POTRET KOMPETENSI GURU IPA DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK PEMBELAJARAN DI TINGKAT SMA JAKARTA PUSAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mulai dari tenaga, media pembelajaran bahkan kurikulum yang akan digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Kemampuan Awal Kelompok Latihan Dumbbell (Variabel X 1.1 )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Desa Bulila Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. PKBM Jabal Rahmah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

14. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd

PERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA. Oleh : Resti Kurnia Yulianti

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Information and Communication Technology (ICT) atau di Indonesia lebih

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pendeskripsian data berisi penyajian data untuk masing-masing aspek

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tercapai. Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya. penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan.

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota

LAPORAN HASIL KUESIONER KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI STKIP SILIWANGI TAHUN AKADEMIK 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bertujuan untuk menguraikan aspek-aspek fenomena atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Dilihat dari bentuknya, metode penelitian pendidikan dibedakan

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kalinya/dimulainya pembangunan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam 30 tahun terakhir ini perkembangan teknologi berjalan dengan sangat

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

DAFTAR PUSTAKA. Beuemer, B.J.M Ilmu Bahan Logam Jilid I. Penerbit Bharatara, Jakarta.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

BAB III METODE PENELITIAN

PROFIL GURU KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI KOTA YOGYAKARTA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. Margasari Ilir Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Provinsi Kalimantan

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB I PENDAHULUAN. Aksara, 2001), hlm Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KESIAPAN PENGGUNAAN ICT PADA SEKOLAH DASAR DI DAERAH RURAL DALAM PERUBAHAN PARADIGMA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wahana yang sangat strategis dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu hal penting dalam pendidikan. Komunikasi

STATISTIKA 2 UKURAN PEMUSATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi dari variabel penelitian didasarkan pada jumlah skor rata-rata jawaban

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode Pra eksperimen, dengan desain penelitian one group

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL DAN PEDAGOGIK GURU DALAM MERANCANG PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN IPS SMP DAN MTs DI KOTA DUMAI

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Mengolah dan Menganalisis Data

LAMPIRAN III PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS STANDAR DEVIASI DAN DISTRIBUSIFREKUENSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang kenakalan siswa dan pola asuh orang tua di SMK Negeri 1 Bonepantai.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kinerja Tutor Pada Pembelajaran Program Paket B di Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo

LAPORAN HASIL SURVEY KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISTIM PENGELOLAAN SDM DI STIKES AISYIYAH SURAKARTA

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI BAGI SISWA KELAS X SMA ANANDA BATAM

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15%

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semester ganjil Tahun Ajaran pada semester ganjil. bulan (Desember-Januuari 2014) Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PELAKSANAAN VERIFIKASI CALON SEKOLAH PENGIMBAS PROGRAM KEMITRAAN KEPALA SEKOLAH ANGKATAN VII TAHUN Oleh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BAGI GURU SMP DI KABUPATEN BANTUL

I. PENDAHULUAN. berperan sebagai media pembelajaran maupun sebagai sumber belajar.

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR LAMPIRAN... viii

KONTRIBUSI METODOLOGI DAN EVALUASI PEMBELAJARAN TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PPL PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN 2013

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. pembelajaran fisika yang kurang menarik dan dianggap monoton. (kompasiana.com). Pembelajaran yang kurang menarik dan monoton dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

Transkripsi:

RINGKASAN POTRET KOMPETENSI GURU IPA DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK PEMBELAJARAN DI TINGKAT SMA JAKARTA PUSAT Oleh : Rahmah Kurniawaty, S.Kom., S.S., M.T Rusva. R, S.Kom., M.Pd 1. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Penelitian ini dilatar belakangi oleh keluarnya Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yaitu Standar kompetensi guru Paud/TK/RA, guru kelas SD/MI, dan guru mata pelajaran SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, dan SMK/MAK pada kompetensi paedagogik yaitu agar memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran yang diampu dan pada kompetensi profesional yaitu agar memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri. Untuk menindaklanjuti pemanfataan teknologi informasi dan komunikasi demi kepentingan pembelajaran pada kompetensi paedagogik dan pengembangan diri pada kompetensi profesional guru ini, kami sebagai peneliti ingin mengetahui sejauh mana hal tersebut telah diterapkan pada mata pelajaran yang diteliti dan apakah telah menggunakkan TIK sebagai media. Harapan kami, hasil penelitian ini akan berguna bagi para pengambil keputusan untuk mempertimbangkan program-program yang harus diberikan sehubungan dengan TIK bagi para guru untuk meningkatkan mutu pendidikan di DKI Jakarta yang juga akan berimbas secara nasional. b. Pembatasan Masalah Sejauh mana kompetensi profesional guru IPA dalam pemanfaatan TIK untuk pembelajaran untuk tingkat SMA. c. Perumusan Masalah Adakah Kompetensi Profesional Guru IPA dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di SMA Negeri wilayah Jakarta Pusat. d. Manfaat Penelitian Memberikan gambaran mengenai kompetensi guru SMA dalam menggunakan TIK dalam proses pembelajaran sehingga dapat dilakukan treatment-treatment yang dianggap perlu oleh pengambil kebijakan dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas guru-guru SMA di wilayah DKI Jakarta.

2. KAJIAN TEORI a. Kompetensi Profesional Guru Kompetensi profesional guru adalah ilmu yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Kompetensi profesional guru tersebut diantaranya adalah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri dalam hal ini adalah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri demi kepentingan pembelajaran yang diampu. b. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan komputer dan peralatannya, baik software maupun hardware serta perlengkapan komunikasi, pembuatan komponenkomponennya, dan jasa dalam arti yang luas yaitu kegiatan terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer informasi antar media. c. TIK Sebagai Alat Bantu Pembelajaran TIK sebagai alat bantu pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, antara lain kategori pertama sebagai alat bantu guru yaitu sebagai media animasi peristiwa, alat uji siswa, referensi ajar, evaluasi kinerja siswa, alat simulasi kasus, alat peraga visual dan alat komunikasi antar guru. Kategori kedua adalah sebagai alat bantu interaksi gurusiswa, yaitu sebagai alat komunikasi guru dengan siswa, untuk kolaborasi kelompok studi dan sebagai alat bagi manajemen kelas terpadu. Kategori ketiga adalah sebagai alat bantu siswa itu sendiri pada proses pembelajaran melalui buku interaktif, alat belajar mandiri, latihan soal, media ilustrasi, simulasi pelajarqan, alat karya siswa dan sebagai media komunikasi antar siswa. 3. METODOLOGI PENELITIAN a. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana kompetensi profesional guru-guru SMA di wilayah DKI Jakarta dalam pemanfaatan TIK sebagai obyek, alat maupun media dalam proses pembelajaran. b. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA yang berada di wilayah Jakarta Pusat, dari 13 SMA Negeri yang ada di sana sebagai responden diambil sebanyak 6 SMA. SMA negeri yang menjadi responden adalah SMAN 30, SMAN 5, SMAN 4, SMAN 77, SMAN 27 dan SMAN 1. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2008. c. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dan informasi yang diolah dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. d. Unit Analisis Unit analisis dilakukan pada instrumen terhadap guru IPA itu sendiri yang mana instrumen ini mempunyai 2 bentuk yaitu bentuk tertutup dan

jawaban pendek. Selain instrumen pada guru IPA diberikan juga instrumen pada kepala sekolah, dan tata usaha yaitu instrument mengenai SDM dan infrastruktur dari sekolah tersebut. e. Instrumen Penelitian. 1. Instrumen Potret Kompetensi Guru IPA untuk Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran. Instrumen yang diberikan pada guru IPA tediri dari dua instrumen yaitu instrumen dengan jawaban tertutup dan instrumen dengan jawaban terbuka. 2. Instrumen Kebijakan Pengembangan TIK untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Instrumen ini diberikan kepada kepala sekolah. Alasan mengapa kepala sekolah juga dimasukkan ke dalam responden adalah karena kebijakan yang diambil oleh kepala sekolah akan mempengaruhi proses pembelajaran guru di kelas, terutama kebijakan yang mendukung kearah implementasi teknologi informasi dalam pembelajaran. Instrumen ini merupakan instrumen penunjang, agar data dari kompetensi profesional guru IPA dapat menjadi lebih mendukung. 3. Instrumen Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Mengelola Manajemen Sekolah Untuk hal tersebut kami memberikan instrumen kepada tata usaha sekolah berupa instrumen terbuka. f. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data diperoleh dengan memberikan instrumen kompetensi profesional guru kepada guru IPA sebagai data utama. Sebagai data penunjang diperoleh dengan memberikan instrumen kepada kepala sekolah dan tata usaha sekolah. g. Teknik Analisis Data Analisis data dimulai dengan analisis statistik deskriptif untuk kompetensi profesional guru IPA dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Analisis deskriptif dilakukan guna penyajian distribusi frekuensi, rata-rata (mean), frekuensi terbanyak (modus), nilai tengah (median), simpangan baku dan varians dari tiap variabel. Penyajian data ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mendapatkan skor dari instrumen tipe A menggunakan perhitungan statistik deskriptif yang berguna untuk melihat rerata (mean), nilai tengah (Median), nilai yang sering muncul (Modus), Simpangan baku (Standar deviasi), varians dan distribusi frekuensi, kemudian disajikan dalam grafik histogram. B. Instrumen Data Utama a. Instrumen Potret Kompetensi Guru IPA dalam Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran / Instrumen tipe A Berdasarkan penelitian diperoleh data kompetensi guru IPA dalam pemanfaatan TIK untuk pembelajaran adalah sebanyak 49,0%

masih berada dibawah rata-rata, sebanyak 20,8% berada pada interval rata-rata dan sebanyak 29,2% berada diatas nilai rata-rata. b. Instrumen terbuka / tipe B Pada instrumen ini didapatkan data bahwa untuk meningkatkan kompetensi profesional guru IPA dalam pembelajaran dilakukan dengan dikirimnya guru-guru tersebut untuk diklat dan workshop yang diadakan oleh berbagai institusi, baik institusi pemerintahan maupun swasta. Pembekalan yang diberikan pada guru-guru tersebut sangat mendukung untuk meningkatnya kompetensi professional guru IPA dalam pemanfaatan TIK untuk pembelajaran. C. Instrumen Data Penunjang a. Instrumen Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan. Dari penelitian dilapangan didapatkan frekuensi kebijakan pemanfaatan TIK untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah sebanyak 22,2% masih berada dibawah rata-rata, sebanyak 50% berada pada interval rata-rata dan sebanyak 27.9% berada diatas nilai rata-rata. b. Instrumen Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Mengelola Manajemen Sekolah. Untuk melengkapi penelitian sekolah yang menjadi responden, kami sebagai peneliti memberikan instrumen tentang profil sekolah tersebut pada tata usaha sekolah. Hasilnya adalah dari sebanyak 376 orang guru sekolah yang menjadi responden terdapat 335 orang atau 89.10% sudah mampu menggunakan komputer, ini adalah untuk melihat sejauhmana dukungan dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. D. Instrumen Infrastruktur Sekolah Untuk lebih lengkapnya data penelitian ini kami juga mengidentifikasi sarana dan prasarana yang mendukung jalannya TIK pada tiap sekolah responden. Jumlah seluruh fasilitas yang tersedia adalah sebanyak 46 fasilitas, yang dapat diakses di sekolah terdapat sebanyak 37 atau 75.5 % fasilitas. Sisanya yaitu sebanyak 9 atau 18.37 fasilitas tidak tesedia dan tidak bisa diakses. Kondisi fasilitas tersebut sebanyak 29 atau 70.7% dalam keadaan baik, 8 atau 19.5% cukup baik dan 4 atau 9.76% kurang baik. IV. KESIMPULAN Secara keseluruhan para guru IPA sudah pernah mengikuti pelatihan komputer dan internet, namun hanya sebagian kecil dari guru-guru tersebut yang telah mengikuti pelatihan untuk membuat media pembelajaran berbasis TIK, sehingga implementasi di kelas pun hanya sebatas menggunakan software pembelajaran yang sudah jadi saja semisal "pesona fisika". Hal tersebut mengakibatkan kreatifitas guru dalam pembelajaran berbasis menjadi terbatas. Pelatihan dalam penggunaan peralatan TIK, dapat menjadikan guru IPA lebih profesional dalam pemanfaatan peralatan tersebut, namun tanpa

didukung oleh pelatihan pembuatan media pembelajaran yang cukup kreatifitas dalam menyajikan materi pembelajaran akan terhambat. Berdasarkan kesimpulan dan implikasi dari hasil penelitian tersebut dapat disarankan sebagai berikut : Kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan pengembangan TIK di sekolah diharapkan mendukung berbagai kegiatan baik yang berbasis TIK maupun tidak sebab hal ini akan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah tersebut. Dukungan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan laboratorium komputer dan peralatan elektronik lainnya yang berhubungan TIK, dengan mengirimkan para guru untuk mengikuti pelatihan pelatihan pembuatan media pembelajaran yang berbasis TIK secara berkala.