Universitas Sam Ratulangi Manado

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: patient satisfaction; the National Health Insurance; the quality of dental and oral health services

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

HIGEIA: JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND DEVELOPMENT

1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN DAN PASIEN UMUM TERHADAP PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM NEGARA TESIS

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

Ega Subiyantoro 1), Atika Nurani Ambarwati 2) 1,2 Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang. Abstract

BAB 1 : PENDAHULUAN. orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Kris Setyaningsih Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia pada tahun 2004 sebagai bagian dari kewajiban pemerintah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN KEPUASAN PESERTA JKN MELALUI PENDEKATAN IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. manusia yang diakui oleh seluruh bangsa di dunia, termasuk di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar dari setiap manusia

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X. Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung 2,3

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KUALITAS PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan investasi sumber daya manusia. Dengan masyarakat

ABSTRAK STUDI KASUS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS DI KOTA BANJAR. Andini Dwikenia Anjani, 2008, Pembimbing : Felix Kasim, dr.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan masalah global yang sering dihadapi di dunia baik di

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

Kualitas Pelayanan Penduduk Lanjut Usia pada Komda Lansia Kabupaten Wonosobo

Yoga Erlangga. Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Diponegoro

ANALISIS IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI APOTEK PONTJOL SEMARANG

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara

masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak.

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI SF DIGITAL PHOTO SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan

ANALISIS PELAYANAN BEDAH SEHARI DITINJAU DARI SISI HARAPAN DAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya sehari-hari. Menurut Undang-Undang No.36 tahun 2009 menyatakan

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 Kedokteran Umum

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

PERBEDAAN KUALITAS LAYANAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN NGAWI. Indah Rahayu Maisyaroh Burhanuddin

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN PETUGAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN PUSKESMAS BENGKOL KOTA MANADO

Oleh: SADHA MAHARDHIKA M

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENILAIAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA KUSUMA AGRO WISATA BATU MALANG SKRIPSI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK KUALITAS PELAYANAN RESEP DI APOTEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEDJASIN PELAIHARI

ANALISIS INDEKS KEPUASAN PESERTA BPJS TERHADAP PELAYANAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

PENGUKURAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS DENGAN METODE SERVQUAL (STUDI KASUS: PUSKESMAS NGAGEL REJO SURABAYA)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN SISTEM PELAYANAN FARMASI SATU PINTU

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS PT BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA (BJTI)

BAB III METODE PENELITIAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. beberapa indikator dari Indeks Pembangunan Manusia (Human Development. sosial ekonomi masyarakat (Koentjoro, 2011).

TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS HALMAHERA DAN PUSKESMAS ROWOSARI SEMARANG DI ERA JKN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

DESKRIPSI MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN HIPERTENSI PESERTA PROLANIS BPJS DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR

ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO

PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR.

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

Farmaka Volume 15 Nomor 3 96

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA DI JURUSAN TERAPI WICARA POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PRODUK LAYANAN BRI MOBILE BANKING BANK RAKYAT INDONESIA DI KOTA MEDAN OLEH CHRONIKA SIAGIAN

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Abstrak. ii Universitas Kristen Maranatha

Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Pembiayaan Yang Mempengaruhi Kepuasan Mitra Usaha Pada PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Purwokerto

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA UPT PUSKESMAS MUARA TEWEH DI KABUPATEN BARITO UTARA

Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan RSAB Harapan Kita. Tabel 1.2 Jumlah Konsultasi Kebidanan Eksekutif Dan Kebidanan Umum Di RSAB Harapan Kita

Transkripsi:

ANALISIS KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT TINGKAT III 07.06.01 ROBERT WOLTER MONGINSIDI TERHADAP PELAYANAN BPJS KESEHATAN BULAN AGUSTUS 2015 Calvin Nathanael 1), Vonny N. S. Wowor 1), Michael A. Leman 1) 1 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Email: calvin.meliala@gmail.com ABSTRACT Health is the basic human need that must be fulfilled by people. Indonesian Government has implemented National Health Insurance as an effort to guarantee every citizen s life basic needs. National Health Insurance in Indonesia that is considered as social health insurance system is conducted by BPJS Kesehatan since 2014. BPJS Kesehatan that has been being already operated for more than a year in Indonesia has eight targets to achieve in 2019. One of those targets is that 85% of participants are satisfied with the service done by BPJS Kesehatan. The purpose of this study is to find out the satisfaction of the patient s of Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah Sakit Tingkat III 07.06.01 Robert Wolter Monginsidi towards the services given by BPJS Kesehatan. The type of this study is a descriptive analytic study with cross sectional method. The sampling method used in this study is purposive sampling with 61 sample. The patient s satisfaction is measured with SERVQUAL and analyzed with Importance Performance Analysis to find out which service items that those need to be improved. The data was collected using two type of questionnaires. They were given before and after the patients got the service. The result shows that services given by BPJS Kesehatan towards the patient s of Polinklinik Gigi dan Mulut Rumah Sakit Tingkat III 07.06.01 Robert Wolter Monginsidi is still less satisfying. The management then should focus to improve their service performances for the better and satisfying service in the future. Key words: Satisfaction, BPJS Kesehatan, SERVQUAL, importance performance analysis ABSTRAK Kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang mutlak dipenuhi oleh setiap manusia. Pemerintah Indonesia melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional sebagai upaya untuk menjamin warga negaranya dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak. Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia yang tergolong sistem jaminan kesehatan sosial diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan mulai tahun 2014. BPJS Kesehatan yang telah beroperasi lebih dari setahun di Indonesia memiliki delapan target yang ingin dicapai pada tahun 2019, salah satunya ialah 85% peserta puas dengan layanan BPJS Kesehatan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kepuasan pasien yang berkunjung ke Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah Sakit Tingkat III 07.06.01 Robert Wolter Monginsidi terhadap pelayanan BPJS Kesehatan. Jenis penelitian ini ialah deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Metode penarikan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 61 orang. Kepuasan pasien diukur menggunakan metode SERVQUAL dan dianalisis menggunakan Importance Performance Analysis untuk mengetahui item pelayanan mana saja yang kinerjanya perlu ditingkatkan. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner sebelum pasien mendapatkan pelayanan dan setelah pasien selesai mendapatkan pelayanan.hasil penelitian menunjukkan pelayanan BPJS Kesehatan terhadap pasien Polinklinik Gigi dan Mulut Rumah Sakit Tingkat III 07.06.01 Robert Wolter Monginsidi masih kurang memuaskan. Manajemen perlu fokus pada pembenahan kinerja pelayanan sehingga lebih baik dan memuaskan di masa mendatang. Kata kunci: Kepuasan, BPJS Kesehatan, SERVQUAL, importance performance analysis 121

PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hal penting bagi kehidupan setiap individu. Seseorang sulit untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari bila tidak memiliki tubuh dan jiwa yang sehat. Di Indonesia, pelayanan kesehatan bagi setiap orang yang merupakan warga negara dijamin oleh Undang - Undang. Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau seperti tertuang pada bab III pasal 5 ayat (2) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Sebagai perwujudan terhadap komitmen konstitusi tersebut, maka pemerintah melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi kesehatan perorangan (Anonim, 2013). JKN bersifat wajib bagi seluruh penduduk Indonesia, termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran (Anonim, 2013). Pemerintah pada awalnya mendirikan Perseroan Terbatas (PT) Asuransi Kesehatan (Askes) dan PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang bertugas menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), pensiunan PNS, veteran dan pegawai swasta, sedangkan masyarakat miskin dan tidak mampu ditanggung melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Skema jaminan yang terbagi-bagi ini mengakibatkan biaya dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat menjadi sulit terkendali (Anonim, 2013; Mukti, 2004). Keadaan ini mendorong pemerintah untuk menyatukan bentuk program jaminan kesehatan masyarakat di bawah satu pengelolaan yang diselenggarakan oleh badan independen, yaitu BPJS Kesehatan. Delapan sasaran ditetapkan pada proses transformasi BPJS, salah satunya yaitu paling sedikit 85% peserta merasa puas dengan pelayanan BPJS Kesehatan pada tahun 2019 (Anonim, 2012). Kepuasan pengguna jasa layanan kesehatan merupakan selisih kinerja institusi pelayanan kesehatan dengan harapan pengguna jasa (perorangan atau kelompok masyarakat)(muninjaya, 2014). Pelayanan BPJS Kesehatan yang menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, membuat jumlah kunjungan masyarakat ke berbagai sarana pelayanan kesehatan meningkat, termasuk di Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah Sakit Tingkat III 07.06.01 Robert Wolter Monginsidi. Rumah Sakit Tingkat III 07.06.01 Robert Wolter Monginsidi tergolong sebagai rumah sakit tipe C dan merupakan salah satu rumah sakit rujukan di kota Manado. Studi awal yang dilakukan oleh penulis di rumah sakit ini menunjukkan terdapat pasien poliklinik gigi dan mulut yang merasa puas dengan pelayanan BPJS Kesehatan, namun ada pula yang masih merasa kurang puas. Keadaan ini membuat penulis merasa tertarik untuk meneliti dan melakukan analisis tentang kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan yang berkunjung ke Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah Sakit Tingkat III 07.06.01 Robert Wolter Monginsidi. Penulis memilih rumah sakit ini sebagai lokasi penelitian karena belum ada data mengenai tingkat kepuasan peserta BPJS Kesehatan yang berkunjung ke rumah sakit ini sebelumnya. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Juni hingga Oktober tahun 2015. Populasi dari penelitian ini yaitu pasien peserta BPJS Kesehatan yang berkunjung ke poliklinik Gigi dan Mulut Rumah Sakit Tingkat III 07.06.01 Robert Wolter Monginsidi. Metode pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling dengan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin sehingga didapatkan jumlah sampel pada penelitian ini ialah 61 orang. Pengukuran kepuasan pasien dilakukan dengan kuesioner terstruktur yang dibagikan kepada pasien. Kuesioner pertama digunakan untuk mendapatkan skor harapan 122

pasien terhadap pelayanan kesehatan yang akan diterimanya, kuesioner kedua digunakan untuk mendapatkan skor kinerja pemberi layanan. Subjek penelitian mengisi kuesioner pertama sebelum mendapatkan pelayanan dan mengisi kuesioner kedua setelah selesai mendapatkan pelayanan. Kepuasan diukur dengan cara melihat selisih antara skor penilaian harapan pasien dengan skor penilaian persepsi pasien terhadap kinerja pelayanan. Hasil pengukuran positif menunjukkan pasien sangat puas, hasil pengukuran nol menunjukkan pasien puas dan hasil pengukuran negatif menunjukkan pasien kurang puas. Tabel 1. Item penilaian lima dimensi mutu pelayanan Dimensi Item Responsiveness Proses administrasi cepat Assurance Tangible Empathy Reliability Petugas administrasi cepat merespon peserta yang membutuhkan informasi Petugas administrasi cepat merespon keluhan, masalah peserta Petugas administrasi cepat menyelesaikan keluhan/masalah peserta Petugas administrasi bersikap ramah Petugas administrasi bersikap sopan Petugas administrasi terampil melayani peserta Petugas administrasi mampu menjawab pertanyaan peserta mengenai administrasi BPJS Petugas administrasi berpenampilan baik Ruang Tunggu administrasi bersih Ruang Tunggu administrasi nyaman Peralatan/fasilitas yang digunakan petugas administrasi lengkap Petugas administrasi peduli terhadap keluhan/ masalah peserta Petugas administrasi memberikan perhatian khusus pada tiap peserta Petugas administrasi mau mendengarkan keluhan peserta maupun keluarganya Pelayanan kepada semua peserta sama tanpa memandang status sosial ekonomi Alur pelayanan jelas Pelayanan pendaftaran cepat dan tepat Pelayanan dilakukan sesuai jadwal Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit Item pernyataan pada kuesioner ini berdasarkan lima dimensi mutu SERVQUAL, yaitu responsiveness, assurance, tangible, empathy, dan reliability(parasuraman dkk, 1998). Tiap dimensi mutu memiliki empat item yang merepresentasikan elemen pelayanan. penilaian didapatkan berdasarkan jawaban subjek penelitian yaitu: Sangat Baik diberi skor 5, Baik diberi skor 4, Biasa Saja diberi skor 3, Tidak Baik diberi skor 2, Sangat Tidak Baik diberi skor 1. Data yang didapat selanjutnya dianalisis menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui dimensi pelayanan yang perlu mendapat perhatian lebih untuk ditindaklanjuti (Martilla dan James, 1977; Kotler, 2003). persepsi kinerja pelayanan didapatkan dari isian kuesioner kinerja dan ditempatkan pada sumbu X diagram Kartesius IPA. persepsi harapan didapatkan dari isian kuesioner harapan dan ditempatkan pada sumbu Y diagram Kartesius IPA. ratarata pada kuesioner harapan dan kinerja pelayanan menjadi titik potong diagram Kartesius IPA. Diagram Kartesius IPA terbagi menjadi empat kuadran, yaitu Kuadran A, B, C, dan D. Kuadran A Concentrate here yang berada di atas kiri atas titik potong memuat item penting yang kinerjanya dianggap masih dibawah harapan. Manajemen pelayanan perlu fokus pada peningkatan kinerja item yang berada di kuadran ini. Kuadran B Keep up the good work yang berada di kanan atas titik potong menunjukkan item penting yang kinerjanya dianggap sudah baik. Manajemen pelayanan perlu mempertahankan kinerja item yang sudah dianggap baik. Kuadran C Low priority yang berada di kiri bawah titik potong menunjukkan item minor yang kinerjanya dianggap tidak terlalu baik, namun belum memerlukan perhatian serius manajemen. Kuadran D Possibly overkill yang berada di kanan bawah titik potong 123

menunjukkan item minor yang kinerjanya dianggap sudah sangat baik. Manajemen pelayanan sebaiknya mengalihkan sumber daya maupun effort untuk item yang berada di kuadran ini untuk meningkatkan kinerja item lain yang dianggap penting, namun kinerjanya masih kurang (Kotler, 2003). HASIL PENELITIAN Tabel skor penilaian SERVQUAL masing - masing dimensi kepuasan sebagai berikut: Tabel 2. penilaian SERVQUAL berdasarkan dimensi responsiveness Kinerja SERVQUAL (X) 1 4,30 3,89-0,41 2 3,97 3,67-0,30 3 3,95 3,62-0,33 4 3,97 3,57-0,40 Rata - rata - 0,36 Tabel 3. penilaian SERVQUAL berdasarkan dimensi assurance Kinerja 1 4,20 4,02-0,18 2 4,18 3,92-0,26 3 4,18 3,87-0,31 4 4,18 3,84-0,34 Rata - rata - 0,27 Tabel 4. penilaian SERVQUAL berdasarkan dimensi tangible Kinerja 1 3,77 4,07-0,30 2 4,25 3,87-0,38 3 4,54 3,51-1,03 4 4,02 3,41-0,61 Rata - rata - 0,43 Tabel 5. penilaian SERVQUAL berdasarkan dimensi empathy Kinerja 1 4,18 3,74-0,44 2 4,20 3,75-0,45 3 4,21 3,84-0,37 4 4,28 3,92-0,36 Rata - rata - 0,41 Tabel 6. penilaian SERVQUAL berdasarkan dimensi reliability Kinerja 1 4,30 4,00-0,30 2 4,26 3,97-0,29 3 4,20 3,77-0,43 4 4,34 4,00-0,34 Rata - rata - 0,34 Pernyataan yang terdapat pada kuesioner harapan dan kinerja pelayanan merupakan item yang akan dipetakan pada diagram Kartesius IPA, dengan skor harapan pada sumbu Y dan skor kinerja pada sumbu X. Gambar 1. Diagram Importance Performance Analysis Hasil penelitian menunjukkan kuesioner harapan memiliki skor total 5091 dengan rata - rata skor 4,17. total pada kuesioner kinerja pelayanan 4650 dengan skor rata - rata 124

3,81. Berdasarkan hasil ini, maka ditentukan titik potong sumbu X dan Y diagram Kartesius IPA berada di (3,81),(4,17). IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS Analisis menggunakan IPA mengelompokkan item pernyataan ke dalam empat kuadran sebagai berikut: Tabel 7. distribusi dimensi kepuasan dan item berdasarkan kuadran IPA Kuadran Dimensi Item A Tangible Ruang tunggu administrasi nyaman Empathy Petugas administrasi peduli terhadap keluhan/masalah peserta Reliability Petugas administrasi memberikan perhatian khusus pada tiap peserta Pelayanan dilaksanakan sesuai jadwal B Responsiveness Proses administrasi cepat Tangible Ruang tunggu administrasi bersih Empathy Petugas administrasi mau mendengarkan keluhan peserta maupun keluarganya Reliability Assurance Pelayanan kepada semua peserta sama tanpa memandang status sosial ekonomi Alur pelayanan jelas Pelayanan pendaftaran cepat dan tepat Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit Petugas administrasi bersikap ramah Petugas administrasi bersikap sopan Petugas administrasi terampil melayani peserta Petugas administrasi mampu menjawab pertanyaan peserta mengenai administrasi BPJS C Tangible Peralatan/fasilitas yang digunakan petugas administrasi lengkap Responsiveness Petugas administrasi cepat merespon peserta yang membutuhkan informasi Petugas administrasi cepat merespon keluhan,masalah peserta Petugas administrasi cepat menyelesaikan keluhan/masalah peserta D Tangible Petugas administrasi berpenampilan baik Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat item yang berada di kuadran A, yang berarti kinerjanya masih perlu ditingkatkan karena dianggap belum memuaskan oleh subjek penelitian. Sebelas item yang berada di kuadran B kinerjanya dianggap sudah memuaskan oleh subjek penelitian sehingga kinerjanya perlu dipertahankan. Empat item yang berada di kuadran C kinerjanya dianggap kurang memuaskan oleh subjek penelitian, namun tidak terlalu penting sehingga item yang berada di kuadran ini belum perlu memerlukan perhatian khusus. Item yang terdapat pada kuadran D kinerjanya dinilai memuaskan oleh subjek penelitian, namun tidak terlalu penting. KESIMPULAN Kepuasan pasien Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah Sakit Tingkat III 07.06.01 Robert Wolter Monginsidi terhadap pelayanan BPJS Kesehatan secara umum kurang memuaskan. 125

SARAN Berdasarkan hasil penelitian di atas, saran yang dapat disampaikan penulis ialah sebagai berikut: a. Adanya pembenahan ruang tunggu loket BPJS Kesehatan sehingga pasien dapat merasa lebih nyaman. b. Petugas administrasi pada loket BPJS Kesehatan lebih menunjukkan rasa kepedulian terhadap keluhan/masalah pasien. c. Petugas administrasi pada loket BPJS Kesehatan lebih memberikan perhatian khusus pada tiap pasien. d. Pelayanan pada loket BPJS Kesehatan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan, sehingga pelayanan kepada pasien tidak terganggu. e. BPJS Kesehatan menyelenggarakan evaluasi secara berkala mengenai kinerja pelayanan terhadap pasien peserta BPJS Kesehatan. f. BPJS Kesehatan memberikan sosialisasi kepada - faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan mengenai tata laksana perujukan yang baik dan benar. g. Masyarakat bersikap kritis terhadap pelayanan yng diberikan oleh BPJS Kesehatan sehingga kualitas pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan dapat selalu optimal. Kotler P. 2003. Marketing Management: International Edition. New Jersey: Prentice Hall.458-460. Hal 454-6. Martilla J A, James J C.1977. Importance Performance Analysis. Journal of Marketing. 41:77-79. Mukti A G, Reformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan di Indonesia: Asuransi Kesehatan Sosial Sebagai Pilihan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2004. Muninjaya A A. 2014. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: EGC. Hal 2, 10-4, 19, 37-8. Parasuraman A, Zeithaml V. A, Berry L L. Servqual. 1988. A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality. Journal of retailing.64(1), 12-40. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2013. Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Anonim. 2013. Buku Saku FAQ BPJS Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Anonim. 2012. Peta Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: Dewan Jaminan Sosial Nasional.Hal 28. 126