BERAT BADAN DAN NUTRISI PADA WANITA HAMIL

dokumen-dokumen yang mirip
GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

MODUL PENGAJARAN MENJAGA KEHAMILAN SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

Lantin sulistyorini, Erti Ikhtiarini Program studi Ilmu Keperawatan Program studi Ilmu Keperawatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN

BAB I PENDAHULUAN. Di Era Globalisasi seharusnya membawa pola pikir masyarakat kearah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Eko Winarti, SST.,M.Kes

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

TINJAUAN PUSTAKA Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Definisi Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

Gambaran Karakteristik Ibu Hamil, Tingkat Pengetahuan serta Sikap terhadap Asupan Gizi Ibu Hamil di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA KEHAMILAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mitos dan Fakta Kolesterol

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Agus Yohena Zondha (2010), membahas mengenai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan perubahan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dan atau perkembangan fisik dan mental anak. Seseorang yang sejak didalam

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

Contoh Penghitungan BMI: Obesitas atau Overweight?

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi. protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3.

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menilai proses tumbuh kembang pasca kelahiran ditinjau dari segi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IBU HAMIL Resep jus buah & sayur pilihan untuk kesehatan bumil dan janin.

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme, karena itu kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah di bidang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan untuk memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya (Francin, 2005).

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

PENATALAKSANAAN DIIT PADA HIV/AIDS. Susilowati, SKM, MKM.

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berkembang, termasuk. Riskesdas, prevalensi anemia di Indonesia pada tahun 2007 adalah

TINJAUAN PUSTAKA. a. Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pertumbuhan fisik yang tidak optimal dan penurunan perkembangan. berakibat tingginya angka kesakitan dan kematian.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan berat badan normal. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia

PRECONCEPTION ADVICE FOR MALE

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu dilakukan

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya

19/02/2016. Siti Sulastri, SST

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

BAB I PENDAHULUAN. Anemia merupakan suatu kondisi konsentrasi hemoglobin kurang dari

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI, DAN VITAMIN C DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI KELURAHAN SEMANGGI DAN SANGKRAH SURAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kabupaten Bonebolango dengan batas-batas sebagai berikut:

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ), kesehatan adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asupan gizi yang baik selama kehamilan merupakan hal yang penting,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mortalitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam bentuk. variabel tertentu ( Istiany, 2013).

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. Sebagai bahan masukan kepada pihak rumah sakit sehingga dapat melakukan. 3. Sebagai bahan masukan atau sebagai sumber informasi yang berguna bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BERAT BADAN DAN NUTRISI PADA WANITA HAMIL Sri Mintarsih,S.Kep.,Ns. Abstrak Wanita yang sedang hamil sangat penting untuk selalu dipantau peningkatan berat badan dan nutrisinya selama kehamilan, karena ini merupakan indicator pertumbuhan dan perkembangan janin, juga penting untuk proses persiapan menyusui. Kenaikan berat badan selama kehmilan tergantung dari berat badan sebelum kehamilan karena penting dari segi kesehatan bagi ibu dan bayi. Wanita yang mempunyai berat badan yang berlebihan sebelum kehamilan, peningkatan berat badannya dianjurkan harus lebih kecil dari ibu dengan berat badan ideal, yaitu antara 12,5-17,5 kilogram hal ini dikarenakan akan mempunyai resiko untuk menjadi diabetes gestasional (kenaikan kadar gula darah karena adanya proses kehamilan) atau terjadinya preeklampsia (keracunan kehamilan dimana terjadi peningkatan tekanan darah). Demikian pula sebaliknya, pada wanita yang berat badannya kurang sebelum hamil, maka ketika hamil ia perlu menambah berat badan yaitu sebanyak 14-20 kilogram dari berat ibu hamil yang sebelum hamil memiliki berat badan normal. Apabila terjadi asupan gizi yang kurang akan berdampak pada gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan seperti berat badan lahir rendah (BBLR) dan akan terjadi gangguan kehamilan. PENDAHULUAN Setiap kita mendengar atau melihatkelahiran seorang bayi, pasti yang akan kita tanyakan adalah apa jenis kelaminnya dan berapa berat badannya. Di lingkungan sekitar kita banyak bayi lahir berkisar antara 3-5 kg. Bahkan ada juga yang melebihi rentang berat badan tersebut, dan proses kelahirannya pun tidak sedikit yang melalui proses operasi (Sectio Caesarea) dan salah satu penyebab tindakan itu karena bayinya besar (big babby). Pada artikel ini, penulis akan menyajikan tentang berapa berat badan yang normal dan ideal bagi wanita hamil serta apa nutrisi yang dibutuhkan bagi wanita hamil agar tercapai kehamilan dan janin yang sehat secara optimal. A. BERAPAKAH BERAT BADAN IDEAL PADA WANITA HAMIL Berapakah kenaikan berat badan ideal yang seharusnya pada ibu hamil selama kehamilan?.hal terpenting pertama yang harus diingat selama kehamilan adalah ibu hamil perlu bertambah berat badannya. Selama kehamilan bukanlah saatnya untuk khawatir kalau anda akan terlihat menjadi besar. Karena ibu hamil membawa si calon bayi dalam tubuhnya, dan hal ini penting untuk proses persiapan menyusui nantinya. Sebaiknya mulai saja untuk berfikir melakukan hal yang terbaik dan sehat bagi ibu sendiri dan bayi dalam kandungan. Berapakah sebaiknya kenaikan berat badan selama kehamilan?.hal

ini tergantung dari berapa tinggi badan dan berapa berat badan sebelum kehamilan terjadi.jika memiliki berat badan yang kurang sebelum kehamilan terjadi, maka dianjurkan kenaikan berat badan anda antara 14-20 kg. Jika berat badan anda berada pada berat badan normal saat sebelum kehamilan, dianjurkan kenaikan berat badan anda antara 12,5-17,5 kg. Apabila berat badan sudah berlebih sebelum kehamilan, maka kenaikan berat badan antara7,5-12 kg. Kenaikan berat badan ini tergantung dari berat badan sebelum kehamilan karena penting dari segi kesehatan bagi ibu dan bayi. Apabila mempunyai berat badan yang berlebihan sebelum kehamilan, maka pertambahan yang dianjurkan harus lebih kecil dari ibu dengan berat badan ideal, yaitu antara 12,5-17,5 kg hal ini dikarenakan akan mempunyai resiko untuk menjadi diabetes gestasional (kenaikan kadar gula darah karena adanya proses kehamilan) atau terjadinya preeklampsia (keracunan kehamilan dimana terjadi peningkatan tekanan darah). Demikian pula sebaliknya, pada wanita yang berat badannya sebelum hamil kurang, maka ketika hamil ia perlu menambah berat badan yaitu sebanyak 14-20 kg dari berat ibu hamil yang sebelum hamil memiliki berat badan normal. Apabila terjadi asupan gizi yang kurang sudah jelas akan menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan seperti BBLR (berat badan lahir rendah) dan gangguan kehamilannnya. Berapapun kenaikan berat badan selama masa kehamilan anda, semua tergantung dari berat badan anda saat sebelum kehamilan.seorang ibu sebaiknya mempersiapkan berat badan yang ideal dahulu, hal ini berkaitan dimana persiapan tubuh untuk menyimpan semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh selama kehamilan secara seimbang, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dalam jumlah yang seimbang. Apakah yang dapat dilakukan untuk menambah berat badan yang ideal selama kehamilan?. Apabila anda kelebihan berat badan sebelum hamil bukan berarti anda diet makan secara ketat karena akan berbahaya mempengaruhi asupan gizi yang diperlukan bayi anda. Begitu juga bila anda kekurangan berat badan tidak berarti anda makan

sebanyaknya.ibu hamil dalam hal ini penting dilakukan pemantauan secara rutin dari dokter atau tenaga medis lainnya. Pengaturan pola makan dengan cara tepat, membuat ibu hamil dan bayi dalam kandungan akan mendapatkan asupan zat gizi seimbang dan sesuai yang dibutuhkan selama kehamilan. Apabila ibu hamil mempunyai masalah dengan peningkatan berat badan selama kehamilan ini, sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter, sehingga dokter dapat memberikan saran yang terbaik dalam menjalani kehamilan.ingatlah untuk selalu memberikan yang terbaik buat bayi yang ada dalam kandungan. Bayi anda sangat tergantung kepada apa dan bagaimana yang anda lakukan kepadanya. Berat badan ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badannya selama hamil ternyata dapat berpengaruh terhadap kesehatan serta pertumbuhan janin dalam kandungannya.mengapa demikian?kesehatan dan pertumbuhan janin sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibunya. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk pengaruh berat badan ibu terhadap kehamilan: 1. Apabila berat badan ibu sebelum hamil adalah normal, maka kenaikan berat badan ibu sebaiknya antara 12,5 17,5 kg 2. Begat badan ibu hamil sebelumnya adalah berlebih, maka kenaikan berat badannya cukup antara 7,5 12,5 kg. 3. Apabila sebelum kehamilan berat badan ibu adalah kurang, maka kenaikan berat badan sebaiknya antara 14-20 kg 4. Jika ibu mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kenaikan berat badan selama kehamilan harus lebih banyak lagi, tergantung dari jumlah bayi yang dikandung 5. Ibu sebaiknya tidak perlu khawatir apabila kenaikan berat badannya selama hamil adalah masih dalam kisaran yang ideal. Kenaikan berat badan tersebut tidak hanya disebabkan oleh timbunan lemak, namun jugs akibat proses tumbuh kembang si janin, pertambahan berat rahim, plasenta, volume darah, cairan ketuban, cairan dalam jaringan tubuh ibu, serta membesarnya payuclara. Pola kenaikan berat

badan ibu selama hamil dapat dilihat sebagai berikut: a. Selama trimester pertama, biasanya terjadi kenaikan sedikit berat badan sekitar 1-2 kg. Walaupun ibu sering merasa mual dan hilang nafsu makan, berat badan harus tetap naik. Pada trimester ini, organ otak, panca indera, dan alat kelamin janin sedang dibentuk. b. Menginjak trimester kedua, nafsu makan ibu biasanya sudah pulih sehingga harus lebih hati-hati dalam mengatur konsumsi makanan. Kenaikan berat badan rata-rata yang ideal pada masa ini adalah 0.35 sampai 0.4 kg per minggu. Kenaikan berat badan akan lebih baik bila terjadi secara perlahan dan kontinyu. Perlu diketahui, kenaikan berat badan yang berlebih atau terlalu cepat dapat menjadi indikasi terjadinya keracunan pada kehamilan dan gangguan diabetes. c. Konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang dan bervariasi sangat dibutuhkan selama masa kehamilan. Jika perkiraan kenaikan berat badan selama hamil adalah sekitar 12,5 kg, maka tubuh ibu membutuhkan tambahan energi sebesar 70.000-80.000 kalori. Pertambahan kalori tersebut umumnya diperlukan pada 20 minggu terakhir masa kehamilan, yaitu ketika pertumbuhan janin berlangsung dengan sangat pesat. Apabila 80.000 kalori dibagi ke dalam 40 minggu (280 hari), maka tambahan kalori yang diperlukan oleh calon ibu adalah sekitar 285-300 kalori per hari. 6. Apabila berat badan ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badannya selama hamil adalah kurang dari normal, maka si bayi akan beresiko lahir dengan berat badan yang kurang atau berat bayi lahir rendah (BBLR). Bayi dengan BBLR akan terganggu perkembangan fisik maupun kecerdasannya. 7. Apabila berat badan sebelum hamil dan kenaikan berat badannya selama hamil adalah berlebih, maka bayi akan beresiko

terhambat pertumbuhannya akibat penyempitan pembuluh darah. Ibu juga beresiko mengalami komplikasi, baik selama kehamilan maupun persalinan, seperti perdarahan, tekanan darah tinggi, atau keracunan kehamilan (pre-eklampsia). Selain itu, ibu juga akan sulit menghilangkan kelebihan berat badannya setelah melahirkan. B. NUTRISI PADA WANITA HAMIL Kehamilan merupakan suatu kehidupan baru periode pertumbuhan. Kondisi kesehatan dimasa lampau sekaligus kesehatan ibu saat ini merupakan landasan suatu kehidupan baru.nutrisi merupakan salah satu dari banyak faktor yang ikut mempengaruhi hasil akhir kehamilan.status nutrisi dipengaruhi oleh banyak faktor. Melahirkan bayi dengan berat badan rendah lebih tinggi diantara ibu Afrika-Amerika kelas menengah dari pada ibu kulit putih dengan status sosial yang sama.hal ini mencerminkan dampak kemiskinan pada generasi sebelumnya dan dapat pula menunjukkan pengaruh keadaan gizi jangka panjang pada hasil akhir kehamilan. Mortalitas bayi di Amerika Serikat berada pada urutan ke-22 dari 28 negara Industri.Kontributor utama dua pertiga kematian bayi adalah berat badan rendah. Tindakan pencegahan yang memberikan hasil paling baik ialah memberi perawatan prenatal berkualitas tinggi kepada semua ibu.komponen penting dalam perawatan berkualitas bagi ibu hamil ialah konseling gizi yang diberikan dengan baik dan khas untuk setiap individu. Pentingnya nutrisi bagi keberhasilan kehamilan mula-mula disadari saat terjadi perang dunia II, ketika sebagian wilayah Eropa diembargo dan tidak mendapat suplai makanan.kondisi kurang gizi yang timbul saat ini berpengaruh pada berat lahir bayi dari ibu yang sedang menjalani kehamilan trimestrer kedua danketiga.defek lahir lebih Bering timbul dan jumlah konsepsi menurun.setelah embargo dibatalkan berat badan lahir bertambah, demikian juga kehamilan.nutrisi ibu juga meningkat, bukan Baja pada saat hamil, tetapi juga sebelum konsepsi, sehingga memberi pengaruh yang

baik pada kesehatan ibu dan anak. Nutrisi yang baik diperlukan pada semua tahapan reproduksi sejak kanak-kanak sampai menopause sehingga semua wanita berada dalam kesehatan yang baik saat konsepsi.pentingnya mempromosikan praktik diet yang sehat sebelum konsepsi sudah diketahui dengan baik dewasa ini. The public healt service expert Panel on Prenatal Care menganjurkan ibu supaya melakukan kunjungan prekonsepsi sebagai bagian rutin perawatan prenatal.dalam kunjungan ini ibu dianjurkan untuk mengikuti pedoman makanan atau piramida makanan yang direkomendasikan. C. PENINGKATAN KEBUTUHAN NUTRIEN PADA MASA HAMIL. Untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi pada masa hamil, banyak nutrien yang diperlukan dalam jumlah yang lebih besar dari pada jumlah yang diperlukan orang dewasa normal.perubahan yang terjadi pada semua sistem organ utama ibu memungkinkan perkembangan janin dan pemeliharaan kesehatan ibu yang optimal. Pada tahap akhir trimester pertama volume darah ibu meningkat dengan cepat, lebih cepat daripada produksi sel darah merahnya, Peristiwa ini merupakan hal normal yang menimbulkan anemia kehamilan fisiologis atau hemodilusi.hal ini bukanlah masalah yang serius kecuali jika ibu kekurangan zat besi pada saat konsepsi. Apabila ibu kekurangan zat besi, maka akan terjadi anemia sesungguhnya. Kadar nutrien didalam darah meningkat atau menurun selama mass hamil. Kebanyakan fraksi lipid meningkat (misalnya kolesterol), sedangkan faktor-faktor lain (misalnya protein total) menurun. Dewasa ini belum ada standar yang digunakan sebagai dasar mengevaluasi kadar nutrien dalam darah wanita hamil. Laju metabolik basal (basal metabolik rate)/ BMR )meningkat sekitar 20% selama masa hamil. Peningkatan ini sudah termasuk pemakaian energi untuk sintesis jaringan. Rekomendasi untuk meningkatkan asupan nutrien tertentu selama mass hamil telah diatur oleh National Research Council (1989) dalam bentuk RDA = Recomendecal

Dietary Allowance / Menu harian yang dianjurkan. RDA dikembangkan untuk digunakan oleh kelompokkelompok masyarakat dan penting untuk tidak menyalah artikan rekomendasi dengan kebutuhan.namun,rda menjadi suatu pedoman untuk memulai konseling gizi perorangan.batas-batas yang masih dianggap aman jugs ditetapkan dalam rekomendasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi berbagai variasi individual, misalnya wanita yang digunakan RDA sebagai patokan adalah wanita yang sehat berusia 18-24 tahun, berat badan 58 kg, tinggi 164 cm, hidup pada iklim sedang, dan memiliki keaktifan normal. Variasi dalam keadaan ini perlu dipertimbangkan saat memberikan konseling perorangan.usia, tingkat aktivitas dan berat saat ini adalah contoh variasi yang perlu dipertimbangkan. hamil. Pengkajian ini terdiri dari (1) wawancara (data latar belakang termasuk riwayat diet dan evalusi,kebiasaan makan,dan situasi hidup sehari-hari), (2) pemeriksaan fisik dengan antropometri diantaranya termasuk jugs TB, BB, termasuk pemeriksaan payudara apabila ibu akan menyusui, untuk mengidentifikasi masalah-masalah potensial dalam menyusui misalnya inverse puting, pemeriksaan dan (3) Uji Laboraturium yang berguna untuk memantau status nutrisi sepanjang mass hamil,minimal meliputi haemoglobin dan hematokrit yang dapat dilakukan pada perawatan prenatal rutin. Sedangkan Wawancara, meliputi 1. Kebiasaan makan termasuk riwayat diet dengan mengingat asupan makanan selama 24 jam terakhir dan makanan yang sering dikonsumsi (frekuensi mengonsumsi makanan tersebut) D. PENGKAJIAN DAN EVALUASI STATUS NUTRISI Pengkajian dan evaluasi status nutrisi biasanya dilakukan pada awal perawatan prenatal, diikuti tidak lanjut yang kontinu selama masa 2. Analisis asupan makanan dengan memakai pedoman piramida makanan 3. Skrining untuk mendeteksi masalah lain adalah kemudahan untuk mendapatkan makanan,

makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan, misalnya karena terikat dengan diet vegetarian ketat, faktor budaya, etnik, pantangan dalam agama, atau diet lemak. 4. Penggunaan alkohol, obat-obatan terlarang, rokok (termasuk pajanan dalam asap rokok), kopi. 5. Sikap terhadap peningkatan berat badan. 6. Pika ( merupakan respon psikologis seseorang yang membutuhkan perhatian, suatu fenomena budaya sejati, respon terhadap lapar, atau respon tubuh terhadap kebutuhan akan nutrient ) 7. Status emosi dalam menghadapi kehamilan 8. Perubahan berat badan signifikan yang barn terjadi 9. Hamil diusia remaja 10. Hamil dengan janin kembar 11. Rencana pemberian makan ibu untuk bayinya E. MAKANAN YANG HARUS DIKONSUMSI DAN DIHINDARI WANITA HAMIL 1. MAKANAN YANG HARUS DIKONSUMSI OLEH WANITA HAMIL Makanan yang dibutuhkan pada saat hamil adalah, makanan yang mengandung energi/ zat tenaga, protein, air, vitamin dan mineral, zat besi, kalsium, asam folat, seng, natrium, fluor, dan suplemen nutrient. 2. MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan karena mereka dapat menyebabkan infeksi-infeksi seperti; salmonella, toksoplasmosis,listeria, E.coli, yang dapat membahayakan bayi dalam kandungan anda. Makanan yang harus dihindari tersebut adalah a. Jangan makan daging mentah (sushi) atau yang dimasak kurang matang, karena mengandung Toksoplasmosis sebuah parasit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin anda dan juga E.coli, yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin. b. Toksoplasmosis terdapat pada sayuran yang tidak dicuci dengan baik, oleh karena itu

bersihkan sayuran anda dengan baik, apalagi untuk salad atau lalapan yang dimakan mentah. Hindari juga kotoran kucing atau bermain-main dengan kucing selama kehamilan karena mengandung toksoplasmosis. c. Jangan makan daging ayam dan telur yang dimasak kurang matang atau mentah, hindari makan hati ayam/ daging yang mungkin sumber dari salmonella, yang dapat menyebabkan diare yang berat pada ibu hamil. Juga diperhatikan piring, alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah ini untuk dicuci. d. Ikan tuna steak, ikan sea bass, shark, atau ikan-ikan berukuran besar yang diketahui mengandung tingkat mercuri yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika dimakan dalam jumlah besar. FDA rekomendasi ikan tuna dan ikan ukuran besar ini sebatas 12 ons perminggu e. Keju lunak seperti brie dan camembert, blueveined cheese juga keju dari susu kambing dan domba, serta jangan minum susu yang tidak di pasteurisasi. Semua produk ini mempunyai resiko membawa listeria. Listeria tipe bakteri yang mampu menembus plasenta dan menyebabkan infeksi janin, pada dewasa tidak ada gejala atau seperti flu. Listeria dapat menyebabkan keguguran,kelahiran premature, dan keracunan dalam darah. sebaiknya hindari makanan jenis ini sampai melahirkan bayi anda. f. Jangan minum yang mengandung alcohol dapat menyebabkan kelainan perkembangan pada janin ada juga problem emosional pada bayi. g. Minuman yang mengandung cafein seperti kopi, teh sebaiknya di hindari atau dibatasi karena kopi dapat mempengaruhi berat badan rendah pada bayi, keguguran dan juga cafein mengurangi penyerapan zat besi.

Referensi : Buku ajar Maternitas. Bobak Lowdermilk and Jensen, Alih bahasa Maria A.Wijayanti, Peter I, Anugerah : editor edisi bahasa Indonesian Renata Komalasari Ed.4. Jakarta, EGC, 2004 * Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta