KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDIONESIA PENGUATAN PPID DI LINGKUNGAN BALITBANGKES KEMENKES Presented by Henny S Widyaningsih Disampaikan dalam acara Pertemuan PPID di lingkungan Badan Litbangkes Kermenkes, 12.05.2014
PENDAHULUAN Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
UU KIP pasal 4 : Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang- Undang ini Setiap Orang berhak: 1. Melihat dan mengetahui informasi publik; 2. Menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk memperoleh informasi publik; 3. Mendapatkan salinan informasi publik melalui permohonan sesuai dengan undang-undang ini; dan/atau 4. Menyebarluaskan informasi publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
OTORITERIANISME VS DEMOKRASI Negara (RN) Negara (RN) Korporat (RB) Warga (RP) Korporat RUANG DEMOKRASI (Informasi Publik) Warga (RB) (RP) Catatan: 1. Otoritarianisme memerlukan perlindungan terhadap negara, korporat, dan pribadi sama-sama kuat. Informasi rahasia diperlukan sebanyak-banyaknya. 2. Negara demokrasi memerlukan ketersediaan informasi yang sempurna/bulat. Ruang rahasia negara (RN), rahasia korporat (RB), dan rahasia pribadi (RP) perlu menyempit, dan ruang informasi publik melebar; 3. UU KIP ingin mendudukan kembali informasi publik menjadi lebih otentik dan melebar di negara demokrasi.
STATE-CENTRED GOVERNMENT (SCG) VS COMMUNITY- BASED GOVERNMENT (CBG) PERUBAHAN POLA DAN KULTUR PEMERINTAHAN CIRI PEMERINTAHAN DEMOKRATIS Equality Acountability Responsive Community Based Government Kesamaan vertikal Kesamaan horisonal Pengambilan Keputusan Pelaksanaan public policy Kebutuhan, Kepentingan lokal REGULASI NB: Pemerintahan CBG menuntut ada care and share, public money menjadi aset milik bersama, bukan milik BP saja
PENTINGNYA BADAN PUBLIK MENYELENGGARAKAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
Pentingnya Badan Publik menyelenggarakan Keterbukaan Informasi Publik Membentuk Opini Publik melalui Informasi yang akurat Informasi Publik yang akurat dapat mencegah rumor negatif dan tidak benar beredar Meminimalisir Korupsi dan Penyalahgunaan Informasi Orang Dalam Memperbaiki kinerja Badan Publik secara lebih tepat Membangun hubungan baik dan meningkatkan Kepercayaan Publik terhadap Badan Publik Akuntabilitas Demokratis
KEWAJIBAN BADAN PUBLIK Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Kewajiban Badan Publik BADAN PUBLIK Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, dan Badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau Organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri. KEWAJIBAN BADAN PUBLIK: a. Menunjuk dan mengangkat PPID. b. Menetapkan standar prosedur operasional. c. Menyediakan dan memberikan informasi: secara berkala, serta merta, tersedia setiap saat, dan berdasarkan permintaan. d. Menyediakan sarana dan prasarana. e. Menetapkan standar biaya. f. Menyediakan anggaran. g. Menanggapi keberatan. h. Membuat dan mengumumkan laporan pelayanan informasi.
Kewajiban Badan Publik dalam Penyediaan Informasi Publik PPID Daftar Informasi Publik Daftar Informasi Publik yang terbuka dan yang di kecualikan SOP
PPID Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
PPID di Badan Publik Apa dan Siapa Status /Posisi Legali tas/ SK Tugas dan Peran
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di badan publik. Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Perki No. 1 th 2010 Perki No. 1 th 2013 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disebut PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di Badan Publik dan bertanggungjawab langsung kepada atasan PPID sebagaimana dimaksud pada Peraturan ini. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disebut PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di Badan Publik dan bertanggungjawab langsung kepada atasan PPID. PP No. 61 th 2010 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, selanjutnya disingkat PPID, adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di Badan Publik. Permen dagri No. 35 th 2010 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disingkat PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, pendokumentasian, penyimpanan, pemeliharaan, penyediaan, distribusi, dan pelayanan informasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah. Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Perki No. 1 th 2010 Atasan PPID adalah pejabat yang merupakan atasan langsung pejabat yang bersangkutan dan/atau atasan dari atasan langsung pejabat yang bersangkutan. Perki No. 1 th 2013 Atasan PPID adalah pejabat yang merupakan atasan langsung pejabat yang bersangkutan dan/atau atasan dari atasan langsung pejabat yang bersangkutan yang ditunjuk dan/atau bertanggungjawab dalam memberi tanggapan tertulis atas keberatan permohonan informasi publik yang diajukan oleh Pemohon Informasi Publik. Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Posisi? Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
PERMEN DAGRI No. 35 th 2010 Pp No. 61 th 2010 Pasal 7 ayat (2) PPID sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melekat pada pejabat struktural yang membidangi tugas dan fungsi pelayanan informasi Humas Dinas Infokom Pasal 12 ayat (1) Pejabat yang dapat ditunjuk sebagai PPID di lingkungan Badan Publik Negara yang berada di pusat dan di daerah merupakan pejabat yang membidangi informasi publik Pasal 21 ayat (2) Dalam hal PPID belum ditunjuk, tugas dan tanggung jawab PPID dapat dilakukan oleh Komisi unit Informasi atau dinas Pusat: di bidang Gedung informasi, ITC Lt 5, Jl. Abdul komunikasi, Muis No. 8 dan/atau Jakarta Pusat kehumasan. Tlp./fax: 021-34830757
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PPID bertugas dan bertanggung jawab dalam : 1. Mengkoordinasikan dan mengkonsoladasikan pengumpulan bahan informasi dan dikumentasi dari PPID Pembantu. 2. Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian, dan pengamanan informasi 3. Pelayanan informasi sesuai dengan aturan yang berlaku 4. Pelayanan Informasi Publik yang cepat, tepat, dan sederhana 5. Penetapan prosedur operasional penyebarluasan Informasi Publik 6. Pengujian Konsekuensi
Lanjutan 7. Pengklasifikasian Informasi dan / a\tau pengubahannya 8. Penetapan Informasi yang dikecualikan yang telah habis Jangka Waktu Pengecualiannya sebagai Informasi Publik yang dapat di akses, dan 9. Penetapan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik
DAFTAR INFORMASI PUBLIK Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
DAFTAR INFORMASI PUBLIK Menurut Peraturan Komisi Informasi no 1 tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik : adalah catatan yang berisi keterangan secara sistematis tentang seluruh informasi publik yang berada di bawah penguasaan Badan Publik tidak termasuk informasi yang dikecualikan Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Cara memberikan layanan informasi publik a) Lakukan pengklasifikasian dan pendokumentasian informasi publik; b) Buat daftar informasi publik dan daftar informasi yang dikecualikan; c) Berikan layanan informasi proaktif (mengumumkan secara berkala), dan memberikan layanan informasi atas dasar permintaan (layanan pasif) DAFTAR INFORMASI PUBLIK No Ringkasan Isi Informasi Pejabat/Unit /Satker yg Menguasai Penanggung jawab Pembuatan/ Penerbitan Informasi Waktu & Tempat Pembuatan Informasi Format Informasi yang Tersedia Jangka Waktu Penyimpan
Tahun 2014 Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Jenis Informasi menurut UU KIP berdasarkan status dan prosedur penyampaian Informasi yang dikecualikan (Pasal 17), karena memiliki konsekuensi sbb: a.dapat menghambat proses penegakan hukum, b.dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat; c.dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara, d.dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia; e.dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional: f.dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri : g.dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang; h.dapat mengungkap rahasia pribadi (misal rekaman medik). i. Memorandum atau suratsurat antar Badan Publik atau intra Badan Publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan Komisi Informasi atau pengadilan; j. Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan UndangUndang.
Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan INFORMASI secara BERKALA berkala Disediakan/diumumkan secara rutin, teratur, dan dalam jangka waktu tertentu setidaknya setiap 6 bulan sekali; Penyebarluasan informasi disampaikan dengan cara yang mudah dijangkau masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami; Mencakup: informasi berkaitan dengan Badan Publik (profil, kedudukan, kepengurusan, maksud & tujuan didirikannya badan publik); informasi kegiatan dan kinerja Badan Publik; informasi ttg laporan keuangan; informasi lain yang diatur dalam peraturan perundangundangan.
Informasi LAPORAN KEUANGAN WAJIB DIMUMUKAN berkala Pasal 9 UU KIP, Juncto PerKI 1/2010 SLIP C INFORMASI MENGENAI LAPORAN KEUANGAN 1 Informasi Rencana dan laporan realisasi anggaran 2 Informasi Neraca 3 4 Informasi Laporan Arus kas dan catatan atas laporan keuangan Informasi daftar investasi dan aset (administrasi barang milik negara) Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Informasi INFORMASI Yang harus diumumkan SERTA MERTA secara serta merta Wajib diumumkan tanpa penundaan; Menyangkut ancaman terhadap hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum; Informasi aktif. Artinya informasi yang wajib diumumkan seketika terjadinya keadaan yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum; Misal: informasi tentang bencana, kerusuhan massal, dll.
INFORMASI Informasi yang Wajib SETIAP Tersedia SAAT Setiap Saat Informasi Pasif. Artinya, untuk memperolehnya harus dilakukan dengan mengajukan permintaan; Wajib dan rutin disediakan badan publik; Informasi yang wajib tersedia setiap saat mencakup : Daftar seluruh informasi dalam penguasaan badan publik; Keputusan badan publik dan pertimbangannya; Kebijakan badan publik dan dokumen pendukungnya; Rencana proyek dan anggaran tahunannya; Perjanjian badan publik dengan pihak ketiga; Informasi dalam pertemuan yang bersifat terbuka untuk umum; Prosedur kerja yang berkaitan dengan layanan publik; Laporan layanan akses informasi; Informasi lain yang telah dinyatakan terbuka untuk diakses publik berdasar putusan Sengketa Informasi Publik.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
PPID SOP SOP Layanan Informasi Publik
Standar Operasional Prosedur Layanan Informasi Publik Sekurang-kurangnya memuat : Kejelasan tentang pejabat yang ditunjuk sebagai PPID Kejelasan tentang orang yang ditunjuk sebagai pejabat fungsional Kejelasan pembagian tugas, tanggungjawab, wewenang PPID dalam hal terdapat lebih dari satu PPID Standar layanan informasi publik serta tata cara pengelolaan keberatan di internal Badan Publik Kejelasan tentang pejabat yang menduduki posisi sebagai atasan PPID yang bertanggungjawab mengeluarkan tanggapan atas keberatan yang diajukan oleh Pemohon Informasi Publik Tata cara pembuatan laporam tahunan tentang layanan informasi publik
SOP Layanan Informasi Publik berfungsi : Memberikan kepastian Pembagian tugas dan tanggungjawab antar personil yang terlibat SOP berfungsi: 1. Siapa orang yang bertanggungjawab atas suatu tugas & tanggungjawab 2. Tugas yang harus dilakukan oleh setiap personel terlibat 3. Tata cara melaksanakan tugas dan tanggung jawab 4. Hasil yang harus dicapai dalam pelaksanaan sebuah tugas dan tanggungjawab Indikator 5. Jangka mengukur waktu yang diperlukan untuk kinerja melakukan atau menyelesaikan sebuah tugas dan tanggungjawab
SOP, setidaknya mengatur TATA KERJA dalam : Pengumpulan informasi Pengelolaan Sengketa Informasi Pengolahan Informasi menjadi Daftar Informasi Penyusunan laporan tentang layanan informasi Pengumuman Informasi secara Pro aktif Pelayanan Permohonan Informasi
MEMBANGUN SISTEM PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI Pengumpulan informasi dari unit-unit Sistem pendokumentasian informasi dalam bentuk softcopy Sistem pendokumentasian informasi dalam bentuk hardcopy Pelayanan informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala Pelayanan informasi yang tersedia setiap saat Pelayanan informasi yang wajib diumumkan secara serta merta Pengecualian informasi melalui uji konsekuensi Penanganan keberatan dan sengketa informasi di Komisi Informasi Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Standar Layanan Informasi Publik Melalui Permohonan Layanan Informasi Publik Melalui Pengumuman Melalui Permohonan Tertulis Tidak Tertulis Lampiran III Peraturan KI No. 1 thn 2010 Form Permohonan Permohonan Diisi pemohon Diisi petugas Lampiran IV Peraturan KI No. 1 thn 2010 Nomor Registrasi Pengisian Buku Registrasi 10 hari kerja untuk pemberitahuan tertulis 7 hari kerja untuk perpanjangan Lampiran V Peraturan KI No. 1 thn 2010 Pemberitahuan Tertulis Menginginkan Salinan Melihat Dokumen
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
ASAS PENGECUALIAN DI BADAN PUBLIK: KONSEKUENSI BAHAYA Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Jenis Pengecualian Dalam UU KIP Pasal 6 UU KIP: Pengecualian Substansial Pengecualian Prosedural Kerasahisaan Mendasar: Rahasia Negara, Rahasia untuk persaingan yang sehat, Rahasia Pribadi (1) Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. (2)Badan Publik berhak menolak memberikan Informasi Publik apabila tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. (3) Informasi Publik yang tidak dapat diberikan oleh Badan Publik, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. informasi yang dapat membahayakan negara; b. informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari persaingan usaha tidak sehat; c. informasi yang berkaitan dengan hakhak pribadi; d. informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; dan/atau e. Informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan.
Kelompok Informasi Dikecualikan KERAHASIAAN NEGARA KERAHASIAAN UNTUK PERSAINGAN YG SEHAT KERAHASIAAN ATAS HAK PRIBADI Pasal 17 a,c,d,e,f, i Pasal 17 b Pasal 17 g, h a. Penegakan Hukum c. Pertahanan dan Keamanan d. Kekayaan alam Indonesia e. Ketahanan ekonomi nasional f. Hubungan internasional i. Surat-surat badan publik yang sifatnya rahasia, kecuali atas putusan Komisi Informasi dan Pengadilan. b. Perlindungan Persaiangan usaha yang sehat dan Perlindungan atas Kekayaan intelektual Pasal 18 ayat (2): g. Akta Otentik dan Wasiat Seseorang h. Informasi Pribadi (finansial, kapabilitas, riwayat hidup, kondisi fisik dan psikologis) Tidak termasuk informasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf g dan huruf h, antara lain apabila : a. pihak yang rahasianya diungkap memberikan persetujuan tertulis; dan/atau b. pengungkapan berkaitan dengan posisi seseorang dalam jabatanjabatan publik Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Siapa Yang Menetapkan? Pasal 19 UU KIP Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di setiap Badan Publik wajib melakukan pengujian tentang konsekuensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dengan saksama dan penuh ketelitian sebelum menyatakan Informasi Publik tertentu dikecualikan untuk diakses oleh setiap Orang. ---------- Penjelasan Pasal 2 ayat (4) Yang dimaksud dengan konsekuensi yang timbul adalah konsekuensi yang membahayakan kepentingan yang dilindungi berdasarkan Undang- Undang ini apabila suatu Informasi dibuka. Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Pengujian Atas Konsekuensi T a h a p a n 1 1 2 3 Mengklarifikasi dan mengidentifikasi Dasar Hukum Pengecualian informasi (substansial maupun prosedural). Mengidentifikasi kepentingan yang akan dilindungi melalui pengecualian atas informasi. Memeriksa relevansi pengecualian terhadap permohonan informasi. Absolute Tutup Tutup Substansial Y Y T T Qualified 2? 3? Buka Prosedural Tujuan Yuridis Kerahasiaan ganda? Kerahasiaan derivatif? Relevansi Tujuan Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Informasi yang dikecualikan menurut UU lain : UU No. 10 Th 1998 Undang-Undang No. 10 th 1998 tentang Perbankan Laporan hasil pemeriksaan Bank Keterangan nasabah penyimpanan dan simpanannya UU No. 5 Th 1999 Undang-Undang No. 5 th 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli & persaingan usaha tidak sehat Identitas pelapor yang melaporkan adanya tindak pidana pelanggaran dan kejahatan UU No. 5/1999 UU No. 36 Th 1999 Undang-Undang No. 36 th 1999 tentang Telekomunikasi Informasi yang dikirim dan/atau diterima oleh pelanggan jasa telekomunikasi dan/atau jasa telekomunikasi
Lanjutan... UU No. 30 Th 2000 Undang-Undang No. 30 th 2000 tentang Rahasia dagang Metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan atau informasi lain dibidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum yang dijaga secara patut. UU No. 48 Th 2009 UU No. 29 Th 2004 Undang-Undang No. 48 th 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Informasi rapat permusyawaratan hakim Undang-Undang No. 29 th 2004 tentang Praktik Kedokteran Dokumen rekam medis
Sidang Ajudikasi di Kantor KIP Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
TERIMAKASIH Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757