MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

MELAKUKAN PERSIAPAN PEKERJAAN ESTIMASI BIAYA JALAN

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL

PERSIAPAN REFERENSI DALAM PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU KERJA

ANALISIS INFORMASI DALAM PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

PENDAMPINGAN PROSES PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN NASKAH RAPERDA KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

METODOLOGI PENELITIAN. untuk campuran lapis aspal beton Asphalt Concrete Binder Course (AC-

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Inti Jalan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan pokok dalam kegiatan masyarakat sehari-hari. Kegiatan

METODOLOGI PENELITIAN. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

Gambar 4.1 Bagan alir penentuan Kadar Aspal Optimum (KAO)

BAB III LANDASAN TEORI

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia Fakultas

III. METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN FILLER PASIR LAUT DENGAN ABU BATU PADA CAMPURAN PANAS ASPHALT TRADE BINDER UNTUK PERKERASAN LENTUR DENGAN LALU LINTAS TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini :

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA. Pada pembuatan aspal campuran panas asbuton dengan metode hot mix (AC

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.12 Desember 2015 ( ) ISSN:

BAB 1. PENDAHULUAN. Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.4 April 2015 ( ) ISSN:

PENGARUH JUMLAH TUMBUKAN PEMADATAN BENDA UJI TERHADAP BESARAN MARSHALL CAMPURAN BERASPAL PANAS BERGRADASI MENERUS JENIS ASPHALT CONCRETE (AC)

ANALISIS STABILITAS CAMPURAN BERASPAL PANAS MENGGUNAKAN SPESIFIKASI AC-WC

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Alir Penelitian. Mulai. Studi Pustaka. Persiapan Alat dan Bahan. Pengujian Bahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. aspal optimum pada kepadatan volume yang diinginkan dan memenuhi syarat minimum

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

(Data Hasil Pengujian Agregat Dan Aspal)

Kata kunci: HRS-Base, Pengendalian Mutu, Benda Uji, Uji Marshall, Uji Ekstraksi

VARIASI AGREGAT LONJONG PADA AGREGAT KASAR TERHADAP KARAKTERISTIK LAPISAN ASPAL BETON (LASTON) I Made Agus Ariawan 1 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan hal tersebut mengakibatkan peningkatan mobilitas penduduk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sumber: Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 (Revisi 3)

BAB I PENDAHULUAN. disektor ekonomi, sosial budaya, politik, industri, pertahanan dan keamanan.

I. PENDAHULUAN. diperkirakan km. Pembangunan tersebut dilakukan dengan kerja paksa

PENGARUH SUHU DAN DURASI TERENDAMNYA PERKERASAN BERASPAL PANAS TERHADAP STABILITAS DAN KELELEHAN (FLOW)

Akhmad Bestari, Studi Penggunaan Pasir Pantai Bakau Sebagai Campuran Aspal Beton Jenis HOT

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K-3)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Pendekatan Penelitian

VARIASI AGREGAT LONJONG SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KARAKTERISTIK LAPISAN ASPAL BETON (LASTON) ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1.a. Bagan Alir Penelitian

3.1 Lataston atau Hot Rolled Sheet

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA. penetrasi, uji titik nyala, berat jenis, daktilitas dan titik lembek. Tabel 4.1 Hasil uji berat jenis Aspal pen 60/70

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN CAMPURAN ASPAL BETON AC-BC DENGAN FILLER ABU SEKAM PADI, PASIR ANGGANA, DAN SPLIT PALU ABSTRACT

KAJIAN LABORATORIUM SIFAT FISIK AGREGAT YANG MEMPENGARUHI NILAI VMA PADA CAMPURAN BERASPAL PANAS HRS-WC

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. energi yang besar dan dampak samping terhadap lingkungan. Maka WMA dan CMA

STUDI PENGGUNAAN PASIR SERUYAN KABUPATEN SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEBAGAI CAMPURAN ASPAL BETON AC WC

Kamidjo Rahardjo Dosen Teknik Sipil FTSP ITN Malang ABSTRAKSI

3. pasir pantai (Pantai Teluk Penyu Cilacap Jawa Tengah), di Laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini :

GRAFIK PENGGABUNGAN AGREGAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jalan merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia. Jalan

PENGARUH PENGGUNAAN AGREGAT HALUS (PASIR BESI) PASUR BLITAR TERHADAP KINERJA HOT ROLLED SHEET (HRS) Rifan Yuniartanto, S.T.

I Made Agus Ariawan 1 ABSTRAK 1. PENDAHULUAN. 2. METODE Asphalt Concrete - Binder Course (AC BC)

PENGARUH LIMBAH BAJA ( STEEL SLAG ) SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR NO. ½ DAN NO.8 PADA CAMPURAN HRS-WC TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL 1

PENGARUH VARIASI RATIO FILLER-BITUMEN CONTENT PADA CAMPURAN BERASPAL PANAS JENIS LAPIS TIPIS ASPAL BETON-LAPIS PONDASI GRADASI SENJANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pengujian Agregat. Hasil pengujian agregat ditunjukkan dalam Tabel 5.1.

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.2, Januari 2013 ( )

Bab IV Penyajian Data dan Analisis

Alik Ansyori Alamsyah Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang

KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN INDIKATOR -INDIKATOR UNJUK KERJA UNTUK PENYUSUNAN KURIKULUM PELATIHAN

Transkripsi:

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL FORMULA CAMPURAN KERJA BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat - Jakarta Selatan 2013

DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I STANDAR KOMPETENSI... 1 1.1 Judul Unit Kompetensi... 1 1.2 Kode Unit... 1 1.3 Deskripsi Unit... 1 1.4 Kemampuan Awal... 1 1.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 1 1.6 Batasan Variabel... 2 1.7 Panduan Penilaian... 3 1.8 Kompetensi Kunci... 4 BAB II TAHAPAN BELAJAR... 5 2.1 Langkah-langkah/tahapan belajar... 5 BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA... 6 3.1 Tugas Tertulis... 6 3.2 Lembar Pemeriksaan Tugas Unjuk Kerja... 13 3.3 Daftar Cek Unjuk Kerja... 22 Halaman i

BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Formula Campuran Kerja (FCK) Beton Aspal. 1.2 Kode Unit 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk membuat formula campuran kerja beton aspal dengan metode Marshall. 1.4 Kemampuan Awal Kemampuan dalam tugas (task skill). Kemampuan dalam mengelola tugas (task management skill). Kemampuan mengatasi masalah dengan tepat (contingency management skill). Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja (job/role environments skill). 1.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja ELEMEN KOMPETENSI 1. Melakukan persiapan pembuatan formula campuran kerja 2. Melakukan pengujian formula campuran Beton Aspal 3. Membuat analisis dan rangkuman hasil formula campuran kerja Aspal Beton KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Pedoman dan formulir pembuatan rancang campuran kerja Beton Aspal disiapkan. 1.2 Peralatan uji Marshall disiapkan. 1.3 Material agregat, aspal dan filler disiapkan sesuai kebutuhan pengujian. 2.1 Benda uji dibuat berdasarkan proporsi campuran. 2.2 Pengujian Marshall pada benda uji dilakukan sesuai prosedur sampai mendapatkankandungan aspal optimum. 2.3 Hasil uji dicatat pada formulir 3.1 Hasil pengujian dianalisa berdasarkan spesifikasi yang ditentukan. 3.2 Hasil Pengujian yang sudah sesuai standar ditetapkan menjadi acuan trial mix. 3.3 Hasil uji dan pemeriksaan dirangkum sebagai bahan laporan. Halaman 1

1.6 Batasan Variabel 1) Konteks Variabel a. Kompetensi ini memberikan kejelasan untuk membuat formula campuran Beton Aspal dengan pengujian Marshall sebagai kepastian pemenuhan spesifikasi teknik yang telah ditetapkan. b. Unit ini dalam melakukan persiapan pembuatan formula campuran, melakukan analisis formula campuran agregat, aspal dan filler, membuat rangkuman hasil rancang campuran beton aspal. c. Kompetensi ini memberikan jaminan hasil pengujian formula campuran material sebagai acuan trial mix. 2) Perlengkapan yang diperlukan a. Peralatan i. Alat pengolah data; ii. ATK, Alat hitung (scientific calculator), white Board, dll.; iii. Peralatan uji marshall stabilitas dan flow b. Bahan atau fasilitas i. Material aspal, agregat dan filler ii. Formulir-formulir hasil pengujian iii. Pedoman standar pengujian, seperti SNI, ASTM, Asphalt Institut iv. Ruang kerja. 3) Tugas yang harus dilakukan a. Melakukan persiapan pembuatan formula campuran. b. Melakukan analisis formula campuran agregat, aspal dan filler c. Membuat rangkuman hasil formula campuran Beton Aspal 4) Peraturan-peraturan yang diperlukan a. Undang Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi. b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 28/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Lapis Campuran Beraspal Panas. c. Keputusan Menteri, Peraturan Menteri Terkait. d. SNI 06-2489-1991, Metode Pengujian Campuran Aspal Dengan Alat Marshall. e. SNI M-58-1990-03, Metode Pengujian Campuran Aspal Dengan Alat Marshall. f. SNI 06-2489-1991, Metode Pengujian kadar Aspal Dan Campuran Beraspal Dengan Cara Sentrifus. g. Bina Marga, 2010 Perencanaan Campuran Beraspal Panas Halaman 2

1.7 Panduan Penilaian h. Standar Operating Procedure (SOP) Penggunaan Peralatan Laboratorium. i. Peraturan-Peraturan Lain Sebagai Pengganti Peraturan Diatas 1) Penjelasan prosedur penilaian Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait. a. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, meliputi: i. F45.TLBA.01.001.02 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L). ii. F45 TLBA 01 002 02 Menerapkan Komunikasi di Tempat Kerja. iii. F45.TLBA.02.001.02 Melakukan Persiapan Pengujian Beton Aspal. iv. F45.TLBA.02.002.02 Melakukan Pengujian Material Aspal. v. F45.TLBA.02.003.02 Melakukan Pengujian Material Agregat Kasar. vi. F45.TLBA.02.004.02 Melakukan Pengujian Material Agregat Halus. vii. F45.TLBA.02.005.02 Melakukan Pengujian Material Filler. b. Keterkaitan dengan unit kompetensi lain: i. F45.TLBA.02.007.02 Melakukan Pengujian Contoh Beton Aspal Hasil Penghamparan dan Pemadatan di lapangan. ii. F45 TLBA 02 008 02 Membuat Laporan Kegiatan Pelaksanaan Pengujian Beton Aspal. 2) Kondisi Pengujian Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperi tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar. Metode uji yang digunakan adalah: 1) Tes tertulis; 2) Tes lisan (Wawancara); 3) Tes praktek. 3) Pengetahuan yang dibutuhkan 1) Ruang lingkup pekerjaan. Halaman 3

2) Metoda pengujian laboratorium. 3) Jenis bahan campuran 4) Peralatan laboratorium. 5) Standard material dan campuran. 4) Keterampilan yang dibutuhkan 1) Melakukan persiapan pembuatan formula campuran beton aspal 2) Melakukan analisis formula campuran agregat, aspal dan filler. 3) Mampu bekerja secara mandiri menggunakan peralatan laboratorium. 5) Aspek Kritis 1) Ketepatan dalam melakukan persiapan dan pengujian formula campuran kerja beton aspal. 2) Ketelitian dalam melakukan pengujian. 3) Ketelitian dalam melakukan analisis dan rangkuman. 4) Ketepatan dalam mengidentifikasi potensi bahaya di lingkungan kerja. 1.8 Kompetensi Kunci No. Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Tingkat 1. Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi 2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 1 3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2 4. Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1 5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 1 6. Memecahkan masalah 2 7. Menggunakan teknologi 2 2 Halaman 4

BAB II TAHAPAN BELAJAR 2.1 Langkah-langkah/tahapan belajar Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi. Isi pembelajaran merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan serta sikap kerja yang dibutuhkan. Menginventarisasi peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaan fungsi diklat profesi. Peserta harus mampu mendiskripsikan peraturan perundang-undangan yang terkait untuk pengelolaan pelaksanaan pelatihan. Peserta dapat mengidentifikasi pasal-pasal yang berhubungan dengan pengelolaan pelaksanaan pelatihan Menginvetarisasi peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan fungsi dan tugas manajer diklat profesi. Membuat daftar dan penyimpanan sarana dan prasarana pelatihan. Peserta dapat melayani kebutuhan peserta pelatihan akan sarana dan prasarana pelatihan yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang terkait. Peserta dapat mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana pelatihan yang digunakan selama penyelenggaraan pelatihan. Peserta harus mampu mengevaluasi penerapan SKKNI, SLK, Materi Ajar, dan MUK dalam program pelatihan. Peserta harus mampu mengevaluasi penggunaan teknik dan metode pengajaran yang disampaikan oleh para instruktur dalam setiap sesi pelajaran. Halaman 5

BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 3.1 Tugas Tertulis 3.1.1 Tugas Teori 1 Tugas Teori Melakukan persiapan pembuatan formula campuran kerja Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja. Perintah Tugas Waktu Penyelesaian Tugas Soal Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan : 30 menit Jawablah pertanyaan di bawah 1. Jelaskan tujuan buku pedoman pada tahapan pembuatan formula campuran kerja Beton Aspal? 2. Bagaimana cara anda Menentukan spesifikasi yang digunakan dalam pembuatan formula campuran kerja Beton Aspal? 3. Bagaimana cara anda Menginterpretasikan setiap ketentuan pada pedoman? Halaman 6

4. Jelaskan tujuan mempersiapkan peralatan uji pada pengujian Marshall? 5. Bagaimana penempatan peralatan uji pada pengujian Marshall? 6. Bagaimana melakukan perangkaian peralatan uji agar siap? 7. Jelaskan tujuan pengujian ini? 8. Sebutkan peralatan uji Marshall yang lengkap? 9. Sebutkan peralatan tambahan sebagai penunjang? Halaman 7

10. Jelaskan tujuan Mempersiapkan material agregat, aspal dan filler pada pengujian Marshall? 11. Bagaimana Menentukan kebutuhan material agregat, aspal dan filler pada pengujian Marshall? 12. Bagaimana cara Pendistribusian material agregat, aspal dan filler untuk keperluan pengujian Marshall? 3.1.2 Tugas Teori 2 Perintah Tugas Tugas Teori Melakukan pengujian Formula Campuran Kerja (FCK) Beton Aspal. Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja. Waktu Penyelesaian Tugas Soal Tugas : Jawablah pertanyaan di bawah : Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan : 30 menit 1. Jelaskan proses mengeringkan agregat dan penyaringan kedalam fraksi-fraksi yang dikehendaki? Halaman 8

2. Bagaimana memanaskan aspal sesuai ketentuan.? 3. Bagaimana cara anda melakukan pencampuran agregat dengan aspal? 4). Jelaskan cara memadatkan campuran aspal dengan agregat? 5). Bagaimana cara anda mengeluarkan benda uji dari cetakan? 6). Jelaskan persiapan pengujian yang dilakukan?. Halaman 9

7). Jelaskan proses perendaman benda uji? 8). Bagaimana mengeluarkan benda uji dari bak perendam? 9). Bagaimana melakukan pengaturan posisi jarum jam arloji? 10). Bagaimana melakukan pembebanan benda uji? 11). Bagaimana menghitung nilai air (flow) saat pembebanan maksimum? 12). Bagaimana menghitung persentase aspal menggunakan rumus? Halaman 10

13). Jelaskan hal-hal yang perlu dicatat pada formulir? 14). Bagaimana melakukan pencatatan Persen aspal terhadap campuran untuk masingmasing benda uji? 15). Bagaimana melakukan pencatatan hasil pengujian dengan benar? 3.1.3 Tugas Teori 3 Perintah Tugas Tugas Teori Membuat analisis dan rangkuman hasil Formula Campuran Kerja (FCK) Aspal Beton Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja. Waktu Penyelesaian Tugas Soal Tugas : Jawablah pertanyaan di bawah : Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan : 30 menit 1. Jelaskan hal yang menjadi acuan spesifikasi dari hasil pengujian Marshall? Halaman 11

2. Jelaskan hubungan kadar aspal yang bervariasi terhadap nilai stabilitas, flow, satuan berat, rongga udara dan rongga di dalam mineral agregat (VMA)? 3. Bagaimana anda menggambarkan hasil uji tiap benda uji kedalam grafik? 4. Bagaimana cara membaca grafik hasil pengujian tersebut? 5. Jelaskan pengertian kadar aspal optimum? 6. Bagaimana memanfaatkan grafik yang akan dipakai untuk keperluan menentukan aspal optimum? Halaman 12

7. Bagaimana cara menghitung kadar aspal optimum? 8. Jelaskan aplikasi dari unjuk kerja aspal optimum yang didapat? 9. Bagaimana menentukan media dokumentasi yang sesuai? 10. Bagaimana cara memastikan hasil pengujian, rangkuman dan tabulasi telah didokumentasi dengan benar? 3.2 Lembar Pemeriksaan Tugas Unjuk Kerja 3.2.1 Tugas - 1. Melakukan persiapan pembuatan formula campuran kerja a. Nama Tugas : Menyiapan pembuatan formula campuran kerja b. Waktu Penyelesaian : 60 menit c. Tujuan Pelatihan Setelah menyelesaikan tugas Melakukan persiapan pembuatan formula campuran kerja peserta mampu : 1) menjelaskan tujuan penyiapkan buku pedoman, dan mampu menen-tukan dan dapat menginterpretasikan spesifikasi yang digunakan dan menyiapkan setiap formulir pada pengujian formula campuran kerja Halaman 13

2) menjelaskan tujuan dan manfaat dari setiap alat pengujian dan dapat merangkai, menempatkan alat pengujian dengan tepat dan teliti. 3) menjelaskan tujuan mempersiapkan, menentukan kebutuhan dan dapat mendistribusikan material agregat, aspal dan filler untuk keperluan pengujian. d. Daftar Alat/Mesin dan Bahan No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan A. ALAT 1. Alat Tulis Kantor Sesuai standar yang 2. Komputer/laptop Sesuai standar yang 3. Printer Sesuai standar yang 4. Peralatan Pengujian Marshall B. BAHAN Sesuai standar yang 1. Gambar Rencana Dokumen resmi yang digunakan dalam proses pengadaan Gambar rencana yang diperoleh pada waktu kontraktor mengikuti pelelangan 2. Dokumen perencanaan teknis Dokumen pendukung pembuatan gambar rencana --- 3. Spesifikasi Teknis Sesuai standar yang --- 4. Dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan pembuatan Formula Campuran Kerja Beton Aspal Sesuai standar yang --- 5. Agregat, aspal dan filler Sesuai jenis campuran Beton aspal e. Indikator Unjuk Kerja 1) mampu menjelaskan tujuan penyiapkan buku pedoman pada pengujian formula campuran kerja Halaman 14

2) mampu menentukan spesifikasi yang dibutuhkan pada pengujian formula campuran kerja 3) harus mampu menginterpretasikan setiap ketentuan spesifikasi pada pedoman. 4) mampu menjelaskan tujuan dan manfaat dari setiap formulir pengujian formula campuran kerja 5) harus mampu menentukan formulir pengujian material secara teliti 6) mampu mendistribusikan formulir sesuai jenis pengujian; 7) mampu menjelaskan tujuan dan Manfaat dari setiap alat pengujian 8) mampu menempatkan peralatan yang sesuai dengan jenis pengujian 9) mampu merangkai peralatan sehingga siap digunakan 10) harus mampu menentukan alat pengujian material secara teliti 11) Mampu menjelaskan tujuan mempersiapkan agregat, aspal dan filler untuk keperluan pengujian. 12) Mampu menentukan kebutuhan material agregat, aspal dan filler untuk keperluan pengujian dilaboratorium. 13) Harus mampu mendistribusikan material agregat, aspal dan filler sebagai sampel sesuai spesifikasi setiap pengujian. f. Standar Kinerja a. Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diberikan. b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan yang terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat penting. g. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu mendapat perhatian dan diterapkan selama pelaksanaan praktek kerja dilakukan, yaitu: a. Memastikan jam pelaksanaan praktek kerja dilakukan secara proporsional dengan jam istirahat agar tidak menimbulkan kelelahan sangat yang dapat mempengaruhi kesehatan dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. b. Terjaganya sikap kerja yang telah ditetapkan dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang berakibat fatal yang disebabkan ketidakdisiplinan, ketidaktelitian, ketidaktaatan terhadap azas, melanggar prosedur baku yang telah ditetetapkan. c. Penggunaan peralatan untuk praktek harus sesuai dengan pedoman dan petunjuk untuk masing-masing alat yang telah ditetapkan. Halaman 15

h. Instruksi Kerja a) Siapkan buku pedoman,spesifikasi yang digunakan dan formulir pengujian formula campuran kerja b) Siapkan alat pengujian dan tempatkan alat pengujian dengan tepat dan teliti. c) Siapkan kebutuhan dan distribusikan material agregat, aspal dan filler untuk keperluan pengujian. i. Langkah Kerja a. Laksanakan instruksi kerja di atas secara berurutan dan teratur. b. Tuangkan hasil pelaksanaan instruksi di atas dalam lembar tulisan yang rapi dan tertata dengan baik. c. Dapat sumber-sumber atau referensi yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang didasarkan pada instruksi tersebut di atas. d. Tuliskan seluruh kegiatan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang dan sebutkan sumber prosedur tersebut. e. Rekapitulasi hasil seluruh kegiatan yang dilakukan dalam suatu bentuk laporan secara berurutan. f. Sampaikan rekapitulasi tersebut kepada instruktur berikut dengan lampiranlampirannya (catatan-catatan setiap pelaksanaan kegiatan). 3.2.2 Tugas - 2. Melakukan pengujian a. Nama Tugas : Melakukan pengujian Formula Campuran Kerja Beton Aspal b. Waktu Penyelesaian : 60 menit c. Tujuan Pelatihan Setelah menyelesaikan tugas Melakukan pengujian Formula Campuran Kerja Beton Aspal peserta mampu : 1) membuat briket dengan mempersiapkan agregat, memanaskan aspal, membuat campuran, memadatkan dan mengeluarkan dari cetakan 2) menjelaskan proses Persiapan, perendaman, mengeluarkan benda uji dari perendaman, pengujian marshall dan menghitung persen aspal dalam campuran dan sifat-sifat campuran beton aspal. 3) menjelaskan bahwa pencatatan hasil pengujian Marshall pada formulir dilakukan dengan benar. Halaman 16

d. Daftar Alat/Mesin dan Bahan No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan A. ALAT 1. Alat Tulis Kantor Sesuai standar yang 2. Komputer/laptop Sesuai standar yang 3. Printer Sesuai standar yang 4. Peralatan Pengujian Marshall B. BAHAN Sesuai standar yang 1. Gambar Rencana Dokumen resmi yang digunakan dalam proses pengadaan Gambar rencana yang diperoleh pada waktu kontraktor mengikuti pelelangan 2. Dokumen perencanaan teknis Dokumen pendukung pembuatan gambar rencana --- 3. Spesifikasi Teknis Sesuai standar yang --- 4. Dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan pembuatan Formula Campuran Kerja Beton Aspal Sesuai standar yang --- 5. Agregat, aspal dan filler Sesuai jenis campuran Beton aspal e. Indikator Unjuk Kerja 1) Mampu mempersiapkan agregat kering dan memisah-misahkan agregat kedalam fraksi-fraksi yang dikehendaki. 2) Mampu memanaskan aspal sampai tingkat kekentalan yang disyaratkan. 3) Mampu melakukan pencampuran aspal yang telah mencapai tingkat kekentalan dengan agregat yang sudah dipanaskan. 4) Mampu melakukan pemadatan seluruh campuran kedalam cetakan Halaman 17

5) Harus mampu mengeluarkan benda uji dari cetakan dengan benar. 6) Mampu menjelaskan persiapan yang dilakukan sebelum melakukan pengujian 7) Mampu menjelaskan proses perendaman benda uji. 8) Mampu mengeluarkan benda uji dari bak perendam 9) Mampu melakukan pengaturan posisi jarum arloji 10) Harus mampu memastikan pembebanan benda uji dengan benar 11) Harus mampu menghitung nilai alir (flow) yang ditunjukkan oleh jarum arloji pengukur alir saat pembebanan maksimum dengan benar. 12) Mampu menghitung persentase aspal terhadap campuran (%), berat isi (t/m3), stabilitas (kg) dan flow (mm) menggunakan rumus 13) Mampu menjelaskan hal-hal yang perlu dicatat pada formulir 14) Mampu mencatat hasil uji Marshall pada formulir 15) Harus mampu memastikan pencatatan hasil pengujian dengan benar f. Standar Kinerja 1) Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diberikan. 2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan yang terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat penting. g. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu mendapat perhatian dan diterapkan selama pelaksanaan praktek kerja dilakukan, yaitu: 1) Memastikan jam pelaksanaan praktek kerja dilakukan secara proporsional dengan jam istirahat agar tidak menimbulkan kelelahan sangat yang dapat mempengaruhi kesehatan dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. 2) Terjaganya sikap kerja yang telah ditetapkan dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang berakibat fatal yang disebabkan ketidakdisiplinan, ketidaktelitian, ketidaktaatan terhadap azas, melanggar prosedur baku yang telah ditetetapkan. 3) Penggunaan peralatan untuk praktek harus sesuai dengan pedoman dan petunjuk untuk masing-masing alat yang telah ditetapkan. h. Instruksi Kerja 1) Buat Benda uji berdasarkan proporsi campuran. 2) Lakukan pengujian Marshall pada benda uji sesuai prosedur sampai mendapatkan Kadar Aspal Optimum. Halaman 18

3) Lakukan pencatatan Hasil uji pada formulir i. Langkah Kerja 1) Laksanakan instruksi kerja di atas secara berurutan dan teratur. 2) Tuangkan hasil pelaksanaan instruksi di atas dalam lembar tulisan yang rapi dan tertata dengan baik. 3) Dapat sumber-sumber atau referensi yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang didasarkan pada instruksi tersebut di atas. 4) Tuliskan seluruh kegiatan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang dan sebutkan sumber prosedur tersebut. 5) Rekapitulasi hasil seluruh kegiatan yang dilakukan dalam suatu bentuk laporan secara berurutan. 6) Sampaikan rekapitulasi tersebut kepada instruktur berikut dengan lampiranlampirannya (catatan-catatan setiap pelaksanaan kegiatan). 3.2.3 Tugas - 3. Membuat analisis dan rangkuman hasil formula campuran kerja Aspal Beton a. Nama Tugas : Membuat analisis dan rangkuman hasil formula campuran kerja Aspal Beton b. Waktu Penyelesaian : 60 menit c. Tujuan Pelatihan Setelah menyelesaikan tugas Melakukan persiapan pembuatan formula campuran kerja peserta mampu : a). menjelaskan bahwa dengan acuan spesifikasi yang digunakan, hasil pengujian Marshall dapat diketahui hubungan kadar aspal yang bervariasi terhadap nilai stabilitas, flow, satuan berat, rongga udara dan rongga didalam mineral agregat (VMA) b) menjelaskan bahwa hasil pengujian sudah sesuai standar dan spesifikasi sehingga dapat ditetapkan sebagai acuan trial mix c) menjelaskan aplikasi dari unjuk kerja aspal optimum dan memastikan hasil pengujian, rangkuman dan tabulasi telah didokumentasi dengan benar. d. Daftar Alat/Mesin dan Bahan Halaman 19

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan A. ALAT 1. Alat Tulis Kantor Sesuai standar yang 2. Komputer/laptop Sesuai standar yang 3. Printer Sesuai standar yang 4. Peralatan Pengujian Marshall B. BAHAN Sesuai standar yang 1. Gambar Rencana Dokumen resmi yang digunakan dalam proses pengadaan Gambar rencana yang diperoleh pada waktu kontraktor mengikuti pelelangan 2. Dokumen perencanaan teknis Dokumen pendukung pembuatan gambar rencana --- 3. Spesifikasi Teknis Sesuai standar yang --- 4. Dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan pembuatan Formula Campuran Kerja Beton Aspal Sesuai standar yang --- 5. Agregat, aspal dan filler Sesuai jenis campuran Beton aspal e. Indikator Unjuk Kerja 1) Mampu menjelaskan hal yang menjadi acuan spesifikasi dalam hasil pengujian Marshall 2) Mampu menjelaskan hubungan kadar aspal yang bervari-asi terhadap nilai stabilitas, flow, satuan berat, rongga udara dan rongga didalam mineral agregat (VMA) 3) Mampu menggambarkan grafik hubu-ngan kadar aspal dengan parameter lainnya. Halaman 20

4) Harus mampu membaca grafik hasil pengujian dengan benar. 5) Mampu menjelaskan pengertian kadar aspal optimum. 6) Mampu menghitung kadar aspal optimum. 7) Harus mampu memastikan kadar aspal optimum dengan teliti dan tepat. 8) Mampu menjelaskan aplikasi dari unjuk kerja aspal optimum yang didapat 9) Mampu menentukan media dokumentasi yang sesuai 10) Harus mampu memastikan hasil pengujian, rangkuman dan tabulasi telah didokumentasi dengan benar f. Standar Kinerja 1) Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diberikan. 2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan yang terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat penting. g. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu mendapat perhatian dan diterapkan selama pelaksanaan praktek kerja dilakukan, yaitu: 1) Memastikan jam pelaksanaan praktek kerja dilakukan secara proporsional dengan jam istirahat agar tidak menimbulkan kelelahan sangat yang dapat mempengaruhi kesehatan dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. 2) Terjaganya sikap kerja yang telah ditetapkan dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang berakibat fatal yang disebabkan ketidakdisiplinan, ketidaktelitian, ketidaktaatan terhadap azas, melanggar prosedur baku yang telah ditetetapkan. 3) Penggunaan peralatan untuk praktek harus sesuai dengan pedoman dan petunjuk untuk masing-masing alat yang telah ditetapkan. h. Instruksi Kerja 1) Hasil pengujian Marshall dianalisa berdasarkan spesifikasi yang ditentukan. 2) Hasil Pengujian yang sudah sesuai standar ditetapkan menjadi acuan trial mix. 3) Hasil uji dan pemeriksaan dirangkum sebagai bahan laporan. i. Langkah Kerja Halaman 21

1) Laksanakan instruksi kerja di atas secara berurutan dan teratur. 2) Tuangkan hasil pelaksanaan instruksi di atas dalam lembar tulisan yang rapi dan tertata dengan baik. 3) Dapat sumber-sumber atau referensi yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang didasarkan pada instruksi tersebut di atas. 4) Tuliskan seluruh kegiatan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang dan sebutkan sumber prosedur tersebut. 5) Rekapitulasi hasil seluruh kegiatan yang dilakukan dalam suatu bentuk laporan secara berurutan. 6) Sampaikan rekapitulasi tersebut kepada instruktur berikut dengan lampiranlampirannya (catatan-catatan setiap pelaksanaan kegiatan). 3.3 Daftar Cek Unjuk Kerja 3.3.1 Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas - 1 NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIA N TIDA YA K PENILAIA N K BK 1. Siapkan buku pedoman,spesifikasi yang digunakan dan formulir pengujian formula campuran kerja 2. Siapkan alat pengujian dan tempatkan alat pengujian dengan tepat dan teliti. Penyiapan buku pedoman dan spesifikasi pada pengujian formula campuran kerja, penyiapan dan pendistribusian Formulir harus dipilah menurut jenis pengujian formula campuran kerja Penentuan dan Penempatkan peralatan yang sesuai dengan jenis pengujian. Merangkai peralatan sehingga siap digunakan 3. Siapkan kebutuhan dan Kebutuhan material Halaman 22

distribusikan material agregat, aspal dan filler untuk keperluan pengujian. agregat, aspal dan filler untuk keperluan pengujian dilaboratorium. Pendistribusian material agregat, aspal dan filler sebagai sampel sesuai spesifikasi setiap pengujian. Apakah semua instruksi kerja tugas praktek merancang sesi pembelajaran dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA...... PENILAI...... Catatan Penilai : 3.3.2 Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas - 2 NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 1. Buat Benda uji berdasarkan proporsi campuran. Agregat kering dipisahkan kedalam fraksi-fraksi yang dikehendaki. Pemanasan aspal Halaman 23

sampai tingkat kekentalan yang disyaratkan. Pencampuran aspal yang telah mencapai tingkat kekentalan dengan agregat yang sudah dipanaskan. Pemadatan seluruh campuran kedalam cetakan Mengeluarkan benda uji dari cetakan dengan benar. 2. Lakukan pengujian Marshall pada benda uji sesuai prosedur sampai mendapatkan Kadar Aspal Optimum. Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan pengujian Proses perendaman benda uji. Mengeluarkan benda uji dari bak perendam Pengaturan posisi jarum arloji Pembebanan benda uji dengan benar Pembacaan nilai alir (flow) yang ditunjukkan oleh jarum arloji pengukur alir saat pembebanan maksimum dengan benar. Perhitungan persentase aspal terhadap campuran (%), berat isi (t/m3), stabilitas (kg) dan flow (mm) menggunakan rumus Halaman 24

3. Lakukan pencatatan Hasil uji pada formulir Pencatat hasil uji Marshall pada formulir dengan benar Apakah semua instruksi kerja tugas praktek merancang sesi pembelajaran dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA...... PENILAI...... Catatan Penilai : 3.3.3 Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas - 3 NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 1. Hasil pengujian Marshall dianalisa berdasarkan spesifikasi yang ditentukan. Acuan spesifikasi dalam hasil pengujian Marshall Hubungan kadar aspal yang bervariasi terhadap nilai stabilitas, flow, satuan berat, rongga udara dan rongga didalam mineral agregat (VMA) Gambar grafik hubungan Halaman 25

2. Hasil Pengujian yang sudah sesuai standar ditetapkan menjadi acuan trial mix. 3. Hasil uji dan pemeriksaan dirangkum sebagai bahan laporan. kadar aspal dengan parameter lainnya. Pembaca grafik hasil pengujian dengan benar. Perhitungan kadar aspal optimum. Ketelitian dan ketepatan kadar aspal optimum Aplikasi dari unjuk kerja aspal optimum yang didapat Media dokumentasi yang sesuai Hasil pengujian, rangkuman dan tabulasi telah didokumentasi dengan benar Apakah semua instruksi kerja tugas praktek merancang sesi pembelajaran dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA...... PENILAI...... Catatan Penilai : Halaman 26