Kusuma Wardani Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

dokumen-dokumen yang mirip
Kusuma Wardani

Kusuma Wardani

MENGENAL APLIKASI PROJECT PORTFOLIO MANAGEMENT DARI HEWLETT PACKARD

Tutorial Penggunaan Truecrypt

Pentingnya Analisa Dampak Bisnis/ Business Impact Analysis (BIA) Bagi Organisasi

Bima Adisetya Pendahuluan

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Manejemen Pusat Data

BAB I PENDAHULUAN. organisasi semakin menyadari manfaat potensial yang dihasilkan oleh Information

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan state-of-the-art teknologi informasi. Saat ini, Perkom telah melayani

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya penerapan teknologi informasi tidak lepas dari

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

Mengenal Modul HP Demand Management dalam Aplikasi Web Hp Project Portfolio Management

M Jafar Noor Yudianto

Happy Chandraleka

Happy Chandraleka

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan layanan kepada stakeholder utama, yaitu mahasiswa, dosen, dan. bisnis Labkom (Sutomo dan Ayuningtyas, 2014).

BAB II LANDASAN TEORI. layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas

Penyusunan Service Catalog e-tendering Tahap Awal Realisasi SLA

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Happy Chandraleka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2)

TINJAUAN PUSTAKA Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Framework Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari penggunaan hardware, software, dan fasilitas komunikasi lainnya yang

Happy Chandraleka

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN

Menggunakan Fitur Work Plan dalam Modul HP Project Management

2013, No

Sosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

Seminar Nasional Informatika 2010 (semnasif 2010) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 22 Mei 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri atas penggunaan software, hardware, dan fasilitas komunikasi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya Information Technology dalam peningkatan kinerja suatu bisnis. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. layanan perusahaan terhadap client perlu ditingkatkan. Banyak tantangan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. terbatas pada masalah teknis yang melibatkan aplikasi database, support, aplikasi. pengelolaan sumber daya di perusahaan tersebut.


Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DESAIN LAYANAN SI/TI PADA PROSES PELAYANAN DARAH MENGGUNAKAN SERVICE DESIGN ITIL V3 STUDI KASUS UNIT DONOR DARAH PMI JAWA TIMUR

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Happy Chandraleka

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

BAB II LANDASAN TEORI. layanan TI agar berkualitas dan memenuhi kebutuhan bisnis. IT Service. dari orang, proses dan teknologi informasi.

Muhammad Subhan

Untuk itu, perlu ditinjau kembali Tata Kelola TIK Kementerian yang telah. dirumuskan sebelumnya yang akan diuraikan pada Bab 2 selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

BAB II LANDASAN TEORI

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI CHAPTER 5

BAB III METODE PENELITIAN. data. Tahapan pada metode penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II DASAR TEORI. Strategi TI terbaik adalah strategi yang selalu baru dan sesuai

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

Sudah Saatnya Pemerintah beralih ke Open Source

BAB I PENDAHULUAN I.1.

MENUJU TATA KELOLA TIK YANG LEBIH BAIK Sekilas Cetak Biru TIK Kementerian PUPR Oleh: Masagus Z. Rasyidi (Kepala Subbidang Layanan TI, PUSDATIN)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Set Tiled Background Pada Packet Tracer

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Mendesain Template Presentasi lewat MASTER SLIDE pada Microsoft PowerPoint 2010

E-PLANNING SYSTEM PROJECT MANAGEMENT PLAN

Yama Fresdian Dwi Saputro Pendahuluan

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

INCIDENT MANAGEMENT. Patrisia Anggi A.W ( ) Maulidina Rahmawati S. ( ) Roisyatun Nadhifah ( )

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30

chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) A-175

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

Konfigurasi Instalasi UPS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Budi Permana, S.Kom Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Cloud Computing dan Strategi TI Modern

Komputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan. Billy Ardian NG A Manajemen Informatika D3

BAB III LANDASAN TEORI

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

MAKALAH KEAMANAN INFORMASI. Oleh : Muhammad Shodiqil Khafili Djakfar. Dosen Pengajar : Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Mengenal Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0 Kusuma Wardani manis.dani88@gmail.com http://kusumawardani2008.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com. Pendahuluan Perkembangan dunia teknologi informasi (TI) dalam hal infrastruktur TI sangat pesat. Dengan adanya perkembangan tersebut, lahirlah best practice sebagai panduan dalam menerapkan infrastruktur TI dengan efisien dan efektif. Salah satu best practice yang merupakan produk dari Microsoft adalah Microsoft Operation Framework (MOF) 4.0. MOF 4.0 memiliki siklus hidup yang menyerupai siklus hidup seperti dalam pengembangan sistem informasi atau yang sering kita sebut Systems Development Life Cycle (SDLC). MOF 4.0 dikembangkan dari IT Infrastructure Library dari OGC di Inggris. MOF 4.0 mencakup dari sisi sumber daya manusia, proses/prosedur, dan teknologi. MOF 4.0 mampu mencapai target service level untuk availability, reliability, supportability, dan managability. Selain itu, MOF 4.0 menciptakan infrastruktur TI yang adaptif. MOF 4.0 terdiri dari 4 tahapan dalam siklus hidupnya, 3 tahapan merupakan tahap yang sedang terjadi di dalam siklus tersebut sedangkan 1 tahapan lain merupakan tahapan dasar yang terjadi di setiap tahapan lainnya. Tahapan yang terjadi di dalam siklus hidup MOF 4.0 yaitu, perencanaan, penyampaian, operasional, dan pengelolaan. Salah satu implementasi MOF 4.0 yaitu perancangan helpdesk yang nantinya menjadi IT service center sebagai support operasional terhadap infrastruktur yang akan di upgrade. Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com 1

MOF 4.0 mudah diterapkan di suatu organisasi jika SDM di organisasi tersebut memiliki kesadaran penuh akan manfaat MOF 4.0 di masa yang akan datang dan kepatuhan dalam mengimplementasikannya. Definisi Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0 Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0 terdiri dari best practice, prinsip, dan kegiatan yang memberikan panduan komprehensif untuk mencapai kehandalan untuk solusi dan layanan Teknologi Informasi (TI). MOF 4.0 berisi pertanyaan dan kegiatan yang dapat merumuskan penentuan kebutuhan organisasi agar organisasi berjalan efisien dan efektif di masa yang akan datang. MOF 4.0 bertujuan untuk menciptakan, mengoperasikan, dan mendukung layanan TI serta memastikan bahwa investasi di TI memberikan nilai bisnis yang diharapkan pada dengan risiko yang dapat ditangani. Tahapan Siklus Hidup MOF 4.0 Siklus hidup MOF 4.0 terdiri dari tiga tahapan yang sedang berlangsung dan satu tahapan dasar yang beroperasi di seluruh semua tahapan antara lain: a. Tahap Perencanaan Tahap ini bertujuan untuk merencanakan dan mengoptimalkan strategi layanan TI dalam rangka mendukung tujuan bisnis dan tujuan. b. Tahap Penyampaian Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan TI yang dikembangkan secara efektif, dikerahkan berhasil, dan siap untuk dioperasikan. c. Tahap Operasional Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan TI dioperasikan, dipelihara, dan didukung dengan cara yang memenuhi kebutuhan bisnis dan harapan. d. Tahap Pengelolaan Tahap ini bertujuan untuk memberikan prinsip operasi dan best practice untuk memastikan bahwa investasi di TI memberikan nilai bisnis yang diharapkan serta dapat menangani risiko. Tahap ini berkaitan dengan tata kelola TI, risiko, kepatuhan, peran dan Tahapan proses ini berlangsung di setiap tahapan di dalam siklus hidup MOF 4.0. Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com 2

Gambar 1. Siklus hidup MOF 4.0 Adapun keuntungan menggunakan MOF 4.0 antara lain: a. Mengurangi risiko dengan adanya koordinasi antar tim. b. Dapat mengenali dampak yang terjadi jika dikaji dengan kebijakan yang ada. c. Mengantisipasi dan mengurangi dampak dari mitigasi. d. Menemukan kemungkinan permasalahan integrasi sebelum produksi. e. Mencegah masalah kinerja dengan mengantisipasi thresholds. f. Efektif beradaptasi dengan kebutuhan bisnis baru. Fungsi Dalam Manajemen Layanan TI (Service Management Function) Setiap tahapan dari siklus hidup layanan TI berisi fungsi dalam manajemen layanan TI/service management function (SMF) yang mengatur mengenai proses, orang, dan kegiatan yang dibutuhkan untuk menyelaraskan layanan TI dengan kebutuhan bisnis. Gambar 2 menunjukkan tahapan siklus layanan IT dan SMF Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com 3

Manajemen Reviu/Management Review (MR) Manajemen reviu/manajement review (MR) adalah kontrol internal yang memberikan cek validasi manajemen, memastikan bahwa tujuan tercapai dengan cara yang tepat, dan bahwa nilai bisnis dianggap seluruh layanan TI siklus hidup. Tujuan dari manajement reviu, antara lain: a. Memberikan pengawasan manajemen dan bimbingan. b. Bertindak sebagai kontrol internal di tingkat tahapan siklus hidup TI. c. Menilai keadaan kegiatan dan mencegah dilaluinya tahapan yang belum lengkap. d. Adanya pembelajaran organisasi. e. Meningkatkan proses. Tabel 1. Manajemen Reviu MOF Manajement reviu Tahapan Input Keluaran Penyelarasan layanan Perencanaan Hasil reviu kinerja operasional Service Level Agreements (SLA) Saran dari pelanggan Peluang untuk pembuatan proyek baru atau perbaikan proyek Perubahan SLA Portfolio Perencanaan Proposal proyek Formasi tim Inisiasi project charter Persetujuan rencana proyek Penyampaian Spesifikasi bisnis Keterangan/ pernyataan visi Kesiapan rilis Penyampaian Dokumentasi persyaratan rilis Dokumentasi stabilisasi rilis Dokumentasi rilis siap dioperasikan Kinerja opersional Operasional Dokumen Operating level agreement (OLA) Laporan kinerja OLA Panduan operasional dan service serta solusinya Kebijakan dan kontrol Pengelolaan Kebijakan opersional dan keamanan Pelanggaran kepatuhan, dan gangguan kepatuhan Kebijakan permintaan perubahan Perubahan kebijakan, standar atau best practices industri Formasi tim proyek Persetujuan rencana proyek Keputusan akan dirilis atau tidak pada dokumen OLA pada layanan TI Perubahan konfigurasi pada komponen dasar teknologi pada kebijakan dan kontrol manajemen kebijakan dan kontrol Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com 4

Kenapa menggunakan MOF 4.0? Alasan menggunakan MOF 4.0 tentunya karena best practice ini memiliki kehandalan yang sudah teruji sebelumnya di Microsoft. Microsoft merupakan salah satu perusahaan TI terbesar di dunia. Hadirnya best practice ini tentunya berdasarkan pengalaman pengembang infrastuktur TI yang ada di seluruh dunia. Contoh Implementasi MOF 4.0 Implementasi menggunakan perusahaan fiktif, Woodgrove Bank adalah bank AS regional yang memiliki peluang bisnis dengan perluasan operasi ke California. Perusahaan harus mengikuti undang-undang yang mengharuskan membuat beberapa perubahan kebijakan dan sistem keamanan dan kerahasiaan yang ada. CEO perusahaan harus mengidentifikasi pekerjaan yang perlu dilakukan, menilai risiko, dan memastikan kepatuhan dengan peraturan pemerintah, mendefinisikan keamanan yang diperlukan dan kontrol kerahasiaan, dampak dari perubahan, perencanaan untuk perubahan, bangunan, pengujian, dan menyiapkan layanan untuk pelanggan dan operasi dalam mendukung perubahan. Penutup Dengan adanya MOF 4.0 maka akan mempermudah pengembangan infrastuktur TI sehingga setiap tahapan pengembangan infrastruktur TI dapat terdokumentasikan dengan baik. Kemudahan lainnya adalah terdokumentasi. Dengan adanya dokumentasi maka kesalahan yang terjadi di dalam proses pengembangan dapat dihindari serta mengurangi risiko terjadinya kerugian dalam proses pengembangan TI. Referensi http://technet.microsoft.com/en-us/solutionaccelerators/dd320379.aspx http://mugi.or.id/blogs/proferyk/archive/2012/08/02/perkenalan-microsoft-operations-framewor k-mof-4-0.aspx http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=126626&lokasi=lokal emansetiawan.dosen.narotama.ac.id/.../05-manajemen-infrastruktur.ppt Biografi Penulis Menempuh studi di jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta angkatan 2006 dan lulus tahun 2009. Tahun 2010, sempat menempuh studi Magister Teknologi Informatika selama 1 tahun di STMIK AMIKOM Yogyakarta. Mengajar di STMIK AMIKOM Yogyakarta sebagai asisten dosen tahun 2010. Saat ini, bekerja sebagai pranata komputer pertama di Kementerian Keuangan. Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com 5