KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL BUDAYA ORGANISASI (X)

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG)

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PT REPUBLIKA MEDIA MANDIRI MALA MUHARYA SARI EKONOMI / AKUNTANSI


KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

DAFTAR PUSTAKA. BUMN, Surat Keputusan Negara No: Kep. 117/M-MBU/2002 tentang Peraturan Undang-Undang Pelaksanaan GCG bagi Perusahaan BUMN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT.PINDAD (PERSERO)

Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Lampiran i IDENTITAS RESPONDEN. Kepada Yth:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Nama : Anes Ika Murti Menyetujui, NRP : H A. Data Responden (Petunjuk: Berilah tanda (X) pada setiap jawaban yang anda dimaksud)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Bandung, 14 oktober Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.05/ TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI LEMBAGA PENJAMIN

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu yang

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

LAMPIRAN. Atas bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 EVALUASI PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK UNIT TANGERANG

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GCG) DI LINGKUNGAN INTERNAL PT. PGN (Persero) Tbk DISTRIBUSI WILAYAH III SUMATERA UTARA SKRIPSI

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

Jamsostek, ditemukan penyimpangan dengan nilai di atas Rp 7 triliun. empat temuan BPK atas laporan keuangan 2011 Jamsostek yang tidak taat aturan.

2 Dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi yang baik, Konglomerasi Keuangan perlu memiliki Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dengan mengacu pada

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV PEMAHAMAN KARYAWAN TERHADAP SITEM MANAJEMEN SYARIAH DI KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Mewujudkan Budaya Tata Kelola Sarinah yang Baik

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

T Darma Henwa Tbk. PT Darma Henwa Tbk. Bertindak dengan Penuh Integritas

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Good Corporate Governance. Corporate Governance, antara lain oleh Forum for Corporate

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan perluasan usaha agar dapat terus bertahan dan bersaing. Tujuan

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

Analisis Pengungkapan Good Corporate Governance (GCG) pada Perusahaan Indeks Pefindo25 (SME Index) Tahun

Bandung, Mei Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner. Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden Di Tempat. Dengan hormat,

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

Manajemen Risiko Bagi Perusahaan Perasuransian. disampaikan dalam acara WORKSHOP Manajemen Risiko Perusahaan Perasuransian

Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders

DAFTAR LAMPIRAN. Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara. Sumber : Dokumentasi Bagian Sumber Daya Manusia, PTPN III 2013

SEttEN IN00NESiA GRO IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁. PToSEMEN丁 ONASA

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT KERETA API (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN

Good Corporate Governance, sehingga prinsip dasar Astra diterjemahkan lagi dalam etika bisnis

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

PT. PYRIDAM FARMA Tbk. MANAJEMEN RISIKO

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. Bandung, November Kepada Yth, Bapak / Ibu Responden Di tempat

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pada sasaran hasil utama mereka untuk kepentingan organisasi. Bila teori agency

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

DAFTAR ISI. C. Rangkap Jabatan... 16

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Istilah corporate governance pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pedoman Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) BPJS Ketenagakerjaan. Good Governance is Commitment and Integrity

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2 Perusahaan Publik. Atas pemenuhan pelaksanaan kewajiban, tugas, dan tanggung jawab tersebut melahirkan hak bagi anggota Direksi atau anggota Dewan K

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju

Restrukturisasi dan privatisasi BUMN. Sistem Ekonomi Indonesia

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 59

BUPATI MERANGIN PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

Transkripsi:

L 1 KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL BUDAYA ORGANISASI (X) I. Kisi Kisi Instrumen Penelitian Uji Coba Pertama No. Indikator No. Butir Jumlah Butir 1. Innovation and Risk Taking (Innovasi dan bertindak beresiko) 1-4 4 2. Attention to detail (Perhatian secara terterinci) 5-6 2 3. Outcome Orientation (Orientasi Hasil) 7-11 5 4. People Orientation (Orientasi Individu) 12-15 4 5. Team Orientation(Orientasi Kelompok) 16-19 4 6. Aggressiveness (Agresivitas) 20-23 3 7. Stability(Stabilitas) 24-25 2 II. Kisi Kisi Instrumen Penelitian Setelah Uji Coba Pertama No. Indikator No. Butir Jumlah Butir 1. Innovation and Risk Taking (Innovasi dan bertindak beresiko) 1-2 2 2. Attention to detail (Perhatian secara terterinci) 3-4 2 3. Outcome Orientation (Orientasi Hasil) 5-8 4 4. People Orientation (Orientasi Individu) 9-12 4 5. Team Orientation(Orientasi Kelompok) 13-16 4 6. Aggressiveness (Agresivitas) 17-19 3 7. Stability(Stabilitas) 20 1 Keterangan: Jumlah Instrumen Penelitian Uji Coba Pertama = 25 Butir Pertanyaan ( 5 Butir Pertanyaan tidak valid, yakni : P-03, P-04, P-10, P-20, dan P-25) Jumlah Intrumen Penelitian Setelah Uji Coba Pertama = 20 Butir Pertanyaan Valid

L 2 KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Y) I. Kisi Kisi Instrumen Penelitian Uji Coba Pertama No. Indikator No. Butir Jumlah Butir 1. Transparancy (Transparansi) 1-5 5 2. Accountability (Akuntabilitas) 6-8 3 3. Responsibility (Tanggung Jawab) 9-11 3 4. Kemandirian 12-15 4 5. Fairness (Keadilan) 16-19 4 II. Kisi Kisi Instrumen Penelitian Setelah Uji Coba Pertama No. Indikator No. Butir Jumlah Butir 1. Transparancy (Transparansi) 1-5 5 2. Accountability (Akuntabilitas) 6-7 2 3. Responsibility (Tanggung Jawab) 8-10 3 4. Kemandirian 11-14 4 5. Fairness (Keadilan) 15-18 4 Keterangan: Jumlah Instrumen Penelitian Uji Coba Pertama = 25 Butir Pertanyaan Valid ( 5 Butir Pertanyaan tidak valid, yakni : P-08) Jumlah Intrumen Penelitian Setelah Uji Coba Pertama = 20 Butir Pertanyaan Valid

L 3 KUESIONER Kepada Yth : Karyawan/i PT Aneka Tambang Tbk, pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner ini merupakan pertanyaan deskriptif mengenai serangkaian budaya organisasi dan tata kelola yang baik (GCG) yang saling terkait dan berlaku untuk seluruh bagian organisasi. Mohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner berikut. Data Responden : 1. Jenis kelamin : a. Pria b. Wanita 2. Usia : a. < 20 tahun b. 20-30 tahun c. 30-40 tahun d. >40 tahun 3. Pendidikan : a. SMA/Sederajat b. Diploma c. S1 d. S2 4. Lama Bekerja : a. < 1 tahun b.1-2 tahun c. 3-5 tahun d. >5 tahun Petunjuk Pengisian: Jawablah Kuesioner dibawah ini sesuai dengan pendapat saudara/i rasakan selama ini dengan memberikan tanda check list ( ) pada jawaban yang paling sesuai. Tidak ada jawaban yang akan dianggap salah dari pilihan anda, oleh karena itu usahakan agar tidak ada pertanyaan yang dikosongkan (tidak dijawab). Ket: SS = Sangat Setuju, S = Setuju, KS = Kurang Setuju, TS = Tidak Setuju, STS= Sangat Tidak Sejutu

L 4 Variabel Budaya Perusahaan (X) No. Pertanyaan SS S KS TS STS 1. Sebagai karyawan, Saya didorong untuk mempunyai inisiatif dan kreativitas dalam mengerjakan pekerjaan saya. 2. Sebagai karyawan, Saya diberikan kepercayaan sepenuhnya dalam menyelesaikan pekerjaan. 3. Sebagai karyawan, Saya terkadang mendapat tekanan dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang telah diberikan. 4. Sebagai karyawan, Saya sering menghadapi resiko yang besar dalam menyelesaikan pekerjaan. 5. Sebagai karyawan, Saya dituntut dalam menyelesaikan pekerjaan dengan akurat. 6. Sebagai Karyawan, Saya dituntut dalam menyelesaikan pekerjaan dengan teliti. 7. Sebagai Karyawan, Saya senantiasa bekerja dengan menekankan hasil yang maksimal. 8. Sebagai karyawan, Saya terus mengembangkan diri untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menyelesaikan pekerjaan.

L 5 9. Sebagai karyawan, Saya berusaha meningkatkan keefektifan kerja guna memperoleh hasil yang lebih baik. 10. Sebagai Karyawan, Saya sering menggunakan jalan pintas dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil yang optimal. 11. Sebagai Karyawan, Saya senantiasa memikirkan bagaimana menyelesaikan dengan cepat dan hasil yang baik. 12. Sebagai Karyawan, Saya berusaha mengerjakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh. 13. Sebagai Karyawan, Saya termotivasi menjadi karyawan yang baik dengan mengisi jam kerja untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang ada. 14. Sebagai Karyawan, Saya sering mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diadakan di kantor tanpa ada paksaan. 15 Sebagai Karyawan, Saya berusaha menerapkan pengetahuan yang di dapat dari pendidikan maupun pelatihan dengan sepenuh hati untuk perusahaan. 16. Sebagai Karyawan, Saya memahami dengan baik struktur organisasi yang ada di perusahaan.

L 6 17. Sebagai Karyawan, Saya berusaha menjalin kerjasama dengan anggota satuan kerja lain untuk meningkatkan hasil yang terbaik bagi perusahaan. 18. Sebagai Karyawan, Saya berusaha saling menolong antar sesama anggota satuan kerja maupun satuan kerja lainnya bila ada yang mengalami kesulitan. 19. Sebagai Karyawan, Saya dituntut menjadi anggota satuan kerja yang kompak dan handal dalam menjalan pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 20. Sebagai Karyawan, Saya memiliki keinginan menyelesaikan pekerjaan dengan prestasi yang lebih baik dibanding dengan pegawai lainnya. 21. Sebagai Karyawan, Saya dituntut untuk bekerja giat dalam melaksanakan tugas-tugas yang sudah menjadi tanggung jawab. 22. Sebagai Karyawan, Saya senantiasa datang tepat pada waktunya dan displin waktu agar pekerjaan terselesaikan dengan baik. 23. Sebagai Karyawan, Saya senantiasa berkerja dengan jujur dalam pemanfaatan waktu kerja sehingga dapat memberikan dengan optimal.

L 7 24. Sebagai Karyawan, Saya merasakan ketenangan dan kenyamanan dalam melakukan aktivitas kerja. 25. Sebagai Karyawan, Saya merasa dihargai dan bukan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan sehingga terwujudnya stabilitas lingkungan kerja yang baik. Keterangan: SS S KR TS STS = Sangat Setuju = Setuju = Kurang Setuju = Tidak Setuju = Sangat Tidak Setuju

L 8 Variabel Good Corporate Governance (Y) No. Pertanyaan SS S KS TS STS 1. Perusahaan telah mengungkapkan seluruh informasi mengenai kebijakan perusahaan dalam Laporan Tahunan dan Laporan Perseroan. 2. Perusahaan telah memberikan informasi mengenai kinerja dan resiko yang dihadapi perusahaan secara jelas dan akurat kepada publik. 3. Perusahaan melaksanakan proses pengambilan keputusan mengenai rencana atau kebijakan perusahaan secara terbuka kepada publik. 4. Perusahaan mengutamakan ketaatan untuk menciptakan transparansi (keterbukaan) atas segala hal yang materiil terhadap kinerja perusahaan. 5. Perusahaan mengedepankan kejujuran untuk menciptakan transparansi (keterbukaan) dalam proses pengambilan keputusan yang materiil. 6. Perusahaan memiliki sistem yang baik sehingga dapat mengendalikan hubungan antara jajaran Komisaris, Direksi maupun satuan unit kerja.

L 9 7. Perusahaan Perusahaan memiliki akuntabilitas (kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ) yang efektif dan mampu menghindari konflik kepentingan. 8. Perusahaan mengangkat Komisaris Independen dengan tujuan meningkatkan pengendalian oleh pemegang saham terhadap kinerja perusahaan. 9. Perusahaan bertanggung jawab dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan perundang-undangan yang berlaku. 10. Perusahaan memiliki mekanisme yang dapat mengatur tanggung jawab Komisaris, Direksi maupun jajaran manajemen untuk menghadiri rapat secara teratur. 11. Perusahaan memiliki pertanggung jawaban (kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan) terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 12. Perusahaan dikelola oleh para professional untuk menghindari konflik kepentingan.

L 10 13. Perusahaan memberikan pelatihan-pelatihan khusus secara rutin baik Komisaris, Direksi, maupun seluruh jajaran manajemen dan karyawan guna meningkatkan produktivitas kerja. 14. Perusahaan memiliki kerangka kerja yang baik sehingga mampu mengurangi benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak mana pun. 15. Perusahaan memerhatikan hak-hak pemegang saham baik pemegang saham mayoritas maupun minoritas sesuai dengan praktek korporasi yang sehat. 16. Perusahaan memberikan perlakuan adil kepada seluruh pemegang saham mengenai segala informasi yang material dan adanya pelanggaran. 17. Perusahaan memberikan peluang bagi para pemegang saham berpartisipasi dalam mengambil keputusan yang menyangkut perubahan perusahaan dan pembagian keuntungan. 18. Perusahaan memberikan kesetaraan dalam pemberian kesempatan yang sama bagi seluruh pemegang saham untuk menentukkan haknya.

L 11 19. Perusahaan memberikan perlakuan yang adil dalam pembagian keuntungan bagi seluruh pemegang saham sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan dan undang-ungang yang berlaku. Keterangan: SS S KR TS = Sangat Setuju = Setuju = Kurang Setuju = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju