BAB 9 PENGENDALIAN PROYEK DAN KONTRAK 9.1 Pendahuluan 1. Tujuan Instruksional 1) Bagian 1 a) Mengerti dan memahami kontrak konstruksi b) Mengerti dan memahami jenis-jenis kontrak 2) Bagian 2 a) Memahami proses pengadaan dan mampu menyusun rencana pengadaan b) Memahami apa isi dokumen kontrak c) Mampu menyiapkan dokumen kontrak 3) Bagian 3 a) Memahami kapan dan apa alasan terjadinya penghentian dan pemutusan kontrak b) Memahami jenis pelaporan dan mampu menyiapkan laporan harian 2. Materi Kuliah (Pokok Bahasan) 1) Bagian 1 a) Pengertian kontrak konstruksi b) Jenis-jenis kontrak 2) Bagian 2 a) Procurement / pengadaan b) Dokumen kontrak 3) Bagian 3 a) Penghentian dan pemutusan kontrak b) Pelaporan Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-1
9.2 Pengertian dan Tahapan Pengendalian Proyek Masalah Lapangan Boss.. Mau diselesaikan atau? Asyiiik nih.. yee Aspek Teknis/ Mutu Perubahan lingkup pekerjaan Perbedaan kondisi lapangan Kekurangan material yang sesuai dengan spesifikasi teknis Keterbatasan peralatan Kurang jelas atau kurang lengkapnya gambar rencana dan/atau spesifikasi teknis. Aspek Waktu Penundaan waktu pelaksanaan pekerjaan Percepatan waktu penyelesaian pekerjaan Keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan Aspek Biaya Penambahan biaya pengadaan sumber daya proyek Penambahan biaya atas hilangnya produktivitas Penambahan biaya atas biaya overhead dan keuntungan. Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-2
Pengendalian Dinamis Perencanaan P L A N Improvement A C T D O Implementasi C H E C K Pengecekan 4 Tahapan Pengendalian Survey Investigasi Pelaks Konstruksi Disain (Perencanaan) (Jasa Pemborongan) 1 2 3 4 Pengadaan Lahan Operasi & Pemeliharaan Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-3
SID (Perencanaan) Pra 1 Persiapan Pengadaan Pemilihan Penyedia Jasa P tanganan 2 Penyusunan Dok P tanganan Pasca P tanganan 3 P siapan Pelaks Pelaksanaan Serah Terima Pekerjaan E luasi Prod K sultan/ Disain Pemanfaatan Produk Pengadaan Lahan Penetapan Lokasi Pembangunan Pelaksanaan Pengadaan Tanah Pelaksanaan Pemberian Ganti Rugi Risalah Pengadaan Lahan 1 2 3 4 5 6 7 8 Permohonan Pengadaan Tanah Keberatan atas Keputusan Panitia Pelepasan, Penyerahan dan Permohonan Hak atas Tanah Pengamanan Aset Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-4
Pelaksanaan Konstruksi (Jasa Pemborongan) Pra P tanganan Pasca P tanganan 1 2 3 Persiapan Pengadaan Pemilihan Penyedia Jasa Penyusunan Dok P tanganan P siapan Pelaks Pelaksanaan Serah Terima Pekerjaan Laporan Hasil Penilaian Pelaks Program Mutu 7 Operasi & Pemeliharaan Penyiapan Penyerahan K sediaan perangkat Proyek Prkt/ S daya Pelaksanaan Output/ O & P O&P O & P Selesai Keluaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Program O & P Perencanaan O & P Kegagalan Bangunan Output/ Manfaat 8 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-5
9.3 Pengertian dan Jenis jenis Konstruksi kerja konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi; Perjanjian tertulis Mengikat antara dua pihak (Hukum) Pemberi kerja (owner)/ pengguna jasa Penerima kerja (pemborong)/ penyedia jasa Untuk satu pekerjaan dengan harga, waktu dan persyaratan tertentu yang telah disepakati bersama 9 Isi Dokumen Surat Perjanjian Surat Penawaran berikut daftar kuantitas dan harga Amandemen kontrak Syarat khusus kontrak Syarat umum kontrak Spesifikasi khusus Spesifikasi Umum Gambar-gambar rencana Dokumen lain, seperti jaminan, SPPBJ, BA hasil pelelangan, BA hasil penjelasan 10 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-6
Lumpsum Contract harga tetap BOQ (volume) diberikan, tidak berubah sampai akhir kontrak, kontraktor harus check kembali, salah hitung resiko kontraktor Pembayaran berdasarkan prosentase 11 Unitprice Contract dengan harga berubah BOQ (volume) diberikan untuk penawaran dan di-update selama pelaksanaan Pembayaran berdasarkan volume 12 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-7
9.4 Pengadaan (Procurement) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Surat perintah untuk memulai pelaksanaan pekerjaan yang ditandatangani pengguna jasa (satker) Selambat lambatnya 14 hari sejak penanda tanganan kontrak Didalam SPMK dicantumkan paling lambat dimulainya pelaksanaan pekerjaan Pada kontrak sederhana, mulai pelaksanaan pekerjaan dapat disamakan dengan tanggal kontrak atau tanggal SPMK 13 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Surat perintah untuk memulai pelaksanaan pekerjaan yang ditandatangani pengguna jasa (satker) Selambat lambatnya 14 hari sejak penanda tanganan kontrak Didalam SPMK dicantumkan paling lambat dimulainya pelaksanaan pekerjaan Pada kontrak sederhana, mulai pelaksanaan pekerjaan dapat disamakan dengan tanggal kontrak atau tanggal SPMK 13 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-8
Rapat Persiapan Lapangan (PCM) Merupakan pertemuan awal antara pengguna jasa dengan penyedia jasa, selambat lambatnya 7 hari sejak penertbitan SPMK Membahas dan merumuskan persiapan pelaksanaan kontrak, mencakup : Organisasi kerja Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan Jadwal pelaksanaan pekerjaan Jadwal pengadaan, mobilisasi peralatan, dan personil Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapangan Pendekatan kepada masyarakat dan pemda setempat mengenai rencana kerja Penyusunan program mutu proyek 14 Program Mutu Penyedia jasa harus menyusun program mutu dan disetujui pengguna jasa dalam rapat persiapan pelaksanaan Program Mutu : Informasi pengadaan Organisasi proyek, penyedia dan pengguna jasa Jadwal pelaksanaan Prosedur pelaksanaan pekerjaan dan pengendalian proses pekerjaan Prosedur instruksi kerja Prosedut Pengujian & Testing Pelaksana kerja 15 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-9
Pemeriksaan Bersama Dilakukan pada awal pelaksanaan kontrak Dilaksanakan oleh panitia/ pejabat peneliti pelaksanaan kontrak/ Tim Mutal Check/ Personal Inti Satker/ dengan konsultan pengawas (bila ada) dan kontraktor untuk : Peninjauan dan penyempurnaan gambar kerja serta volume pekerjaan sesuai dengan kondisi lapangan Penyusunan kontrak change order, serta amandemen kontrak bila diperlukan Dilaksanakan penyerahan lapangan 16 Tinjauan Disain Didalam dokumen harus diyakinkan bahwa disain telah mencakup semua persyaratan produk atau spesifikasi teknis dan proses pelaksanaan pekerjaan Disain sesuai kemampuan proses (biaya dan waktu) dalam arti lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan masih dalam batas kemampuan anggaran biaya yang wajar serta ketersediaan waktu yang memadai Disain memenuhi persyaratan fungsional dan operasional yang berarti dapat dilaksanakannya dan menjamin produk yang dihasilkan dapat difungsikan dan dioperasionalkan Perubahan disain harus mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang sesuai dengan tingkat perubahan dan kewenangannya 17 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-10
Buku Harian Penyedia jasa wajib membuat buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan berupa rencana dan realisasi pekerjaan. Buku Harian harus disetujui oleh Direksi pekerjaan dan Konsultan Pengawas (bila ada) LaporanHarianberisi: Kuantitas dan macam bahan yang ada Penempatan tenaga kerjajumlah, jenis, dan kondisi peralatan Keadaan cuaca Catatan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan LaporanMingguanmerupakanrangkumanlaporanhariandanberisi kemajuan fisik pekerjaan dalam priode satu minggu beserta hal hal yang perlu disampaikan. Laporan bulanan merupakan rangkuman laporan mingguan dalam priode satu bulan 18 S-Curve Nama Pekerjaan :.. No & Tgl JADUAL PELAKSANAAN Proyek : Pembangunan Rumah Tinggal Bobot Bulan ke - 1 Bulan ke - 2 Bulan ke - 3 Bulan ke - 4 No Uraian Pekerjaan NK ( % ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 100 1 Pek. Persiapan 2.100.000 4,57 1,14 1,14 1,14 1,14 88 2 Pek. Pondasi 4.900.000 10,67 2,67 2,67 2,67 2,67 77 3 Pek. Dinding dll 7.903.000 17,21 2,87 2,87 2,87 2,87 2,87 2,87 66 4 Pek. Kusen dan pintu 7.610.000 16,57 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 55 5 Pek. Atap 6.903.000 15,03 3,01 3,01 3,01 3,01 3,01 44 6 Pek. Lantai, Plafon 5.515.000 12,01 2,40 2,40 2,40 2,40 2,40 33 7 Pek. Pengecatan 4.530.000 9,86 1,64 1,64 1,64 1,64 1,64 1,64 22 8 Pek. Instalasi 2.310.000 5,03 0,63 0,63 0,63 0,63 0,63 0,63 0,63 0,63 11 9 Pek. Lain Lain 4.150.000 9,04 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0 Jumlah 45.921.000 1,14 3,81 3,81 6,68 8,85 6,18 7,09 10,09 10,72 8,59 8,59 8,59 5,58 5,58 3,18 1,53 100,00 Akumulatif 1,14 4,95 8,77 15,44 24,29 30,48 37,56 47,66 58,38 66,96 75,55 84,13 89,71 95,29 98,47 100,00 Penyedia Jasa/ tor : Nama : Perusahaan : Tanda Tangan Pengguna Jasa/ Pengawas : Nama : Perusahaan : Tanda Tangan 19 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-11
Kritis Dalam priode I (rencana fisik 0-70%) Realisasi fisik terlambat >15 % Dalam priode II (rencana fisik 70-100%) Realisasi fisik terlambat > 10% 22 Show Cause Meeting Penyelesaian Kritis Bila dinyatakan kritis harus segera menerbitkan surat peringatan kepada penyedia jasa Selanjutnya menyelenggarakan SCM antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa (uji coba I) Bila uji coba I gagal, maka ditingkatkan dng SCM tingkat atasan langsung dengan uji coba II Bila uji coba II gagal, maka ditingkatkan ke Atasan (Eselon I) dan dilakukan uji coba III Bila uji coba III gagal, maka pengguna jasa dapat menyelesaikan melalui kesepakatan tiga pihak atau memutus kontrak secara sepihak 23 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-12
Three Parties Agreement Penyelesaian Kritis Pengguna jasa dpt menetapkan pihak III yg akan menyelesaikan sisa pekerjaan atau atas usulan penyedia jasa 24 Perubahan Kegiatan Bila terjadi perbedaan antara kondisi lapangan dengan dokumen kontrak, maka dapat dilakukan perubahan kontrak : Menambah/ mengurangi volume pekerjaan Menambah/ mengurangi jenis pekerjaan Mengubah spec sesuai lapangan Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10 % dari kontrak awal, dengan perintah perubahan secara tertulis dari Penyedia Jasa. 25 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-13
Variation & Change Order Variation Order/ pekerjaan tambah kurang Change Order/ pekerjaan perubahan atau penggantian Perubahan gambar atau spesifikasi Perintah tertulis dari bowheer / pemilik / pengguna jasa Berdampak terhadap harga kontrak dan waktu pelaksanaan Ketersediaan dana 26 Eskalasi > 12 bulan Berlaku untuk seluruh kegiatan mata pembayaran, tidak termasuk keuntungan dan overhead Diberlakukan dengan jadwal pelaksanaan kontrak atau adendum (on schedule) Untuk pekerjaan yang terlambat menggunakan indeks jadwal kontrak awal 27 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-14
Klaim Tuntutan perubahan biaya dan waktu yang diajukan kontraktor akibat hal teknis atau non teknis Dibutuhkan data : Jadwal Pelaksanaan Master/ Revisi Schedule dan Realisasi Kemajuan Fisik Shop Drawing, Constr Drawing, Asbuilt drawing Mutual Check Surat perintah tertulis dari owner / pengguna jasa LaporanHarianMingguanBulananFotoPelaks. Risalah Rapat Laporan Inspeksi Bersama 28 Force majeure Kejadian diluar kemampuan kontraktor dan pemilik proyek, yang dapat mempengaruhi biaya, waktu (kejadian alam, huru hara, kebijakan pemerintah/ moneter) Penyedia jasa memberitahu dalam waktu 14 hari terjadinya keadaan kahar dengan menyertakan pernyataan kahar dari instansi yang berwenang 29 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-15
9.5 Penghentian dan Pemutusan Penghentian & Pemutusan Penghentian Pekerjaan selesai Terjadi hal hal yang diluar kekuasaan kedua belah pihak Pemutusan / Termination Penyedia jasa cidra janji Terbukti KKN Sanksi : Pencairan Jaminan pelaksanaan, sisa jaminan UMK, dan masuk daftar hitam 9/28/2009 Pengendalan Proyek Ir. Bambang 30 Perpanjangan Waktu Disebabkan : pekerjaan tambah perubahan desain keterlambatan oleh pengguna jasa masalah diluar kendali penyedia jasa keadaan kahar 9/28/2009 Pengendalan Proyek Ir. Bambang 31 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-16
Sub Bagian pekerjaan yang dapat di sub kontrakan : Nilai kontrak >25M diwajibkan Bukan pekerjaan utama Persetujuan pengguna jasa Dituangkan dalam kontrak utama 9/28/2009 Pengendalan Proyek Ir. Bambang 32 Dispute/ Perselisihan Penyelesaian perselisihan lebih lanjut diatur dlm syarat-syarat khusus kontrak Pengadilan (court) Di luar pengadilan : amicable settlement / negotiation conciliation (konsiliasi( konsiliasi) mediation (mediasi( mediasi) arbitration (BANI) Pembiayaan ditanggung kedua belah pihak 9/28/2009 Pengendalan Proyek Ir. Bambang 33 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-17
Serah Terima Pekerjaan Fisik 100% (permintaan tertulis dari penyedia jasa kepada pengguna jasa). Pengguna jasa menerima seluruh hasil (PHO) setelah dilakukan penilaian Fisik 100% dibayar 95%, sedangkan 5% (retensi selama masa pemeliharaan). Atau dibayar 100% dengan jaminan bank 5% Penyedia jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan. Setelah masa pemeliharaan berakhir dilaksanakan penyerahan akhir (permintaan tertulis). Pengguna jasa wajib menerima penyerahan akhir (FHO) setelah dilakukan penilaian Bila penyedia jasa tidak melaksanakan kewajiban, maka retensi bisa dipergunakan utk biaya perbaikan atau mencairkan jaminan bank As built drawing dan hasil pelaksanaan program mutu diserahkan pada saat PHO 9/28/2009 Pengendalan Proyek Ir. Bambang 34 Trik Menghindari Masalah 1/2 Proses Pelelangan Mengerti, memahami dan menguasai isi dokumen pelelangan Setiap ketidakjelasan dan atau ketidak konsistenan harus diklarifikasi secara tertulis Mengetahui apakah pengawasan dilakukan melalui konsultan atau tidak 9/28/2009 Pengendalan Proyek Ir. Bambang 35 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-18
Trik Menghindari Masalah 2/2 Proses Pelaksanaan Identifikasi setiap ketidakjelasan dan atau ketidakkonsistenan dan atau kesalahan perhitungan Pelajari dan review seluruh dokumen Identifikasi dan catat penyimpangan volume serta resiko biayanya File data laporan, hasil rapat, perintah tertulis dan lain lain dengan baik Lakukan pengendalian pelaksanaan sesuai dengan targetmenjaga hubungan baik 9/28/2009 Pengendalan Proyek Ir. Bambang 36 Perselihan/ Kasus 1/3 Pekerjaan Bendung (sebagian) Unit Price Rp 20 M (APBN) Pelaksanaan 210 HK Masa Pemeliharaan 60 HK Akibat MC Pek Galian Tanah dari 500.000 m3 (awal) menjadi 700.000 m3 (akhir) Harga satuan Rp 20.000/ m3 (awal) Usulan adendum 200.000 m3 x Rp 20.000 = Rp 4 M melebih 10% dari Nilai Awal Maka diajukan usulan PL sebesar Rp 2 M Ada penolakan.. Kenapa? 9/28/2009 Pengendalan Proyek Ir. Bambang 37 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-19
Perselihan/ Kasus 2/3 PelaksanaanGalianSudetanKr Baro1500 m Pelaksanaan pada daerah air pasang cukup tinggi 1000 m telah selesai dikerjakan 500 m lagi dalam tahap pelaksanaan. Akibat tekanan air pasang 400 m jebol. tor merapikannya. Pekerjaan selesai dan berfungsi. Dilakukan PHO Pekerjaan tidak diakui. Dan oleh Pemeriksa diminta mengembalikan ke kas negara Bagaimana..? 9/28/2009 Pengendalan Proyek Ir. Bambang 38 Perselihan/ Kasus 3/3 tor PT Angin Ribut terlambat menyelesaikan pekerjaan pembuatan Box Culvert Alasannya keadaan tanah dasar terdiri dari lapisan gambut sehingga perlu waktu dan tambahan biaya, yaitu selama 2 bulan dan item baru galian gambut yang membutuhkan tambahan volume timbunan Rp 500 juta Rp 2 M (Lumpsum) Ditolak Bagaimana..? 9/28/2009 Pengendalan Proyek Ir. Bambang 39 Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-20
9.6 Soal Latihan 1. Apa yang dimaksud dengan kontrak konstruksi? 2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kontrak! 3. Jelaskan pengertian pengadaan (procurement)? 4. Uraikan pokok-pokok isi rencana pengadaan? 5. Apa saja isi dokumen kontrak? 6. Jelaskan pengertian penghentian dan pemutusan kontrak? 7. Apa saja alasan yang logis terjadinya penghentian kontrak? 8. Sebutkan jenis-jenis pelaporan dan jelaskan secara singkat? 9. Berikan pokok-pokok isi tentang laporan harian! Pengelolaan dan Pengendalian Proyek PDTS SV - UGM 9-21