BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN. Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas VII SMP N 2 Limboto yang berjumlah 20 orang. 12 orang putra dan 8 orang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti ini menggunakan metode tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

SURAT KETERANGAN Nomor: / /2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus tindakan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan jumlah 20 orang peserta didik yang terdiri dari 10 orang peserta didik putra dan 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan hasil penelitian tindakan yang telah dilaksanakan.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Titidu Kabupaten

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 20 orang yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 2 Tambangan Kab. Mandailing Natal Tahun Ajaran

ZANUAR BUDIANTO K

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. : Variasi Permainan Sepak Bola

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

III. METODOLOGI PENELITIAN. tindak kelas (Classroom Action Research) CAR. Dari namanya sudah

I. METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui

Lampiran 1 NILAI AWAL. Jumlah No Nama L/P Awalan Mengguling Lanjutan. Jml N T/B

BAB I PENDAHULUAN. menyenangkan dan menggairahkan. Tidak ada batasan umur, laki-laki ataupun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Titidu Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 TEMPEL : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Telepon Dengan Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN Tontouan Luwuk Banggai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dimiliki oleh seorang ketika mengontrol bola menggelinding dengan kontrol kaki bagian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konsentrasikan pada siswa kelas XI Analisis Kimia 2 dengan jumlah peserta didik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian


BAB III METODE PENELITIAN. pada siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. November-Desember 2012 pada siswa kelas V SDN 8 Kabila Kecamatan Kabila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu melakukan pengamatan lokasi tempat penelitian, kondisi sekolah,

UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT DI SMP NEGERI 22 PALEMBANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. bersifat spesifik melalui putaran-putaran spiral orientasi, rencana, diteruskan dengan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOTTING

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil ) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

I. METODOLOGI PENELITIAN. kelas, (Classroom Action Research). Jenis penelitian ini mampu menawarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan. Deddy Mulyana (2004:61) Metode deskriptif

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN TEORITIS

Fadlun Almahdali, Meningkatkan Kemampuan Teknik Dasar Menendang Bola Permainan Sepak Bola Melalui Latihan Drill Siswa Kelas V SDN 1 Tangkian

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

Transkripsi:

BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN 4.1. Deskripsi Tentang Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun ajaran 2011 2012 dimana yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V11 1X yang terdiri dari 12 orang putra dan 18 orang putri. Penelitian yang di laksanakan dalam dua siklus bertujuan untuk Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengontrol Bola Menggelinding Pada Permainan Sepak Bola Melalui Metode Modeling, yang di aplikasikan di dalam pembelajaran di lapangan adalah dimana siswa mengontrol bola bersama - sama teman di bawah bimbingan serta contoh yang telah di berikan sebelumnya oleh guru dalam hal peneliti ke dalam proses pembelajaran. Penelitian ini di laksanakan dalam dua siklus,yang terlebih dahulu di awali dengan pengambilan data awal melalui tahap observasi awal,guna untuk mengetahui kemampuan siswa yang menjadi subyek penelitian di dalam mengontrol bola pada permainan sepak bola. Setelah observasi awal di laksanakan dan telah di peroleh data masing masing siswa dalam mengontrol bola, peneliti memberikan tiga kali tindakan atau tiga kali tatap muka kepada siswa sebelum kemampuan mereka di evaluasi pada siklus 1 dan 11. Untuk lebih jelasnya, Peneliti Tindakan Kelas (PTK) ini dapat dideskripsikan sebagai berikut : Observasi awal dilaksanakan pada hari Jumat 11 Maret 2012, dan dilaksanakan selama dua siklus, setiap siklusnya diadakan tiga kali tindakan. Siklus I (Tindakan I) diadakan pada hari Jumat 1 Juni 2012 dilanjutkan pada Evaluasi siklus II hari Jumat 22 Juni 2012 (Jadwal penelitian disajikan pada lampiran). 4.2. Hasil Observasi Awal

Dilakukan pengamatan observasi awal ini dilakukan guna mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan gerakan mengontrol bola yang baik dan benar dilakukan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan sebelumnya dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran. Pelaksanaan penelitian diawali dengan berdoa, absensi, dan selanjutnya melakukan pemanasan sebagai upaya untuk menyiapkan siswa secara fisik dan mentalnya untuk mendapatkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Selanjutnya guru member apersepsi, yakni menyampaikan sesuatu hal yang mengarah kepada materi yang akan dipelajari ketika proses pembelajaran berlansung, untuk menjadikan siswa mencari tahu tentang materi yang akan dipelajarinya, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran, selanjutnya guru member motivasi agar supaya siswa bersemangat dalam proses pembelajaran, yakni guru menjelaskan materi secara lisan yang disertai memberikan contoh gerakan mengontrol bola yang baik dan benar. Kemudian guru menugaskan siswa untuk melaksanakan gerakan mengontrol bola menggelinding secar berpasangan, barisan pertama menendang bola menggelinding dengan jarak yang tidak terlalu jauh dengan jarak 7 Meter dan barisan kedua melaksanakan gerakan mengontrol bola dengan kaki bagian dalam, luar, dan telapak kaki kemudian mengembalikannya dengan menendang bola kepada pasangannya. Dilaksanakan berulang-ulang sehingga pelaksanaan atau gerakan mereka menjadi baik dan meningkat. Apabila terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan mengontrol bola maka guru secepatnya melakukan koreksi kemudian melakukan perbaikan cara gerakan siswa tersebut sehingga tidak kesulitan dalam melakukan gerakan yang diharapkan oleh guru. Setelah selesai pembelajaran maka dilakukan proses evaluasi berupa tes kemampuan gerakan siswa dalam mengontrol bola. dengan demikian selesainya pelaksanaan evaluasi maka diakhiri dengan gerakan pendinginan sebagai upaya relaksasi terhadap otot-otot setelah melaksanakan aktifitas gerakan dalam pembelajaran dan untuk menjadikan siswa fit kembali.

4.3. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru. Pengamatan kegiatan ini dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung, yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru. Dari kegiatan pengamatan ini, ada beberapa aspek yang diamati terhadap cara yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan ketrampilan mengontrol bola terhadap siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan guru ini, di beri tanda ( ) pada kolom Di laksanakan dan Tidak di laksanakan, sesuai dengan apa yang di laksanakan oleh guru itu sendiri pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Untuk jelasnya,dapat di lihat pada lampiran halaman mengenai Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Observasi Awal. 4.4 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Besarnya persentase kemampuan awal masing-masing siswa kelas V11 1X SMP Satap Negeri Bone Baru Kabupaten Banggai Kepulauan dalam mengontrol bola, di peroleh dari hasil kegiatan observasi awal dengan menggunakan lembar pengamatan siswa yang telah di sediakan oleh peneliti, yang di dalam kegiatan mengenai kemampuan mengontrol tersebut, di fokuskan pada empat aspek yang merupakan dasar penilaian yaitu : -Posisi tubuh/badan -Posisi kaki -Perkenaan bola pada kaki -Gerakan lanjutan Dengan adanya hasil pengamatan pada kegiatan observasi awal yang telah di lakukan, dapat di ketahui bahwa belum terdapat siswa (0%) yang masuk dalam kriteria penilaian Baik Sekali (BS) yang dengan rentang nilai 85-100 dan dalam kriteria penilaian

Baik (B) dengan rentang nilai 75-89 dan juga pada kriteria penilaian Cukup (C) dengan rentang nilai 59-60. Akan tetapi melalui kegiatan observasi awal ini, dapat di ketahui bahwa ada sejumlah 26 siswa (87%) yang termasuk dalam kriteria penilaian Kurang (K) dengan rentang nilai 0-49%, dan juga ada sebanyak 4 orang siswa (13%) yang berada didalam kriteria penilaian di (C)dalam mengontrol bola pada permainan sepak bola. Dan untuk perolehan nilai pada masing-masing siswa mengenai kemampuan mengontrol bola pada permainan sepak bola pada kegiatan observasi awal ini, dapat dilihat pada lampiran 4 mengenai data Hasil Kemampuan Masing-Masing Siswa (Observasi Awal 4.5 Siklus 1 Dengan adanya data maupun hasil yang telah di peroleh pada kegiatan observasi awal yang di jelaskan di atas, maka di lakukan kegiatan siklus I pada hari Jumat 1 Juni 2012 yang bermaksud untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan mengontrol bola pada permainan sepak bola pada seluruh siswa SMP Satap Negeri Bone Baru Kabupaten Banggai Kepulauan hingga mencapai indikator capaian sebesar 75%,setelah adanya pemberian tindakan sebanyak tiga kali. Pengamatan yang dilakukan peneliti pada kegiatan siklus I ini, di lakukan pada kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan, untuk besarnya peningkatan kemampuan siswa kelas VII IX SMP Satap Negeri Bone Baru Kabupaten Banggai Kepulauan dalam mengontrol bola pada permainan sepak bola. 4.6 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru

Pengamatan kegiatan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru yang telah di sediakan, serta konsep pengamatan dan penilaiannya sama seperti yang telah dilakukan pada kegiatan observasi sebelumnya. Dan menurut hasil pengamatan, kesemua aspek yang menjadi patokan pengamatan peneliti terhadap guru dalam proses pembelajaran, telah di lakukan dengan baik dan benar sesuai dengan strategi pembelajaran yang diterapkannya. 4.7 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Setelah diberikan pemantapan gerakan pada kegiatan tindakan yang diberikan peneliti kepada siswa sebnyak tiga kali, setelah itu dilakukan evaluasi pada kegiatan siklus I untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan siswa kelas VII IX SMP Satap Negeri Bone Baru dalam mengontrol bola menggelinding pada permainan sepak bola. Pada evaluasi siklus I ini, dapat diketahui hasil yang diraih oleh siswa kelas VII IX SMP Satap Negeri Bone Baru dalam mengontrol bola menggelinding pada permainan sepak bola secara keseluruhan berdasarkan kriteria penilain. Diketahui bahwa masih belum terdapat siswa (0%) yang masuk didalam kriteria penilaian Baik Sekali (BS) dengan rentang nilai 85-100. Tetapi yang awalnya pada kegiatan observasi awal belum terdapat siswa pada kriteria penilaian baik dengan rentang nilai 75-84 namun pada kegiatan ini sudah terdapat 11 orang siswa (37%) yang termasuk dalam kriteria penilaian (B). Terdapat sejumlah 19 orang siswa (63%) dalam kriteria penilaian Cukup (C) dengan rentang nilai 59-69, dan sudah tidak terdapat lagi siswa (0%) yang termasuk kriteria penilaian kurang.

Lebih jelasnya untuk perolehan nilai pada masing-msing siswa mengenai kemampuan mengontrol bola menggelinding pada permainan sepak bola pada kegiatan siklus I ini, dapat dilihat mengenai Data Hasil Kemampuan masing-masing siswa (siklus I). 4.8 Siklus II Proses pengamatan kegiatan dilakukan pada kegiatan guru dan kegiatan siswa pada saat proses kegiatan berlangsung, dengan menggunakan lembar pengamatan, yang dilaksansakan pada pertemuan keempat setelah adanya tindakan sebanyak tiga kali. 4.9 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pengamatan kegiatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar kegiatan pengamatan guru, seperti halnya pengamatan guru yang di lakukan pada observasi awal siklus I. Menurut hasil pengamatan peneliti, bahwa semua aspek dalam proses pembelajaran terlaksana dengan baik dan benar. 4.10 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Setelah pemberian tindakan seperti pada siklus sebelumnya, maka dapat diperoleh data siswa dalam mengontrol bola menggelinding pada cabang olahraga sepak bola secara kuantitatif (pemberian nilai dengan angka). Berdasarkan hasil pengamatan pada kegiatan evaluasi siklus II yang dilakukan oleh peneliti, dapat terlihat bahwa belum terdapat siswa yang masuk pada kriteria Baik Sekali (BS) dengan rentang nilai 85-100, terdapat 30 orang siswa (100%) dalam kriteria Baik (B) dengan rentang nilai 70-84, dalam tindakan ini tidak ada lagi seorang siswa (0%) yang

terdapat dalam kategori Cukup (C) dengan rentang nilai 50-69, dan pada kegiatan evaluasi siklus II yang merupakan siklus terakhir pada penelitian ini, sudah tidak terdapat lagi siswa (0%) yang termasuk dalam kriteria penilaian Kurang (K) dengan rentang nilai 0-49. Untuk perolehan nilai masing-masing siswa mengenai kemampuan mengontrol bola menggelinding pada permainan sepak bola pada kegiatan evaluasi siklus II ini, mengenai Data Hasil Kemampuan Masing-Masing Siswa (Siklus I). 4.11 Pembahasan Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII IX SMP Satap Negeri Bone Baru Kabupaten Banggai Kepulauan, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengontrol bola menggelinding pada permainan sepak bola dengan menerapkan salah satu pembelajaran yakni strategi pembelajaran melalui metode modeling dengan dilakukan secara berpasangan, dengan indicator capaian kinerja yang telah ditetapkan yakni apabila 75% dari sejumlah keseluruhan siswa yang menjadi subyek penelitian dapat menguasai teknik mengontrol bola tersebut, dengan baik dan benar yang dilihat berdasarkan indikator berikut pelaksanaan mengontrol bola yakni : (1) Posisi tubuh (2) Posisi kaki sebelum mengontrol bola (3) Perkenaan bola pada kaki dan (4) gerakan lanjutan. Pada pengamatan kegiatan guru dari kegiatan observasi awal sampai pada kegiatan evaluasi siklus II, dapat dilihat bahwa semua aspek dalam pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik dan benar berdasarkan strategi yang di terapkan oleh guru tersebut kedalam proses pembelajaran. Untuk pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa kelas VII IX SMP Satap Negeri Bone Baru yang merupakan subyek penelitian tindakan kelas ini dalam mengontrol bola menggelinding pada permainan sepak bola pada kegiatan observasi awal, dapat diketahui rata-rata kemampuan siswa dalam mengontrol bola menggelinding pada

permainan sepak bola itu sendiri, yang dinilai berdasarkan indikator penilaian diatas, rata-rata 70. Berdasarkan data siswa kelas VII IX SMP Satap Negeri Bone Baru dalam mengontrol bola menggelinding pada permainan sepak bola yang dimiliki oleh peneliti pada kegiatan observasi awal, maka peneliti memberikan tindakan sebanyak tiga kali dan diadakan evaluasi siklus I. Dapat diketahui besarnya peningkatan yang terjadi dari kegiatan observasi awal ke kegiatan evaluasi siklus I yakni dari 13% meningkat sebesar 24% sehingga mencapai 37% pada kegiatan evaluasi siklus I ini. Dari capaian akhir siswa kelas VII IX SMP Satap Negeri Bone Baru dalam mengontrol bola menggelinding pada permainan sepak bola pada kegiatan evaluasi siklus I yang hanya mencapai 37%, maka jelas bahwa belum mencapai indikator capaian dalam penelitian ini,yang sebesar 75%. Untuk lebih meningkatkan lagi kemampuan siswa kelas VII IX SMP Satap Negeri Bone Baru dalam mengontrol bola menggelinding pada permainan sepak bola ini, peneliti melakukan penelitian ini ke tahap siklus II, yang sebelum evaluasi diberikan dahulu tindakan sama sebanyak tiga kali. setelah adanya tindakan sebanyak tiga kali setelah evaluasi siklus I, maka kemampuan siswa kelas VII IX SMP Satap Negeri Bone Baru dalam mengontrol bola menggelinding pada permainan sepak bola dievaluasi kembali pada kegiatan evaluasi siklus II. Diperoleh data pada kegiatan evaluasi siklus II ini sebesar 100%, sehingga dapat diketahui besarnya peningkatan kemampuan siswa kelas VII IX SMP Satap Negeri Bone Baru dalam mengontrol bola menggelinding pada permainan sepak bola dari kegiatan evaluasi siklus I ke siklus II yakni sebesar 63%. Dengan melihat hasil capaian siswa SMP Satap Negeri Bone Baru dalam mengontrol bola menggelinding pada permaian sepak bola pada siklus I dan siklus II di atas,

maka dapat dikatakan bahwa penelitian yang dilaksanakan sudah mencapai indikator kinerja yang di tetapkan pada evaluasi siklus II,dan dengan demikian yang menjadi hipotesis (jawaban sementara untuk penelitian) tindakan yang berbunyi Dengan Melalui Metode Modeling, Maka Kemampuan Siswa Dalam Mengontrol Bola Menggelinding Pada Permainan Sepak Bola Siswa Kelas VII IX SMP Satap Negeri Bone Baru Kabupaten Banggai Kepulauan Meningkat, dapat di buktikan pada lampiran yang hasil capaian kemampuan siswa dalam melakukan rangkaian teknik mengontrol bola menggelinding dengan kaki bagian dalam,luar,dan punggung kaki pada permaian sepak bola.