Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Nikmatuniayah

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Nikmatuniayah

SISTEM AKUNTANSI ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT Oleh : Parno

PELATIHAN PEYUSUNAN LAPORAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ & SEDEKAH AKUNTANSI ZAKAT (BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO. 109)

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengumpulan dan Pengelolaan Dana Zakat Pada Lembaga Amil Zakat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah yang telah dilakukan oleh

Materi: 14 AKUNTANSI ZIS (PSAK 109)

BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS MODEL LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA AMIL ZAKAT PKPU SEMARANG

- 2 - PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat.

AKUNTANSI LEMBAGA AMIL ZAKAT BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO 109 DAN PSAK LAIN YANG RELEVAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pengembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, pengembangan. serta bantuan lainnya (Depag RI, 2007 a:1)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan praktik Lembaga Keuangan Syariah, baik dalam lingkup

LAPORAN AKTIFITAS YBM PLN JANUARI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan memerlukan pencatatan transaksi yang terjadi

Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA. Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Bank Perkreditan Rakyat Syariah

SALDO AKHIR (30 Dzulhijjah H) 31,115,191, DOMPET DHUAFA REPUBLIKA LAPORAN ARUS KAS Periode 01 Ramadhan 30 Ramadhan 1431.

JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan berkembang pesat di Indonesia, oleh karena itu dibuat UU No. 38

LAPORAN AKTIVITAS JANUARI - FEBRUARI T A H U N UNIT YBM PLN PUSAT DAN DANA KKS

BAB I PENDAHULUAN. seperti Sabda Nabi yang menyatakan bahwa kefakiran itu mendekati pada

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG USAHA TERHADAP HUTANG USAHA PADA PT. BINTANG AGROKIMIA UTAMA MEDAN

AKUNTANSI LEMBAGA AMIL ZAKAT BERDASARKAN PSAK SYARIAH NO 109 DAN PSAK LAIN YANG RELEVAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Laporan KEUANGAN. Wajar Tanpa Pengecualian. Opini Audit Keuangan :

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan adalah kurangnya atau terbatasnya barang-barang dan jasa-jasa yang

LAZ "SWADAYA UMMAH" LAPORAN POSISI KEUANGAN Per : 31 Desember 2010

Workshop Pengelola NU CARE-LAZISNU JATIM AKUNTANSI LAZIS (PSAK 109)

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, infaq, dan shadaqah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba Menggunakan PSAK 45 pada Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan

Akuntabilitas Keuangan pada Organisasi Pengelola Zakat (Opz) di Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam perannya pada aspek sosial-ekonomi yang sangat besar.

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2015

Laporan KEUANGAN ANNUAL REPORT

Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SiMBA) Versi 1.0

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Namun, pada kenyataannya, masih ada yang tidak mendapat bagian. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. Zakat sebagai sistem jaminan sosial bagi penanggulangan kemiskinan sangat

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. a. Penelitian yang dilakukan Umah dan Kristin,(2011) yang berjudul Penerapan

ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN BAZIS PROVINSI PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN ACUAN PSAK 109

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti:

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dr. Aset Ijarah 1,000,000,000

BAB IV ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ZIS PADA BAZ DI JAWA TIMUR

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/47/PBI/2005 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN)

BAB I PENDAHULUAN. Zakat secara demografik dan kultural, sebenarnya memiliki potensi. yang layak dikembangkan menjadi salah satu instrumen pemerataan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dituntut untuk memiliki transparansi dan akuntabilitas. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. pada Al-Qur an dan Hadist. Dana zakat yang terkumpul akan diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. (ZIS). Karena secara demografik, mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI DANA ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAK, DAN SHODAQOH MUHAMMADIYAH (LAZISMU) KABUPATEN MALANG

PERTEMUAN 2: KONSEP DASAR AKUNTANSI PAJAK

Kata kunci : Perancangan, Sistem Informasi Akuntansi, Zakat dan Infaq/Sedekah, ERP-Odoo Accounting, PSAK 109

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan ibadah yang tidak hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI PENERAPAN PSAK NO.109 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI ZAKAT, INFAQ/SHADAQAH PADA BAZNAS KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam menjaga kelangsungan hidup organisasi pengelola zakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB IV ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 109 PADA RUMAH ZAKAT CABANG SEMARANG. Layaknya perusahaan-perusahaan nirlaba lainnya, dalam melaksanakan

Analisis Tata Kelola Penyaluran Dana Berbasis Bagi Hasil pada Lembaga Keuangan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. dijauhi. Diantara perintah-perintah tersebut adalah saling berbagi - bagi

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB VI PENUTUP. Optimalisasi Pengelolaan Zakat di BAZNAS Tulungagung dilaksanakan

Materi: 5 AKUN & MANFAATNYA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Yang Diusulkan

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB 13. AKUNTANSI TRANSAKSI DANA ZAKAT, DANA KEBAJIKAN, dan DANA PINJAMAN QARDH

tidak dapat memilih untuk membayar atau tidak. (Nurhayati, 2014)

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus pada Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat Cabang Solo)

PERANAN SISTEM AKUNTANSI DALAM MENUNJANG STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN ATAS KREDIT PRODUKTIF (STUDI KASUS PADA PD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akuntansi zakat, PSAK 109, Lembaga Amil Zakat dan rerangka pemikiran. Selain itu

Perkembangan Proporsi Investasi DP BNI :

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal

Indra Pratama Wicaksono

BAB III LANDASAN TEORI. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggungjawabnya

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

KISI KISI UJIAN SIDANG KOMPREHENSIF MATA UJI : AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban dan tanggung jawab moral umat Islam dalam upaya menghapus

LAZ "SWADAYA UMMAH" N E R A C A Per : 31 Desember 2011 & 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

Prosiding SNaPP2014Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI. Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :

PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH PADA BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KOTA GORONTALO. Imran Danial Akuntansi/S1 Akuntansi

Imelda D. Rahmawati Firman Aulia P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

BAB I PENDAHULUAN. oleh Bangsa Indonesia. Pada satu sisi pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PSAK 109 TAHUN 2008 TERHADAP PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu problematika

Transkripsi:

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT YAYASAN DARUTTAQWA SEMARANG Nikmatuniayah Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof Soedarto SH Tembalang Semarang e-mail: nikmatuniayah@rocketmail.com Abstrak. Indonesia memiliki potensi pengumpulan zakat masyarakat yang besar. Namun tingkat kolektibilitas dana zakat di Indonesia terbilang masih rendah. Pertama, masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang zakat. Kedua, terletak pada aspek kelembagaan zakat yang belum profesional. BAZIS Yayasan Daruttaqwa yang berlokasi di Kota Semarang belum memiliki pengelolaan dana zakat yang baik. Bazis Daruttaqwa Kota Semarang belum didukung dengan sistem akuntansi dan pelaporan zakat untuk publik yang memadai. Pengelolaan dana zakat melalui pembukuan yang memadai dan proses pelaporan keuangan zakat mendukung akuntabilitas laporan keuangan pada organisasi pengelola zakat yang dibutuhkan pemakai. Dengan dilakukan transparansi publikasi informasi keuangan kepada publik, maka masyarakat akan menjadi lebih percaya kepada lembaga pengelola zakat tersebut. Kata Kunci: zakat, sistem, laporan keuangan, akuntabilitas publik 1. Pendahuluan Zakat berperan sebagai instrumen pemerataan pendapatan dalam mencapai perekonomian berkeadilan. Berdasarkan jumlah umat muslim yang besar zakat infak dan shodaqoh (ZIS) berpotensi memberdayakan ekonomi umat. Namun menurut Hafidudin, dalam hal pengumpulan zakat umat muslim Indonesia yang berjumlah sekitar 183 juta, baru terkumpul sekitar RP 217 miliar (Muhammad, Rifqi (2000). Adnan (2001) menyatakan, bahwa rendahnya tingkat kolektibilitas dana zakat di Indonesia disebabkan oleh dua hal. Pertama, masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang zakat. Hal ini terjadi karena lemahnya proses sosialisasi serta proses pendidikan agama yang kurang menekankan akan pentingnya zakat dalam kehidupan bermasyarakat. Kedua, terletak pada aspek kelembagaan zakat. Aspek kelembagaan pengelola zakat ini bersumber dari variabel eksistensi dan profesionalisme organisasi pengelola zakat (OPZ). Pemerintah mengukuhkan bahwa syarat Lembaga Amil Zakat (LAZ) harus memiliki pembukuan yang baik. Pembukuan ini tercermin dalam laporan keuangan yang dibuat oleh organisasi pengelola zakat (OPZ). Sebagai organisasi nir laba, OPZ diharapkan bisa mengadopsi standar yang telah dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Nir Laba, karena sampai saat ini belum ada standar baru mengenai prosedur pelaporan keuangan OPZ yang dikeluarkan oleh IAI. 523

524 Nikmatuniayah Melalui sistem akuntansi yang baik akan menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan. Dengan menggunakan sistem informasi akuntansi zakat, organisasi pengelola zakat dapat mencatat dan melaporkan arus zakat dengan baik. Berdasarkan rekapan Laporan Zakat Yayasan Daruttaqwa pada akhir tahun 2010 telah diketahui, bahwa penerimaan ZIS telah mengalami kenaikan sebesar 15%. Suatu kenaikan yang luar biasa mengingat kondisi perekonomian nasional yang masih krisis. Pertumbuhan positif tersebut tentunya menumbuhkan kebutuhan masyarakat terhadap akuntabilitas laporan zakat yang dibuat. Berdasarkan tingkat kebutuhan informasi laporan zakat untuk publik sangat besar dirasakan oleh masyarakat, perlu dilakukan transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan organisasi pengelola zakat. 2. Perumusan Masalah Yayasan Daruttaqwa yang berlokasi di Kota Semarang belum memiliki pengelolaan dana zakat yang baik. Bazis Daruttaqwa Kota Semarang belum didukung dengan sistem akuntansi dan pelaporan zakat untuk publik yang memadai. Berdasarkan survey awal diketahui bahwa yayasan Daruttaqwa belum memiliki SOP dan flowchart yang lengkap. Penyusunan Laporan Keuangan Zakat masih dibuat secara manual. Mengingat kenaikan penerimaan sumber ZIS yang cukup pesat, pengelola membutuhkan suatu sistem informasi akuntansi zakat yang dapat membantu proses penyusunan laporan keuangan zakat untuk publik. SOP dan Flowchart belum tersedia Penyusunan Laporan Zakat belum memadai (manual) Peningkatan pemahaman dan pengetahuan melalui pelatihan sistem informasi akuntansi zakat. (1) Peningkatan ketrampilan membuat SOP dan flowchart sistem penerimaan dan pengeluaran zakat (2) Peningkatan ketrampilan posting catatan dan penyusunan laporan dengan bantuan komputer (MS Akuntabilitas Laporan Keuangan Zakat Gambar 1. Kerangka Pemecahan Masalah Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora

Akuntabilitas Laporan Keuangan Organisasi Pengelola Zakat Yayasan Daruttaqwa Semarang 525 3. Tinjauan Pustaka Akuntabilitas timbul sebagai konsekuensi logis atas adanya hubungan antara manjemen (agent) dan pemilik (principal) sehingga muncul hubungan yang dinamis berupa agent-principal relationship. Principal dalam hal ini memberikan kewenangan penuh pada agent untuk melakukan aktivitas operasi organisasi. Sebagai konsekuensi atas wewenang ini, maka agen harus mempertanggungjawabkan aktivitasnya kepada principal, Gray, Owen dan Mounders (1991;6) mendefinisikan akuntabilitas sebagai the onus requirement or responsibility to provide account (by no means necessarily a financial account) jor reckoning of action of which one is held responsible. Di sini principal dalam konteks pengelolaan keuangan zakat adalah pemberi amanah (muzaki) dan Tuhan. Ini berarti bahwa manajemen pengelola (agent) harus mempertanggungjawabkan atas penggunaan sumber daya kepada kedua pihak di atas. Sistem akuntansi merupakan sekumpulan prosedur yang saling terkait satu sama lain dan membuat sebuah standar yang sama dalam menjalankan tugas organisasi (Mulyadi, 1989; Krimiaji, 2002). Berkaitan dengan prosedur yang merupakan subsistem, diungkapkan adanya kelengkapan dari prosedur berupa flowchart dan alur otorisasi. Prosedur yang diungkapkan dalam penelitian ini biasa disebut juga Standard Operation Procedures (SOP). Flowchart merupakan diagram alur kerja yang memberikan gambaran secara visual bagaimana prosedur dapat dijalankan. Berdasarkan penelitian Rifki, Muhamad (2006) disebutkan bahwa, Hanya 37,5% OPZ yang memiliki flowchart walaupun dalam kenyataannya belum semua prosedur yang telah disusun memiliki flowchart yang lengkap. 4. Hasil Kegiatan Yayasan Daruttaqwa yang mengelola pondok pesantren telah memiliki kelembagaan sosial antara lain: panti asuhan, sekolah diniyah (madrasah), pendidikan mulai dari SD (MI), SLTP (MTS), SLTA (MA), SMK dan Perguruan Tinggi (kerja sama dengan Universitas Cendikia Karya Utama Semarang). Untuk memenuhi semua kebutuhan operasi lembaga sosial tersebut Yayasan telah menerima zakat infak dan shodaqoh dari masyarakat. Jumlah rata-rata penerimaan zakat infak dan shodaqoh (ZIS) yang diterima Yayasan Daruttaqwa sekitar Rp. 45.000.000,00 sampai Rp. 50.000.000,00 per tahun. Berdasarkan data santri PP Daruttaqwa 2010 jumlah santri yang tertanggung sebesar 434 orang santri. Dari jumlah seluruh anak santri dan panti tersebar dalam pendidikan sebagai berikut: Sekolah Dasar/MI (23%), MTS (41%), MA (27%), SMK (4%), Perguruan Tinggi (2%), dan Hafalan Qur an (3%). 4.1 Dokumen dan Catatan Akuntansi Zakat Dokumen digunakan untuk merekam data tentang aktivitas bisnis. Dengan menggunakan dokumen tersebut, maka pengawasan terhadap pengumpulan data dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan nomor dokumen yang telah tercetak secara urut (pre-numbered) di sebelah kanan atas dokumen. Penerimaan ZIS direkam ke dalam bukti penerimaan dan diposting di jurnal penerimaan ZIS. Penjurnalan dibuat untuk setiap transaksi dengan menyebut rekening yang didebit dan dikredit berikut nilai rupiahnya. Selanjutnya buku besar digunakan untuk meringkas data keuangan termasuk saldo terkini untuk setiap individu rekening. Buku besar berisi ikhtisar data untuk setiap ISSN 2089-3590 Vol 3, No.1, Th, 2012

526 Nikmatuniayah jenis aktiva, kewajiban, modal. Pendapatan, dan biaya yang dimiliki oleh sebuah organisasi. BUKTI PENERIMAAN YAYASAN DARUTTAQWA Jalan Bulusan Kecamatan Tembalang Kota Semarang No :... Tanggal :... Telah terima dari :... Akad : 1. Zakat 2. Infak 3. Shodaqoh 4.... Berupa : 1. Uang 2. Barang 3.... Besar/Nilai : Rp.... (...) Keterangan :... Pengesahan Petugas...... Rangkap 3 Sumber: diolah dari Krismiaji, 2002 Gambar 2. Dokumen 4.2 Laporan yang dihasilkan Di Indonesia pelaporan sumber dan penggunaan dana zakat oleh Amil untuk publik belum umum. Hanya beberapa badan Amil yang sudah terorganisir yang sudah membuat (seperti Rumah Zakat, BAZIS, Dompet Dhuafa, Pos Keadilan Umat). Berikut bentuk Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat (gambar 3) dan Neraca (gambar 4) yang diupdate dari Budgeting and Accounting For Disaster Recovery Plan, Isgiyarta Jaka dan Fuad (2007). YAYASAN DARUTTAQWA LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZAKAT Bulan Tahun 20XX SUMBER DANA 1. Zakat 2. Zakat fitrah 3. Infaq PENGGUNAAN DANA ZAKAT 1. Fakir dan miskin 2. Amil 3. Muallaf 4. Memerdekakan budak belian 5. Kelompok gharimin 6. Fisabilillah 7. Ibnu sabil Sumber: diolah dari Isgiyarto, Jaka dan Fuad (2007) Gambar 3. Laporan Sumber dan Penggunaan Zakat Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora

Akuntabilitas Laporan Keuangan Organisasi Pengelola Zakat Yayasan Daruttaqwa Semarang 527 NERACA Per 31 Desember 20XX AKTIVA /KEKAYAAN SUMBER DANA/PASIVA 1. Kas 1. Hutang 2. Piutang 2. Muzaki 3. Persediaan 3. Perusahaan pembayar zakat 4. Peralatan/perlengkapan 5. Alat transportasi 6. Aset-aset lain untuk sosial 7. Bangunan 8. Tanah Sumber: diolah dari Isgiyarto, Jaka dan Fuad (2007) Gambar 4. Neraca 4.3 Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Zakat Sistem informasi akuntansi zakat dapat digambarkan melalui data flow diagram (DFD) dan flowchart (bagan alir). Berdasarkan data flow diagram (gambar 5) dapat digambarkan arus data berawal dari muzaki yang membayar zakat dan menerima bukti penerimaan. Selanjutnya oleh pengelola zakat dicatat dan diposting dalam buku penerimaan zakat. Kas yang diterima langsung disetor ke bank syariah yang ditunjuk, kemudian disalurkan ke penerima yang berhak. Setiap bulan pengelola membuat laporan keuangan untuk dipublikasikan kepada publik. Muzaki Penerimaan Setor bank Bank Syariah Laporan bank bukti penerimaa n Sistem informasi akuntansi zakat Pengeluaran Penerima Zakat Posting Bukti Pengelola Ikhtisar Laporan keuangan zakat Publik Gambar 5. DFD Akuntansi Zakat Sumber: diolah dari Krismiaji (2002) ISSN 2089-3590 Vol 3, No.1, Th, 2012

528 Nikmatuniayah Kemudian bagan alir dokumen (flowchart) menggambarkan prosedur penerimaan ZIS (gambar 6) yang diterima pengelola. Zakat diterima oleh bagian penerimaan dengan membuat bukti kas masuk (BKM), lalu bagian akuntansi mencatat ke dalam jurnal penerimaan zakat dan membuat laporan akhir periode. Pada gambar 7 dapat dilihat prosedur pengeluaran ZIS yang disalurkan ke fakir miskin, amil, muallaf, orang memerdekakan budak, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil. Zakat dikeluarkan oleh bagian pengeluaran dengan membuat nota pengeluaran. Selanjutnya bagian akuntansi mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal pengeluaran zakat dan membuat laporan akhir periode Mulai Muzaki Bagian Penerimaan Akuntansi Kas Buat Nota Catat BKM 1 BKM Penerimaan BKM 1 BKM Buat Laporan as Buat setoran bank BKM 3 Laporan Setoran bank Bank Gambar 6. Prosedur Penerimaan ZIS Sumber: diolah dari Krismiaji (2002) Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora

Akuntabilitas Laporan Keuangan Organisasi Pengelola Zakat Yayasan Daruttaqwa Semarang 529 Bagian Pengeluaran Akuntansi Mulai Nota Nota Kas Catat Buat Nota Buat Laporan Nota Laporan Muzaki Sumber: diolah dari Krismiaji (2002) Gambar 7. Prosedur Pengeluaran ZIS 5. Penutup Berdasarkan kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menyajikan laporan zakat untuk publik, pengelola menjadi lebih amanah dan masyarakat (muzaki) menjadi percaya pada lembaga yang bersangkutan. Monitoring melekat diserahkan kepada pengelola Yayasan Daruttaqwa yang didukung oleh tim pengabdian masyarakat. Hasil monitoring menunjukkan terdapatnya perubahan perilaku setelah adanya pelatihan yaitu mampu menginput data ZIS dengan benar. Di bidang akuntansi, mereka sudah ISSN 2089-3590 Vol 3, No.1, Th, 2012

530 Nikmatuniayah melakukan pencatatan zakat dengan baik, dan menyajikan laporan penggunaan ZIS untuk publik. Untuk menunjang pengelolaan Dana ZIS yang ada tampaknya perlu dikembangkan dengan menciptakan aplikasi sederhana yang dapat menginput transaksi masukan dan output laporan penggunaan ZIS untuk publik. 6. Daftar Pustaka Adnan, Muhammad Akhyar. (2001). Sebuah Kata Pengantar dalam Buku Akuntansi dan Manajemen Keuangan Organisasi Pengelola Zakat. Jakarta: Institut Manajemen Zakat (IMZ) Gray, Rob, David L. Owen. Keith Mounder. (1991). Accountability, Corporate Social Reporting and the Social Audit. Journal of Business, Finance, and Accounting (Spring), hal 39-50. Harahap, Sofyan S. dan M. Yusuf. 2002. Menghitung Zakat Perusahaan (Studi kasus pada PT. Asuransi Takaful, BSM, BPRS, Dompet Dhuafa, BMT dan Pos Keadilan Peduli Umat), Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol.2. No.3, Desember Harahap, Sofyan S. 2001. Akuntansi Islam, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Harahap, Sofyan S. dan M. Yusuf. 2002. Menghitung Zakat Perusahaan (Studi kasus pada PT. Asuransi Takaful, BSM, BPRS, Dompet Dhuafa, BMT dan Pos Keadilan Peduli Umat), Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol.2. No.3, Desember Herlina, Lusi. (2004). Pengembangan Transparansi dan Akuntabilitas di KPMM. Jakarta:PIRAC, Ford Foundation dan Tifa. Isgiyarta, Jaka dan Fuad. 2007. Budgeting and Accounting For Disaster Recovery Plan. Paper disajikan pada The 1 st International Accounting Workshop on Disaster Prevention and Rehabilition, Universitas Diponegoro, 10-11 September 2007 Krismiaji, (20002). Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit YKPN, Yogyakarta Muhammad, Rifqi (2006). Akuntabilitas Keuangan pada Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jurnal Akuntansi Dan Investasi, Vol. 7 No. 1 Mulyadi. (1989). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN Niswonger, C. Rollin, Fess. Philip E., Warren, and Carl S. 1990. Accounting Principles. Hillinois. South Western Publishing Co. Nugroho, Wijayanto. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Erlangga. Jakarta Purwanto, April, 2008. Cara Cepat Menghitung Zakat. Penerbit Sketsa, Yogyakarta. Riyadi, A dan Nursiam (2003). Akuntansi Islam dalam Perpekktif Substansiismme dan Simbolisme. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.2 No.2. Sabiq, Sayid, 1997, Fikih Sunah Jilid (3-4), Penerbit Almaarif Bandung. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora

Akuntabilitas Laporan Keuangan Organisasi Pengelola Zakat Yayasan Daruttaqwa Semarang 531 Triyuwono, Iwan dan Roekhuddin. 2000. Konsistensi praktik sistem pengendalian intern dan akuntabilitas pada Lazis (studi kasus di Lazis X Jakarta). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.Vol. 3. No. 2: 151-167. ISSN 2089-3590 Vol 3, No.1, Th, 2012

532 Nikmatuniayah Data Pengunjung di Portal Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (SNaPP) 2012 Data Pengunjung Prosiding SNaPP: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora s.d. 20 November 2012 http://prosiding.lppm.unisba.ac.id/index.php/sosial Sumber: http://s08.flagcounter.com/more/pjb Data Pengunjung Prosiding SNaPP: Sains, Teknologi, dan Kesehatan s.d. 20 November 2012 http://prosiding.lppm.unisba.ac.id/index.php/sains Sumber: http://s09.flagcounter.com/more/0n7/ Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora