BAB V PENUTUP. dan Sri Ningsih serta Dewi Indrawati dan Didik Durianto. Setiap nilai pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORI. Pada Bab II ini disajikan kajian teori berupa teori-teori yang mendukung. sekolah elektronik, serta penelitian yang relevan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rerata berada di bawah standar KKM yang ditentukan. Kemampuan membaca

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

Atikah Anindyarini Sri Ningsih

Aktif Berbahasa Indonesia

8. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa. (Cetakan pertama 2011). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai pendidikan karakter tahun ajaran 2011/ 2012 dapat diambil beberapa

BAB V PENUTUP. N 1 Rembang, Purbalingga yang dilaksanakan dalam dua siklus. Namun, sebelum

Pendidikan Karakter Berbasis Moral dalam Novel Eliana Karya Tere Liye dan Pembelajarannya di Kelas XII SMK

Pengaruh Media Komik terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas VII MTs. Abdullah Mojo Kediri Tahun Pelajaran

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP SKRIPSI

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PURWOREJO DENGAN METODE SQ3R TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

PEMBELAJARAN MENULIS SASTRA YANG BERORIENTASI PADA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS VIII. FKIP, Universitas PGRI Madiun

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

DAFTAR PUSTAKA. Akhadiyah, S,. dkk Menulis I. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud.

PENGARUH METODE STORY TELLING

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,

NILAI PENDIDIKAN NOVEL SANG PEMIMPI DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMP

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal

CITRA WANITA TOKOH UTAMA NOVEL RONGGENG KARYA DEWI LINGGASARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI. Oleh. 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV mengenai

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LAGU DAERAH SUMBAWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 1 SEKONGKANG

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

BAB V PENUTUP. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: teman sejawat, dan presentasi hasil diskusi.

DAFTAR PUSTAKA. Abu Abdillah, Muhammad bin Ismail., Shahih Bukhori Daaru Annajah,

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah pencerminan kehidupan masyarakat. Melalui karya sastra, seorang

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI KARAKTER KEPEMIMPINAN DALAM NOVEL PENAKLUK BADAIKARYA AGUK IRAWAN MN DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan

STANDAR ISI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN. Mata Pelajaran Bahasa Daerah (Jawa) Untuk SMA/ SMK/ MA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sektor pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)

Atikah Anindyarini Yuwono Suhartanto

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem. yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI

INDEK SUBJEK. LingTera, 2 (2), Oktober 2015

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS XII

BAB V PENUTUP. siswa kelas X SMA N 1 Pejagoan ada 3 (tiga), yaitu (1) paragraf pembuka, (2)

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL BERLAYAR KE SURGA KARYA RAMADHA TSULATSI HAJAR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SMA

RANCANGAN AKTIVITAS PERKULIAHAN ( R A P )

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan

GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Magelang terhadap nilai-nilai

struktur yang terdapat dalam Mozaik 2 Simpai Keramat! 2. Presentasikan hasil diskusi Anda!

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Pengembangan (Research and Development). Metode penelitian ini. menggunakan metode penelitian dan pengembangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan pada

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL ORANG CACAT DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik soal try out

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan keterampilan

SILABUS: KONSEP DASAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SD Revisi: 02 Tgl berlaku Hal... dari... Semester... Nama Mata Kuliah Jam...

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI WACANA CERKAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Yogyakarta menurut pendapat siswa berada pada kategori cukup baik, dengan

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM TEKS CERITA FANTASI KARYA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAYAKUMBUH

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah enam Sekolah Menengah

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

SILABUS MATA KULIAH :STRATEGI PENGAJARAN SASTRA. SIL/JUR... Revisi : Juli 2008 Hal. (Nomor Jurusan) Semester Judul praktek Jam pertemuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kelas, yang dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Piyungan pada pembelajaran

ANALISIS TOKOH UTAMA DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL CANTING KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI SMK

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL HADIAH KECIL DARI TUHAN KARYA ADI RUSTANDI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MODUL MENULIS CERPEN BERDASARKAN TEKNIK 3M UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. 2002), hlm.122.

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, penggunaan media

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

NILAI RELIGIUS NOVEL BUTIRAN DEBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut.

Bahasa dan Sastra Indonesia 3. untuk. SMP/MTs Kelas IX. Maryati Sutopo. Kelas VII. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

NILAI PENDIDIKAN AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL TAKBIR RINDU DI ISTANBUL KARYA PUJIA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK

ANALISIS KETERBACAAN WACANA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA JENJANG SMP. Sitti Natasya Isabela

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

JUDUL PENGEMBANGAN MODEL AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

ARTIKEL KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG SRIKANTI, SI BATU YANG MENANGIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 SIBOLGA TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Transkripsi:

98 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan. Pertama, terdapat 15 nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam materi pembelajaran sastra buku sekolah elektronik bahasa Indonesia kelas VII SMP karangan Atikah Anindyarini dan Sri Ningsih serta Dewi Indrawati dan Didik Durianto. Setiap nilai pendidikan karakter memiliki wujud nilai pendidikan karakter yang berbeda-beda. Nilai pendidikan karakter tersebut diperoleh dari wacana sastra. Wacana sastra jenis dongeng paling banyak mengandung wujud nilai pendidikan karakter dibandingkan dengan wacana sastra yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan dalam buku sekolah elektronik bahasa Indonesia jenis wacana sastra dongeng lebih banyak kemunculannya dibandingkan dengan jenis wacana sastra yang lainnya. Kedua, teknik penyampaian nilai pendidikan karakter dalam materi pembelajaran sastra pada wacana bersastra buku sekolah elektronik bahasa Indonesia untuk kelas VII SMP terhadap dua buku yang dianalisis dapat diketahui bahwa teknik penyampaian secara tidak langsung berupa melalui peristiwa yang dialami tokoh dan perbuatan tokoh sedangkan teknik secara langsung melalui uraian pengarang dan melalui tokoh. Dengan demikian, teknik penyampaian secara tidak langsung paling banyak digunakan untuk menyampaikan nilai pendidikan karakter dalam wacana sastra buku sekolah elektronik bahasa Indonesia yang dikaji. Teknik penyampaian secara tidak langsung dimaksudkan 98

99 agar pembaca menemukan sendiri nilai nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam wacana sastra melalui pikiran dan perbuatan tokoh yang terdapat dalam cerita. Sehingga pembaca menerapkan nilai pendidikan karakter tersebut berdasarkan pemikiran sendiri dan akhirnya pembaca dapat merealisasikan nilai pendidikan karakter tersebut dalam kehidupan sehari hari. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Peserta didik dalam mempelajari materi pembelajaran sastra khususnya wacana sastra dalam buku sekolah elektronik bahasa Indonesia sebaiknya juga mempelajari dan menemukan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat didalamnya. Selain itu peserta didik juga mengamalkan nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalamnya agar berguna baginya. 2. Penyusun buku diharapkan dapat memberikan komposisi materi pelajaran sastra yang berupa wacana sastra lebih banyak sehingga siswa dapat mempelajari nilai pendidikan karakter dan mengamalkannya. Selain itu, penulis buku sekolah elektronik bahasa Indonesia kedepannya lebih memberikan wacana sastra yang sesuai dengan karakter anak sekarang agar sesuai dengan kondisi zaman sekarang. C. Keterbatasan Penelitian Sumber data dalam penelitian ini hanya wacana sastra dalam buku sekolah elektronik bahasa Indonesia. Untuk materi pembelajaran sastra secara keseluruhan belum dikaji. Selain itu, penelitian ini hanya mengkaji dua buku sekolah

100 elektronik yang tersebar di wilayah tertentu yang paling banyak digunakan dalam proses belajar mengajar dan penelitian ini hanya membahas wujud pendidikan karakter dan teknik penyampaian nilai pendidikan karakter. Penelitian ini belum membahas yang lainnya seperti tentang pengaruh nilai pendidikan karakter terhadap perkembangan psikologi peserta didik ataupun penerapan nilai pendidikan karakter dalam proses pembelajaran sastra.

DAFTAR PUSTAKA Anindyarini, Atikah dan Sri Ningsih. 2008. Bahasa Indonesia: SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Fakultas Bahasa dan Seni. 2009. Panduan Tugas Akhir. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. Haryadi. 2011. Peranan Sastra dalam Pembentukan Karakter Bangsa. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/peranan%20sastra%dalam%pembentuka% Karakter.doc. Diunduh pada tanggal 12 Juli 2011. Hidayatullah, M. Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka Indrawati, Dewi dan Didik Durianto. 2008. Aktif berbahasa Indonesia: untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat Kurikulum. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional. Khan, Yahya. 2010. Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri. Yogyakarta: Pelangi Publishing. Koesoema A, Doni. 2007. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo. Lystiani, Endang. 2011. Kriteria Pemilihan Buku Sekolah Elektronik (BSE) Bahasa Indonesia yang Relevan dengan Pelaksanaan KTSP SMP di Kabupaten Sleman. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS UNY. Mudzakir AS. 2009. Penulisan Buku Teks yang Berkualitas. Jurnal bahasa dan Sastra, Vol. 9, No. 1, hlm. 34 46. Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yoyakarta: BPFE-Yogyakarta. Nugroho, Ikhlasul Ardi. 2011. Analisis Buku Sekolah Elektronik (BSE) Sains Kelas VI Sekolah Dasar. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, UNY. 101

102 Sudrajat. 2010. Implementasi Pendidikan Nilai di SD Muhamadiyah Bodon Jagalan Banguntapan Bantul Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, UNY. Sudrajat, Akhmad. 2010. Tentang Pendidikan Karakter. http://akhmadsudrajat. wordpress.com/2010/08/20/pendidikan-karakter-di-smp/. Diunduh pada tanggal 12 Juli 2011. Suryaman, Maman. 2009. Panduan Pendidik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP / MTS. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Suryaman, Maman. 2010. Strategi Pembelajaran Sastra. Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS. UNY. Suyanto. 2010. Urgensi Pendidikan Karakter. http://www.mandikdasmen.depdik nas.go.id/web/pages/urgensi.html Diunduh pada tanggal 29 Juli 2011. Zuchdi, Darmiyati. 2011. Pendidikan Karakter dalam Prespektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY Pres. http://bse.kemdiknas.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=4& Itemid=28. Diunduh pada tanggal 14 Juni 2011