dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada

dokumen-dokumen yang mirip
langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:11).

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh

B. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational

ANALISIS KORELASI. Konsep. Konsep (lanjutan) Arah hubungan. Agus Susworo Dwi Marhaendro

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan,

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

*ANALISIS KORELASI* { }

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

Contoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI. (Jurnal) Oleh EKA MULYANTO

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai pengaruh service

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI

BAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD. hidup salahsatunyaadalah Regresi Proportional Hazard. Analisis

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa

IV. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Sejauhmanahasilpengukurandapatdipercayabila. dilakukan pengukuran pada waktu yg berbeda pada kelompok subjek yg sama diperoleh hasil yg relatif sama

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

ANALISIS KONTRIBUSI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA PADA PT. ALFA SCORPII DI PEKANBARU

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Angga Setiawan 1, Saripin 2, Ni Putu Nita Wijayanti 3 No. HP.

P i R i i a li a t d a P i a R l e i i a li a t s V r a i b a l e X S ( r t e g M a G r u u) 0 6

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KONTRIBUSI STATUS GIZI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LARI 200 METER PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK FKIP UNSYIAH

STATISTICS A STUDENTS HANDBOOK HALAMAN JUDUL

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

MANAJEMEN DATA PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA ANALISIS DATA PENYAJIAN DATA

Data dan Metode Pengolahan Data

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES

Berkala Fisika Indoneia Volume 9 Nomor 1 Januari 2017

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode kuasi eksperimen (quasi experiment) atau sering dikenal

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

98 Jurnal Fisika Edukasi (JFE) Vol.2 No.2 Oktober 2015

The Production Process and Cost (I)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI DAN ETOS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU

BAB III METODE PENELITIAN

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2)

Transkripsi:

VALIDITAS a. Pengetian Validitas adalah suatu ukuan yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tesebut menguku apa yang hendak diuku. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kiteia, dalam ati memiliki kesejajaan antaa tes dan kiteia (Aikunto, 999: 65). b. Caa menentukan validitas Untuk menguji validitas setiap buti soal maka sko-sko yang ada pada buti yang dimaksud dikoelasikan dengan sko totalnya. Sko tiap buti soal dinyatakan sko X dan sko total dinyatakan sebagai sko Y, dengan dipeolehnya indeks validitas setiap buti soal, dapat diketahui buti-buti soal manakah yang memenuhi syaat dilihat dai indeks validitasnya (Aikunto, 999: 78) Untuk menguji validitas instumen digunakan umus koelasi poduct moment dengan angka kasa, yaitu: xy = XY X Y. X X. Y Y dengan xy meupakan koefisien koelasi antaa vaiabel X dan vaiabel Y, meupakan jumlah siswa uji coba, X adalah sko-sko tiap buti soal

untuk setiap individu atau siswa uji coba, dan Y adalah sko total tiap siswa uji coba. Untuk mengintepetasikan tingkat validitas, maka koefisien koleasi dikategoikan pada kiteia sebagai beikut: Kiteia Validitas Instumen Tes ilai Intepetasi 0,8,00 Sangat tinggi 0,6 0,80 Tinggi 0,4 0,60 Cukup 0, 0,40 Rendah 0,00 0,0 Sangat endah (Suhasimi Aikunto, 99 : 9) Setelah haga koefisien validitas tiap buti soal dipeoleh, pelu dilakukan uji signifikansi untuk menguku kebeatian koefisien koelasi bedasakan distibusi kuva nomal dengan menggunakan statistik uji-t dengan pesamaan: t = xy xy dengan: t meupakan nilai hitung koefisien validitas, xy adalah nilai koefisien koelasi tiap buti soal, dan adalah jumlah siswa uji coba.

Kemudian hasil diatas dibandingkan dengan nilai t dai tabel pada taaf kepecayaan 95% dan deajat kebebasan (dk) =. Jika t hitung > t tabel maka koefisien validitas buti soal pada taaf signifikansi yang dipakai. 3

RELIABILITAS a. Pengetian Reabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipecaya untuk menghasilkan sko yang ajeg, elatif tidak beubah walaupun diteskan pada situasi yang bebeda-beda. Reliabilitas suatu tes adalah taaf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsisten hasil pengukuannya yang dipelihatkan dalam taaf ketetapan dan ketelitian hasil. Reliabel tes behubungan dengan ketetapan hasil tes.. Caa menentukan eliabilitas tes Untuk menentukan eliabilitas tes, dapat digunakan metode belah dua. Tes dicobakan satu kali. Hasil tes kemudian dibelah dua menjadi belahan ganjilgenap. Kedua belahan ini dikoelasikan dan dipeoleh eliabilitas sepauh tes. Untuk mengetahui eliabilitas seluuh tes digunakanl umus Speaman-Bown sebagai beikut: dengan adalah koefisien koelasi antaa sko-sko setiap belahan tes dan adalah koefisien eliabilitas 4

Reliabilitas tes dapat juga ditentukan dengan menggunakan pesamaan K-R 0 sebagai beikut. n n s s pq dengan meupakan eliabilitas tes, p adalah poposi subjek yang menjawab item dengan bena, q adalah poposi subjek yang menjawab item dengan salah; n adalah banyaknya item, dan s adalah standa deviasi. Reabilitas tes bentuk uaian menggunakan umus alpha, yaitu : n n - i t Keteangan: : eabilitas yang dicai i : jumlah vaians sko tiap-tiap item t : vaians total n : jumlah buti soal uaian (Aikunto, 003:09) Rumus vaians yang digunakan yaitu : X X i ( vaians sko tiap buti soal) Y Y t ( vaians total) (Aikunto, 003:0) 5

Adapun tolak uku untuk mengintepetasikan deajat eliabilitas instumen yang dipeoleh sesuai dengan tabel beikut. Intepetasi Reliabilitas Koefisien Koelasi Kiteia eliabilitas 0,8 <,00 sangat tinggi 0,6 < 0,80 tinggi 0,4 < 0,60 cukup 0, < 0,40 endah 0,00 < 0, sangat endah (Aikunto, 003:75) Untuk mengetahui kebeatian koefisien eliabilitas dilakukan dengan statistik uji-t, dengan pesamaan beikut. t dengan t meupakan nilai hitung koefisien eliabilitas, adalah nilai koefisien koelasi tiap buti soal, dan meupakan jumlah siswa uji coba. Haga t yang dihasilkan dibandingkan dengan haga t tabel dengan dk =, taaf kepecayaan 95%. Jika t hitung >t tabel maka instumen baik dan dapat dipecaya 6