MUTU ORGANOLEPTIK MIE KERING YANG DIPRODUKSI DARI TEPUNG TULANG IKAN DAN TEPUNG WORTEL SEBAGAI PENSUBTITUSI TEPUNG TERIGU

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK BAKSO IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) DENGAN PENAMBAHAN JANTUNG PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) TERHADAP PENERIMAAN KONSUMEN

MUTU ORGANOLEPTIK TORTILLA UBI JALAR UNGU

EVALUASI MUTU BAKSO JANTUNG PISANG DAN IKAN PATIN SEBAGAI MAKANAN KAYA SERAT

KARAKTERISTIK SNACK BARS BERBAHAN DASAR TEPUNG KACANG HIJAU DAN PISANG LOKAL SKRIPSI. Oleh MUHAMMAD DHANY ISMAIL

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

KADAR PROTEIN DAN BETAKAROTEN BAKSO IKAN TUNA YANG DIPERKAYA JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) DAN UMBI WORTEL NASKAH PUBLIKASI

SUBSTITUSI TEPUNG KACANG HIJAU (Phaseolus radiathus L) DALAM PEMBUATAN BISKUIT KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium (L) schott)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2017 di

PENGARUH PENAMBAHAN LABU KUNING (Cucurbita moschata) DAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) TERHADAP KECEPATAN LELEH ES KRIM YANG DIHASILKAN

PENGGUNAAN BUAH LABU KUNING SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN DAN PEWARNA ALAMI PADA PRODUK MIE BASAH

PENGARUH FORTIFIKASI ALGA HIJAU BIRU (Spirulina) PADA MAKARONI IKAN PATIN (Pangasius hyppophthalmus) TERHADAP PENERIMAAN KONSUMEN

UJI ORGANOLEPTIK KUE STIK DARI KOMBINASI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG GAYAM DENGAN PERBANDINGAN BERBEDA

MUTU ORGANOLEPTIK DAN KIMIAWI STIK RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DENGAN FORTIFIKASI TEPUNG UDANG REBON (Mysis sp.) ARTIKEL JURNAL OLEH

1 I PENDAHULUAN. yang cukup baik terutama kandungan karbohidrat yang tinggi.

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BROKOLI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BONGGOL. PISANG ( Musa paradisiaca ) TERHADAP DAYA SERAP AIR DAN DAYA TERIMA BROWNIES

BAB III MATERI DAN METODE. putus, derajat kecerahan, kadar serat kasar dan sifat organoleptik dilaksanakan

PENGARUH PENAMBAHAN KOSENTRAT PROTEIN IKAN GABUS (Channa striata) TERHADAP MUTU KUE SEMPRONG. Oleh:

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahan utama pembuatan biskuit pada umumnya adalah dengan

VARIASI KOMPOSISI BAHAN BAKU TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK MIE TEPUNG PISANG

PENGARUH PROPORSI BANDENG (Chanos chanos)-menjes TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK NUGGET BANDENG PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG JAGUNG (Zea mays L.) DALAM PEMBUATAN COOKIES. ABSTRACT

ANALISA PROKSIMAT MIE BASAH YANG DIFORTIFIKASI DENGAN TEPUNG CANGKANG RAJUNGAN(Portunus pelagicus).

Unnes Journal of Public Health

PEMBUATAN MI KERING DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TULANG CEKER AYAM DRY NOODLE MAKING BY CHICKEN METATARSAL MEAL ADDITION ABSTRACT

PEMANFAATAN TEPUNG LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA) SEBAGAI SUMBER KAROTEN DALAM PEMBUATAN MIE BASAH

KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK BISKUIT DENGAN FORTIFIKASI ABON IKAN SALMON (Oncorhynchus nerka)

OLEH : GLADYS AMANDA WIJAYA

MUTU ORGANOLEPTIKDAN KADAR PROTEIN MIE BASAH YANG DISUBTITUSI DENGAN AMPAS TAHU

BAB I PENDAHULUAN. yang rentan mengalami masalah gizi yaitu kekurangan protein dan energi.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat banyak mengonsumsi mi sebagai makanan alternatif

UJI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI NASI DENGAN PENAMBAHAN LABU KUNING DAN JAGUNG MANIS

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan kue tradisional, salah satu jenis kue tradisional di

PEMBUATAN MIE KERING DARI TEPUNG KOMPOSIT (TERIGU DAN SERBUK UBI KAYU) YANG DIFORTIFIKASI TEPUNG KACANG TUNGGAK

MUTU KIMIA DAN ORGANOLEPTIK PERMEN JELLY RUMPUT LAUT GELATIN SAPI

KAJIAN PENERIMAAN KONSUMEN DAN MUTU NUGGET UDANG REBON (Acetes erythraeus)

PENGARUH PROPORSI TERIGU DAN TAPIOKA TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK KERUPUK BANDENG SKRIPSI

SUBTITUSI TEPUNG UBI JALAR PADA TEPUNG BERAS DALAM PEMBUATAN APEM DAN KUE MANGKOK

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengganti nasi. Mi termasuk produk pangan populer karena siap saji dan

Padang, Maret Putri Lina Oktaviani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara yang potensial sebagai penghasil bahan

PENGARUH RASIO TEPUNG KETAN DENGAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) TERHADAP KARAKTERISTIK DODOL S K R I P S I

Disusun Oleh : J

Natallo Bugar dan Hermansyah, Uji Sensoris Pada Pembuatan Mie Basah Dengan Penambahan Surimi

METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN B. BAHAN DAN ALAT 1. BAHAN 2. ALAT C. TAHAPAN PENELITIAN 1. PENELITIAN PENDAHULUAN III.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah

BAB III METODE PENELITIAN

M. Yogie Nugraha 1), Edison 2), and Syahrul 2) Abstract

SIFAT ORGANOLEPTIK ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN JUS WORTEL (Daucus carotal.)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017 di

Perubahan Nilai Gizi Tempe Berbahan Baku Kedelai (Glycine max L. Merr) var. Grobogan dengan Penambahan Tepung Belut dan Variasi Konsentrasi Usar

JURNAL. STUDI PENERIMAAN KONSUMEN TERHADAP NORI RUMPUT LAUT (Gracilaria sp.) DENGAN PENAMBAHAN CABAI RAWIT OLEH FINA RAHMADHANI NIM:

PENGARUH WAKTU PENGUKUSAN YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS PRESTO IKAN SEPAT SIAM (TRICHOGASTER PECTORALIS)

Effect of Substitution Soy Flour and Flour Anchovy towards Protein and Calcium Crackers

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI PEMANFAATAN TEPUNG BIJI NANGKA DAN TEPUNG AMPAS KELAPA SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN MI BASAH

FORMULASI BISKUIT KELAPA PARUT KERING DENGAN PERLAKUAN PENYANGRAIAN DAN TANPA PENYANGRAIAN

STUDI PENERIMAAN KONSUMEN TERHADAP KERUPUK ATOM YANG DIFORTIFIKASI TEPUNG TULANG IKAN BANDENG (Chanos chanos) Oleh:

SUBSTITUSI TERIGU DENGAN TEPUNG LABU KUNING TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK MUFFIN

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK NUGGET FORMULAS IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Program studi pendidikan biologi

EVALUASI MUTU KUKIS YANG DISUBSTITUSI TEPUNG SUKUN

Disusun Oleh. Devie Triyanaa J FAKULTAS

Utilization of Cassava Peel Flour for Producing Sago Instant Noodle.

KAJIAN PENAMBAHAN TETES SEBAGAI ADITIF TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN NUTRISI SILASE KULIT PISANG

Evaluasi Kualitas Sensoris Muffin Berbahan Baku Pisang Goroho (Musa acuminate sp.)

I. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai

FORMULASI CAMPURAN TEPUNG SAGU BARUK (Arenga microcarpa) DAN UBI JALAR KUNING (Ipomoea batatas) DALAM PEMBUATAN BOLU GULUNG

I PENDAHULUAN. hidup dan konsumsinya agar lebih sehat. Dengan demikian, konsumen saat ini

KOMBINASI TEPUNG TAPIOKA DENGAN PATI SAGU TERHADAP MUTU BAKSO JANTUNG PISANG DAN IKAN PATIN

PEMANFAATAN BEKATUL DAN AMPAS WORTEL (Daucus carota) DALAM PEMBUATAN COOKIES. THE USED OF BRAND AND CARROT WASTE (Daucus carota) IN COOKIES MADE

BAB I PENDAHULUAN. hasil laut yang berlimpah terutama hasil tangkapan ikan. Ikan merupakan sumber

KOMPOSISI TEPUNG KOMPOSIT (PATI GANYONG TERIGU) DAN PENAMBAHAN PUREE WORTEL PADA HASIL JADI PASTA GANYONG (Canna edulis Kerr) FUSILLI

PEMBUATAN MIE TEPUNG KULIT PISANG KEPOK SKRIPSI

KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK BISKUIT DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG IKAN TERI NASI (Stolephorus spp.)

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG AMPAS TAHU DALAM PEMBUATAN NUGGET TERHADAP KADAR PROTEIN DAN DAYA TERIMA KONSUMEN

METODE. Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rekayasa Proses Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, pemenuhan zat gizi harus benar benar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

PENGARUH JUMLAH WORTEL DAN LAMA PENGUKUSAN TERHADAP MUTU NUGGET

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. labu ukur, gelas ukur, labu erlenmeyer, alat UV-Vis Auto UV-2600,

Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Open Access Journal

BAB III MATERI DAN METODE. substitusi tepung biji alpukat dilaksanakan pada bulan November 2016 di

AGROTECHNO Volume 1, Nomor 1, April 2016, hal

SUBTITUSI TEPUNG PISANG AWAK (Musa paradisiaca var Awak) DAN IKAN LELE DUMBO (Clariasis garipinus) DALAM PEMBUATAN BISKUIT SERTA UJI DAYA TERIMANYA

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

Food Science and Culinary Education Journal

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 30 November Mei 2016

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG AMPAS TAHU TERHADAP KADAR PROTEIN DAN DAYA TERIMA BROWNIES KUKUS

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan sebagian kecil masyarakat (Chasanah dkk., 2013).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan jenis penelitian eksperimen faktorial (factorial design). Eksperimen

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) PADA SELAI DAGING KULIT DURIAN (DURIO ZIBERTHINUS MURR) TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN.

KAJIAN MUTU MOCHI YANG DIFORTIFIKASI DENGAN KONSENTRAT PROTEIN IKAN GABUS (Channa striata) Oleh

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

PENGARUH SUBSITUSI TEPUNG TULANG IKAN LELE (Clarias sp.) TERHADAP KADAR KALSIUM, DAYA KEMBANG, DAN DAYA TERIMA KERUPUK NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PERLAKUAN VARIASI JENIS GULA TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DODOL PEPAYA (Carica vasconcellea)

HALAMAN JUDUL PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG PISANG TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK COOKIES SKRIPSI.

Transkripsi:

MUTU ORGANOLEPTIK MIE KERING YANG DIPRODUKSI DARI TEPUNG TULANG IKAN DAN TEPUNG WORTEL SEBAGAI PENSUBTITUSI TEPUNG TERIGU Safrianto S Maruka 1, Gatot Siswohutomo dan Rostiati Dg Rahmatu 2 Edimaruka@yahoo.co.id 1 (Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Ilmu Pertanian Pascasarjana Universitas Tadulako) 2 (Dosen Program Studi Magister Ilmu Ilmu Pertanian Pascasarjana Universitas Tadulako) Abstract The utilization of fish bone waste so far is processed as mixture of fodder and some into flour. It is less used for humans needs. The processed products food to be substituted of flour a bone of fish products are noodles. This research aims to determine the substitution level on fish bone flour and carrot flour that producing good quality in noodles and find out consumer acceptance toward the addition of fish bone flour and carrot flour have been substituted. The research was designed by employing complete random design with factorial pattern. The parameter of organoleptic quality test was on color, scent, taste, texture and fondness as a whole. The research result reveals that the addition of fish bone flour and carrot flour in treatment A1B2 provides quality value on color, scent and texture that can be accepted by panel. Keywords: Dry Noodles, Fish Bone Flour, Carrot Flour, Calcium Pengembangan perikanan di Propinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi sumber daya perikanan air payau yang cukup besar, yang dikelola secara optimal mampu memberikan kontribusi cukup besar kepada daerah, jenis ikan yang dimanfaatkan diantaranya adalah ikan bandeng. Unit olahan yang dikelola oleh LPPMHP (Laboratorium Pengujian Pengendalian Mutu Hasil Perikanan) saat ini telah memproduksi produk bandeng bebas duri. Unit pengolahan tersebut hanya memanfaatkan daging ikan bandeng sehingga limbah yang dihasilkan berupa tulang ikan. Limbah hasil perikanan yang berasal dari tulang ikan belum banyak diolah dan dimanfaatkan secara maksimal (Kaya et al, 2008). Pemanfaatan limbah tulang ikan diproses untuk dijadikan bahan campuran pakan ternak dan ada yang diolah menjadi tepung. Akan tetapi, tepung tersebut kurang dipergunakan untuk kebutuhan manusia (Elfauziah, 2010). Mie merupakan salah satu makanan yang banyak digemari oleh masyarakat, semua golongan umur menyukai makanan tersebut sehingga dijadikan lauk-pauk dan biasa berfungsi untuk menggantikan nasi apabila kurang berselera makan (Heryati. 2005). Mie memiliki kandungan kharbohidrat tinggi, hal ini disebabkan bahan utama pembuatan mie adalah tepung terigu. Pada pembuatan mie, penggunaan terigu dapat dikurangi dengan cara mensubtitusinya dengan tepung lainnya. Agar mie lebih bergizi, kandungan gizi dapat ditingkatkan dengan menambahkan bahan sumber gizi lain, baik nabati maupun hewani. Berdasarkan potensi tulang ikan yang tidak dimanfaatkan dari unit olahan serta banyaknya peminat terhadap mie maka penulis berkeinginan untuk melakukan pengembangan mie dengan subtitusi tepung tulang ikan akan menghasilkan mutu organoleptik yang baik. Mie tidak hanya kaya akan kalsium dan kharbohidrat tetapi harus di kombinasikan dengan sumber gizi lain. Salah satu alternatif penulis ialah dengan menambahkan tepung wortel ke prodak mie guna memperkaya. Penelitian tentang subtitusi tepung tulang ikan dan tepung wortel ke pangan 84

85 e-jurnal Mitra Sains, Volume 4 Nomor 1, Januari 2016 hlm 84-88 ISSN: 2302-2027 sampai saat ini belum pernah dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian penggunaan tingkat subtitusi tepung tulang ikan dan tepung wortel dalam pengolahan mie guna memberi nilai rasa yang baik. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: Mengetahui penerimaan konsumen terhadap penambahan tepung tulang ikan dan tepung wortel yang telah disubtitusi pada mie. HASIL DAN PEMBAHASAN Warna Hasil analisis ragam dengan mengunakan rancangan acak kelompok menunjukan bahwa perlakuan antara wortel memberikan pengaruh tidak nyata (P<0,05), hal ini berarti perlakuan tidak mempengaruhi kadar warna. Retaan warna pada mie setelah disajikan pada Gambar 1. METODE Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Tadulako pada bulan Februari sampai dengan Mei 2015. Bahan yang digunakan adalah tepung tulang ikan, tepung terigu dan tepung wortel. Bahan pendukung yang digunakan dalam pembuatan mie berupa, soda kue dan garam. Tulang ikan berasal dari LPPMHP dan unit olahan abon ikan, wortel berasal dari pasar Masomba kota Palu serta bahan kimia proanalisis. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah blender, autoklaf, toples plastik, kompor gas, mixer, nampan, oven vakum, pisau, sendok, baskom, ayakan mesh 80, timbangan analitik. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk uji organoleptik Perlakuan yang dilakukan adalah sebagai berikut :Tepung Tulang Ikan (A) : A 0 = 0 %, A 1 = 3 % A 2 = 6 % Tepung Wortel (B) : B 0 = 0 %, B 1 = 5 %, B 2 = 10 % dan untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diujikan maka dilakukan analisis sidik ragam dan jika perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNJ (α = 0,05) (Hanafiah, 2005). Gambar 1. Retaan Warna Pada Mie Nilai numeric spesifikasi warna pada mie berkisar antara 2,72-6.08. Hasil uji menunjukkan bahwa tingkat penerimaan panelis terhadap warna mie tidak nyata (P<0,05). Hal ini dikarenakan warna dari tepung wortel dan tepung tulang masih disukai oleh panelis. Penilaian panelis terhadap warna dapat diterima, disebabkan warna antara setiap perlakuan masih sama. Menurut Pujimulyani (2009) wortel berfungsi sebagai bahan pewarna pangan alami yang aman dan potensial dengan jalan menepungkannya terlebih dahulu. Semakin tua wortel maka warnanya akan semakin kuning jingga, pigmen karotenoid menyebabkan jaringan berwarna kuning. Lebih lanjut Kumalaningsih (2006), menyantakan intensitas warna kuning menjadi indikator umum bagi kandungan provitamin A. Wortel sangat menonjol didalam umbu - umbian dengan kandungan karoten mencapai 13 mg/100ml.

Safrianto S Maruka, dkk. Mutu Organoleptik Mie Kering yang diproduksi dari Tepung Tulang Ikan 86 Warna ditentukan oleh adanya sinar sebagai sumber penerangan yang menyinari benda yang disinari, kondisi lingkungan benda dan kondisi subyek yang melihat benda. Warna mempunyai arti dan peranan yang sangat penting pada komoditas pangan dan hasil pertanian lainnya. Peranan itu sangat nyata pada 3 hal yaitu daya tarik, tanda pengenal dan atribut mutu. Diantara sifat sifat produk pangan yang paling menarik perhatian pada konsumen dan paling cepat pula memberi kesan disukai atau tidak adalah sifat warna. Warna mempunyai banyak arti dan peranan pada produk pangan, diantaranya sebagai perinci jenis, tanda-tanda tanda-tanda kerusakan, petunjuk tingkat mutu, pedoman proses pengolahan. Warna membuat produk pangan menarik. Bagi makanan warna merupakan daya tarik utama sebelum konsumen mengenal dan menyukai sifat-sifat lainnya (Legowo et al, 2004) Aroma Hasil analisis ragam dengan mengunakan rancangan acak kelompok menunjukan bahwa antara penambahan tepung tulang ikan dan tepung wortel memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,05), terhadap aroma pada mie. Hal ini berarti perlakuan mempengaruhi aroma pada mie. Retaan warna pada mie setelah diuji lanjut dengan uji BNJ pada taraf 5% disajikan pada Gambar 2. Berdasarkan gambar diatas, nilai ratarata terhadap aroma pada mie berkisar antara 2.68-6.08 (suka) dengan perbedaan yang sanagt nyata pada setiap perlakuan. Hal ini dikarenakan aroma khas ikan yang dihasilkan oleh tepung tulang ikan telah diimbang oleh penambahan tepung wortel. Dari nilai rerata diketahui bahwa aroma mie penambahan tepung tulang ikan dan tepung wortel 789 disukai oleh panelis hal ini disebabkan aroma khas wortel tidak terlalu menyengat. Sedangkan pada penambahan perlakuan 645 kurang disukai oleh panelis karena disebabkkan oleh aroma khas tepung tulang ikan lebih mendominasi aroma mie. Rasa Hasil analisis ragam mengunakan bahwa penambahan tepung tulang ikan dan tepung wortel memberikan pengaruh tidak nyata (P<0,05), Hal ini berarti perlakuan tidak mempengaruhi rasa pada mie. Retaan warna pada mie setelah diuji lanjut dengan uji BNJ pada taraf 5% disajikan pada Gambar 3. Gambar 3. Retaan Rasa Pada Mie Gambar 2. Retaan Aroma Pada Mie Berdasarkan Gambar diatas, nilai ratarata terhadap rasa pada mie berkisar antara 3.96-5.24 (suka) dengan perbedaan yang tidak nyata pada perlakuan. Dari hasil uji ragam menunjukan bahwa nilai Rasa menunjukan bahwa pelakuan memberi

87 e-jurnal Mitra Sains, Volume 4 Nomor 1, Januari 2016 hlm 84-88 ISSN: 2302-2027 pengaruh yang sama terhadap nilai rasa (disukai panelis). Tekstur Hasil analisis ragam menggunakan wortel memberikan pengaruh beda nyata (P<0,05). Hal ini berarti perlakuan memberi beda nyata mempengaruhi kadar tekstur pada mie. Retaan tekstur pada mie setelah diuji lanjut dengan uji BNJ pada taraf 5% disajikan pada Gambar 4. Gambar 4. Retaan Tekstur Pada Mie Dari hasil uji hasil uji BNJ menunjukan bahwa nilai tekstur menunjukan kisara antara 2,84-5.44. pelakuan 553, 305 dan 678 memberi pengaruh yang sama terhadap nilai tekstur (disukai), dibanding dengan perlakuan 237 dan 645 (agak tidak suka). Pada perlakuan 237 sebagai kontrol panelis kurang sukai, pada mie penambahan tepung tulang dan tepung wortel mempunyai tekstur yang lembut dan kuat, dibanding dengan mie penambahan tepung tulang mempunyai tekstur yang keras dan kasar yang disebabkan tekstur tepung tulang ikan yang kasar. Keseluruhan Hasil analisis ragam menggunakan wortel memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,05). Hal ini berarti perlakuan dapat mempengaruhi nilai keseluruhan pada mie. Retaan keseluruhan pada mie setelah diuji lanjut dengan uji BNJ pada taraf 5% disajikan pada Gambar 5. Keterangan: Angka yang diikuti huruf menunjukkan berbeda sangat nyata Gambar 5. Retaan Keseluruhan Pada Mie Dari hasil uji hasil uji BNJ menunjukan bahwa nilai keseluruhan menunjukan bahwa pelakuan 553 memiliki nilai tertinggi terhadap nilai keseluruhan (disukai) dibanding dengan perlakuan lainya Hal ini disebabkan pada mie penambahan tepung tulang dan wortel mempunyai warna yang orange kecoklatan, aroma tepung tulang dan wortel yang tidak menyengat, tekstur yang lembut dan rasa yang tidak melekat di lidah. Pada perlakuan 237 (control) panelis kurang sukai. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pembahasan adalah mutu organoleptik perlakuan 553 memberi nilai mutu warna (6.08), aroma (4.8), rasa (5.16), tekstur (5.68) dan secara keseluruhan (5.84) yang dapat diterima dan disukai oleh panelis. Rekomendasi Perlu dilakukan penelitian lanjutan pada penanganan khusus pada aroma tepung tulang ikan dan modifikasi penambahan bumbu serta lama penyimpanan sehingga menghasilkan rasa mie yang diterima oleh konsumen.

Safrianto S Maruka, dkk. Mutu Organoleptik Mie Kering yang diproduksi dari Tepung Tulang Ikan 88 UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terimakasih dan rasa hormat yang setinggi - tingginya kepada Bapak Gatot Siswohutomo dan Ibu Rostiati Dg. Rahmatu yang selalu memberi perhatian dengan penuh kesabaran, serta melakukan bimbingan dengan penuh disiplin baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis dalam menyelesaikan artikel ini. DAFTAR PUSTAKA Elfauziah, R. 2010. Pemisahan Kalsium dari Tulang Kepala Ikan Patin (Pangasius sp.). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Jurnal Pangan Vol XII. Hanafiah K. 2005. Rancangan Percobaan Pertanian. Yogyakarta. Heryati. 2005. Kajian Substitusi Tepung Ikan Kembung, Rebon, Rajungan Dalam Berbagai Konsentrasi Terhadap Mutu Fisika - Kimiawi Dan Organoleptik Pada Mie Instan. Jurnal Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang. Vol IV Kaya, A.O.W.J. Santoso dan E. Salamah. 2008. Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Patin Pangasius sp Sebagai Sumber Kalsium dan Fosfor Dalam Pembuatan Biskuit. Ichthyos, Vol. 7 No. 1:9-14 Kumalaningsih, 2006. Pemanfaatan Antioksidan Alami. Jurnal Pertanian Vol VIII 45 Agrisarana, Surabaya Legowo, Anang mohamad dan Nurwantoro, (2004), Analisis Pangan. Universitas Diponegoro, Semarang Pujimulyani. 2009. Teknologi Pengolahan Sayur-sayuran dan Buah-buahan. Graha Ilmu. Yogyakarta