LEMBAR WAWANCARA. 1. Kasus-kasus apa saja yang meresahkan dan mengganggu ketertiban

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. pokok memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melakukan penegakan

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Hukum. Disusun oleh :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai upaya polisi dalam menanggulangi pelanggaran Undang-undang

V. PENUTUP. pembahasan tentang upaya unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan

V. PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai upaya penanggulangan

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis di dalam bab 2 maka dapat

BAB II GAMBARAN UMUMTENTANG LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Polsek Tampan kota Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini

II. TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan itu dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya yaitu melalui peranan seseorang atau

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

melaksanakan kehidupan sehari-hari dan dalam berinterkasi dengan lingkungannya. Wilayah

BAB I PENDAHULUAN. penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur bahwa Negara

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbedaan pandangan, suku, budaya, dan pergaulan dapat

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan

BAB III PENUTUP. pengaruhi oleh beberapa penyebabnya antara lain:

BAB IV PEMBAHASAN Letak Geografis Polsek Limboto Barat

ANALISIS PERAN POLISI DALAM MEMBERANTAS PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA KOTA JAYAPURA

I. PENDAHULUAN. kepengurusan dengan dipimpin oleh seorang Kepala Kepolisian Negara Republik

SKRIPSI PERANAN PENYIDIK POLRI DALAM MENCARI BARANG BUKTI HASIL TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI WILAYAH HUKUM POLRESTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mengintegrasikan bagian-bagian masyarakat dan hukum

IMPLIKASI METODE KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR BAMBU KUNING BANDAR LAMPUNG

KEBIJAKAN KEPALA POLISI DAERAH LAMPUNG DALAM UPAYA MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADA MASYARAKAT LAMPUNG. (Jurnal Ilmiah) Oleh SEPTIAN ALAM

INDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN)

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan merugikan masyarakat (Bambang Waluyo, 2008: 1). dengan judi togel, yang saat ini masih marak di Kabupaten Banyumas.

BAB I PENDAHULUAN. manusia mempunyai keinginan dan kepentingan sendiri-sendiri. Tidak jarang

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kekerasan. Hal ini dapat dilihat dari tabel tentang jumlah kejahatan yang

PERAN SERTA RESERSE SEBAGAI PENYIDIK DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENCURIAN SEPEDA MOTOR DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI POLRESTABES SEMARANG)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi sebagai polisi mempunyai nilai penting dalam menentukan tegaknya

7. PENUTUP Kesimpulan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

PERANAN SATUAN RESERSE SEBAGAI APARAT PENYIDIK DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN SEPEDA MOTOR DI WILAYAH HUKUM POLRES PATI

BAB I PENDAHULUAN. pelacuran yang telah ada dan muncul berabad-abad yang lalu, sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. besar peranannya di dalam mewujudkan cita-cita pembangunan. Dengan. mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tindakan cyber bullying dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

V. KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, adalah : dengan prosedur penyidikan dan ketentuan perundang-undangan yang

BAB I PENDAHULUAN. positif dari pembangunan tersebut antara lain semakin majunya tingkat

BAB III PENUTUP. Yogyakarta melakukan upaya sebagai berikut : Pemasangan kamera CCTV di berbagai tempat.

UPAYA POLISI DALAM MENANGGULANGI PELANGGARAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN OLEH SISWA DI KULON PROGO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Upaya dan tindakan yang di lakukan oleh pihak kepolisian dalam

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PERJUDIAN DI. WILAYAH KOTA SIBOLGA (Studi Pada Polres Sibolga) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi Birokrasi Polri terus mengalami pembaharuan baik dari sisi

BAB IV. Upaya Yang Dilakukan Aparat Penegak Hukum Untuk. Menanggulangi Perbuatan Masyarakat Yang Main Hakim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. (BT), Kabupaten Wonosobo berjarak 120 Km dari Ibu Kota Jawa Tengah

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

UPAYA POLISI DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOTO GELAP (TOGEL) ARTIKEL. Oleh: Kukuh Iman Fahrudin NIM

BAB I PENDAHULUAN. Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang. termuat dalam Pasal 28B Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pola kehidupan masyrakat Indonesia. Tingkat pertumbuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. A. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kejahatan Pencurian Kendaraan Bermotor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi tiap-tiap warga negaranya.

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA

HAMBATAN POLISI DALAM PENANGGULANGAN PELANGGARAN SYARAT TEKNIS DAN LAIK JALAN OLEH PENGEMUDI SEPEDA MOTOR

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kejahatan sebagai fenomena sosial yang terjadi di muka bumi ini mungkin

JURNAL ILMIAH PERAN DAN KEBIJAKAN KEPOLISIAN RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM PENANGGULANGAN PERJUDIAN DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Penanggulangan pelanggaran lalu lintas oleh pengendara sepeda motor di

I. PENDAHULUAN. tanpa ada satu pun aparat keamanan muncul untuk mengatasinya. Selama ini publik Jakarta

PERAN POLRI DALAM MENANGGULANGI PREMANISME DI KARANGANYAR SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Fenomena penyalahgunaan dan peredaran narkotika merupakan persoalan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam

BAB V PENUTUP. Yogyakarta yang telah diuraikan dalam BAB IV, maka dapat dikemukakan. 1) Melakukan kegiatan pembinaan dan penyuluhan

Jenis Kelamin. Umur : tahun

JURNAL PENELITIAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA POLISI RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PRAKTEK JUDI SEPAK BOLA ONLINE

BAB IV ANALISIS DATA. A. Peran Penyidik Pegawai Negri Sipil Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Illegal Logging Dalam Perspektif Hukum Indonesia.

JURNAL PENEGAKAN HUKUM OLEH POLRI TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KEKERASAN DI KABUPATEN SLEMAN

PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PELETON PENGURAI MASSA

BAB III PENUTUP. POLRI dalam memberantas peredaran minuman keras illegal khususnya di

Sikap Dan Tindakan Kepolisian Terhadap Tindak Pidana Kekerasan Premanisme Yang Terjadi Di Masyarakat. Oleh : Suzanalisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai ketentuan yang ada dalam undang undang dasar 1945 negara

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan berkaitan dengan upaya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Barat yang masuk melalui

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. professional dan proposional serta memberdayakan potensi masyarakat melalui

PERANAN INTEROGASI OLEH PENYIDIK TERHADAP TERSANGKA DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN. (Studi pada Polsekta Medan Baru) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keamanan bertransportasi, salah satu contoh yang sering terjadi dalam

( Studi Kasus Polsek Bongomeme )

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kejahatan merupakan suatu fenomena kompleks yang dapat dipahami dari

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA JUDI TOGEL DAN PENANGGULANGANNYA (STUDI DI POLRESTA MEDAN) JURNAL ILMIAH. Oleh : Putra Wisnu

BAB I PENDAHULUAN. sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali terjadi pelanggaran terhadap

SKRIPSI PELAKSANAAN TEKNIK PEMBELIAN TERSELUBUNG OLEH PENYELIDIK DALAM TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DI KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. dunia menjadi suatu masyarakat global (global society). Selanjutnya, global

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PATROLI SAT SABHARA POLRES SUMBAWA BARAT BAB I PENDAHULUAN

JURNAL UPAYA KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH GENG MOTOR

TINJAUAN YURIDIS PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN OLEH PENYIDIK POLRES GROBOGAN JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. perlengkapan kendaraan bermotor sudah di atur dalam Undang-Undang No

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan atas hukum ( rechtstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Polri merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertanggung

KINERJA KEPOLISIAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT GIANYAR

BAB III PENUTUP. sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. kenyamanan dalam rangka menuju masyarakat sejahtera, adil, dan makmur.

PENANGGULANGAN TERHADAP PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI DENPASAR (STUDI KASUS POLRESTA DENPASAR)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

A B S T R A K. Bimbingan DR. FENCE M. WANTU, SH.,MH Dan ZAMRONI

UPAYA HUKUM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL OLEH KEPOLISIAN DI POLRESTA DENPASAR

Transkripsi:

111 LEMBAR WAWANCARA 1. Kasus-kasus apa saja yang meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat yang sering terjadi dalam 3 (tiga) tahun terakhir di wilayah hukum Polres Sibolga? 2. Jenis perjudian apa saja yang ditangani di wilayah hukum Polres Sibolga saat ini? 3. Berapa jumlah anggota polisi Polres Sibolga saat ini? 4. Apakah perbandingan jumlah personil Kepolisian Resor Sibolga saat ini relevan dengan jumlah masyarakat kota Sibolga? Bagaimana dengan sarana yang digunakan Polres Sibolga dalam melaksanakan tugas? 5. Bagaimana upaya preemtif (penyuluhan) yang telah dilakukan Polres Sibolga dalam menanggulangi terjadinya tindak pidana perjudian? 6. Bagaimana upaya preventif (pencegahan) yang telah dilakukan Polres Sibolga dalam mencegah terjadinya tindak pidana perjudian? 7. Bagaimana upaya represif (penangkapan) yang telah dilakukan Polres Sibolga dalam memberantas terjadinya tindak pidana perjudian? 8. Hambatan apa saja yang ditemui Polres Sibolga dalam upaya penegakan hukum terhadap tindak pidana perjudian?

112 LEMBAR HASIL WAWANCARA 1. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan data bahwa kelompok kasus atau kejahatan yang meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat yang paling sering terjadi dalam 3 (tiga) tahun terakhir di wilayah hukum Polres Sibolga adalah kasus pencurian, kasus perjudian, dan kasus penganiayaan. 2. Jenis permainan judi yang biasanya dilakukan oleh masyarakat di Kota Sibolga adalah judi toto gelap (togel)/kim, judi dam batu, judi kartu (domino atau leng), dan judi permainan ketangkasan (jackpot). 3. Jumlah personil polisi di Polres Sibolga tahun 2015 adalah 238 orang. 4. Jumlah polisi di Polres Sibolga adalah 238 orang sedangkan jumlah penduduk Kota Sibolga adalah 98.282 orang atau dengan perbandingan 1:413, yang artinya satu orang personil Polisi harus menjaga 413 orang penduduk Kota Sibolga. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa rasio ideal Polisi dengan masyarakat seharusnya yaitu 1:350. Dengan menggunakan perbandingan tersebut, jumlah personil Kepolisian Resor Sibolga masih kurang dari standar rasio ideal, maka seharusnya jumlah personil Kepolisian Resor Sibolga adalah 281 orang. Terkait dengan sarana prasarana yang digunakan Polres Sibolga dalam melaksanakan tugas saat ini masih kurang memadai sebagai sarana pendukung tugas dan perlu adanya penambahan sarana prasarana seperti mobil dinas polisi, sepeda motor dinas polisi, handy talky dan lain

113 sebagainya. Diharapkan dengan penambahan sarana prasarana tersebut membantu Kepolisian Resor Sibolga lebih baik lagi dalam menanggulangi berbagai tindak pidana di wilayah hukum Polres Sibolga. 5. Upaya preemtif yang dilakukan oleh Polres Sibolga dalam mencegah terjadinya tindak pidana perjudian adalah sebagai bentuk pembinaan terhadap masyarakat seperti kegiatan penyuluhan Babinkamtibmas dalam bentuk melakukan sambang desa yaitu mendatangi tiap-tiap kelurahan, dan mengedepankan strategi Perpolisian Masyarakat (Polmas). 6. Upaya preventif yang telah dan akan terus dilakukan oleh Polres Sibolga dalam mencegah terjadinya tindak pidana perjudian adalah melakukan Patroli cipta kondisi, melakukan Patroli Sabhara, dan melakukan himbauan agar masyarakat tidak melakukan tindak pidana perjudian. 7. Upaya Represif yang tetap dilakukan Polres Sibolga dalam memberantas terjadinya tindak pidana perjudian di wilayah hukum Polres Sibolga adalah dengan menindak tegas segala bentuk praktik tindak pidana perjudian dalam upaya penegakan hukum demi terciptanya ketertiban dan keamanan di masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan data terbaru, sepanjang januari hingga april 2015, Polres Sibolga telah menangkap 16 kasus perjudian dan telah disidangkan di sidang Pengadilan Negeri Sibolga. 8. Adapun yang menjadi hambatan yang ditemui Polres Sibolga dalam upaya penegakan hukum terhadap tindak pidana perjudian adalah oleh faktor kurangnya kesadaran masyarakat terhadap hukum, seperti tetap melakukan

114 main judi walaupun telah dihimbau untuk tidak main judi, kemudian tidak maunya masyarakat memberikan informasi atau tidak mau melaporkan praktik perjudian yang diketahui kepada polisi. Hambatan kedua adalah kurang aktifnya perangkat-perangkat kelurahan untuk bekerjasama dengan pihak Kepolisian dalam mencegah terjadinya tindak pidana perjudian. Hambatan ketiga adalah masih kurangnya personil Polres Sibolga dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Sibolga, dan Hambatan keempat yaitu masih kurangnya sarana prasarana yang memadai bagi Polres Sibolga dalam menjalankan tugas.

115