HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PENINGKATAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI PUJI LESTARI MAWUNG TRUCUK

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. pemberian (ASI) masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Survei Demografi

PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KECEPATAN PENGELUARAN COLOSTRUM DI WILAYAH PUSKESMAS POLANHARJO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional salah satu tujuannya yaitu membangun sumber

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

HUBUNGAN PELAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI DI RB GRIYA HUSADA NGARAN, POLANHARJO, KLATEN

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung

GAMBARAN PARITAS DAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI BPM HUSNIYATI PALEMBANG

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Colostrum merupakan bagian dari ASI yang penting untuk diberikan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi. Menurut World Health Organization (WHO), data statistik. menyatakan bahwa Neonatal Mortality Rate Indonesia pada tahun 2010

PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI BAYI DI BPM APRI OGAN ILIR

HUBUNGAN KETERTARIKAN IKLAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKKSLUSIF DI POSYANDU DESA KEMUDO PRAMBANAN KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi dengan ibunya, setidaknya selama 1 jam segera setelah lahir (Roesli,2011).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna

Oleh : Desi Evitasari, Selvia Septiani ABSTRAK. : Pengetahuan, Ibu Hamil, Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

ST NURRAHMAH, S.ST AKADEMI KEBIDANAN KONAWE. Jl. Letj.DII Panjaitan No.217, Unaaha, Konawe Sulawesi Tenggara. Telp/Fax (0408)

PENGARUH MANDI RENDAM PADA BAYI BARU LAHIR TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMI DI RS DR. R SOEDJATI PURWODADI

Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menghasilkan suatu kesepakatan yang tercantum dalam MDG s

BAB I PENDAHULUAN. satupun produk formula yang dapat menyamai keunggulan ASI. ASI. ASI mengikuti pola pertumbuhan dan kebutuhan bayi untuk proses

HUBUNGAN LAMA INISIASI MENYUSU DINI DENGAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Melahirkan merupakan pengalaman menegangkan, akan tetapi sekaligus

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI DESA MRANGGEN KECAMATAN JATINOM KLATEN MEILANI YUDI ARINI INTISARI

PENGARUH KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP PENGELUARAN ASI EKSKLUSIF DI BPS TRIPARYATI KEMALANG KEMALANG KABUPATEN KLATEN

Daftar Pustaka : 44 ( ) Kata Kunci : Perilaku Bidan, Inisiasi Menyusu Dini

HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BANDA ACEH

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN. langkah awal menuju kesuksesan menyusui. Salah satu tujuan IMD adalah menekan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Inisaiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses satu jam pertama pasca bayi

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menyusu sendiri pada ibu dalam satu jam pertama kelahirannya

DAMPAK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN SAKIT PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSIA KUMALA SIWI PECANGAAN JEPARA. Oleh :

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KETIDAKTERATURAN SIKLUS HAID PADA MAHASISWI PRODI D III KEBIDANAN TINGKAT II STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

PENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR

HUBUNGAN KEBIASAAN MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang merupakan langkah wajib pada

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaik dan termurah yang diberikan ibu kepada bayinya, dimana pemberian ASI

BAB I PENDAHULUAN. menyusu dalam 1 jam pertama kelahirannya (Roesli, 2008). Peran Millenium

Hubungan Pengetahuan Inisiasi Menyusu Dini dengan Tehnik Bidan Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : MIRANTI OCTARINA

Sugiarti dan Vera Talumepa

BAB I PENDAHULUAN. kelahiran hidup, sesuai dengan target pencapaian Sustainable Development

HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI IBU BERSALIN DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia (SDM) yang berkualitas agar masyarakat Indonesia dapat melanjutkan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI TERHADAP POLA PANTANG MAKAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO KLATEN

UJI EFEKTIVITAS LAMANYA INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP PENCEGAHAN HIPOTERMI DI PUSKESMAS KARANG TALIWANG TAHUN 2015

Nuraini Rahmawati, Resti Agustina Setyaningrum Program Studi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Klaten

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 0-6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI DENGAN YANG DIBERI PASI DI DESA GLAGAH JATINOM KLATEN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penuh perjuangan bagi ibu yang menyusui dan bayinya (Roesli, 2003).

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

PENGARUH PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN KERJA DENGAN PERILAKU BIDAN DALAM PENERAPAN 58 LANGKAH APN DI RSUD KOTA BEKASI TAHUN 2014

KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RUMAH BERSALIN MULIA KASIH BOYOLALI

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSIO UTERI HARI KETIGA PADA IBU POSTPARTUM DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BENIS JAYANTO NGENTAK, KUJON, CEPER, KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. tua dan keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RUANG MAWAR ABSTRAK

Dwi Sogi Sri Redjeki 1, Husin Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Sari Mulia Banjarmasin. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kematian bayi mencapai 36 per kelahiran (SDKI, 2007). menyusui dengan program pemberian ASI eksklusif on demand yang

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

Noor Cholifah a, Dwi Astuti b a,b. STIKES Muhammadiyah Kudus a. b

Dinamika Kebidanan vol. 1 no. 2 Agustus 2011

FAKTOR-FAKTOR PENGARUH KEBERHASILAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN IMD PADA PASIEN PASCA PERSALINAN DI BPM RATNA WILIS PALEMBANG TAHUN 2016

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. kandungan disertai dengan pemberian air susu ibu (ASI) sejak usia dini, terutama

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI BLUD RS H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

Diah Eko Martini ...ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. Bayi baru lahir memiliki hak untuk segera menyusu dini dengan membiarkan

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN NGUDI SARAS KARANGANYAR

HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya perilaku dalam perawatan bayi baru lahir disebabkan kurangnya. pengetahuan akan perawatan bayi baru lahir.

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan total ke kemandirian fisiologis. Proses perubahan yang rumit

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals

BAB I PENDAHULUAN. pada saat janin masih dalam kandungan dan awal masa pertumbuhannya. menghadapi tantangan globalisasi (Depkes, 2010).

Transkripsi:

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PENINGKATAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI PUJI LESTARI MAWUNG TRUCUK Nur Aini Rahmawati 1), Mila Sari Dwi Jayanti 2) Abstrak : Latar Belakang Penelitian ini yaitu di indonesia dari seluruh kematian balita, sebanyak 38 % meninggal pada masa bayi baru lahir (Asuhan Persalinan Normal (APN), 2008 :141). Penyebab kematian bayi baru lahir di Indonesia terutama disebabkan oleh prematuritas (32%), asfiksia (30%), infeksi (22%), kelainan kongenital (7%), lain-lain (9%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Inisiasi menyusu dini dengan peningkatan suhu tubuh bayi baru lahir di Bidan Praktek Mandiri Puji Lestari Mawung Trucuk Klaten. Metode penelitian adalah observasional analitik dengan study korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu hamil yang HPL nya bulan Maret 2011 dan April 2011 di BPM Puji Lestari Mawung Trucuk Klaten. Pengambilan sampel dengan teknik acidental sampling. Instrumen yang digunakan lembar observasi dan termometer. Data dianalisa menggunakan uji korelasi chi square dengan nilai signifikasi 0,049. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara inisiasi menyusu dini dengan peningkatan suhu tubuh bayi baru lahir dimana nilai P = 0,049 (p< 0.05). Sebagian besar responden mengalami peningkatan suhu tubuh setelah dilakukan IMD selama 1 jam yaitu peningkatan suhu 0,1 0 C sebanyak 13 orang (43,3%), peningkatan suhu tubuh 0,2 0 C sebanyak 13 orang (43,3%) dan peningkatan suhu tubuh 0,3 0 C sebanyak 4 orang (13,4%). Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara Inisiasi menyusu dini dengan peningkatan suhu tubuh bayi baru lahir. Kata kunci : Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Peningkatan Suhu Tubuh, BBL.

Nur Aini Rahmawati, Mila Sari Dwi Jatyanti, Hubungan Inisiasi Menyusu Dini 31 I. PENDAHULUAN Menurut World Health Organisation (WHO), setiap tahunnya sekitar 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi baru lahir mengalami asfiksia. Di Indonesia dari seluruh kematian balita, sebanyak 38 % meninggal pada masa bayi baru lahir (JNPK-KR, 2008). Penyebab kematian bayi baru lahir di Indonesia terutama disebabkan oleh prematuritas (32%), asfiksia (30%), infeksi (22%), kelainan kongenital (7%), lain-lain (9%). Penelitian dr. Edmond dkk pada 10.947 bayi yang lahir antara juli 2003 sampai juni 2004 di Ghana menunjukkan bahwa menunda inisiasi menyusu dini akan meningkatkan kematian bayi. Jika bayi diberi kesempatan menyusu dalam satu jam pertama dengan dibiarkan kontak kulit ke kulit ibu maka 22% nyawa bayi di bawah 28 hari dapat diselamatkan. Jika menyusu pertama saat bayi berusia diatas dua jam dan di bawah 24 jam pertama tinggal 16 % nyawa bayi di bawah 28 hari yang dapat diselamatkan (Roesli,2008 :06 ). Inisiasi menyusu dini ( early initiation ) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu, setidaknya selama satu jam setelah lahir.ternyata inisiasi menyusu dini tidak hanya menyukseskan pemberian ASI eksklusif. Lebih dari itu yaitu menyelamatkan nyawa bayi. Oleh karena menyusu di satu jam pertama bayi baru lahir sangat berperan dalam menurunkan angka kematian bayi. Jika semua bayi segera setelah lahir diberi kesempatan menyusu sendiri dengan membiarkan kontak kulit ibu ke ke kulit bayi maka nyawa bayi dapat diselamatkan (Roesli,2008 : 08) Mekanisme pengaturan temperatur tubuh pada bayi baru lahir (BBL) belum berfungsi sempurna oleh karena itu jika tidak segera dilakukan pencegahan kehilangan panas tubuh maka bayi baru lahir dapat mengalami hipotermia (JNPK-KR, 2008 : 123). Suhu normal bayi baru lahir berkisar 36,5 37,5 C. Upaya-upaya yang aman dan efektif untuk mencegah dan mengatasi penyebab utama kematian bayi baru lahir adalah pelayanan antenatal yang berkualitas. Asuhan persalinan norma l/ dasar dan pelayanan kesehatan neonatal oleh tenaga profesional

32 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 1, No. 2, Juni 2011, 30-36 (APN,2008 :141). Pelukan ibu pada tubuh bayi dapat menjaga kehangatan tubuh dan mencegah kehilangan panas dan anjurkan ibu untuk menyusui bayinya segera setelah lahir sebaiknya pemberian Air Susu Ibu ( ASI ) harus dimulai dalam waktu satu jam pertama kelahiran (Sumarah, 2008 :174) Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi perintis program Inisiasi Menyusu Dini. Pada tanggal 20 November 2007 dan salah satu kabupaten di wilayah Jawa Tengah yaitu Kabupaten Klaten, ditetapkan sebagai pilot proyek UNICEF untuk pelaksanaan program Inisiasi Menyusu Dini sesuai Peraturan Daerah No.7 Th 2008 tentang Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif. Perda ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan perlindungan secara hukum bagi bayi untuk mendapatkan hak dasarnya, serta memberikan perlindungan secara hukum dan kesempatan bagi ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya dimanapun berada (Perda Kabupaten Klaten No.7,2008) II. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Peneliti menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang HPL nya (hari perkiraan lahir) pada bulan Maret 2011 dan April 2011 di BPM Puji Lestari Mawung Trucuk Klaten yaitu berjumlah 48 responden. Pengambilan sampel (Teknik sampling) dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010:125). Sampel yang digunakan adalah 30 responden. Analisa data yang igunakan adalah analisa univariat dan bivariat menggunakan rumus Chi Square (X 2 ). III. HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN 1. Hasil Penelitian a. Pelaksanaan IMD Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan IMD di BPM Puji Lestari Desa Mawung Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten No IMD Frekuensi Prosentase 1. 2. Tercapai Tidak Tercapai 26 4 86,7% 13,3% Jumlah 30 100,0% Sumber : Data primer 2011

Nur Aini Rahmawati, Mila Sari Dwi Jatyanti, Hubungan Inisiasi Menyusu Dini 33 b. Peningkatan Suhu Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Peningkatan Suhu di BPM Puji Lestari Desa Mawung Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten. No Peningkatan Suhu ( 0 C) Frekuensi Prosentase 1. 0,1 0 C 13 43,3% 2. 0,2 0 C 13 43,3% 3 0,3 0 C 4 13,4% Jumlah 30 100,0% Sumber : Data primer 2011 2. Analisis Bevariate Tabel 4.3. Hubungan antara IMD dengan peningkatan suhu di BPM Puji Lestari Desa Mawung Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten. Pelayanan IMD Peningkatan Suhu 0,10 0 C 0,20 0 C 0,30 0 C Jumlah p 2 Tercapai Tidak 9 (30%) 4 (13,3%) 13 (43,3%) 0 4 (13,3%) 0 26 (86,7%) 4 (13,3%) 0,049 6,036 Jumlah 13 (43,3%) 13 (43,3%) 4 (13,3%) 30 (100) Sumber : Data Primer 2011 Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMD yang tercapai sebanyak 26 responden dengan peningkatan suhu 0,20 0 C sebanyak 13 responden (43,3%) dan peningkatan suhu 0,3 0 C sebanyak 4 responden (13,3%). Hasil analisis korelasi untuk menguji hubungan antara pelaksanaan IMD dengan peningkatan suhu diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,049. Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05); maka dapat dinyatakan bahwa ada hubungan antara pelaksanaan inisiasi menyusu dini dengan peningkatan suhu untuk bayi baru lahir. 2. Pembahasan Hasil penelitian didapatkan bahwa bayi yang tercapai dalam IMD dan peningkatan suhunya 0,20 0 C sebanyak 13 responden (43,3%). Hal ini dilihat

34 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 1, No. 2, Juni 2011, 30-36 dari hasil uji statistik dengan menggunakan chi square, yaitu dengan diperolehnya nilai X 2 hitung = 6,036 dengan signifikansi p = 0,049 berarti 0,049<0,05 (p<0,05), maka Ho diterima. Inisiasi menyusu dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir (Roesli, 2008 : h. 28). Menyusu atau laktasi adalah produksi dan pengeluaran ASI dimana keduanya harus sama baiknya. Selama kehamilan biasanya ASI dihambat oleh kadar estrogen yang masih tinggi pada hari ke-2 atau ke-3 pasca persalinan, kadar estrogen turun dengan drastis dan saat inilah terjadi sekresi ASI. Sehingga dengan menyusu dini, diharapkan sekresi ASI akan makin cepat (Manajemen Laktasi). Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan suhu pada bayi yang tercapai pelaksanaan IMD. Hasil ini sesuai dengan Roesli (2008, h.28), disebutkan dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat selama bayi merangkak mencari payudara. Suhu badan ibu yang melahirkan menjadi 1 C lebih panas dari pada suhu dada ibu sebelum melahirkan, jika bayi yang diletakkan di dada ibu ini kepanasan maka suhu dada ibu akan turun 1 C. Jika bayi kedinginan maka suhu dada ibu akan meningkat 2 C untuk menghangatkan bayi. Jadi dada ibu yang melahirkan merupakan tempat terbaik bagi bayi yang baru lahir daripada tempat tidur yang canggih dan mahal. Kulit ibu bersifat termoregulator bagi suhu bayi. Ini akan menurunkan kematian bayi baru lahir karena kedinginan ( hypotermia ). Didukung dengan penelitian dr. Edmond dkk pada 10.947 bayi yang lahir antara juli 2003 sampai juni 2004 di Ghana menunjukkan bahwa menunda inisiasi menyusu dini akan meningkatkan kematian bayi. Jika bayi diberi kesempatan menyusu dalam satu jam pertama dengan dibiarkan kontak kulit ke kulit ibu maka 22% nyawa bayi di bawah 28 hari dapat diselamatkan. Jika menyusu pertama saat bayi berusia diatas dua jam dan di bawah 24 jam pertama tinggal 16 % nyawa bayi di bawah 28 hari yang dapat diselamatkan (Roesli,2008 :06 ). Hasil ini sesuai dengan faktor yang dapat menghambat pengeluaran ASI dan refleks oxytocin sebagaimana dijelaskan oleh Roesli (2008 : 06)

Nur Aini Rahmawati, Mila Sari Dwi Jatyanti, Hubungan Inisiasi Menyusu Dini 35 adalah ibu dalam keadaan bingung, kacau, marah dan sedih; ibu terlalu khawatir air susunya tidak cukup untuk kebutuhan bayinya; rasa sakit pada saat menyusui yang membuat ibu takut untuk menyusui; perasaan malu untuk menyusui; ayah tidak mendukung dan kurang perhatian terhadap ibu dan bayinya. Mekanisme pengaturan temperatur tubuh pada bayi baru lahir (BBL) belum berfungsi sempurna oleh karena itu jika tidak segera dilakukan pencegahan kehilangan panas tubuh maka bayi baru lahir dapat mengalami hipotermia (APN, 2008 : 123). Suhu normal bayi baru lahir berkisar 36,5 37,5 C (suhu axilla) (Saifudin, 2001:373). Stres dingin (cold stress) menimbulkan masalah fisiologis dan metabolisme pada semua bayi baru lahir tanpa memandang usia kehamilan dan kondisi lain. Bayi normal mungkin mencoba untuk meningkatkan suhu tubuh dengan menangis atau meningkatkan aktivitas motorik dalam berespon terhadap ketidaknyamanan karena suhu lingkungan lebih rendah. Hasil penelitian ini sesuai dengan Eka Putra Aprilyanawati (2008) Penerapan kontak ke kulit dalam Peningkatan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir Di BPS Yustina Tangen Sragen. Pelukan ibu pada tubuh bayi dapat menjaga kehangatan tubuh dan mencegah kehilangan panas dan anjurkan ibu untuk menyusui bayinya segera setelah lahir sebaiknya pemberian ASI harus dimulai dalam waktu satu jam pertama kelahiran (Sumarah,2008:174). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan inisiasi menyusu dini dengan peningkatan suhu tubuh pada bayi baru lahir di BPM Puji Lestari Mawung Trucuk Klaten Tahun 2011 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara Inisiasi menyusu dini dengan peningkatan suhu tubuh pada bayi baru lahir. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Ada hubungan antara inisiasi menyusu dini dengan peningkatan suhu tubuh bayi baru lahir. Bagi tenaga kesehatan harus dapat memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir khususnya pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir, dengan cara menerapkan langkah-langkah IMD yang benar.

36 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 1, No. 2, Juni 2011, 30-36 DAFTAR PUSTAKA Arikunto S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. h. Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2002. h. Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2005. h. 152; Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2007. h. 144; Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; Edisi Revisi. 2010. h. Prawirohardjo, S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono; 2008. h. 213; Saifuddin, A.B. Adriaansz, G, Wiknjosasro, H, Waspodo, D. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Matenatal Dan Neonatal. Jakarta: JPNKKN POGI Be kerjasama dengan Yayasan Bina Pusaka Sarwono Prawiroharjo; 2001. h. 90; 98; Saifuddin, A.B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Matenatal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pusaka Sarwono Prawiroharjo; 2002. h. N 31 Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta; 2006. h. 4 Roesli, Utami. Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta: Pustaka Bunda dan Puspa Swara; 2008. h 1-47 Kodrat, L. Dasyatnya ASI dan Laktasi. Yogyakarta: Media Baca; 2010. h 44-50 Sumarah. Perawatan Ibu Bersalin. Jakarta: Fitramaya; 2009. h 173-174 JNPK. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK-KR; 2008. h 141 JNPK. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK-KR; 2007. h 95 Ladewig,p. London,M. Olds, S. Asuhan Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir. Jakarta: EGC; 2006. h 153-156 Kabar Kesehatan. Inisiasi Menyusu Dini. 10 Januari 2011. [ Diakses tanggal 2 februari 2011]. Didapat dari http://www.dempelonline.com/201 1/1/info -kesehatan Anonim. Inisiasi Menyusu Dini. Desember 2010.[ Diakses tanggal 13 Februari 2011]. Didapat dari http://www.ayahbunda.co.id/artike l/kelahiran/gizi+dan Kesehatan/inisisasi. Menyusui.dini/001. Constantina. Hubungan Antara Menyusu Dini dengan Kecepatan Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum di Rs PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta: Stikes Aisyah Yogyakarta; 2007. Aprilyanawati EP. Penerapan kontak ke kulit dalam Peningkatan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir di BPS Yustina Tangen Sragen. Surakarta: Stikes Aisyah Surakarta; 2008. Suwarni. Faktor faktor yang Menghambat Ibu Nifas untuk Menyusui Dini Bayi Baru Lahir di RSK Bhakti Ibu Yogyakarta 2002. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada; 2002.