SUBJECTIVE WELL-BEING DAN REGULASI DIRI REMAJA PELAKU TINDAK KEKERSAN (Studi pada anak pidana di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang)

dokumen-dokumen yang mirip
Subjective Well-Being Pada Istri yang Memiliki Pasangan Tunanetra

LAPORAN PENELITIAN PERILAKU BERHUTANG DENGAN PERASAAN SENANG PADA MAHASISWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being

Kata Kunci : Regulasi Diri, Kecanduan, Online game, Mahasiswa

Subjective Well-Being Pada Guru Sekolah Menengah. Dinda Arum Natasya Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Hubungan antara Gaya Regulasi Motivasi dengan Psychological Well Being pada Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Budaya Unpad Novita Purnamasari

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ABDI DALEM KERATON KASEPUHAN CIREBON SKRIPSI. Oleh: Yuni Rohmawati

REGULASI DIRI MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PENARI STUDIO SENI AMERTA LAKSITA SEMARANG

Self-Regulation. Wahyu Rahardjo

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA GURU SEKOLAH DASAR

Prosiding Psikologi ISSN:

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Kata Kunci : Emotional Intelligence, remaja, berpacaran

Studi Deskriptif Domain Children Well Being pada Anak Usia 12 Tahun di Kelurahan Cicadas

Mewujudkan Kebahagiaan di Masa Lansia dengan Citra Diri Positif *

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, menurut beberapa tokoh psikologi Subjective Well Being

Subjective Well-Being pada Guru Honorer di SMP Terbuka 27 Bandung

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA.

Peranan Humor terhadap Stres dengan Subjective Well Being (SWB) sebagai Mediator pada Dewasa Awal

Prosiding Psikologi ISSN:

HUBUNGAN ACHIEVEMENT EMOTIONS DAN SELF-REGULATION MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI LIDYA KEMALA SARI PANJAITAN SURYA CAHYADI

SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PENDERITA EPILEPSI SKRIPSI

INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental p-issn e-issn

Pengaruh Pelatihan Syukur terhadap Subjective Well-Being pada Penduduk Miskin di Surakarta

GAMBARAN KEBAHAGIAAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA BATAK, JAWA, MINANG, DAN SUNDA

Hubungan antara Self-Efficacy dengan Subjective Well-Being pada Siswa SMA Negeri 1 Belitang

Melatih Kemandirian dan Percaya Diri Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Metode KUMON

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN KAMPUS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

Abstrak. i UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Ada dua tradisi dalam memandang kebahagiaan, yaitu kebahagiaan

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI POLA ASUH DAN KEMAMPUAN MENUNDA KEPUASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH. Hapsari Wulandari

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN SUBJECTIVE WELL- BEING SISWA SMA NEGERI 1 BELITANG NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan berkualitas agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DANGAN PROKRASTINASI MENYELESAIKAN TUGAS PADA ASISTEN MATA KULIAH PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP 5.1 Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara compassion orangtua dengan perilaku prososial

Abstrak. Kata kunci : subjective wellbeing, lansia, penyakit kronis. vii Universitas Kristen Maranatha

SUBJECTIVE WELL-BEING (KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF) DAN KEPUASAN KERJA PADA STAF PENGAJAR (DOSEN) DI LINGKUNGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

SELF REGULATION, KEPUASAN TERHADAP INFORMASI PEKERJAAN DAN WORK ENGAGEMENT: Studi Kasus pada Dosen FISIP UT

BAB I PENDAHULUAN. Semua orang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Kebahagiaan

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. Compton, W. (2005). Introduction to Positive Psychology. hal USA : Thomson Learning, Inc

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas : Terapi Kebermaknaan Hidup

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF REMAJA SMA PROGRAM AKSELERASI DI KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Subjective Well Being pada Ibu yang Memiliki Anak Tuna Rungu

STUDI MENGENAI GAMBARAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

SELF REGULATION AND AGGRESSIVE BEHAVIOR ON MALE ADOLESCENCE

Jurnal Pemikiran & Penelitian Psikologi PSIKOLOGIA. ISSN:

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TERHADAP PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA BANDUNG CANCER SOCIETY RIO HATTU ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Subjective Well Being. Menurut Diener (2009) definisi dari subjective well being (SWB) dan

RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY

KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU

PERILAKU AGRESI REMAJA LAKI-LAKI TAHUN YANG MENGALAMI ADIKSI DAN TIDAK MENGALAMI ADIKSI ONLINE GAME VIOLENCE MUHAMMAD IRHAM RAMADHAN ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Subjective Well-Being. kebermaknaan ( contentment). Beberapa peneliti menggunakan istilah well-being

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR ORISINALITAS... iii. LEMBAR PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv. KATA PENGANTAR... v. ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah istilah umum yang digunakan untuk satu kelompok besar penyakit

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

BAB I PENDAHULUAN. dengan norma di suatu lingkungan masyarakat (Santoso, 2003). Salah satu

Subjective Well-Being Pada Peserta Akselerasi. Aini Nadiva Fakultas Psikologi

Study Deskriptif Children Well Being Anak Penderita Leukimia All di Rumah Cinta Bandung

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Konsep Wellbeing dalam Psikologi Positif. Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paling dasar seperti makan, minum, dan pakaian hingga kebutuhan untuk diakui

BAB I PENDAHULUAN. tahun sesudahnya menyebabkan timbulnya berbagai masalah. Banyak industri yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective wellbeing

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan saling berinteraksi satu sama

Prosiding Psikologi ISSN:

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN METAKOGNISI, EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah combined

Kata kunci : Work-Family Conflict, Subjective Well-Being, Perawat.

BAB V PENUTUP. SD Katolik Santa Clara kelas IV hingga VI akan diikuti oleh student wellbeing

SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PASANGAN YANG MENIKAH MUDA PUBLIKASI ILMIAH

STUDI MENGENAI DERAJAT STRES DAN COPING STRATEGY PADA KOAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN 2009

Studi Deskriptif Children Well-Being pada Korban Pelecehan Seksual yang Berusia 8-12 Tahun di Sukabumi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan

BAB I PENDAHULUAN. Dampak perubahan tersebut salah satunya terlihat pada perubahan sistem keluarga dan

GAMBARAN PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PERSIAPAN PENSIUN KARYAWAN BUMN PT. X FARATIKA NOVIYANTI ABSTRAK

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA ISLAM SALATIGA. Ferry Adi Setyawan TUGAS AKHIR

INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI SELATAN TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah remaja ( Sebagai generasi penerus bangsa, remaja

Transkripsi:

SUBJECTIVE WELL-BEING DAN REGULASI DIRI REMAJA PELAKU TINDAK KEKERSAN (Studi pada anak pidana di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang) Naomi Soetikno, Debora Basaria email: naomis@fpsi.untar.ac.id Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara - Jakarta Dipresentasikan dalam Diskusi Ilmiah pada Temu Ilmiah Nasional APSIFOR V, Bali Februari 2014

Pendahuluan Kekerasan yang dilakukan oleh remaja Subjective well-being, Dimensi positive affect dan negative affect Regulasi diri

Regulasi diri ditampilkan dalam tujuh langkah yakni: (a) Penerimaan informasi yang relevan (Receiving), (b) Mengevaluasi informasi dan membandingkan dengan norma (Evaluating), (c) Memunculkan tantangan (Triggering), (d) Mencari kemungkinan-kemungkinan (Searching), (e) Merumuskan rencana (Formulating), (f) Menerapkan rencana (Implementing), (g) Mengukur efektifitas dari rencana (Assessing). (Brown, 1998, Miller & Brown, 1991)

Metode Korelasi antara variabel Subjective Well-being dan Regulasi Diri. Alat ukur yang digunakan yaitu Positive Affect and Negative Affect Schedule (PANAS) dari Watson (1988) dan SRQ (Self - Regulation Questionnaire) dari Brown (1998). Partisipan adalah para anak pidana kasus kekerasan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang, masa tahanan lebih dari 1 tahun, usia 14 sampai dengan 18 tahun. Berpendidikan minimal tingkat sekolah dasar. Total partisipan sebanyak 30 anak.

Hasil Hasil Uji Hubungan SRQ dengan SWB Hubungan Variabel R P Keterangan SRQ dengan SWB 0,218 0,248 SRQ dengan Positive affect 0,460 0,010 Korelasi positif dan signifikan SRQ dengan Negative affect -0,153 0,421 SRQ dengan GLS -0,176 0,352

Hasil Uji Hubungan Dimensi SRQ dengan SWB Hubungan Variabel R P Keterangan Receiving dengan SWB 0,086 0,653 Evaluating dengan SWB -0,107 0,575 Triggering dengan SWB -0,191 0,312 Searching dengan SWB 0,167 0,378 Formulating / planning dengan SWB 0,012 0,952 Implementing dengan SWB 0,384 0,036 ada hubungan positif dan signifikan Assessing dengan SWB 0,411 0,024 ada hubungan positif dan signifikan

Pembahasan Dimensi afek positif yang berhubungan dengan regulasi diri, bahwa regulasi diri dapat membantu membina dan meningkatkan kekuatan subyektif secara relatif berkaitan dengan semakin terkendalinya aktivitas akan membantu pengendalian dorongan dan kesejahteraan emosi atau rasa bahagia. Jadi saat seorang individu memiliki afek positif seperti: kegembiraan, hati yang girang, hati yang puas, rasa bangga, rasa kasih, kebahagiaan, dan rasa gembira yang meluap, maka ia mampu untuk melakukan regulasi diri.

Anak pidana kasus kekerasan yang saat ini ada di Lembaga pemasyarakatan anak pria di Tangerang memiliki rasa bahagia khususnya afek positif saat dapat menerapkan sebuah rencana dan mendapatkan keuntungan dari rencananya tersebut, mereka merasakan kebahagiaan terutama pada hal yang sifatnya konkret bahwa ada tindakan dan ada hasil dari tindakan. Memahami lebih lanjut mengenai dimensi-dimensi dari regulasi diri dari partisipan, tergambar bahwa partisipan lebih mementingkan hal yang sifatnya konkret dilakukan dan tampak hasilnya sebagai bahan evaluasi daripada membuat suatu perencanaan dan dimensi lain dari regulasi diri yang baik. Partisipan dengan latar belakang pendidikannya yang secara umum berada pada taraf pendidikan menengah atas dan usia yang sesuai dengan taraf pendidikannya ini bertindak melakukan tindak kekerasan untuk menerapkan suatu rencana yang kurang dipertimbangkan dengan baik. Mereka lebih berorientasi pada hasil yang konkret tanpa perencanaan yang baik.

Saran Manfaat teoretis adalah melanjutkan penelitian ini dengan membandingkan regulasi diri pada remaja secara umum dengan remaja pelaku tindak kekerasan. Selain itu, dalam memahami lebih lanjut mengenai subjective well-being dari remaja pelaku tindak kekerasan, maka dapat dilakukan penelitian lanjutan yang sifatnya kualitatif dengan penggalian data personal yang lebih mendalam. Manfaat praktis adalah bagi para remaja pelaku tindak kekerasan khususnya partisipan penelitian ini yang merupakan anak pidana kasus tindak kekerasan di Lembaga pemasyarakatan anak pria di Tangerang, dapat dibuat suatu rancangan penanganan yang sifatnya rehabilitatif sehingga mereka dapat mengembangkan dimensi-dimensi yang lain dari regulasi diri dan mengingkatkan afek positif mereka.

Daftar Pustaka Aubrey, L.L., Brown, J.M., & Miller, W.R., (1994). Psychometric properties of a Self-Regulation Questionnaire (SRQ). Alcoholism: Clinical & Experimental research (Abstract). Baumseister, R.F., Schmeichel, B.J., Vohs, K.D. (2011). Social psychology: Handbook ofbasic principles (second edition) New York: Guilford. Baumeister,R.F., Jennifer D. Campbell, Joachim I. Krueger,and Kathleen D. Vohs. (2003) Does High Self-esteem cause Better Performance, Interpersonal Success, Happiness, or Healthier Lifestyle?, Psychological Science In The Public Interest, MAY 2003 Berkowitz, L. (1995). Agresi 1, sebab dan akibatnya (Susiatni, Penerj.). Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. Berns, R. M. (2007). Child, family, school, community socialization and support (7 th ed.). California: Thomson Wadsworth. Brown, J.M. & Campbell, E.A. (2010). The Cambridge handbook of Forensic Psychology. Cambridge, London. Bussing, A., Girke, M., Heckmann, F., Schad, Ostermann, T., Kroz, M. (2009) Validation of the self- Regulation Questionnaire as a measure of health in quality of life research. European Journal of medical research Diener, R. B & Diener, E. (2008). Happiness: Unlocking the mysteries of psychological wealth. Blackwell Publishing. Diener, Ed, Eunkook M. Suh, Robert E. Lucas and Heidi L. Smith (1999). Subjective Well-Being: Three Decades of Progress. Psychological Bulletin, 125 (2), 276-302. Glen A. Nix, Richard M. Ryan, John B. Manly, and Edward L. Deci. (1999). Revitalization through Self- Regulation: The Effects of Autonomous and Controlled Motivation on Happiness and Vitality, Journal of Experimental Social Psychology 35, 266 284. Kurniasari, A. (2008). Studi Penanganan Anak Berkonflik Dengan Hukum. UNPAD, Bandung. Yilmas, H. & Arslan, C. (2013) Subjective Well-being, Positive and Negative Affect in Turkish University Student. The Online Journal of Counseling and Education.