HUBUNGAN ANTARA MINAT, LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN WAKTU LUANG DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA PEGAWAI PT. BANK SINARMAS CABANG MANADO Jeane I. Kona*, A. J. M. Rattu*, Billy J. Kepel* * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Penelitian World Health Oraganization menyatakan bahwa gaya hidup duduk terus-menerus dalam bekerja menjadi 1 dari 10 penyebab kematian dan kecacatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara minat, lingkungan tempat tinggal dan waktu luang dengan aktivitas fisik pegawai PT. Bank Sinarmas cabang Manado. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 57 pegawai dengan sampel sebanyak 47 pegawai yang masuk dalam kriteria inklusi. Analisis data dilakukan dengan Chi-Square test pada tingkat kepercayaan 95% dan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (66,0%). Tingkat pendidikan responden sebagian besar berpendidikan akademi/pt (95,7%). Responden yang memiliki aktivitas fisik aktif (19,1%) dan inaktif (80,9%). Responden yang memiliki minat aktivitas fisik tinggi (63,8%), dan rendah (36,2%). Memiliki Lingkungan tempat tinggal baik (51,1%) dan kurang baik (48,9%). Ada waktu luang beraktivitas fisik (76,6%) dan tidak ada (23,4%). Hasil uji statistik antara minat dan aktivitas fisik diperoleh p= 0,583. Lingkungan tempat tinggal dan aktivitas fisik diperoleh p= 0,529, waktu luang dan aktivitas fisik diperoleh p= 0,313. Berdasarkan hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara minat dengan aktivitas fisik, tidak terdapat hubungan antara lingkungan tempat tinggal dengan aktivitas fisik dan tidak terdapat hubungan antara waktu luang dengan aktivitas fisik. Saran untuk pekerja lebih meningkatkan aktivitas fisik. Kata Kunci: Minat, Lingkungan Tempat Tinggal, Waktu Luang, Aktivitas Fisik ABSTRACT The World Health Organization Research states that sitting constantly lifestyle in working has becoming 1 from 10 death causes or disablement. The purpose of this study is to determine the relationship between the interest, residential environment, and spare time with the physical activity on PT. Bank Sinarmas Cabang Manado employees. This is an analytic observational study with the cross sectional study design. The number of population is 57 employees with the number of sample is 47 employees which fit the inclusion criteria. The data analysis is conducted by chi-square test with the significance level 95% and α= 0.05. The result shows that most of the respondents are women (66.0%). Most of them has academy education level/pt (95.7%). The respondents who have active physical activity (19.1%) and inactive (80.9%). The respondents who have high physical activity interest (63.8%), and low (36.2%). The respondents who have good residential environment (51.1%) and not really good (48.9%). The respondents who have spare time to do physical activity (76.6%) and they who don t have (23.4%). The statistic test result between the interest and physical activity is retrieved p= 0.583. The residential environment with physical activity is retrieved p=0.529, spare time with physical activity is retrieved p= 0.313. According to the study result, there is no relationship between the interests with physical activity, there is no relationship between residential environment with physical activity and there is no relationship between spare time with physical activity. Suggestion for employee further increase physical activity. Keywords : Interest, Residential environment, Spare Time, Physical Activity 1
PENDAHULUAN Pada awal perkembangannya, kesehatan masyarakat difokuskan kepada faktor-faktor yang menimbulkan risiko kesehatan seperti udara, air, penyakit-penyakit bersumber makanan dan penyakit-penyakit lain yang berhubungan dengan kemiskinan dan kondisi kehidupan yang buruk. Dalam perkembangan selanjutnya disadari bahwa kondisi kesehatan juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat. Sejak saat itu, pendidikan kesehatan menjadi perhatian dan merupakan bagian dari upaya kesehatan masyarakat yang difokuskan kepada perilaku berisiko seperti merokok, makanan rendah serat, kurang gerak, pelayanan kedokteran dan deteksi dini pencegahan (Fitriani, 2011). Menurut penelitian WHO tahun 1999 menyatakan bahwa penyakit tidak menular atau degeneratif merupakan penyebabkan 60% kematian dan 43% penyebab penyakit global. Tahun 2020 diperkirakan penyakit tidak menular menjadi penyebab 73% kematian dan 60% penyebab penyakit global (Depkes RI, 2002). Tempat bekerja merupakan lingkungan yang baik untuk penerapan kegiatan promosi kesehatan. Tempat kerja menawarkan lingkungan yang unik untuk pengembangan kegiatan promosi kesehatan karena sebagian besar orang dewasa menghabiskan waktu ditempat kerja. Keuntungan yang didapat pekerja dari penerapan kegiatan promosi kesehatan ditempat kerja ini adalah pekerja sehat sebagai hasil dari berkurangnya pekerja yang mangkir, meningkatnya produktivitas pekerja, meningkatnya moral pekerja dan meningkatnya tingkat energi diantara para pekerja (Quintiliani, et al, 2008). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Umboh (2012) tentang hubungan antara waktu luang, akses fasilitas, lingkungan tempat tinggal dengan aktivitas fisik pada pejabat eselon II Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara menemukan bahwa terdapat hubungan antara waktu luang dengan aktivitas fisik dilingkungan pejabat eselon II kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara dengan nilai p = 0,000 dan nilai Odds Ratio (OR) = (95% CI). Ada hubungan antara lingkungan tempat tinggal dengan aktivitas fisik pada pejabat eselon II Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara dengan nilai p = 0,000 dan nilao OR = (95% CI). Hasil penelitian Kawa (2012) tentang analisis faktorfaktor yang berhubungan dengan partisipasi melakukan aktivitas fisik di lingkungan pimpinan Fakultas Universitas Sam Ratulangi Manado menemukan bahwa terdapat hubungan antara minat melakukan aktivitas fisik dengan nilai p < 0,05. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Bozo, et al, 2012) tentang Assessment of physical activity level in office employees group in Albania menemukan bahwa kelompok pegawai perusahaan telepon diklafisikasikan dalam kategori aktivitas fisik rendah sedangkan kelompok pegawai bank dalam kategori aktivitas fisik lebih rendah dibandingkan dengan pegawai perusahaan mobile. 2
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana untuk mengetahui hubungan antara minat, lingkungan tempat tinggal, dan waktu luang dengan aktivitas fisik pada pegawai PT. Bank Sinarmas Cabang Manado. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bank Sinarmas Cabang Manado pada bulan Oktober 2014 - Januari 2015. Populasi pada penelitian ini yaitu semua pegawai PT. Bank Sinarmas Cabang Manado dengan jumlah 57 orang. Sampel pada penelitian ini mengambil total sampling yang berjumlah 47 orang dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi selama penelitian berlangsung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, diperoleh dari responden melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dimodifikasi dari beberapa penelitian sebelumnya yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Cara pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden. Tahap penelitian meliputi tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian, yaitu membuat surat izin penelitian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat yang ditujukan kepada PT. Bank Sinarmas Cabang Manado. Tahap pelaksanaan pada penelitian ini dengan cara pengambilan data menggunakan kuesioner. Tahap pengambilan data menggunakan kuesioner meliputi: 1. Permohonan izin penelitian di PT. Bank Sinarmas Cabang Manado. 2. Peneliti memberikan penjelasan kepada pegawai yang bersedia menjadi sampel penelitian bahwa tujuan dari pengisian kuesioner ini adalah untuk pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi tentang Hubungan antara minat, lingkungan tempat tinggal dan waktu luang dengan aktivitas fisik pada pegawai PT. Bank Sinarmas Cabang Manado. Selanjutnya pegawai yang bersedia menjadi responden menandatangani infromed consent, dan peneliti memberikan pertanyaan dari kuesioner yang ada dan dijawab responden. 3. Setelah semua data yang dibutuhkan telah terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data secara univariat dan bivariat, pengolahan data kuantitatif, terlebih dahulu dilakukan editing, coding, dan entri data. 4. Menggunakan uji statistic chi square (x 2 ) dengan CI = 95% pada tingkat kesalahan 5% (α = 0.05). Hipotesis 0 (H 0) ditolak jika nilai probability (ρ value) < α dan H 0 diterima jika ρ value α HASIL DAN PEMBAHASAN Sinarmas Multiartha, merupakan kelompok usaha Sinarmas yang berada di bawah kelompok usaha Financial Service mengambil alih PT. Bank Shinta Indonesia tahun 2005, perbankan yang memulai operasionalnya pada Maret 1990 3
ini mengalami perubahan nama menjadi Bank Sinarmas sejak tahun 2006. Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan karakteristik berpendidikan SMA/Sederajat (4,3%) dan berpendidikan Akademi/PT sebanyak 45 orang (95,7%). Distribusi responden berdasarkan masa kerja sebagian besar memiliki masa kerja 1-5 tahun (55,3%), <1 tahun sebanyak 18 orang Jenis Kelamin : Laki Laki Perempuan Umur : 17-25 Tahun 26 35 Tahun Tingkat Pendidikan : SMA/ Sederajat Akademi/ PT Masa Kerja : < 1 Tahun 1 5 Tahun >5 Tahun Karakteristik Frekuensi Persentase (%) Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat Minat : Tinggi Rendah Lingkungan Tempat Tinggal : Baik Kurang Baik Waktu Luang : Ada Tidak Ada Aktivitas Fisik : 16 31 30 17 2 45 Tabel 2. Analisis Univariat Variabel Penelitian 31,9 68,1 63,8 36,2 4,3 95,7 18 38,3 26 55,3 3 6,4 (38,3%), > 5 tahun yaitu 3 orang (6,4%). Karakteristik Frekuensi Persentase (%) 30 17 24 23 36 11 9 38 63,8 36,2 51,1 48,9 76,6 23,4 19,1 80,9 bahwa distribusi responden berdasarkan jenis kelamin terdapat perempuan dengan jumlah 31 orang (68,1%) dan laki-laki 16 orang (31,9%). Responden pada kelompok umur 17-25 tahun berjumlah 30 orang (63,5%), sedangkan umur 26-35 tahun berjumlah 17 orang (36,2%). Tingkat pendidikan terdapat 2 orang Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki minat tinggi terhadap aktivitas fisik sebanyak 30 orang (63,8%) dan memiliki minat rendah terhadap aktivitas fisik sebanyak 17 orang (36,2%). Responden yang memiliki lingkungan tempat tinggal baik untuk melakukan aktivitas fisik berjumlah 24 orang 4
(51,1%) dan lingkungan tempat tinggal yang kurang baik untuk melakukan aktivitas fisik berjumlah 23 orang (48,9%). Responden yang ada waktu luang untuk melakukan aktivitas fisik sebanyak 36 orang (76,6%) dan tidak ada waktu luang untuk melakukan aktivitas fisik sebanyak 11 orang (23,4%). Responden sebagian besar memiliki kategori aktivitas fisik inaktif yaitu sebanyak 38 orang (80,9%) dan aktivitas fisik aktif berjumlah 9 orang (19,1%). Tabel 3. Analisis Bivariat Hasil penelitian hubungan antara minat dengan aktivitas fisik menunjukkan bahwa responden yang memiliki minat tinggi terhadap aktivitas fisik dengan kriteria aktivitas fisik aktif (12,8%) sedangkan yang memiliki minat tinggi terhadap aktivitas fisik dengan kriteria aktivitas fisik inaktif yaitu (51,1%). Responden yang memiliki minat rendah terhadap aktivitas fisik dengan kriteria aktivitas fisik aktif (6,4%) dan kriteria aktivitas fisik inaktif (29,8%). Berdasarkan uji Chi square, didapatkan nilai p = 0,583 (p>0,05) yang berarti bahwa Ho diterima, dengan demikian tidak ada hubungan yang bermakna antara minat dengan aktivitas fisik pada pegawai PT. Bank Sinarmas Cabang Manado. Hasil penelitian hubungan antara lingkungan tempat tinggal dengan aktivitas fisik menunjukkan bahwa responden yang memiliki lingkungan tempat tinggal baik dengan aktivitas fisik aktif yaitu (10,6%) dan (40,4%) sedangkan responden memiliki lingkungan tempat tinggal kurang baik dengan aktivitas fisik aktif sebanyak (8,5%) dan aktivitas inaktif (40,4%). Berdasarkan uji Chi square, didapatkan nilai p = 0,529 (p>0,05) yang berarti bahwa Ho diterima, dengan demikian tidak ada hubungan yang bermakna antara lingkungan tempat tinggal dengan aktivitas fisik pada pegawai di PT. Bank Sinarmas Cabang Manado. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Cutumizu, et al 2012) yang berjudul Sport Field as Potential Catalysts for Physical Activity in the Neighbourhood. Hasil penelitian hubungan antara waktu luang dengan aktivitas fisik menunjukkan bahwa responden yang memiliki waktu luang dengan kriteria aktivitas fisik aktif dengan jumlah (17,0%) dan kriteria inaktif sebanyak (59,6%) sedangkan responden yang tidak ada waktu luang dengan aktivitas fisik aktif sebanyak (2,1%) dan aktivitas inaktif (21,3%). Berdasarkan hasil uji Chi square, didapatkan nilai p = 0,313 (p>0,05) yang berarti bahwa Ho diterima, dengan demikian tidak ada hubungan yang bermakna antara waktu luang dengan aktivitas fisik pada pegawai di PT. Bank Sinarmas Cabang Manado. Penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Murray (2006) menemukan bahwa faktor-faktor utama yang menghambat orang berpartisipasi dalam aktivitas fisik ialah kurangnya waktu (lack of time), kesehatan (health), faktor usia (ageing factors), dan ketersediaan/ akses terhadap fasilitas. 5
Minat Aktivitas Fisik Total n % n % n % P value Tinggi 6 12,8 24 51,1 30 63,8 Rendah 3 6,4 14 29,8 17 36,2 0,583 Jumlah 9 38 47 100 Lingkungan Tempat Tinggal Aktivitas Fisik Total n % n % n % P value Baik 5 10,6 19 40,4 24 51,1 Kurang Baik 4 8,5 19 40.4 23 48,9 0,529 Jumlah 9 38 47 100 Waktu Luang Aktivitas Fisik Total n % n % n % P value Ada 8 17,0 28 59,6 36 76,6 Tidak Ada 1 2,1 10 21,3 11 23,4 0,313 Jumlah 9 38 47 100 KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Tidak ada hubungan antara minat dengan aktivitas fisik pada pegawai PT. Bank Sinarmas Cabang Manado. 2. Tidak ada hubungan antara lingkungan tempat tinggal dengan aktivitas fisik pada pegawai PT. Bank Sinarmas Cabang Manado. 3. Tidak ada hubungan antara waktu luang dengan aktivitas fisik pada pegawai PT. Bank Sinarmas Cabang Manado. SARAN 1. Bagi Peneliti Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti variabel-variabel lainnya yang mempengaruhi aktivitas fisik, dan memperbanyak jumlah sampel. 2. Bagi Tempat Penelitian PT. Bank Sinarmas Cabang Manado Memberikan masukan pada pimpinan dan pegawai bahwa tersedianya akses fasilitas, lahan terbuka dan instruktur dalam kegiatan aktivitas fisik, lingkungan tempat tinggal yang aman, mengembangkan minat dan 6
mengisi waktu luang merupakan hal penting dalam mendukung kegiatan aktivitas fisik untuk meningkatkan derajat kesehatan, dan mengurangi risiko penyakit degeneratif di lingkungan PT. Bank Sinarmas Cabang Manado. Umboh. 2012. Hubungan antara Waktu Luang, Akses Fasilitas, Lingkungan Tempat Tinggal dengan Aktivitas Fisik pada Pejabat Eselon II Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara. Tesis Program Pasca Sarjana UNSRAT Manado. DAFTAR PUSTAKA Anonimous. 2006. Sport, Exercise and Physical Activity: Public Participation, Barries and Attitudes. Scottish Executive. Bozo D, Pano G, Citozi R. 2012. Assessment of Physical Activity Level in Office Employees Groups in Albania. Journal of Human Sport & Exercise, ISSN 1998-5202. Vol. 8. Hal 152-164. International Network Sprot and Health Science Szombathely Hungary. Cutumisu N, Spence C. 2012. Sport Fields as Potential Catalysts for Physical Activity in the Neighbourhood. International Journal of Environment Research and Public Health, ISSN 1660-4601. Vol. 9. Hal 249-314. University of Alberta Canada. Departemen Kesehatan. 2002. Panduan Kesehatan Olahraga. Website: http://www.depkes.go.id/downloads/pandu an%20kesehatan%20olahraga.pdf. Diakses tanggal 28 Mei 2014. Fitriani S. 2011. Promosi Kesehatan. Yogjakarta: Graha Ilmu. Kawa. 2012. Analisis Faktor-faktor yang berhubungan dengan Partisipasi Melakukan Aktivitas Fisik di Lingkungan Pimpinan Fakultas Universitas Sam Ratulangi Manado. Tesis Program Pasca Sarjana UNSRAT Manado. Quintiliani, S., Sattelmair, J., Sorensen, G. 2008. The Workplace As a Setting For Inteventions To Improve Diet And Promote Physical Activity. Harvard School of Public Health: World Health Organization. 7