Halal (atau) haram?? Bagaimana system kerja MUI sebagai media filter Halal Haram di Indonesia??

dokumen-dokumen yang mirip
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 52 Tahun 2012 Tentang HUKUM HEWAN TERNAK YANG DIBERI PAKAN DARI BARANG NAJIS

MAKANAN DAN MINUMAN DALAM ISLAM OLEH : SAEPUL ANWAR

MAKANAN HALALAN TOYYIBBAN PERSPEKTIF ISLAM

Hukum Syariat Islam sumber utamanya AlQur'an dan Hadis, dari kedua sumber itu ulama fiqih berijtihad sebagai sandaran hukumnya.

{mosimage} Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik Oleh Mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga, Jurnal EKonomi, 2016, hal. 1.

Waspadai Produk Gunaan dari Babi

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 33 Tahun 2011 Tentang HUKUM PEWARNA MAKANAN DAN MINUMAN DARI SERANGGA COCHINEAL

BAB I PENDAHULUAN. berarti "diizinkan" atau "boleh ". Istilah ini dalam kosakata sehari-hari lebih sering

PENGGUNAAN BULU, RAMBUT DAN TANDUK DARI HEWAN HALAL YANG TIDAK DISEMBELIH SECARA SYAR I UNTUK BAHAN PANGAN, OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 02 Tahun 2012 Tentang SARANG BURUNG WALET

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN

MAKANAN HALAL THAYYIBAN

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

Kitab Haiwan Buruan, Haiwan Sembelihan Dan Haiwan Yang Boleh Dimakan

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.


Pendidikan Agama Islam. Bab 10 Makanan dan Minuman dalam Islam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang sebagian besar dari penduduknya

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 25 Tahun 2012 Tentang HUKUM MENGONSUMSI BEKICOT

Barang Dagangan Yang Haram Diperjual-Belikan

BAB I PENDAHULUAN. Surat al-baqarah ayat 2 yang artinya: Kitab (al-quran) ini tidak ada keraguan. padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.

I. PENDAHULUAN. dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa

Oleh: Rokhmat S Labib, M.E.I.

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

MAKANAN HALALAN THAYYIBAN DALAM PANDANGAN ISLAM. Oleh :

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, budaya serta teknologi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI AYAM ADUAN SEKARAT HASIL KALAH SABUNG AYAM DI KABUPATEN SIDOARJO

1. Tentang firman Allah: Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka

III. TINJAUAN PUSTAKA

Carilah Rezeki Yang Halal dan Jauhi Yang Haram

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

PENGGUNAAN PLASENTA HEWAN HALAL UNTUK BAHAN OBAT

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Binatang Bertaring, Kalung Obat, Ringtone HP

PENETAPAN PRODUK HALAL

BAB I PENDAHULUAN. energi. Makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia haruslah makanan. dalam Al-Qur an surat Al-Baqarah ayat 172:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 02 Tahun 2010 Tentang AIR DAUR ULANG

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 23 Tahun 2012 Tentang MENYEMIR RAMBUT

Penyembelihan Hewan. Aspek Fikih

KIAT MEMILIH PRODUK HALAL

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

PDF Create! 2 Trial.

HADITS KEduapuluh tujuh Arti Hadits / :

Anuraga Jayanegara Tanda-tanda kiamat Tanda-tanda kiamat

E٤٢ J٣٣ W F : :

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Bahaya Minuman Keras. Khutbah Pertama:

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-69) Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. Az-Zumar : 53]

Sekretariat : Jl. Dempo No. 19 Pegangsaan - Jakarta Pusat Telp. (021) Fax: (021)

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

AKHLAQ. Materi Akhlaq Studi Islam Intensif (SII) YISC Al Azhar

Barang Haram Halangi Terkabulnya Do'a

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN)

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Munakahat ZULKIFLI, MA


Konversi Akad Murabahah

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

HAFALAN DOA UNTUK ANAK DOA MEMOHON ILMU DOA MASUK KAMAR MANDI

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 17 Tahun 2013 Tentang BERISTRI LEBIH DARI EMPAT DALAM WAKTU BERSAMAAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 43 Tahun 2012 Tentang PENYALAHGUNAAN FORMALIN DAN BAHAN BERBAHAYA LAINNYA DALAM PENANGANAN DAN PENGOLAHAN IKAN

Diantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

3 Wasiat Agung Rasulullah

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Masih Ada Hutang, Bagaimana Nasib Almarhum Ayah Kami?

Apakah Kawin Kontrak Itu?

KHUSYUK dan TUMAKNINAH DALAM SHALAT

Adab-Adab Kepada Non muslim

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Proposal Ke-11 Permintaan Opini Dewan Pengawas Syariah (DPS) Tentang Pengolahan Daging Qurban Menjadi Sosis atau Kornet

QutorialPendidikanAgamaIslamiop asdfnurhdayatghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg Teknologi Pertanian dalam Perspektif Islam

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 9 Tahun 2011 Tentang PENSUCIAN ALAT PRODUKSI YANG TERKENA NAJIS MUTAWASSITHAH (NAJIS SEDANG) DENGAN SELAIN AIR

Khutbah Jum'at. Hukum & Bahaya Minuman Keras. Bersama Dakwah 1

: : :

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Bukti Cinta Kepada Nabi

Fikih Ringkas dalam Berkurban

Keutamaan basmallah untuk melindungi diri dari gangguan syaitan

Transkripsi:

Halal (atau) haram?? Bagaimana system kerja MUI sebagai media filter Halal Haram di Indonesia?? Apa Yang Dimaksud Halal Haram Itu? Halal dalam Al-Quran berarti diperbolehkan atau sah. Makanan dan minuman halal merupakan makanan yang secara sah atas dasar hukum Allah SWT sang Maha Pemberi Hukum untuk dikonsumsi. Sedangkan Haram berarti Dilarang atau melanggar hukum. Makanan dan Minuman Haram sangat dilarang oleh Allah SWT. Sementara ada satu istilah lagi yaitu Mushboh, Mushboh merupakan istilah dalam bahasa Arab yang berarti dicurigai atau mencakup wilayah abu-abu antara Halal dan Haram. Dalam hal ini apabila kita ragu, lebih baik ditinggalkan. Apa saja Yang termasuk Haram? Bila kita merujuk pada QS. Al-Maidah ayat 3 yang berbunyi sebagai berikut: (Artinya) Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.Al-Maidah:3) Dalam hal ini terdapat beberapa catatan :

1. Ada bagian dari tubuh hewan yang statusnya disamakan dengan bangkai. Dalam hal ini yang dimaksud adalah bagian yang dipotong saat hewan ternak masih hidup. Hal ini sesuai Hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi Bagian tubuh yang dipotong dari binatang ternak yang berada dalam keadaan hidup adalah bangkai. (Shahih: Ibnu Majah no. 2606, Ibnu Majah II hal. 1072 no. 3216, Aunul Ma bud VIII hal. 60 no. 2841) 2. Pengecualian Dari Bangkai dan Darah. Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda, Telah dihalalkan bagi kita dua bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai ialah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah ialah limpa dan hati. (Shahih: Shahihul Jami us Shaghir no: 210 dan ash-shahihah no: 1118). 3. Diharamkan makan setiap binatang buas yang bertaring dan setiap burung yang bercakar. Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, Rasulullah saw melarang setiap binatang buas yang bertaring dan setiap burung yang bercakar. (Shahih: Mukhtashar Muslim nno: 1332, Muslim III: 1534 no: 1934, Aunul Ma bud X: 277 no: 3785, Nasa i VII: 206 dengan tambahan NAHAA YAUMA KHAIBAR (=Beliau melarang(nya) pada perang Khaibar). 4. Pengaharaman JALLALAH. Jallalah ialah hewan yang mayoritas makanan utamanya adalah barang yang najis, sehingga haram dimakan, haram diminum susunya, dan haram dikendarai: Dari Ibnu Umar ra, ia berkata, Rasulullah saw melarang daging jallalah dan susunya. (Shahih: Shahih Ibnu Majah no: 2582, Ibnu Majah II: 1064 no: 3189, Aunul Ma bud X: 258 no: 3767, Tirmidzi III: 175 no: 1884). Darinya (Ibnu Umar) ra, katanya: Rasulullah saw telah melarang jallalah dari kalangan unta, yaitu (tidak boleh) menunggangnya atau meminum susunya. (Hasan Shahih: Shahih Abu Daud no: 3217 dan Aunul Ma bud X: 260 no: 3769). KAPAN JALLALAH KEMBALI HALAL? Jika binatang yang terkategori jallalah ditahan selama tiga (hari), lalu diberi makanan pokoknya barang bersih, maka boleh disembelih dan halal lagi dimakan. Dari Ibnu Umar ra bahwa ia pernah menahan seekor ayam betina yang termasuk jallalah selama tiga (bulan). (Shahih: Irwa-ul Ghalil no: 2504 dan Ibnu Abi Syaibah VIII: 147 no: 4660). 5. Haram Makan Keledai Jinak (Piaraan)

Dari Anas bin Malik ra bahwa ada seseorang datang kepada Rasulullah saw, lalu berkata, Keledai-keledai telah dimakan. Kemudian orang (lain) datang kepada Beliau, lalu berkata, Keledai-keledai telah dimakan. Kemudian orang (lain lagi) datang kepada Beliau, lalu berkata, Keledai-keledai telah dimakan. Kemudian Beliau menyuruh seseorang agar berseru di tengahtengah para sahabat, Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah mencegah kalian dari (memakan) daging keledai peliharaan; karena sesungguhnya ia kotor. Kemudian periuk-periuk yang penuh daging mendidih ditumpahkan. (Muttafaqun alaih: Fathul Bari IX: 653 no: 5528, Muslim III: 1540 no: 35 dan 1940) Apa Yang terjadi jika terdapat makanan haram dalam tubuh kita?? Tidak akan masuk syurga siapa saja yang dagingnya tumbuh dari makanan yang Haram,Neraka lebih utama untuknya. ( HR. Ahmad ) Dari Abu Hurairoh rodhiallohu anhu, ia berkata: Rosululloh sholallahu alaihi wa sallam pernah bersabda: Sesungguhnya Alloh itu baik, tidak mau menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Alloh telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin (seperti) apa yang telah diperintahkan kepada para rosul, Alloh berfirman, Wahai para Rosul makanlah dari segala sesuatu yang baik dan kerjakanlah amal sholih (QS Al Mukminun: 51). Dan Dia berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah Kami berikan kepadamu (QS Al Baqoroh: 172). Kemudian beliau menceritakan kisah seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu. Dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa: Wahai Robbku, wahai Robbku, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan (perutnya) dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana mungkin orang seperti ini dikabulkan do anya. (HR. Muslim). Cara LPPOM MUI menentukan Pelabelan Halal LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) selama ini telah dipercaya sebagai pengendali penuh atas label halal suatu produk pangan bahkan selama ini LPPOM MUI telah sering menjadi rujukan Lembaga-Lembaga serupa di seluruh dunia. Sebenarnya bagaimana sih langkah-langkah kerja LPPOM MUI dalam menentukan pelabelan Halal? Berikut ini merupakan petikan Prosedur kerja LPPOM MUI yang berhasil dikutip dari website MUI:

Sebelum Produsen melakukan pendaftaran, maka perlu melengkapi dokumen Sistem Jaminan Halal (SJH) yang berupa(untuk perusahaan yg belum memiliki Sertifikasi Halal) surat pernyataan di atas materai bahwa perusahaan bersedia menyerahkan Manual SJH Standard paling lambat 6 bulan setelah terbitnya SH; (untuk perusahaan yg sudah memiliki Sertifikasi Halal) Manual SJH Minimum terdiri dari: klausul kebijakan halal, struktur manajemen halal dan ruang lingkup penerapan SJH. Setelah didaftarkan maka perlu dilakukan audit produk yang dilakukan oleh auditor internal (dari perusahaan itu sendiri) dan auditor LPPOM MUI; evaluasi audit akan ditentukan pada rapat para auditor LPPOM MUI Jika evaluasi audit menyatakan ya maka dilanjutkan ke proses penentuan fatwa MUI tentang status halal haramnya; jika tidak maka akan kembali ke produsen. Seusai sidang komisi fatwa MUI akan ditetapkan status kehalalanya. Jika sudah halal, maka dikeluarkan sertifikat halal yang berlaku selama 2 tahun sejak tanggal penetapan fatwa. Jika belum halal, maka hasilnya akan disampaikan ke produsen pemohon sertifikasi. 3 bulan sebelum masa sertifikasi habis, maka perusahaan wajib mengajukan perpanjangan sertifikasi halal. Isu Haram Yang Menyesatkan Bagi para Facebook ers dan para kaskus ers pastinya sudah sempat digegerkan dengan munculnya postingan tentang Kode E472 yang dinyatakan sepihak sebagai kode lemak babi pada jenis es krim tertentu. Kode E yang dimaksud disini adalah kode pada pelabelan Uni Eropa yang menunjukkan bahwa Uni Eropa telah menyetujui penggunaan Bahan Tambahan Pangan ini. Kode E-472 sendiri memiliki banyak macam, ada E472 a (BTP ini berasal dari Ester Asam Asetat dari monogliserida dan diglesirida asam lemak); E472b (BTP ini berasal dari Ester Asam Laktat dari monogliserida dan diglesirida asam lemak); E472c (Ester Asam Sitrat dari monogliserida dan diglesirida asam lemak); E472d (Ester asam Tartarat dari monogliserida dan diglesirida asam lemak);e472e (Asam Mono dan di- asetiltartaraat dari monogliserida dan diglesirida asam lemak); dan E472f ( Campuran dari ester asam asetat dan asam tartarat dari monogliserida dan diglesirida asam lemak). Bahan Bahan ini semuanya bisa diperoleh baik

dari lemak nabati maupun hewani. Adapun yang beredar di Indonesia telah melalui proses sertifikasi yang teramat rumit seperti tercantum di atas, sehingga emulsifier (baik yang berkode E472 maupun kode E lain) bisa dipastikan halal dan terbebas dari najis. Daftar Pustaka: Al-Qur an al Karim HaditsWeb kumpulan referensi belajar Hadits http://www.muslimtents.com/aminahsworld/ecodes.html http://www.halalmui.org/index.php?option=com_content&view=article&id=175&itemid=320&lang=en http://www.ariefhikmah.com/