PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen)

dokumen-dokumen yang mirip
Buku Saku. Sistem Koloid. Nungki Shahna Ashari

kimia KTSP & K-13 KOLOID K e l a s A. Sistem Dispersi dan Koloid Tujuan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I )

KOLOID. 26 April 2013 Linda Windia Sundarti

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

Purwanti Widhy H, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIFAT-SIFAT KOLOID DAN KEGUNAANNYA

KOMPETENSI DASAR PETA KONSEP

Kimia Koloid KIM 3 A. PENDAHULUAN B. JENIS-JENIS KOLOID KIMIA KOLOID. materi78.co.nr

II. TINJAUAN PUSTAKA. Learning Cycle merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya, zat-zat yang

Materi Koloid. No Larutan sejati Koloid Suspensi. Antara homogen dan. 5 Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOLOID DAN PROSES PEMBUATANNYA : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA. KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua)

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami

Jenis Nama Contoh. padat sol padat sol padat kaca berwarna, intan hitam. gas sol gas aerosol padat asap, udara berdebu

Kimia Koloid. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc. Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

SISTEM KOLOID. Sulistyani, M.Si.

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Oleh karena

KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID. Prediksi Andre jika filtrasi dikenakan cahaya

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Menu Utama SK/KD SK/KD. Komponen utama minyak bumi INDIKATOR SIFAT LARUTAN KOLOID. Fraksi fraksi minyak bumi PENJERNIHAN AIR MINUM

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I. Standar Kompetensi Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sistem Koloid. A. Pengertian Sistem Koloid. Lampiran A.7

BAB PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOLOID

Jenis larutan : elektrolit dan non elektrolit

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB VII SISTEM KOLOID

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SEMESTER PROGRAM. School : Semester : 2 Academic Year :

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

Koloid. Bab. Peta Konsep. Kompetensi Dasar OLOID 153. Kimiaia untukk SMA dan MA kelas XIII

18/06/2015. Dispersi KOLOID. Dhadhang Wahyu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN III) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA)

Pembersih Kaca PEMBERSIH KACA

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :

BAB II KAJIAN TEORI. Penerapan juga bisa diartikan sebagai kemampuan siswa untuk mengggunakan

Sistem Koloid 11/10/2017. Sifat sifat koloid. Pembuatannya. Penerapannya. Soal Tentang Dispersi. Perbandingan sifat Macam macam koloid

II. TINJAUAN PUSTAKA. sendiri. Pengetahuan bukanlah suatu imitasi dari kenyataan (realitas). Von

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

II. TINJAUAN PUSTAKA. melalui konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan bukanlah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Arti sederhana dari teori belajar sebenarnya adalah penjelasan bagaimana informasi

Download Soal dan Pembahasan Lainnya di: SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN..

Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMK pada Topik Koloid

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konstruktivisme merupakan landasan berpikir pendekatan kontekstual, bahwa

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Von Glasersfeld (Sardiman, 2007) konstruktivisme adalah salah satu

ANALISIS KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN INFERENSI PADA MATERI KOLOID MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

BAB II KAJIAN TEORI. seseorang untuk memperoleh perubahan suatu tingkah laku yang baru

XI IA 4 SMA Negeri 1 Tanjungpinang

BAB II KAJIAN TEORI. memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, dan perubahan itu sendiri karena usaha yang disengaja.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Teori konstruktivistik dikembangkan oleh Piaget pada pertengahan abad 20.

mengajar yang bervariasi merupakan manifestasi dari kreativitas seorang guru agar siswa tidak jenuh atau bosan dalam menerima pelajaran.

A. PEMBUATAN SISTEM KOLOID B. DISPERSI KOLOID C. JENIS-JENIS KOLOID D. SIFAT-SIFAT KOLOID E. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB F

BAB V KESIMPULAN. diperoleh dengan skor 3,76 termasuk dalam kategori baik. b. Ketuntasan indikator tercapai dengan menerapkan pendekatan scientific

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Campuran koloid, suspensi, dan larutan sejati dijelaskan berdasarkan komponen-komponen pembentuknya

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN KIMIA FISIK KI-3141

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menghadapi tuntutan masa depan yang penuh tantangan dan

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

II. TINJAUAN PUSTAKA. Proses belajar dapat terjadi melalui banyak cara baik. Sekolah sebagai lembaga

BAB 10 SISTEM KOLOID. Tujuan Pembelajaran

Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

SILABUS. : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.

PENGARUH PEMBELAJARAN MAKE A-MATCH PADAA MATERI SISTEM KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XISMAN 5 BANDA ACEH S K R I P S I.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan hal pokok dalam proses pendidikan. Pengertian belajar sudah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

Bab XII TUJUAN PEMBELAJARAN. Koloid. Koloid 251. Demonstrasi efek Tyndall oleh koloid. Berkas cahaya yang melewati koloid akan terlihat nyata.

IMPLEMENTASI PRAKTIKUM APLIKATIF BERORIENTASI CHEMOENTREPRENEURSHIP (CEP) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK KOLOID SISWA KELAS XI

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. para ahli pendidikan di Jepang, kegiatan studi pembelajaran (lesson study) atau

BAB II KAJIAN TEORI. pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR FLEKSIBEL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

SILABUS PEMBELAJARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

BAB 9 SISTEM KOLOID. Gambar 9.1 Sistem koloid Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam proses pembelajaran IPA

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

Penerapan Praktikum Aplikatif Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Pokok Koloid.

I. PENDAHULUAN. Kimia merupakan mata pelajaran dalam rumpun sains, yang sangat erat kaitannya

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.

Pemetaan / Analisis SK dan KD

I. PENDAHULUAN. Banyak peristiwa di alam yang erat hubungannya dengan materi koloid seperti

SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 1 WONOSOBO Jalan Bhayangkara No. 12 (0286) Wonosobo

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

Pemetaan / Analisis SK dan KD

Bab 9. Sistem Koloid. A. Penggolongan dan Sifat-Sifat Koloid B. Kestabilan Koloid C. Pembuatan Koloid

BAB II KAJIAN TEORI. data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

MODUL 5 KIMIA KOLOID

BAB II KAJIAN TEORITIS. 1. Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Learning Start With A Question.

PEMURNIAN MINYAK JELANTAH DENGAN KULIT PISANG KEPOK

MODUL KIMIA sma XII MIPA SISTEM KOLOID. Yovita Emiliana Irmayanti

BAB II LANDASAN TEORITIS. hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistic dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Scientific efektif pada materi pokok sistem koloid

Transkripsi:

Lampiran 1 PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen) MATA PELAJARAN/TEMA KELAS/SEMESTER : KIMIA/Sistem Koloid : XI/Genap STANDAR KOMPETENSI 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari KOMPETENSI DASAR 5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Tingkat Ranah KD C5 INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI A. Kognitif Produk : 1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi 2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat 3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya 4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari 5. Mendefinisikan kembali jenisjenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi 6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium Tingkat Ranah IPK C3 C1 C1 C2 C1 C3 MATERI POKOK Sistem Koloid Jenis Koloid RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU 6 JP Peduli NILAI KARAKTER Tanggung Jawab Kejujuran Berprilaku Santun

52 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI pendispersi 7. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis 8. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis 9. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis 10. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid Proses : 1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi 2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia 3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, Tingkat Ranah IPK C1 C1 C2 C1 C3 C3 C4 MATERI POKOK Sifat Koloid RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER

53 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI larutan dan suspensi 4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar) 5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar) 6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar) 7. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil) 8. Membuat gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan (fleksibel) 9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya 10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya. 11. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya Tingkat Ranah IPK C4 C4 C4 C5 C5 C5 C5 C3 MATERI POKOK RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER

54 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya 13. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih (lancar) 14. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih padat (orisinil) 15. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi (lancar) 16. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi padat (lancar) 17. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol padat (lancar) 18. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya Tingkat Ranah IPK C1 C4 C4 C4 C4 C4 C4 MATERI POKOK RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER

55 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI sama dengan sol (lancar) 19. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol padat (lancar) 20. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol cair (lancar) 21. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan pendekatan berbeda (lancar) 22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid 23. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan siswa di awal materi koloid. 24. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari dengan lampu senter 25. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (lancar) Tingkat Ranah IPK C4 C4 C5 C1 C4 C3 C5 MATERI POKOK RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER

56 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 26. Memberikan contoh lain, fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar) 27. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap susu 28. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil) 29. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH) 3 (fleksibel) 30. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terusmenerus pada percobaan gerak Brown. 31. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil) 32. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As 2 S 3. 33. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi Tingkat Ranah IPK C4 C3 C5 C6 C3 C5 C3 C5 MATERI POKOK RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER

57 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI dari gambar partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As 2 S 3. (orisinil) 34. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air 35. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil) 36. Mengamati gambar sel elektroforesis 37. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid 38. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel elektroforesis (orisinil) 39. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektrolisis 40. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As 2 S 3. 41. Mengemukakan gagasan Tingkat Ranah IPK C3 C5 C3 C3 C5 C1 C3 MATERI POKOK RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER

58 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As 2 S 3. (orisinil) 42. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air. 43. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil) 44. Mengamati gambar sel elektroforesis 45. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid 46. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel elektroforesis (orisinil) 47. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektroforesis Tingkat Ranah IPK C5 C3 C5 C3 C3 C5 C1 MATERI POKOK RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER

59 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya Tingkat Ranah KD C3 INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI A. Kognitif Produk : 1. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi 2. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi 3. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta mengidentifikasi perbedaan sifat keduanya 4. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan. Tingkat Ranah IPK C1 C1 C3 C1 MATERI POKOK Pembuatan Koloid Peranan Koloid RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU 3 JP NILAI KARAKTER Proses : 1. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dengan bahanbahan yang telah disediakan 2. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi 3. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara kondensasi (lancar) C3 C4 C4

60 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi berdasarkan percobaan (lancar) 5. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi 6. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi 7. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dengan bahan-bahan yang telah disediakan 8. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara dispersi 9. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi (lancar) 10. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi berdasarkan percobaan (orisinil) 11. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi Tingkat Ranah IPK C5 C1 C5 C3 C4 C4 C5 C1 MATERI POKOK RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER

61 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 12. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara dispersi 13. Melakukan percobaan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahanbahan yang telah disediakan 14. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil 15. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar) 16. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan percobaan (orisinil) 17. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar) 18. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan percobaan (orisinil) 19. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain melalui percobaan. 20. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percobaan Tingkat Ranah IPK C5 C3 C4 C4 C5 C4 C5 C3 C5 MATERI POKOK RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER

62 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (orisinil) 21. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari percobaan (fleksibel) 22. Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob 23. Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi 24. Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip dengan bahan kosmestik yang ada(lancar) 25. Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip dengan bahan makanan yang ada (lancar) 26. Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip dengan koloid farmasi yang ada (lancar) 27. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan 28. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki Tingkat Ranah IPK C2 C5 C1 C4 C4 C4 C1 C5 MATERI POKOK RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER

63 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI dampak buruk bagi kehidupan (fleksibel) Tingkat Ranah IPK MATERI POKOK RUANG LINGKUP 1 2 3 ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER Guru Mitra Bandarlampung, 1 Juni 2013 Mahasiswa Peneliti Budi Susana, S.Pd Agus Winarti NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003 Mengetahui, Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung Drs. Suharto,M.Pd NIP 19671220 199303 1 003

Lampiran 2 S I L A B U S (Eksperimen) Nama sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung Mata pelajaran : Kimia Kelas : XI IPA 3 Semester : Genap Standar kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapann ya dalam kehidupan sehari-hari Materi pokok dan uraian materi pokok 1. Sistem koloid 2. Jenis koloid Pengalaman Belajar Melakukan percobaan untuk mengetahui ciri-ciri dan definisi koloid Melalui diskusi kelompok mengidentifi kasi serta Indikator Pencapaian Kompetensi A. Kognitif Produk : 1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi 2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat 3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya 4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan seharihari 5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi 6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan Jenis tagihan Pretest dan Posttest Penilaian Bentuk instrumen Contoh instrumen Alokasi waktu Essay Terlampir 6 x 45 menit Sumber/bahan/ alat 1. Alat Pembelajaran: LKS dan alat percobaan 2. Sumber Pembelajaran: - Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira - Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga. - Internet

65 3. Sifat koloid mengklasi fikasikan jenis koloid dari data percobaan. Melakukan percobaan sifat-sifat koloid secara kelompok. Mengamati gambar dan data hasil pengamatan untuk menjelaskan sifat-sifat koloid medium pendispersi. 7. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis. 8. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis. 9. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis 10. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid Proses : 1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi 2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia 3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan suspensi 4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar) 5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar)

6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar) 7. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil) 8. Membuat gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan (fleksibel) 9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya 10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya. 11. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya 12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya 13. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih (lancar) 14. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih padat (lancar) 15. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi (lancar) 66

16. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi padat (lancar) 17. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol padat (lancar) 18. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol (lancar) 19. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol padat (lancar) 20. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol cair (lancar) 21. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan pendekatan berbeda (fleksibel) 22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid 23. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan siswa di awal materi koloid 24. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari dengan lampu senter 67

25. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil) 26. Memberikan contoh lain, fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar) 27. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap susu 28. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil) 29. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH) 3 (fleksibel) 30. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-menerus pada percobaan gerak Brown 31. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil) 32. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As 2 S 3 33. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As 2 S 3. (orisinil) 34. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air. 35. Mengemukakan gagasan tentang 68

69 fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil) 36. Mengamati gambar sel elektroforesis 37. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid 38. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel elektroforesis (orisinil) 39. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektroforesis B. Afektif Karakter 1. Peduli 2. Tanggung jawab 3. Kejujuran 4. Berprilaku santun Keterampilan sosial 1. Mengkomunikasikan pendapat 2. Menanggapi pendapat orang lain 3. Pendengar yang baik 4. Kerjasama C. Psikomotor 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum 2. Mengaduk campuran air dengan bahan-bahan lain menggunakan batang pengaduk

70 3. Menyaring campuran pada setiap gelas ke dalam gelas kimia yang bersih 4. Menyinari campuran menggunakan senter 5. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan 5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. 1.Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dan dispesi Merancang dan melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok di laborato rium. A. Kognitif Produk : 1. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi 2. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi 3. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta mengidentifikasi perbedaan sifat keduanya 4. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan Proses : 1. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dengan bahan-bahan yang telah disediakan 2. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi 3. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara kondensasi (lancar) 4. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi berdasarkan percobaan Pretest dan Posttest Essay Terlampir 3 x 45 menit 1. Alat Pembelajaran: LKS dan alat percobaan 2. Sumber Pembelajaran: - Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira - Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga.

(orisinil) 5. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi 6. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi 7. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dengan bahanbahan yang telah disediakan 8. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara dispersi 9. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi (lancar) 10. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi berdasarkan percobaan (orisinil) 11. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi 12. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara dispersi 13. Melakukan percobaan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah disediakan 14. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil 15. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar) 16. Mengemukakan gagasan yang lain 71

mengenai koloid liofil berdasarkan percobaan (orisinil) 17. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar) 18. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan percobaan (orisinil) 19. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain melalui percobaan. 20. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percobaan (orisinil) 21. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari percobaan (fleksibel) 22. Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob 23. Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi 24. Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip dengan bahan kosmestik yang ada(fleksibel) 25. Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip dengan bahan makanan yang ada (lancar) 26. Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip dengan koloid 72

73 farmasi yang ada (lancar) 27. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan 28. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan (fleksibel) B. Afektif Karakter 1. Peduli 2. Tanggung jawab 3. Kejujuran 4. Berprilaku santun Keterampilan sosial 1. Mengkomunikasikan pendapat 2. Pendengar yang baik 3. Berkomunikasi 4. Kerjasama C. Psikomotor 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum. 2. Memanaskan campuran agar-agar dan sol belerang dengan air menggunakan pembakar spritus 3. Mendinginkan campuran agar-agar dan sol belerang dengan air dalam gelas kimia menggunakan es batu 4. Meneteskan FeCl 3 ke dalam gelas kimia menggunakan pipet tetes

74 5. Meneteskan menggerus campuran belerang dengan gula sampai halus 6. Menyaring campuran belerang dengan gula yang telah dilarutkan dalam air 7. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan Guru Mitra Bandarlampung, 1 Juni 2013 Mahasiswa Peneliti Budi Susana, S.Pd Agus Winarti NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003 Mengetahui, Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung Drs. Suharto,M.Pd NIP 19671220 199303 1 003

Lampiarn 3 S I L A B U S (Kontrol) Nama sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung Mata pelajaran : Kimia Kelas : XI IPA 2 Semester : Genap Standar kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Tagihan Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Alokasi Waktu Sumber/ bahan/ alat 5.1 Mengelompokkan sifatsifat koloid dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari Sistem koloid Melakukan percobaan dan diskusi dalam mengelompok kan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar, sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya. 1. Mengklasifikasi-kan campuran ke dalam larutan, koloid, dan suapensi berdasarkan data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya. 2. Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar, sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya. Pretest dan Posttest Essay Terlampir 8 jam Sumber: Buku kimia Bahan: Alat dan bahan perco- Baan dan LKS

26 76 Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis Tagihan Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Alokasi Waktu Sumber/ bahan/ alat Sifat-sifat koloid. Melalui diskusi kelompok mengidentifikasi serta mengkasifikasikan jenis dan sifat koloid dari data percobaan. Melakukan percobaan tentang efek Tyndall Berdisskusi tentang gerak Brown dari hasil penelitian. Berdiskusi tentang peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid Berdiskusi tentang kestabilan 3. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi. 4. Mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa sistem koloid. 5. Mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan. 6. Menjelaskan peristiwa terjadinya gerak Brown. 7. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. 8. Menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis

77 Kompetensi dasar 5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Materi Pembelajaran Peranan koloid dalam kehidupan. Kegiatan Pembelajaran koloid dan peristiwa elektroforesis Melakukan percobaan tentang koagulasi dan berdiskusi tentang koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan penyababnya. Melakukan percobaan tentang sifatkoloid liofil dan koloid liofob secara kelompok. Menjelaskan penggunaan sistem koloid di industri kosmetik, makanan dan farmasi. Indikator 9. Mengamati koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan penyababnya. 10. Mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya dengan contoh yang ada di lingkungan. 11. Mengidentifikasi peranan koloid di indusri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan. Jenis Tagihan Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Alokasi Waktu Sumber/ bahan/ alat

78 Kompetensi dasar Materi Pembelajaran Pembuatan koloid (cara kondensasi dan dispersi) Kegiatan Pembelajaran Melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok. Indikator 12. Mengamati pembuatan koloid dengan cara kondensasi 13. Mengamati pembuatan koloid dengan cara dispersi. Jenis Tagihan Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Alokasi Waktu Sumber/ bahan/ alat Guru Mitra Bandar lampung, 1 Juni 2013 Mahasiswa Peneliti Budi Susana, S.Pd Agus Winarti NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003 Mengetahui, Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung Drs. Suharto,M.Pd NIP 19671220 199303 1 003

79 Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Eksperimen) Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi waktu : Kimia : XI IPA 3/Genap : Sistem Koloid : 9 x 45 menit Standar Kompetensi 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Indikator a) Kognitif Produk : 1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi. 2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat. 3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya. 4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari. 5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi. 6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi. 7. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis. 8. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis. 9. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis.

80 10. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. 11. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi. 12. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi. 13. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta mengidentifikasi perbedaan sifat keduanya. 14. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan. Proses : 1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi. 2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia. 3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan suspensi. 4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar). 5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar). 6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar). 7. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil). 8. Membuat gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan (flleksibel). 9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya. 10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya. 11. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya. 12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya. 13. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih (lancar). 14. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih padat (lancar). 15. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-

81 nya sama dengan emulsi (lancar). 16. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi padat (lancar). 17. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol padat (lancar). 18. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol (lancar). 19. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol padat (lancar). 20. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol cair (lancar). 21. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan pendekatan berbeda (fleksibel). 22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid. 23. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan siswa di awal materi koloid. 24. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari dengan lampu senter. 25. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil). 26. Memberikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar). 27. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap susu. 28. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil). 29. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH) 3 (fleksibel). 30. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terusmenerus pada percobaan gerak Brown. 31. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil). 32. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As 2 S 3. 33. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As 2 S 3. (orisinil). 34. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air.

82 35. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil). 36. Mengamati gambar sel elektroforesis. 37. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. 38. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel elektroforesis (orisinil). 39. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektroforesis. 40. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dengan bahanbahan yang telah disediakan. 41. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi. 42. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara kondensasi (lancar). 43. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi berdasarkan percobaan (orisinil). 44. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi. 45. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi. 46. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dengan bahanbahan yang telah disediakan. 47. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara dispersi. 48. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi (lancar). 49. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi berdasarkan percobaan (orisinil). 50. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi. 51. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara dispersi. 52. Melakukan percobaan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah disediakan. 53. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil. 54. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar).

83 55. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan percobaan (orisinil). 56. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar). 57. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan percobaan (orisinil). 58. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain melalui percobaan. 59. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percobaan (orisinil). 60. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari percobaan (flexibility). 61. Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob. 62. Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi. 63. Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip dengan bahan kosmestik yang ada (lancar). 64. Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip dengan bahan makanan yang ada (lancar). 65. Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip dengan koloid farmasi yang ada (lancar). 66. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan. 67. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan (flexibility). b) Afektif Karakter 1. Peduli. 2. Tanggung jawab. 3. Kejujuran. 4. Berprilaku santun. Keterampilan sosial 1. Mengemukakan pendapat.

84 2. Mempertahankan pendapat. 3. Menanggapi pendapat orang lain. 4. Kerjasama. c) Psikomotor 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum. 2. Mengaduk campuran air dengan bahan-bahan lain menggunakan batang pengaduk. 3. Menyaring campuran pada setiap gelas ke dalam gelas kimia yang bersih. 4. Menyinari campuran menggunakan senter. 5. Meneteskan air perasan jeruk nipis ke dalam larutan susu menggunakan pipet tetes. 6. Memanaskan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air menggunakan pemanas Bunsen. 7. Mendinginkan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air dalam gelas kimia menggunakan es batu. 8. Meneteskan FeCl 3 ke dalam gelas kimia menggunakan pipet tetes. 9. Menggerus campuran belerang dengan gula sampai halus. 10. Menyaring campuran belerang dengan gula yang telah dilarutkan dalam air. 11. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan. A. Tujuan Pembelajaran a) Kognitif Produk: 1. Siswa dapat mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi. 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat. 3. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya. 4. Siswa dapat memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan seharihari. 5. Siswa dapat mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.

85 6. Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi. 7. Siswa dapat menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar ten-tang efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis. 8. Siswa dapat menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis. 9. Siswa dapat memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan seharihari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis. 10. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. 11. Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi. 12. Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi. 13. Siswa dapat membuat koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya. 14. Siswa dapat menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya pada lingkungan. Proses : 1. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi. 2. Berdasarkan percobaan, siswa mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia. 3. Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan suspensi. 4. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar). 5. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar). 6. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar). 7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, siswa dapat mengemukakan gagasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil). 8. Berdasarkan pengetahuan tentang koloid sebelumnya, siswa dapatt membuat gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan

86 (flexibility). 9. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya. 10. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya. 11. Diberikan visualisasi sistem koloid, siswa mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya. 12. Berdasarkan visualisasi sistem koloid, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya. 13. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih (lancar). 14. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan buih padat (lancar). 15. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi (lancar). 16. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan emulsi padat (lancar). 17. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol padat (lancar). 18. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol (lancar). 19. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan sol padat (lancar). 20. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan aerosol cair (lancar). 21. Berdasarkan pengetahuan fase terdispersi dan medium pendispersi jenis koloid,

87 siswa dapat mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan pendekatan berbeda (flexibility). 22. Dibimbing mengemukakan gagasan, siswa dapat mendefinisikan jenis-jenis koloid. 23. Berdasarkan percobaan mendefinisikan sistem koloid, siswa dapat menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan siswa di awal materi koloid. 24. Berdasarkan percobaan mendefinisikan sistem koloid, siswa membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari dengan lampu senter. 25. Berdasarkan percobaan efek Tyndall pada sistem koloid, siswa dapat mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil). 26. Berdasarkan contoh efek Tyndall dalam kehidupan, siswa dapat memberikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar). 27. Berdasarkan eksperimen percobaan penambahan air jeruk, siswa dapat mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap susu. 28. Berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu, siswa dapat mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil). 29. Diberikan visualisasi peristiwa koagulasi, siswa dapat mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH) 3 (flexibility). 30. Diberikan visualisasi gerak Brown, siswa dapat mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-menerus pada percobaan gerak Brown. 31. Berdasarkan pengamatan visualisasi gerak Brown, siswa dapat mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil). 32. Diberikan visualisasi partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As 2 S 3., siswa dapat mengamati gambar partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As 2 S 3. 33. Berdasarkan visualisasi partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As 2 S 3, siswa dapat mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol Fe(OH) 3 dan partikel sol As 2 S 3. (orisinil). 34. Diberikan visualisasi sistem koloid dalam selaput semipermeabel, siswa dapat mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang

88 berisi air. 35. Berdasarkan visualisasi sistem koloid dalam selaput semipermeabel, siswa da-pat mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem ko-loid dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil). 36. Diberikan visualisasi sel elektroforesisi, siswa dapat mengamati gambar sel elektroforesis. 37. Berdasarkan visualisasi sel elektroforesis, siswa dapat mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid. 38. Berdasarkan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid, siswa da-pat mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gam-bar sel elektroforesis (orisinil). 39. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektroforesis. 40. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi dengan bahan-bahan yang telah disediakan. 41. Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi. 42. Berdasarkan contoh pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara kondensasi (lancar). 43. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi berdasarkan percobaan (orisinil). 44. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi. 45. Berdasarkan contoh pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi (lancar). 46. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi berdasarkan percobaan (orisinil). 47. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi.

89 48. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan pembuatan koloid, siswa dapat menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi dan secara dispersi. 49. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah disediakan. 50. Berdasarkan percobaan koloid liofil, siswa dapat menganalisis data hasil percobaan koloid liofil. 51. Berdasarkan contoh koloid liofil pada percobaan, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar). 52. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid liofil, siswa dapat mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil (orisinil). 53. Berdasarkan contoh koloid liofob pada percobaan, siswa dapat memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar). 54. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid liofob, siswa dapat mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob (orisinil). 55. Berdasarkan eksperimen cara kerja sabun/detergen, siswa dapat menganalisis cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain. 56. Berdasarkan pengetahuan koloid liofil dan liofob dari percobaan, siswa dapat membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari percobaan (flexibility). 57. Dibimbing mengemukakan gagasan, siswa dapat menyimpulkan gagasan koloid liofil dan koloid liofob. 58. Diberikan contoh-contoh koloid dalam industri, siswa dapat mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi. 59. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh lain koloid dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip yang ada (lancar). 60. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh lain koloid dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip yang ada (lancar). 61. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh lain koloid dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip yang ada (lancar). 62. Dibimbing menemukan sistem koloid yang memiliko dampak buruk, siswa

90 dapat mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan. 63. Berdasarkan pengetahuan dampak buruk koloid dalam kehidupan, siswa dapat memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan (flexibility). b) Afektif Karakter: Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam menunjukkan karakter peduli, tanggung jawab, kejujuran dan berprilaku santun. Keterampilan sosial: Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam menunjukkan perilaku keterampilan sosial mengemukakan pendapat, mempertahankan pendapat, menanggapi pendapat orang lain dan kerjasama. c) Psikomotor 1. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum. 2. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mengaduk campuran air dengan bahanbahan lain menggunakan batang pengaduk. 3. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menyaring setiap campuran ke dalam gelas kimia yang bersih. 4. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa meneteskan air perasan jeruk nipis ke dalam larutan susu menggunakan pipet tetes. 5. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mendinginkan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air dalam gelas kimia menggunakan es batu. 6. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa meneteskan FeCl 3 ke dalam gelas kimia menggunakan pipet tetes. 7. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menggerus campuran belerang dengan gula sampai halus. 8. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menyaring campuran belerang dengan gula yang telah dilarutkan dalam air. 9. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan.

91 B. Materi Pembelajaran Campuran dapat digolongkan menjadi: a) Larutan Larutan adalah campuran homogen yang bersifat stabil, dimana molekul zat terlarut terbagi merata dalam molekul pelarut. Contohnya larutan gula. b) Suspensi Suspensi adalah campuran heterogen yang apabila didiamkan akan mengendap. Contoh suspensi adalah campuran tepung beras dengan air dan campuran kopi dengan air. c) Koloid Sedangkan koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya berada diantara larutan dan suspensi. Contoh koloid adalah agar-agar, lem, dan margarin. Sistem koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi. Koloid dapat dikelompokkan berdasarkan kombinasi fase terdispersi dan medium pendispersi. Fase terdispersi adalah zat yang terdispersikan sedangkan medium terdispersi adalah medium yang digunakan untuk mendispersi. Berikut ini adalah tabel jenis-jenis koloid. No Jenis Koloid Fase Medium Terdispersi Pendispersi Contoh 1 Aerosol(padat) Padat Gas Asap,debu 2 Sol Padat Cair Agar agar 3 Sol padat Padat Padat Kaca berwarna 4 Emulsi Cair Cair Susu, santan, krim, lotion 5 Aerosol (cair) Cair Gas Kabut, awan 6 Emulsi padat Cair Padat Keju, mentega, nasi 7 Buih / busa Gas Cair Krim kocok, Busa sabun 8 Busa padat Gas Padat Karet busa, Batu apung Sifat-sifat koloid dibedakan menjadi: a. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid, contohnya seperti sorot lampu mobil pada malam yang berkabut. b. Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan atau zig zag akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid. c. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid, karena adanya pengaruh ion yang berbeda muatan. d. Koloid pelindung. Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid

92 lain yang disebut koloid pelindung. e. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis. f. Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Adanya medan listrik mengakibatkan partikel-partikel koloid bergerak ke salah satu elektrode yang muatannya berlawanan dengan muatan listrik partikel koloid. Muatan Koloid Koloid yang medium pendispersinya cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid liofob. Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar antara fase terdispersi dengan medium pendispersinya. Liofil berarti suka cairan. Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan. Berbagai masalah lingkungan terkait dengan koloid, diantaranya adalah asbut. Asbut merupakan campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut (smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog). Asap mengandung belerang oksida (SO 2 ), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk asam sulfat yang akan mengiritasi paru-paru sehingga menghasilkan banyak lendir. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu a. Cara dispersi Pada cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur Bredig). b. Cara kondensasi Pada cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut. C. Model, dan Metode Pembelajaran 1. Model : Inkuiri Terbimbing 2. Metode : Diskusi dan Eksperimen D. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat Pembelajaran : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Alat Percobaan 2. Sumber Pembelajaran :