Bagian Keenam DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 90

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BLITAR

WALIKOTA TASIKMALAYA,

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL WALIKOTA MADIUN,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8 TAHUN

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI DINAS PERIJINAN KOTA DENPASAR

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 07

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 2 TAHUN 2000

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG

DINAS PENCATATAN SIPIL, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 216

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

PP 31/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG. Tentang: PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG

DRAFT BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 31 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA.

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 30 SERI : D NOMOR : 11

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 87 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 14 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

Jalan Wastukancana Nomor 2 Telp. (022) Fax (022) Bandung, Provinsi Jawa Barat

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 11 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

II. TINJAUAN PUSTAKA. menyangkut peristiwa hukum dalam lembaran negara yang berupa surat sejak

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 11 TAHUN 2006 T E N T A N G

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA,

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBONG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LEBONG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 64 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BUPATI TASIKMALAYA. KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA Nomor 36 Tahun 2004 TENTANG

Telah terjadi perubahan tentang Pembentukan, Susunan Oragnisasi dan. Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

BAB II PENGATURAN AKTA CATATAN SIPIL BERDASARKAN QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NO.9 TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

W ALIKOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO,

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 54 TAHUN 1999 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UU ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UU 23 TAHUN 2006 DIPERBAHARUI UU 24 TAHUN 2013

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI KANTOR KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MADIUN

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 21 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000

BUPATI MOJOKERTO BUPATI MOJOKERTO,

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR,

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KOTA BLITAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

Bagian Keenam DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 90 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas : a. menetapkan Program Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan rencana kegiatan Sekretariat; b. membuat perumusan kebijakan teknis bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan kewenangan yang ada; c. memberikan pelayanan perijinan dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil; d. memberikan pelayanan umum kepada masyarakat sesuai bidang tugasnya; e. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahannya sesuai f. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan g. memeriksa hasil kerja bawahan; h. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; i. menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja kepada Walikota (2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Walikota. Paragraf 2 Sekretariat Pasal 91 (1) Sekretariat mempunyai tugas : a. menyusun program kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan rencana kegiatan masing-masing Bidang dan rencana kegiatan Sekretariat; b. menyusun laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan laporan hasil kegiatan masing-masing Bidang dan Sekretariat; c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahannya sesuai d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan f. melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian;

g. melaksanakan pengelolaan urusan umum dan Perlengkapan; h. melaksanakan pengelolaan urusan keuangan; i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Pasal 92 Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Kepegawaian; dan c. Sub Bagian Keuangan Pasal 93 (1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat berdasarkan rencana kegiatan masing-masing sub bagian di lingkungan Sekretariat; b. menyusun laporan hasil kegiatan Sekretariat berdasarkan laporan kegiatan masingmasing sub bagian di lingkungan Sekretariat f. melaksanakan urusan surat-menyurat; g. melaksanakan pengetikan surat menyurat dan penggandaan naskah dinas; h. melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan kantor; i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; (2) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat berdasarkan rencana kegiatan masing-masing sub bagian di lingkungan Sekretariat; b. menyusun laporan hasil kegiatan Sekretariat berdasarkan laporan kegiatan masingmasing sub bagian di lingkungan Sekretariat

f. menyiapkan rencana kebutuhan, pengembangan dan mutasi pegawai di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; g. menyiapkan data kepegawaian; h. membuat laporan kepegawaian; i. melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas pegawai; j. melakukan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pegawai; k. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; l. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. (3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyiapkan rencana kegiatan bidang keuangan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Sekretariat; b. menyusun laporan hasil kegiatan bidang kuangan sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Sekretariat; f. menyusun rencana anggaran biaya langsung dan tidak langsung; g. menyelenggarakan tata usaha keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku dan pedoman yang telah ditetapkan; h. membuat laporan pertanggungjawaban keuangan; i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan keuangan; (4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Dinas Paragraf 3 Bidang-bidang Pasal 94 (1) Bidang Bina Program mempunyai tugas :

a. menyiapkan rencana kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; b. menyusun laporan hasil kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dengan bidangnya masing-masing; f. menyiapkan, menyususn rencana pengembangan sistem informasi kependudukan serta bantuan teknik di bidang teknologi dan informasi; g. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; h. membuat laporan hasil kegiatan dan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan ; dan (2) Bidang Bina Program dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Pasal 95 Bidang Bina Program terdiri dari : a. Seksi Penyusunan Program; b. Seksi Aplikasi Informasi Teknologi; dan c. Seksi Bantuan Teknik. Pasal 96 (1) Seksi Penyusunan Program mempunyai tugas: Bidang Bina Program; kegiatan Bidang Bina Program;

f. menyiapkan dan menyusun rencana kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; g. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; h. membuat laporan pelaksanaan kegiatan dan kinerja Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil; i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; dan j. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan (2) Seksi Aplikasi Informasi Teknologi mempunyai tugas: Bidang Bina Program; kegiatan Bidang Bina Program; f. menyusun rencana pengembangan sistem informasi kependudukan; g. menyusun rencana pengembangan sistem jaringan terpadu internet dan intranet; h. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan teknologi informasi komunikasi; i. menyusun rencana pengelolaan sistem informasi teknologi; j. melaksanakan pengelolaan sub domain; k. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; dan l. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. (3) Seksi Bantuan Teknik mempunyai tugas : Bidang Bina Program; kegiatan Bidang Bina Program; f. menyusun rencana kegiatan bantuan teknik di bidang perangkat lunak (software); g. menyusun rencana kegiatan bantuan teknik di bidang perangkat keras (hardware);

h. menyusun rencana kegiatan bantuan teknik di bidang infrastruktur jaringan; i. mengevaluasi dn mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; dan j. melaksanakan tugas dina lainnya yang diberikan oleh atasan. (4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Program. Pasal 97 (1) Bidang Kependudukan mempunyai tugas : a. menyiapkan rencana kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil; b. menyusun laporan hasil kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dengan bidangnya masing-masing; f. mempersiapkan bahan, memeriksa dan meneliti berkas pendaftaran Nomor Induk Kependudukan (NIK)/ Nomor Induk Kependudukan Sementara (NIKS) bagi WNI dan WNA serta melaksanakan pencatatan, pengolahan NIK/NIKS dan pemberian nomor induk kependudukan WNI dn WNA; g. melaksanakan pencatatan, pengolahan dan pemeriksaan berkas pendaftaran Kartu Tanda Penduduk (KTP) WNI an WNA; h. melaksanakan pencatatan, pengolahan dan pemeriksaan berkas pendaftaran KTP WNI dan WNA serta menerbitkan KTP WNI dan WNA; i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; (2) Bidang Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Pasal 98 Bidang Kependudukan terdiri dari : a. Seksi administrasi Kependudukan; b. Seksi Pelayanan Kependudukan; c. Seksi Mutasi dan Pengendalian Kependudukan.

Pasal 99 (1) Seksi Administrasi Kependudukan mempunyai tugas : Bidang Kependudukan; kegiatan Bidng kependudukan; d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepad bawahan; f. memeriksa permohonan KTP; g. memeriksa permohonan KK; h. mengevaluasi dn mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; i. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. (2) Seksi Pelayanan Kependudukan mempunyai tugas : Bidang kependudukan; kegiatan Bidang Kependudukan; f. melaksanakan penertiban KTP; g. melaksanakan penertiban KK; h. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; i. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan; (3) Seksi Mutasi dan Pengendalian Penduduk mempunyai tugas : Bidang Kependudukan; kegiatan Bidang Kependudukan;

f. mempersiapkan bahan pendaftaran mutasi penduduk WNI dan WNA; g. melaksanakan pencatatan dan pendaftaran mutasi penduduk lahir, mati, datang dan pindah; h. melaksanakan pengawasan dan penertiban penduduk; i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; (4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bidang Kependudukan. Pasal 100 (1) Bidang Pencatatan Sipil mempunyai tugas : a. menyiapkan rencana kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; b. menyusun laporan hasil kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kenerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dengan bidangnya masing-masing; f. menyelenggarakan pencatatan akta kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian serta pengakuan dan pengesahan anak WNI dan WNA; g. menerbitkan kutipan akta kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, serta pengakuan dan pengesahan anak WNI dan WNA; h. mengadakan pendaftaran dan pencatatan kelahiran, perkawinan dan kematian penduduk WNI yang terjadi di luar negeri; i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan (2) Bidang Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Pasal 101 Bidang Pencatatan Sipil terdiri dari : a. Seksi Administrasi Pencatatan Sipil;

b. Seksi Pelayanan Pencatatan Sipil; dan c. Seksi Pengawasan dan Penyuluhan. Pasal 102 (1) Seksi Administrasi Pencatatan Sipil mempunyai tugas: Bidang Pencatatan Sipil; kegiatan Bidang pencatatan Sipil; f. mempersiapkan bahan pendaftaran dan pencatatan akta kelahiran, kematian, akta pengakuan dan pengesahan anak WNI dan WNA; g. meneliti berkas permohonan pendaftaran dan pencatatan akta kelahiran, akta kematian, akta pengakuan dan pengesahan anak WNI dan WNA; h. melaksanakan pendaftaran dan pencatatan akta kelahiran, akta kematian, akta pengakuan dan pengesahan anak WNI dan WNA; i. meneliti dan mempersiapkan keputusan Walikota tentang ijin pendaftaran dan pencatatan akta kelahiran terlambat pelaporan dari 60 (enam puluh) hari kerja bagi WNI; j. meneliti dan menerbitkan surat pengantar ke Pengadilan Negeri untuk mendapatkan ijin pencatatan akta kelahiran terlambat pelaporan dari 1 (satu) tahun bagi WNI; k. meneliti dan mempersiapkan surat pengantar ke Pengadilan Negeri untuk mendapat ijin pencatatan akta kelahiran terlambat pelaporan dari 30 (tiga puluh) hari kerja bagi WNA; l. meneliti dan menerbitkan surat pengantar ke Pengadilan Negeri untuk mendapat ijin pencatatan akta kematian dan akta pengakuan dan pengesahan anak terlambat pelaporan dari 30 (tiga puluha) hari kerja bagi WNA; m. meneliti dan menerbitkan surat pengantar ke Pengadilan Negeri untuk mendapat ijin pencatatan pengangkatan anak dan pencatatan perubahan nama bagi WNI; n. pencatatan akta ke buku register dan menerbitkan kutipan akta kelahiran, akta kematian dan akta pengakuan dan pengesahan anak bagi WNI dan WNA; o. menyampaikan pemberitahuan kelahiran ke daerah asal/tempat lahirnya untuk pendaftaran dan pencatatan kelahiran terlambat pelaporan; p. menerbitkan surat keterangan kelahiran (SKL) bagi WNI;

q. melaksanakan pendaftaran dan pencatatan kelahiran dan kematian bagi WNI yang terjadi di luar negeri; r. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; s. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. (2) Seksi Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai tugas : a. menyiapkan rencana kegiatan seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Pencatatan Sipil; kegiatan Bidang Pencatatan Sipil; d. memberikan peyunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan; f. mempersiapkan bahan pendaftaran dan pencatatan akta perkawinan WNI dan WNA; g. meneliti berkas permohonan pendaftaran dan pencatatan akta perkawinan dan akta perceraian WNI dan WNA; h. meneliti dan menerbitkan surat pengantar ke Pengadilan Negeri untuk mendapat ijin pencatatan perkawinan yang berbeda agama/keyakinan bagi WNI; i. meneliti dan menerbitkan surat pengantar ke Pengadilan Negeri untuk mendapat ijin pencatatan akta perceraian bagi WNI dan WNA; j. mengumumkan rancana pelaksanaan perkawinan bagi WNA; k. melaksanakan pendaftaran dan pencatatan akta perkawinan dan akta perceraian ke buku register bagi WNI dan WNA ; l. menerbitkan kutipan akta perkawinan dan akta perceraian bagi WNI dan WNA; m. menerbitkan surat keterangan yang terkait dengan perkawinan dan perceraian bagi WNI; n. melaksanakan pendaftaran dan pencatatan perkawinan dan perceraian bagi WNI yang terjadi di luar negeri; o. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; p. melaksanakan tugas dina lainnya yang diberikan oleh atasan. (3) Seksi Pengawasan dan Penyuluhan mempunyai tugas : Bidang Pencatatan Sipil; kegiatan Bidang Pencatatan Sipil;

e. memeriksa hail kerja bawahan; f. mempersipkan bahan pengawasan pendaftaran dan pencatatan penduduk WNI dan WNA; g. memonitoring penyelenggaraan pendaftaran dan penyelenggaraan penduduk WNI dan WNA; h. mengevaluasi penyelenggaraan pendaftaran dan pencatatan penduduk; i. mengadakan koordinasi dengan instansi terkait; j. melaksanakan pemantauan penyelenggaraan pendaftaran dan pencatatan penduduk; k. melaksanakan penyidikan terkadang penyelenggaraan Administrasi pendaftaran dan pencatatan penduduk; l. mempersiapkan bahan penyuluhan pendaftaran dan pencatatan penduduk; m. melaksanakan penyuluhan penyelenggaraan pendaftaran dan pencatatan penduduk; n. memberikan informasi penyelenggaraan pendaftaran dan pencatatan penduduk melalui media cetak dan elektronik kepada masyarakat; o. menyelesaikan permasalahan pendaftaran dan pencatatan penduduk; p. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; q. melaksanakan tugas dinas lannya yang diberikan oleh atasan. (4) masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Pasal 103 (1) Bidang Mobilitas Kependudukan, mempunyai tugas: a. menyiapkan rencana kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; b. menyusun laporan hasil kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dengan bidangnya masing-masing; f. mempersiapkan bahan, memeriksa dan meneliti berkas pendaftaran/pencatatan kedatangan dan perpindahan penduduk WNI dan WNA;

g. mempersiapkan bahan, memeriksa dan meneliti berkas dan melaksanakan pendaftaran dan pencatatan perubahan status kependudukan dari penduduk sementara menjadi penduduk tinggal tetap WNI dan WNA; h. mempersiapkan bahan, memeriksa, meneliti berkas dan melaksanakan pendaftaran dan pencatatan perubahan kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; i. menyelenggarakan penyimpanan dan pemeliharaan serta merumuskan sistem pengelolaan data pendaftaran dan pencatatan penduduk WNI dan WNA dan menganalisa serta mengklasifikasikan ke dalam bentuk statistik; j. menyelenggarakan pengawasan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pendaftaran dan pencatatan penduduk WNI dan WNA; k. memeriksa, meneliti berkas, dan melaksanakan pencatatan perubahan dan atau pembatalan akta catatan penduduk WNI dan WNA; l. mempersiapkan, memeriksa dan penerbitan salinan serta kutipan dua dan seterusnya akta pencatatan penduduk WNI dan WNA; m. memeriksa berkas dan melegakisir dokumrn kependudukan; n. mempersiapkan bahan, merumuskan sistem pengolahan, dan mempublikasikan data kependudukan; o. mengelola, mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data kependudukan dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK); p. merumuskan, menerbitkan dan memfalidasi data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4); q. mempersiapkan bahan, merumuskan pengolahan data proyeksi penduduk; r. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; s. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan; (2) Bidang Mobilitas Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil. Pasal 104 Bidang Mobilitas Kependudukan terdiri dari : a. Seksi Pendaftaran dan Registrasi; b. Seksi Pengolahan dan Proyeksi; c. Seksi Penyajian. Pasal 105 (1) Seksi Pendaftaran dan Registrasi mempunyai tugas :

Bidang Mobilitas Kependudukan; kegiatan Bidang Mobilitas Kependudukan; f. mempersiapkan bahan pendaftaran dan pencatatan perpindahan dan kedatangan penduduk WNI dan WNA; g. memeriksa dan meneliti berkas pendaftaran dan pencatatan perpindahan dan kedatangan penduduk WNI dan WNA; h. melaksanakan pendaftaran dan pencatatan perpindahan dan kedatangan penduduk WNI dan WNA sesuai dengan ketentuan yang berlaku; i. mempersiapkan bahan pendaftaran dan pencatatan perubahan kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; j. memeriksa dan meneliti berkas pendaftaran dan pencatatan perubahan kewarganegaraan; k. melaksanakan pendaftaran dan pencatatan perubahan kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; l. mempersiapkan bahan pendaftaran dan pencatatan perubahan status kependudukan dari penduduk sementara menjadi penduduk tinggal tetap WNI dan WNA; m. memeriksa dan meneliti berkas pendaftaran dan pencatatan perubahan status kependudukan dari penduduk sementara menjadi penduduk tinggal tetap Wni dan WNA; n. melaksanakan pendaftaran dan pencatatan perubahan status kependudukan dari penduduk sementara menjadi penduduk tinggal tetap WNI dan WNA; o. melegalisir dokumen kependudukan; p. melaksanakan pengawasan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pendaftaran dan pencatatan pendudukan WNI dan WNA; q. mempersiapkan bahan perubahan dan atau pembatalan akta pencatatan penduduk WNI dan WNA sesuai dengan ketentuan yang berlaku; r. memeriksa dan meneliti berkas perubahan dan atau membatalkan akta pencatatan penduduk WNI dan WNA; s. melaksanakan pencatatan perubahan dan atau pembatalan akta catatan penduduk WNI dan WNA; t. mempersiapkan, memeriksa dan penerbitan salinan serta kutipan dua dan seterusnya akta pencatatan penduduk WNI dan WNA;

u. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; v. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. (2) Seksi Pengolahan dan Proyeksi mempunyai tugas : Bidang Mobilitas Kependudukan; kegiatan Bidang Mobilitas Kependudukan; f. mempersiapkan bahan penyimpanan dan pemeliharaan data pendaftaran dan pencatatan penduduk Wni dn WNA; g. memeriksa dan meneliti serta mengklasifikasikan berkas/ data pendaftaran dan pencatatan penduduk WNA dan WNA; h. melaksanakan penyimpanan data / berkas pendaftaran dan pencatatan penduduk WNI dan WNA; i. mempersiapkan bahan berupa pengumpulan data pendaftaran dan pencatatan penduduk WNI dan WNA; j. merumuskan sistem pengolahan data pendaftaran pencatatan penduduk WNI dan WNA untuk proyeksi; k. menganalisis dan mengaplikasikan data pendaftaran dan pencatatan penduduk WNI dan WNA dalam bentuk statistik; l. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; m. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. (3) Seksi Penyajian mempunyai tugas : Bidang Mobilitas Kependudukan; kegiatan Bidang Mobilitas Kependudukan; f. mempublikasikan data kependudukan;

g. mengelola, mengumpulkan, mengolah dan manyajikan data kependudukan dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK); h. menerbitkan dan memfalidasi data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4); i. menyajikan data proyeksi penduduk; j. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; k. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. (4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.