BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini hampir seluruh negara di dunia terlibat dalam kegiatan ekonomi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. melakukan bisnis internasional. Bisnis internasional merupakan transaksi

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu yang pendek dan jangka waktu yang panjang. Investasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perdagangan dunia yang semakin pesat di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, transaksi ekonomi perdagangan internasional

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan kelebihan produksi barang dan jasa tersebut demikian juga negara lain. Jika

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu aset yang diperjualbelikan oleh perusahaan dalam

untuk menukarkan atau memperjual-belikan valuta asing, bahkan perbankan mendorong terjadinya hubungan perekonomian perdagangan internasional

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. bidang, hal ini didukung dengan munculnya arus globalisasi yaitu perdagangan bebas

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, banyak jenis-jenis usaha dan bisnis yang mulai

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini telah. mengalami perkembangan yang cukup pesat, ini dibuktikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dari pasar modal menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan tolak ukur pembangunan nasional. Sektor ekonomi selalu menjadi fokus pemerintah dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, bank berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tidak ada hambatan. Hal tersebut memberi kemudahan bagi berbagai negara untuk

I. PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang memegang. peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara emerging economy. berkembang pembangunan ekonomi dan penerapan demokrasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

PENGARUH KURS VALUTA ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang paling umum adalah berupa perdagangan atau transaksi barang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perdagangan internasional merupakan salah satu ciri dari era globalisasi yang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, mengalami perkembangan yang sangat cepat. Berdasarkan indikator-indikator

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

BAB I PENDAHULUAN. valuta asing (Foreign Currency Transactions) terjadi apabila suatu perusahaan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perekonomian suatu negara umumnya diukur oleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan modal adalah melalui pasar modal, dalam hal ini pasar

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

I. PENDAHULUAN. Perjalanan perbankan yang diawali dari kemelut moneter sejak. pertengahan tahun 1997 lalu telah mengakibatkan terjadinya perubahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. kesejahteraaan masyarakat. Proses tersebut melibatkan banyak pihak dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas dan jumlah

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. modal dan alokasi dana yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi

BAB I PENDAHULUAN. interest dan pendapatan non bunga atau fee based income. Pendapatan bunga diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

2016 EFFECT OF OPERATING CASH FLOW TO PROFIT GROWTH

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan menjadi Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998,

BAB I PENDAHULUAN. lain, kemudian mengelola dana tersebut dan menyalurkannya kepada masyarakat atau

BAB 2 PROSES BISNIS PT DANAREKSA (PERSERO)

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan tersebut atau lebih dikenal dengan perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat disertai dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terletak di

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan banyaknya pendirian bank-bank. Baik itu bank milik pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penghasilan dan peningkatan nilai investasi Husnan (2000).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan melalui suatu proses akuntansi diharapkan dapat memberikan

Indeks Nilai Tukar Rupiah 2000 = 100 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 2/ 7 /PBI/2000 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini hampir seluruh negara di dunia terlibat dalam kegiatan ekonomi perdagangan bebas. Nilai tukar mata uang mempunyai peranan penting untuk melakukan transaksi perdagangan antar negara (ekspor dan impor), sehingga transaksi perdagangan antar negara melibatkan nilai tukar mata uang berbeda. Nilai tukar mata uang sebagai mata uang asing yang difungsikan sebagai alat pembayaran untuk membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan juga mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral. Transaksi mata uang asing dalam kegiatan diluar negeri menimbulkan pertukaran nilai tukar mata uang asing suatu negara dengan negara lain yang disebut sebagai konversi. Jika penjabaran atau translasi merupakan perubahan unit moneter yang tidak ada pertukaran fisik, maka tidak ada transaksi akuntansi. Menurut Frederick dan Mueller (2011), translasi (Foreign Currency Translation) adalah proses penjabaran jumlah yang diukur dalam satu mata uang dalam waktu tertentu dari mata uang lain dengan menggunakan tingkat pertukaran antara dua mata uang. Akuntansi translasi valuta asing merupakan salah satu masalah yang kontroversial yang dirasakan oleh para pelaku perdagangan antar negara dalam menyajikan laporan keuangan. Permasalahan yang dihadapi berupa nilai tukar valuta asing digunakan dalam proses translasi berfluktuasi. Nilai tukar mata uang pada suatu suatu negara dengan negara lain bersifat fluktuatif. Fluktuatif dinyatakan dalam perbandingan nilai mata uang suatu negara 1

dengan negara lain. Dengan melihat tabel dibawah ini, akan diketahui fluktuatif nilai tukar rupiah terhadap US dolar dari tahun 2004 2014. Gambar 1.1 Fluktuatif Nilai Tukar Valuta Asing Periode 2004 2014 Rp9,920 Rp9,712 Rp9,166 Rp9,136 Rp9,680 Rp10,394 Rp9,084 Rp8,779 Rp9,380Rp10,451 Rp11,878 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber : www.bi.go.id (Data diolah, 2015) Tabel 1.1 menunjukkan bahwa kurs rupiah terhadap Dolar mengalami fluktuatif dari tahun 2004 hingga tahun 2014. Pada tahun 2011 nilai rupiah menguat terhadap Dolar dibanding tahun sebelumnya, namun pada tahun 2012 nilai rupiah kembali melemah menjadi Rp 9.380 per Dolar. Dengan melihat grafik tersebut, fluktuatifnya nilai tukar rupiah merupakan salah satu permasalahan di perekonomian Indonesia. Pada aktivitas transaksi perdagangan nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang lain terjadi di pasar valuta asing. Pasar valuta asing dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu pasar klien dan pasar antar bank. Dalam pasar klien, bank bertransaksi langsung dengan nasabahnya yaitu pemerintah, bank sentral, eksportir, importir, dan lembaga keuangan yang tidak memiliki akses ke pasar antar bank. Sedangkan pasar antar bank, bank melakukan transaksi antar bank dalam negeri maupun internasional. Sehingga bank dapat dikatakan sebagai pelaku yang menciptakan pasar valuta asing. Bank selain sebagai perantara bagi nasabah yang bertransaksi di pasar valuta asing, juga melakukan transaksi atas rekening bank itu sendiri. Bank akan 2

memperoleh keuntungan dan kerugian dari selisih kurs jual dan beli. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs akan dicantumkan pada laporan keuangan perbankan. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kegiatan usaha dalam valuta asing yang dilakukan oleh bank meliputi kredit dalam valuta asing untuk kegiatan ekspor, pasar uang antar bank dalam valuta asing, obligasi dalam valuta asing, sub debt dalam valuta asing, jual beli surat berharga dalam valuta asing, dan transaksi perbankan lainnya dalam valuta asing yang diatur dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan. Misal salah satu perdagangan dalam perbankan adalah kredit modal kerja. Kredit modal kerja merupakan fasilitas kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha dan kebutuhan modal kerja yang bersifat khusus seperti membiayai proyek. Kredit ini dapat diberikan dalam valuta rupiah maupun valuta asing. Pada bulan Maret 2015, pelemahan nilai tukar valuta asing membuat bankir menjadi hati-hati menyalurkan kredit dalam valuta asing (Himawan, 2015). Penguatan nilai tukar dolar terhadap rupiah menjadi pertimbangan untuk menetapkan target pertumbuhan kredit valas. Kondisi ini menyebabkan sejumlah bank berhati-hati menyalurkan kredit valas. Misalnya Bank Mandiri tahun 2015 menetapkan kenaikan kredit valas sebesar 12%-15%, sedangkan tahun sebelumnya kredit valas Bank Mandiri tumbuh 15%-17%. Namun BRI (Bank Rakyat Indonesia) tidak melakukan hal yang sama seperti Bank Mandiri. BRI mempertahankan target pertumbuhan seperti tahuntahun sebelumnya dengan meningkatkan tingkat kewaspadaan terhadap resiko. Sikap 3

kewaspadaan terhadap resiko ini bertujuan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh kesejahteraan para investor dalam bentuk profitabilitas. Nilai tukar mata uang asing merupakan salah satu faktor profitabilitas karena dalam kegiatan perbankan memberikan jasa jual beli valuta asing. Menurut Loen & Ericson (2008) mengungkapkan bahwa dalam situasi normal, perdagangan nilai tukar valuta asing sangat menguntungkan karena transaksi menghasilkan keuntungan dari selisih kurs. Hal tersebut terjadi karena para pelaku perdagangan valuta asing menawarkan dua harga nilai tukar. Sehingga nilai tukar akan mata uang asing menjadi perhatian bank karena hal tersebut mampu mempengaruhi tingakt profitabilitas. Nilai tukar valua asing yang berfluktuasi akan memperoleh pendapatan fee dan selisih kurs. Sebuah penelitian akuntansi mengungkapkan penelitian tentang institusi keuangan dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar valuta asing (Ling, et al., 2014). Berdasarkan penelitian tersebut 22 Bank Amerika Serikat yang komersial terhindar dari resiko perubahan nilai tukar dan secara spesifik kinerja dari bank berhubungan dengan nilai dolar yang relatif terhadap pasar dengan mata uang lainnya. Hasil penelitian dapat secara potensial digunakan untuk mengurangi beberapa resiko dan mengubah portofolio yang memberikan berbagai perubahan nilai tukar. Berdasarkan Office of the Comptroller of The Currency (OCC) mengindikasikan bahwa salah satu pendapatan Bank Amerika Serikat berasal dari kurs valuta asing. Pada tahun 2011 kuarter kedua, pendapatan dari kurs valuta asing sebesar 491 juta Dolar, sedangkan pada tahun 2010 kuarter kedua memperoleh pendapatan dari kurs valuta asing sebesar 4.261 juta Dolar. Sehingga survei tersebut menyimpulkan bahwa dari tahun ke tahun resiko perbankan di Amerika Serikat berasal dari perubahan nilai tukar valuta asing. 4

Dengan adanya perbedaan nilai mata uang antar negara menyebabkan permasalahan dalam laporan keuangan. Perusahaan di Indonesia yang melakukan transaksi perdagangan dengan mata uang asing diatur dalam PSAK No. 10 yang menjelaskan bahwa pengungkapan dan penjabaran transaksi mata uang asing serta pelaporannya dalam laporan keuangan. Laporan keuangan bank merupakan salah satu kewajiban yang harus dimiliki oleh pihak bank. Laporan ini dibuat dalam periode tertentu oleh pihak internal bank berdasarkan data dan laporan dari bidang kerja lainnya. Laporan keuangan ini berguna sebagai alat ukur kinerja manajemen, seperti sebagai media untuk mengetahui keuntungan atau kerugian bank dalam periode tertentu. Jika dalam periode tertentu perbankan melakukan transaksi perdagangan dengan mata uang asing menemukan selisih nilai tukar valuta asing akan memiliki pengaruh terhadap laba atau rugi laporan perbankan. Perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perbankan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Perbankan BUMN dijadikan sebagai sumber pemasukan negara, sebagai stabilisator perekonomian negara, serta modal perbankan BUMN juga diperoleh dari luar negeri. Apabila perbankan BUMN mengalami permasalahan, maka pemerintah sebagai pemilik tentunya akan langsung turun tangan mengatasi permasalahan tersebut. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyatakan bahwa kontribusi empat bank milik pemerintah atau BUMN cukup signifikan terhadap industri perbankan. Keempat bank BUMN yaitu PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), dan PT Bank Mandiri 5

(Persero) Tbk. Menurut ketua umum Himbara, Gatot Mudiantoro Suwondo mengatakan bahwa Bank BUMN berkontribusi sekitar 45% terhadap profit atau laba perbankan nasional. Beliau juga mengatakan bahwa bank-bank milik pemerintah merupakan bank yang terkuat dalam menghadapi gejolak permasalahan di Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh lembaga pemeringkatan internasional Fitch Fating Agency. Selain itu, kontribusi bank-bank milik pemerintah terhadap perekonomian juga sangat signifikan. Pasalnya, kontribusi bank-bank milik pemerintah mencapai 35% terhadap total kredit modal kerja dan kredit investasi. Bank-bank milik pemerintah juga berkontribusi lebih dari 40% ke pertumbuhan ekonomi (Daily, 2013). Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh perubahan nilai tukar valuta asing terhadap profitabilitas di laporan keuangan perbankan BUMN. Karena berdasarkan ulasan diatas, bisa dikatakan bahwa bank-bank milik pemerintah menyumbang peranan yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia, menjadi kontributor dominan dan agen pembangunan untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia. Sehingga dalam penelitian ini, penulis mengevaluasi perubahan nilai tukar valuta asing perbankan milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara). 1.2 Rumusan Masalah Perumusan masalah yang disajikan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk pertanyaan penelitian, yakni apakah efek perubahan nilai tukar valuta asing akan mempengaruhi profitabilitas di laporan keuangan perbankan dengan studi kasus perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 6

1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu sebagai berikut. 1. Tujuan pertama adalah untuk menguji secara empiris efek perubahan nilai tukar valuta asing terhadap profitabilitas di laporan keuangan perbankan dengan studi kasus perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 2. Tujuan kedua dari penelitian ini adalah menguji secara empiris besar perubahan nilai tukar valuta asing terhadap profitabilitas di laporan keuangan perbankan dengan studi kasus perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan memperoleh informasi yang relevan dan akurat yang dapat digunakan oleh berbagai pihak. Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribuasi berupa pengetahun yang lebih luas dan melatih berpikir secara sistematis dan ilmiah, sehingga menjadi sumber informasi jika memungkinkan penelitian selanjutnya. Manfaat penelitian ini diharapkan memberikan kontribuasi secara teoritis dan praktis, diantara sebagai berikut. a) Kontribusi Teoritis. - Untuk menambah pemahaman konsep dan teori dalam akuntansi keuangan di laporan keuangan mengenai efek perubahan nilai tukar valuta asing pada profitabilitas di laporan keuangan perbankan BUMN. - Untuk menambah literatur studi kasus dalam akuntansi keuangan mengenai studi perbankan. 7

b) Kontribusi Praktis. - Pihak Internal: mengetahui kemampuan perusahaan dalam menjalankan operasional perbankan. - Pihak Eksternal: memperoleh informasi untuk pengambilan keputusan investasi dan mengetahui laba perusahaan peroleh untuk menggambarkan kinerja perusahaan. 1.5 Sistematika Penulisan Penelitian analisis perubahan nilai tukar valuta asing terhadap profitabilitas di laporan keuangan perbankan dengan studi kasus perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). akan menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut. BAB I : Pendahuluan Bab pertama berisi latar belakang, masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Kajian Teori dan Pengembangan Hipotesis Bab kedua membahas mengenai landasan teori penelitian, rerangka konseptual, serta pengembangan hipotesis. BAB III : Metoda Penelitian Bab ketiga berisi metoda penelitian yang digunakan selama penelitian berlangsung. Dalam bab metoda penelitian ini dijelaskan lebih mendalam mengenai jenis penelitian, definisi operasional, populasi, sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis data. 8

BAB IV : Analisis Data dan Pembahasan Bab keempat menjelaskan mengenai analisis dan hasil penelitian yang telah dilakukan. BAB V : Penutup Bab kelima menjelaskan mengenai keterbatasan penelitian, saran bagi penelitian selanjutnya dan kesimpulan penelitian. 9