DESAIN DATA MART UNTUK ANALISIS ARUS TRANSAKSI PADA SUPERMARKET

dokumen-dokumen yang mirip
DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATAMULTIDIMENSI. DATAWAREHOUSE vs DATAMART FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL

Perancangan Basis Data

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR

Perancangan Data Warehouse pada Perpustakaan. STMIK AMIKOM Yogyakarta

Perancangan Data Warehouse

LAMPIRAN. 2) Membuat tabel-tabel dimensi dan fakta yang sesuai dengan skema bintang yang. if exists (select * from dbo.sysobjects where id = object_id

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

TUGAS DATA WAREHOUSE

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa

BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN. KTL adalah menggunakan anatomi data warehouse terpusat (centralized data

Anggota Kelompok 3 :

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

PERTEMUAN 10 PEMBUATAN TABEL

BAB III METODOLOGI. mengidentifikasi proses-proses bisnis utama dan entitas-entitas utama yang ada di SFI,

PERANCANGAN DATA WAREHUSE PADA PERPUSTAKAAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Armadyah Amborowati Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta

BAB 4 4 PEMBAHASAN. implementasi program, dan evaluasi. Analisis lanjutan berisi analisis dari waktu ETL,

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) A-77

Pertemuan DDL INDIKATOR. Modul Teori Database Aknela

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING

Membangun Data Warehouse

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. menggunakan data warehouse terpusat (centralized data warehouse). Adapun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. seperti mencari informasi mengenai Klinik Vinskin, mengidentifikasi

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI ONLINE ANALYTICAL PROCESSING UNTUK BANK X

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Komponen komponen yang di perlukan untuk. menganalisis kebutuhan dari objek yang akan di bangun antara

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. proses analisis dan desain Dashboard Sistem Pengisian Pulsa Elektronik.

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi, dunia bisnis yang didukungnya juga turut

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES ETL PADA DATA WAREHOUSE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG)

MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC

The Design of Warehouse Data Structure to Support Product Marketing Plan Using Star Schema

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000.

ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. memproyeksikan hal hal berikut: 1. Jalannya investasi dari proses bisnis yang berjalan pada perusahaan


BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PERUSAHAAN HANDUK LUMINTU

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

1. Hasil ERD dari Tabel satu adalah sebagai berikut: Figure 1: ERD Apotik. 2. Syntax CREATE tabel untuk masing - masing tabel :

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tugas-tugas yang akan dilakukan dalam tahap implementasi. Berikut penjadwalan. Gambar 4.1 Gambar Jadwal Implementasi

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

Pembangunan Data Mart Hasil Pertanian Menggunakan Tiga Domain (Studi Kasus di Dinas Pertanian Kabupaten Bandung)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis. Teknologi informasi saat ini merupakan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. di Bab 3, maka dibuat data warehouse dan langkahnya adalah sebagai berikut : Memilih Proses (Choosing the Process)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

PERANCANGAN DATA MART ADMINISTRASI KEUANGAN PEMBAYARAN UANG SEKOLAH PADA SMA NEGERI 1 PADANG

Bab 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

LAMPIRAN. I. Langkah Langkah Data Transformation Service (DTS) Lampiran 1. OLE DB Source Editor

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB II LANDASAN TEORI. Dasar-dasar teori tersebut akan digunakan sebagai landasan berpikir dalam

Transkripsi:

DESAIN DATA MART UNTUK ANALISIS ARUS TRANSAKSI PADA SUPERMARKET RIZAL SENGKEY ABSTRAK Pada perusahaan yang memiliki data operasional yang besar,seperti supermarket, umumnya mempunyai permasalahan dalam melakukan query data ke database untuk menganalisa data. Data operasional yang besar dan kompleks membuat query menjadi lambat dan mengurangi kinerja server, disamping itu kompleksnya struktur data dalam database operasional membuat user mengalami kesulitan dalam melakuan query ke dalam database walaupun user tersebut mengetahui dasar pengetahuan SQL. Oleh karena itu penulis merancang data mart yang diyakini dapat menyelesaikan permasalahan pengorganisasian data besar dan kompleks. I. PENGANTAR Persaingan dalam dunia usaha yang semakin lama semakin ketat menuntut informasi yang cepat dan akurat untuk pengambilan keputusan. Karena itu diperlukan dukungan informasi yang secara cepat dan akurat untuk dapat meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat oleh pihak manajemen. Pada dunia usaha supermarket pengetahuan manajer tentang barang apa dan kapan/waktu apa barang-barang tersebut terjual adalah informasi yang sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Untuk mendukung suatu analisa bisnis apabila menggunakan database operasional dapat menyebabkan banyak masalah. Suatu database operasional memilki jumlah user yang banyak yang secara serentak menambah dan mengubah data. Saat database berkembang semakin besar dan komplek, waktu respon bisa menjadi berkurang karena adanya perebutan sumber sumber daya yang tersedia disamping itu juga terdapat banyak kesulitan yang disebabkan karena struktur data yang komplek. membesar kapasitasnya. Hal ini menyebabkan terjadinya kesulitan untuk mendapatkan pengetahuan yang relevan dengan kepentingan perusahaan. Data yang begitu banyak tadi membuat aktivitas pengambilan suatu keputusan dalam suatu perusahaan bukanlah hal yang mudah. Data mart adalah database dan struktur data yang dirancang khusus untuk mendukung end user query. Dengan Data mart ini diyakini mampu untuk memecahkan masalah-masalah ini. II. PEMBAHASAN II.1. Basis Data Sistem Operational Arus Transaksi. Pada sistem operasional ini, pengguna yang tidak memahami hubungan yang kompleks antar tabel biasanya sulit menghasilkan query yang dikehendaki. Basis data sistem operasional arus transaksi memilki struktur data seperti pada gambar di bawah ini: Tingginya frekuensi transaksi tersebut menyebabkan jumlah data semakin lama semakin TEKNO/Volume08/No.54/DESEMBER 2010 55

Konsumen K ID Nama Waktu Dibuat_oleh Tanggal Transaksi T ID K ID** B_ID** Jumlah Dibuat_oleh Tanggal Barang B ID Nama_Barang Harga Dibuat_oleh Tanggal Gambar 1 Struktur Data Operasional Administrasi Transaksi Keterangan Gambar 1: _ tanda garis bawah menunjukkan Kunci primer (Primary key) ** menunjukkan kunci tamu ( foreign key )/ penghubung ke tabel induknya. Tabel 1. Konsumen Struktur data di atas dapat dijelaskan dalam kamus data yang dapat dilihat pada tabel 1, 2 dan 3 di bawah ini. No Nama Field Tipe Data Keterangan 1 K Id NUMBER Primary key, merupakan id dari konsumen 2 Waktu DATE Waktu terjadinya transaksi Tabel 2.Barang 1 B Id NUMBER Primary key, merupakan id dari barang TEKNO/Volume08/No.54/DESEMBER 2010 56

2 Nama_barang VARCHAR2 Nama barang No Nama Field Tipe Data Tabel 3. Transaksi Keterangan 1 T Id NUMBER Primary key 2 K_id NUMBER Foreign key yang menunjuk table Konsumen. 3 B_id NUMBER Foreign key yang menunjuk tabel Barang. 4 Jumlah INTEGER Nilai banyaknya barang. II.2. Perancangan Star Schema. Dalam mendisain basis data dengan menggunakan model data star schema yang perlu ditentukan terlebih dahulu adalah nilai (measures) atau informasi apa yang ingin dilihat, nilai yang ingin dilihat tersebut diletakkan pada tabel fakta sedangkan data kategori/cara informasi tersebut dilihat disimpan dalam tabel dimensi. Dengan demikian, tabel fakta yang dibuat memuat informasi jumlah transaksi dan waktu yang dilakukan oleh konsumen. II.4. Tabel Dimensi Untuk mendapatkan nilai atau informasi di atas, maka tabel dimensi yang dibutuhkan, adalah sebagai berikut : II.3. Tabel Fakta Karena luasnya kemungkinan informasi yang mungkin untuk disajikan, maka penulis hanya menentukan kemungkinan informasi yang dinilai sering diperlukan. Nilai atau informasi yang ingin dihasilkan dalam kasus ini antara lain adalah jumlah transaksi dengan kategori jenis produk, sistem pembayaran dan waktu. 2.4.1 Tabel Tariff_package_dimension Dimensi tariff_package menggambarkan jenis paket tarif tagihan pelanggan Tabel ini berisi informasi mengenai jenis paket tarif apakah yang digunakan. apakah tarif pelanggan, atau menggunakan tarif umum. Kamus data dari tabel ini dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4.Tariff_package_dimension 1 Id NUMBER Primary key 2 Tariff_package_name VARCHAR2 Nama Paket tarif 3 Description VARCHAR2 Keterangan 2.4.2 Tabel Payment_dimension Berisi informasi tentang jenis sistem pembayaran, jenis sistem pembayaran ini bisa berupa Kartu Kredit atau Tunai Kamus data pada tabel ini dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5.Payment_dimension TEKNO/Volume08/No.54/DESEMBER 2010 57

1 Id NUMBER Primary key 2 Payment_name VARCHAR2 Nama pembayaran (kartu,tunai) 3 Description VARCHAR2 Keterangan 2.4.3 Tabel Product_dimension Product Dimension menggambarkan tipe produk dan nama produk. Kamus data tabel ini dapat dilihat pada tabel 6 Tabel 6. Product_dimension 1 Id NUMBER Primary key 2 Product_type VARCHAR2 Tipe produk 3 Product_name VARCHAR2 Keterangan 4 Description VARCHAR2 Keterangan II.3. Proses Extraction,Transformation dan Loading(ETL). Karena data dalam data mart masih kosong, maka data dari sistem sumber (sistem operasional ) perlu dipindahkan ke dalam data mart. Proses ektrak data dari sistem sumber dan memindahkan ke dalam data mart biasanya disebut ETL. ETL merupakan kepanjangan dari Extraction,Transformation and Loading. Database Operasional Data Mart ETL Gambar 2.1 Proses ETL Proses ETL ini dapat dilakukan secara online ataupun offline, sebagai contoh dalam penelitian ini proses ETL dilakukan secara online, yaitu dengan cara membuat paket program dengan bahasa pemrograman PL/SQL. Proses ETL ini dapat dilihat pada gambar 2.1. Transformation adalah proses memindahkan data dari suatu sistem ke sistem lain. Pemindahan data ini dapat berupa pemindahan data dari sistem operasional ke data warehouse, dari data warehouse ke data mart, atau dari sistem operasional ke data mart. Dalam penelitian ini, pemindahan data akan dicoba dari sistem operasional menuju ke data mart. Proses transformasi data yang dilakukan pada penelitian ini melalui tahap tahap seperti ditunjukkan pada gambar 2.2. TEKNO/Volume08/No.54/DESEMBER 2010 58

Tabel tabel data operasional (sumber data) Tabel tabel Meringkas data operasional berdasarkan hari dan Melakukan validasi product_id, time_id, tariff_package_id, payment_id (dengan mencocokkan Mengubah product_id, time_id, tariff_package_id, payment_id yang berasal dari data sumber menjadi product_id, time_id, tariff_package_id dan payment_id datamart. Memasukkan data ke dalam Tabel traffic_fact di data mart tabel Tabel Traffic_fact Tabel Gambar 2.2 Transformasi Data dari Data Operasional ke Data Mart Pemindahan data dari sistem operasional ke dalam data mart mengakibatkan meningkatnya kecepatan query, hal ini disebabkan data telah diringkas terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam data mart. Dalam kasus ini data diringkas berdasarkan hari, sehingga untuk menampilkan data berdasarkan hari tidak diperlukan fungsi aggregate dalam SQL. Sedangkan data operasional memerlukan fungsi aggregate dalam SQL, sehingga proses query lebih lambat. Pada sistem opersional struktur datanya sulit dipahami pengguna berbeda dengan struktur data mart. Struktur data mart yang menggunakan model data star schema memudahkan pengguna dalam melihat data. Hal ini disebabkan pada model data star schema data dipisah pisah menjadi tabel fakta dan tabel dimensi. Tabel fakta (Fact) berisi nilai informasi apa yang ingin dilihat yaitu jumlah transaksi dan lama pelayanan. Sedangkan data mengenai bagaimana cara nilai informasi itu dilihat terdapat pada tabel dimensi (dimension). Sistem data mart yang dihasilkan telah dapat memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi pengguna untuk mendukung analisa dan pembuatan laporan. Informasi telah dapat disajikan dalam berbagai bentuk sesuai dengan cepat dan mudah. III. KESIMPULAN Sistem Data Mart yang dihasilkan telah dapat mempercepat dan memudahkan pengguna dalam membuat laporan atau menganalisa data. Pengguna dapat menghasilkan informasi sesuai dengan keinginannya tanpa harus memiliki pengetahuan SQL. Karena tulisan ini hanya membahas tentang rancangan maka kiranya bagi yang berminat dapat melanjukan ke implementasinya DAFTAR PUSTAKA Corey, Michael et all. 2001. Oracle 8i Data warehousing, Plan and Build a Robust Data Warehousing and analysis Solution. Oracle Coorperation, McGraw-Hill. California, USA. Cyran, Michele et all. 2001. Oracle9i Database Performance Guide and Referenc. Oracle Coorperation, Release 1 (9.0.1), Part Number A87503-02. California, USA. Lane, Paul et all. 2001. Oracle9i Data Warehousing Guide. Oracle Coorperation, Release 1 (9.0.1), Part Number A90237-01.California, USA. O neil, Bonnie et all. 1997. Oracle Data Warehousing. Sams. Indianapolis.USA. Oslan, Yetli. 2002. Mengelola Gudang Data Untuk Sistem Pendukung Keputusan di Lingkungn Perguruan Tinggi. Master TEKNO/Volume08/No.54/DESEMBER 2010 59

tesis, Program Studi Teknik Elektro,Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta, Indonesia. Ramalho, José. 2001.SQL Server 7. Elex Media Komputindo. Jakarta, Indonesia. TEKNO/Volume08/No.54/DESEMBER 2010 60