BAB I PENDAHULUAN. mempunyai intelektual yang tinggi, sikap ilmiah dan dapat merancang serta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan di dalam kelas dan bertujuan untuk mengatasi berbagai

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas Kelas IVA Sekolah

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMAKASIH... ii. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR BAGAN...

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL

ZULNI AMELISA SARI NIM : A1D109189

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

Karyatin Pendidikan Dasar IPA-Pascasarjana Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang.

BAB III RENCANA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif,

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

I. METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Talang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

Bambang Supriyanto 36

BAB III METODE PENELITIAN. III SD Negeri 017 Tampan Kecamatan Tampan Pekanbaru yang berjumlah

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktif dan pendekatan keterampilan proses, guru berperan sebagai fasilitator dan

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI COOPERATIVE LEARNING JIGSAW

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN Lariang Melalui Metode Demonstrasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh Mike Akta Buana. Absatrak. Kata Kunci : Keaktifan dan Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima

ekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan (Action

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri 20 Ampana pada Pembelajaran IPA melalui Metode Inquiry

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING. Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 1 No. 4 ISSN : Model, SETS, Listrik Statis, Hasil Belajar

PENGGUNAAN MEDIA UANG DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KALISABUK 2

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research). Menurut Wardhani (2007: 1.4), penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI.

BAB V SIMPULAN. A. Simpulan. maka selanjutnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

Kanti Sukowati 9. Kata Kunci: metode demonstrasi, hasil belajar. Guru Kelas VI A SDN Darungan 01 Kec. Tanggul

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 PALU

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

Hartati Dj. Butudoka. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Penggunaan Peta Konsep Berbantuan LKS pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Inpres Mantikole

ABSTRAK. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 1 ISSN X. Fitriah, Najamuddin Laganing, dan Yusdin B.M. Gagaramusu

Oleh: Rubiyani SDN 1 Sawahan Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Santigi Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inquiri

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

menggunakan metode Contextual Teaching and Learning (CTL)

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SDN Santigi

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SD INPRES PELAWA

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Penggunaan Metode Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatakan Hasil Belajar IPA

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, yaitu

OLEH : JUNIATI NIM A1D108013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 009 TANJUNG PENYEMBAL KOTA DUMAI

I. PENDAHULUAN. kita. Karena dalam kegiatan sehari hari kita tidak akan terlepas dari Bahasa

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jasmanyah76.wordpress.com

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SEMESTER I SDN 4 BESUKI SITUBONDO

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berkaitan denga garis pembangunan bidang pendidikan diantaranya dapat menjadikan peserta didik mempunyai intelektual yang tinggi, sikap ilmiah dan dapat merancang serta membuat suatu karya teknologi yang sederhana. Untuk mengimbangi pesatnya kemajuan tersebut, dunia pendidikan dituntut untuk dapat meningkatkan dan menyempurnakan mutu pendidikan, terutama pendidikan sains yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan uraian di atas, mengangkat judul penelitian Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sains materi bagian-bagian tumbuhan dan kegunaannya dengan menggunakan model inkuiri terbimbing pada siswa kelas III SDN No. 180/I Ture. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah adalah sebagai berikut bagaimana meningkatkankeaktifan dan hasil belajar sains materi bagian-bagian tumbuhan dan kegunaannya dengan menggunakan model inkuiri terbimbing pada siswa kelas III SDN No. 180/I Ture.

1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah: Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sains materi bagian-bagian tumbuhan dan kegunaannya dengan menggunakan model inkuiri terbimbing pada siswa kelas III SDN No. 180/I Ture. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat bagi guru 2. Manfaat bagi siswa 3. Manfaat bagi sekolah 4. Manfaat bagi peniliti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Belajar Belajar adalah sebuah proses perubaha di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan ddalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahama, keterampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain. 2.1.1 Pengertian Hasil Belajar prestasi belajar merupakan suatu orientasi kegiatan yang ditunjukkan kepada hasil yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. 2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 2.2 Keaktifan Belajar 2.2.1 Pengertian Keaktifan Belajar Belajar aktif merupakan sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. 2.2.2 Macam-Macam Keaktifan dalam Belajar 2.3 Pendekatan Pembelajaran 2.3.1 Pengertian Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) 2.3.2 Karakteristik Pendekatan CTL 2.3.3 Prinsip Pembelajaran CTL 2.3.4 Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran melalui Pendekatan CTL 2.3.5 Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan CTL

2.4 Model Pembelajaran Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belaja. Dapat juga diartika suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. 2.4.1 Model Inkuiri Terbimbing 2.4.2 Kelemahan dan Kelebihan Model Inquiri Terbimbing 2.5 Pembelajaran Sains SD 2.5.1 Pengertian Sains sains merupakan ilmu yang mempelajari alam dengan berbagai kegiatan, sehingga sains bukan hanya penguasaan kumpulan pengatahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. 2.5.2 Hakikat Pembelajaran Sains 2.5.3 Tujuan Pembelajaran Sains 2.5.4 Ruang Lingkup Sains 2.6 Kerangka Berpikir Untuk mencapai tujuan pembelajaran sains serta lingkungan meningkatkan mutu pendidikan sains, faktor terpenting adalah proses pembelajaran yang saling berinteraksi. 2.7 Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah dengan penggunaan model inkuiri terbimbing pada pembelajaran sains materi bagian-bagian tumbuhan dan kegunaannya dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas III SDN No. 180/I Ture.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN No. 180/I Ture tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah murid 22 orang yang terdiri dari 9 orang lakilaki dan 13 orang perempuan. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Perencanaan Penelitian 3.3.2 Pelaksanaan Tindakan 3.3.3 Observasi dan Evaluasi 3.3.4 Analisis dan Refleksi 3.4 Teknik Analisi Data Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran dan hasil penyajian materi, data yang diolah adalah data kualitatif dan kuantitatif. 3.5 Kriteria Keberhasilan Ketuntasan belajar ditandai apabila hasil belajar siswa untuk individu jika siswa mendapatkan nilai 6,5 dan untuk klasikal jika siswa 85% mendapat nilai 6,5. Sedangkan untuk kriteria keberhasilan proses pembelajaran yaitu keaktifan siswa jika siswa mendapat skor 15-18 dengan presentase 83%-100% dan keaktifan guru jika guru mendapat skor 20-24 dengan presentase 83%-100%.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I Siklus I berlangsung dari tanggal 25 September 2014, pada mata pelajaran sains materi bagian-bagian tumbuhan dan kegunaannya dengan menggunakan model pembelajaran inquiri terbimbing pada siswa kelas III SDN No. 180/I Ture. 4.1.1.1 Perencanaan 4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1.3 Observer dan Evaluasi 4.1.1.4 Analisis dan Refleksi 4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II Siklus II berlangsung dari tanggal 15 Oktober s/d 6 November 2014., pada mata pelajaran sains materi bagian-bagian tumbuhan dan kegunaannya dengan menerapkan model pembelajaran inquiri terbimbing pada siswa kelas III SDN N0. 180/I Ture. 4.1.2.1 Perencanaan 4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan 4.1.2.3 Observer dan Evaluasi 4.1.2.4 Analisis dan Refleksi

4.2 Pembahasan seseorang dikatakan telah belajar bila terjadi perubahan pada dirinya (kemampuan, keterampilan, dan sikap) diakibatkan adanya interaksi antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran dimana siswa diarahkan untuk mendapatkan susatu kesimpulan dari serangkaian aktivitas yang dilakukan sehingga siswa seolah-olah menemukan sendiri pengetahuan tersebut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada SDN No 180/1 Ture maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model Inkuiri Terbimbing dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sains pada materi bagian-bagian tumbuhan dan kegunaannya di kelas III SDN No 180/1 Ture. Dapat dilihat pada siklus I diperoleh data hasil observasi keaktifan siswa 52,77%, kegiatan guru 56,25% dan hasil belajar yang diperoleh siswa 40,9%. Pada siklus II data hasil observasi keaktifan siswa 86,1%, kegiatan guru 83,3% dan hasil belajar yang diperoleh siswa 90,9%.Dengan lebih menekankan kepada pengontrolan kerjasama kelompok maka Inkuiri Terbimbing bisa mencapai hasil yang maksimal. Karena kerjasama kelompok akan sangat berpengaruh terhadap individu atau sebaliknya. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini maka penulis menyarakan bahwa dalam menerapkan model pembelajaran guru harus merancang langkahlangkah pembelajaran. Selain itu, guru juga harus bisa menggunakan media observasi yang lebih menarik yang disesuaikan dengan model pembelajaran dan materi atau tema pembelajaran.

ABSTRAK Susilawati. 2014. Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Sains Materi Bagian-Bagian Tumbuhan dan Kegunaannya dengan Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas III SDN No. 180/I Ture. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP, Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dra. Hj. May Maimunah, M. E, (II) Drs. Husni Sabil, M.Pd. Kata Kunci: Keaktivan Siswa, Hasil Belajar, Model Inkuiri Terbimbing Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di SDN No.180/1 Ture kelas III menunjukkan bahwa pelajaran sains belum menunjukkan hasil yang memuaskan atau masih rendah meskipun telah diusahakan metode dan media yang bervariasi. Hal ini dikarenakan anak kurang aktif dan kurang mampu melakukan pengamatan atau menyimpulkan materi pelajaran dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Keaktifan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sains Materi Bagian-Bagian Tumbuhan dan Kegunaannya dengan Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas III SDN No.180/1 Ture. Penelitian ini dirasakan penting, karena hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait secara langsung maupun tidak langsung terhadap pendidikan di SDN No.180/1 Ture. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang pelaksanaan terdiri dari dua siklus. Tiap siklus ada empat prosedur penelitian yaitu Perencanaan tindakan, Pelaksanaan tindakan, Observasi dan Refleksi. Data diperoleh dari hasil observasi dan tes keaktifan dan hasil belajar siswa. Peneliti menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran disetiap siklus. Pada siklus I persentase hasil belajar siswa yaitu 40,9%. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 90,9%. Dengan demikian model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat disimpulkan mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sains materi bagian-bagian tumbuhan dan kegunaannya pada siswa kelas III SDN No. 180/I Ture.