BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas : Terapi Kebermaknaan Hidup
|
|
- Doddy Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas : Terapi Kebermaknaan Hidup 2. Variabel Tergantung : Kesejahteraan subjektif B. Definisi Operasional 1. Kesejahteraan Subjektif Kesejahteraan subjektifadalah hasil evaluasi seseorang terhadap kehidupannya yang dilakukan melalui evaluasi kognitifnya seperti kepuasan hidup dan afek seperti adanya emosi positif dan rendahnya emosi negatif. Kepuasan hidup adalah penilaian global individu mengenai kualitas hidup, sedangkan afek adalah evaluasi langsung individu mengenai peristiwa dalam hidupnya. Kesejahteraan subjektif diukur dengan menggunakan The Satisfaction with Life Scale (SWLS) yang diadaptasi dari Diener (1993) dan skala Positive Affect Negative Affect Schedulle (PANAS) yang diadaptasi dari Watson, dkk (1988). Semakin tinggi skor skala SWLS semakin tinggi tinggi tingkat kepuasan hidup yang dimiliki, serta apabila semakin tinggi skor skala PANAS, maka semakin tinggi tingkat afek positif yang dimiliki begitupula sebaliknya. 59
2 60 2. Terapi Kebermaknaan Hidup Terapi kebermaknaan hidup adalah yang menggunakan prosedur sistematis dan teroganisir untuk membantu para individu dalam menemukan makna dan tujuan hidup sehingga menghasilkan hidup yang lebih positif dan bahagia sehingga dapat meningkatkan subjective well being pada penderita kanker. Terapi kebermaknaan hidup ini menerapkan prinsip pembelajaran berdasarkan pengalaman (experiental learning) berdasar metode-metode penemuan kebermaknaan hidup menurut Bastaman (2007) yang disebut dengan Panca Cara Temukan Makna yaitu: (1) pemahaman diri, (2) bertindak positif, (3) pengakraban hubungan, (4) pendalaman catur nilai, (5) Ibadah, dimana terapis bersama subjek membahas nilainilai dan makna hidup yang secara potensial ada dalam kehidupan subjek, memperdalam dan menjabarkannya menjadi tujuan yang lebih konkrit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini akan dilakukan secara berkelompok yang diberikan sebanyak 3 kali pertemuan, setiap pertemuan dilaksanakan menit, sehingga total waktu dalam terapi dapat mencapai menit.
3 61 C. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut ini: 1. Penderita kanker 2. Mampu secara fisik mengikuti terapi. 3. Berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. 4. Memiliki skor subjective well being sedang hingga rendah. 5. Tidak sedang mengikuti konseling atau psikoterapi lain selama penelitian berlangsung. 6. Bersedia mengikuti terapi hingga selesai. D. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah one group prates dan pascates design (Myers & Hansen, 2002) dikarenakan keterbatasan kondisi fisik subjek yang bersedia (berkomitmen penuh) menjalani semua sesi intervensi dari awal hingga akhir. Rancangan ini dipakai untuk mengetahui suatu pengaruh intervensi yang hasilnya didapatkan dari membandingkan keadaan suatu kelompok sebelum dilakukan intervensi (prates) dengan setelah dilakukan intervensi (pascates). Penelitian ini nantinya akan dilakukan satu kelompok yaitu kelompok eksperimen yang akan mendapatkan intervensi berupa terapi kebermaknaan hidup.
4 62 Berikut ini adalah bagan rancangan intervensi one group prates and pascates design: Prates Perlakuan Pascates Tindak lanjut O1 X O2 O3 Keterangan: O1 : Pengukuran skala kesejahteraan subjektif sebelum perlakuan (Prates). O2 : Pengukuran skala kesejahteraan subjektif sesudah perlakuan (pascates). O3 : Pengukuran tindak lanjut dilakukan 2 minggu setelah penelitian dilakukan (Cone dan Foster, 2006) X : Perlakuan atau pemberian kebermaknaan hidup. E. Metode Pengumpulan Data 1. Lembar Persetujuan subjek (Informed Consent) Lembar persetujuan subjek digunakan sebagai bukti bahwa subjek setuju dan bersedia menjalani prosedur penelitian dengan segala keuntungan maupun kerugian yang diperoleh. Di dalam lembar persetujuan subjek ini diuraikan maksud dan tujuan penelitian, hak dan kewajiban subjek penelitian, dan hal-hal lain mengenai jalannya penelitian.
5 63 2. Skala Menurut Azwar (2003) skala sebagai alat ukur psikologis mempunyai karakteristik yaitu sebagai berikut: a. Stimulusnya berupa pernyataan atau pertanyaan yang tidak langsung mengungkapkan atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. b. Berisi banyak item sehingga kesimpulan baru dapat diambil apabila semua jawaban sudah direspon. c. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Skala yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala The Satisfaction with Life Scale (SWLS) yang diadaptasi dari Diener (1993) untuk dimensi kepuasan hidup dan skala Positive Affect Negative Affect Schedule (PANAS) yang diadaptasi Watson, dkk (1988) untuk mengukur dimensi aspek positif dan aspek negatif. Kedua skala tersebut valid serta dapat digunakan di Indonesia guna mengukur Subjective wellbeing individu ( Takwin, dkk., 2012; Zuhdiyati, 2010; Wibisono, 2010). Skala kepuasan hidup diadaptasi dari The Satisfaction with life Scale (SWLS) tersebut memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,87.
6 64 Skala ini digunakan dalam penelitian Wibisono (2010) dengan koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,7043. Penelitian lainnya dilakukan oleh Zuhdiyati (2010) yang memperoleh koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,62. Pengukuran kesejahteraan subjektif melalui SWLS ini dilakukan dengan menggunakan lima aitem pernyataan yang mengandung tujuh pilihan jawaban, yaitu: sangat tidak setuju, tidak setuju, agak tidak setuju, ragu-ragu, agak setuju, setuju, sangat setuju. Skor masing-masing jawaban adalah 7 untuk sangat setuju, 6 untuk setuju, 5 untuk agak setuju, 4 untuk ragu-ragu, 3 untuk agak tidak setuju, 2 untuk tidak setuju dan 1 untuk sangat tidak setuju. Pada skala tersebut akan disertakan lima pernyataan yang mengukur pandangan kognitif individu terhadap kehidupan yang tengah dijalani. Skor total yang diperoleh berasal dari penjumlahan skor pada lima aitem yang akan memiliki rentang skor dari Interpretasi untuk skala SWLS adalah 5-9 (sangat tidak puas), (tidak puas), (sedikit tidak puas), 20 (netral), (cukup puas), (puas), (sangat puas). Skala SWLS (Kepuasan Hidup) Tabel 1. Blueprint Skala Kepuasaan Hidup Dimensi Butir Pernyataan Jumlah Kepuasaan 1,2,3,4,5 5 Hidup
7 65 Pada skala Kesejahteraan subjektif terdapat pengukuran tentang emosi positif dan emosi negatif yang dikembangkan melalui PANAS oleh Watson dkk (1988). Alat ukur tersebut dapat mengungkap derajat afek positif dan afek negatif yang dimiliki seseorang. Alat ini akan berisikan 20 aitem dengan 10 aitem yang akan mengkur afek positif dan 10 aitem sisanya mengukur afek negatif. Koefisien reliabilitas dari afek positif adalah 0,86 dan koefisien reliabilitas dari afek negatif adalah 0,87. Skala ini juga telah digunakan pada penelitian di Indonesia oleh Wibisono (2010) dengan mendapatkan koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,6304 untuk afek positif dan untuk afek negatif diperoleh indeks koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,6421. Penelitian lainnya dilakukan oleh Zuhdiyati (2010) dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,73 untuk afek posiif dan koefisien reliabilitas alpha sebsar 0,83 untuk afek negatif. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka setiap aitem dalam skala tersebut layak untuk digunakan sebagai pengukuran. Skor total pada skala ini diperoleh dengan menjumlahkan skor pada semua aitem. Skala PANAS (Afek Positif dan Negatif) Tabel 2. Skala Afek Positif dan Negatif Dimensi Jumlah Afek positif : 1,3,5,9,10,14,16,17,19 9 Afek negatif :2,4,6,7,8,11,12,13,15,18,20 11
8 66 3. Prosedur Persiapan Berikut ini adalah prosedur persiapan pelaksanaan penelitian dan terapi yang dilakukan yaitu: 1. Proses Persiapan a. Menentukan ruang lingkup dengan melakukan survey awal berupa asesmen kebutuhan untuk memetakan permasalahan yang akan diteliti. b. Menyiapkan alat ukur berupa skala Kesejahteraan subjektifsebagai screening awal subjek penelitian dan sebagai skor prates sebelum penelitian. c. Menyusun rangcangan penelitian berupa modul sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti dan berdasarkan kondisi dan kemampuan subjek penelitian yang bertujuan untuk panduan tertulis dalam menjalankan kegiatan terapi sehingga tidak ada waktu serta logistik yang terlewat serta menyeragamkan fasilitator dan co fasilitator dalam menjalankan kegiatan terapi. d. Menentukan fasilitator dan co fasilitator yang dapat membantu proses kegiatan terapi yang dilakukan. Berikut ini adalah kriteria dari fasilitator (psikolog) yaitu: (i) berminat dan berusaha melakukan terapi yang teroganisir dengan baik; (ii) mempunyai pemahaman yang memadai berkaitan dengan psikologi klinis dan kesehatan; (iii)
9 67 mempunyai ketertarikan dan pengharapan yang tinggi akan keberhasilan pengharapan yang tinggi akan keberhasilan peserta dan bersikap positif dengan membantu peserta meningkatkan harapan mereka; (iv) mentransformasikan materi dalam langkah yang mudah bagi peserta, serta memberikan contoh baik yang sesuai maupun tidak sesuai atau mengaitkan pengajaran dengan kehidupan keseharian, dan menjelaskan kegunaan terapi dalam kehidupan, keseharian, dan menjelaskan keguanaan terapi dalam kehidupan; (v) mendukung dan mendorong peserta untuk mempelajari materi, berbagi pengalaman yang relevan, serta mengembangkan kemampuan diri; (vi) menghubungkan ketertarikan pengajaran dalam sebuah sesi terapi dengan sesi terapi yang lain, dan (vii) mengelola waktu dengan efisien dengan tetap berorientasi terhadap penyelesaian tugas dan menyediakan waktu untuk umpan balik. Sedangkan kriteria untuk co fasilitator adalah (i) Mahasiswa Magister Profesi Psikologi bidang klinis; (ii) terlibat aktif selama kegiatan terapi dan melakukan interview berkaitan dengan perasaan yang dihayati serta observasi tingkah laku para peserta pada kondisi sebelum terapi, selama terapi, dan setelah terapi, dan (iii) memiliki kesamaan pemahaman mengenai tujuan dan
10 68 teknis kegiatan serta cara melakukan proses interview dan observasi tingkah laku para subjek penderita kanker. 2. Proses Pelaksanaan a. Subjek dikumpulkan untuk membahas proses terapi yang akan dilaksanakan, membuat kesepakatan tentang jadwal dan pelaksanaan terapi yang akan dilakukan. b. Subjek diminta untuk mengisi informed consent atau surat kesediaan menjadi partisipan dalam penelitian ini. c. Pelaksanaan terapi sebanyak 3 kali pertemuan dengan rata-rata rentang waktu menit untuk setiap sesinya. d. Pengukuran tingkat Kesejahteraan subjektif berupa pascates diberikan kembali setelah tritmen selesai dilaksanakan. 3. Evaluasi Setelah proses terapi selesai dilakukan, dilaksanakan tindak lanjut sebagai evaluasi terapi sekitar kurang lebih dua minggu setelah pelaksanaan terapi. Terapi kebermaknaan hidup akan dilaksanakan selama 3 kali pertemuan dengan rata-rata menit setiap pertemuan. Materi yang akan disampaikan dalam jalannya terapi adalah: a. Pertemuan pertama adalah materi mengenai pemahaman diri yaitu mengenali secara objektif kekuatan-kekuatan dan kelemahan diri sendiri, baik yang masih merupakan potensi maupun yang sudah teraktualisasi, kemudian kekuatan
11 69 tersebut dikembangkan dan ditingkatkan. Sedangkan kelemahan-kelemahannya dihambat dan dikurangi. Ketika subjek telah memahami dirinya dan menerima dengan positif dan penuh kesadaran atas kenyataan dirinya maka akan menjadikan subjek menjadi bermakna (Bastaman, 2007). Selanjutnya pada pertemuan pertama diselingi dengan sesi ibadah, yaitu berusaha memahami dan melaksanakan hal-hal yang diperintahkan Tuhan dan mencegah dari apa yang dilarangnya. Pada sesi ibadah, akan dilaksanakan praktek dan pemaknaan berdoa. Beribadah dapat mendatangkan perasaan tenteram, mantap, dan tabah. b. Pertemuan kedua adalah bertindak positif yaitu mencoba menerapkan dan melaksanakan hal-hal yang dianggap baik dan bermanfaat dan perilaku dan tindakan nyata sehari-hari. Kegiatan yang dilakukan untuk mewakili bertindak positif pada penderita kanker yaitu: 1) Materi bertindak positif dengan tujuan subjek memahami mengenai makna dari bertindak positif sehingga secara tidak langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek akan dirakan berguna. 2) Latihan bertindak positif dengan tujuan subjek mencoba menerapkan hal-hal yang dianggap baik dan bermanfaat dalam perilaku dan tindakan nyata sehari-hari.
12 70 c. Pertemuan kedua membahas mengenai pengakraban hubungan yaitu meningkatkan hubungan dengan pribadi tertentu (keluarga, rekan, teman sejawat). Pengakraban hubungan atau persahabatan berarti hubungan pribadi yang menyangkut keseluruhan pribadi berdasarkan kepercayaan mendalam dengan saling membagikan sesuatu, menerima sesuatu dan merupakan kesempatan untuk memperluas diri. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjalin keakraban antara sesama subjek adalah: 1) Aku dan hubunganku, dengan tujuan peserta dapat memahami mengenai pentingnya menjalin hubungan akrab dengan siapapun sehingga dapat merasakan hidup dengan lebih berwarna. 2) Latihan pengakraban hubungan dengan tujuan peserta mencoba menerapkan hubungan akrab dengan orang-orang disekitarnya. d. Pertemuan ketiga adalah pendalaman catur nilai, yaitu berusaha untuk memahami dan memenuhi empat macam nilai yang merupakan sumber makna hidup, yakni nilai kreatif, nilai penghayatan, nilai bersikap, dan nilai pengharapan. Bila hal tersebut dapat dipenuhi akan menyebabkan seseorang merasakan kehidupannya menjadi berarti dan pada akhirnya akan menimbulkan perasaan bahagia (Kesejahteraan Subjektif). Sikap
13 71 meneirma dengan penuh ikhlas dan tabah terhadap hal yang tragis seperti sakit (kanker) dapat mengubah pandangan kita dari yang semula diwarnai penderitaan menjadi mampu melihat makna dan hikmah dari penderitaan tersebut. 4. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan salah satu tahap yang peting dalam sebuah penelitian. analisis data berperan dalam membuktikan hipotesis dan menarik masalah-masalah yang sedang diteliti. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitif dan analisis data kualitatif. Metode kuantatif yang dilakukan dengan menggunakan uji wilcoxon yang dioperasionalkan dengan teknik statistik perangkat lunak Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows untuk menganalisis perbedaan skor pada masing-masing aspek kesejahteraan subjektif pada saat prates, pasca tes dan tindak lanjut. Analisis yang dilaksanakan secara kualitatif dilakuakan dengan analisis deskriptif berdasarkan observasi dan wawancara yang mungkin terjadi selama jalannya penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. perilakuan religius terhadap kesejahteraan subjektif penderita gagal ginjal kronis
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Terdapat dua variabel dalam penelitian tentang pengaruh terapi kognitif perilakuan religius terhadap kesejahteraan subjektif penderita gagal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yakni angkanya dapat berbeda-beda dari satu objek ke objek yang lain.
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Menurut Azwar (2013), variabel adalah simbol yang nilainya dapat bervariasi, yakni angkanya dapat berbeda-beda dari satu objek ke objek yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Penelitian 1. Variabel tergantung: Komitmen Organisasi 2. Variabel bebas: Komunikasi Interpersonal B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Komitmen organisasi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA
HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA Ayu Redhyta Permata Sari 18511127 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 Latar belakang masalah -Keterbatasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Tergantung Variabel Bebas : Kohesivitas kelompok : Konseling Kelompok B. Definisi operasional 1. Kohesivitas Kelompok Kohesivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Stres kerja
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian 1. Variabel tergantung : Stres kerja 2. Variabel bebas : Pelatihan kebersyukuran B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1.
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
BAB III Metode Penelitian A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel bebas : Pelatihan shalat khusyuk 2. Variabel tergantung : Kecemasan B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian Defenisi operasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dengan model rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design (Neuman,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA GURU SEKOLAH DASAR
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA GURU SEKOLAH DASAR Suci Melati Puspitasari 16510707 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 BAB I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Guru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah :
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung (dependent variable/ effectual variable) : kualitas hidup 2. Variabel bebas (independent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari : pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, alat ukur penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam pengambilan data peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu skala psikologi untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud (dalam Arikunto, 2006) penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang dapat menemukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel tergantung (dependent) : Kecemasan ibu hamil hipertensi 2. Variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. B. Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel tergantung Variabel bebas : caregiver burden : supportive group therapy B. Definisi Operasional Variabel Berikut adalah definisi dari masing-masing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Kecemasan menghadapi persalinan pertama
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel tergantung : Kecemasan menghadapi persalinan pertama 2. Variabel bebas : Terapi Tadabbur Al-quran B. Definisi Operasional 1. Kecemasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu dukungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dilakukan dengan mengumpulakan data yang berupa angka. Data tersebut kemudian diolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. memiliki anak dengan riwayat gangguan skizofrenia
61 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat, meliputi : 1. Variabel bebas : pelatihan regulasi emosi
Lebih terperinciDAFTAR ISI xii. Halaman HALAMAN JUDUL. I HALAMAN PENGESAHAN. ii HALAMAN PERSEMBAHAN.. iii HALAMAN MOTTO. iv HALAMAN PERNYATAAN AKADEMIK v PRAKATA..
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. I HALAMAN PENGESAHAN. ii HALAMAN PERSEMBAHAN.. iii HALAMAN MOTTO. iv HALAMAN PERNYATAAN AKADEMIK v PRAKATA.. vi DAFTAR ISI xii DAFTAR TABEL xv DAFTAR BAGAN. xvi DAFTAR GAMBAR.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang bertujuan untuk membandingkan Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung : Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) 2. Variabel bebas : Kebermaknaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (2007) pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah combined
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah combined qualitative and quantitative research, yaitu kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data utama yaitu data mengenai hubungan antara body image dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode digunakan untuk memperoleh data utama yaitu data mengenai hubungan antara body image dengan kepuasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method yang merupakan suatu
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method yang merupakan suatu penelitian dengan menggunakan dua pendekatan yaitu kuantitatif dan kualitatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kasus tunggal (singlecase
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kasus tunggal (singlecase experimental design). Merupakan sebuah desain penelitian untuk mengevaluasi efek suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data bersifat kuantitatif statistik, dan bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah
63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang ini menggunakan pola pendekatan kuantitatif.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang ini menggunakan pola pendekatan kuantitatif. Sebagaimana dijelaskan Arikunto, 1 penelitian kuantitatif merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel bebas : Psychological Well-Being 2. Variabel tergantung : Komitmen Organisasional B. Definisi Operasional 1. Komitmen Organisasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain komparasional menurut Arikunto (2010:310) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya dalam bentuk data numerikal (Sumarsono, Kedua variabel tersebut seabagai berikut :
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah salah satu langkah yang penting dalam melakukan penelitian ilmiah. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI..... i ii iv v vi DAFTAR TABEL..... viii DAFTAR BAGAN.... DAFTAR GRAFIK... x xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian (disebut juga rancangan penelitian; proposal penelitian atau usul penelitian) adalah penjelasan mengenai berbagai komponen yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Penelitian
18 BAB III A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi untuk mengetahui akibat manipulasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan validitas dan reliabilitas dan analisis data. 2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial
BAB III METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditemukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan pada. bagian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: 1. a. Subjective well-being guru honorer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. teori-teori yang ada melalui pengukuran variabel-variabel dengan prosedur
BAB III METODE PEELITIA A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian sebagai beberapa langkah untuk melakukan pelatihan ataupun metode-metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data penelitian. Rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. 2. Variabel bebas (X) : Konseling Kelompok Perencanaan Karir. B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel terikat (Y) : Kematangan Karir 2. Variabel bebas (X) : Konseling Kelompok Perencanaan Karir B. Definisi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan korelasional
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab tiga menjelaskan metodologi penelitian yang terdiri atas pendekatan penelitian, metode penelitian, lokasi dan subjek penelitian, definisi operasional variabel, pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. 2003). Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis
1 BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu suatu metode penelitian yang menekankan analisisnya pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian komparasi atau perbedaan, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. metode korelasional, yaitu dengan melihat hubungan antara dua variabel,
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu dengan melihat hubungan antara dua variabel, yaitu veriabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian ini akan dilakukan di PT. Netindo Solusi Utama yang berlokasi di Yogyakarta sebagai objek. Subjek dalam penelitian ini adalah programer dan desainer
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (True Experimental Research) yaitu suatu penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis eksperimen dengan cara memberi perlakuan sesuatu pada situasi tertentu, kemudian membandingkan hasil tersebut
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Oleh karena itu dalam bab tiga ini
III. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. informasi-informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel penelitian dan definisi operasional 1. Variabel Pengertian dari variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda ( Turmudi, 2008).
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden terdiri dari 101 orang yang terdiri dari 26 laki-laki (25,74 %), dan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden terdiri dari 101 orang yang terdiri dari 26 laki-laki (25,74 %), dan 75 wanita (74,25 %) merupakan mahasiswa jurusan psikologi pada Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan menggunakan teknik analisa regresi berganda ( multiple regresion).
Lebih terperinciKONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU
KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU Disusun Oleh: Nama : Suci Melati Puspitasari NPM : 16510707 Pembimbing : Henny Regina Salve M.Psi, Psi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan akurat fakta dan karakteristik mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode adalah tata cara atau prosedur yang mempunyai langkahlangkah sistematis digunakan untuk mengetahui sesuatu (Setyorini & Wibhowo, 2008,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011). Penggunaan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011). Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Metro. Waktu penelitian ini adalah pada tahun pelajaran 2014/2015. B. Metode Penelitian Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian korelasional bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini, desain yang digunakan adalah desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam eksperimen ini peneliti menggunakan dua variabel, yang. terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Dalam eksperimen ini peneliti menggunakan dua variabel, yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat, yaitu: 1. Variabel bebas (Independent Variabel),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alasan Pemilihan Teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being menurut Diener (2005). Teori yang dipilih akan digunakan untuk meneliti gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Karena penelitian ini termasuk penelitian korelatif yang melihat hubungan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Karena penelitian ini termasuk penelitian korelatif yang melihat hubungan antara keterbukaan diri (X), dengan keakraban (Y). Maka dapat dinyatakan bahwa skema
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian korelasional yang menghubungkan antara penggunaan situs jejaring sosial (X) dengan empati (Y). Penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. argumentatif pemilihan pendekatan atau metode dengan memperhatikan pula
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Pada bab ini, peneliti membahasa objek dan metode penelitian. Objek penelitian yang dimaksudkan adalah penjelasan mengenai waktu dan tempat penelitian secara argumentatif.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya untuk mengetahui hubungan antar dua variabel penelitian. Penelitian kuantitatif lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang melihat hubungan antara satu atau beberapa ubahan dengan satu atau
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Ada dua tradisi dalam memandang kebahagiaan, yaitu kebahagiaan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Subjective Well Being Ada dua tradisi dalam memandang kebahagiaan, yaitu kebahagiaan eudaimonic dan kebahagiaan hedonis. Istilah eudaimonic berasal dari bahasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Riyanti (1996: 28) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua
BAB III METODOLOGI A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan penekanan analisisnya menggunakan metode statistika dimana menurut Broot dan Cox (dalam Muhid,
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ETIKA AKADEMIK... MOTTO... HAMALAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ETIKA AKADEMIK... MOTTO... HAMALAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii iv v vi ix xiii DAFTAR BAGAN...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan mengenai hubungan antara sikap terhadap pembelajaran dengan pelaksanaannya pada widyaiswara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Arikunto (2013: 207) menyatakan penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahu ada tidaknya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel I : Pet Attachment 2. Variabel II : Well-being
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel gaya kepemimpinan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian komparasi yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan identitas vokasional remaja antara remaja yang memiliki keluarga lengkap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel Tergantung : Penerimaan Diri 2. Variabel Bebas : Pelatihan Konsep Diri B. Definisi Operasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian, yaitu merupakan upaya yang menggambarkan keseluruhan pemikiran atau program penelitian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR ORISINALITAS... iii. LEMBAR PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv. KATA PENGANTAR... v. ABSTRAK...
ABSTRAK Kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian di dunia, banyak penderita yang merasa hidupnya tidak berarti setelah didiagnosa kanker. Penelitian ini menggunakan Teori Subjective Well-Being
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Marantha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Profil Subjective Well- Being (SWB) Pada Residen Tahap Re-entry di UPT Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido. Responden dari penelitian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karateristik dan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. 1. Variabel Dependen : Kesejahteraan Psikologis. B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel 1. Variabel Dependen : Kesejahteraan Psikologis 2. Variabel Independen : Tuntutan Pekerjaan B. Definisi Operasional 1. Kesejahteraan Psikologis Kesejahteraan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Eksperimen ini dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan komunikasi interpersonal melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu metode penelitian yang bekerja dengan angka, datanya berwujud bilangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi ganda yaitu bentuk analisa variabel ( data) untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada 30 November sampai 15 Desember 2016.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah guru SMK yang mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kecamatan Pesanggrahan. Dilaksanakan pada 30 November sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Metode penelitian korelasional digunakan
Lebih terperinci