SISTEM MANAJEMEN ANALISIS DATA DALAM MENUNJANG KEGIATAN PENELITIAN PADA PROGRAM UNGGAS DAN ANEKA TERNAK DI BALAI PENELITIAN TERNAK

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASIANALISIS RANCANGAN ACAK LENGKAP DALAM PENGOLAHAN DATAHASILPENELITIAN PERCOBAAN PAKAN TERNAK PADAKAMBINGINDUK

ME Yusnandar * PENDAHULUAN

APLIKASI ANALISIS REGRESI NON LINEAR MODEL KUADRATIK TERHADAP PRODUKSI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) SELAMA 90 HARI PERTAMA LAKTASI

KARAKTERISTIK UKURAN ORGAN DALAM KARKAS ITIK GENOTIPE PEKING x ALABIO DAN PEKING x MOJOSARI

APLIKASI ANALISIS REGRESI NON LINEAR MODEL KUADRATIK TERHADAP PRODUKSI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) SELAMA 90 HARI PERTAMA LAKTASI

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

Model Y=YlY2=AB Model Y = A X 1 Model Y = A Xl(A) Model Y = A X1 Xl*A Analisa Keragaman Peubah Ganda Model Analis Peragam Model Pemisahan Kemiringan M

PEMANFAATAN PROGRAM STATISTICAL PRODUCT SERVICE SOLUTION(SPSS) DALAM PENGOLAHAN DATA STATISTCKA

STATISTIK TERAPAN DAN RANCANGAN PERCOBAAN. Dr. G. Ciptadi (Genetics, Animal Breeding, Tech.Lab., Stat. Rancob) Lab. Gen.Pem Ternak dan LSIH-UB

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

MENENTUKAN PENGARUH INTERAKSI PERLAKUAN DENGAN METODE POLINOMIAL ORTOGONAL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan 20 ekor Itik Rambon Betina, 4 ekor Itik

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2016 di Kandang Domba

PENYAJIAN DATA. Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Yunilas* *) Staf Pengajar Prog. Studi Peternakan, FP USU.

MATERI DAN METODE P1U4 P1U1 P1U2 P1U3 P2U1 P2U2 P2U3 P2U4. Gambar 1. Kambing Peranaka n Etawah yang Diguna ka n dalam Penelitian

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS STATISTIK

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

DUKUNGAN TEKNOLOGI PENYEDIAAN PRODUK PANGAN PETERNAKAN BERMUTU, AMAN DAN HALAL

TATALAKSANA PENELITIAN DI LABORATORIUM KANDANG PERCOBAAN

KARAKTERISTIK UKURAN KARKAS ITIK GENOTIPE PEKING x ALABIO DAN PEKING x MOJOSARI

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hidup sampai penelitian berakhir adalah 13 ekor jantan dan 10 ekor betina Itik

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

MATERI DAN METODE. Materi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Puyuh mengkonsumsi ransum guna memenuhi kebutuhan zat-zat untuk

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

SILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Jumlah Kuda Delman yang Diamati pada Masing-masing Lokasi

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAB III MATERI DAN METODE. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

PENDAHULUAN. yang sangat penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Ternak Kerbau yang Digunakan Dalam Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi

III. MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat (Lampiran 1).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. adalah Day Old Duck (DOD) hasil pembibitan generasi ke-3 sebanyak 9 ekor itik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit

MATERI DAN METODE. Prosedur

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (BBPTU-HPT) Baturraden merupakan balai pusat pembibitan sapi perah di bawah

Pengaruh Penggunaan Zeolit dalam Ransum terhadap Konsumsi Ransum, Pertumbuhan, dan Persentase Karkas Kelinci Lokal Jantan

BAB III METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT KEPADATAN GIZI RANSUM TERHADAP KERAGAAN ITIK PETELUR LOKAL

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua,

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

MATERI DAN METODE. Lokasi dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

MATERI DAN METODE. Materi

BAB 6 RINGKASAN PENELITIAN

Konsep-konsep Dasar Statistika

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang hubungan antara paritas, lingkar dada dan umur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi setiap tahun selalu meningkat, sementara itu pemenuhan

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

III. METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai Hubungan Konsumsi Bahan Kering dan Protein Pakan

STUDI PERBANDKNGAN MIKROBA RUMEN ANTARA DOMBA DAN KAMBING LOKAL

OPTIMALISASI TEKNOLOGI BUDIDAYA TERNAK AYAM LOKAL PENGHASIL DAGING DAN TELUR

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UKURAN-UKURAN TUBUH TERNAK KERBAU LUMPUR BETINA PADA UMUR YANG BERBEDA DI NAGARI LANGUANG KECAMATAN RAO UTARA KABUPATEN PASAMAN

1.1 Pendahuluan. 1.2 Arti Statistik

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kandang dan bibit terhadap penerimaan usaha, dengan subjek penelitian peternak

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH MANIPULASI RANSUM FINISHER TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PAKAN DALAM PRODUKSI BROILER

PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JAGUNG DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN SUPLEMENTASI DL-METIONIN SKRIPSI HANI AH

Pemberian Pakan Ayam KUB Berbasis Bahan Pakan Lokal

PEMANFAATAN Indigofera sp. DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PADA DOMBA JANTAN

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitan ini menggunakan catatan produksi susu 305 hari dari

BAHAN DAN METODE. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan ialah : 1. Kambing Kacang di desa Paya Bakung, desa Hamparan Perak dan desa

KOMPOSISI TUBUH KAMBING KACANG AKIBAT PEMBERIAN PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh ALEXANDER GALIH PRAKOSO

IV HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

EFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM. S.N.

Transkripsi:

SISTEM MANAJEMEN ANALISIS DATA DALAM MENUNJANG KEGIATAN PENELITIAN PADA PROGRAM UNGGAS DAN ANEKA TERNAK DI BALAI PENELITIAN TERNAK M.E. YUSNANDAR Balai Penelitian Ternak PO Box 221 Bogor 16002 RINGKASAN Manajemen data merupakan suatu sistem pencatatan data pengamatan selama kegiatan penelitian berlangsung di kandang percobaan, kebun percobaan atau survei lapangan sebelum dilakukan analisis. Dalam setiap percobaan terdapat tiga unsur pokok yaitu perlakuan, ulangan dan peubah, sementara dalam survei lapangan aspek sosial ekonomi dan aspek kebijakan biasanya lebih menonjol. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan di Balai Penelitian Ternak lebih bersifat teknis dilakukan terhadap berbagai komoditas ternak yang terdiri dari ayam, itik, kelinci, kambing, domba, sapi perah, dan makanan hijauan ternak, dengan disiplin keilmuan nutrisi, reproduksi, pemuliaan, dan agrostologi dalam rangka menghasilkan teknologi untuk meningkatkan produksi dan efisiensi ternak serta bibit unggul, sehingga manajemen data dibuat sedemikian rupa untuk memenuhi kriteria analisis rancangan acak lengkap, rancangan acak kelompok, rancangan acak pola faktorial, split plot design berikut uji tindak lanjutnya, regresi, korelasi, regresi non linear dan deskriptif statistik. Kata Kunci : Ternak, Tanaman, Perlakuan, Ulangan, Peubah, Manajemen Data dan Analis Data. PENDAHULUAN Kegiatan pelitian di Balai Penelitian Ternak terbagi ke dalam 4 program penelitian yang terdiri dari : a. Unggas dan Aneka Ternak : ayam ; itik; dan kelinci b. Ruminansia Besar : sapi perah ; c. Ruminansia Kecil : kambing ; dan domba d. Agrostologi : tanaman pakan Sedangkan dibidang disiplin keilmuan terdiri dari : (a) Nutrisi ; (b) Pemuliaan ; (c) Reproduksi dan (d) Agrostologi. Kegiatan penelitian di Balai Penelitian Ternak sebagian besar bersifat eksperimental yang dilaksanakan di kandang dan kebun percobaan. Kegiatan penelitian tersebut dibangun dengan rancangan percobaan (experiment design) yang mencakup faktor-faktor perlakuan dalam jangka waktu tertentu. Rancangan percobaan ini dibuat untuk memudahkan manajemen data sekaligus dengan analisisnya yang diperlukan untuk interpretasi data dalam pembuatan laporan ilmiah. Analisis data merupakan suatu tindak lanjut dari proses pengolahan data yang telah dikumpulkan dilapangan yang dicatat dalam beberapa format yang disesuikan dengan program penelitian dan disiplin keilmuannya, salah satu contoh pencatatan data (recording data) pada Program Unggas dan Aneka Ternak yaitu sebagai berikut : 59

Model 1 Catatan Jumlah Ternak : Nomor RPTP : Bulan : Breed/Bangsa : Tahun : Hatch/Penetasan : No. Kandang : Penanggungjawab : Tanggal Jumlah Ternak Pakan (kg) Jantan Betina Total Jumlah Sisa FCR/D/D Total Produksi Rataan Berat Produksi Produksi Ket. Sumber : Program UAT, Keterangan : FCR/D/D = Feed Conversion Ratio per duck per day Model 2. Nomor RPTP : Bulan : Breed/Bangsa : Tahun : Hatch/Penetasan : No. Kandang : Penanggungjawab : REKORDING DATA : ITIK MA TH 2003 Ulangan : A tanggal perlakuan umur (minggu) jumlah itik pakan sisa konsumsi butir bobot produksi fcr TOTAL RATAAN Keterangan : FCR = Feed Conversion Ratio Ulangan : B tanggal perlakuan umur (minggu) jumlah itik pakan sisa konsumsi butir bobot produksi fcr (feed convertion ratio TOTAL RATAAN Ulangan : C tanggal perlakuan umur (minggu) jumlah itik pakan sisa konsums butir bobot produksi fcr (feed convertion ratio TOTAL RATAAN Sumber : Program UAT 60

Tanggal Perlakuan Umur (Minggu) Jumlah Itik Pakan (gr) Ulangan : D Sisa (gr) Konsumsi (gr) Butir Bobot Produksi FCR (Feed Convertion Ratio Total Rataan Sumber : Program UAT Gambar 1. Format Pencatatan Data dari Kandang Percobaan Dari format pencatatan data pada model 1 dan 2 dapat diketahui unsur pokok permasalahannya yaitu : (1) Perlakuan ; (2) Ulangan dan (3) Peubah. 1. Perlakuan Perlakuan merupakan subjek penelitian yaitu suatu permasalahan yang diujicobakan terhadap komoditas (ternak atau tanaman) sebagai objek penelitian, perlakuan atau disebut juga sebagai faktor dalam analisis data statistika, dari format pencatatan data pada gambar 1 dapat diketahui perlakuan sebagai faktor yaitu terdiri dari : a. Komposisi pakan Dalam komposisi pakan ini dapat diketahui dari salah satu data yang telah dianalisis dengan pernyataan 2 x 3 x 2 yang diberikan sebanyak 4 ulangan yaitu : - Faktor 1 Bungkil Kacang Kedelai (BKD) dan Tepung Ikan (TI) - Faktor 2 Level Pemberian dari faktor 1 15 ; 17.5 dan 20 - Faktor 3 Level Pemberian dari faktor 2 Standar dan Standar + 15 b. Breed adalah jenis bangsa ternak c. Hatch adalah penetasan, berapa kali ternak itik melakukan penetasan pada setiap phasenya yang umumnya sering dibagi dalam 2 phase setiap phase menunjukkan umur ternak (Phase I : 20 43 minggu; Phase II : 44 67 minggu). 1. Ulangan Sebagaimana dikemukakan Iskandar (2000) bahwa jumlah populasi ternak yang layak untuk penelitian percobaan adalah sebanyak 30 50 ekor, 50-100 ekor dan >100 ekor yang selanjutnya dipilih secara random (acak) sebagai sampel. Untuk kegiatan penelitian percobaan pada bidang nutrisi pada umumnya mempergunakan 4 ulangan, dan sebagaimana dikemukakan Kwanchai, 1972 dalam Suryono dan Suwandi, 2003, bahwa untuk mendapatkan jumlah ulangan yang baik adalah : ( r 1 ) ( t 1 ) 15, dimana r = banyaknya ulangan (replicate), t = 61

banyaknya perlakuan (treatment), tetapi dalam menentukan banyaknya ulangan tergantung pada disiplin keilmuannya. 2. Peubah Peubah atau variabel atau dapat disebut sebagai data yaitu sesuatu yang ingin diketahui dari suatu pengamatan / penelitian, didalam setiap kegiatan penelitian yang biasanya disajikan kedalam bentuk angka-angka yang disebut dengan istilah data-data. Sudjana (1982) menyatakan bahwa data memiliki dua sifat yang terdiri dari : (1) data kuantitatif berbentuk bilangan yang merupakan data dengan varibel diskrit atau data diskrit (hasil perhitungan), dan data dengan varibel kontinyu atau data kontinyu (hasil pengukuran), dan (2) kualitatif yang berdasarkan pada kualitas objek seperti halnya : sangat baik, baik, cukup, buruk, ya atau tidak, dan bila dalam bentuk kalimat (pendapat atau opini responden) pengolahan datanya berdasarkan hasil pengelompokan terhadap beberapa aspek (aspek sosial ekonomi, aspek kebijakan, aspek hukum dan lain sebagainya). Peubah yang sering menjadi pengamatan atau penelitian di Balai Penelitian Ternak disesuaikan dengan komoditas dan disiplin keilmuannya yaitu karakterisasi morfologi ternak (bobot badan, tinggi badan, panjang badan, tinggi pundak, dalam dada, lingkar dada, tinggi pinggul, dalam pinggul dan lingkar pinggul), produksi, produksi susu, FCR, konsumsi pakan, bagian-bagian dari usus (crop, proventiculus, gizzard, duodenum, jejunum, ileum dan secum), dan berdasarkan hasil analisis laboratorium kimia mengenai : kebutuhan energi (metabolizable energy), kebutuhan protein, kebutuhan vitamin yang berkaitan dengan pemberian pakan (Haryanto dan Kuswandi,2000) dari yang dikonsumsi sampai dengan kotoran yang dikeluarkannya. TAHAPAN KEGIATAN PENELITIAN Dari ketiga permasalahan tersebut di atas menunjukkan, bahwa kegiatan penelitian bersifat eksperimental diperlukan beberapa tahapan yaitu : 1. Menentukan objek penelitian. 2. Mendesain permasalahan yang akan diteliti 3. Menentukan parameter / peubah yang akan diukur 4. Melakukan manajemen data : a. Pengumpulan data Pencatatan data dari kandang atau kebun Percobaan Entri Data melalui program Excell dan program lainnya yang dapat dikonversikan ke program statistik. Pemeriksaan data yang akan dianalisis, merupakan suatu keharusan untuk dilakukan, pemeriksaan atau validasi data yang akan dianalisis benar-benar telah valid dan dapat dipertanggungjawabkan dalam penulisan karya ilmiah. b. Formating data yang sesuai dengan program statistik. c. Manajemen Data dari Model 2 62

1. Menentukan Uji statistika yang akan dipergunakan Uji statistika yang dipergunakan harus sesuai dengan metode penelitian dan keluaran yang diharapkan. 2. Menentukan Hipotesa nol (H 0 ) Sudjana (1982) Hipotesa atau hipotesis adalah perumusan sementara mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan dan menuntun atau mengarahkan penelitian selanjutnya terdiri dari Hipotesis Null (H 0 ) dan Hipoteisis Alternatif (H A ). Pengujian hopotesis akan membawa suatu kesimpulan diterima atau tidak H 0, tingkat derajat pengujian (signifikasi) yang sering dipergunakan untuk data penelitian percobaan (kuantitatif) pada tingkat α = 5, sedangkan untuk data kualitatif dan survei lapangan pada tingkat α = 10 dan 20 yang selanjutnya dibandingkan antara nilai hitung hasil uji analisis dengan nilai Tabel statistik, apabila nilai hitung lebih besar dari nilai Tabel statistik, berarti berbeda nyata (significant). Tingkat kepercayaan atau confident interval akan mempunyai peluang antara 80-95. Sebagai contoh kesimpulan dari pengujian hipotesa yaitu : H 0 : µ = 0 Ho diterima berarti tidak ada perbedaan Ho ditolak berarti ada perbedaan H A : µ 0 H A diterima berarti ada perbedaan H A ditolak berarti tidak ada perbedaan ANALISA DATA Analisis data merupakan perhitungan angka-angka dan sangat berkaitan erat dengan disiplin ilmu matematika. Statistika merupakan bidang ilmu eksakta, sebagai alat bantu di dalam mencari pembenaran yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat diketahui suatu kesimpulan dari tujuan penelitian. Beberapa analisis data yang sering dipergunakan pada kegiatan penelitian eksperimental yaitu : Deskriptif Statistik (Frequensi / Percentile, Rata-rata, Standar Deviasi, Standard Error Mean, Minimum dan Maksimum ) Rancangan Acak Lengkap, Rancangan Acak Kelompok, Rancangan Acak Pola Faktorial Split Plot desain Analisis data lanjutan seperti : LSD, Duncan, Least Square Mean (LSM), kontras orthogonal Regresi Linear Korelasi Regresi nonlinear STATISTIK DAN KOMPUTER Dalam proses analisa data hasil penelitian, untuk lebih efektif dan efisien serta keakuratan dapat mempergunakan perangkat lunak (program komputer) statistik. Perangkat 63

lunak statistik saat ini telah banyak beredar dari berbagai merek dagang yang dibuat khusus untuk program WINDOWS setelah sistem DOS untuk berbagai profesi dibidang Kedokteran, Farmasi, Pertanian dan lain sebagainya. Pengolahan data statistik dapat dilakukan melalui 3 cara atau kelompok (Santoso,2001) yaitu : a. Membuat program sendiri melalui bahasa pemograman (fortran atau basic) yang cukup memadai dan kegunaanya bersifat khusus, tetapi hal ini sudah tidak memadai untuk dilakukan. b. Mempergunakan program yang tidak dikhususkan untuk persoalan statistik yaitu program excel yang memiliki fasilitas ADD-INS dengan meng-install menu ANALISIS TOOLPAK. c. Pengolahan data statistik yang khusus dibuat untuk pengolahan data statistik deskriptif maupun induktif (inferensi) seperti SAS, SPSS, Statistica, Microstat, Msustat dan lain sebagainya. Perangkat lunak statistik yang cukup familier dan banyak dipergunakan adalah perangkat lunak SAS (Statistical Analisys System) khususnya dibidang penelitian lingkup peternakan dan pertanian. Keluaran program SAS cukup lengkap untuk analisis data penelitian percobaan dan pada program SAS inipun memiliki operating / modul SAS/IML yang dapat digunakan untuk program-pogram komplek atau bahasa pemograman dengan menggunakan matrik. Program SPSS (Statistical Product Service Solution) merupakan program yang dibuat khusus untuk pengolahan data statisitik dalam bidang ilmu sosial-ekonomi sebagaimana dikemukakan Santoso (2001), pada saat ini diperkirakan 250.000 perusahaan di seluruh dunia menggunakan program SPSS dalam membuat dan mendistribusikan informasi hasil pengolahan data statistik untuk berbagai pengambilan keputusan strategi perusahaan, karena program SPSS memiliki 4 operating units yaitu : SPSS BI atau Business Intelegence untuk pasar bisnis; SPSS MR atau market research untuk riset pasar; SPSS Science untuk riset sains dan SPSS Quality untuk peningkatan kualitas. Dari pengalaman yang diperoleh menunjukkan bahwa program SPPS dapat menganalisis data deskriptif statistik dengan jumlah peubah > 200 peubah secara sekaligus dan dapat ditransfer ke program lain seperti MS Words 2000, MS Excell 2000, MS Access 2000 dan sebaliknya baik data maupun hasil analisis (output). KESIMPULAN Kegiatan penelitian di Balai Penelitian Ternak terbagi dalam empat program yang terdiri dari Uanggas dan Aneka Ternak, Ruminansia Kecil, Ruminansia Besar, dan Agrostologi dengan disiplin keilmuannya adalah nutrisi, reproduksi, pemuliaan, agrostologi, penelitian pada umumnya bersifat eksperimental baik di kandang percobaan maupun kebun percobaan memiliki tiga permasalahan yaitu perlakuan, ulangan dan peubah dengan objek penelitian terdiri dari ayam, itik, kelinci, sapi, kerbau, kambing, domba, dan tanaman pakan ternak, sebelum dilakukan pengolahan data perlu dilakukan manajemen data dari mulai pencatatan data baik di kandang maupun di kebun percobaan dengan format yang telah disiapkan oleh masing-masing program, sedangkan untuk data survei lapangan dilakukan tabulasi data. 64

Untuk memudahkan didalam pengolahan dan analisa data perlu dilakukan spesifikasi atau pengelompokan dari masing-masing variable ke dalam program dbase, Excel, Lotus, non dokumen. (ASCII) yang mudah dikonversikan ke program statistik. Penggunaan program statistik akan lebih efektif, efisien dan akurat apabila data yang akan dianalisis multi komplek. Ketepatan dalam pemilihan program statistik akan memudahkan didalam melakukan pengolahan data dan analisis data. UCAPAN TERIMA KASIH Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada para peneliti di Balai Penelitian Ternak yang telah memberikan kesempatan kepada penulis di Biometrik untuk melakukan pengolahan dan analisa data terhadap berbagai hasil kegiatan penelitian percobaan pada penelitian ayam, itik, kambing perah, domba, sapi perah, makanan hijauan ternak (agrostologi) dan data survei lapangan. DAFTAR BACAAN Haryanto, Budi dan Kuswandi. 2000. Pakan Berserat untuk Ruminansia dalam Modul dan Bimbingan Teknis Manajemen Penelitian dan Pengkajian Bidang Peternakan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan kerjasama dengan Proyek ARM-II Badan Litbang Pertanian. Halaman 170 194. Iskandar, Sofjan. 2000. Analisa Data Pengkajian Teknologi Pakan Unggas dalam Modul dan Bimbingan Teknis Manajemen Penelitian dan Pengkajian Bidang Peternakan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan kerjasama dengan Proyek ARM-II Badan Litbang Pertanian. Halaman 144-169. Microsoft Office 2000 Premium Edition Applications : Ms. Excell 2000. Santoso, Singgih. 2001. SPSS versi 10. Mengolah Data Statistik secara Profesional. Penerbit PT. Elex Media Komputindo. SAS/STAT for windows ver 6.12. 1996. Cary NC. SAS Institut Inc. Steel, Robert G.G. and J.H. Torrie. 1980. Principles and Procedures of Statistics a Biometrical Approach. Mc. Graw Hill Book Company. Suryono, Jojon dan Suwandi. 2003. Cara Mengatasi Heterogenitas Tanah Untuk Percobaan Lapang. Prosiding Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 2003. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Halaman 101 105. 65