BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan kertas di Indonesia sendiri saat ini sudah mencapai 7,7 juta ton

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. melaporkan posisi perusahaan pada suatu titik waktu dan kegiatan operasinya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan tersebut. Aspek keuangan selalu membutuhkan perhatian besar

BAB I PENDAHULUAN. data Organisasi Pembangunan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO),

BAB I. Pendahuluan. Indonesia juga semakin meningkat, pada tahun 2013 lalu tercatat produksi mobil

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian global saat ini, sedang tidak menggembirakan bagi

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan karakter masing-masing investor. Pasar modal tentunya mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lainnya. Apalagi di zaman digital yang semakin maju akan

BAB I PENDAHULUAN an, melalui pembangunan industri pengolahan kayu terpadu. Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada kondisi perekonomian global saat ini memaksa perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. hanya dapat dinilai berdasar dampaknya pada harga saham biasa perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. tambahan bagi perusahaan dalam mengimplementasikan rencana strategis

BAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Tanpa keberadaan para stockholder maka suatu

dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi (objek) penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan utama perusahaan yang harus dapat dicapai melalui

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri PULP & KERTAS di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. akan diperkuat dan dipercepat pelaksanaannya (

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam menjalankan serta mengembangkan kegiatan investasinya serta

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

BAB 5 PENUTUP. membeli saham untuk diinvestasikan. potensial yang berharga murah.disaat itulah investor bisa membeli saham.

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Perkembangan ekonomi selalu dijadikan faktor yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan hubungan antara struktur modal dan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. pandangan yang menyeluruh, sangat penting dilakukan. Sejak tahun ,

BAB I PENDAHULUAN. beberapa jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dari pemegang saham dan hutang. Menurut sifatnya ada dua macam tipe

BAB 1 PENDAHULUAN. utama untuk mencari keuntungan yang telah diharapkan. Setiap aktifitas yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat

BAB I PENDAHULUAN. adalah perusahaan yang mengalami peningkatan, sejak beberapa tahun yang lalu

BAB I PENDAHULUAN. menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia. Dunia usaha mengalami kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang Nilai Perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. modal memiliki dua fungsi yang sangat penting dalam suatu negara yaitu fungsi

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Kebutuhan dana perusahaan dapat diperoleh dari dalam perusahaan (modal

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB I PENDAHULUAN. tekstil terutama bagi para pengusaha industri kecil dan menengah yang lebih mengalami

BAB I PENDAHULUAN. alas kaki atau sepatu. Produk sepatu merupakan salah satu kebutuhan sandang

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, efisiensi biaya, maupun kinerja yang makin tinggi. Dengan demikian,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dapat digunakan sebagai alternatif modal. Pinjaman jangka pendek, pinjaman

BAB 1 PENDAHULUAN. APBN melalui sektor perpajakan (Candra, 2012). Pentingnya peranan pajak

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi di

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi return saham yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam perusahaan. Oleh karena itu, keputusan pendanaan menjadi pertimbangan

BAB I PENDAHULUAN. Didalam perusahaan tentu terdapat bagian manajemen keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. mesin/peralatan industri tekstil dan produk tekstil menyatakan bahwa industri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri manufaktur setiap tahun semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik industri maupun jasa, termasuk industri consumer goods.

BAB I PENDAHULUAN. Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR RIAU SEPTEMBER 2015

BAB I. PENDAHULUAN. dunia yang terjadi disebabkan oleh krisis surat utang subprime mortgage

I. PENDAHULUAN. untuk memperoleh laba dan meningkatkan nilai perusahaan (Weston dan

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan ketersediaan konsumsi daging dan produk turunannya. Daging dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk mendapatkan keuntungan (Meidera, 2013). Modal juga

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. . Kebijakan dividen menyangkut masalah pembagian laba yang menjadi

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR RIAU MARET 2016

Bab 1 Pendahuluan. Peristiwa yang terjadi pada dunia global membawa perubahan-perubahan baik

Cakupan Paparan : Outlook industri pulp dan kertas (IPK) Gambaran luasan hutan di indonesia. menurunkan bahan baku IPK

BAB 1 PENDAHULUAN. International Yearbook of Industrial Statistics 2016, industri manufaktur di

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pasar modal untuk berbagai

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Kondisi seperti ini bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. nilai perusahaan akan berkurang (Siallagan dan Machfoedz, 2006). berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR RIAU OKTOBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual

BAB 1 PENDAHULUAN. dan dapat mengembangkan usahanya. Dalam persaingan yang sangat ketat di

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (shareholder). Pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional perusahaan serta memakmurkan para pemegang saham.

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara serta menunjang ekonomi suatu negara ( Parmono, 2001 ).

BAB I PENDAHULUAN. perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai jenis sekuritas yang menawarkan tingkat return dengan risiko

BAB I PENDAHULUAN. semua sektor perusahaan di Indonesia selain melalui sektor perbankan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. Wijaya dan Sedana (2015). Menurut Ika dan Shidiq (2013) nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik skala kecil maupun besar senantiasa berhadapan

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat, tidak hanya bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu

ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BURSA EFEK INDONESIA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap tahun volume kebutuhan terhadap kertas terus mengalami peningkatan. Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto mengatakan pertumbuhan kebutuhan kertas di negara berkembang mencapai 4,1% per tahun, sementara di negara maju tumbuh sebesar 0,5% per tahun. Sementara kebutuhan kertas dunia mencapai 394 juta ton atau naik 24,4% menjadi 490 juta ton hingga 2020. Sedangkan kebutuhan kertas di Indonesia sendiri saat ini sudah mencapai 7,7 juta ton (managementdaily.co.id). Industri pulp dan kertas di Indonesia telah menarik investasi sebesar USD 16 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 242.822 orang. Pertumbuhan industri pulp dan kertas ini, bisa mendatangkan devisa sekitar USD 4 miliar atau 6,1 persen dari total produksi sektor manufaktur. Sekertaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto mengatakan, Indonesia menempati urutan ke-9 negara pengekspor pulp terbesar dunia dengan rata-rata ekspor 1,6 juta ton pulp per tahun di bawah Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Kanada, Finlandia, Swedia, dan Korea Selatan. Sementara dalam produksi kertas, Indonesia masuk 12 besar dengan rata-rata ekspor 1,7 juta ton kertas per tahun. 1

2 Permintaan pulp dan kertas dari 2010 sampai 2015 diramalkan bakal melonjak tajam, begitu juga dengan suplainya. Pada 2010 pertumbuhan pulp tercatat sebesar 4,3 juta ton dan akan meningkat pada 2025 menjadi 5,7 juta ton. Sementara berdasarkan produksi, volume industri pulp mencapai 26,5 juta ton dan diprediksi naik menjadi 38,9 juta ton pada tahun 2025. Secara global, kata Hadi, pertumbuhan pulp meningkat 2,6 persen per tahun. Hal ini dikarenakan adanya Asean China Free Trade Agreement (ACFTA). Permintaan bubur kertas dari Tiongkok terus meningkat hingga 139 persen sejak 2005. Potensi tersebut menguntungkan industri kehutanan di Indonesia, sebutnya (jpnn.com). Dalam melaksanakan kegiatannya, setiap perusahaan memerlukan dana untuk membiayai operasinya. Pendanaan yang dilakukan oleh perusahaan biasanya berasal dari modal perusahaan sendiri maupun diperoleh dari hutang, baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan harus dapat menentukan pemenuhan sumber dananya agar tercipta tingkat pengembalian yang diharapkan bagi para pemegang saham. Usaha untuk mencapai tujuan perusahaan jika ditinjau dari sudut manajemen keuangan yaitu manajemen perusahaan dapat memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada laba per lembar saham, yaitu merupakan pendapatan atau laba yang diterima oleh para pemegang saham untuk per lembar saham yang dimiliki. Berikut ini daftar laba per lembar saham perusahaan pulp dan kertas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 5 tahun terakhir.

3 Tabel 1.1. Daftar Laba per Lembar Saham Sektor Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 5 Tahun Terakhir Perusahaan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 PT Suparma Tbk. Rp 23.00 Rp (10.00) Rp 18.00 Rp 20.00 Rp 22.00 PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Rp 75.35 Rp 427.05 Rp 225.60 Rp 314.69 Rp 480.60 PT Toba Pulp Lestari Tbk. Rp 75.35 Rp 10.95 Rp (37.79) Rp 2.61 Rp 0.27 PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk. Rp (26.00) Rp (31.00) Rp 5.00 Rp(200.49) Rp (2.38) Rp 127.00 Rp 126.00 Rp 97.00 Rp (23.00) Rp 64.00 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Rp 160.12 Rp 405.15 Rp(272.60) Rp 21.40 Rp 26.57 PT Fajar Surya Wisesa Tbk. Rp 49.22 Rp 14.75 Rp 111.68 Rp 114.21 Rp 53.41 Sumber: Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tabel 1.1, menggambarkan laba per lembar saham perusahaan pulp dan kertas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Kenaikan dan penurunan laba per lembar saham tidak sama antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain, seperti pada PT Suparma Tbk. yang laba per lembar sahamnya tahun 2007-2008 mengalami penurunan dan tahun 2008-2011 mengalami kenaikan, sedangkan pada PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk., laba per lembar sahamnya tahun 2007-2008 mengalami kenaikan, tahun 2008-2009 mengalami penurunan, dan tahun 2009-2011 mengalami kenaikan. Salah satu upaya untuk menghindari kesalahan dalam menentukan pemenuhan sumber dana, diperlukan analisa yang dapat membantu untuk mengambil keputusan dalam memilih alternatif tersebut. Analisis yang sesuai dalam hal ini adalah analisis leverage. Leverage digunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva atau dana

4 yang mempunyai beban tetap untuk memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik perusahaan. Leverage ada dua macam, leverage operasi dan leverage keuangan. Leverage operasi disebabkan karena sebagian biaya usaha bersifat tetap, sedangkan peningkatan volume operasi yang terjadi cukup besar. Akibatnya laba akan naik atau turun lebih tajam dibandingkan dengan perubahan volume operasi. Leverage keuangan akan terjadi bila struktur modal suatu perusahaan mengandung hutang (kewajiban) dengan suku bunga yang tetap. Pengaruh leverage keuangan ini identik dengan yang terjadi pada leverage operasi, dimana laba setelah bunga akan naik atau turun lebih tajam daripada fluktuasi volume operasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, judul penelitian ini adalah: Pengaruh Leverage Keuangan Terhadap Laba per Lembar Saham pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana pengaruh leverage keuangan terhadap laba per lembar saham? C. Batasan Masalah Batasan masalah dibuat untuk membatasi masalah yang diteliti, agar ruang lingkup tidak meluas dan menjadi jelas, maka penulis membatasi

5 masalah pada laporan keuangan tahun 2001-2011, serta menggunakan teknik analisis distribusi lag. D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage keuangan terhadap laba per lembar saham. 2. Kegunaan Penelitian a. Bagi Manajer Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi perusahaan terutama manajer untuk dijadikan pertimbangan dalam menggunakan leverage keuangan untuk meningkatkan besarnya laba per lembar saham. b. Bagi Investor Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menilai kinerja sebuah perusahaan pulp dan kertas yang terdaftar di BEI dalam menggunakan leverage keuangan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, informasi, dan wawasan yang bermanfaat untuk penelitian selanjutnya.