PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR

LAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015

LKjIP Dispertanbunhut Kab. Boyolali

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dispertanbunhut Kab. Boyolali Tahun 2015

PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan

LAPORAN KINERJA (LKJ)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG

FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat b.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

RENCANA AKSI DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. BLITAR TH 2018

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Halaman 358

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI

A. Realisasi Keuangan

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013

IKU TAHUN 2017 SEKRETARIAT DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG. Indikator Kinerja Formulasi Penghitungan/Penjelasan Sumber Data

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

3.a.2 PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2015 (SEKRETARIS DAN KABID)

INDIKATOR KINERJA UTAMA Tahun Visi : " Jawa Timur sebagai Pusat Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk Kesejahteraan Petani "

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

RENCANA STRATEJIK (RS) TAHUN

Perangkat Daerah Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progoo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan PROGRAM DAN KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Trenggalek, Mei Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

Bidang Tanaman Pangan

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 2015

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Laporan Tahunan Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015 BAB I. PENDAHULUAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Data Capaian Indikator Kinerja Indikator. Program dan. pada Tahun Kode

1. Semakin tingginya produksi dan produktivitas hasil pertanian dengan rendahnya laju alih fungsi lahan pertanian subur.

<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS PERTANIAN DAN PANGAN hal 1 dari 10

DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Powerpoint Templates

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

3.1. Capaian Kinerja Dinas Pertanian Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun

BAB 2 Perencanaan Kinerja

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SIAK. Tahun Anggaran 2014

Perjanjian dibuat pada awal tahun menggunakan anggaran DPA Tahun 2016

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN III 2008)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

BAB II RENCANA STRATEJIK

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERTANIAN.

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP) DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAGETAN 2015

Perkembangan Ekonomi Makro

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir:

Jayapura, 31 Desember 2014 Kepala Dinas, Ir. SEMUEL SIRIWA, M.Si Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara merupakan bagian dari. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan merupakan unsur penunjang yang

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

2. RENSTRA SKPD (Ringkasan) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

Sosialisasi Undang-Undang 41/2009 beserta Peraturan Perundangan Turunannya

Analisis keterkaitan sektor tanaman bahan makanan terhadap sektor perekonomian lain di kabupaten Sragen dengan pendekatan analisis input output Oleh :

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP TAHUN 2015)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1. RENSTRA SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

RENSTRA DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

CASCADING KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATE

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Perumusan kebijakan tehnis dan perencanaan program kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK

PEMERINTAH KABUPATEN

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. Namun, secara umum tanaman cabai disebut sebagai pepper atau chili.

Transkripsi:

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang Purwadi Jabatan : Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Selanjutnya disebut Pihak Pertama. Nama : Dra. SRI ARDININGSIH, MM Jabatan : Pj. Bupati Boyolali Selaku atasan langsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Boyolali, Januari 2016 Pihak Kedua, Pihak Pertama, Dra. SRI ARDININGSIH, MM Ir. BAMBANG PURWADI Pembina Tk. I (IV/b) NIP. 19630416 199303 1 004

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOYOLALI No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Semakin mudahnya akses petani dalam mengakses permodalan untuk pengembangan agribisnis pertanian Terbentuknya kelembagaan terkait dengan rencana ekspor beras Jumlah pameran yang diikuti Tersedianya benih padi bersertifikat yang siap jual Tersedianya bibit hortikultura yang siap jual 2 kelompok 3 Kali 10.000 Kg 1.200 batang 2 Terpeliharanya pasokan air untuk pertanian dan semakin memadainya infrastruktur (fisik dan non fisik) di sektor pertanian Peningkatan kapasitas kelembagaan dan usaha tani P3A/GP3A Penambahan/ perbaikan jaringan irigasi desa (JIDES) Pembangunan Embung Pembuatan Sumur Pantek Rehabilitasi Dam Parit Pembangunan Irigasi Tanah Dalam Tersedianya Cultivator Tersedianya Rice Transplanter Pembangunan Jalan Usaha Tani 3 GP3A 35 Unit 4 Unit 10 Unit 4 Unit 2 Unit 5 Unit 2 Unit 10 Km 3 Semakin tingginya produksi dan produktivitas hasil pertanian dengan rendahnya laju alih fungsi lahan pertanian subur. Terbinanya kelompok tani tanaman pangan dan hortikultura Terlaksananya pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi Luasan lahan pertanian yang terkendali dari serangan OPT Meningkatnya jumlah produksi bahan pangan pokok, meliputi : 60 Kelompok 12 Bulan 2.000 Ha 1. Padi sawah 273.516 ton 2. Padi ladang 11.032 ton 3. Jagung 135.046 ton 4. Kedele 6.728 ton 5. Kacang tanah 2.855 ton 6. Ubi kayu 102.179 ton 7. Ubi jalar 421 ton Meningkatnya produktivitas tanaman pangan utama : 1. Padi sawah 58,53 ku/ha 2. Padi ladang 40,26 ku/ha 3. Jagung 50,41 ku/ha 4. Kedele 14,32 ku/ha 5. Kacang tanah 12,90 ku/ha 6. Ubi kayu 203,29 ku/ha 7. Ubi jalar 105,26 ku/ha Meningkatnya jumlah produksi hortikultura buah-buahan, meliputi : 1. Durian 32.271 kuintal 2. Mangga 206.604 kuintal 3. Pepaya 120.000 kuintal 4. Pisang 110.105 kuintal 5. Rambutan 26.478 kuintal Meningkatnya jumlah produksi hortikultura sayuran, meliputi : 1. Bawang merah 32.000 kuintal 2. Kobis 135.657 kuintal 3. Cabe rawit 210.000 kuintal 4. Tomat 14.706 kuintal 5. Wortel 109.075 kuintal

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) Meningkatnya produktivitas tanaman hortikultura sayuran: 1. Bawang merah 95,35 ku/ha 2. Kobis 109,96 ku/ha 3. Cabe rawit 85,12 ku/ha 4. Tomat 105,57 ku/ha 5. Wortel 114,98 ku/ha Meningkatnya produksi komoditas perkebunan : 1. Tebu 32.400 ton tebu 2. Tembakau rajangan 2.115 ton rajangan 3. Tembakau asepan 702 ton asepan 4. Cengkeh 250 ton bunga kering 5. Lada 12 ton biji kering 6. Kopi 120 ton biji kering 7. Kelapa 17.400 ribu butir kelapa 8. Nilam 275 kuintal daun 9. Kenanga 10 kuintal minyak Meningkatnya persentase luas lahan yang menggunakan benih/bibit varietas unggul : 1. Padi sawah 90,60 % 2. Jagung 90,30 % 3. Kedele 87,35 % Pengendalian luasan lahan pertanian 20.000 Ha 4 Meningkatnya pemanfaatan teknologi dalam Bertambahnya kelompok tani yg telah mengintegrasikan 60 kelompok pengolahan serta berkembangnya sistem agribisnis usahataninya dengan pengintegrasian kegiatan usahatani Bertambahnya kelompok tani yang melaksanakan budidaya 6 kelompok tembakau dengan baik dan benar Semakin tingginya pemanfaatan teknologi dan bertambahnya jumlah kelompok tani yang menerapkan teknologi penanganan segar produk pertanian : 1. Hortikultura sayuran 3 kelompok 2. Hortikultura buah 3 kelompok 5 Tingginya peran kelembagaan petani sebagai pusat pemberdayaan masyarakat petani Meningkatnya cakupan kelompok tani yang mendapatkan mengembangkan dana BPLM 20 kelompok 6 Semakin tingginya kewaspadaan masyarakat terhadap bencana kebakaran serta terpeliharanya kelestarian sumber daya hutan Tersedianya Pos Penyuluhan Kehutanan Pedesaan Tersedianya sarana prasarana pengamanan dan perlindungan hutan 1 Unit 5 Jenis 7 Semakin tingginya pemanfaatan hasil hutan non kayu untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutan Persentase lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) yang aktif 80 % termasuk pengawasan dan penegakan hukum Cakupan penyuluhan kehutanan terhadap lembaga kehutanan masyarakat 80 % Fasilitasi LMDH dengan peralatan ternak lebah madu 2 Paket Fasilitasi LMDH dengan tanaman di bawah tegakan dengan budidaya tanaman jagung, jahe, kedelai, pupuk organik Fasilitasi kelompok tani hutan rakyat dengan peralatan pengolahan hasil hutan 10 Ha 2 Jenis

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 8 Semakin rendahnya luasan lahan kritis melalui Rasio hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi 62 % rehabilitasi serta semakin tingginya luasan kawasan hutan milik rakyat. Pengkayaan Hutan Rakyat 475 Ha Penghijauan lingkungan di 19 kecamatan Luasan hutan kota yang terkelola dengan baik 18.840 Batang 0,2 Ha 9 Semakin baiknya sistem pengelolaan hutan termasuk pengawasan dan penegakan hukum 10 Semakin rendahnya pemanfaatan sumberdaya hutan dan lahan secara berlebihan 11 Meningkatnya penerimaan negara bukan pajak pada sektor kehutanan Terselenggaranya sosialisasi peraturan pemanfaatan hasil hutan Meningkatnya industri hasil hutan kayu yang berijin Meningkatnya volume peredaran hasil hutan yang dapat dikendalikan Meningkatnya setoran PSDH dari wajib bayar (Perhutani) 10 Kecamatan 23 Industri 10.000 M³ 400 juta rupiah Program Anggaran (Rp.) Keterangan 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 847.300.040 100% Dana APBD 2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 108.000.000 100% Dana APBD Keuangan 3. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 115.000.000 100% Dana APBD 4. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 570.618.800 100% Dana APBD 5. Program Peningkatan Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi 107.000.000 100% Dana APBD 6. Program rehabilitasi hutan dan lahan 1.819.037.600 100% Dana APBD 7. Program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan 406.354.500 100% Dana APBD 8. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan 5.724.719.760 100% Dana APBD 9. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 25.000.000 100% Dana APBD 10. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan 223.852.300 100% Dana APBD Pengairan Lainnya 11. Program Pembangunan Daerah Terpadu 38.360.000 100% Dana APBD 12. Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Hasil Tanaman 1.350.000.000 100% Dana APBD Perkebunan Berkelanjutan 13. 14. Program Peningkatan Produksi dan Produktifitas Hortikultura Ramah Lingkungan Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan 3.645.700.000 18.462.040.000 2,74% Dana APBD dan 97,26% Dana APBN 100 % Dana APBN (TP Prop.) 15. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 7.056.460.000 100 % Dana APBN (TP Prop.) JUMLAH 40.499.443.000 28,24 % Dana APBD dan 71,76 % Dana APBN Boyolali, Januari 2016 Pj. BUPATI BOYOLALI KEPALA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOYOLALI Dra. SRI ARDININGSIH, MM Ir. BAMBANG PURWADI Pembina Tingkat I NIP. 19630416 199303 1 004

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN Program Peningkatan Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Program Peningkatan Ketahanan Pangan Penelitian dan Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan Pengembangan perbenihan/perbibitan Pengembangan Bibit Unggul Penyedian sarana produksi pertanian/perkebunan 32.000.000 75.000.000 42.000.000 34.000.000 5.274.564.760 Program Pembangunan Daerah Terpadu Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A 38.360.000 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 30.000.000 Pengembangan intensifikasi 43.000.000 tanaman padi palawija Penguatan Kelembagaan KP3 73.155.000 Perlindungan dan pengendalian OPT 243.000.000 Program Peningkatan Produksi dan Produktifitas Produk Buah Ramah Lingkungan Program Peningkatan Produksi dan Produktifitas Produk Buah Ramah Lingkungan

Program Peningkatan Produksi Peningkatan Produksi Produktifitas dan Mutu Produktifitas dan Mutu Peningkatan Produksi Produktifitas dan Mutu Peningkatan Produksi Produktifitas dan Mutu Pengembangan penanganan pasca panen komoditas 900.000.000 250.000.000 Penyusunan kebijakan pencegahan alih fungsi lahan Program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan 406.354.500 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Perencanaan dan pengembangan hutan 425.618.800 75.000.000

Program rehabilitasi hutan dan Pembinaan, pengendalian, dan lahan. pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan 1.591.267.600 Pemeliharaan kawasan hutan industri dan hutan wisata 227.770.000 Renstra 25.000.000 10.479.942.960 Mengetahui : Kepala Bidang (...)