Sebagai Penunjang Konsep Perawatan Parents as Partner

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Universitas Mercu Buana BAB I PENDAHULUAN

Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013

BAB I PENDAHULUAN. penyakit disamping penyembuhan dan pemulihan. segenap lapisan masyrakat. Sasaran dari program tersebut yakni tersedianya

BAB 1 PENDAHULUAN. Sakit kritis adalah kejadian tiba-tiba dan tidak diharapkan serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan/atau emosional, individu bergantung pada keluarga untuk menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawatan pada anak telah mengalami pergeseran dan kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan menurun pada usia 10 tahun (Hoffbrand, 2005). Berdasarkan data tahun 2010 dari American Cancer Society, jumlah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Hak Anak. Pengarusutamaan Hak Anak

2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS KALIBARU KULON

DESAIN PRODUK PENUNJANG KEBERSIHAN PASIEN BED REST DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

Apa yang Harus Diketahui oleh Setiap Orang Tua Ketika Menidurkan Bayinya

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

No. Kuesioner : I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : 5. Pekerjaan : 6. Sumber Informasi :

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB IV ANALISIS PROBLEM PSIKOLOGIS PASIEN PRA DAN PASCA MELAHIRKAN DAN PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pengertian antara pemberi informasi dengan penerima informasi. mendapatkan pengetahuan (Taylor, 1993 dalam Uripni, dkk. 2003).

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA RSUD Dr.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. (motivasi), karakteristik pekerjaan (beban kerja), kinerja perawat dalam

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sakit dan unit kesehatan. Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan

dasar yang paling penting dalam prinsip manajemen mutu (Hidayat dkk, 2013).

BAB III ANALISA MASALAH

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan progam kesehatan. Pada saat ini AKI dan AKB di Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk krisis atau stressor utama yang terlihat pada anak. Anak-anak sangat rentan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prioritas tertinggi dalam Hirarki Maslow, dan untuk manusia

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah

BAB I PENDAHULUAN. Masa mengandung dan bersalin adalah masa yang penting bagi seorang wanita.

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: diakses pada 25/04/2014 pukul WIB)

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak setiap orang merupakan salah satu slogan yang

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi. 2. Mengkaji tandatanda

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (RSPAW) Salatiga, dengan alamat Jalan Hasanudin 806 Salatiga.

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi yang luas sehingga harus memiliki sumberdaya, baik modal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kesehatan Di Rumah Sakit

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar spesialistik dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saat lahir kurang dari gram. Salah satu perawatan BBLR yang

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

Ditetapkan Tanggal Terbit

admission kedua tercatat pada statistik. lilywijaya 2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelayanan rawat inap merupakan kegiatan yang dilakukan di ruang rawat inap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, telah terjadi pertumbuhan yang sangat pesat di berbagai sektor industri,

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan melibatkan kerja tubuh. Kegiatan yang dilakukan secara rutinitas setiap hari

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan merupakan setiap upaya yang diselenggarakan secara

Integrated Care for Better Health Integrasi Layanan untuk Kesehatan Yang Lebih Baik

memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit.

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Totok S. Wiryasaputra, Pendampingan Pastoral Orang Sakit, Seri Pastoral 245, Pusat Pastoral Yogyakarta,

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien mulai dari pasien yang tidak mampu melakukan aktivitasnya secara

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG TARIF LAYANAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ACEH

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga adalah supporting system yang sangat penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. paripurna. Keseluruhan persyaratan tersebut harus direncanakan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Banyak persepsi yang menganggap komunikasi itu hal yang mudah, yang menerima pesan dalam berkomunikasi (Suryani, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu (Bobak, 2010:53). Periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit dan dirawat di rumah sakit khususnya bagi anak-anak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman modern sekarang ini kemajuan dunia kesehatan semakin baik.

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

TUGAS AKHIR. Perencanaan dan perancangan interior rumah sakit umum di Surakarta (lobby, ruang rawat inap anak dan perpustakaan)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari. pembangunan sumber daya manusia, yaitu mewujudkan bangsa yang maju

BAB 1 PENDAHULUAN. memperbaiki standar mutu pelayanannya. Dengan adanya peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pelayanan perawatan pasien yaitu penanganan emergency, tidak. Penanganan pada pelayanan tersebut dilaksanakan oleh petugas

Prinsip dagang Chinese sangat menarik perhatian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. Desain Interior - Universitas Mercu Buana Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. lakukan pada bayi yang digunakan untuk pemeriksaan darah. Bayi kurang bulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, dapat diselenggarakan dengan melakukan upaya

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. Bab ini penulis membahas mengenai permasalahan tentang respon nyeri

BAB III TINJAUAN KASUS

PANDUAN PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT PENGIKAT (RESTRAINT) RUMAH SAKIT UMUM BUNDA THAMRIN MEDAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mengharuskan mereka dirawat di rumah sakit (Pieter, 2011). Berdasarkan survei dari Word Health Organization (WHO) pada tahun

Bab IV. Konsep Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik dan non medik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

DRUG RELATED PROBLEMS

Transkripsi:

Desain Tempat Tidur Anak Untuk Rumah Sakit Sebagai Penunjang Konsep Perawatan Parents as Partner

Permasalahan Tempat tidur yang di gunakan di ruang perawatan BUKAN merupakan furniture anak Baby crib hanya digunakan dikelas perawatan rendah

Patient Needs paramedic treatment drug healing parent environment Karakteristik Pasien Anak 0-2 tahun Daya tahan tubuh masih lemah Rentan terhadap penularan penyakit langsung Belum bisa mengkomunikasikan penyakitnya Membutuhkan penjagaan setiap saat Belum bisa memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri Bisa membahayajan dirinya sendiri Memerlukan bantuan dalam beraktifitas

Tempat tidur pasien anak tidak didesain dengan memperhatikan antropometri anak, sehingga banyak kebutuhan pasien dan kebutuhan pelayanan yang tidak terpenuhi. Banyak yang menggunakan tempat tidur dewasa yang tidak menggunakan pengaman, sehingga sering didapati kasus pasien jatuh dari tempat tidur. Tempat tidur yang berbentuk baby crib tidak memperhatikan ukuran ukuran standar internasional, sehingga sering terdapat kasus kepala anak terjepit railing baby crib. Tempat tidur pasien tidak mendukung ibu untuk menyusui bayinya secara baik dan benar, tiap saat dibutuhkan. Ukurannya yang tanggung membuat si ibu sering naik ke tempat tidur untuk menyusui anaknya. Permasalahan

Fasilitas menunggu bagi keluarga pasien sebagian besar tidak memadai sehingga kebutuhan keluarga dan pasien tidak terpenuhi dengan baik, padahal seorang anak tidak bisa dipisahkan dari orang tua terutama ibunya.

Parents As Partner Konsep perawatan family-centered care Orang tua adalah pendukung sosial utama pasien anak karena secara emosional merekalah yang memiliki hubungan paling dekat dan dipercaya pasien, maka sangantlah tidak bijak apabila tidak melibatkan orang tua ke dalam proses diagnosa, perawatan, serta terapi penyembuhan pasien. Sediakan semua hal yang diperlukan supaya orang tua tidak hanya menghabiskan malam di rumah sakit menemani anaknya, tetapi ikut terlibat secara aktif dalam proses perawatan pasien. Rancanglah sebuah fasilitas yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasien anak namun juga memenuhi kebutuhan orang tua, petugas medis dan juga dokter Minimalisir pemisahan orangtua dengan anaknya.

Parents As Partner Tujuan Untuk pasien bayi, supaya ibu dapat menyusui bayi sedini mungkin, kapan saja dibutuhkan. Supaya orang tua terlibat dalam perawatan sehingga dapat memahami perawatan yang diterima pasien anak Supaya pasien dapat merasakan kedekatan fisik dan emosional dengan orangtuanya, hal ini memberikan rasa nyaman dan jaminan kepada anak, sehingga dia merasa tidak sendirian Memberikan dukungan secara fisik, psikologis, sosiall, dan spiritual kepada pasien dari keluarga Membuat lingkungan perawatan senormal mungkin dengan kondisi dan kegiatan di rumah, karena bayi memiliki ketakutan terhadap tempat tempat asing.

Batasan Masalah Tempat Tidur Tempat tidur yang dimaksudkan adalah tempat tidur yang digunakan untuk merawat pasien anak yang mengalami penyakit ringan hingga berat namun tidak memerlukan perawatan dan peralatan khusus seperti pada Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Anak Pasien anak rumah sakit dibatasi umur 0-2 tahun yang selanjutnya disebut bayi. Rumah Sakit Rumah sakit merupakan rumah sakit umum kelas A dan B.

Metodologi

Sosial Budaya memberi rasa aman menenagkan bayi lebih mudah menyusui membangun kepercayaan bayi menjaga kualitas dan kuantitas tidur bayi tidak / jarang melakukannya didepan umum membutuhkan ruang privat antara ibu dan anak menjalin hubungan batin ibu dan anak

PASIEN ANAK TIDUR Orang tua tidur di tempat tidur pasien memeluk pasien anak Infus digantung pada tiang infus/pengaman tempat tidur Aktivitas & Kebutuhan PASIEN ANAK MAKAN Pasien disuapi orang tua pasien dengan digendong Infus di bawa dengan tangan oleh orang tua pasien Bila pasien mengenakan sonde, pemberian makan melalui sonde dilakukan diatas tempat tidur PASIEN ANAK MENDAPAT PEMERIKSAAN RUTIN Dokter memeriksa detak jantung dan denyut nadi Suster memeriksa laju infus PASIEN ANAK MENDAPAT TINDAKAN MEDIK KHUSUS Pasien mendapat tindakan langsung di Tempat tidur Pasien mendapat tindakan di R.Tindakan PASIEN ANAK DIMANDIKAN Dimandikan di kamar mandi Diseka dengan kain lap basah oleh orang tua atau suster KEGIATAN LAIN Pasien bermain Pasien beristirahat

Aktivitas & Kebutuhan

Pemilihan Jenis Tempat Tidur Jenis Baby Crib Hospital Bed for kids Parameter Prioritas Aman / Berpengaman 30% 5 1.5 2 0.6 Kemudahan akses dokter / perawat 30% 4 1.2 5 1.5 Kenyamanan Pasien (Bayi) 25% 4 1 5 1.25 Efisiensi ruang 15% 5 0.75 3 0.45 Total 4.45 Total 3.8

Konfigurasi

Antropometri Zona aktifitas 45 175 60 60

Konsep Desain

HYGIENE - FUN Konsep Bentuk

Konsep Bentuk

Sketsa

Konsep warna

Alternatif Desain 1

Alternatif Desain 2

Alternatif Desain 3

Kriteria Desain Safety Memiliki Pembatas Ranjang Fungsi Interaksi antara orang tua dan anak lancar Terdapat fasilitas tunggu orang tua Bentuk Tidak memiliki bentukan berbahaya yang memiliki resiko bayi terjepit Fitting dan sambungan tersembunyi Ergonomi Kemudahan pengoperasian Ukuran Memudahkaan aktifitas perawatan Efisiensi Ruang Bentuk mudah disesuaikan dengan ruang perawatan Material Non toxic Tidak mudah kotor / mudah dibersihkan Proses Produksi Kemudahan proses produksi

Pemilihan Alternatif Berdasarkan Kriteria Desain

Desain Terpilih

Analisa Material & Proses Produksi Material Rangka Stainless steel tube Ø 1 inch (25 mm) untuk struktur kaki Stainless steel bended pipe Ø 1 inch Stainless steel square ukuran ½ inch x ½ inch untuk struktur melintang kasur Stainless steel rectangle ukuran 2 inch x 1 inch untuk struktur penguat kaki Proses penyambungannya dengan Las Stainless steel

Material Panel Side Board Analisa Material & Proses Produksi

Material Pelapis Panel Side Board Analisa Material & Proses Produksi

RencanaAnggaran Biaya

Desain Akhir

Operasional

Alternatif Warna

Komponen

Komponen

Desain Akhir

Lukki Lukitawati 3406 100 063