BAB II KERAJAAN KUTAI DI KALIMANTAN TIMUR. Indonesia, yang muncul pada abad ke-5 Masehi atau ± 400 Masehi. Kerajaan ini

dokumen-dokumen yang mirip
Kerajaan Kutai. A. Berdirinya Kerajaan Kutai

Berdirinya Kerajaan Kutai

KESULTANAN KUTAI KARTANEGARA: PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONEISA. Makalah Non-Seminar

BAB I PENDAHULUAN. alamnya yang melimpah ruah, maka pulau-pulau timur seperti Kalimantan,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 1 TAHUN 1997 TENTANG HARI JADI KUTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bontang dari Cerita Menjadi Kebanggaan

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

PETA KONSEP KERAJAAN-KARAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA

I.PENDAHULUAN. Majapahit adalah salah satu kerajaandi Indonesia yangberdiri pada tahun 1293-

Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia. Disusun Oleh Kelompok 10

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.4. Pasasti Yupa

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

KERAJAAN HINDU-BUDDHA: KERAJAAN KUTAI MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH SITI MARFUAH

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR

SISTEM KETATANEGARAAN KERAJAAN MAJAPAHIT

BAB IV PERAN RAJA KUTAI KARTANEGARA DALAM PENGEMBANGAN ISLAM DI KALIMANTAN TIMUR

BAB II PEMBAHASAN. Kamajaya,Karkono,Kebudayaan jawa:perpaduannya dengan islam,ikapi,yogja,1995 2

Kutai Tsabit Azinar Ahmad Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Semarang

MASUKNYA HINDU-BUDHA KE INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.3

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MENGHARGAI PENINGGALAN SEJARAH. By : Arista Ninda Kusuma / PGSD USD

BAB III PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI KERAJAAN KUTAI KARTANEGARA. Kalimantan Timur atau bisa disingkat Kaltim merupakan salah satu

INTERAKSI KEBUDAYAAN

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

Babilangan Nama dan Jodoh dalam Tradisi Banjar. Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, 2004), cet. ke-2, h

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan,

PENDIDIKAN PANCASILA. Hakikat Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia. Novia Kencana, S.IP, MPA

I. PENDAHULUAN. dikenal sebagai salah satu Kerajaan Maritim terbesar di Indonesia. Wilayah

Misteri Gandrung dari Tiongkok

BAB VII RAGAM SIMPUL

Oleh: Hendra Santosa, Dosen PS Seni Karawitan ISI Denpasar. Menurut berita-berita Cina, pulau Bali dikenal dengan nama P oli.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila telah ada di Indonesia pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu sebelum bangsa Indonesia terbentuk

Sejarah Kerajaan Majapahit

INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM

TINJAUAN PUSTAKA. Secara etimologis konsep tinjauan historis terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan

Tatanan Politik di Nusantara Masa Kedatangan Islam

MATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO :

Membekalkan hasil tempatan dan hasil kawasan takluk kepada pedagang antarabangsa.

Festival Trowulan Majapahit (FTM) 2014, Keselarasan Keberagaman Indonesia. Tarian Gayatri Rajapatni

Bab 2. Bab. Bab 3 Bab 8. Bab 1. Bab. 5 Bab Bab 9. Tingkatan 4. Bab. Bab

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5. 1, 2 dan 3. 1, 2 dan 4. 1, 2 dan 5.

BAB 2 : KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA MASA HINDU-BUDDHA Nurul Layyina X IIS 2

5.1 Visualisasi Gajah Mada. Gambar 5.1 Visualisasi Gajah Mada

Kerajaan Mataram Kuno

BAB III BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN HINDU DAN BUDHA

KEBUDAYAAN SUKU BANJAR

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun pertama masehi, Lampung telah dihuni oleh manusia. Hal ini dibuktikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

MUNCULNYA AGAMA HINDU

BAB I PENDAHULUAN. 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1 x pertemuan (2 x 35 menit)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. historis berasal dari bahasa latin istoria yang memiliki arti kota istoria yaitu kota ilmu di

5. (775 M) M M M 9. (832 M) 10. (842 M) 11. (850 M) 12. (856 M) 13. (863 M) 14. (880 M) 15. (907 M) 16.

I. PENDAHULUAN. kerajaan Jawa dipegang oleh raja baru dari Kerajaan Majapahit. Majapahit merupakan

DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN MIMIKA TAHUN PELAJARAN 2008/2009. BAB 5 = Kerajaan dan Peninggalan Hindu, Budha, dan Islam

MASARIAH MISPARI SEKOLAH SULTAN ALAM SHAH PUTRAJAYA

I. PENDAHULUAN. suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai

KERAJAAN TARUMANEGARA

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA. para ahli. Makna berasal dari bahasa Jerman meinen yang artinya ada di pikiran atau benar

Tugas Antropologi Politik Review buku : Negara Teater : Clifford Geertz : Isnan Amaludin : 08/275209/PSA/1973

BAB I PENDAHULUAN. Ayu Fauziyyah, 2014

BAB I PENINGGALAN SEJARAH DI LINGKUNGAN SETEMPAT

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN ASTANA GEDE. di Kabupaten Ciamis. Situs Astana Gede merupakan daerah peninggalan

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2

PUTUSAN. Nomor : 1202/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen

Kerajaan Sriwijaya. 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Sriwijaya

HUBUNGAN BALI DENGAN JAWA TIMUR ( SINGOSARI MAJAPAHIT )

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Hubungan Malayu..., Daulat Fajar Yanuar, FIB UI, 2009

ARSITEKTUR VERNAKULAR INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. mempromosikan museum-museum tersebut sebagai tujuan wisata bagi wisatawan

yang berhubungan dengan aturan agama Islam. Hal yang wajib dilakukan secara tertib adalah melaksanakan shalat. Shalat merupakan tiang agama Islam

P U T U S A N Nomor xxxx/pdt.g/2012/pa.tse

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

SENI ORNAMEN DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU RIAU

beragam adat budaya dan hukum adatnya. Suku-suku tersebut memiliki corak tersendiri

kediaman tuhan Hindu iaitu Brahma, Siva dan Vishnu. Latihan: Pelanduk Mitos Hindu Pokok Melaka 1. Senarai di atas berkaitan dengan A asal usul Parames

PURUSADA SANTHA (BABAK I)

ASAL MULA NAMA PANTARAN

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di

AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan)

Museum Mulawarman sebagai Pusat Konservasi Warisan Budaya

SALINAN PUTUSAN Nomor : 21/Pdt.G/2011/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah adalah suatu kejadian nyata masa lalu ataupun suatu perjalanan

Transkripsi:

BAB II KERAJAAN KUTAI DI KALIMANTAN TIMUR A. Kerajaan Kutai Mulawarman Kerajaan Kutai Mulawarman adalah salah satu kerajaan yang tertuan di Indonesia, yang muncul pada abad ke-5 Masehi atau ± 400 Masehi. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti Yupa yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. 1 Meskipun kutai itu tak terletak dalam sebuah jalur perdagangan internasional, akan tetapi kerajaan tersebut telah memiliki hubungan dagang dengan india dan sudah berkembang dari sejak awal. Pada hal tersebut kemudian, Pengaruh Hindu-Budha mulai tersebar. Salah satu yang menjadi bukti yang menerangkan mengenai kerajaan kutai dimana Yupa diidentifikasi yang merupakan suatu peninggalan Hindu-Buddha dan bahasa yang telah digunakan yaitu bahasa sansekerta. Bahasa sansekerta ialah bahasa Hindu asli. Tulisan atau bentuk dari hurufnya itu dinamakan huruf pallawa, yaitu tulisan yang digunakan pada tanah Hindu Selatan sekitar ditahun 400 masehi. Dengan melihat adanya bentuk huruf dari prasasti yang telah ditemukan maka para ahli menyatakan 1 http://documents.tips/documents/makalah-sejarah-kerajaan-kutai-martadipura.html (10 Juni 2016)

17 bahwa Yupa itu telah dibuat sekitar abad kelima. Jadi bisa disimpulkan bahwa kerajaan kutai adalah kerajaan hindu yang pertama ada di Indonesia. Yupa adalah sebuah tiang batu berukuran ± 1 meter sebagian ditanam di atas tanah. Pada tiang batu inilah terukir prasasti dari kerajaan Kutai Mulawarman yang dianggap msebagai sumber tulisan tertua, sehingga Indonesia mulai memasuki masa sejarah dan mengakhiri masa prasejarahnya. Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri pada abad ke-5 Masehi, ini dibuktikan dengan ditemukannya 7 buah Yupa (prasasti berupa tiang batu) yang ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta yang berasal dari India yang sudah mengenal Hindu. Yupa mempunyai 3 fungsi utama, yaitu sebagai prasasti, tiang pengikat hewan untuk upacara korban keagamaan, dan lambang kebesaran raja. Dari tulisan yang tertera pada yupa nama raja Kundungga diperkirakan merupakan nama asli Indonesia, namun penggantinya seperti Aswawarman, Mulawarman itu menunjukan nama yang diambil dari nama India dan upacara yang dilakukannya menujukan kegiatan upacara agama Hindu. Dari sanalah dapat kita simpulkan bahwa kebudayaan Hindu telah masuk di Kerajaan Kutai. Kerajan Kutai Mulawarman (Martadipura) didirikan oleh pembesar kerajaan Campa (Kamboja) bernama Kudungga, yang selanjutnya menurunkan Raja Asmawarman, Raja Mulawarman, sampai 21 (dua puluh satu) generasi Kerajaan Kutai Mulawarman yaitu sebagai berikut:

18 1. Maharaja Kudungga, bergelar Anumerta Dewawarman (pendiri) 2. Maharaja Aswarman (anak Kudungga) 3. Maharaja Mulawarman (raja yang terkenal) 4. Maharaja Marawijaya Warman 5. Maharaja Gajayana Warman 6. Maharaja Tungga Warman 7. Maharaja Tungga Warman 8. Maharaja Jayanaga Warman 9. Maharaja Nalasinga Warman 10. Maharaja Gadingga Warman Dewa 11. Maharaja Indra Warman Dewa 12. Maharaja Sangga Warman Dewa 13. Maharaja Candrawarman 14. Maharaja Sri Langka Dewa 15. Maharaja Guna Parana Dewa 16. Maharaja Wijaya Warman 17. Maharaja Sri Aji Dewa 18. Maharaja Mulia Putera 19. Maharaja Nala Pandita 20. Maharaja Indra Paruta Dewa 21. Maharaja Dharma Setia

19 Nama Maharaja Kundungga oleh para ahli sejarah ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia yang belum terpengaruh dengan nama budaya India. Sementara putranya yang bernama Asmawarman diduga telah terpengaruh budaya Hindu. Hal ini di dasarkan pada kenyataan bahwa kata Warman berasal dari bahasa Sanskerta. Kata itu biasanya digunakan untuk ahkiran nama-nama masyarakat atau penduduk India bagian Selatan. Pada salah satu yupa tersebut, diketahui bahwa yang menjadi cikal bakal dari kerajaan kutai adalah kundungga, yang diteruskan kepada Aswawarman. Kemudian adapun pengganti dari Aswawarman yang memiliki putra sebanyak tiga orang yaitu Mulawarman. Nampaknya, pada zaman Mulawarman disitulah kerajaan kutai mencapai kejayaan tersebut. Kejayaan ini dapat dilihat dari aktivitas ekonomi. Dalam salah satu Yupa tersebut telah dikatakan bahwa pada Raja Mulawarman telah melakukan sebuah upacara korban emas yang sangat banyak. Kemajuan dari kerajaan kutai ini juga terlihat dari tanda adanya golongan terdidik. Mereka terdiri dari para golongan ksatrian dan brahmana yang kemungkinan telah bepergian ke India atau pada pusat-pusat penyebaran agama Hindu yang ada di Asia Tenggara. Masyarakat tersebut mendapat kedudukan yang terhormat dalam kerajaan kutai. 2 Ada beberapa aspek kehidupan yang dapat kita perhatikan dalam kehidupan masyarakat di Kerajaan Kutai Mulawarman, antara lain: 2 Mamat Ruhimat, dkk, Ips Terpadu kelas VII Jilid 1(Jakarta: Grafindo Media Pratama, 2006), 200-203.

20 a. Kehidupan Sosial Pada kerajaan Kutai memiliki golongan masyarakat yang telah menguasai bahasa sansekerta dan bisa menulis huruf Pallawa yaitu golongan para Brahmana. Golongan yang lain ialah suatu golongan ksatria yang terdiri atas kerabat dari Raja Mulawarman. Pada masyarakat kutai akan sendiri merupakan suatu golongan penduduk yang masih erat memegang teguh suatu kepercayaan asli dari leluhur mereka. Mulawarman kemudian menjadi penganut agama hindu syiwa dan golongan para brahmana. b. Kehidupan Politik Kudungga tak dianggap menjadi sebagai pendiri dari dinasti karena menggunakan konsep keluarga raja di zaman tersebut masih terbatas di para keluarga raja yang sudah menyerap kebudayaan india pada setiap kehidupan dalam sehari-hari. Raja mulawaranman juga menciptakan adanya stabilitas politik dimana pada masa pemerintahannya tersebut. Itu terlihat dari adanya Yupa yang menyebutkan bahwa Mulawarman menjadi raja berkuasa, kuat dan bijaksana. c. Kehidupan Ekonomi Adapun mata pencaharian yang utama dalam masyarakat zaman kerajaan kutai merupakan beternak sapi. Pada mata pencaharian yang lain ialah bercocok tanam dan lewat berdagang. ini dilihat dari letak

21 kerajaan kutai berada ditepian sungai mahakam yang sangat subur sehingga cocok untuk pertanian. Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang ibukotanya pertama kali berada di Kutai Lama (Tanjung Kute). Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365, yang disebutkan dalam sastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam yang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara. 3 B. Kerajaan Kutai Kartanegara. Sekarang lokasi bekas kerajaan Kutai Kartanegara yang berada di Kutai Lama 4 hanyalah berupa belukar dan kebun penduduk yang berada dipinggir sungai Mahakam. Di lokasi yang menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Kutai 5 itu hanya terdapat makam kuno sebagai saksi sejarah bahwa ditempat itu pada zaman dahulu pernah berdiri sebuah kerajaan. Disinilah Raja-Raja Kutai 3 http://sasyamsihd.blogspot.co.id/2012/05/kerajaan-kutai.html (10 Juni 2016) 4 Salah satu nama desa di kecamatan Anggana, Samarinda, berdasarkan sumber https: //id.eikipedia.org/wiki/anggana,_kutai_kartanegara 5 Saat itu masih memakai istilah kerajaan.

22 Kartanegara mennceritakan dan menggambarkan kronologis sejarah kebesarannya secara turun temurun. Sekarang ini mungkin sudah tidak bisa lagi ditemukan tanda-tanda kebesaran sebagai Ibukota Kerajaan yang berpenduduk ribuan jiwa. Juga tidak bisa lagi didapatkan istana megah yang diramaikan oleh para saudagar yang hilirmudik menawarkan barang dagangannya. Di lokasi itu kini hanya dihuni oleh masyarakat setempat dengan jumlah hanya sekitar kurang lebih 500 jiwa. Kerajaan Kutai Kartanegara, untuk pertama kali disebut-sebut dalam kesusasteraan kuno kitab Negara Kertagama. 6 Yakni sebuah kakawin untuk Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit yang disusun oleh Empu Prapanca pada tahun 1365. 7 Dalam pasal 13 dan 14 tercantum daftar beberapa wilayah yang dikuasai oleh Kerajaan Majapahit. Salah satu diantaranya disebut Kerajaan Kutai yang dalam kitab tersebut ditulis dengan istilah Tunjung Kute. Sedangkan kitab lain yang menyebutkan Kerajaan Kutai Kartanegara adalah terdapat pada Hikayat Raja-Raja Pasir dan kitab Pararaton. 8 Sebuah cerita lain yang berkembang dalam masyarakat menegenai berdirinya Kerajaan kutai Kartanegara juga terdaoat dalam buku Salasilah Kutai. Yakni sebuah kitab yang ditulis dalam bentuk bahasa Arab Melayu yang mengisahkan kehidupan Raja-Raja Kutai Kartanegara. Meskipun dalam kitab 6 Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Membangun Kembali Kebanggaan Budaya Kraton Kutai Kertanegara, (Kutai Kartanegara Regency), 55. 7 Ibid., 55. 8 Mikhail Coomens, Manusia Dayak Dulu Sekarang Dan Masa Depan, (Jakarta, PT Gramedia, 1987), 8-9.

23 tersebut masih berisi kisah-kisah dalam bentuk mitologi, namun jika disimak secara mendalam pastilah di balik cerita yang kadang hanya bersifat dongeng itu mengandung fakta historis yang sahih. 9 a. Berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara Ceritanya dimulai dari seorang kepala Desa Jahitan Layar, yang sudah sekian lama berumah tangga tidak memperoleh keturunan. Kemuadian secara ajaib ia mendapat anak yang diturunkan dari langit dalam sebuah bola emas. Oleh ayah angkatnya, anak ajaib itu diberi nama Aji Batara Agung Dewa Sakti. 10 Pada waktu yang hampir bersamaan, Kepala Desa Hulu Dusun juga memperoleh anak perempuan dengan cara yang sama menakjubkan. Anak perempuan itu ditemukan di atas buih air sungai Mahakam didekat Melanti. Suatu tempat yang sekarang terletak di Muara sungai Mahakam, termasuk wilayah Kutai Lama. Oleh orang tuanya, anak perempuan itu diberi nama Putri Karang Melenu atau bisa disebut juga putri Junjung Buih. 11 Setelah keduanya dewasa, Aji Batara Agung Dewa Sakti mendirikan kerajaan di hilir sungai Mahakam yang bernama Kutai Kartanegara. 12 dan menjadi raja di kerajaan tersebut, setelah itu dia menikah dengan Putri Karang Melenu. Perkawinannya membuahkan seoarang keturunan laki-laki bernama 9 Adham, Salasilah Kutai, 27. 10 Ibid., 2. 11 Ibid., 13-14. 12 Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Membangun Kembali Kebanggaan Budaya Kraton Kutai Kertanegara, 63.

24 Aji Paduka Nira. Sesudah kelahiran anak pertamanya, Aji Batara Agung Dewa Sakti melakukan perjalanan ke Pulau Jawa, mengunjungi kerajaan Majapahit. Atas kepergian suaminya itu, sang Permaisuri Putri Karang Melenu tidak tahan hidup sendirian. Lalu ia memutuskan untuk meninggalkan dunia ini dengan cara menceburkan diri ke sungai Mahakam dimana ia dilahirkan. 13 Aji Batara Agung Dewa Sakti sepulang dari Majapahit merasa sedih menerima kanyataan bahwa isterinya telah meninggal dunia. Kemudian ia memutuskan menceburkan diri masuk ke sungai Mahakam sama seperti istrinya. Sepeninggal kedua orang tuanya, Aji Batara Agung Nira menjadi yatim piatu. Selanjutnya, seorang penduduk terkemuka dari desa Muara Bengalon 14 dengan cara ajaib memperoleh anak perempuan dari rumpun bambu. Anak angkatnya itu diberi nama Putri Paduka Suri. Setelah dewasa, ia diperistri oleh Aji Paduka Nira yang menjadi Raja kedua dari kerajaan Kutai Kartanegara. Dari perkawinannya ini kemudian lahir tujuh orang anak. Lima diantaranya laki-laki dan dua lainnya perempuan. b. Teori Asal Usul Kerajaan Kutai Kartanegara Cerita mitologi mengenai asal usul berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara dari berbagai aspek sangat menarik untuk dicermati. Meskipun 13 Adham, Salasilah Kutai, 42-45. 14 Salah satu nama desa di kecamatan Bengalon, Kab. Kutai Timur.

25 cerita itu terkesan hanya hasil ciptaan dari pujangga saat itu, namun dalam cerita itu memuat alur kronologi sejarah yang luar biasa. Sumber sejarah dari sebuah manuskrip kerabat Keraton Kutai Kartanegara. Aji Batara Agung Sakti itu sebenarnya adalah merupakan salah satu keturunan dari dinasti Kerajaan Singasari Malang. Berdasar pada sumber sejarah itu disebut-sebut bahwa: Aji Batara Agung Dewa Sakti sebenarnya seorang pelarian pembesar Kerajaan Singasari yang bernama Raden Kusuma. Ia melarikan diri bersama tentara Khubilai Khan yang dipimpin Jendral Cheng Ho. Setelah tentara Singasari dibawah Raja Kartanegara berhasil dikalahkan oleh tentara Raden Wijaya (pendiri Majapahit) dalam perang Paregreg di Desa Dander Kabupaten Kediri. Raden Kusuma melarikan diri dari kejaran tentara Raden Wijaya kearah Utara dengan menggunakan kapal layar. 15 Dalam pelariannya rombongan sisa armada pasukan Raden Kusuma bersama Jendran Cheng Ho memasuki sungai Mahakam untuk memperbaiki layar yang sobek. Tempat mereka bersandar kini terkenal dengan istilah Jahitan Layar. Yakni sebuah Desa yang kini berada di Kutai Lama. Raden Kusuma yang memiliki darah keturunan yang berasal dari keluarga bangsawan itu kemudian mendirikan Kerajaan baru di hilir sungai Mahakam yang bernama Kutai Kartanegara. Nama Kerajaan baru ini diambil dari nama raja dinasti Kerajaan Singasari, Raden Kartanegara yang telah ditaklukan oleh pendiri Majapahit, Raden Wijaya. 15 Manuskrip, Kerabat Keraton Kutai Kartanegara, Tenggarong, 1994.

26 Raden Kusuma berkeinginan melestarikan kejayaan dinasti Kartanegara di Kalimantan Timur dengan menggunakan nama dari Raja Singasari yaitu Raden Kartanegara. Guna menghindar dari ancaman Raja Majapahit, maka diciptakanlah sebuah mitos, agar rahasianya tertutupi yaitu dengan cerita mitologi bahwa dirinya lahir dari bola emas yang jatuh dari langit. Cerita mitologi yang penuh keajaiban ini selain untuk menyembunyikan identitas bahwa dirinya merupakan salah satu keturunan Raja Singasari, juga untuk menegaskan bahwa adanya kewibawaan sebagai keturunan Dewa yang sakti. Kalau kita buka lagi lembaran sejarah Majapahit, Gajah Mada menjadi Pati pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk pada tahun 1331 M. Di bawah kebesarannya, Kerajaan Majapahit meluaskan wilayah kekuasaannya ke berbagai penjuru Nusantara. Termasuk ke Kalimantan Timur, Sabah dan Filipina Selatan. Juga masih kuran jelas apakah pada saat itu Kerajaan Kutai Karanegara juga tunduk terhadap kekuasaan Majapahit. Ataukah kerajaan itu hanya merupakan Kerajaan kecil yang hanya mempumya otonomi terbatas yang membuat mereka berdiri sendiri. Hal yang patut untuk diketahui adalah, ada beberapa Raja Kutai pernah belajar ke Majapahit untuk mencontoh pemerintahan disana. Teori lain juga menyebutkan bahwa Kerajaan Kutai Kartanegara didirikan oleh seorang pembesar Hindu Jawa yang berasa dari Kalimantan Selatan, mereka adalah keturunan dinasti kerajaan Daha Kediri yang lebih

27 dulu mendirikan Kerajaan Daha dan Kuripan di Kalimantan Selatan. Hal ini karena didukung dengan penyebutan nama-nama Aji yang diambil dari nama Aji Jaha yang berarti tinggi. Disamping itu pada Kerajaan Kutai Kartanegara terdapat Undang-Undang Panji Selaten yang diperkirakan ada hubungan dengan cerita Panji yang sangat terkenal di Kerajaan Daha. 16 c. Politik Kerajaan Kutai Kartanegara Aji Batara Agung Nira yang telah yatim piatu kemudian meneruskan tahta dari orang tuanya. Setelah cukup dewasa kemuadian ia menikah dengan Putri Paduka Suri, yakni seorang putri yang dipercaya lahir dari rumpun bambu. Berdasar data yang dihimpun dari manuskrip kerabat Keraton Kutai Kartanegara, menyebutkan antara lain bahwa Putri Paduka Suri sebenarnya adalah salah seorang keturunan Raja Kutai Martadipura, yang bernama Indra Perwati Dewi. Ia anak dari Raja Guna Perana Tungga, dinasti ke-20 dari Kerajaan Kutai Martadipura. 17 Setelah menikah dengan Aji Batara Agung Nira, kemudian bergelar menjadi Putri Paduka Suri. Kerajaan Kutai Kartanegara berusaha memperkuat Kerajaan dengan melakukan pernikahan politik dengan Kerajaan Kutai Martadipura, yang beribukota di Muara Kaman. Masih kurang jelas motivasi dari perkawinan tersebut. Apakah sekedar untuk menghindarkan perselisihan dengan Kerajaan Kutai Martadipura, atau berusaha untuk menghimpun kekuatan baru. 16 Coomens, Manusia Dayak Dulu Sekarang Dan Masa Depan,10. 17 Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Membangun Kembali Kebanggaan Budaya Kraton Kutai Kertanegara, 64.

28 Selanjutnya, setelah Aji Paduka Nira wafat, ia digantikan oleh anak sulungnya yang bernama Maharaja Sultan (1450-1474M). Maharaja Sultan bersama Raja Indera Mulia dari Kerajaan Kutai Martadipura berangkat ke Majapahit untuk belajar adat istiadat kerajaan. Namun karena suatu alasan, Raja Indera Mulia pulang kembali ke Muara Kaman sebelum menyelesaikan belajarnya tentang adat istiadat kerajaan. Setelah Maharaja Sultan berhasil menamatkan belajarnya di Majapahit, ia kembali ke Kutai Kartanegara. Kemudian menikah dengan Aji Paduka Sari. Dari perkawinan tersebut, Maharaja Sultan mempunyai seorang anak yang bernama Mandarsyah. Raja Mandarsah memerintah Kutai Kartanegara setelah setelah beliau beranjak dewasa. Karena saat beliau berusia empat tahun, ayah kandungnya, Maharaja Sultan meninggal dunia. Raja Mandarsah saat hidupnya tidak memiliki seorang keturunan untuk meneruskan pemerintahannya. Maka saat itu pemerintahan dilanjutkan oleh Tumenggung Baya-Baya. Ia menjadi Raja kelima dari dinasti Kutai Kartanegara. Ketika wafat, kekuasaan diserahkan kepada anak sulungnya, yaitu Raja Mahkota (1575-1610M) yang baru berusia 14 tahun. 18 d. Silsilah Raja-Raja Kutai Kartanegara Dalam silsilah raja-raja Kutai Kartanegara terdapat perbedaan dalam menentukan tahun kapan awal kerajaan ini didirikan. Meskipun begitu, 18 Adham, Salasilah Kutai, 231.

29 perbedaan tersebut tidak merubah apapun dalam peamahaman kita untuk mengetahui tentang Kerajaan Kutai Kartanegara. 1) Masa Pemerintahan Raja-Raja Kutaiu Kartanegara Menurut Drs. H Ahmad Dahlan No Nama Raja/Sultan Tahun 1 Aji Batara Agung Dewa Sakti 1300-1325 M 2 Aji Batara Agung Paduka Nira 1325-1360 M 3 Maharaja Sultan 1360-1420 M 4 Raja Mandarsyah 1420-1475 M 5 Pangerang Tumenggung Bayabaya 1475-1545 M 6 Raja Makota 1454-1610 M 7 Aji Dilanggar 1610-1635 M 8 Pangeran Sinum Panji Mendapa Ing Martadipura 1635-1650 M 9 Pangeran Dipati Agung Ing Martadipura 1650-1665 M 10 Pangeran Dipati Maja Kusuma Ing Martadipura 1665-1686 M 11 Aji Ragi Gelar Ratu Agung 1686-1700 M 12 Pangeran Dipati Tua Ing Martadipura 1700-1710 M 13 Pangeran Anum Panji Mendapa Ing Martadipura 1710-1735 M 14 Sultan Aji Muhammad Idris 1735-1778 M 15 Sultan Aji Muhammad Aliyeddin 1778-1780 M 16 Sultan Aji Muhammad Muslihuddin 1780-1816 M

30 17 Sultan Aji Muhammad Salehuddin 1816-1845 M 18 Dewan Perwalian 1845-1850 M 19 Sultan Aji Muhammad Sulaiman 1850-1899 M 20 Sultan Aji Muhammad Alimuddin 1899-1910 M 21 Dewan Perwalian/Pangeran Mangkunegoro 1910-1920 M 22 Sultan Aji Muhammad Parikesit 1920-1960 M 2) Masa Pemerintahan Raja-Raja Kutai Kartanegara 19 No Nama Raja/Sultan Tahun 1 Aji Batara Agung Dewa Sakti 1300-1325 M 2 Aji Batara Agung Paduka Nira 1325-1360 M 3 Maharaja Sultan 1360-1420 M 4 Raja Mandarsyah 1420-1475 M 5 Pangerang Tumenggung Bayabaya 1475-1525 M 6 Raja Makota 1525-1600 M 7 Aji Dilanggar 1600-1605 M 8 Pangeran Sinum Panji Mendapa Ing Martadipura 1605-1635 M 9 Pangeran Dipati Agung Ing Martadipura 1635-1650 M 10 Pangeran Dipati Maja Kusuma Ing Martadipura 1650-1686 M 11 Aji Ragi Gelar Ratu Agung 1686-1700 M 19 Dikutip dari Memori Kutai, periksa juga yang dimuat oleh Kemetrian Penerangan, 417.

31 12 Pangeran Dipati Tua Ing Martadipura 1700-1730 M 13 Pangeran Anum Panji Mendapa Ing Martadipura 1730-1732 M 14 Sultan Aji Muhammad Idris 1732-1739 M 15 Sultan Aji Muhammad Muslihuddin 1739-1780 M 16 Sultan Aji Muhammad Salehuddin 1880-1850 M 17 Sultan Aji Muhammad Sulaiman 1850-1899 M 18 Sultan Aji Muhammad Alimuddin 1899-1915 M 19 Sultan Aji Muhammad Parikesit 1915-