BAB V KONSEP PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III

Bab IV. Konsep Perancangan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

5.2 Konsep Citra Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruang yang memberikan kesan menyegarkan, nyaman dan menonjolkan suasana alami namun teta

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang


BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR TEA SPA

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

cross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta

BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

Aspek Konsep Utama Theravada : Bagan 5.2. Kerangka Pikir Konsep dari Aspek Theravada Konsep ini muncul dari tiga elemen penting dalam interior yaitu e

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 4. Analisis dan Bahasan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

sendiri yang memiliki suatu hal yang khusus, tersendiri, tidak bisa sembarangan. Cerminan dari sebuah keindahan dan keunikan pun akan terlihat di dala

BAB III KONSEP PERANCANGAN MUSEUM SENJATA API RUSIA

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV Konsep dan Tema Perancangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Kebutuhan : Kekinian, penataannya simetris, dapat diartikan bercampur dengan gaya lain sebelumnya

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

BAB V Konsep. 5.1 Konsep Ide dasar

KOMPAS.com - Ungu itu bukan warna jomblo. Malah sebaliknya. Ungu itu membuat tubuh menjadi lebih rileks?

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

1. Tingkat pendengaran (listening level), biasanya besaran ini dinyatakan dengan besaran dba.

ELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Studi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT

Survey Pasien Healing Garden (Taman Penyembuhan)

BAB IV ANALISA PENGOLAHAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

Fasilitas Pendidikan Tata Busana Kebaya di Surabaya

Warna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang).

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PERANCANGAN RUANG DALAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III KAJIAN LAPANGAN

Desain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern

Transkripsi:

BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Kerangka Konsep Aktif Fashionable Berjiwa Muda Semangat Produktif Mapan Dewasa Merah Muda Organis Biru & Hijau Karakteristik Warna Bentuk Warna Wanita Urban Refresh TEA SPA Local Content : Jawa Barat, Sunda Daun Teh Tari Jaipong Morfologi Bentuk Khasiat Gerakan Dinamis Lekukan gerakan penari Material Jorong, atau agak bulat telur terbalik Rejuvinasi tubuh,penenangan diri,refresh tubuh,kecantikan,k esehatan,ketenang an,relaxing Alam & ramah lingkungan : bambu,kayu,daun kelapa. Warna Hijau Tabel 5.1 Kerangka Konsep 87

5.2 Konsep Perancangan 5.2.1 Tema Perancangan Tema untuk perancangan interior Tea Spa di Jakarta adalah Refreshing Beauty. Tema tersebut muncul dari manfaat teh yaitu sebagai penenangan diri, membuat tubuh kembali segar (refresh) dan membuat pikiran menjadi segar. Sedangkan, kata Beauty berorientasi pada karakteristik pengunjung Tea Spa yaitu wanita yang mana pada hakikatnya dalam setiap wanita tersimpan sisi feminim. Disesuaikan dengan target pengunjung Tea Spa, yaitu para pekerja wanita, ibu rumah tangga, mahasiswa dan para ekspatriat yang memiliki segudang aktivitas setiap hari. Mereka akan merasa lebih baik bila kesehatanya prima secara keseluruhan baik kesehatan jasmani dan rohani. 5.2.2 Citra Ruang Citra ruang yang ingin ditampilkan pada interior Tea Spa ini adalah ruangan yang terlihat sejuk, tidak kaku dan juga berkesan modern dan elegant. Dalam interior ini juga diterapkan local content dari Jawa Barat mengingat asal mula teh di Indonesia yaitu berada di Jawa dan perkebunan teh juga banyak terdapat di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kesan sejuk dapat didapatkan dari pemakaian warna yang digunakan seperti warna-warna yang memberikan efek menenangkan mata, menyenangkan, dan menciptakan relaksasi. Kesan relaksasi juga ditampilkan dalam bentuk ruangan yang menampilkan citra yang menyegarkan. Sedangkan kesan modern dan elegant didapatkan dari bentuk furniture dan pemilihan feminine, material. 5.3 Konsep Warna Warna yang digunakan adalah warna-warna yang menenangkan yang dapat menimbulkan suasana yang refreshing, relaxing dan 88eminine. Warna biru dan hijau dapat menimbulkan susasana tersebut. Sedangkan warna merah muda (pink) dipakai sebagai warna komplimenter untuk mencerminkan sisi Beauty yaitu feminine dari tema perancangan. 1. Warna-warna langit (biru) Seperti langit dan laut, 88emin dan seluruh alam semesta warna biru merupakan warna suci (holy hue). Muai dari biru sangat muda sampai dengan warna deep cobalt, warna ajaib ini memiliki kekuatan untuk membuat anak bermasalah menjadi tenang, mengurangi perpecahan dan mengurangi banyak gjala stress. Tekanan darah akan melambat 88

dan akan bernafas lebih pelan. Meditasi yang membutuhkan ketenangan akan lebih mudah dicapai dalam ruangan bernuansa biru pucat. Warna lebih gelap akan menambah konsentrasi dan kemampuan bekerja lebih produktif. 2. Warna-warna Pohon (Hijau) Hampir diseluruh belahan dunia, warna-warna pohon melambangkan pertumbuhan dan pembaharuan. Alasan inilah yang membuat warna hijau sering dipilih untuk dinding rumah sakit. Warna yang terinspirasi dari alam dan menenangkan ini mengurangi rasa sakit dan kegelisahan, melawan depresi dan menciptakan suatu perasaan yang sehat. Warna hijau memberikan efek menenangkan mata, menciptakan relaksasi, menyembuhkan rasa sakit, mewakili penyembuhan, petumbuhan dan pembaharuan. 3. Warna-warna Bumi (Coklat) Warna-warna yang diambil dari bumi memberikan perasaan nyaman karena warnawarna tersebut melambangkan hubungan manusia dengan alam. Selain itu,juga mewakili kestabilan, kekuatan dan kedewasaan, membantu menenangkan kegelisahan, mdah diharmonisasikan dengan warna-warna lain. 4. Warna-warna salju (Putih) Warna ini sering dipersepsikan sebagai ketiadaan warna. Warna putih dapat dipadukan dengan semua spectrum warna. Warna putih juga mengandung arti spiritual, membuat suasana meditasi, membangkitkan kreatifitas, mempertegas efek dari warna yang lain, menampilkan cahaya terang dari matahari 5. Warna-warna Api Seperti kerlip api, warna merah, kuning, oranye dan magenta mencuri perhatian kita. Warna-warna ini disebut warna panas atau hangat karena warna-warna tersebut membangkitkan gairah. Warna merah dapat menstimulasi 89emini syaraf, meningkatkan perasaan, menambah energy, menciptakan kekuatan, dapat diseimbangkan dengan warna hijau. Warna merah muda melambangkan kelembutan, kehalusan, rasa 89eminine89, 89eminine, sensualitas da sesuatu yang menyenangkan. 89

5.4 Konsep Bentuk Bentuk yang diterapkan mengambil konsep bentuk organis yang disesuaikan dengan bentuk atau keadaan alam yang bentuknya tidak geometris. Bentuk ruangan juga mengadaptasi dari bentuk feminine yang berbentuk organis. Bentuk organis juga dapat mengurangi tingkat stress karena memberi kesan nyaman dan lembut dibandingkan bentuk geometris yang bersudut mengesankan tegas dan kaku. 5.5 Konsep Furniture Pemilihan bentuk furniture pada Tea Spa, menerapkan bentuk furniture yang modern, feminim dan memiliki bentuk yang tidak kaku. Beberapa furniture 90emini sangat modern dikarenakan dari bentuk dan pemilihan jenis finishing nya. Tapi terdapat juga furniture yang dapat mewakili sisi natural dengan menggunakan material alam yaitu rotan yang dapat menyeimbangkan sisi modern dan natural dari Tea Spa ini. Hal ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan dari suasana ruang yang ingin diciptakan. Gambar 5.1 Contoh Furniture ( Sumber : www.google.com ) 90

5.6 Konsep Material Konsep material yang dipakai yang berasal dari alam yang ramah lingkungan seperti kayu, rotan, bambu dan bebatuan melihat dari material alam dari Jawa Barat. Ditampilkan juga material yang bersifat feminine yaitu material yang nyaman digunakan dan memberikan kesan relaxing. Rotan Batu Putih Kayu Bambu Velvet fabric Gambar 5.2 Contoh Material ( Sumber : www.google.com ) 5.7 Konsep Pencahayaan Pencahayaan menggunakan system pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami berada di area pintu masuk dan area taman yang berada di dalam ruangan. Untuk pencahayaan buatan, dibagi menjadi tiga jenis pencahayaan, General Lighting, Indirect Lighting, dan Spot Lighting. 91

General Lighting - Armatur tanam, jenis lampu Fluorescent tipe SL dengan cahaya warna kuning warm light memberi kesan hangat, dekat dan intim. ( Akmal.Lighting.2006 ) - Fungsi : memenuhi kebutuhan cahaya secara merata pada ruangan. Indirect Lighting - Jenis lampu TL dengan cahaya warna kuning memberi kesan dramatis, karena cahaya dipantulkan ke plafon terlebih dahulu. ( Akmal.Lighting.2006) Spot Lighting - Jenis lampu halogen dengan cahaya warna kuning dan arah cahaya kebawah. Pada area perawatan spa lampu yang digunakan diletakan tidak berada pas diatas kepala pengguna atau customer yang sedang melakukan perawatan. Lampu juga dilengkapi dengan dimmer untuk mengatur tingkat keterangan di dalam ruangan. 5.8 Konsep Penghawaan Penghawaan yang dipakai adalah penghawaan buatan menggunakan AC Central, AC Split dan exhausfan. AC dipakai dengan pertimbangan menjaga suhu kamar tetap, baik bagi terapis maupun pengunjung pada saat melakukan treatment. Khusus untuk ruang perawatan tubuh, menggunakan AC Split karena membutuhkan pengatur suhu pada setiap ruanganya. Exhaustfan juga berfungsi sebagai penyedot asap dan mengilangkan bau pada area toilet. 5.9 Konsep Tata Suara Menggunakan speaker central system untuk mendukund suasana dengan menampilkan lagu dan nada-nada yang menenangkan diseluruh ruangan. Khusus area perawatan disediakan pengatur suara untuk mengatur pelan kerasnya suara dari speaker. 92