PAPARAN HASIL Studi Prakarsa Anti Korupsi SPAK-BUMN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN HASIL STUDI PRAKARSA ANTI KORUPSI (SPAK) PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) TAHUN 2011

Direktorat Penelitian dan Pengembangan. Kamis, 4 Oktober 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan dan Manfaat

Laporan. Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) 2009

Pengembangan Konsep PIAK Lanjutan 2011 BAB I PENDAHULUAN

SOSIALISASI PENILAIAN INISIATIF ANTI KORUPSI 2011

Pembangunan Integritas Bisnis

KUESIONER PENILAIAN INISIATIF ANTI KORUPSI 2011 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 2011

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

Road Map KPK dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia Tahun

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Laporan Penilaian Inisiatif Anti Korupsi 2011 PENGANTAR

SOSIALISASI PENILAIAN INISIATIF ANTI KORUPSI 2010 (PIAK 2010) Ruang Auditorium KPK 17 Maret 2010

KUESIONER PENILAIAN INISIATIF ANTI KORUPSI 2010 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 2010

WHISTLE BLOWING SYSTEM

PT HALEYORA POWER KEPUTUSAN DIREKSI PT HALEYORA POWER. NOMOR: 096a.K/DIR-HP/2014 TENTANG PEDOMAN PT HALEYORA POWER BERSIH DIREKSI PT HALEYORA POWER

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

MONITORING TINDAK LANJUT PENANGANAN PELAPORAN PELANGGARAN YANG DITERIMA INSPEKTORAT PERIODE 2015

Kebijakan Seleksi Pemasok atau Vendor

INDIKATOR PENILAIAN INISIATIF ANTI KORUPSI (PIAK) 2011

PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT]

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 T E N T A N G


BAB I PENDAHULUAN. Milik Negara (BUMN). Seluruh atau sebagian besar modal BUMN dimiliki oleh

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

INTEGRITAS SEKTOR PUBLIK INDONESIA TAHUN 2014

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Tahun 2017 BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN GRATIFIKASI/ HADIAH/ HIBURAN PT Perkebunan Nusantara IX.

SISTEM PENGENDALIAN KECURANGAN (FRAUD CONTROL SYSTEM) KEP DIREKSI NO: KEP/04/012015

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

PEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN (Conflict of Interest) PT Perkebunan Nusantara IX.

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENUJU INTEGRITAS, AKUNTABILITAS DAN PROFESIONALISME DALAM PERADILAN

P e d o m a n. Anti Kecurangan (Fraud )

PEDOMAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI

DHAHANA PUTRA DIREKTORAT JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

BAB II GAMBARAN BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2015 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

Pedoman Dan Standard Operational Procedure Laporan Harta Kekayaan Pejabat Perusahaan (LHKPP) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

PENDAHULUAN. dunia, termasuk Pemerintah Indonesia. The Association of Certified Fraud

Menteri adalah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

Pemberantasan Korupsi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Martabat Bangsa Indonesia

2017, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3852); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pedoman Kerja Komite Audit

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

PENINGKATAN KAPASITAS PENGENDALIAN INTERN DAN UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI GUNTUR KUSMEIYANO DIREKTORAT DIKYANMAS DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN KPK

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

PERTEMUAN 5: PENCEGAHAN DAN DETEKSI FRAUD

SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan BADAN STANDARDISASI NASIONAL

P e d o m a n. Whistle Blowing System (WBS)

PERAN KADIN DALAM PENGEMBANGAN PROFESI ANTI KORUPSI

PERATURAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PEDOMAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLE BLOWING SYSTEM. Revisi Ke : PELANGGARAN PENDAHULUAN

PELAPORAN PELANGGARAN MELALUI WHISTLE BLOWING SYSTEM TAHUN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang selanjutnya disebut Perseroan terus

POLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PARTISIPASI PUBLIK DALAM PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK

PEDOMAN PEMILIHAN AGEN PERUBAHAN BUDAYA ANTI KORUPSI DI LINGK POLRI

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

PERNYATAAN KOMITMEN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT JASA RAHARJA (PERSERO)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

I. PENDAHULUAN. tinggi (Katz, dalam Moeljarto 1995). Pembangunan nasional merupakan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

PEDOMAN KEPATUHAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

BAB I PENDAHULUAN. dalam maupun luar negeri (Teguh Haryono, 2012). Bank harus memberi prioritas

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI

BAB 1 PENDAHULUAN. upaya penyelamatan dan penyempurnaan yang meliputi produktifitas, efisiensi

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

2016, No Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi tentang Audit Penyadapan Informasi yang Sah (Lawful Interception) pada Komisi Pemberantasan Ko

SISTEM PERUNDANG-UNDANGAN PEMBERANTASAN KORUPSI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2012

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

Transkripsi:

PAPARAN HASIL Studi Prakarsa Anti Korupsi SPAK-BUMN 2011 Jakarta, 1 November 2011 Direktorat Penelitian dan Pengembangan Komisi Pemberantasan Korupsi

AGENDA LATAR BELAKANG INDIKATOR SPAK-BUMN 2011 PELAKSANAAN SPAK-BUMN 2011 HASIL PENILAIAN SPAK-BUMN 2011 SIMPULAN DAN SARAN RENCANA TINDAK LANJUT 2

LATAR BELAKANG Dengan diratifikasinya United Nations Conventions Against Corruption (UNCAC) melalui UU No. 7/2006, Indonesia wajib melakukan tindakan: Memperkuat sistem untuk peningkatan transparansi & mencegah konflik kepentingan/coi. (Pasal 7 ayat 4) Peningkatan integritas dan tanggung jawab pejabat publik melalui aturan perilaku/kode etik. (Pasal 8) Membangun sistem pengadaan dan manajemen keuangan publik. (Pasal 9) Membangun sistem keterbukaan informasi publik. (Pasal ) Mengambil tindakan pencegahan korupsi yang melibatkan sektor swasta, meningkatkan standar akuntansi dan audit di sektor swasta dan, jika dipandang perlu, memberikan sanksi perdata, administratif atau pidana yang efektif, proporsional dan bersifat larangan bagi yang tidak mematuhi tindakan-tindakan tersebut. (Pasal 12) 3

LATAR BELAKANG Tujuan SPAK adalah mengukur efektivitas prakarsa antikorupsi di sektor bisnis. SPAK merupakan pengembangan PIAK yang diaplikasikan pada Instansi Pemerintah di Indonesia sejak tahun 2009. 4

INDIKATOR SPAK-BUMN 2011 Indikator disusun berdasarkan instrumen yang penting dalam upaya pencegahan korupsi di suatu instansi/lembaga Pakar dilibatkan dalam mereview indikator dan melakukan pembobotan indikator melalui focus group discussion (FGD) Skor SPAK adalah 0-, semakin tinggi nilai berarti semakin besar upaya pencegahan korupsi yang dilakukan oleh instansi/lembaga bersangkutan 5

INDIKATOR SPAK-BUMN 2011 No 1 Indikator Bobot Komitmen Integritas Manajemen Puncak (Tone of The Top) 0.186 Subindikator a b c 2 Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Ethic and Code of Conduct) 0.139 a b c 3 Penanganan Situasi Konflik (Conflict of Interest/CoI) Kepentingan 0.121 a b c 4 Pengelolaan Sistem Blowing System) Pengaduan (Whistle 0.139 a b c 5 Pengelolaan Transparansi Harta Kekayaan (Wealth Disclosure) 0.084 a b c 6 Pengelolaan Penerimaan Hadiah (Managing Gift) dan Pemberian 0.3 a b 7 8 Penegakan Aturan (Rules Enforcement) Prakarsa lain-lain/inovasi 0.171 0.058 c a a Ketersediaan Korupsi Kebijakan Pimpinan Terkait Anti Peran Pimpinan dalam Penerapan Kebijakan Anti Korupsi Pengawasan dan Evaluasi Ketersediaan dan Kelengkapan Pedoman Etika dan Perilaku Penerapan Pedoman Etika dan Perilaku Evaluasi Ketersediaan dan Kelengkapan Aturan tentang Konflik Kepentingan Penerapan Aturan tentang Konflik Kepentingan Evaluasi Ketersediaan dan Kelengkapan Aturan tentang Sistem Pengaduan Penerapan Aturan tentang Sistem Pengaduan Evaluasi Ketersediaan dan Kelengkapan Aturan tentang Pengelolaan Transparansi Harta Kekayaan Penerapan Aturan tentang Pengelolaan Transparansi Harta Kekayaan Evaluasi Ketersediaan dan Kelengkapan Aturan tentang Pengelolaan Penerimaan dan Pemberiaan Hadiah Penerapan Aturan tentang Pengelolaan Penerimaan dan Pemberiaan Hadiah Evaluasi Penegakan Aturan Prakarsa lain-lain/inovasi 6

PENILAIAN SPAK-BUMN 2011 Pengisian kuesioner kuantitatif dan laporan kualitatif oleh BUMN Kuesioner Kuantitatif: Penilaian sendiri (self assessment) oleh peserta (BUMN) dengan cara mengisi kuesioner kuantitatif SPAK. Setiap isian kuesioner harus disertai dengan bukti pendukung (mencakup indikator No.1-7) Laporan Kualitatif: Uraian tentang pencegahan korupsi yang telah dilakukan oleh BUMN, di luar hal-hal yang ditanyakan dalam kuesioner (mencakup indikator No. 8) 7

PENILAIAN SPAK-BUMN 2011 Berdasarkan isian kuesioner kuantitatif dan laporan kualitatif, KPK melakukan: Verifikasi bukti pendukung dan verifikasi lapangan Penilaian (scoring): gabungan penilaian kuantitatif dan kualitatif Pemberian saran perbaikan 8

PELAKSANAAN SPAK-BUMN 2001 JAN-FEB Penetapan Indikator Utama FEB-MAR Penyusunan & Penyebaran Kuesioner APR-JUL SelfAssessment oleh BUMN AGT-SEPT Penilaian oleh Tim Ahli KPK OKT-NOV Laporan Akhir dan Diseminasi 9

PESERTA SPAK-BUMN 2011 SPAK 2011 merupakan pilot study, dengan peserta sebagai berikut: No 1 2 3 4 BUMN PT PERTAMINA (Persero) PT JAMSOSTEK (Persero) PT JASA MARGA Tbk (Persero) PT ANGKASA PURA II (Persero) Sektor Energi Keuangan Konstruksi Transportasi

SKOR TOTAL SPAK-BUMN 2011 Skor Indikator Peringkat 1 2 3 4 Instansi PT PERTAMINA PT JAMSOSTEK PT JASA MARGA Tbk PT ANGKASA PURA II Skor Total 8.95 7.80 6.19 6.02 Indikator Utama Indikator Inovasi (0.942) (0.058) 9.01 7.78 6.04 5.91 7.98 8.17 8.61 7.71 Skor Indikator Utama > Skor Indikator Inovasi: (PT Pertamina) Menunjukkan bahwa PT Pertamina telah melakukan upaya yang cukup optimal dalam kegiatan antikorupsi Skor Indikator Utama < Skor Indikator Inovasi: ( PT Jamsostek, PT Jasa Marga, Tbk. & PT Angkasa Pura II) Menunjukkan bahwa PT Jamsostek, PT Jasa Marga, & PT Angkasa Pura II, telah melakukan upaya antikorupsi yang cukup baik namun tetap diperlukan peningkatan yang lebih optimal 11

SKOR INDIKATOR KETELADANAN PIMPINAN SPAK-BUMN 2011 Peringkat Instansi Nilai Total 1 2 3 4 PT PT PT PT JASA MARGA Tbk PERTAMINA JAMSOSTEK ANGKASA PURA II 9.68 9.56 9.56 9.02 Keteladanan Pimpinan (0,186) Subindikator Ketersediaan Pengawasan & Peran Pimpinan Aturan Evaluasi (0,48) (0,26) (0,26) 9.33 9.08 9.08 7.96 Skor Indikator Keteladan Pimpinan untuk semua peserta cukup tinggi di atas 9. Hal ini menunjukkan komitmen pimpinan perusahaan dalam pencegahan korupsi/fraud cukup tinggi, melalui penyediaan aturan/kebijakan anti korupsi, aktif berperan serta dalam penyiapan kelembagaan, sosialisasi serta pengawasan dan evaluasi baik terhadap kebijakan maupun pelaksanaannya. Peluang peningkatan untuk subindikator Peran Pimpinan di AP II adalah peningkatan komunikasi kebijakan antikorupsi melalui berbagai media dan memperluas cakupan komunikasi sampai ke cabang, anak perusahaan, dan perusahaan patungan. 12

SKOR INDIKATOR PEDOMAN ETIKA & PERILAKU SPAK-BUMN 2011 Peringkat Instansi Nilai Total 1 2 3 4 PT PT PT PT PERTAMINA JASA MARGA Tbk JAMSOSTEK ANGKASA PURA II 9.87 8.82 8.16 6.36 Pedoman Etika dan Perilaku (0,139) Subindikator Ketersediaan Penerapan Aturan Aturan (0,39) (0,42) 9.68 9.68 9.68 9.68 7.49 5.9 6.14 Evaluasi Aturan (0,19) 0 Untuk Indikator Pedoman Etika dan Perilaku, ada peluang perbaikan untuk beberapa subindikator: Penerapan Aturan (PT Jamsostek & PT AP II): perbaikan dapat dilakukan dengan penetapan mekanisme penerapan pedoman yaitu: indetifikasi potensi resiko pelanggaran, pengendalian resiko serta penanganan pelanggaran terhadap pedoman etika dan perilaku. Internalisasi pedoman & etika perilaku terhadap seluruh pegawai perusahaan melalui program sosialisasi yang terjadwal. Evaluasi (PT AP II): perbaikan dapat dilakukan dengan menetapkan kebijakan evaluasi terhadap aturan dan pelaksanaan pedoman etika dan perilaku serta mengimplementasikannya. 13

Contoh Pedoman Etika dan Perilaku PT Pertamina 14

Contoh Pedoman Etika dan Perilaku PT Pertamina 15

SKOR INDIKATOR PENANGANAN SITUASI KONFLIK KEPENTINGAN SPAK-BUMN 2011 Peringkat 1 2 3 4 Instansi PT PT PT PT PERTAMINA JAMSOSTEK ANGKASA PURA II JASA MARGA Tbk Penanganan Situasi Konflik Kepentingan (0,121) Subindikator Ketersediaan Penerapan Evaluasi Nilai Total Aturan Aturan Aturan (0,39) (0,41) (0,20) 9.72 7.72 3.09 2.08 8.98 0 0 9.32 5.4 7.52 5.07 0 0 Untuk Indikator Penanganan Situasi Konflik Kepentingan, ada peluang perbaikan untuk beberapa subindikator: Ketersediaan Aturan (PT Jasa Marga & PT AP II): perbaikan dapat dilakukan dengan menetapkan aturan tentang pedoman penanganan situasi konflik kepentingan, menyiapkan kelembagaan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan aturan. Penerapan Aturan (PT Jamsostek, PT Jasa Marga, & PT AP II): perbaikan dapat dilakukan dengan menetapkan mekanisme penerapan aturan meliputi mekanisme identifikasi potensi resiko pelanggaran, pengendalian resiko pelanggaran dan penanganan pelanggaran serta internalisasi aturan ke seluruh pegawai perusahaan. Evaluasi (PT AP II & PT Jasa Marga): perbaikan dapat dilakukan dengan menetapakan mekanisme evaluasi aturan dan penerapannya. 16

Contoh Pedoman Penanganan Konflik Kepentingan di PT Pertamina 17

Contoh Pedoman Penanganan Konflik Kepentingan di PT Jamsostek 18

Contoh Formulir Pelaporan Konflik Kepentingan di PT Jamsostek 19

Contoh Formulir Pelaporan Konflik Kepentingan di PT Jamsostek 20

SKOR INDIKATOR PENGELOLAAN SISTEM PENGADUAN SPAK-BUMN 2011 Peringkat Instansi Nilai Total 1 2 3 4 PT PERTAMINA PT JAMSOSTEK PT ANGKASA PURA II PT JASA MARGA Tbk 9.85 9.02 2.75 2.03 Pengelolaan Sistem Pengaduan (0,139) Subindikator Ketersediaan Penerapan Aturan Aturan (0,43) (0,39) 0 0 9.61 7.5 7.05 5.2 Evaluasi Aturan (0,18) 0 0 Untuk indikator Pengelolaan Sistem Pengaduan, ada peluang perbaikan untuk beberapa subindikator: Ketersediaan Aturan (PT Jasa Marga dan AP II): perbaikan dapat dilakukan dengan menetapkan aturan tentang pengelolaan sistem pengaduan, menyiapkan kelembagaan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan aturan. Penerapan Aturan (PT Jasa Marga, PT AP II, & PT Jamsostek): perbaikan dilakukan dengan menetapkan mekanisme penerapan aturan, meliputi mekanisme identifikasi potensi resiko pelanggaran, pengendalian resiko pelanggaran dan penanganan pelanggaran. Internalisasi aturan ke seluruh pegawai perusahaan. Evaluasi (PT AP II & PT Jasa Marga): perbaikan dapat dilakukan dengan menetapakan mekanisme evaluasi aturan dan penerapannya 21

Contoh Pedoman Pengelolaan Pengaduan di PT Pertamina 22

Contoh Media Pelaporan Pengaduan di PT Pertamina 23

Contoh Mekanisme Pelaporan Pengaduan di PT Pertamina 24

Contoh Mekanisme Pelaporan Pengaduan di PT Pertamina (Lanjutan) 25

Contoh Pedoman Pengelolaan Pengaduan di PT Jamsostek 26

Contoh Mekanisme Pelaporan Pengaduan di PT Jamsostek 27

SKOR INDIKATOR PENGELOLAAN TRANSPARANSI HARTA KEKAYAAN SPAK-BUMN 2011 Peringkat 1 2 3 4 Instansi PT PERTAMINA PT ANGKASA PURA II PT JAMSOSTEK PT JASA MARGA Tbk Pengelolaan Transparansi Harta Kekayaan (0,084) Subindikator Ketersediaan Penerapan Evaluasi Nilai Total Aturan Aturan Aturan (0,36) (0,43) (0,21) 7.47 7.41 6.64 6.24 8.59 7.78 8.19 9 5.29 5.83 3.69 6.98 0 Untuk Indikator Pengelolaan Transparansi Harta Kekayaan, ada peluang perbaikan untuk beberapa subindikator: Penerapan Aturan (semua peserta SPAK): perbaikan dapat dilakukan dengan menetapkan mekanisme penerapan aturan meliputi mekanisme identifikasi potensi resiko pelanggaran, pengendalian resiko pelanggaran dan penanganan pelanggaran. Internalisasi aturan ke seluruh pegawai perusahaan. Evaluasi (PT Jasa Marga): perbaikan dapat dilakukan dengan menetapkan mekanisme evaluasi aturan dan penerapannya. 28

Contoh Pedoman Pelaporan Harta Kekayaan di PT Pertamina 29

Contoh Pedoman Pelaporan Harta Kekayaan di PT Pertamina 30

Contoh Pedoman Pelaporan Harta Kekayaan di PT Angkasa Pura II 31

SKOR PENGELOLAAN PENERIMAAN & PEMBERIAN HADIAH SPAK-BUMN 2011 Peringkat 1 2 3 4 Instansi PT PT PT PT PERTAMINA JAMSOSTEK ANGKASA PURA II JASA MARGA Tbk Pengelolaan Penerimaan dan Pemberian Hadiah (0,3) Subindikator Ketersediaan Penerapan Evaluasi Nilai Total Aturan Aturan Aturan (0,39) (0,45) (0,16) 9.62 4.08 2.57 2.43 0 0 0 9.15 5.51 5.72 5.4 0 0 Untuk indikator Pengelolaan Penerimaan & Pemberiaan Hadiah, ada peluang perbaikan untuk beberapa subindikator: Ketersediaan Aturan (PT Jasa Marga, PT AP II & PT Jamsostek): perbaikan dapat dilakukan dengan menetapkan aturan tentang pengelolaan sistem pengaduan, menyiapkan kelembagaan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan aturan. Internalisasi aturan ke seluruh insan perusahaan. Penerapan Aturan (PT Jasa Marga, PT AP II & PT Jamsostek): menetapkan mekanisme penerapan aturan meliputi: mekanisme identifikasi potensi resiko pelanggaran, pengendalian resiko pelanggaran dan penanganan pelanggaran. Internalisasi aturan ke seluruh pegawai perusahaan. Evaluasi (PT AP II & PT Jasa Marga): perbaikan dapat dilakukan dengan menetapakan mekanisme evaluasi aturan dan penerapannya 32

Contoh Pedoman Penerimaan dan Pemberian Hadiah di PT Pertamina 33

Contoh Formulir Pelaporan Penerimaan Hadiah di PT Pertamina 34

Contoh Formulir Pelaporan Pemberian Hadiah di PT Pertamina 35

Contoh Formulir Pelaporan Permintaan Hadiah di PT Pertamina 36

Contoh Formulir Pelaporan Penerimaan, Pemberian dan Permintaan Hadiah di PT Pertamina 37

SKOR INDIKATOR PENEGAKAN ATURAN SPAK-BUMN 2011 Peringkat 1 2 3 4 Instansi PT PT PT PT PERTAMINA JASA MARGA Tbk ANGKASA PURA II JAMSOSTEK Indikator Penegakan Aturan (0,171) Subindikator Penegakan Aturan (1) Skor Indikator Pegakan Aturan untuk semua peserta SPAK adalah, artinya bahwa pelaksanaan penegakan aturan terkait dengan semua pelanggaran dalam perusahaan jalan. 38

SKOR INDIKATOR INOVASI LAINNYA SPAK-BUMN 2011 Peringkat 1 2 3 4 Instansi PT JASA MARGA Tbk PT JAMSOSTEK PT PERTAMINA PT ANGKASA PURA II Indikator Prakarsa Lainnya (0,058) Subindikator Prakarsa Lainnya (1) 8.61 8.17 7.98 7.71 Berdasarkan hasil penilaian, secara umum nilai ke-4 BUMN cukup baik yang berarti bahwa telah adanya upaya-upaya untuk melakukan pencegahan korupsi dari sejumlah aspek yang belum termasuk dalam indikator utama. Pada SPAK 2011, nilai inovasi tertinggi diraih oleh PT JASA MARGA Tbk dengan nilai 8,61. PT Jasa Marga telah melakukan beberapa upaya pencegahan korupsi antara lain sebagai berikut : (1) menyusun dan menetapkan sejumlah aturan terkait Pengadaan barang dan jasa secara elektronik (E-Procurement), (2) pengadaan sumber daya manusia melalui elektronik (E-recruitment), (3) pembayaran tol secara elektronik (E-toll Card), serta (4) Sistem Prosedur Transaksi keuangan (SPTK). Upaya - upaya inovasi tersebut yang secara umum berusaha mengurangi potensi terjadinya penyimpangan oleh pihak internal dan eksternal. 39

SIMPULAN & SARAN Simpulan Secara umum, 4 BUMN peserta SPAK dengan tingkat keseriusan yang bervariasi telah memiliki inisiatif antikorupsi yang diterapkan dalam rangka mendukung kinerja perusahaan. Masih terdapat indikator yang nilainya rendah yaitu : (1) Penanganan konflik kepentingan, (2) pengelolaan pelaporan pengaduan (WBS), (3) pengelolaan transparansi / laporan harta kekayaan, (4) pengelolaan penerimaan dan pemberian hadiah Nilai rendah tersebut diakibatkan oleh karena tidak adanya aturan sebagai dasar pelaksanaan teknis Masih rendahnya inisiatif untuk menerapkan aturan terkait Kegiatan identifikasi dan pengendalian resiko pada penanganan situasi konflik kepentingan, transparansi/pelaporan harta kekayaan, serta pengelolaan penerimaan dan pemberian hadiah pada BUMN peserta SPAK 2011 40

SIMPULAN & SARAN Saran Perbaikan BUMN agar membangun sistem anti korupsi secara berkesinambungan melalui penetapan dasar hukum yang kuat. Dasar hukum tersebut sebaiknya juga mengatur pengelolaan kegiatan anti korupsi yang akan dilakukan Menyusun dan menetapkan Standard Operational Procedure (SOP) tentang penerapan pedoman etika dan perilaku, penanganan konflik kepentingan, pengelolaan sistem pengaduan, pengelolaan/ transparansi harta kekayaan, serta pengelolaan penerimaan dan pemberian hadiah yang mendukung upaya pencegahan korupsi secara komprehensif indikator SPAK 2011. dan konsisten terutama terkait dengan 41

SIMPULAN & SARAN Saran Perbaikan (Lanjutan) Melakukan evaluasi berkala terhadap aturan dan sistem pengelolaan pedoman etika pengelolaan dan sistem perilaku, pengaduan, penanganan pengelolaan/ konflik kepentingan, transparansi harta kekayaan, serta pengelolaan penerimaan dan pemberian hadiah Pimpinan puncak BUMN memastikan diselenggarakannya Fraud Risk Assessment yang dilakukan secara berkala. Hasil dari Fraud Risk Assessment tersebut dijadikan dasar untuk menyusun Fraud Control Plan. Pimpinan puncak juga bertanggung jawab penuh memastikan bahwa Fraud Control Plan ini berjalan dengan baik. 42

RENCANA TINDAK LANJUT Mendorong perluasan penerapan program penilaian prakarsa antikorupsi di BUMN dengan bekerjasama dengan Kementeriaan BUMN. 43

44