Jtulwtat.f~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 180 TAHUN 2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

..f~j~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 65/Permentan/OT.140/12/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 34 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 859 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BELITUNG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS ibukota JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAJ:ORAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

Y6uIcotaJcr/ca#-,a

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CIAMIS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS NOMOR 223 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2017

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2013

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CIAMIS

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

C!l'uJ!wl&cJa I'unla

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG KETAHANAN PANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 130 TAHUN 2014 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2006 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHU~US IBUKOTA JAKARTA NOMOR 104 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

: 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 90 SERI E

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERUMAHAN RAKYAT KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETENAGAKERJAAN KABUPATEN BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR SULAWESI BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENERAPAN DAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG SOSIAL

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2014

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2006 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /93/ /2011 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 14/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN DAN PENGUJIAN KEAMANAN DAN MUTU PRODUK HEWAN

2013, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1918); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 320 / /2009 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 93 / /2010 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 15/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN SURVEILANS RESIDU DAN CEMARAN MIKROBA PADA PRODUK HEWAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 02/Permentan/OT.140/1/2008 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

TENTANG STAN DAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS NON RAWAT INAP KOTA MOJOKERTO

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN PEKALONGAN

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PENYELENGGARAAN HIBURAN BAGI ANGGO,A KORPRI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI JAMBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 3 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBENTUKAN BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KONAWE UTARA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 14 TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR / / KUM / 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 42 TAHUN No. 42, 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURANGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBliKOTA JAKARTA NOMOR 170 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN BUS ANGKUTAN PARIWISATA

~ ..56tt1cotOtJaIca?w PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 60/Permentan/HK.060/8/2007 TENTANG UNIT PERCEPATAN PENCAPAIAN SWASEMBADA DAGING SAPI TAHUN 2010

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN KEDAULATAN PANGAN MELALUI SERTIFIKASI BENIH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 176 TAHUN 2010 TENTANG KELOMPOK KERJA PENGARUSUTAMAAN GENDER

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Transkripsi:

I SALINAN I ffj~@lp~{5}f~~ Jtulwtat.f~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 180 TAHUN 2014 TENTANG PENYUSUNAN, PENETAPAN, PENERAPAN DAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang a. bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 56 Tahun 2012 telah diatur mengenai pedoman penyusunan d3n pelaksanaan standar pelayanan minimal; b. bahwa untuk rnelaksanakan penyusunan, penetapan, penerapan dan rencana pencapaian standar pelayanan minimal khususnya bidang ketahanan pangan perlu diatur dengan Peraturan Gubernur; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Penyusunan, Penetapan, Penerapan dan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem BUdidaya Tanaman; 3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman; 4. Undang-Undang Nomor 17. Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2 8. Undang-Undang NomoI' 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 9. Undang-Undang NomoI' 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 10. Undang-Undang NomoI' 45 Tahun 2009 tentang Perikanan; 11. Undang-Undang NomoI' 12 Tahun 2011 tentarlg Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 12. Undang-Undang NomoI' 18 Tahun 2012 tentang Pangc:n; 13. Undang-Undang NomoI' 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang NomoI' 2 Tahun 2014; 14. Peraturan Pemerintah NomoI' 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman; 15. PeratlJran Pemerintah NomoI' 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan; 16. Peraturan Pemerintah NomoI' 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangar.; 17. Peraturan Pemerintah NomoI' 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 18. Peraturan Pemerintah NomoI' 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 19. Peraturan Pemerintah NomoI' 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 20. Peraturan Pemerintah NomoI' 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 21. Peraturan Pemerintah NomoI' 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 22. Peraturan Pemerintah NomoI' 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang NomoI' 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 23. Peraturan Presiden NomoI' 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan;. 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri NomoI' 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebag<limana telah beberapa kali diu bah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri NomoI' 21 Tahun 2011; 25. Peraturan Menteri Pertanian NomoI' 64/Permentan/OT.140/12/2006 tentang Pemasukan dan Pengawasan Peredaran Karkas, Daging dan Jeroan dari Luar Negeri sebagaimana telah' diubah dengan Peraturan Menteri Pertanian NomoI' 27/Permentan/OT.140/3/2007; 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri NomoI' 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

3 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; 28. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.140/10/2009 tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal; 29. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/OT.140/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota; 30. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1989 ~entang Pengawasan Pemotongan Ternak, Perdagangan Ternak dan Daging; 31. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1990 tentang Usaha Persusuan; 32. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2004 tentang PengEindalian Mutu dan Keamanan Komoditas Hasil Pertanian di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 33. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pengendalian Pemeliharaan dan Peredaran Unggas; 34. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 35. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 36. Peraturan Gubernur Nomor 87 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Pertanian; 37. Peraturan Gubernur Nomor 57 Tahun 2011 tentang Pembentukan Dewan Ketahanan Pangan Daerah; 38. Peraturan Gubernur Nomor 56 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan dan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal; MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENYUSUNAN. PENETAPAN, PENERAPAN DAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN. BABI KETENTUAN UMUM Pasal1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan perangkat daerah sebagai. unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4 3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 6. Dinas Kelautan dan Pertanian yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta selaku pengguna anggaran/barang. 9. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah bagian SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa program. 10. Urusan Pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurusnya, yang menjadi kewenangannya, dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat. 11. Urusan Wajib adalah urusan pemerintahan yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga yang penyelenggaraannya diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan kepada daerah untuk perlindungan hak konstitusional, kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat, serta ketenteraman dan ketertiban umum dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemenuhan komitmen nasiomil yang berhubungan dengan perjanjian dan konvensi internasional. 12. Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakcil dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan. 13. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. 14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. 15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Caerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 16. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disebut DPA SKPD adalah dokumen yang berisi program dan besaran anggaran masing-masng kegiatan pada SKPD.

5 17. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupuntidak diolah yang diperuntukan sebagi makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan/atau pembuatan makanan atau minuman. 18. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai perorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, balk jumlah maupun mutunya, aman, bejragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta lidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budbya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan. 19. Pangan Pokok adalah segala sesuatu yang barasal dari sumber hayati balk nabati maupun hewani, yang diperuntukan sebagai makanan utama bagi konsumsi manusia. 20. Ketersedlaan Pangan Daerah adalah kondisi tersedi,mya pangan dari hasil produksi dalam daerah dan/atau sumber lain. 21. Distribusi Pangan adaiah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka penyaluran pangan kepada masyarakat, baik diperdagangkan atau tidak. 22. Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lainnya yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta membahayakan kesehatan serta ketidaksesuaian dengan keyakinan agama dan budaya, sehingga aman untuk dikonsumsi. 23. Cadangan Pangan Pemerintah Daerah adalah persediaan pangan yang dikuasai dan dikelola oleh Pemerintah Daerah. 24. Penganekaragaman Konsumsi Pangan adalah proses pemilihan pangan yang dii<onsumsi dengan tidak tergantung pada satu jenis pangan, melainkan bermacam-macam bahan pangan. Pasal2 (1) Penyusunan, penetapan, penerapan dan rencana pencapaian SPM ini dimaksudkan untuk memberikan acuan kepada pelaksana dalam menerapkan dan merencanakan pencapaian SPM sesuai dengan target yang telah ditetapkan. (2) Penyusunan SPM ini bertujuan unluk : a. meningkalkan kualitas pelayanan publik; b. memberikan kepastian waktu, biaya dan kepastian hukum kepada penerima pelayanan; dan c. memberikan perlindungan kepada pemberi pelayar.an.

6 BAB II JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN BATAS WAKTU PENCAPAIAN Pasal3 Jenis pelayanan bidang ketahanan pangan terdiri dari : a. Ketersediaan dan Cadangan Pangan; b. Distribusi dan Akses Pangan; c. Penganekaragaman dan Keamanan Pangan; dan d. Penanganan Kerawanan Pangan. Pasal4 Indikator merupakan tolok ukur prestasi dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian SPM, berupa masukan, proses, keluaran, hasil dan/atau manfaat pelayanan. Pasal5 (1) Batas waktu pelaksanaan pencapaian SPM untuk pelayanan dasar mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian. (2) Batas waklu pelaksanaan pencapaian SPM sebagaimana. dimaksud pada ayat (1), selain pelayanan non dasar disesuaikan dengan berakhirnya RPJMD. Pasal6 Forr..at jenis pelayanan, indikator dan batas waktu pencapaian SPM, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 4 dan Pasal 5 tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini. BAB III PELAKSANA Pasal? SPM dilaksanakan oleh Dinas sesuai dengan urusan wajib, tugas pokok dan fungsinya.

7 BABIV MONITORING DAN EVALUASI Pasal8 (1) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan umum penyelenggaraan pelayanan yang telah ditetapkan, dilaksanakan oleh Gubernur melalui Sekretariat Daerah c.q. Biro yang bertanggung jawab di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan. (2) Monitoring dan EJvaluasi kebijakan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dalam bentuk: a. rapat kerja; b. rapat koordinasi; c. peninjauan/kunjungan lapangan; dan d. permintaan laporan (3) Dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Biro yang bertanggung jawab di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan dapat mengikutsertakan SKPDI UKPD terkait dan/atau pihak ketiga yang berkompeten. (4) Dalam hal penerapan SPM atas penyelenggaraan pelayanan, monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Kepala Dinas. (5) Monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat dilimpahkan kepada pejabat bawahannya sesuai dengan tugas dan fungsi yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas. BABV PELAPORAN Pasal 9 Kepala Dinas menyampaikan laporan triwulanan, semesteran dan tahunan pelaksanaan, penerapan dan pencapaian SPM kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah c.q. Biro Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Daerah dengan tembusan kepada Asisten Perekonomian dan Administrasi Sekretaris Daerah dan Biro Perekonomian Sekretariat Daerah. BABVI PEMBIAYAAN Pasal10 Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan, penerapan dan rencana pencapaian SPM ini dibebankan pada APBD melalui DPA-SKPD Dinas.

8 BABVII KETENTUAN PENUTUP Pasal11 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 24 November 2014 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ttd. SAEFULLAH Ditetapkan di Jakarta pad a tanggal 11 November 2014 PIt. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ttd. BASUKI T. PURNAMA BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2014 NOMOR 72076 Sal~l:l.se.suai dengan aslinya KEPALA BIR )I1IiJIIDM SEKRETARIAT DAERAH PROVIt;-jgl~Q;A.illl:t~(}j~us IBUKOTA JAKARTA, ~t,." """ I:J.'{1, : ~~. U' ~/'IO,~F,{y~AfIAYU <"NI P,l-1'9J5;'lr1228 1985032003 ~R1A~

Lampiran : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 180 TAHUN 2014 Tanggal 11 November 2014 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN No. Standar Pelayanan Minimal Batas Jenis Pelayanan Dasar Waktu. Satuan Ke~a/Lembaga Penanggung Jawab Keterangan Indikator Nilai Pencapaian 1. Ketersediaan dan Cadangan 1. Ketersediaan energi dan protein 90% 2015 1. Bappeda Pangan perkapita 3. Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan 4. Dinas Kesehatan 5. PD Pasar Jaya 6. PD Dharma Jaya 7. PT Food Station Tjipinang Ojaya 2. Penguatan cadangan pangan 60% 2015 1. Bappeda 3. Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan 4. PO Pasar Jaya 5. PO Dharma Jaya 6. PT Food Station Tjipinang Ojaya 7. Bulog Oivre OKI Jakarta 8. Dihas Perhubungan 2. Distribusi dan Akses Pangan 1. Ketersediaan informasi pasokan, 90% 2015 1. Bappeda harga dan akses pangan di daerah 3. Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan 4. PO Pasar Jaya.

Standar Pelayanan Minimal Batas No. Jenis Pelayanan Dasar Waktu Satuan Kerja/Lembaga Penanggung Jawab Keterangan Indikator Nilai Pencapaian 2 5. PD Dharma Jaya 6. PT Food Station Tjipinang Djaya 7. Bulog Divre DKI Jakarta 8. Biro Perekonomian 9. Biro Pusat Statistik 2. Stabilitas harga dan pasokan pangan 90% 2015 1. Bappeda 3. Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan 4. PD Pasar Jaya 5. PD Dharma Jaya 6. PT Food Station Tjipinang Djaya 7. Bulog Divre OKI Jakarta 8. Dinas Perhubungan 9. Biro Perekonomian 10. Biro Pusat Statistik 3. Penganekaragaman dan 1. Pencapaian skor Pola Pangan 90% 2015 1. Bappeda Keamanan Pangan Harapan (PPH) 3. Dinas Kesehatan 4. PD Pasar Jaya 5. PD Dhanr.a Jaya 6. PT Food Station Tjipinang Djaya 7. Bulog Divre DKI Jakarta 2. Pengawasan dan pembinaan 80% 2015 1. Bappeda keamanan pangan 3. Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan