DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD)

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

Lampiran Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nomor : 050/Kep.64 ORG /2012 Tanggal : 5 November 2012 BAB I PENDAHULUAN. 1.

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 14 TAHUN 2008

KATA PENGANTAR. Garut, Agustus Kepala BPMPD Kab. Garut, Drs. H. Teddi Iskandar, M.Si NIP

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, RENCANA STRATEGI DAN KEBIJAKAN BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2011 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Tahun Latar Belakang

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PENDAHULU AN. Renstra SKPD berisi Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Purworejo kurun waktu

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

WALIKOTA TEBING TINGGI

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO

Strategi. Arah Kebijakan. RPJP Nasional. RPJM Daerah. RPJP Daerah. Program. Indikator. Visi Misi Tujuan Sasaran Kebijakan Program/ Kegiatan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH PROVINSI BALI RENCANA STRATEGIS TAHUN

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

BAB VI INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DAERAH MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Bappeda Kotabaru

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi,

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KOTA BATU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

PERENCANAAN KINERJA. potensi,peluang,kendala dan ancaman yang mungkin terjadi.

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN JEPARA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUMAS

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN KANTOR DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN KARO

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

RENCANA KERJA TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5. Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAGIAN ORGANISASI DAN APARATUR SEKRETARIAT DAERAH. 2.1. Tugas Pokok dan Fungsi 2.1.1. Struktur Organisasi.. 2.1.2. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan 2.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi. 2.2. Pelayanan SKPD.. 2.2.1. Keadaan Lima Tahun Yang Lalu 2.2.2. Keadaan Yang Diharapkan Lima Tahun Yang Akan Datang BAB III ISU-ISU STRATEGIS. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi 4.2. Misi.. 4.3. Tujuan dan Sasaran.. 4.4. Strategi 4.5. Kebijakan BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN. BAB VI INDIKATOR KINERJA BAB VII PENUTUP..

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan Daerah dilaksanakan melalui mekanisme-mekanisme yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan. Mekanisme-mekanisme tersebut merupakan kerangka manajerial dalam upaya mewujudkan hasil pembangunan yang terarah dan terukur, yang meliputi perencanaan (termasuk penganggaran), pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian (temasuk pengawasan dan pemberian punishment). Mekanisme awal pelaksanaan pembangunan adalah penyusunan rencana (perencanaan) disertai dengan prakiraan anggaran yang dibutuhkan, yaitu diwujudkan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) yang merupakan perencanaan untuk jangka waktu lima tahun (2011-2015). Renstra Sekretariat Daerah (Setda) disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Purworejo (RPJMD 2011-2015), dan merupakan pedoman Setda dalam penyusunan rencana kerja SKPD (Renja SKPD) Setda setiap tahunnya. 1.2. Maksud dan Tujuan 1.2.1. Maksud Tersusunnya dokumen perencanaan program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan Setda dalam kurun waktu 2011-2015. 1.2.2. Tujuan Merupakan pedoman pelaksanaan pembangunan dalam upaya mencapai Visi Kabupaten Purworejo. 1.3. Landasan Hukum Landasan Hukum penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Setda adalah: 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuanngan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Peraturan Pemeritah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kab/Kota; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 9. Peraturan Daerah Kabupatan Purworejo Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo;

10. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 30.A Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo. 1.4. Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Setda dengan Dokumen Perencanaan Lainnya. Rencana Strategis (Renstra) Setda disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Purworejo (RPJMD 2011-2015). Rencana Strategis (Renstra) Setda merupakan dasar penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Setda. 1.5. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.6. Maksud dan Tujuan 1.7. Landasan Hukum 1.8. Hubungan Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Bagian Organisasi dan Aparatur Setda dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.9. Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DAERAH 2.1. Tugas Pokok dan Fungsi 2.1.1. Struktur Organisasi 2.1.2. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan 2.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi 2.2. Pelayanan SKPD 2.2.1. Keadaan Lima Tahun Yang Lalu 2.2.2. Keadaan Yang Diharapkan Lima Tahun Yang Akan Datang BAB III ISU-ISU STRATEGIS BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi 4.2. Misi 4.3. Tujuan dan Sasaran 4.4. Strategi 4.5. Kebijakan BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN BAB VI INDIKATOR KINERJA BAB VII PENUTUP

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAGIAN ORGANISASI DAN APARATUR SETDA 2.1. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Organisasi dan Aparatur Setda 2.1.1. Struktur Organisasi (terlampir) 2.1.2. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan (terlampir) 2.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah: 2.1.3.1. Tugas Pokok: Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Sekretariat DPRD, Staf Ahli, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, Kecamatan, Kelurahan, dan Lembaga Lain. 2.1.3.2. Fungsi: Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah; b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD, Staf Ahli, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, Kecamatan, Kelurahan, dan Lembaga Lain; c. penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah; e. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2.2. Pelayanan Sekretariat Daerah 2.2.1. Keadaan Lima Tahun Yang Lalu Belum memadainya kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia aparatur, kualitas pelayanan publik, serta mekanisme koordinasi dan tata hubungan kerja antar organisasi perangkat daerah, masih menjadi tema sentral yang menjadi tantangan Sekretariat Daerah selaku SKPD perumus kebijakan makro dan koordinator seluruh SKPD. 2.2.2. Keadaan Yang Diharapkan Lima Tahun Yang Akan Datang Lima tahun yang akan datang diharapkan telah terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia aparatur, diiringi dengan meningkatnya efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pelayanan publik. Selain itu dalam

lima tahun mendatang diharapkan telah terwujud mekanisme koordinasi dan tata hubungan kerja antar organisasi perangkat daerah yang berkualitas.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS 3.1. Analisis SWOT Penjabaran Tugas pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah diatur dalam Peraturan Bupati Purworejo No. 30.A Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kab. Purworejo. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Sekretariat Daerah dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor, yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal,yang meliputi: 1. Faktor Internal 1) Kekuatan (Strength) kekuatan utama Sekretariat Daerah terletak pada kewenangan yang melekat dalam Fungsi, sehingga memacu seluruh SDM Sekretariat Daerah untuk senantiasa mampu berpikir secara dinamis analitis, guna menghasilkan rumusan kebijakan Pemerintah Daerah yang tepat sasaran. adanya tingkat loyalitas, kekompakan, dan solidaritas yang cukup tinggi diantara seluruh SDM. 2) Kelemahan (Weakness) kuantitas dan kualitas SDM belum sepenuhnya memadai; jumlah anggaran kurang memadai; sarana prasarana kurang memadai; 2. Faktor Eksternal 1) Peluang (Opportunities) adanya dukungan positif dari Kepala Daerah dan seluruh Kepala SKPD dalam pelaksanaan tugas; adanya landasan hukum yang kuat sebagai dasar perumusan kebijakan Daerah; adanya bantuan arahan dan bimbingan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten. 2) Ancaman (Threats) belum optimalnya mekanisme koordinasi dan tata hubungan kerja antar organisasi perangkat daerah (SKPD); terdapat peraturan perundang-undangan dari Pemerintah Pusat yang kurang sinkron satu sama lain; terdapat peraturan perundang-undangan Daerah yang sudah tidak selaras dengan perkembangan dan kebutuhan.

3.2. Strategi Menghadapi Isu-Isu Strategis Berdasarkan Hasil Analisis SWOT Strategi yang akan ditempuh Sekretariat Daerah dalam kurun waktu lima tahun kedepan guna menghadapi isu-isu strategis, berdasarkan hasil analisis SWOT adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar pemerintah daerah dan lembaga non pemerintah; 2. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi pertanahan; 3. Memperbaharui peraturan perundang-undangan yang tidak selaras dengan perkembangan dan kebutuhan; 4. Meningkatkan Pengelolaan Sistem Informasi Pemerintahan dan Pembangunan; 5. Meningkatkan kualitas koordinasi perangkat daerah; 6. Meningkatkan upaya pengelolaan potensi daerah yang bertumpu pada sektor agribisnis; 7. Meningkatkan kualitas mekanisme pengelolaan perizinan dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 8. Meningkatkan profesionalisme aparatur dalam pengelolaan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. 9. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur. 10. Meningkatkan kuantitas Prasarana dan Sarana kerja.

4.1. VISI BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta pro aktif. Visi juga merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo adalah TERWUJUDNYA PROFESIONALISME PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN KOORDINASI PERANGKAT DAERAH MENUJU TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK. 4.2. MISI Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi, sesuai dengan visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan kata lain Misi merupakan cara untuk mencapai Visi. Diharapkan dengan pernyataan Visi tersebut seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal organisasi kita serta mengetahui peran dan program-programnya, termasuk hasil yang akan diperoleh diwaktu yang akan datang. Berdasarkan Visi tersebut, Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo mempunyai misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan perumusan kebijakan dan koordinasi Bidang Pemerintahan, Hukum dan Hubungan Masyarakat. 2. Meningkatkan perumusan kebijakan dan koordinasi Bidang Ekonomi dan Pembangunan. 3. Meningkatkan perumusan kebijakan dan koordinasi Bidang Aparatur, Kesejahteraan Rakyat dan Umum. 4.3. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan sasaran merupakan penjabaran Visi dan Misi SKPD yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka menengah, dan dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai. Tujuan dan sasaran Sekretariat Daerah adalah sebagai berikut: Misi 1 : Meningkatkan perumusan kebijakan dan koordinasi Bidang Pemerintahan, Hukum dan Hubungan Masyarakat. NO TUJUAN SASARAN 1. Mewujudkan kebijakan Pemerintah Daerah yang tepat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan umum, otonomi dan kerjasama daerah serta Pemerintahan Desa. 2. Mewujudkan kebijakan penataan, penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah. 1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas kerjasama antar daerah dan lembaga non pemerintah. 2. Meningkatnya kualitas penataan administrasi wilayah otonomi daerah. Meningkatnya kualitas manajemen pengelolaan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). 3. Mewujudkan produk hukum 1. Terselenggaranya Pemerintahan

daerah yang selaras dengan kebutuhan dan perkembangan keadaan. 4. Mengutamakan pencapaian e- government melalui penggunaan teknologi informasi. 5. Meningkatnya kualitas koordinasi dan hubungan kerja perangkat daerah/ instansi. Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Tercipta dan tertatanya peraturan perundang-undangan daerah sebagai landasan pengambilan kebijakan pemerintahan daerah. 3. Menurunnya tingkat pelanggaran hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM). Meningkatnya transparansi dan kemudahan publik untuk mengakses data dan informasi pemerintahan dan pembangunan daerah. 1. Meningkatnya keterpaduan mekanisme dan tata hubungan kerja antar perangkat daerah/ instansi, guna efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. 2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik melalui partisipasi masyarakat yang tinggi. Misi 2 : Meningkatkan perumusan kebijakan dan koordinasi Bidang Ekonomi dan Pembangunan. NO TUJUAN SASARAN 1. Meningkatkan kualitas kebijakan pemerintah daerah menjadi daerah agribisnis yang maju dan berdaya saing. 2. Mewujudkan kebijakan percepatan pertumbuhan perekonomian daerah. 3. Meningkatkan tertib administrasi dan pengelolaan pembangunan. 4. Meningkatkan kualitas koordinasi dan hubungan kerja perangkat daerah/ instansi Meningkatnya penggunaan pola agribisnis dalam pengelolaan potensi daerah. 1. Meningkatnya nilai investasi pembangunan daerah. 2. Optimalisasi kualitas dan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah. Meningkatnya keterpaduan mekanisme dan tata hubungan kerja antar perangkat daerah/ instansi,

guna efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Misi 3 : Meningkatkan perumusan kebijakan dan koordinasi Bidang Organisasi, Aparatur, Kesejahteraan Rakyat dan Umum. NO TUJUAN SASARAN 1. Meningkatkan kualitas prasarana, sarana dan sumber daya aparatur 2. Meningkatkan tertib administrasi dan pengelolaan pembangunan. 3. Mewujudkan kelancaran pelayanan kedinasan Kepala/ Wakil Kepala Daerah. 4. Meningkatkan kualitas koordinasi dan hubungan kerja perangkat daerah/ instansi 4.4. STRATEGI 1. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia aparatur. 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana aparatur. 3. Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan. 1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintahan. 2. Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan dan kualitas pelayanan publik. Meningkatnya pelayanan kepada SKPD/ Instansi dan masyarakat 1. Meningkatnya keterpaduan mekanisme dan tata hubungan kerja antar perangkat daerah/ instansi, guna efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. 2. Meningkatnya kesesuaian bentuk lembaga perangkat daerah dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan kebutuhan daerah. 3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik melalui partisipasi masyarakat yang tinggi. Strategi merupakan cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analitis, realistis, rasional, dan komprehensip. Strategi diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program. Strategi yang disusun Sekretariat Daerah guna mewujudkan tujuan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar pemerintah daerah dan lembaga non pemerintah;

2. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi pertanahan; 3. Memperbaharui peraturan perundang-undangan yang tidak selaras dengan perkembangan dan kebutuhan; 4. Meningkatkan kualitas pengelolaan Sistem Informasi Pemerintahan dan Pembangunan; 5. Meningkatkan kualitas koordinasi perangkat daerah; 6. Meningkatkan upaya pengelolaan potensi daerah yang bertumpu pada sektor agribisnis; 7. Meningkatkan kualitas mekanisme pengelolaan perizinan dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 8. Meningkatkan profesionalisme aparatur dalam pengelolaan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. 9. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur. 10. Meningkatkan kuantitas Prasarana dan Sarana kerja. 4.5. KEBIJAKAN Kebijakan merupakan arah yang diambil SKPD dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kebijakan untuk mencapai tujuan. Kebijakan terdiri atas Kebijakan Internal dan Eksternal. Kebijakan Internal adalah kebijakan SKPD dalam mengelola pelaksanaan program-program pembangunan. Kebijakan Eksternal adalah kebijakan yang dikeluarkan SKPD dalam rangka mengatur, mendorong, dan memfasilitasi kegiatan masyarakat. Kebijakan yang ditempuh oleh Sekretariat Daerah adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Lembaga Non Pemerintah. 2. Peningkatan kinerja otonomi daerah dan pemerintahan umum. 3. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi pertanahan. 4. Pembaharuan peraturan perundang-undangan yang tidak selaras dengan perkembangan dan kebutuhan. 5. Peningkatan kesadaran tertib hukum. 6. Peningkatan kualitas pengelolaam Sistem Informasi Pemerintahan dan Pembangunan. 7. Peningkatan kualitas koordinasi perangkat daerah. 8. Peningkatan kebijakan pengelolaan potensi agribisnis. 9. Peningkatan kualitas mekanisme pengelolaan perizinan dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 10. Peningkatan profesionalisme aparatur dalam pengelolaan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. 11. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia aparatur melalui penyelenggaraan dan pengiriman peserta bimbingan teknis dan workshop aparatur. 12. Peningkatan kualitas penyelenggaraan otonomi daerah, pemerintahan umum dan persandian.

BAB VII PENUTUP Penyusunan Rencana Strategis (Renstra 2011-2015) Bagian Sekretariat Daerah ini telah dilakukan seoptimal mungkin dengan berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD 2011-2015). Rencana Strategis ini merupakan pedoman pokok dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah pada setiap tahun anggaran. Dapat dikatakan bahwa Renja merupakan operasionalisasi dari Renstra, sehingga keberhasilan pencapaian Tujuan dan Sasaran dalam kurun waktu lima tahun yang tercantum dalam Renstra ini, bergantung pada keberhasilan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang dioperasionalkan dalam Renja. Diharapkan agar seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait dengan pelaksanaan Renja, secara sungguh-sungguh dapat berperan aktif dan penuh rasa tanggung jawab melakukan upaya-upaya optimal guna tercapainya Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan. Keberhasilan pelaksanaan Program dan Kegiatan, yang merupakan operasionalisasi dari Tujuan dan Sasaran, diharapkan dapat menjawab isuisu strategis yang telah teridentifikasi dalam Renstra ini. Purworejo, 31 Maret 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PURWOREJO Cap ttd. Drs. TRI HANDOYO, MM.