DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK BIDANG TRANSMISI SUB BIDANG INSPEKSI. : Komisioning Bay Reaktor... I.19-58

dokumen-dokumen yang mirip
SUB BIDANG INSPEKSI/KOMISIONING

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI

DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB-BIDANG PEMELIHARAAN

SUB BIDANG KONSTRUKSI

LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

BAB II GARDU INDUK 2.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI DARI GARDU INDUK. Gambar 2.1 Gardu Induk

GARDU INDUK TRANSFORMATOR

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

BAB III SISTEM PROTEKSI DENGAN RELAI JARAK. terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Kebutuhan tenaga

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN

D. Relay Arus Lebih Berarah E. Koordinasi Proteksi Distribusi Tenaga Listrik BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN...

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG INSPEKSI

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

DAFTAR ISI BAB II DASAR TEORI

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKALAH GARDU INDUK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN KATA PENGANTAR. Nama : Alek Susi Putra NPM :

SISTEM PROTEKSI RELAY

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR GAMBAR... iv. DAFTAR TABEL... v. DAFTAR LAMPIRAN... vi

BAB IV SISTEM PROTEKSI GENERATOR DENGAN RELAY ARUS LEBIH (OCR)

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PEMELIHARAAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU

1. TUJUAN/MANFAAT: Membentuk peserta diklat menjadi terampil melaksanakan Pemeliharaan GI & transmisi yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan unit

BAB II LANDASAN TEORI

SIMULASI PROTEKSI DAERAH TERBATAS DENGAN MENGGUNAKAN RELAI OMRON MY4N-J12V DC SEBAGAI PENGAMAN TEGANGAN EKSTRA TINGGI DI GARDU INDUK

LAPORAN INSPEKSI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PLTU BANTEN 1 X 660 MW (PT. LESTARI BANTEN ENERGI) 27 FEBRUARI - 1 MARET 2017

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PERENCANAAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi salah satu penentu kehandalan sebuah sistem. Relay merupakan

2. PERSYARATAN PESERTA

III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

L/O/G/O RINCIAN PERALATAN GARDU INDUK

LANDASAN TEORI Sistem Tenaga Listrik Tegangan Menengah. adalah jaringan distribusi primer yang dipasok dari Gardu Induk

BAB III PENGAMANAN TRANSFORMATOR TENAGA

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

A. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC

BAB III SISTEM PROTEKSI TEGANGAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV

STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM BUSBAR DI GARDU INDUK KAPAL

Kelompok 7 : 1. Herianto A S Purba 2. Winner 3. Elman

BAB III PENGAMAN TRANSFORMATOR TENAGA

PENGGUNAAN RELAY DIFFERENSIAL. Relay differensial merupakan suatu relay yang prinsip kerjanya berdasarkan

OCR/FGR untuk mendeteksi gangguan fasa-fasa dan fasa-tanah.

BAB III PROTEKSI TRANSFORMATOR DAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JARINGAN GARDU INDUK DISTRIBUSI

STUDI PERENCANAAN PENGGUNAAN PROTEKSI POWER BUS DI PT. LINDE INDONESIA GRESIK

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB

BAB 2 GANGGUAN HUBUNG SINGKAT DAN PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

SILABUS. - Mendiskusikan manfaat dan cara kerja alat ukur arus listrik. - Merangkum sumber bacaan megenai peralatan alat ukur arus listrik

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. panasbumi Unit 4 PT Pertamina Geothermal Energi area Kamojang yang. Berikut dibawah ini data yang telah dikumpulkan :

DAFTAR ISI PUSPA LITA DESTIANI,2014

LAPORAN MINGGUAN OJT D1 MINGGU XIV. GARDU INDUK 150 kv DI PLTU ASAM ASAM. Oleh : MUHAMMAD ZAKIY RAMADHAN Bidang Operator Gardu Induk

Mematuhi aturan serta prosedur yang diguna-kan dalam merencana-kan dan menyiapkan pemasangan

5. SOP = STANDING OPERATING PROCEDURE

BAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN KERJA PRAKTEK. Menengah) / KUBIKEL PADA PT.PLN (Persero) JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September

ANALISIS ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA PENYULANG 20 KV DENGAN OVER CURRENT RELAY (OCR) DAN GROUND FAULT RELAY (GFR)

PT PLN (Persero) PROTEKSI DAN KONTROL BUSBAR DAFTAR ISI

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

BAB IV PEMBAHASAN. P 1 P 2. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Rasio Trafo Arus S 2 S 1. Alat Uji Arus 220 V

Sistem Pengoperasian dan Pemeliharaan Pemisah (Disconnecting Switch) Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kv Gandul

SUB BIDANG PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT)

Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia Abstrak

POWER HOUSE DAN SWITCHYARD PADA BANGUNAN PLTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ABSTRAK Kata Kunci :

DAFTAR ISI. Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Gardu Induk, Lengkap Dengan Sarana Bantunya

BAB III SISTEM PROTEKSI DAN SISTEM KONTROL PEMBANGKIT

BAB II LANDASAN TEORI. melakukan kerja atau usaha. Daya memiliki satuan Watt, yang merupakan

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik

KISI-KISI SOAL UKG 2015 TEKNIK JARINGAN LISTRIK PROFESIONAL PPPPTK BBL MEDAN

BAB III LANDASAN TEORI

SUB BIDANG KONSTRUKSI

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTIK

PENGUJIAN RELAY DIFFERENSIAL GI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGUKURAN BESARAN LISTRIK KODE / SKS : KD / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di bawah konduktor Gardu Induk Teluk Betung

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR

DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN PEMELIHARAAN PLTP

BAB 10. Proteksi relay / peralatan yang digunakan tergantung pada ukuran, kepentingan dan konstruksi (tekan changer jenis) dari trafo.

Transkripsi:

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK BIDANG TRANSMISI SUB BIDANG INSPEKSI Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit : TIT.IBK.001 (3) A : Komisioning Bay Kapasitor... I.1-58 : TIT.ICK.001 (2) A : Komisioning Sistem Kontrol dan Pengukuran Bay Kapasitor... I.5-58 : TIT.IUK.001 (2) A : Komisioning Bank Kapasitor dan Reaktor Peredam serta lengkapannya... I.9-58 : TIT.IBK.001 (2) A : Komisioning Sistem Proteksi Bay Kapasitor... I.13-58 : TIT.IUR.001 (2) A : Komisioning Reaktor dan lengkapannya... I.16-58 : TIT.IBR.001 (3) A : Komisioning Bay Reaktor... I.19-58 : TIT.ICR.001 (2) A : Komisioning Sistem Kontrol dan Pengukuran Bay Reaktor... I.23-58 Kode Unit : TIT.IPR.001 (2) A Judul Unit : Komisioning Sistem Proteksi Bay Reaktor... I.27-58 Kode Unit : TIT.ICB.001 (2) A Judul Unit : Komisioning Sistem Kontrol dan Pengukuran Kopel / Diameter / Busbar... I.31-58 Kode Unit : TIT.IPB.001 (2) A Judul Unit : Komisioning Sistem Proteksi Kopel / Diameter / Busbar... I.35-58 - i -

Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit Kode Unit Judul Unit : TIT.IKR.001 (2) A : Komisioning Sistem Komunikasi Radio Link... I.39-58 : TIT.IKF.001 (2) A : Komisioning Sistem Telekomunikasi Fiber Optik (FO)... I.42-58 : TIT.IKP.001 (2) A : Komisioning Sistem Telekomunikasi Power Line Carrier (PLC)... I.46-58 : TIT.ISS.001 (3) A : Komisioning Sistem SCADA... I.49-58 - ii -

STANDAR KOMPETENSI SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI Kode Unit : TIT.IBK.001 (3) A Judul Unit : Komisioning Bay Kapasitor Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning bay kapasitor sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku. Elemen Kompetensi 1. Merencanakan dan menyiapkan komisioning bay kapasitor. 2. Menyiapkan pelaksanaan dilapangan untuk komisioning bay kapasitor. 3. Melaksanakan komisioning bay kapasitor. Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja, blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, SOP, Standar, dokumen kontrak dan dokumen yang terkait lainnya sudah disiapkan, dipelajari dan dipahami. 1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay kapasitor sudah disiapkan. 1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. 2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K2 2.2. Alat uji komisioning bay kapasitor sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilokasi kerja. 3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan bay kapasitor sudah diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan. 3.2. Spesifikasi peralatan bay kapasitor yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.3. Sistem Proteksi bay kapasitor sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan. 3.4. Sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan. 3.5. Pemutus tenaga (PMT) dan lengkapannya untuk pengoperasian kapasitor sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan 3.6. Bank kapasitor dan lengkapannya sudah diperiksa dan diuji sesuai standar/acuan. I.1-58

3.7. Sistem catu daya ac/dc dan lengkapannya sudah diperiksa dan diukur sesuai standar/acuan. 3.8. Sistem pembumian sudah diperiksa dan diukur sesuai standar/acuan. 3.9. Hasil uji individu Arrester (fungsi counter, ma meter, resistan insulasi) sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.10. Hasil uji individu reaktor peredam (induktansi, resistansi dan resistan insulasi) sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.11. Hasil uji individu Pemisah (PMS) (resistan kontak, resistan insulasi) sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan. 3.12. Hasil uji individu transformator Arus (Current Transformer) (Ratio, resistan insulasi, saturation, resistan kumparan) sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.13. Hasil uji individu transformator Tegangan (Capasitive Voltage Transfomer) (Ratio, resistan insulasi) sudah diperiksa dan sesuai standar/acuan. 4. Melakukan evaluasi hasil komisioning bay kapasitor. 5. Melakukan analisa hasil komisioning bay kapasitor. 6. Membuat laporan hasil komisioning bay kapasitor. 4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai standar/acuan/spesifikasi dan dokumen kontrak. 5.1. Hasil evaluasi komisioning bay kapasitor sudah dianalisa dan diidentifikasi kemungkinan penyimpangan dari standar/acuan/ spesifikasi. 5.2. Penyimpangan yang teridentifikasi ditetapkan alternatif pemecahannya sesuai standar/acuan. 6.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait. I. BATASAN VARIABEL Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning bay kapasitor di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung dengan tersedianya : 1. Peraturan perusahaan 2. Peraturan tentang K2 3. SOP yang berlaku diperusahaan I.2-58

4. Dokumen kontrak 5. Standar/acuan terkait 6. Instruction manual dari masing-masing peralatan 7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain 8. Data hasil uji individu. 9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini. 10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama. II. PANDUAN PENILAIAN Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan cara, sebagai berikut : 1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya : KODE UNIT TIT.ICK.001 (2)A T IT.ICK.001 (2)A TIT.IPK.001 (2)A XXX.XXX.000(2)A JUDUL UNIT Komisioning bank kapasitor dan reaktor peredam serta lengkapannya Komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor Komisioning sistem proteksi bay kapasitor Melaksanakan komisioning sistem catu daya ac/dc dan lengkapannya 2. Pengujian : 2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan. 2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada : 2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan. 2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan. 2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam panduan penilaian. I.3-58

3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3.1. Teori Listrik mencakup : Rangkaian listrik. Kapasitor dan induktor. 3.2. Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT). 3.3. Rangkaian logika (logic sequence). 3.4. Rangkaian catu daya dc. 3.5. Relai proteksi kapasitor : OCR/GFR, UVR, OVR dan unbalance relay 3.6. Diagram perkawatan rangkaian kontrol dan proteksi bay kapasitor. 3.7. Pemutus tenaga untuk pengoperasian kapasitor. 3.8. Alat ukur besaran listrik. 3.9. Alat uji tegangan tinggi 3.10. Sistem pembumian 3.11. Perkakas kerja komisioning bay kapasitor. 3.12. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja 4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal: Setara D3 rumpun listrik. 5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang: 5.1. Penggunaan alat ukur listrik (melalui on site training) 5.2. Penggunaan alat uji relai. (melalui on site training) 5.3. Penggunaan alat uji tegangan tinggi. (melalui on site training) 5.4. Pengujian peralatan bay kapasitor. 5.5. Pengoperasian dan pemeliharaan Gardu Induk III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 3 3 3 3 2 3 2 I.4-58

STANDAR KOMPETENSI SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI Kode Unit : TIT.ICK.001. (2)A Judul Unit : Komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku. Elemen Kompetensi 1. Merencanakan dan menyiapkan komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor. 2. Menyiapkan pelaksanaan dilapangan untuk komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor. 3. Melaksanakan komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor. Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja, blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, dokumen kontrak, SOP, dokumen yang terkait lainnya sudah disiapkan, dipelajari dan dipahami. 1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay kapasitor sudah disiapkan. 1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. 2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K2 2.2. Alat uji komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilapangan. 3.1. Perlengkapan dan tata letak peralatan kontrol dan pengukuran bay kapasitor sudah diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan. 3.2. Spesifikasi peralatan kontrol dan pengukuran bay kapasitor yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.3. Fungsi automatic voltage control yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.4. Fungsi switching pemutus tenaga / PMT untuk pengoperasian kapasitor (sincronizing device atau inserting resistor atau lainnya) yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.5. Hasil uji individu peralatan pengukuran (ampere meter, volt meter, MVar meter) sudah diperiksa sesuai standar/acuan I.5-58

3.6. Hasil pengukuran resistan insulasi perkawatan sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.7. Sistem kontrol bay kapasitor sudah diuji fungsi sesuai urutan diagram logika atau gambar perkawatan yang telah disetujui pemilik instalasi. 3.8. Rangkaian sistem pengukuran bay kapasitor sudah diuji fungsi sesuai gambar perkawatan yang telah disetujui pemilik instalasi. 3.9. Seluruh kelengkapan indikator ( announciator ) dan sistem alarm pada sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor sudah diuji fungsi sesuai standar/acuan. 4. Melakukan evaluasi hasil komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor. 5. Membuat laporan hasil komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor. 4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen kontrak. 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait. I. BATASAN VARIABEL Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung dengan tersedianya : 1. Peraturan perusahaan 2. Peraturan tentang K2 3. SOP yang berlaku diperusahaan 4. Dokumen kontrak 5. Standar/acuan terkait 6. Instruction manual dari masing-masing peralatan 7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain 8. Data hasil uji individu. 9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini 10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama II. PANDUAN PENILAIAN Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan cara, sebagai berikut : I.6-58

1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya : KODE UNIT TGV.HGQ.001 (2)A TGM.HGQ.001 (2)A TGQ.HRQ.001.(1)A TMP.HPN.003 (1)A TOL.OOG.001.(1) A TMP.HPN.009.(1).A TMP.HPN.009.(1) A TGC.HWQ.003(3) A JUDUL UNIT Memeliharaan Peralatan pemutus daya (PMT). Memelihara Pemisah (PMS). Menguji Keserempakan Kontak Pemutus Tenaga (PMT) Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik Dengan Breaker Analiyzer. Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan Instalasi Tenaga Listrik (Megger). Mengoperasikan Peralatan Gardu Induk dan Transmisi. Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik dan Arus Searah (AC/DC HV Test). Memelihara pengawatan Kontrol (Control wiring). Memelihara Transformator Pengukur (Current & Potensial Transformator) 2. Pengujian: 2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan. 2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada: 2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan. 2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan. 2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam panduan penilaian 3. Pengetahuan yang dibutuhkan: 3.1. Teori Listrik mencakup : Rangkaian listrik Pengukuran listrik 3.2. Rangkaian logika (logic sequence). 3.3. Diagram perkawatan kontrol dan pengukuran bay kapasitor. 3.4. Kabel kontrol. 3.5. Relai tegangan 3.6. Pemutus tenaga untuk pengoperasian kapasitor. 3.7. Rangkaian catu daya ac dan dc. 3.8. Perkakas kerja komisioning bay kapasitor. I.7-58

3.9. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh, tegangan langkah, resistivitas tanah, batang pembumian. 3.10. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja 4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal: Setara SMK (STM) / SMU (IPA) 5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang: 5.1. Penggunaan alat ukur listrik 5.2. Penggunaan alat uji relai. 5.3. Pengujian sistem control dan pengukuran bay kapasitor. 5.4. Pengoperasian Gardu Induk III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 3 2 2 3 2 2 2 I.8-58

STANDAR KOMPETENSI SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI Kode Unit Judul Unit : TIT.IUK.001. (2)A : Komisioning bank kapasitor dan reaktor peredam serta lengkapannya Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning bank kapasitor dan reaktor peredam (damping reactor) serta lengkapannya sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku. Elemen Kompetensi 1. Merencanakan dan menyiapkan komisioning bank kapasitor dan reaktor peredam serta lengkapannya 2. Menyiapkan pelaksanaan di lapangan untuk komisioning bank kapasitor dan reaktor peredam serta lengkapannya 3. Melaksanakan komisioning bank kapasitor dan reaktor peredam serta lengkapannya. Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja, blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, dokumen kontrak, SOP, dokumen yang terkait lainnya sudah disiapkan, dipelajari dan dipahami. 1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay kapasitor sudah disiapkan. 1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. 2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K2 2.2. Alat uji komisioning bank kapasitor dan reaktor peredam serta lengkapannya sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilapangan. 3.1. Bank kapasitor dan reaktor peredam serta lengkapannya sudah di uji resistan insulasi sesuai prosedur pengujian/ standar. 3.2. Perlengkapan dan tata letak peralatan bank kapasitor dan reaktor peredam serta lengkapannya sudah diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan. 3.3. Spesifikasi peralatan bank kapasitor dan reaktor peredam serta lengkapannya yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. I.9-58

3.4. Hasil uji individu bank kapasitor dan reaktor peredam berikut lengkapannya (resistan insulasi, kapasitans, induktansi dan disipasi faktor) sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.5. Bank kapasitor dan reaktor peredam serta lengkapannya sudah di uji tegangan tinggi sesuai prosedur pengujian/standar. 4. Melakukan evaluasi hasil komisioning bank kapasitor dan reaktor peredam serta lengkapannya. 5. Membuat laporan hasil komisioning bank kapasitor dan reaktor peredam serta lengkapannya. 4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai standar/acuan spesifikasi dan dokumen kontrak. 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait. I. BATASAN VARIABEL Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning bank kapasitor di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung dengan tersedianya : 1. Peraturan perusahaan. 2. Peraturan tentang K2 3. SOP yang berlaku diperusahaan 4. Dokumen kontrak 5. Standar/acuan terkait 6. Instruction manual dari masing-masing peralatan 7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain 8. Data hasil uji individu. 9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini. 10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama. II. PANDUAN PENILAIAN Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan cara, sebagai berikut: I.10-58

1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya: KODE UNIT TMP.HPN.003 (1)A TMP.HPN.009.(1).A TGV.HGQ.002.(2).A TMP.HPN.001.(1).A JUDUL UNIT Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan Instalasi Tenaga Listrik (Megger). Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik dan Arus Searah (AC/DC HV Test). Memelihara Capasitor. Mengukur Faktor Dissipasi (Tangen Delta) 2. Pengujian: 2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan. 2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini berdasarkan kepada: 2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan. 2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan. 2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam panduan penilaian. 3. Pengetahuan yang dibutuhkan: 3.1. Teori Listrik mencakup : Rangkaian listrik. Kapasitor dan induktor. 3.2. Rangkaian bank kapasitor. 3.3. Alat uji tegangan tinggi 3.4. Alat ukur besaran listrik. 3.5. Sistem pembumian 3.6. Perkakas kerja komisioning bay kapasitor. 3.7. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja 4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal: Setara SMK (STM) / SMU (IPA) 5. Memiliki Keterampilan pendukung tentang: 5.1. Penggunaan alat ukur listrik. 5.2. Penggunaan alat uji tegangan tinggi. I.11-58

5.3. Pemeliharaan kapasitor. 5.4. Pemeliharaan Reaktor peredam. III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 3 2 2 3 2 3 2 I.12-58

STANDAR KOMPETENSI SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI Kode Unit : TIT.IBK.001 (2) A Judul Unit : Komisioning sistem proteksi bay kapasitor Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem proteksi bay kapasitor sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku. Elemen Kompetensi 1. Merencanakan dan menyiapkan komisioning sistem proteksi bay kapasitor. 2. Menyiapkan pelaksanaan dilapangan di lapangan untuk komisioning sistem proteksi bay kapasitor. 3. Melaksanakan komisioning sistem proteksi bay kapasitor. Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja, blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, SOP, dokumen kontrak dan dokumen terkait lainnya sudah disiapkan, dipelajari dan dipahami. 1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay kapasitor sudah disiapkan. 1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. 2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K2 2.2. Alat uji komisioning sistem proteksi bay kapasitor sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilapangan. 3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan proteksi bay kapasitor sudah diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan. 3.2. Spesifikasi peralatan proteksi bay kapasitor yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.3. Penerapan setting pada peralatan proteksi bay kapasitor sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.4. Hasil uji individu relai proteksi (OCR/GFR, unbalance relay) sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.5. Hasil uji individu trafo arus sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.6. Sistem tripping setiap relai sampai dengan circuit breaker sudah diiuji fungsi sesuai prosedur pengujian. I.13-58

4. Melakukan evaluasi hasil komisioning sistem proteksi bay kapasitor. 5. Membuat laporan hasil komisioning sistem proteksi bay kapasitor. 4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen kontrak. 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait. I. BATASAN VARIABEL Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem proteksi bay kapasitor di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung dengan tersedianya : 1. Peraturan perusahaan. 2. Peraturan tentang K2 3. SOP yang berlaku diperusahaan 4. Dokumen kontrak 5. Standar/acuan terkait 6. Instruction manual dari masing-masing peralatan 7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain 8. Data hasil uji individu. 9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini. 10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama. II. PANDUAN PENILAIAN Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan cara, sebagai berikut: 1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya: KODE UNIT TGX.HXX.001(1).A TMP.HPN.009.(1).A TGC.HWQ.003(3).A XXX.XXX.000(1)A JUDUL UNIT Memelihara dan Menguji Relai Pengaman Arus Lebih dan Hubung Tanah. Memelihara pengawatan Kontrol (Control wiring). Memelihara Transformator Pengukur (Current & Potensial Transformator) Melaksanakan pengujian relai Unbalance relay I.14-58

2. Pengujian: 2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan. 2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada: 2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan. 2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan. 2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam panduan penilaian. 3. Pengetahuan yang dibutuhkan: 3.1. Teori Listrik mencakup : Rangkaian listrik. Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT). Rangkaian logika (logic sequence). 3.2. Rangkaian catu daya dc. 3.3. Relai proteksi kapasitor : OCR/GFR, dan unbalance relay 3.4. Diagram perkawatan rangkaian proteksi bay kapasitor. 3.5. Alat ukur besaran listrik. 3.6. Alat uji relai proteksi 3.7. Sistem pembumian 3.8. Perkakas kerja komisioning proteksi bay kapasitor. 3.9. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja 4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal: Setara SMK (STM) / SMU (IPA) 5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang: 5.1. Penggunaan alat ukur listrik 5.2. Penggunaan alat uji relai. 5.3. Pengoperasian dan pemeliharaan Gardu Induk III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 3 2 2 3 2 2 2 I.15-58

STANDAR KOMPETENSI SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI Kode Unit : TIT.IUR.001. (2)A Judul Unit : Komisioning reaktor dan lengkapannya Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning reaktor sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku. Elemen Kompetensi 1. Merencanakan dan menyiapkan komisioning reaktor. 2. Menyiapkan pelaksanaan dilapangan di lapangan untuk komisioning reaktor. 3. Melaksanakan komisioning reaktor. 4. Melakukan evaluasi hasil komisioning reaktor. Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja, blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, SOP dokumen kontrak dan dokumen terkait lainnya sudah disiapkan, dipelajari dan dipahami. 1.2. Jadwal dan program kerja komisioning reaktor dan lengkapannya sudah disiapkan. 1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. 2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K2 2.2. Alat uji komisioning reaktor dan lengkapannya sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilapangan. 3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan reaktor dan lengkapannya sudah diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan. 3.2. Spesifikasi peralatan reaktor dan lengkapannya yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.3. Hasil uji induktansi sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.4. Reactor sudah di uji resistan insulasi sesuai prosedur pengujian/standar. 3.5. Reactor sudah di uji tegangan tinggi sesuai prosedur pengujian/standar. 4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen kontrak. I.16-58

5. Membuat laporan hasil komisioning reaktor. 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait. I. BATASAN VARIABEL Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning reaktor dan lengkapannya di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung dengan tersedianya : 1. Peraturan perusahaan 2. Peraturan tentang K2 3. SOP yang berlaku diperusahaan 4. Dokumen kontrak 5. Standar/acuan terkait 6. Instruction manual dari masing-masing peralatan 7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain 8. Data hasil uji individu. 9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini. 10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama. II. PANDUAN PENILAIAN Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan cara, sebagai berikut: 1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya : KODE UNIT TGX.HWX.001(1).A TGX.HXX.002(1).A TGX.HXX.002(1).A TGX.HXX.002(1).A TMP.HPN.002.(1).A TMP.HPN.003.(1).A TMP.HPN.007.(1).A TMP.HPN.008.(1).A JUDUL UNIT Memelihara dan Menguji Relai Buchholz Pengaman internal Transformator daya Memelihara dan Menguji Relai Jansen Pengaman internal Transformator daya Memelihara dan Menguji Relai Sudden presure Pengaman internal Transformator daya Memelihara dan Menguji Relai Temperatur Transformator daya Mengukur Tahanan Isolasi Peralatan Instalasi Tenaga Listrik (Megger) Mengukur tahanan Pentanahan peralatan instalasi Tenaga Listrik. Mengukur Tegangan Tembus Minyak Isolasi Menguji Peralatan dengan tegangan Tinggi Arus Bolak Balik dan Arus Searah (AC/DC-test) I.17-58

2. Pengujian : 2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan. 2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini berdasarkan kepada: 2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan. 2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan. 2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam panduan penilaian. 3. Pengetahuan yang dibutuhkan: 3.1. Teori Listrik mencakup : Rangkaian listrik. Induktor. Konfigurasi pemasangan (konstruksi pemasangan) reaktor. Penggunaan alat ukur : alat ukur tegangan tinggi, alat ukur arus, alat ukur resistan insulasi, alat ukur induktansi. 3.2. Penggunaan peralatan kerja komisioning reaktor. 3.3. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja 4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal: Setara SMK (STM) / SMU (IPA) 5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang: 5.1. Pemakaian Voltmeter, amper meter, alat ukur resistan insulasi, dan alat ukur induktansi 5.2. Pengujian tegangan tinggi pada reaktor. III. KOMPETENSI KUNCI. Kompetensi kunci A B C D E F G Level 3 3 3 3 2 2 2 I.18-58

STANDAR KOMPETENSI SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI Kode Unit : TIT.IBR.001. (3)A Judul Unit : Komisioning Bay Reaktor Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning bay reaktor sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku. Elemen Kompetensi 1. Merencanakan dan menyiapkan komisioning bay reaktor. 2. Menyiapkan pelaksanaan dilapangan di lapangan untuk komisioning bay reaktor. 3. Melaksanakan komisioning bay reaktor. Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja, blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, SOP, dokumen kontrak dan dokumen terkait lainnya sudah disiapkan, dipelajari dan dipahami. 1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay Reaktor sudah disiapkan. 1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. 2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K2 2.2. Alat uji komisioning bay reaktor sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilapangan. 3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan bay reaktor sudah diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan. 3.2. Spesifikasi peralatan bay reaktor yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.3. Sistem Proteksi bay reaktor sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan. 3.4. Sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan. 3.5. Pemutus tenaga dan lengkapannya sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan. I.19-58

3.6. Reaktor dan lengkapannya sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan. 3.7. Sistem catu daya ac/dc dan lengkapannya sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan. 3.8. Sistem pembumian sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan. 3.9. Hasil uji individu Arrester (fungsi counter, ma meter, resistan insulasi) sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.10. Hasil uji individu Pemisah / PMS (resistan kontak, resistan insulasi) sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai standar/acuan. 3.11. Hasil uji individu CT (Ratio, resistan insulasi, saturation, resistan kumparan) sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.12. Hasil uji individu PT/CVT (Ratio, resistan insulasi) sudah diperiksa dan sesuai standar/acuan. 4. Melakukan evaluasi hasil komisioning bay reaktor. 5. Melakukan analisa hasil komisioning bay reaktor. 6. Membuat laporan hasil komisioning bay reaktor. 4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen kontrak. 5.1. Hasil evaluasi komisioning bay reaktor sudah dianalisa dan diidentifikasi kemungkinan penyimpangan dari standar/acuan/ spesifikasi. 5.2. Penyimpangan yang teridentifikasi ditetapkan alternatif pemecahannya sesuai standar/acuan. 6.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait. I. BATASAN VARIABEL Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning bay reaktor di gardu induk tegangan tinggi atau ekstra tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung dengan tersedianya: I.20-58

1. Peraturan perusahaan 2. Peraturan tentang K2 3. SOP yang berlaku diperusahaan 4. Dokumen kontrak 5. Standar/acuan terkait 6. Instruction manual dari masing-masing peralatan 7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain 8. Data hasil uji individu. 9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini. 10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama. II. PANDUAN PENILAIAN Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan cara, sebagai berikut: 1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya: KODE UNIT TIT.ICR.001(2).A TIT.IPR.001(2).A TIT.ICR.001(2).A XXX.XXX.000(2)A JUDUL UNIT Komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor. Komisioning sistem Proteksi bay reaktor. Komisioning reaktor dan lengkapannya. Melaksanakan komisioning sistem catu daya ac/dc dan lengkapannya 2. Pengujian: 2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan. 2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada: 2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan. 2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan. 2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam panduan penilaian. I.21-58

3. Pengetahuan yang dibutuhkan: 3.1. Teori Listrik lanjutan mencakup : Rangkaian listrik. Induktor. Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT). Rangkaian logika (logic sequence). 3.2. Rangkaian catu daya AC/DC. 3.3. Relai proteksi Reaktor : Diferensial, OCR/GFR, dan DTT 3.4. Diagram perkawatan rangkaian kontrol dan proteksi bay Reaktor 3.5. Pemutus tenaga. 3.6. Alat ukur besaran listrik. 3.7. Alat uji tegangan tinggi 3.8. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh, tegangan langkah, resistivitas tanah, batang pembumian. 3.9. Perkakas kerja komisioning bay kapasitor. 3.10. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja 4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal: Setara D3 rumpun listrik. 5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang: 5.1. Penggunaan alat ukur listrik 5.2. Penggunaan alat uji relai. 5.3. Penggunaan alat uji tegangan tinggi. 5.4. Pengujian peralatan bay reaktor. 5.5. Pengoperasian dan pemeliharaan Gardu Induk III. KOMPETENSI KUNCI Kompetensi kunci A B C D E F G Level 3 2 2 3 2 3 2 I.22-58

STANDAR KOMPETENSI SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI Kode Unit : TIT.ICR.001. (2)A Judul Unit : Komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku. Elemen Kompetensi 1. Merencanakan dan menyiapkan komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor. 2. Menyiapkan pelaksanaan dilapangan di lapangan untuk komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor. 3. Melaksanakan komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor. Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja, blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, SOP, dokumen kontrak dan dokumen terkait lainnya sudah disiapkan, dipelajari dan dipahami. 1.2. Jadwal dan program kerja komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor sudah disiapkan. 1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. 2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K2 2.2. Alat uji komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilapangan. 3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan kontrol dan pengukuran bay reaktor sudah diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan. 3.2. Spesifikasi peralatan kontrol dan pengukuran bay reaktor yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.3. Hasil uji individu peralatan pengukuran (ampere meter, volt meter, MVAR meter) sudah diperiksa sesuai standar/acuan 3.4. Hasil pengukuran resistan insulasi perkawatan sudah diperiksa sesuai standar/acuan. I.23-58

3.5. Sistem kontrol bay reaktor sudah diuji fungsi sesuai urutan diagram logic atau gambar perkawatan yang telah disetujui pemilik instalasi. 3.6. Rangkaian sistem pengukuran bay reaktor sudah diuji fungsi sesuai gambar perkawatan yang telah disetujui pemilik instalasi. 3.7. Seluruh kelengkapan indikator ( announciator ) dan sistem alarm pada sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor sudah diuji fungsi sesuai standar/acuan. 4. Melakukan evaluasi hasil komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor. 5. Membuat laporan hasil komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor. 4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen kontrak. 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait. I. BATASAN VARIABEL Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung dengan tersedianya: 1. Peraturan perusahaan. 2. Peraturan tentang K2 3. SOP yang berlaku diperusahaan 4. Dokumen kontrak 5. Standar/acuan terkait 6. Instruction manual dari masing-masing peralatan 7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain 8. Data hasil uji individu. 9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini. 10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama. II. PANDUAN PENILAIAN Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan cara, sebagai berikut: I.24-58

1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya: KODE UNIT TGV.HGQ.001 (2)A TGM.HGQ.001 (2)A TGQ.HRQ.001.(1)A TMP.HPN.003 (1)A TOL.OOG.001.(1) A TMP.HPN.009.(1).A TMP.HPN.009.(1).A TGC.HWQ.003(3).A JUDUL UNIT Memeliharaan Peralatan pemutus daya (PMT). Memelihara Pemisah (PMS). Menguji Keserempakan Kontak Pemutus Tenaga (PMT) Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik Dengan Breaker Analiyzer. Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan Instalasi Tenaga Listrik (Megger). Mengoperasikan Peralatan Gardu Induk dan Transmisi. Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik dan Arus Searah (AC/DC HV Test). Memelihara pengawatan Kontrol (Control wiring). Memelihara Transformator Pengukur (Current & Potensial Transformator) 2. Pengujian: 2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan. 2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada: 2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan. 2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan. 2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam panduan penilaian. 3. Pengetahuan yang dibutuhkan: 3.1. Teori Listrik mencakup : Rangkaian listrik. induktor. 3.2. Alat uji tegangan tinggi 3.3. Alat ukur besaran listrik. 3.4. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh, tegangan langkah, resistivitas tanah, batang pembumian. 3.5. Perkakas kerja komisioning bay reaktor. 3.6. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja I.25-58

4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal: Setara SMK (STM) / SMU (IPA) 5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang: 5.1. Penggunaan alat ukur listrik. 5.2. Penggunaan alat uji tegangan tinggi. 5.3. Pemeliharaan Reaktor. III. KOMPETENSI KUNCI. Kompetensi kunci A B C D E F G Level 3 3 3 3 2 2 2 I.26-58

STANDAR KOMPETENSI SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI Kode Unit : TIT.IPR.001. (2)A Judul Unit : Komisioning sistem proteksi bay reaktor Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem proteksi bay reaktor sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku. Elemen Kompetensi 1 Merencanakan dan menyiapkan komisioning sistem proteksi bay reaktor. 2. Menyiapkan pelaksanaan dilapangan di lapangan untuk komisioning sistem proteksi bay reaktor. 3. Melaksanakan komisioning sistem proteksi bay reaktor. Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja, blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, SOP, dokumen kontrak dan dokumen terkait lainnya sudah disiapkan, dipelajari dan dipahami. 1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay kapasitor sudah disiapkan. 1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. 2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K2 2.2. Alat uji komisioning sistem proteksi bay reaktor sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilapangan. 3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan proteksi bay reaktor sudah diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan. 3.2. Spesifikasi peralatan proteksi bay reaktor yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.3. Setting peralatan proteksi bay reaktor yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.4. Hasil uji individu relai proteksi listrik (Differensial, OCR/GFR) sudah diperiksa sesuai standar / acuan. 3.5. Hasil uji individu trafo arus sudah diperiksa sesuai standar/acuan. I.27-58

3.6. Sistem tripping setiap relai (Eksternal dan Internal) sampai dengan circuit breaker sudah diiuji fungsi sesuai prosedur pengujian. 4. Melakukan evaluasi hasil komisioning sistem proteksi bay reaktor. 5. Membuat laporan hasil komisioning sistem proteksi bay reaktor. 4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen kontrak. 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait. I. BATASAN VARIABEL Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem proteksi bay reaktor di gardu induk tegangan menengah keatas pasangan luar dan harus didukung dengan tersedianya : 1. Peraturan perusahaan 2. Peraturan tentang K2 3. SOP yang berlaku diperusahaan 4. Dokumen kontrak 5. Standar/acuan terkait 6. Instruction manual dari masing-masing peralatan 7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain 8. Data hasil uji individu 9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini 10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama II. PANDUAN PENILAIAN Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan cara, sebagai berikut: 1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya : KODE UNIT TGX.HXX.001(1).A TGX.HXX.002(1).A TMP.HPN.009.(1).A TGC.HWQ.003(3).A TGX.HWX.001(1).A JUDUL UNIT Memelihara dan Menguji Relai Pengaman Arus Lebih dan Hubung Tanah Memelihara dan Menguji Relai Differensial Memelihara pengawatan Kontrol (Control wiring) Memelihara Transformator Pengukur (Current & Potensial Transformator) Memelihara dan Menguji Relai Buchholz I.28-58

TGX.HWX.002(1).A TGX.HWX.003(1).A TGX.HWX.004(1).A Pengaman internal Transformator daya Memelihara dan Menguji Relai Jansen Pengaman internal Transformator daya Memelihara dan Menguji Relai Sudden pressure Pengaman internal Transformator daya Memelihara dan Menguji Relai Temperatur Transformator daya 2. Pengujian: 2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan. 2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada: 2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan. 2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan. 2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam panduan penilaian. 3. Pengetahuan yang dibutuhkan: 3.1. Teori Listrik mencakup : Rangkaian listrik. Induktor. Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT). Rangkaian logika (logic sequence). 3.2. Rangkaian catu daya dc. 3.3. Relai proteksi reaktor : Diferensial, OCR/GFR dan DTT 3.4. Diagram perkawatan rangkaian proteksi bay reaktor. 3.5. Alat ukur besaran listrik. 3.6. Alat uji relai proteksi 3.7. Sistem pembumian 3.8. Perkakas kerja komisioning proteksi bay kapasitor. 3.9. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja 4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal: Setara SMK (STM) / SMU (IPA) 5. Memiliki Keterampilan pendukung tentang: 5.1. Penggunaan alat ukur listrik I.29-58

5.2. Penggunaan alat uji relai. 5.3. Pengoperasian dan pemeliharaan Gardu Induk III. KOMPETENSI KUNCI. Kompetensi kunci A B C D E F G Level 3 3 3 3 2 2 2 I.30-58

STANDAR KOMPETENSI SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI Kode Unit Judul Unit : TIT.ICB.001. (2)A : Komisioning sistem kontrol dan pengukuran kopel/diameter/ busbar Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku. Elemen Kompetensi 1. Merencanakan dan menyiapkan komisioning sistem kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar. 2. Menyiapkan pelaksanaan dilapangan di lapangan untuk komisioning sistem kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar. 3. Melaksanakan komisioning sistem kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar. Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja, blangko berita acara, persyaratan lingkungan, blangko uji, SOP dokumen kontrak dan dokumen terkait lainnya sudah disiapkan, dipelajari dan dipahami. 1.2. Jadwal dan program kerja komisioning sistem kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar sudah disiapkan. 1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. 2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah kerja dan persyaratan K2 2.2. Alat uji komisioning sistem kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilapangan. 3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar sudah diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan. 3.2. Spesifikasi peralatan kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.3. Setting synchrocheck relai yang terpasang sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.4. Hasil uji individu peralatan pengukuran (ampere meter, volt meter) sudah diperiksa sesuai standar/acuan 3.5. Hasil pengukuran resistan insulasi perkawatan sudah diperiksa sesuai standar/acuan. 3.6. Sistem kontrol kopel/diameter/busbar sudah diuji I.31-58

fungsi sesuai urutan diagram logic atau gambar perkawatan yang telah disetujui pemilik instalasi. 3.7. Rangkaian sistem pengukuran kopel/diameter/busbar sudah diuji fungsi sesuai gambar perkawatan yang telah disetujui pemilik instalasi. 3.8. Seluruh kelengkapan indikator ( announciator ) dan sistem alarm pada sistem kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar sudah diuji fungsi sesuai 4. Melakukan evaluasi hasil komisioning sistem kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar. 5. Membuat laporan hasil komisioning sistem kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar. 4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen kontrak. 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait. I. BATASAN VARIABEL Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar di gardu induk tegangan menengah keatas pasangan luar dan pasangan dalam, harus didukung dengan tersedianya : 1. Peraturan perusahaan. 2. Peraturan tentang K2 3. SOP yang berlaku diperusahaan 4. Dokumen kontrak 5. Standar/acuan terkait 6. Instruction manual dari masing-masing peralatan 7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain 8. Data hasil uji individu. 9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini. 10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama. II. PANDUAN PENILAIAN Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan cara, sebagai berikut: I.32-58

1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya: KODE UNIT TGV.HGQ.001 (2)A TGM.HGQ.001 (2)A TGQ.HRQ.001.(1)A TMP.HPN.003 (1)A TOL.OOG.001.(1) A TMP.HPN.009.(1).A TMP.HPN.009.(1).A TGC.HWQ.003(3).A JUDUL UNIT Memeliharaan Peralatan pemutus daya (PMT). Memelihara Pemisah (PMS). Menguji Keserempakan Kontak Pemutus Tenaga (PMT) Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik Dengan Breaker Analiyzer. Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan Instalasi Tenaga Listrik (Megger). Mengoperasikan Peralatan Gardu Induk dan Transmisi. Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik dan Arus Searah (AC/DC HV Test). Memelihara pengawatan Kontrol (Control wiring). Memelihara Transformator Pengukur (Current & Potensial Transformator) 2. Pengujian: 2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis dan lisan. 2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada: 2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan. 2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan. 2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum dalam panduan penilaian. 3. Pengetahuan yang dibutuhkan: 3.1. Teori Listrik mencakup : Rangkaian listrik : seri/paralel, rangkaian arus dan tegangan, 3.2. Diagram perkawatan kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar. 3.3. Pengetahuan alat ukur listrik : ampere meter, volt meter 3.4. Relai Synchrocheck 3.5. Rangkaian logika (logic sequence). 3.6. Rangkaian Catu daya AC dan DC. 3.7. Penggunaan peralatan kerja komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor. I.33-58