PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. Oleh :

UPAYA MENINGKATKANHASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DEMONSTRASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ABSTRAK

Oleh : Sri Ani 1, Saur Tampubolon 2, Dadang Kurnia 3

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

Oleh : Isty Rarassanty 1, Sumardi 2, Irvan Permana 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Novela Nariska Putri Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER. Oleh :

Sriani, Hendri Marhadi, Eddy Noviana

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL KOOPERATIFE DEBATE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

ARTIKEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh Made Arya Sudita NIM

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

Oleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INKUIRI

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI. I Gede Wenawa Putra

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya. FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPA Materi Gejala Alam melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

Study Program of Biology Education, Faculty of teacher Training and Education University of Riau

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL. Oleh: Ovi Yuannita¹,Saur Tampubolon², Sumardi³

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES BTN IKIP II MAKASSAR

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV/A SDN 10 PARIT BATU KABUPATEN PASAMAN

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Model Pembelajaran Koperatif Tipe Listening Team dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekologi Hewan

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Seminar Nasional Fisika 2012 Jakarta, 9 Juni Intan Irawati. 1. Pendahuluan

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Afriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV C SD NEGERI I67 PEKANBARU

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Oleh : Dina Rosdiana, Achmad Dasuki, Nedin Badruzzaman Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Muarasari 3 Kota Bogor. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan, Bogor. 2012. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dilaksanakan secara kolaboratif dan dua siklus. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada siswa kelas V melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Muarasari 3 Kota Bogor yang terdiri dari 29 siswa. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata rata hasil tes awal sebelum penelitian yaitu 58,97 dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditentukan sekolah yaitu 67. Pada siklus I diperoleh nilai rata rata 66,90 dengan jumlah siswa 17 orang yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dan 12 orang yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal. Pada siklus II diperoleh nilai rata rata 81,03 dengan jumlah siswa 27 orang yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dan 2 orang yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal. Penelitian ini berkesimpulan bahwa penerapan Model pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Muarasari 3 Kota Bogor. Selain itu, model pembelajaran ini dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kata Kunci : STAD, Hasil Belajar, IPS 1

ABSTRACT The Implementation Cooperative Learning Student Teams Achievement Division to Increase Learning Outcomes of the Social Science Subject in class V Elementary School Muarasari 3 Bogor. Skripsi. Study Program Elementary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education Pakuan University, Bogor. 2012. This research is Classroom Action Research (CAR), commissioned jointly and two cycles. The main purpose of the research is to increase learning outcomes on the subject of social science in 5 th grade through the implementation of the cooperative learning Student Teams Achievement Division. The subject are students 5 th grade Elementary School Muarasari 3 which consists of 29 students. The research was conducted in odd semester school year 2012 to 2013. The results showed that the value - average initial test results before the study is 58.97 mastery of criteria specified minimum school is 67. In the first cycle gained value - average 66.90 with 17 people the number of students who achieve mastery Minimal criteria and 12 people less than minimum completeness criteria. In the second cycle obtained value - average 81.03 with 27 people the number of students who achieve mastery criteria and minimum 2 people less than minimum completeness criteria. This study concluded that the implementation cooperative learning Student Teams Achievement Division can increase learning outcomes of Social Science Subject in 5 th grade Muarasari 3 Elementary School, Bogor. In addition, the implementation this cooperative learning can increase students activity in the learning process. Keyword : STAD, Learning Outcomes, IPS PENDAHULUAN Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, antara lain disebabkan karena tidak efektifnya pengajaran yang dilakukan oleh guru dalam mengajarkan Ilmu Pengetahuan Sosial. Gejala ini sangat umum terjadi di sekolah sekolah. Pembelajaran IPS di sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang mengaitkan permasalahan dan perkembangan masyarakat dari masa lampau hingga masa kini. IPS sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk mengembangkan penalarannya di samping aspek nilai dan moral, banyak memuat materi sosial sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas produk hafalan. Sifat materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut membawa pengaruh terhadap proses pembelajaran yang didominasi dengan pendekatan ekspositori, terutama guru 2

menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang terlibat dalam pembelajaran dan cenderung pasif. Kesulitan dalam pembelajaran tersebut ternyata dialami oleh siswa kelas V SDN Muarasari 3 Kota Bogor. Di sejumlah pokok bahasan siswa terkadang kurang mengerti atau memahami materi yang diberikan oleh guru, selain itu siswapun kurang fokus dan konsentrasi pada pembelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga hanya siswa tertentu saja yang aktif dalam pembelajaran. Di sisi lain siswa yang tidak mengerti tidak tertarik untuk bertanya. Bahkan ada beberapa yang tidak mengerjakan tugas rumah tepat waktu. Ternyata semua hal tersebut menyebabkan hasil belajar dalam pembelajaran siswa menjadi rendah. Hasil Belajar siswa yang rendah dapat dibuktikan dengan nilai ulangan harian siswa yang tidak mencapai KKM yang telah ditentukan oleh Sekolah yaitu 67 tetapi rata rata yang dicapai oleh siswa pada setiap ulangan harian yaitu 58,97. Sebuah model pembelajaran yang tepat dapat membantu meningkatakan minat belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu model pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif ini mengacu pada metode pembelajaran dimana siswa dalam kelompok kecil, saling membantu dalam proses pembelajaran. Misalnya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen dan peserta didik yang pandai menjelaskan ke anggota yang lain sampai mengerti. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD untuk meningkatkan hasil belajar IPS. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya masalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial kelas V SDN Muarasari 3 Kota Bogor, antara lain : 1. Apakah guru kurang kreatif dalam menyampaikan materi? 2. Apakah motivasi belajar siswa kurang dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial? 3. Apakah model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial? Kemungkinan rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah model pebelajaran yang kurang mendukung dalam setting kelas yang mampu membangkitkan motivasi siswa untuk aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Beberapa ahli mengungkapkan teori mengenai 3

model pembelajaran kooperatif, diantaranya yaitu Slavin (1984) dalam Sholihatin dan Raharjo (2008:4) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen. Kemudian Suprijono (2009:54) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions adalah salah satu metode pambelajaran yang dikembangkan oleh Robert Slavin pada tahun 1970. Menurut Slavin (2010:143) Student Teams Achievement Division merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. STAD terdiri atas lima komponen utama, yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, recognisi tim. Menurut Nurhadi (2004:116) bahwa, model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Acievement Division merupakan suatu model pembelajaran di mana siswa di dalam kelas dibagi ke dalam beberapa kelompok atau tim yang masing masing terdiri atas 4 5 orang anggota kelompok yang memiliki latar belakang kelompok yang heterogen baik jenis kelamin, ras etnik, maupun kemampuan intelektual (tinggi, rendah, sedang). Dari teori-teori di atas dapat disintesiskan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions adalah pembelajaran yang mengorganisasikan siswa dalam suatu kelompok, di dalam kelompok tersebut tanggung jawab individu sangat berpengaruh dalam mencapai keberhasilan kelompok, kelompok yang mendapat nilai tertinggi akan mendapatkan penghargaan. Beberapa ahli mengungkapkan teori hasil belajar, diantaranya yaitu menurut Nana Sudjana (2006:22), menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman hidupnya. Oleh karena itu setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda beda sesuai dengan pengalaman hidup yang telah dialaminya. Kemudian Oemar Hamalik (2006:30) mengemukakan bahwa Hasil Belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono (2009:3) Penjelasan mengenai hasil belajar, yaitu 4

Hasil Belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Berdasarkan teori teori di atas dapat disintesiskan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan perilaku peserta didik yang tercermin dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotor dari hasil proses pembelajaran (interaksi antara guru dan peserta didik) sehingga peserta didik mengalami perubahan peningkatan cara berfikir, keterampilan dan sikap (peningkatan aspek kognitif, afektif dan psikomotor) yang ditunjukkan dengan kompetensinya serta dapat dievaluasi secara terukur. Mata pelajaran yang diteliti dalam penelitian ini adalah ilmu pengetahuan sosial. Menurut Faqih dan Bunyamin (2001:1), Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dari berbagai ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya. Dari teori teori di atas dapat disintesiskan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah dan menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu. METODE PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V SDN Muarasari 3 Kota Bogor tahun pelajaran 2012 2013 melalui model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division. Penelitian ini dilakasanakan di SDN Muarasari 3 Kota Bogor pada semester I tahun pelajaran 2012 2013. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Muarasari 3 Kota Bogor dengan jumlah siswa 29 orang terdiri dari 17 orang laki laki dan 12 orang perempuan. Desain Penelitian Rencana Siklus I Tindakan Gambar 1 Bagan Siklus PTK modifikasi Depdiknas (2010) dari model kemmis dan Taggart (1988) Refleksi awal adalah kegiatan observasi untuk mendapatkan data awal sebelum penelitian. Perencanaan tindakan dimulai dari proses identifikasi masalah yang akan diteliti. Setelah diuji kelayakan masalah 5

yang akan diteliti, kemudian dirrencanakan tindakan selanjutnya. Pelaksaan tindakan yaitu kegiatan melaksanakan apa yang sudah direncanakan dibantu oleh tim kolaborator sebagai observer untuk menilai proses pembelajaran di kelas. Kemudian observasi adalah pengamatan selama berlangsungnya kegiattan pembelajaran. Refleksi adalah kegiatan mengulas materi yang baru saja dipelajari. Berdasarkan hasil refleksi, kolabrorator dan peneliti menyimpulkan apakah tindakan yang dilakukan sudah mencapai keberhasilan dari seluruh indikator yang ditentukan atau belum. TEMUAN PENELITIAN Temuan penelitian dimulai pada pra-siklus, kemudian dilanjutkan siklus I dan siklus II hingga mencapai ketuntasan hasil belajar. 1. Deskripsi Data Pra-Siklus Tabel 1 Nilai Refleksi Awal Ulangan Harian IPS (Pra-Siklus) N o. Keteran gan Frekue nsi Persent ase 1 Tuntas 11 37,93% 2 Belum Tuntas 18 62,07% Jumlah 29 100% Tabel 1 menunjukkan bahwa yang mencapai ketuntasan belajar pada pra-siklus sebanyak 11 orang atau 37,93%, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar berjumlah 18 orang atau 62,07%. 2. Deskripsi Data Siklus I Tabel 2 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I N o. Keteran gan Frekue nsi Persent ase 1 Tuntas 17 58,62% 2 Belum Tuntas 12 41,38% Jumlah 29 100% Dari tabel 2 di atas dapat diketahui dari 29 siswa terdapat 17 orang atau 58,62% yang sudah mencapai ketuntasan belajar atau mencapai nilai KKM sebesar 67. Sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 12 orang atau 41,38%. 3. Deskripsi Data Siklus II Tabel 3 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II N o. Keteran gan Frekue nsi Persent ase 1 Tuntas 27 93,10% 2 Belum Tuntas 2 6,90% Jumlah 29 100% Tabel 4.3 menjelaskan bahwa dari 29 siswa terdapat 27 orang atau 93,10% yang sudah mencapai ketuntasan belajar atau mencapai nilai KKM sebesar 67. Sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 2 orang atau 6,90%. PEMBAHASAN Hasil penelitian pada setiap siklus, agar lebih jelas 6

maka disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4 Perbandingan Hasil Penelitian Siklus I dan II Aspek yang diteliti Penilaian Pelaksaa n Pembelaj aran Observasi Perubaha n Aktivitas Siswa Tes Hasil Belajar I 68, 64 Siklus II 90, 21 60 85 66, 90 81, 03 Keteran gan Meningk at Meningk at Meningk at Berdasarkan tabel 4, maka dapat dijelaskan sebagai berikut : Siklus I Hasil dari pelaksanaan penelitian pada siklus I yaitu penilaian pelaksanaan pembekajaran mendapatkan nilai rata rata 68,64 dengan kategori baik. Observasi aktivitas siswa (aspek yang dinilai yaitu keaktifan siswa, kerjasama kelompok, motivasi belajar dan sikap belajar) mendapatkan nilai rata rata 60 dengan kategori cukup. Nilai rata rata tes hasil belajar 66,90 dan masih berada di bawah KKM yang ditetapkan yaitu 67 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 17 orang dan persentase ketuntasan yaitu sebesar 58,62% dari jumlah siswa 29 orang. Setelah melakukan analisis dan diskusi dengan tim kolaborator, peneliti mendapatkan masukan bahwa pada pelaksanaan pembelajaran sebaiknya guru tidak hanya duduk dan berdiam diri didepan tetapi harus berkeliling ke setiap siswa untuk membimbing dan mengontrol mereka. Selain itu, agar siswa tidak mengobrol perlu diberikan tugas khusus, misalnya mencatat hasil diskusi. Di samping itu, diharapkan guru dapat memberikan bimbingan individual terutama kepada siswa yang mengalami keterlambatan dalam belajar. Setelah mendapatkan masukan ketika diskusi maka peneliti membuat rencana perbaikan pada siklus II. Siklus II Pada pelaksanaan siklus II mengalami peningkatan, antara lain : peningkatan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I mendapat nilai rata rata 68,64 dengan kategori baik meningkat pada siklus II menjadi 90,21 dengan kategori sangat baik. Nilai rata rata observasi aktivitas siswa (aspek yang dinilai yaitu keaktifan siswa, kerjasama kelompok, motivasi belajar dan sikap belajar) pada siklus I 60 dengan kategori cukup meningkat pada siklus II menjadi 85 dengan kategori sangat baik. Dengan meningkatnya kinerja guru (penilaian pelaksanaan pembelajaran) dan aktivitas siswa, maka meningkat pula nilai rata rata kelas tes hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 66,90 dengan persentase 58,62% meningkat pada siklus II menjadi 81,03 dengan jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM sebanyak 27 orang dan persentase kentuntasan 93,10% 7

dari jumlah siswa 29 orang dan telah tuntas karena telah mecapai indikator ketuntasan 75%. Pada kegiatan inti siklus II, siswa sudah terbiasa dengan pertandingan dan mempersiapkan setiap anggotanya untuk berkompetisi sehingga anggota kelompok diharapkan untuk dapat memahami materi dan menyumbangkan skor untuk kelompoknya. Terlihat dari semakin banyak siswa yang aktif dalam kegiatan diskusi. Keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran ternyata sangat dipengaruhi oleh kemampuan seorang guru dalam menciptakan kondisi kondisi yang mampu menggerakkan siswa agar aktivitas siswa dapat diarahkan pada upaya-upaya nyata untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penciptaan kondisi-kondisi yang mendukung terhadap pencapai tujuan salah satunya adalah sejauh mana seorang guru mampu menampilkan suatu model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkannya. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif STAD pada siswa kelas V SDN Muarasari 3 Kota Bogor tahun pelajaran 2012-2013 pada mata pelajaran IPS khususnya materi Kenampakkan Alam di Wilayah Indonesia dapat meningkatkan penilaian pelaksanaan pembelajaran(kinerja guru), aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil observasi aktivitas siswa yang meningkat dari siklus I sebesar 60 dengan kategori C menjadi 85 dengan kategori A pada siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa dapat terlihat dari meningkatnya nilai rata-rata pada siklus I sebesar 66,90 menjadi 81,03 pada siklus II. DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta ; PT. Rineka Cipta. Faqih Samlawi dan Bunyamin Maftuh. 2001. Konsep Dasar IPS. Bandung: CV. Maulana Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Bumi Aksara. Slavin,Robert. 2010. Cooperative Learning :Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Belajar. Bandung : Remaja Rosada karya. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Nurhadi, dkk.2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya. Malang. 8

BIODATA PENULIS Dina Rosdiana, Lahir di Bogor, 03 Desember 1990, agama Islam anak pertama dari pasangan Bapak Ade Mansyur dan Ibu Elok Retnowati. Tinggal di Komplek Unitex Jl. Melati II blok B4 no.2 RT 02/05 Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor. Pendidikan yang ditempuh, TK. Tunas Rimba III Bogor tahun 1995 1996, SDN Tajur 1 Kota Bogor tahun 1996 2002, SMP Negeri 7 Kota Bogor tahun 2002 2005, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bogor tahun 2005 2008, kemudian tahun 2008 melanjutkan pendidikan S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pakuan Bogor. Sejak Oktober 2010 penulis mengemban tugas sebagai guru honor di SDN Muarasari 3 Kota Bogor. 9