DASAR ILMU TA AH Ba B b 5 : : S i S fa f t t K i K mia T a T nah

dokumen-dokumen yang mirip
DASAR ILMU TANAH. Bab 5: Sifat Kimia Tanah

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 08: Sifat Kimia (1): ph, KTK, KB

BAB 3 KIMIA TANAH. Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah

DASAR-DASAR ILMU TANAH

IV. SIFAT - SIFAT KIMIA TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 09: Sifat Kimia (2)- Mineral Liat & Bahan Organik Tanah

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di wilayah tropika basah yang sebagian besar

, NO 3-, SO 4, CO 2 dan H +, yang digunakan oleh

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. produk tanaman yang diinginkan pada lingkungan tempat tanah itu berada.

Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

TANAH. Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah. Hubungan tanah dan organisme :

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis tanah lokasi penelitian disajikan pada Lampiran 1. Berbagai sifat kimia tanah yang dijumpai di lokasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. legend of soil yang disusun oleh FAO, ultisol mencakup sebagian tanah Laterik

ANALISIS TANAH SEBAGAI INDIKATOR TINGKAT KESUBURAN LAHAN BUDIDAYA PERTANIAN DI KOTA SEMARANG

MATERI-9. Unsur Hara Mikro: Kation & Anion

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan- kelemahan yang terdapat pada

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan tanah yang bertekstur relatif berat, berwarna merah

TINJAUN PUSTAKA. Sifat sifat Kimia Tanah. tekstur tanah, kepadatan tanah,dan lain-lain. Sifat kimia tanah mengacu pada sifat

SIFAT KIMIA TANAH LANJUTAN SIFAT KIMIA TANAH

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengenalan Kapasitas Tukar Kation (KTK) Model 3 Dimensi dan Gambar Bergerak Shockwave

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. adalah tanah-tanah bereaksi masam (ph rendah) dan miskin unsur hara, seperti

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Latar Belakang. Kalium merupakan salah satu hara makro setelah N dan P yang diserap

PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sifat Umum Tanah Masam

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

KEMASAMAN TANAH. Sri Rahayu Utami

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Tanah adalah hasil pengalihragaman bahan mineral dan organik yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENETAPAN KEMASAMAN TANAH BAB I PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA. Sekilas Tentang Tanah Andisol. lapisan organik dengan sifat-sifat tanah andik, mana saja yang lebih

TINJAUAN PUSTAKA. Vertisol

TINJAUAN PUSTAKA. basa berlangsung intensif, sedangkan kandungan bahan organik rendah karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. sekitar 29,7% dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan-kelemahan

KESUBURAN DAN PEMUPUKAN TANAH HUTAN Oleh : Dr.Ir.Haryono Kamis, 15 September 2005

IV. HASIL 4.1. Sifat Fisikokimia Tanah Percobaan dan Sifat Kimia Kotoran Sapi Tabel 2 No Analisis Metode Hasil Status Hara

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Terak Baja terhadap Sifat Kimia Tanah

HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Fisikokimia Tanah Percobaan dan Sifat Kimia Kotoran Sapi

I. PENDAHULUAN. jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri, pakan ternak dan industri

II. TINJAUAN PUSTAKA

Oksida-Oksida Fe dan Al

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kesuburan Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. Batuan adalah material alam yang tersusun atas kumpulan (agregat)

Tanah Ultisol di Indonesia menempati areal yang cukup luas, yaitu sekitar. 42,3 juta ha (Sri Adiningsih et a/, 1997; Rochayati et a/, 1997).

FOSFOR. Kesuburan Tanah Ratih Kurniasih

KEMASAMAN TANAH. Wilayah tropika basah. Sebagian besar tanah bereaksi masam. Kemasaman tanah menjadi masalah utama

TINJAUAN PUSTAKA. sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian (potensial), asalkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. P tersedia adalah P tanah yang dapat larut dalam air dan asam sitrat. Bentuk P

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa Sawit Kelapa sawit adalah tumbuhan hutan yang dibudidayakan. Tanaman ini memiliki respon yang

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR DASAR ILMU TANAH AGRIBISNIS F KELOMPOK II. Yuni Khairatun Nikmah. E.Artanto S.T Nainggolan FAKULTAS PERTANIAN

2. Penaburan, pembenaman dan pencampuran kapur ketanah harus dalam dan rata.

K I M I A A I R. A N A L I S I S K I M I A Asiditas dan Alkalinitas

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Mineralisasi N dari Bahan Organik yang Dikomposkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami

: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan

TINJAUAN PUSTAKA. karena itu mikroorganisme merupakan salah satu aspek penting yang berperan

BAB 4. KOMPONEN KIMIA

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill.) merupakan salah satu komoditas tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. menunjang pertumbuhan suatu jenis tanaman pada lingkungan dengan faktor

IV. HASIL PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR DASAR ILMU TANAH AGRIBISNIS F KELOMPOK II. Yuni Khairatun Nikmah. E.Artanto S.T Nainggolan FAKULTAS PERTANIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Beberapa Sifat KimiaTanah Gambut dalam Pot yang Diberi Raw Mix Semen dan Mikroorganisme Efektif M-Bio

Pengaruh ph tanah terhadap pertumbuhan tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kebanyakan sawah digunakan untuk bercocok tanam padi (Sofyan dkk., 2007).

MATERI-10 Evaluasi Kesuburan Tanah

I. PENDAHULUAN. terpenting setelah padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

JERAPAN Na +, NH 4 +, DAN Fe 3+ PADA TANAH-TANAH YANG DIDOMINASI MINERAL LIAT SMEKTIT. Rasional

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI-8. Unsur Hara Makro: Kalsium & Magnesium

BAB I PENDAHULUAN. Caisin (Brassica chinensis L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:

PENDAHULUAN BIOLOGI TANAH DOSEN: DR. TIEN AMINATUN

Pengaruh Vermikompos terhadap Perubahan Kemasaman (ph) dan P-tersedia Tanah ABSTRAK

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN UMUM SERTA REKOMENDASI. Pembahasan. 8). Sementara itu pada Vertisol hanya kadar liat yang sangat nyata berkorelasi positip,

Transkripsi:

DASAR ILMU TA AH Bab 5: Sifat Kimia Tanah

ph tanah Pertukaran Ion Kejenuhan Basa Sifat Kimia Tanah Hampir semua sifat kimia tanah terkait dengan koloid tanah Koloid Tanah Partikel mineral atau organik dalam tanah yang mempunyai diameter kurang dari 0,001 mm. Mempunyai permukaan luas; reaksi kimia berlangsung pada permukaan koloid. Pada beberapa jenis tanah, permukaan koloid bermuatan negatif (-) Untuk memahami kimia tanah, perlu mengetahui mineral liat apa yang ada dan kontribusinya pada muatan negatif.

Sifat Kimia Tanah Menyebabkan tanah mampu menahan unsur hara dan menyediakannya untuk tanaman. Menentukan perilaku bahan kimia yang ditambahkan ke tanah, misalnya: pupuk Limbah organik kapur pestisida herbisida

ph tanah ph adalah ukuran kemasaman aktif atau konsentrasi H + dalam larutan tanah. ph = log 1/[H + ] dimana H + adalah konsentrasi dalam mole per liter [H+](mole/liter) ph 001 3 0001 4 00001 5 000001 6 0000001 7 Satu unit perubahan ph berarti 10 kali perubahan dalam konsentrasi H +

ph tanah Konsep ph tanah ph = - log (H + ) atau ph = log 1/(H + ) dimana: p adalah logaritme negatif dan H adalah konsentrasi H+ dalam g/l Definisi ini berasal dari (H + ) (OH - ) = 10-14 atau ph + poh = 14 Sebagian besar jenis tanah memiliki ph antara 5 dan 8

H 2 O 2 H + + O -2 ph = - log [ H + ] H + OH - H + OH - H +OH - Asam ph = 6.0 Netral ph = 7.0 Alkalin ph = 8.0

Kemasaman Netral Alkalinitas Skala ph

Peranan ph tanah ph menentukan mudah tidaknya unsur hara diserap tanaman; pada tanah masam unsur P sulit untuk diserap tanaman karena difiksasi oleh Al; pada tanah alkali unsur P difiksasi Ca. ph menunjukkan adanya unsur beracun. Pada tanah masam banyak dijumpai ion Al dalam tanah, yang dapat mengikat P, dan racun bagi tanaman. Pada tanah masam unsur Fe, Mn, Zn, Cu dan Co mudah larut, maka tanaman dapat keracunan. Pada tanah alkalis, Mo dan B menjadi racun bagi tanaman. ph mempengaruhi perkembangan mikroorganisme. Bakteri berkembang dengan baik pada ph >5.5. Fungi berkembang pada segala tingkat ph, tetapi pada ph > 5.5, fungi harus bersaing dengan bakteri, jadi lebih dominan pada ph <5,5.

Faktor Mempengaruhi ph tanah Embun Hujan CO 2 Bahan Organik H+ Larutan Tanah Hydroksi polimer Bio Serapan & Pelepasan Pelapukan Mineral

Sumber & Klas Kemasaman Tanah Al 3+ dan H + adalah sumber utama kemasaman tanah OH - Al 3+ AlOH 3+ Al(OH) 2+ Al (OH) 3 H + 3 tipe kemasaman tanah Kemasaman aktif Kemasman dapat dipertukarkan Kemasaman Residual

Proses Pemasaman Pencucian kation basa, Ca 2+, K +, Mg 2+ clay-ca + H 2 O clay clay-2h + Ca 2+ + 2OH - CO 2 dari respirasi C 6H 12 O 6 + 6O 2 CO 2 + 6H 2O CO 2 + 6H 2 O H 2 CO 3 HCO 3- + H + Asam-2 organik dihasilkan oleh akar, mikroba H + dilepas oleh akar, dan oksidasi amonium & senyawa lainnya

Perubahan ph oleh aktifitas manusia: pemasaman Pupuk kimia (buatan) contoh pupuk N NH 4+ + 2O 2 NO 3- + H 2 O + 2H + Deposisi asam dari atmosfer Limbah organik asam Oksidasi bahan tanah mengandung sulfur; beberapa bentuk sulfur (S) dioksidasi menjadi asam sulfat

Meningkatkan ph tanah (6,3 6,5) Penambahan batukapur: karbonat Ca 2+, Mg 2+ CaCO 3 + 2H + Ca2+ + CO 2 + H 2 O Pembakaran/kapur cepat (oksida Ca 2+, Mg 2+ Kapur terhidrasi (hidroksida Ca 2+, Mg 2+ 2+ ) 2+ )

Perubahan ph akibat kegiatan manusia: Alkalinitas Sumber utama adalah irigasi di daerah yang tanpa drainase memadai Sekitar 50% lahan irigasi di dunia dipengaruhi oleh salinitas Sekitar 35-40% panen pangan dunia berasal dari lahan beririgasi

Sumber Alkalinitas Di daerah arid dan semiarid komplek pertukaran didominasi: Ca 2+, Mg 2+, K +, Na + Adanya karbonat dan bikarbonat pada tanah alkalin terkait dengan disolusi CO 2 : Kisaran ph reaksi tsb adalah antara 4,6 dan juga 8,6 (Ca-carbonates) atau 10 (Na-carbonates)

Menurunkan ph Penambahan senyawa mudah teroksidasi Sulfur, secara biologi teroksidasi menjadi asam sulfat Penambahan aluminium sulfat, yang memilah H 2 O untuk hasilkan H + Penambahan bahan organik

Kapasitas Tukar Ion Tanah bisa bermuatan negatif dan positif. Kemampuan bahan bermuatan positif di dalam tanah untuk mengikat ion negatif (misalnya ortofosfat H PO - 2 4 ) disebut kapasitas tukar anion (KTA) tanah, Kemampuan bahan bermuatan negatif untuk mengikat ion positif (misalnya K +, Ca 2+ ) disebut kapasitas tukar kation (KTK) tanah. Kemampuan tanah mengikat kation seringkali melebihi kemampuan mengikat anion, maka kita umumnya hanya melaporkan KTK tanah dan jarang sekali mengamati KTA tanah.kta terutama penting pada lapisan bawah tanah- tanah yang telah melapuk lanjut

Kapasitas Tukar Kation (KTK) Kation sebenarnya larut dalam air tanah, tetapi karena koloid tanah (liat dan humus) bermuatan negatif, maka sebagian kation dalam larutan tanah tersebut dijerap oleh koloid tanah. Kation yang dijerap sukar tercuci oleh air gravitasi, tetapi dapat diganti oleh kation lain yang ada dalam larut tanah Jenis kation yang banyak dijumpai dalam komplek jerapan koloid: Ca 2+, Mg 2+, K +, Na +, NH 4+, H +, Al 3+. KTK erat hubungannya dengan kesuburan tanah. Tanah dengan KTK tinggi lebih mampu menyediakan unsur hara dibandingkan dengan KTK rendah.

Kapasitas Tukar Kation

Sumber Muatan Negatif Bahan Organik Tanah atau Humus Mineral Liat

Liat mempunyai dua sumber muatan substitusi isomorf : (umum pada liat 2:1) substitusi dalam lembar kristalin satu atom oleh atom lain berukuran sama dengan valensi lebih rendah. Muatan permanen dan tidak dipengaruhi oleh ph tanah patahan kisi (broken edges): (umum pada liat 1:1) merupakan kisi lembar alumina dan silika dimana atom H + sebagai bagian dari ion hidroksil yang diikat kuat oleh atom O pada kondisi masam. muatan patahan kisi tersebut adalah netral. Tetapi, jika ph tanah > 6 atom H+ diikat agak lemah dan dapat dipertukarkan dengan kation Ca 2+ dan Mg 2+. Muatan tersebut tergantung ph (ph-dependent charge).

Examples of Isomorphous Substitution (Creates Permanent Charge)

Clay Mineral Structural Units

Proses Pertukaran Ca +2 - colloid + 2 H + 2 H + - colloid + Ca +2 = H + mengganti Ca +2 dijerap koloid tanah Ca-x + 2 H + 2 H-x + Ca +2 x = fase padatan tanah Ca (ad) + 2 H + 2 H (ad) + Ca +2 X (ad) = kation X terjerap" Jerapan (adsorption): pengikatan ion (Ca 2+, Mg 2+, K + pada permukaan koloid liat dan humus.

Kation Terjerap (a) Tanah daerah arid = kation basa Ca +2, Mg +2, K +, Na + (b) Tanah daerah humid = kation asam, dan juga Ca +2, Mg +2, H + and Al +3 (c) Kekuatan jerapan Al +3 > Ca +2 = Mg +2 > K + = NH 4+ > Na +

Satuan KTK Satuan : cmol (+) / kg atau meq/100g Molar muatan = 6 x 10 23 Centimole muatan = 6 x 10 21 Miliequivalent muatan = 6 x 10 20 JADI: 1 meq/100 g = 1 cmol (+)/kg

KTK tanah, mineral liat & humus Mineral Liat Tipe CEC,cmol (+)/ kg Kaolinit 1:1 30-150 Haloisit 1:1 60-100 Hidrous mika 2:1 200-400 Montmorilonit 2:1 800-1200 Vermikulit 2:1 1000-1500 Hidroksida besi dan Aluminium 30-50 Humus 2000-4500

Mengapa KTK Penting? Kation dilepaskan salama proses mineralisasi Kation dapat dipertukarkan (misal K +, aplikasi pupuk KCl) dapat melepaskan kation lain ke larutan tanah Penyangga (buffer) hara mengurangi kehilangan hara akibat pencucian Indikasi kapasitas tanah menahan hara Menentukan berapa banyak / sering diperlukan pengapuran Menentukan bagaimana cara aplikasi pupuk untuk tanaman, dibenam, atau disebarkan.

Tingkat Kesuburan Tanah berdasar KTK Kategori Ca Mg K Na KTK --------------cmol (+)/kg----------------- Sangat Tinggi >200 >80 >12 >20 >400 Tinggi 100-200 30-80 6-12 7-20 250-400 Sedang 50-100 10-30 3-6 3-7 120-250 Rendah 20-50 3-10 2-3 1-3 60-120 Sangat Rendah <20 <3 <2 <1 <60

Kejenuhan Basa Terdapat dua kelompok kation dalam komplek jerapan koloid yakni kation asam (H + dan Al 3+ ), kation basa (Ca 2+, Mg 2+, K + dan Na + ) Kejenuhan basa (KB) adalah perbandingan antara jumlah kation basa dengan jumlah semua kation (kation asam dan basa) dalam komplek jerapan koloid KB = jumlah kation basa jumlah kation basa + kation asam x 100% atau KB = jumlah kation basa K T K x 100%

Kejenuhan Basa Kation basa merupakan hara yang diperlukan tanaman, tanah subur KB tinggi (karena kation basa tidak banyak tercuci) KB terkait erat dengan ph tanah, tanah masam KB lebih rendah dibanding tanah alkalis. Pada tanah KB rendah komplek jerapan banyak disi Al 3+ dan H + (basa), terutama Al 3+, racun bagi tanaman kasus tanah-tanah masam di Indonesia

Data Pertukaran Kation beberap tanah Karakteristik Tanah Daerah Humid (Alfisol) Tanah Daerah Semi arid (Aridisol) Tanah Daerah arid (Natrargids) Ca dapat ditukar (cmol/ kg) 6-9 14-17 17 12-14 14 Basa lain dapat ditukar (cmol/ kg) 2-3 5-7 8-12 H dan/atau Al dapat ditukar (cmol/ kg) 4-8 1-2 0 KTK (cmol/ kg) 12-18 18 20-26 26 20-26 26 Kejenuhan Basa (%) 66.6 90-95 95 100 Kemungkinan ph 5.6-5.8 5.8 ~ 7 8-10

Clay loam Clay loam + lime Sandy loam 10.10 20 18 16 14 12 10 H + & Al 3+ H + H + CEC, cmol kg -1 Base-forming cations Base-forming cations Baseforming cations 8 6 4 2 0 Base saturation: 50 % 80 % 80 % ph: 5.5 6.5 6.5

Tekstur Tanah dan KTK Jumlah liat, yang merupakan fraksi koloid tekstur texture, menentukan nilai KTK. Makin banyak jumlah liat makin besar nilai KTK, tergantung jenis (tipe) mineral liatnya

Bahan Organik Tanah dan KTK Untuk tiap persen humus dalam tanah, KTK meningkat sekitar 2 meq/100g cara termudah untuk pandungan peningkatan KTK tanah. Cara paling praktis untuk meningkatkan KTK adalah menambahkan kapur dan bahan organik.