- Biji Kakao kering fermentasi/non fermentasi - Kulit, sekam, selaput dan sisa lainnya dan komposnya, serta limbah untuk pakan ternak

dokumen-dokumen yang mirip
No. Komoditi Proses Jenis Barang Implikasi Putusan MA No. 70P/HUM/ Biji Kakao kering fermentasi/non fermentasi

BARANG HASIL PERTANIAN YANG BERSIFAT STRATEGIS YANG ATAS IMPOR DAN/ATAU PENYERAHANNYA DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BARANG HASIL PERTANIAN YANG BERSIFAT STRATEGIS YANG ATAS IMPOR DAN/ATAU PENYERAHANNYA DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TANGGAL 8 JANUARI 2007

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG BARANG KEBUTUHAN POKOK YANG TIDAK DIKENAKAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 1996

Perkembangan Ekonomi Makro

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, M E M U T U S K A N :

I. PENGENALAN TEMPAT BLOK II. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

PENGGOLONGAN WILAYAH, JENIS PERKEBUNAN, DAN BESARNYA STANDAR INVESTASI TANAMAN PERKEBUNAN PER-HA

Pokok Bahasan 10: Pengamatan Panen. Tujuan Intruksional Khusus:

SALINAN. KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 155/KMK.03/2001 TENTANG

TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 15 TAHUN : 1997 SERI : C NOMOR : 10

II. B. KETERANGAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)

PENGGOLONGAN TANAMAN. Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011

TOPIK: PERTANIAN NON PANGAN

PENGKLASIFIKASIAN MEDIA PEMBAWA ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN KARANTINA MEDIA PEMBAWA OPTIK GOLONGAN KLASIFIKASI JENIS-JENIS

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak

KLASIFIKASI BAHAN HASIL PERTANIAN (KULIAH KE 1)

KONSENTRAT TERNAK RUMINANSIA

MENTER! KEUANGAN REPUBUK INDONESIA. S.t\..LINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR BALI

LAPORAN BULANAN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS

TINJAUAN MATA KULIAH...

KATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc.

TENTANG MENTERI PERTANIAN,

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 39/PUU-XIV/2016 Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai terhadap Komoditas Pangan

KAJIAN KEBIJAKAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN BEA KELUAR KOMODITAS PERTANIAN

b. bahwa dalam rangka untuk lebih memberikan rasa keadilan dan

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

PERTANIAN NON PANGAN

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

Bahan Rapat High Level Meeting TPID Provinsi Jawa Tengah 28 Januari 2015 DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

KULIAH KE 9: PERTANIAN PANGAN DAN NON-PANGAN KBLI 2009 PENGERTIAN PERTANIAN 9/6/2016 A PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN

PP 12/2001, IMPOR DAN ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK TERTENTU YANG BERSIFAT STRATEGIS YANG DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 33/Penmentan/OT.140/7/2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 001/RS-ULP/LSPBM-BBRVBD/04/2016

Loyang Pembeku Getah Karet - Peralatan Sadap Karet

Hand Mangel Karet - Peralatan Sadap Karet

Hand Mangel Elektro Motor Spesifikasi : - Panjang Roll: Cm - Diameter Roll : 4" - Permukaan Roll : Polos Dan Batik - Pengerak : E.

Talang Getah Karet - Peralatan Sadap Karet

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

Website

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

Kuliah ke-2. R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam

Written by Uink 1 / 5

Bahan Tanaman. Oleh : TIM DASAR PRODUKSI TANAMAN

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA DAN HASIL USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA ALA

PERTANIAN.

2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun


FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 2015

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tahun. 3. Hutan Lindung 6.593, ,78 KPH Purwakarta Dokumen RPKH KPH Purwakarta , ,90 KPH Bandung Utara

PRAKTIKUM III PENGENALAN BAHAN PAKAN TERNAK (FEEDS STUFF)

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

KATA PENGANTAR. Samarinda, September 2015 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

LUAS AREAL PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PERKEBUNAN RAKYAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016

LAMPIRAN I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-149/PJ/2010 Tentang : Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2016 KABUPATEN LAMONGAN

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

KULIAH KE 9: PERTANIAN PANGAN DAN

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

hasil tanaman seperti yang diharapkan. Syarat tumbuh tanaman dari faktor teknologi budidaya tanaman (T) meliputi: (a) jenis dan varietas tanaman; (b)

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. fermentasi tercapai, sehingga harus segera dikonsumsi (Hidayat, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. tersebar dari Sabang dari Merauke dengan bermacam-macam jenis pangan


GAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara

PERATURAN DAERAH BUPATI MUSI RAWAS TENTANG. dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Musi Rawas;

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT BIJI MELINJO UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DESA MESOYI KECAMATAN TALUN KABUPATEN PEKALONGAN

DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN

PENGOLAHAN PANGAN Edisi 2 Maret 2001

KATA PENGANTAR. Samarinda, Juli 2016 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap

Serba Pepes dan Botok

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian...

PENDAHULUAN PENGOLAHAN METE 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

LAMPIRAN Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-24/PJ/2014 Tanggal : 25 Juli 2014 Daftar Barang Hasil Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2007 dan Implikasi Perpajakannya Berdasarkan Putusan MA No. 70P/HUM/2013 No. Komoditi Proses Jenis Barang Implikasi Putusan MA No. 70P/HUM/2013 I. Perkebunan 1 Kakao - Buah - Dipetik, diperam,dikupas, fermentasi/tanpa fermentasi, 2 Kopi - Buah - Dipetik, diperam,dikupas, fermentasi/tanpa fermentasi, - Dipetik, diperam, dikupas, fermentasi/tanpa fermentasi,, disangrai 3 Kelapa Sawit - Buah - Cangkang 4 Aren - Nira - Daun/batang - Dipetik, dibrondol - Dipetik, direbus, dirontokkan, dicacah, dipress,, dipecah, dipisahkan (cangkang dan inti sawit) - Disadap - Dipotong, dicacah, fermentasi 5 Jambu Mete - Biji Mete - Dipetik, tidak dikupas (tanpa dikacip) - Dipetik,, dikemas, tidak dikemas 6 Lada - Buah - Dipetik, dipisahkan, dicelup/tanpa dicelup, - Dipetik, dipisahkan, direndam, dikupas, 7 Pala - Biji - Buah - Bunga - Kulit ari - Dipetik, dipotong, - Dipetik, dipotong, - Dipetik, - Dipetik, dikupas, - Biji Kakao kering fermentasi/non fermentasi - Kulit, sekam, selaput dan sisa lainnya dan komposnya, serta limbah untuk pakan ternak - Biji Kopi Kering - Biji Kopi sangrai - Kulit, sekam, selaput dan sisanya dan komposnya serta limbah untuk pakan ternak - Tandan Buah Segar (TBS) - Cangkang, ampas, daun dan komposnya serta limbah untuk pakan ternak - Tempurung basah/kering - Nira aren - Daun, ampas dan komposnya - Mete Gelondong (mete berkulit) - Kacang Mete Basah/Kering, limbah untuk pakan ternak - Lada hitam - Lada putih - Biji Pala Kering (berkulit dan dikupas) - Buah Pala Kering, Fuli - Bunga Pala - Fuli - Barang Kena Pajak (BKP) yang dikenai (namun untuk makanan ternak dibebaskan dari pengenaan ) (namun untuk makanan ternak dibebaskan dari pengenaan ) (namun untuk makanan ternak dibebaskan dari pengenaan ) (namun untuk makanan ternak dibebaskan dari pengenaan )

8 Cengkeh - Bunga - Tangkai/daun - Dipetik, - Dipetik, 9 Karet - Getah - Disadap, koagulasi - Disadap, koagulasi, digiling, dianginkan - Disadap, koagulasi, digiling, dianginkan, diputar, diawetkan 10 Teh - Daun - Dipetik, dihamparkan, dilayukan/ difermentasi,, sortasi 11 Tembakau - Daun - Dipetik, dirajang, / diomprong, disortasi - Dipetik,, disortasi 12 Tebu - Batang - Ditebang - Ditebang, dipotong 13 Kapas - Buah Dipetik,, dipisahkan dari biji, digaruk, disisir 14 Kapuk - Buah Dipetik, pemisahan gelondong, pemecahan gelondong 15 Rami, Rosella, Jute, Kenaf, Abaca dan lainnya - Batang Dipotong, dikupas, direndam, dicuci, - Cengkeh Kering - Tangkai dan daun cengkeh Kering - Slab - Sheet angina - Lateks pekat - Daun teh kering fermentasi/non fermentasi - Tembakau Rajang basah/kering - Tembakau Lembaran basah/kering - Batang Tebu - Pucuk Tebu - Kapas hasil garuk dan sisir - Kapas tidak digaruk dan tidak disisir - Biji Kapas - Kapuk hasil garuk dan sisir - Kapuk Gelondong - Biji dan Kulit Kapuk Serat Mentah/Diolah tanpa pintal 16 Kayumanis - Kulit Batang Dipotong, dikupas, ditumbuk, - Kulit Kayu Manis dan Bunganya; Lembaran - Tumbuk

17 Kina - Kulit Batang Dikupas, Kulit Kina Kering lembaran/tumbuk 18 Panili - Buah/biji Dipetik,, dirajang Buah/biji Vanili Kering 19 Nilam - Daun Dipetik, dirajang, dijemur Daun Nilam (Segar atau Kering) 20 Jarak Pagar - Buah Dipetik, diperas Biji, ampas 21 Sereh - Daun Dipetik, dirajang, dijemur Daun Sereh (Segar atau Kering) 22 Atsiri - Daun, akar, bunga, buah 23 Kelapa - Buah - Kulit Buah (Sabut) - Tempurung - Batang Dipetik, dirajang, dijemur Daun Atsiri (Segar atau Kering) - Dipetik - Dipetik, dicungkil, - Dipetik, dikupas, dicacah - Dipetik, dikupas, - Dipotong dalam bentuk segar atau diawetkan - Kelapa segar - Kopra - Sabut Kering - Batok kelapa kering - Bahan kayu (Glugu) 24 Tanaman Perkebunan dan Sejenisnya - Batang, biji, daun Distek, dicangkok, diokulasi dan sejenisnya Stek, Cangkokan, Okulasi dan Bahan Tanaman Lainnya.

II. Hortikultura A. Buah-buahan 1 Pisang - Buah Dipetik, dicuci, disortasi, digrading, dikemas Pisang segar, dingin - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU 2 Jeruk (siam, keprok, pamelo) - Buah Dipetik, dicuci, disortasi, digrading, dikemas Jeruk segar - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU 3 Mangga - Buah Dipetik, dicuci, disortasi, digrading, dikemas Mangga segar, utuh, potong - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU 4 Salak - Buah Dipetik, dicuci, disortasi, digrading, dioven, dikemas/tidak dikemas 5 Nanas - Buah Dipetik, dikupas, dipotong, diiris, direndam, dikering, dikemas Salak segar - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU Nanas segar, utuh, potong, kulit, ampas - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU 6 Belimbing - Buah Dipetik, dicuci, disortasi, digrading, dikemas Belimbing segar - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU 7 Manggis - Buah Dipetik, dicuci, disortasi, digrading, dikemas Manggis segar - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU 8 Rambutan - Buah Dipetik, dicuci, disortasi, digrading, dikemas Rambutan segar, utuh, kupas - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU 9 Durian - Buah Dipetik, dicuci, disortasi, digrading, kupas, didinginkan, dibekukan, dikemas 10 Melon, semangka, pepaya dan sejenisnya - Buah Dipetik, dikupas, dipotong, diiris, direndam,, didinginkan, dikemas 11 Duku, bangkuang, nangka, cempedak, dan sejenisnya - Buah Dipetik, dikupas, dipotong, diiris, direndam,, didinginkan, dikemas Durian utuh, kupas, dingin, beku - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU Buah segar/dingin, utuh, potong - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU Buah utuh, kupas, dingin, beku - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU

B. Sayuran 1 sayuran daun Dipetik, dicuci, ditiriskan, disimpan pada suhu rendah 2 sayuran buah Dipetik, dicuci, ditiriskan, disimpan pada suhu rendah 3 sayuran umbi Dipetik, dicuci, ditiriskan, disimpan pada suhu rendah 4 sayuran jamur Dipetik, dicuci, ditiriskan, disimpan pada suhu rendah C. Tanaman Hias dan Obat 1 Tanaman hias Dipindah utuh, diberi media/tanpa media, dikemas/tanpa dikemas 2 Tanaman potong - Daun, Bunga Dipetik, dipotong, direndam larutan penyegar, diikat, dibungkus/digulung, dikepak (packing) 3 Tanaman obat - Buah - Daun - Biji - Umbi - Batang, kulit, bunga dan lain-lain Sayuran segar, utuh, cacah, dingin - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU Sayuran segar, utuh, cacah, dingin - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU Sayuran segar, utuh, cacah, dingin - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU Sayuran segar, utuh, cacah, dingin - Bukan BKP sesuai Pasal 4A ayat (2) huruf b UU Tanaman hias bunga dan tanaman hias berdaun, dalam media Dipetik, diiris,, dikemas - Segar, simplisia kering - Segar, simplisia kering - Segar, simplisia kering - Segar, simplisia kering - Segar, simplisia kering Daun dan bunga potong kemas/tidak dikemas

III. Tanaman Pangan 1 Padi - Dipotong, dirontokkan, dipisahkan - Dipotong, dirontokkan,, dikuliti, dipisahkan - Dipotong, dirontokkan,, dikuliti, dipisahkan, disosoh - Dipotong, dirontok, dirajang, 2 Jagung - Dipetik, dicacah - Dipetik, dicacah, - Dipetik, dicacah, - Dikeringkan - Dikeringkan, dicacah - Dipotong, dicacah, 3 Kacang Tanah - Polong - Dipanen/dicabut, dibersihkan - Dipanen/dicabut, dibersihkan,, dipecah, dikuliti. 4 Ubi Kayu - Umbi - Batang - Daun - Dicabut, dibersihkan, dikupas, - Dicabut, dibersihkan, dikupas, dicacah/dirajang - Dicabut, dibersihkan, dikupas, diparut, diperas, dipres, - Dipotong - Dipetik, Dikeringkan 5 Ubi Jalar - Dicabut, dibersihkan - Dicabut, dibersihkan, Dikupas, dipotong,. 6 Kacang hijau, gude, dan kacang lainnya - Polong - Dipanen/dicabut, dibersihkan - Dipanen/dicabut, dibersihkan,, dipecah, dikuliti 7 Talas, Garut, gembili dan umbi lainnya - Dicabut, dibersihkan - Dicabut, dibersihkan, dikupas, dipotong, - Merang - Sekam - Bekatul, dedak - Jerami dan Komposnya - Tongkol utuh/cacah basah/kering - Bonggol utuh/cacah - Daun lembaran/cacah basah/kering - Klobot lembaran/cacah basah/kering - Batang utuh/cacah basah/kering - Kacang tanah gelondong segar - Kacang tanah gelondong kering - Kacang ose kering; berkulit ari/tidak berkulit - Gaplek - Umbi rajang/cacah; basah/kering - Onggok (limbah) - Stek ubikayu, potongan/cacah/ batang - Daun singkong basah/kering - Ubi Jalar - Ubi Jalar utuh/rajang/cacah; basah/kering/dingin/beku - Kacang polong segar/kering/dingin/beku - Kacang ose kering; berkulit ari/tidak - Ubi segar - Ubi utuh/rajang/cacah; basah/kering/dingin/beku

IV. Hasil Hutan A. Hasil Hutan Kayu 1 Kayu - Bagian dari pohon yang dipotong, dikuliti dengan tangan ataupun tidak, diberi bahan pengawet maupun tidak, dihilangkan getahnya atau tidak, menjadi batang dengan ukuran diameter 30 (tiga puluh) cm atau lebih - Bagian dari pohon yang dipotong, dikuliti dengan tangan ataupun tidak, diberi bahan pengawet maupun tidak, dihilangkan getahnya atau tidak, menjadi batang dengan ukuran diameter kurang dari 30 (tiga puluh cm) 2 Kelapa Sawit - Kayu Bagian dari pohon yang dipotong, diberi bahan pengawet atau tidak 3 Karet - Kayu Bagian dari pohon yang dipotong, diambil getahnya atau tidak, diberi bahan pengawet atau tidak 4 Bambu - Batang Bagian dari pohon yang dipotong, diawetkan atau tidak, B. Hasil Hutan Bukan Kayu 1 Rotan - Batang rotan yang telah mengalami pembersihan dan peruntian tetapi belum mengalami pencucian dan - Batangan rotan yang telah dibersihkan, penggosokan dan pengeringan dan pengawetan dengan asap belerang (Washed dan Sulphurized) 2 Gaharu Dicincang, dipilah diambil bagian gaharunya, - Kayu bulat besar - Kayu bulat kecil Kayu bulat kelapa sawit Kayu bulat karet Bambu bulat kering - Rotan asalan - Rotan bundar WS (Washed and Sulphurized) Gubal gaharu dan Kamedangan 3 Agathis - Kopal Pembersihan kulit, dikoak, ditampung getahnya sampai mengeras Kopal

4 Shorea - Damar mata kucing 5 Kemiri Pembersihan kulit, dikoak, ditampung getahnya sampai mengeras - Biji Buah dikupas kulitnya, biji dipecah atau tidak, daging biji 6 Tengkawang - Biji Buah dikupas kulitnya, biji dipecah daging biji Damar Biji kemiri kering, daging biji kering Biji tengkawang DIREKTUR JENDERAL PAJAK, TTD A. FUAD RAHMANY NIP 195411111981121001