DTG1I1. Bengkel Instalasi Catu Daya dan Perangkat Pendukung KWH METER DAN ACPDB. By Dwi Andi Nurmantris

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI

BAB III PENGASUTAN MOTOR INDUKSI

HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK

DASAR KONTROL KONVENSIONAL KONTAKTOR

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL)

BAB III CAPACITOR BANK. Daya Semu (S, VA, Volt Ampere) Daya Aktif (P, W, Watt) Daya Reaktif (Q, VAR, Volt Ampere Reactive)

Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI

BAB III LANDASAN TEORI

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya

Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar

SMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

BAB II DASAR TEORI. Iwan Setiawan, Wagiman, Supardi dalam tulisannya Penentuan Perpindahan

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

Kegiatan Belajar 2 : Memahami cara mengoperasikan peralatan pengendali daya tengangan rendah

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

JENIS SERTA KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK

Apa itu Kontaktor? KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC) 11Jul. pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor

BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Ohm meter. Pada dasarnya ohm meter adalah suatu alat yang di digunakan untuk

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

BAB IV PEMILIHAN KOMPONEN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

DASAR KONTROL ELEKTROMAGNETIK

BAB II LANDASAN TEORI Tinjauan Hukum Pemakaian Arus Listrik Ilegal. Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik adalah singkatan dari (P2TL), yang

IDENTITAS PEMILIK BUKU : Foto 4 x 6

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

POWER SWITCHING PADA AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DALAM MENJAGA KEANDALAN POWER SUPPLY YANG DICATU DARI PLN DAN GENSET

MAKALAH. TIMER / TDR (Time Delay Relay)

4.3 Sistem Pengendalian Motor

BAB II LANDASAN TEORI

PRINSIP KERJA ALAT UKUR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

UNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR

ALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya

3. Prinsip Kerja Alat Ukur

BAB II DASAR-DASAR PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

BAB III PERANCANGAN PANEL KONTROL PENERANGAN. yang dibikin dipasaran menggunakan sistem manual saja, atau otomatis

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

Arti Pole dan Throw pada Relay

ANALISA SISTEM INSTALASI LISTRIK DAN PEMBAGIAN DAYA 900 WATT PADA RUMAH 2 TINGKAT

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN

BAB 4 ANALISIS HASIL PENGUKURAN

TUGAS TRAFFIC LIGHT SIMPANG 4 DAGO

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

RANCANGAN SISTEM KENDALI TRAFFIC LIGHT SIMPANG 4 MENGGUNAKAN KONTAKTOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta membatasi daya yang digunakan sesuai daya kontraknya.

PENGENALAN MOTOR INDUKSI 1-FASA

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

Starter Dua Speed Untuk Motor dengan Lilitan Terpisah. (Separate Winding)

BAB III METODE PENELITIAN

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

RANCANGAN SISTEM KENDALI TRAFFIC LIGHTS SIMPANG 3 MENGGUNAKAN KONTAKTOR

BAB I. PRINSIP KERJA SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK Pada bab ini akan membahas prinsip kerja sistem pengendali elektromagnetik yang meliputi :

BAB II KWH METER UNTUK PENGUKURAN ENERGI LISTRIK

MEDIA PEMBELAJARAN. Mengidentifikasi elemen akhir pengendali elektromagnetik. Disusun oleh :

Implementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/

Yudha Bhara P

RANCANGAN SISTEM KENDALI TRAFFIC LIGHTS SIMPANG 4 MENGGUNAKAN KONTAKTOR

Kegiatan Belajar 2: Menjelaskan Prinsip Kerja Sistem Kendali Relay Elektromagnetik

BAB II DASAR TEORI 2012

Pengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik)

TI3105 Otomasi Sistem Produksi

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANGAN SISTEM KENDALI TRAFFIC LIGHT SMPANG 3 MENGGUNAKAN KONTAKTOR

Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi

BAB III PERANCANGAN ALAT

Cos φ = V.I. Cos φ. PRINSIP DASAR kwh METER

Saklar Manual dalam Pengendalian Mesin

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

BAB II PEMBAHASAN. Makin besar suatu sistem kelistrikan, maka makin besar pula peralatan proteksi

MODUL PEMBELAJARAN PANEL KENDALI PROGRAM STUDI KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN. : XII (Duabelas) Penyusun : SISWANTA, S.Pd NIP

Kegiatan Belajar 4 : Alat Pengukur dan Pembatas (APP) Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami alat pengukur dan pembatas (APP) Sub Capaian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangannya.dalam kehidupan sehari hari kita tidak pernah lepas

BAB 3 PENGUJIAN DAN HASIL PENGUKURAN. 3.1 Rangkaian dan Peralatan Pengujian

BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN KWH METER, JENIS-JENIS DAN PRINSIP KERJANYA

BAB II DASAR TEORI PC Based CNC Artsoft Mach3

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. INTISARI... iv. ABSTRACT... v. MOTTO... vi. PERSEMBAHAN...

Transkripsi:

DTG1I1 Bengkel Instalasi Catu Daya dan Perangkat Pendukung KWH METER DAN ACPDB By Dwi Andi Nurmantris

OUTLINE 1. KWH Meter 2. ACPDB

TUGAS 1. Jelaskan tentang perangkat dan Instalasi Listrik di rumah-rumah! 2. Jelaskan : a) Fungsi Kwh Meter b) Jenis-jenis Kwh Meter c) Bagan-bagan dan prinsip kerja Kwh Meter

KWH METER Fungsi KWH meter Cara Kerja Jenis KWH Meter Instalasi KWH Meter Kwh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besar pemakaian daya konsumen.

KWH METER Fungsi KWH meter Jenis KWH Meter Bagan & Cara Kerja Instalasi KWH Meter o Fungsi utama KWH meter adalah untuk menghitung besarnya daya-daya yang dipakai pada perumahan/pada industri o Prinsipnya yaitu daya yang digunakan pada beban dihitung untuk setiap jamnya yang selanjutnya dikalkulasikan dengan harga listrik yang harus dibayarkan konsumen o Fungsi-fungsi Kwh Meter : Pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesuai dengan kontrak pemasangan) Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen. Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh pelanggan,

KWH METER Fungsi KWH meter Jenis KWH Meter Bagan & Cara Kerja Instalasi KWH Meter o Terdapat dua jenis KWh meter KWh Meter Mekanik KWH Meter Digital

KWH METER Fungsi KWH meter Jenis KWH Meter Bagan & Cara Kerja Instalasi KWH Meter Keterangan Gambar : M = Magnit permanent Cp = inti besi kumparan tegangan Wp = kumparan tegangan yang dapat dianggap sebagai reaktansi murni, karena lilitan cukup besar Cc = Inti besi kumparan arus Wc = kumparan arus Ip = arus yang mengalir melalui Wp I = Arus beban yang mengalir melalui Wc F = Kumparan penyesuaian fasa yang diberi tahanan R RGS = Register 1S & 2S = Terminal sumber daya masuk 1L & 2L = Terminal daya keluar

KWH METER Fungsi KWH meter Jenis KWH Meter Bagan & Cara Kerja Instalasi KWH Meter Pada KwH meter Mekanik, terdapat koil yang menghasilkan fluks magnet yang searah dengan arus dan tegangan. Dengan dipasangnya koil ini, maka pada piringan aluminium ini akan terdapat arus eddy yang pada selanjutnya dapat menghasilkan gaya putar pada piringan aluminium yang identik dengan daya yang sedang digunakan. Putaran aluminum ini selanjutnya menggerakkan counter yang menunjukkan besarnya daya yang digunakan. Piringan yang digunakan adalah aluminum karena aluminum merupakan jenis metal yang tahan terhadap karat dibandingkan logam seperti besi.

KWH METER Fungsi KWH meter Jenis KWH Meter Bagan & Cara Kerja Instalasi KWH Meter KWH METER PRABAYAR ACE9000

KWH METER Fungsi KWH meter Jenis KWH Meter Bagan & Cara Kerja Instalasi KWH Meter KwH meter jenis Digital adalah KwH meter yang menggunakan rangkaian elektronik sebagai penghitungnya. Prosesor Sinyal Digital digunakan untuk menghitung daya dengan pemberian parameter seperti tegangan dan arus, juga terdapat tegangan referensi pada prosesor sinyal digital tersebut.

KWH METER Fungsi KWH meter Jenis KWH Meter Bagan & Cara Kerja Instalasi KWH Meter PRAKTEK!!! Video 1 Video 2

ACPDB (Alternate Current Power Distribution Box) ACPDB merupakan singkatan dari Alternate Current Power Distribution Box. Kotak distribusi ini membagi arus kebeberapa peralatan seperti Rectifire, Air Conditioner, lampu indoor, lampu outdoor, socket outlet. ACPDB tersusun atas beberapa komponen elektronika diantaranya MCB, Kontaktor, Timer, Relay, Fuse dan Thermostat.

ACPDB (Alternate Current Power Distribution Box) MCB MCB (Mini Circuit Breaker) berfungsi sebagai pemutus arus berdasarkan panas dengan memanfaatkan bi-metal dan elektromagnetik. Bimetal adalah 2 buah metal (plat metal) yang berbeda karakteristik, yang tersusun menjadi satu lapisan bertingkat, jika lapisan tersebut dialiri arus yang berubah menjadi panas (saat over current), maka bentuk lapisan bi-metal akan berubah sesuai dengan karakteristik metal-metal tersebut. Aplikasi di circuit breaker ini adalah pada saat terjadi over current, bimetal akan berubah bentuk lurus dan memutus rangkaian listrik karena contact terlepas.

ACPDB (Alternate Current Power Distribution Box) RELAY Relay merupakan komponen elektronika yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka kontak saklar yang digerakkan oleh sumber tegangan. Relay terdiri dari coil dan contact. coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil. Contact ada 2 jenis : Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open), dan Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close). Secara sederhana, ketika Coil mendapat tegangan, akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas dan contact akan menutup.

ACPDB (Alternate Current Power Distribution Box) Kontaktor Kontaktor adalah saklar yang digerakkan dengan gaya kemagnetan/elektro magnet. Pada kontaktor ini ada yang disebut coil yang berisi lilitan tembaga sebagai penghasil medan magnit. Cara kerja kontaktor ini adalah apabila coil tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan maka akan terjadilah induksi magnet yang akan menarik setiap kontak (platina) yang terdapat pada kontaktor itu sendiri baik itu NO (Normaliy Open) maupun NC (Normaly Closed). Sebenarnya kontaktor ini prinsipnya sama seperti relay, hanya saja biasanya kontaktor digunakan untuk melewatkan arus-arus yang besar (hingga 20A).

ACPDB (Alternate Current Power Distribution Box) Timer Switch Timer berfungsi sebagai switch yang diatur oleh waktu. Sama seperti relay dan kontaktor, timer membutuhkan sumber tegangan untuk menjalankannya. Pada umumnya satu strip mewakili 30 menit atau 15 menit tergantung tipe timernya.

ACPDB (Alternate Current Power Distribution Box) Fuse Fuse terpasang dalam rangkaiaan listrik tersusun secara seri, sehingga jika terlewati arus yang melebihi kapasitas kerja dari fuse tersebut, maka fuse akan terbakar dan memutus arus yang ada dalam rangkaian tersebut. Element penghantar yang terdapat dalam fuse tersebut akan meleleh, dan memutus rangkaian listrik tersebut sebagai pengaman terhadap komponen-komponen lain dalam rangkaian listrik tersebut dari bahaya arus besar. Fuse yang rusak harus diganti dengan kapasitas arus yang sama. Jika diganti dengan kapasitas yang lebih besar, ditakutkan bila ada arus yang lebih besar akan merusak rangkaian listrik tersebut karena fuse tidak putus. Oleh karena itu, fuse lebih berfungsi sebagai pengaman

ACPDB (Alternate Current Power Distribution Box) Thermostat Thermostat berfungsi juga seperti saklar, namun bekerja berdasarkan suhu.

ACPDB (Alternate Current Power Distribution Box) Contoh Timer berfungsi sebagai switch dari 2-1 atau 2-3 dan lubang 2 sebagai sumber yang dialiri arus listrik. Sesuai namanya alat ini akan bergantian dari 2-1 atau 2-3 berdasarkan waktu yang sudah kita atur pada sirip biru. Satu sirip merepresentasikan 30 menit.sedang pada kontaktor untuk tipe Telemecanique, sumbu-sumbu saklarnya adalah 1-2, 3-4, 5-6, NO-NO, NC-NC. Jika A1 dan A2 tidak dicatu maka 1-2 (open), 3-4 (open), 5-6 (open), NO-NO (open), NC-NC (close/terhubung). Dan bila A1 dan A2 dicatu maka 1-2 (close), 3-4 (close), 5-6 (close), NO-NO (close), NC-NC (open). NO dan NC biasanya digunakan untuk arus yang kecil seperti lampu penanda AC di ACPDB atau juga untuk kabel alarm. Asumsi, waktu yang diatur pada timer sebanyak 4 sirip biru yang artinya tiap 2 jam saklar akan bergatian. Sumbu pada timer akan kita awali huruf T dan pada kontaktor dengan huruf K. Kondisi I (Timer 2-1): Arus listrik (phasa T) yang mengalir pada timer disumbu T2 akan disambungkan ke T1. Maka T1 akan terhubung ke KA1. Karena KA2 sudah terhubung dengan Netral, maka Kontaktor 1 tercatu dan mulai bekerja. K1-K2 terhubung, sehingga arus listrik yang ada pada K1 (yang berasal dari phasa R) akan mengalir ke K2 yang kemudian akan terhubung keperangkat AC1. Kondisi II (Timer 2-3): Setelah 2 jam berlalu, maka Arus listrik (phasa T) yang mengalir pada timer disumbu T2 akan disambungkan ke T3. Maka T3 akan terhubung ke KA1. Karena KA2 sudah terhubung dengan Netral, maka Kontaktor 2 tercatu dan mulai bekerja. K1-K2 terhubung, sehingga arus listrik yang ada pada K1 (yang berasal dari phasa S) akan mengalir ke K2 yang kemudian akan terhubung keperangkat AC2. Untuk alarm AC biasanya dipasang pada sumbu NO-NO dan dipasang pararel antara kontaktor 1 dan kontaktor2.

INSTALASI ACPDB PRAKTEK!!! Video