Persyaratan dan Kelengkapan Menerima pendaftaran korban tindak kekerasan dan mencatat dalam agenda

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 034 TAHUN 2014

Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP

BUPATI SIDENRENG RAPPANG

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Nomor SOP Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP

Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi - Tanggal Efektif Disahkan oleh Gubernur Kalimantan Selatan SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 053 TAHUN 2014

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 080 TAHUN 2013 TENTANG

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 037 TAHUN 2011

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2016 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 045 TAHUN 2016

Nomor SOP. Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi. Tanggal Efektif. Disahkan oleh. Nama SOP. Kualifikasi Pelaksana PELAKSANA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 065 TAHUN 2014

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM MASYARAKAT MISKIN

PENGADILAN TINGGI AGAMA PALANGKA RAYA Jl. Cilik Riwut Km. 4,5 Telp/Fax (0536) / PALANGKA RAYA 73112

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL KOTA MADIUN. SUYOTO,S.IP Pembina Utama Muda NIP Uraian Prosedur. No.

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 078 TAHUN 2011

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN JUDUL SOP PENANGANAN PENGADUAN

NOMOR SOP : TGL REVISI : TGL EFEKTIF : DISAHKAN OLEH. UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Dr. Yasser Abd Djawad, MSc NAMA SOP PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

KANTOR KESBANGPOL DAN LINMAS Jl. Piere Tendean No. 01 Slawi Telp. (0283)

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU BIDANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN JUDUL SOP PENANGANAN PENGADUAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 059 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALIKOTA YOGYDAERAH

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

188/72/KPTS/211.1/2012. Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl revisi Tgl Pengesahan Disahkan oleh Nama SOP 1 OKTOBER OKTOBER 2012

PEMERINTAH KOTA BIMA INSPEKTORAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMERIKSAAN KHUSUS

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 059 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MALUKU TENGGARA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) UTAMA

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

KEBIJAKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PAN DAN RB 2014

PEMERINTAH KOTA BIMA INSPEKTORAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

2017, No tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan, Pemantauan, dan Evaluasi Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkunga

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

1. Organisasi dan Tata Kerja Unnes 2. Jadwal Retensi Arsip 3. Folder 4. Tab/Guide 5. Filling Cabinet 6. Komputer

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

SOP BIDANG SEKRETARIAT

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT JENDERAL INSPEKTORAT BIDANG INVESTIGASI

NOMOR SOP : LAN CFM.01.SOP.01 TGL. PEMBUATAN : 25 FEBRUARI 2016 NO & TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : - KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT JENDERAL INSPEKTORAT BIDANG INVESTIGASI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011

28. STANDAR PELAYANAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

2017, No sesuai dengan kebutuhan, maka perlu dibentuk Satuan Tugas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak; e. berdasarkan pertimbangan sebagaim

- 1 - LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DISAHKAN OLEH : DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl revisi Tgl Pengesahan Disahkan oleh Nama SOP

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR INSPEKTORAT

2. Korban/Pendamping mengisi formulir yang telah tersedia

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP KAB. ) MALUKU TENGAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl revisi Tgl Pengesahan Disahkan oleh Nama SOP. Kualifikasi Pelaksana. Diagram Alir Keberatan Informasi Publik.

TGL. PEMBUATAN : 20 MEI : Penerbitan Kutipan Akta. 4. Blangko Register Akta Perkawinan

DINAS PERIKANAN. BIDANG BINA USAHA DAN PEMASARAN Nama SOP : SOP Pemasaran Hasil Perikanan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI dan INFORMATIKA KABUPATEN SANGGAU

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis pada Bab VI dan V, dapat disimpulkan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENETAPAN INFORMASI YANG DIKECUALIKAN/RAHASIA

2017, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI KECAMATAN BULUKERTO

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PENGADAAN (RPP)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN SLEMAN (Berita Resmi Kabupaten Sleman) Nomor: 2 Tahun 2009 Seri: E

NOMOR SOP TANGGAL PEMBUATAN TANGGAL REVISI TANGGAL EFEKTIF CAMAT MUARA KELINGI

PANDUAN OPERASIONAL BAKU (POB) BIDANG KERJASAMA DALAM NEGERI

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/K/X-XIII.2/2/2009 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI GIANYAR NOMOR 846/05-F/HK/2014 TENTANG STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

01. S.O.P. PERSETUJUAN BAHAN PELAKSANAAN URUSAN PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 06 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2014

Pencatatan dan pendataan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BERAU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMERINTAH KOTA BIMA INSPEKTORAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMERIKSAAN REGULER

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 50 TAHUN 2018 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

Transkripsi:

PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK PADA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP SOP Pelayanan Penanganan Pengaduan Secara Langsung Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; a. memahami dengan baik pelayanan yang harus diberikan petugas ; 2. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah b. memahami dengan baik tahapan proses yang harus dilaksanakan ; Tangga; c. memahami dengan baik acuan Standar Pelayanan Minimal yang dipenuhi ; 3. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 01 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pelayanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan; d. mempunyai komitmen tinggi untuk menuntaskan permasaalahan dalam setiap tahapan. 4. Permenpan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Perda Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Keterkaitan : Peralatan /Perlengkapan : a. Ruangan khusus konseling, peralatan computer, kamera, alat rekam, telepon, dan internet. b. filling cabinet untuk menyimpan arsip/dokumen /foto. Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : SOP ini merupakan prosedur baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidakserasian, ketidaktransparanan, ketidaklancaran dan ketidaktepatan dalam pelayanan penanganan pengaduan korban tindak kekerasan. LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR NOMOR 034 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN KORBAN TINDAK KEKERASAN PADA PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN a. dokumentasi, surat-surat, formulir, berkas pelayanan ; b. Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan formulir. NO AKTIVITAS Adm. Identifikasi P E L A K S A N A Konselor Ketua Sekretaris Persyaratan dan Kelengkapan MUTU BAKU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. Menerima pendaftaran korban tindak kekerasan dan mencatat dalam agenda Identitas diri korban Formulir Pendaftaran Waktu Output 5 Berkas diterima dan tercatat dalam agenda pendaftaran KETERANGAN 2. Menerima formulir pendaftaran dan mengidentifikasi dengan memperhatikan keadaaan korban serta langkah-langkah yang diambil apabila korban dalam keadaan intervensi krisis Berkas 15-30 Hasil identifikasi dan laporan 3. Menerima laporan hasil identifikasi dan memverifikasi laporan untuk menyiapkan assessment kebutuhan korban Hasil identifikasi dan laporan 15 Keakuratan laporan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 4. Menyampaikan informasi standar jenis layanan yang tersedia dan melakukan Assessment kebutuhan penanganan dan menyiapkan saran serta tindak lanjut. Hasil identifikasi dan laporan 30 Alternatif penanganan 5. Menerima tindak lanjut dan merekomendasikan draft naskah kesepakatan layanan yang akan diberikan kepada korban. 6. Menyetujui dan menandatangani naskah kesepakatan layanan bersama korban/pendamping. 7. Melaksanakan mediasi, negosiasi, dan investigasi Alternatif penanganan 15 Kesepakatan penanganan Naskah kesepakatan bertandatangan Berkas penanganan 30-120 10 Naskah kesepakatan bertanda tangan Surat perjanjian 8 Menyiapkan dan melengkapi dokumen jika memerlukan layanan pada lembaga lain dan membuat surat rujukan. 9. Menandatangani surat rujukan untuk disampaikan ke lembaga layanan lain. 10. Menghubungi lembaga lain layanan lain, melengkapi dokumen surat rujukan, melakasanakan koordinasi dan membuat laporan akhir penanganan. Naskah kesepakatan bertanda tangan Surat rujukan dan Surat perjanjian Dokumen Rujukan dan Laporan penanganan 30 draft surat rujukan 5 Surat rujukan bertanda tangan 60 Agenda 11. Melakukan pemanatauan keadan korban secara berkala pada unit layanan yang dirujuk. Dokumen rujukan Sesuai waktu layanan Laporan penanganan 11. Mendokumentasikan laporan penanganan Laporan penanganan 10 Dokumentasi laporan penanganan GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, ttd H. RUDY ARIFFIN

PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK PADA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP SOP Pelayanan Penanganan Pengaduan Dengan Jangkauan Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; a. memahami dengan baik pelayanan yang harus diberikan petugas ; 2. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah b. memahami dengan baik tahapan proses yang harus dilaksanakan ; Tangga; c. memahami dengan baik acuan Standar Pelayanan Minimal yang dipenuhi ; 3. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 01 Tahun d. mempunyai komitmen tinggi untuk menuntaskan permasaalahan dalam setiap tahapan. 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pelayanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan; 4. Permenpan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Perda Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Keterkaitan : Peralatan /Perlengkapan : a. Ruangan khusus konseling, peralatan computer, kamera, alat rekam, telepon, internet/tesa b. filling cabinet untuk menyimpan arsip/dokumen /foto. Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : SOP ini merupakan prosedur baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidakserasian, ketidaktransparanan, ketidaklancaran dan ketidaktepatan dalam pelayanan penanganan pengaduan korban tindak kekerasan. LAMPIRAN IV PERATURAN GUBERNUR NOMOR 034 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN KORBAN TINDAK KEKERASAN PADA PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN a. dokumentasi, surat-surat, formulir, berkas pelayanan ; b. Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan formulir. NO AKTIVITAS Adm. Identifikasi P E L A K S A N A Ketua Sekretaris Aparat Keamanan Persyaratan dan kelengkapan MUTU BAKU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. Menerima dan mencatat berkas pengaduan dengan jangkauan. Berkas pengaduan lewat telepon & surat Waktu Output 5 Berkas pengaduan KETERANGAN 2. Menerima agenda pengaduan jangkauan dan memverifikasi laporan. Berkas pengaduan 15 Keakuratan laporan 3. Membuat draft Surat Perintah Pelaksanaan penjangkauan untuk Identifikasi. Hasil Verifikasi laporan 15 SPT penjangkauan 4. Menandatangani surat perintah pelaksanaan Penjangkauan. Berkas SPT penjangkauan 5 SPT penjangkauan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 5. Menyusun perencanaan sebelum penjangkauan dan melakukan koordinasi dengan aparat keamanan bila diperlukan. Perencanaan penjangkauan 30 Strategi penjangkauan 6. Melaksanakan ketempat penjangkauan dirumah korban atau tidak dirumah korban dengan memperkenalkan diri dan meminta persetujuan korban dengan tawaran penjangkauan. SPT Penjangkauan 30-60 Persetujuan penjangkauan 7. Menyampaikan tujuan penjangkauan dan manfaatnya untuk korban. 8. Mendiskusikan hal keamanan yang harus diperhatikan korban. Saran tindaklanjut 30 Alternatif penanganan Diskusi keamanan 30 Stratergi keamanan 9. Melakukan wawancara dengan korban, bila korban telah menyatakan persetujuannya. Rekam pembicaraan 60-120 Identifikasi Kasus 10. Menerima hasil identifikasi penjangkauan dan memverifikasi laporan untuk menyiapkan assesment kebutuhan dan tindaklanjutnya. Hasil Identifikasi Kasus Penjangkauan 15 Assessment Kebutuhan 11. Menyiapkan dan melengkapi dokumen jika memerlukan layanan pada lembaga lain dan membuat draft surat rujukan Berkas Assesment Kebutuhan 15 Kelengkapan Dokumen Kasus 12. Menyetujui dan menandatangani surat rujukan untuk disampaikan ke lembaga layanan lain. Kelengkapan Dokumen Kasus 5 Surat Rujukan bertandatangan 14. Menghubungi dan mengkoordinasikan dengan lembaga layanan lain dan membuat laporan penanganan. Dokumen rujukan 60 Dokumen Rujukan 15. Melakukan pemantauan keadaan korban secara berkala pada unit layanan yang dirujuk. Dokumen rujukan Sesuai waktu layanan Laporan penanganan

.16. Mendokumentasikan laporan penanganan. Laporan Penanganan Kasus 10 Dokumentasi laporan penanganan GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, ttd H. RUDY ARIFFIN

PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK PADA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP SOP Pelayanan Penanganan Pengaduan Secara Tidak Langsung Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; a. memahami dengan baik pelayanan yang harus diberikan petugas ; 2. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah b. memahami dengan baik tahapan proses yang harus dilaksanakan ; Tangga; c. memahami dengan baik acuan Standar Pelayanan Minimal yang dipenuhi ; 3. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 01 Tahun d. mempunyai komitmen tinggi untuk menuntaskan permasaalahan dalam setiap tahapan. 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pelayanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan; 4. Permenpan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Perda Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Keterkaitan : Peralatan /Perlengkapan : a.ruangan khusus konseling, peralatan computer, kamera, alat rekam, telepon, dan internet. b. filling cabinet untuk menyimpan arsip/dokumen /foto. Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : SOP ini merupakan prosedur baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidakserasian, ketidaktransparanan, ketidaklancaran dan ketidaktepatan dalam pelayanan penanganan pengaduan korban tindak kekerasan. LAMPIRAN III PERATURAN GUBERNUR NOMOR 034 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN KORBAN TINDAK KEKERASAN PADA PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN a.dokumentasi, surat-surat, formulir, berkas pelayanan ; b.pencatatan dan pelaporan sesuai dengan formulir. NO AKTIVITAS Adm. P E L A K S A N A MUTU BAKU KETERANGAN Identifikasi Ketua Sekretaris Persyaratan dan Kelengkapan 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 1. Menerima dan mencatat identitas diri korban dalam pengaduan melalui telepon /Surat dan rujukan dari lemabaga lain. Waktu Output Identitas diri korban/pelapor 5 Informasi diterima dan tercatat dalam agenda pendaftaaaran 2. Meminta informasi identitas pelapor dan menggali permasalahan korban. Informasi 15-30 Hasil identifikasi 3. Menyampaikan tentang layanan yang tersedia beserta tujuan rujukan lanjutan yang dibutuhkan dan menerapkan prinsipprinsip umum layanan terpadu. Informasi layanan yang tersedia 5 Kesepakatan prosedur pilihan layanan

4. Menyarankan kepada pelapor untuk menyampaikan pengaduan secara langsung atau tertulis bagi pelapor yang melalui telepon. 5. Menerima dan menindaklanjuti laporan pengaduan surat untuk disampaikan kepada Ketua. 6. Menerima dan memverifikasi laporan untuk ditindaklanjuti. Berkas tindak lanjut penanganan 10 Berkas pengaduan Hasil identifikasi 15 Assessment kebutuhan Hasil identifikasi 5 Assessment kebutuhan 7. Menentukan petugas yang akan mengidentifikasi sesuai dengan nya. 8. Mempelajari dan menelaah bahasa dan maksud pengaduan. Alternatif penanganan 30 Alternatif penanganan Hasil klarifikasi 15 Berkas klarifikasi 9. Mengklarifikasi pengaduan yang tidak jelas. Hasil klarifikasi 15 Surat jawaban penanganan 10. Membuat dan menyampaikanvdraf surat jawaban dan tindak lanjut kepada Ketua. Naskah surat jawaban bertanda tangan 5 Surat jawaban bertanda tangan 11. Menandatangani surat jawaban penanganan dalam rangkap 2 (dua). 12. Mencatat surat pengaduan dalam catatan pelaporan dan mengarsipkan dalam folder khusus. Surat jawaban penanganan 5 Penanganan melalui surat Laporan penanganan 10 Dokumentasi laporan penanganan 13. Menyampaikan surat jawaban yang tetap menyarankan kesediaan korban/pelapor untuk datang langsung ke unit layanan. Surat jawaban penanganan 2 x 24 jam Tindak lanjut penanganan 14. Mendokumentasikan laporan penanganan. berkas tindak lanjut penanganan 10 Dokumentasi laporan penanganan GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, ttd H. RUDY ARIFFIN

LAMPIRAN II PERATURAN GUBERNUR NOMOR 034 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN KORBAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK PADA PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK PADA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP SOP Pelayanan Penanganan Pengaduan Secara Langsung Dengan Intervensi Krisis Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; 2. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah a. memahami dengan baik pelayanan yang harus diberikan petugas ; b. memahami dengan baik tahapan proses yang harus dilaksanakan ; Tangga; c. memahami dengan baik acuan Standar Pelayanan Minimal yang dipenuhi ; 3. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 01 Tahun d. mempunyai komitmen tinggi untuk menuntaskan permasaalahan dalam setiap tahapan. 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pelayanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan; 4. Permenpan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Perda Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Keterkaitan : Peralatan /Perlengkapan : a. Ruangan khusus konseling, peralatan computer, kamera, alat rekam, telepon, dan internet. b. filling cabinet untuk menyimpan arsip/dokumen /foto. Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : SOP ini merupakan prosedur baku, jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan ketidakjelasan, ketidakserasian, ketidaktransparanan, ketidaklancaran dan ketidaktepatan dalam pelayanan penanganan pengaduan korban tindak kekerasan. a. dokumentasi, surat-surat, formulir, berkas pelayanan ; b. Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan formulir. NO AKTIVITAS Adm. Identifikasi P E L A K S A N A Konselor Ketua Sekretaris Persyaratan dan Kelengkapan MUTU BAKU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. Menerima dan mencatat identitas diri korban yang datang langsung dalam Kondisi Krisis. Identitas diri korban dan dokumen formulir Pendaftaran Waktu Output 5 Identitas korban tercatat dalam dokumen pendaftaran KETERANGAN 2. Melakukan identifikasi singkat sambil menenangkan korban dengan teknik relaksasi dan melaporkan tindaklanjutnya. Identifikasi korban dalam kondisi krisis 15-30 Hasil identifikasi dan laporan 3. Menerima tindaklanjut dan merekomendasikan korban untuk menentukan prioritas rujukan penanganan yang tepat dengan kondisi korban. Hasil identifikasi dan laporan 15 Keakuratan laporan

4. Menandatangani Surat Pengantar Rujukan sesuai dengan tingkat krisisnya. Hasil identifikasi dan laporan 5 Alternatif penanganan 5. Membawa korban ketempat prioritas rujukan penanganan atau ketempat yang lebih aman dan bila perlu minta bantuan keamanan dengan kepolisian. 6. Memantau korban sampai dalam keadaan aman dan nyaman dalam menyampaikan masalah. 7. Melakukan identifikasi dan informasi standar pelayanan yang tersedia. 8 Menerima tindaklanjut dan merekomendasikan draf naskah kesepakatan layanan. 9. Menyetujui dan Menandatangani Naskah Kesepakatan Layanan yang akan diberikan. Alternatif penanganan 30 Prioritas penanganan dalam kondisi krisis Alternatif penanaganan 60 Keamanan dan kenyamanan korban Berkas 60 Identifikasi secara lengkap Berkas 30 Draft Naskah Kesepakatan Draf Naskah Kesepakatan 5 Naskah kesepakatan bertanda tangan 10. Melaksanakan Mediasi, Negosiasi, dan Investigasi Kesepakatan penanganan 60-120 Surat perjanjian 11. Menyiapkan dan melengkapi dokumen jika memerlukan layanan pada lembaga lain dan membuat draft surat rujukannya. Dokumen 15 Draf Surat Rujukan 12. Menandatangani surat rujukan untuk disampaikan ke lembaga layanan lain. Surat perjanjian dan surat rujukan 5 Surat Rujukan bertandatangan 13. Menghubungi lemabag lain, melengkapi dokumen surat rujukan, melaksanakan koordinasi dan pemanatauan secara berkala dan membuat laporan akhir penanganan. 14. Mendokumentasikan laporan penanganan. Laporan penanganan 60 Agenda Laporan Penanganan 10 Dokumentasi laporan penanganan GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, ttd H. RUDY ARIFFIN