LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NUSA NIPA MAUMERE

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA MANDIRI

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2011

PROGRES IMPLEMENTASI 5 SASARAN RENCANA AKSI KORSUP PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2016 MENCAPAI 5,19 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan pembiayaan. Ditinjau dari aspek kemandirian daerah, pelaksanaan otonomi

KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN NUSA TENGGARA TIMUR AGUSTUS 2010

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan ayat (3) pasal 33 Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

BAB III TUGAS DAN FUNGSI BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Target dan Realisasi Pajak Air Permukaan di Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTT

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2016

DATA PENEMPATAN TKI DAERAH ASAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERIODE 2011 S.D 2015 (S.D 30 APRIL)

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2015 MENCAPAI 4,86 PERSEN

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT. 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

Tanam (1-3 HST) Vegetatif 1 (4-20 HST)

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2014

RILIS HASIL PSPK2011

DATA KERJA SAMA DALAM NEGERI YANG MASIH BERLAKU DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. kapita Kota Kupang sangat tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakatnya. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibuat dan dipopulerkan oleh United Nations

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2012 MENCAPAI 5,61 PERSEN

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan tujuan penelitian. Angka 2009, Brosur No. 30 Tahun Dit. Agraria Prop. Dati I NTT, 2009):

Nomor : 2088/B14 /DN/ Mei 2017 Lampiran : 3 (tiga) lampiran H a l : Undangan Rakortek Persiapan Pelaksanaan Program PKB

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bajo, kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Perkembangan yang. sektor, salah satunya yang sangat pesat ialah pariwisata.

PROFIL BALAI POM DI KUPANG

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

NO INDIKATOR KINERJA KKP PENCAPAIAN % 1 Jumlah Seluruh Peserta KB Baru 109,050 79, I U D 9,540 6, M O W 5,010 3,

NO INDIKATOR KINERJA KKP PENCAPAIAN % 1 Jumlah Seluruh Peserta KB Baru 109,050 90, I U D 9,540 7, M O W 5,010 4,

BAB I PENDAHULUAN. induknya dan membentuk daerah otonomi baru. Tujuan pemekaran daerah baru yaitu untuk

Nomor : 04521/B5/LL/ Maret 2018 Lampiran : 1 (satu) eksemplar Perihal : Permohonan ijin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

NO INDIKATOR KINERJA KKP PENCAPAIAN % 1 Jumlah Seluruh Peserta KB Baru 109,050 70, I U D 9,540 6, M O W 5,010 3,

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2011 MENCAPAI 5,11 PERSEN

KATA PENGANTAR Bagian I :

PAPARAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR. Pada acara USULAN PERUBAHAN PERUNTUKAN DAN FUNGSI KAWASAN HUTAN DALAM RANGKA REVISI RENCANA TATA RUANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL KOMODO TAHUN 2013

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Prediksi tarikan perjalanan yang terjadi akibat adanya pusat pendidikan

TAHUN 2016 HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISISDATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (ANGKA SEMENTARA)

AGENDA. KEPALA SEKSI WIL IV.A SUBDIT PELAKSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA DIREKTORAT PELAKSSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA TGL 18 April 2017

HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013

Lampiran 1: Data Faktor-Faktor Penentu Wilayah Rawan Penyakit Malaria di Provinsi NTT

Ringkasan Eksekutif Memuaskan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL KOMODO TAHUN 2013

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB VI PENUTUP. 1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai R 2 = 0,328 berarti. pengangguran dan inflasi berkontribusi terhadap variabel terikat

SISTEM BARU LISTRIK KEPULAUAN

SEBAGAI UPAYA PENURUNAN AKI & AKB PROVINSI NTT

PANDUAN MAGANG PROFESI

DAFTAR ISI / CONTENS DATA KEAGAMAAN DATA OF RELIGIOUS AFFAIRS

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

SEKAPUR SIRIH. Kupang, Agustus 2010 Kepala BPS Kota Kupang. Ir. Adi H. Manafe, M.Si NIP

RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM. Bulan Januari 2012 Data tersaji Cakupan Program sd Desember 2011

KEMATIAN NEONATAL DI PROVINSI NTT SUMBA TENGAH SUMBA BARAT SB D. Disampaikan oleh: Dr. Stefanus Bria Seran, MPH. (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT)

PRAKTEK KERJA NYATA LOGO

Persiapan KKN Institut Teknologi Sumatera. 12 Januari 2018

BAB III TAHAPAN KEGIATAN PENETAPAN BATAS LAUT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Lampiran I.53 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

SOSIALISASI PENGABDIAN UDAYANA UNTUK MASYARAKAT UuM

RENCANA REVIEW KAWASAN HUTAN MELALUI REVIEW RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB VI PENUTUP. 1. Dari hasil pengujian statistik deskriptif, Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara yang

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

PENERIMAAN BRIGADIR POLRI TA POLDA NTT

REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat

Data Perdagangan Orang (DPO) NTT Tahun 2014 & 2015

MARGARETHA BUNGA (KEPALA BIDANG KETENAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN)

Cara Dapatkan Buku K-13 di BSE

BAB IV KONDISI SOSIAL EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).

IRGSC Analysis No 005/2014 Research and analysis from the Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC)

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi, Kemkes RI. dr. Jane Soepardi NIP

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini membahas tentang kebijakan mengenai Sistem Pengendalian

Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berketrampilan serta berdaya saing yang dibutuhkan dalam menghadapi

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang meliputi Produk Domestik

MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG AGUSTUS

Lampiran Surat No : KL /BIII.1/1022/2017. Kepada Yth :

Lampiran Surat Nomor : 331/KN.320/J/07/2016 Tanggal : 14 Juli 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Kepada Yth. B. PEMANDU

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur

Kinerja Pendapatan Ekonomi Rakyat dan Produktivitas Tenaga Kerja di Provinsi Nusa Tenggara Timur

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PROSES PENYUSUNAN RPI2-JM PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Disampaikan oleh : Ir. FRANSISKUS PANGALINAN, M.Si KASATKER RANDAL PIP PROVINSI NTT

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu tempat ke tempat lain, dari suatu rekening ke rekening perbankan,

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

KEBERLANJUTAN DESA PASCA

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

Tinjauan Ekonomi. Keuangan Daerah

Transkripsi:

PANDUAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA MANDIRI (KKN-MM) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NUSA NIPA MAUMERE A. PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universita Nusa Nipa (UNIPA) sudah dilaksanakan sejak tahun 2009. KKN di UNIPA dilaksanakan 1 kali dalam setahun, yaitu di awal setiap semester genap. Setiap tahunnya, KKN di UNIPA diikuti lebih kurang 200 mahasiswa dan melibatkan lebih dari 20 dosen pembimbing lapangan (DPL). Wilayah yang selama ini menjadi tujuan kegiatan KKN meliputi 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Sikka meliputi Kecamatan Koting, Kecamatan Magepanda, Kecamatan Talibura, Kecamatan Doreng, Kecamatan Mapitara, Kecamatan Tanawawo dan Kelurahan Kota Uneng. Kabupaten Nagekeo meliputi Kecamatan Boawae dan Kecamatan Mauponggo. Kabupaten Flores Timur meliputi Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Ende meliputi Kecamatan Nangapanda. Sejak awal pelaksanaan KKN hingga sekarang ini, UNIPA telah berhasil melaksanakan dan mengembangkan berbagai jenis KKN. Jenis-jenis KKN tersebut adalah KKN PPM (KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat), KKN Posdaya (KKN Pos Pemberdayaan Keluarga) dan KKN Tematik. Berbagai jenis KKN tersebut dibuat dan dilaksanakan karena kebutuhan dan tuntutan untuk pengembangan kapasistas mahasiswa dan mutu lulusan. Mahasiswa UNIPA pada tahun 2015 (tahun ke-10) telah berjumlah sekitar 2.548 mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah diluar Kabupaten Sikka atara lain dari Kabupaten Lembata, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Ende, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai Barat, Kota Madya Kupang, 1 PANDUAN KKN MAHASISWA MANDIRI-LPPM UNIPA

Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Belu, Kabupaten Timur Tengah Utara, Kabupaten Malaka, Kabupaten Rote dan Kabupaten Sabu Raijua. Ada juga yang berasal dari daerah luar wilayah NTT, seperti daerah Bali, Medan dan Sulawesi bahkan dari luar negeri yaitu negara Timor Leste. Praktek yang terjadi selama ini, lokasi kegiatan KKN telah ditetapkan oleh masing-masing Pemerintah Kabupaten berdasarkan permohonan LPPM UNIPA. Para mahasiswa peserta KKN kurang memiliki kebebasan untuk memilih lokasi KKN sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Selain lokasi yang telah ditetapkan, program dan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa KKN juga kurang memberikan ruang kreativitas kepada mahasiswa. Pada umumnya mahasiswa menyusun program dan kegiatan KKN dimulai sejak di Kampus dan hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk orientasi lapangan, sehingga kebutuhan dan permasalahan masyarakat belum bisa terakomodasi dengan baik. Akibatnya, pelaksanaan KKN sering terjebak ke dalam rutinitas, monoton dan membosankan serta kurang menantang. Oleh sebab itu, perlu suatu upaya untuk memberikan ruang gerak bagi mahasiswa peserta KKN yang relatif lebih fleksibel, yang memungkinkan munculnya inisiatif dan kreativitas demi pengembangan kapasistas mahasiswa dan mutu lulusan. B. PENGERTIAN KKN Mahasiswa Mandiri adalah jenis KKN yang seluruhnya diinisiasi oleh mahasiswa. Mahasiswa, sejak pemilihan lokasi, penyusunan program dan kegiatan, penentuan anggota tim dan perencanaan biaya yang dibutuhkan. KKN Mahasiswa Mandiri berlangsung selama 30 hari dan setiap kelompok mahasiswa dibimbing oleh seorang DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). KKN Mahasiswa Mandiri dilaksanakan dengan didasari atas beberapa pertimbangan. Pertama, mahasiswa secara psikologis adalah orang yang sudah dianggap dewasa. Oleh sebab itu, perlu diberikan kesempatan untuk 2 PANDUAN KKN MAHASISWA MANDIRI-LPPM UNIPA

mengorganisir suatu kegiatan sebagai media pembelajaran agar dapat menjadi manusia yang bertanggung jawab atas segala keputusan yang dibuat sendiri. Kedua, proses penemuan permasalahan KKN akan mengantar mahasiswa menjadi SDM masa depan yang peduli terhadap permasalahan masyarakat. Ketiga menunjukkan pada mahasiswa bahwa persoalan pembangunan bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tetapi juga tanggungjawab seluruh komponen masyarakat. C. TUJUAN 1. Mengembangkan inisiatif dan kreativitas mahasiswa; 2. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengorganisir kegiatan pemberdayaan masyarakat; 3. Meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang dihadapi masyarakat; 4. Menyelesaikan masalah bersama masyarakat; 5. Mendiseminasikan teknologi hasil karya Perguruan Tinggi ke masyarakat; D. MANFAAT 1. Bagi Mahasiswa a. Inisiatif dan kreativitas mahasiswa berkembang; b. Kepedulian mahasiswa terhadap masalah di masyarakat meningkat; 2. Bagi Masyarakat a. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat; b. Masyarakat mengenal dan dapat menggunakan produk teknologi UNIPA. 3. Bagi Perguruan Tinggi a. Teknologi hasil karya Perguruan Tinggi UNIPA tersebar dan bermanfaat bagi masyarakat lebih luas; b. UNIPA semakin dikenal oleh masyarakat yang lebih luas. 3 PANDUAN KKN MAHASISWA MANDIRI-LPPM UNIPA

E. PESERTA KKN MANDIRI Persyaratan Peserta 1. Telah memenuhi syarat minimal 100 SKS untuk mengikuti KKN. 2. Bagi yang hamil tidak diperkenankan mengikuti KKN Mahasiswa Mandiri. 3. Mahasiswa diberi kesempatan untuk membentuk kelompok dan menentukan lokasi serta sasaran KKN dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jumlah setiap kelompok mahasiswa KKN terdiri dari 10 20 orang mahasiswa dari berbagai prodi dengan ketentuan 40% dari kelompok Ilmu Sosial dan 60% Eksata atau minimal terdiri dari 3 program studi (dua dari Eksata dan satu dari kelompok Ilmu Sosial). b. Kelompok sasaran KKN diutamakan: Kelompok Masyarakat (Kelurahan/Desa/ Dusun) Kelompok industri kecil yang ada disuatu wilayah Kelurahan/Desa. Kegiatan nonformal yang ada di masyarakat (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Kelompok Kesenian, Kelompok Karang Taruna, dsb) 4. Program yang dikembangkan adalah penerapan IPKTEKS yang sesuai dengan keahlihan atau kompetensi mahasiswa. 5. Mengajukan proposal kegiatan KKN dengan mengacu pada format usulan proposal KKN Mahasiswa Mandiri. 6. Proposal diajukan oleh kelompok KKN ke LPPM UNIPA, dengan mengusulkan maksimal dua DPL yang nantinya diperiksa oleh LPPM. 7. Setiap mahasiswa wajib melampirkan Surat Keterangan KKN dari program studi pada proposal usulan. 8. Apabila ada pihak ketiga yang membiayai KKN maka wajib melaporkan untuk mendapatkan persetujuan LPPM UNIPA. 4 PANDUAN KKN MAHASISWA MANDIRI-LPPM UNIPA

F. DOSEN PEMBIMIBING LAPANGAN Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) adalah dosen tetap yang ditunjuk oleh LPPM untuk membimbing mahasiswa KKN sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. DPL berasal dari berbagai fakultas yang terdapat di UNIPA. Tugas DPL adalah sebagai berikut: 1. Pra KKN (Sebelum mahasiswa berangkat ke lokasi) Setiap DPL maksimal menerima dua kelompok KKN untuk konsultasi proposal; 2. Selama KKN berlangsung a. Monitoring KKN; b. Melakukan kunjungan ke lokasi KKN sebanyak dua kali (pada awal dan akhir kegiatan KKN); c. Membimbing pelaksanaan program dan kegiatan KKN. 3. Pasca KKN (sesudah mahasiswa pulang dari lokasi) a. Membimbing mahasiswa dalam menyusun laporan; b. Mengevaluasi kegiatan KKN 4. Dosen pembimbing lapangan yang diusulkan oleh mahasiswa dapat diganti oleh LPPM dengan beberapa pertimbangan yang berkaitan dengan relevansi kompetensi serta kinerja DPL yang bersangkutan. G. LOKASI Dalam wilayah Kabupaten Sikka yang dilaksanakan selama 30 hari mulai dari tanggal 30 Januari 29 Februari 2016. H. TATA CARA PENDAFTARAN 1. Dibuka mulai tanggal 05 s/d 11 Januari 2016 dengan cara menyerahkan persyaratan peserta KKN, Proposal KKN dan biaya pendaftaran KKN. 2. Tempat Pendaftarab di Sekretariat LPPM UNIPA lantai 2 rektorat pada setiap jam kerja. 5 PANDUAN KKN MAHASISWA MANDIRI-LPPM UNIPA

I. BIAYA KKN Biaya KKN akan ditetapkan kemudian. J. PROSEDUR PELAKSANAAN 1. Sosialisasi KKN Mahasiswa Mandiri pada tanggal 19 Desember 2015 2. Survai lokasi KKN (oleh Mahasiswa) setelah sosialisasi dan terbentuknya kelompok KKN. 3. Pengurusan izin KKN (Pemkab, Bappeda, Kecamatan dan desa) (oleh Mahasiswa) dengan menyertakan surat pengantar dari LPPM UNIPA. 4. Penyusunan proposal KKN (oleh Mahasiswa) setelah sosialisai. 5. Penetapan DPL (oleh LPPM) pada tanggal 18 Januari 2016. 6. Pelaksanaan KKN (oleh Mahasiswa) dari tanggal 30 Januari s/d 29 Februari 2016. 7. Monev KKN (oleh LPPM) dari tanggal 23 s/d 28 Februari 2016. 8. Pengumpulan Laporan Kegiatan KKN Mahasiswa Mandiri pada tanggal 29 Februari 2016. 9. Penetapan Nilai KKN (oleh LPPM UNIPA) pada tanggal 08 Maret 2016. K. FORMAT USULAN PROPOSAL KKN MAHASISWA MANDIRI 1. Cover Proposal 2. Lembar Pengesahan 3. Prakata 4. Daftar Isi 5. Daftar Tabel 6. Daftar Gambar 7. Pendahuluan Menjelaskan tentang latar belakang masalah situasi lokasi KKN, Tujuan, Manfaat dan Luaran Program dan Kegiatan. 6 PANDUAN KKN MAHASISWA MANDIRI-LPPM UNIPA

8. Mekanisme dan Disain Uraian tentang tahap-tahap yang akan dilakukan yang berisi program dan kegiatan yang sesuai dengan kompetensi mahasiswa. 9. Program Kerja (Kegiatan yang akan dilaksanakan) a. Uraian berupa strategi solusi atas permasalahan masyarakat yang ada berdasarkan kompetensi masing-masing mahasiswa KKN dalam kelompok yang meliputi rancangan pemetaan waktu, rancangan pemetaan tugas, rancangan langkah kerja/kegiatan, besaran dana dan uraian peruntukannya (RAB). 10. Lampiran 1. Izin lokasi 2. Surat Keterangan KKN dari program studi. 7 PANDUAN KKN MAHASISWA MANDIRI-LPPM UNIPA

SISTEMATIKA LAPORAN KEGIATAN KKN MAHASISWA MANDIRI cover laporan lembar pengesahan prakta daftar isi daftar tabel daftar gambar 1. PENDAHULUAN Menguraikan latar Belakang, Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan KKN 2. Profil Lokasi KKN 3. Pelaksanaan Kegiatan KKN 4. Penutup (Kesimpulan dan Saran) 5.Lampiran *. Dokumentasi Kegiatan, dll 8 PANDUAN KKN MAHASISWA MANDIRI-LPPM UNIPA