PENDEKATAN DALAM MENELAAH PEMASARAN

dokumen-dokumen yang mirip
TATANIAGA PERTANIAN OLEH : NOVINDRA DEP. EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.2 Lembaga dan Saluran Pemasaran

TATANIAGA TERNAK & HASIL-HASILNYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA. Di sektor produksi barang-barang dan jasa dihasilkan sedangkan di sektor

III. LEMBAGA, SALURAN DAN FUNGSI PEMASARAN DALAM TATANIAGA AGROPRODUK. Tujuan Pembelajaran:

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

margin pemasaran dapat dihitung dengan rumus matematis sebagai berikut:

SISTEM PEMASARAN AGRIBISNIS Sessi 4

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam mengambil sampel responden dalam penelitian ini

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PENGANTAR PEMASARAN PERIKLANAN MARKETING COMMUNICATION

III KERANGKA PEMIKIRAN

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

III KERANGKA PEMIKIRAN

DISTRIBUSI. Kegiatan untuk menyalurkan barang-barang yang dipasarkan secara efektif dan tepat kepada para konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum pemasaran adalah proses aliran barang yang terjadi di dalam pasar.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

B. Fungsi - Fungsi Pemasaran

Pertemuan 10 STRATEGI DISTRIBUSI

ANALISIS PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI KOTA PEKANBARU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BEBERAPA PENDEKATAN KONSEPTUAL DALAM TELAAH TATANIAGA PERTANIAN. Lecture Notes by: TATIEK KOERNIAWATI

Kuliah TATANIAGA TERNAK & HASIL-HASILNYA Bagian I. Pengantar ke Ilmu Tataniaga (Introduction to Marketing)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TATANIAGA PERTANIAN. Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi adalah sebuah konsep sistem yang di dukung oleh. manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen.

III. PEMASARAN HASIL PERTANIAN. pertemuan III 1

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan melalui pertukaran. Jadi dapat dikatakan bahwa pemasaran atau marketing

III KERANGKA PEMIKIRAN

DISTRIBUSI INTENSIF DALAM PEMILIHAN PRODUK KATEGORI SHOOPING GOODS

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

INTRODUCTION What is Retailing?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MINGGU 1. KONSEP TATANIAGA PRODUK AGRIBISNIS

b. Proses dan Saluran Distribusi Proses penyaluran produk akan memberikan dampak yang besar pada jumlah pembelian produk dan membawa keuntungan bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Strategi Distribusi A. Pengertian Dan Arti Penting Saluran Distribusi

III. KERANGKA PEMIKIRAN

INTRODUKSI PEMASARAN. Wahyu Sulistiadi

TINJAUAN PUSTAKA. mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya; Pasar Tradisional adalah

MINGGU 6. MARKETING MARGIN

EVALUASI SALURAN DISTRIBUSI DALAM USAHA PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DAN LABA PADA CV. ITA DI SURAKARTA SKRIPSI

Setelah mempelajari bab ini

Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dengan adanya saluran distribusi yang baik dapat menjamin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Pada dasarnya tataniaga memiliki pengertian yang sama dengan

I. PENDAHULUAN. peran yang sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional. Di sisi lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Pemasaran Hasil Pertanian/Peternakan

Konsep Dasar dan Sejarah Singkat Perdagangan Internasional. Pertemuan ke-1

III. KERANGKA PEMIKIRAN

SISTEM PEMASARAN NENAS BOGOR (Ananas comosus) DI KABUPATEN BOGOR THE MARKETING SYSTEM OF BOGORINARIAN PINEAPPLE (Ananas comosus) IN BOGOR DISTRIC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. komoditas pertanian tersebut karena belum berjalan secara efisien. Suatu sistem

ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, hilangnya lahan sawah akibat

BAB IV LINGKUNGAN PEMASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lanjutan Pemasaran Hasil Pertanian

KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBANGUNAN PERTANIAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bab 10 Pasar Keuangan

TATANIAGA PERTANIAN (lanjutan) OLEH : NOVINDRA DEP. EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. Melinjo (Gnetum gnemon, L.) termasuk tumbuhan berbiji terbuka

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TARGET PASAR

BAB X MANAJEMEN PEMASARAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini baik dunia usaha maupun dunia teknologi sedang memasuki era

PENDAHULUAN. semakin berkembangnya zaman, maka semakin tinggi pula tingkat inovasi

MANAJEMEN PEMASARAN. Disusun oleh Tim Pengampu: Sulistiyono Ahmad Nasrulloh

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2006) dengan judul

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II TINJAUAN PUSTAKA Itik Itik merupakan ternak yang termasuk ke dalam komoditas unggas dan sudah

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN ANALITIS

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab III : Manajemen Persediaan. Bab IV : Supply-Chain Management. Bab V : Penetapan Harga (Pricing)

Selling dokumen yg mengungkapkan daya tarik & harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial (Bygrave)

BAB II LANDASAN TEORI. baik yang bergerak dalam bidang barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan suatu kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

PENDEKATAN DALAM MENELAAH PEMASARAN

Pengantar Ada beberapa acara yang dapat digunakan untuk menelaah pemasaran di mana masing-masing pendekatan menyediakan suatu perspektif yg khas tentang sifat dan cara kerja proses pemasaran. Ada di antara pendekatan ini yg murni bersifat deskriptif sementara yg lain berupaya mengevaluasi sistem dan menyediakan rekomendasi-rekomendasi untuk memperbaikinya. Penelaahan sistem dan masalah-masalah pemasaran yg sangat kompleks dapat menimbulkan perasaan frustrasi bila kita tidak memahami cara pengorganisasian pemasaran.

A. Pendekatan Fungsi (Kegiatan) Pemasaran Dalam proses pengaliran barang dari produsen ke konsumen diperlukan berbagai tindakan atau perlakuan guna memperlancar perpindahan hak milik barang yang diistilahkan sebagai fungsi. Ada 3 kelompok fungsi pemasaran yaitu: a. Fungsi pertukaran Fungsi Pembelian Fungsi penjualan b. Fungsi fisik Fungsi Transportasi Fungsi Penyimpanan Fungsi Pengolahan c. Fungsi fasilitasi Fungsi standardisasi dan grading Fungsi penanggungan resiko Fungsi Pembiayaan Fungsi informasi pasar

Fungsi pertukaran : dimaksudkan guna memperlancar jalannya perpindahan hak milik barang Fungsi fisik bertujuan u/ mengadakan barang secara fisik yang berarti memperlancar kegiatan atau jalannya fungsi pertukaran Fungsi fasilitasi bertujuan u/ menyediakan dan memberikan jasa dan fasilitas guna memperlancar jalannya fungsi fisik dan fungsi pertukaran

Fungsi tataniaga ialah semua jasa2 atau kegiatan yg diberikan dlm proses pengaliran barang dan jasa dari produsen sampai konsumen. Dalam menelaah pemasaran serba fungsi berarti kegiatan2 tersebut diteliti, dipelajari kemudian dianalisa dalam proses pemasaran. Contoh : menelaah kegiatan2 yg diperlukan dalam proses pengumpulan dari petani sampai ke konsumen untuk barang yg tahan lama (storeable) dan barang yg perishable (mudah rusak/busuk).

a. Fungsi pertukaran : kegiatan yg memperlancar perpindahan hak milik dari barang dan jasa yg dipasarkan Fungsi Pembelian merupakan fungsi yg berhub dg pemindahan hak milik dari sejumlah barang yg dipasarkan. Kegiatan utama fungsi pembelian : Menetapkan brp jml dan kualitas yg dibutuhkan Mencari sumber brg yg dibutuhkan Menetapkan atau merundingkan harga dan syarat pembelian Menetapkan syarat2 transaksi Pembelian dlm jml sedikit umumnya tidak terlalu sulit utk dilakukan.

Purchasing Planning and procedures necessary to obtain goods and services for use in the business or for resale.

Fungsi penjualan : kegiatan yg bertujuan utk mencari atau mengusahakan agar ada pembeli atau permintaan pasar yg cukup baik pada tingkat harga yg menguntungkan. Melakukan perencanaan tentang cara atau pola pejualan bagaimana yang dapat menjamin kemantapan permintaan pasar Melakukan kegiatan mencari pasar lokasi atau tempat pemasaran barang. Menetapkan jml dan kualitas maupun waktu yg tepat untuk memasarkan barang pada setiap pasar sasaran Menentukan jumlah lembaga perantara yg perlu dilibatkan.

Selling Responding to consumer needs and wants with an appropriate mix of planned personalized communications in order to influence purchase decisions and ensure satisfaction.

b. Fungsi fisik : semua tindakan yg langsung berhub dg pengadaan barang secara fisik guna memperlancar jalannya fungsi pertukaran. 1) Fungsi transportasi: menyediakan brg dan jasa di daerah konsumen sesuai dg kebutuhan konsumen baik menurut waktu, jumlah dan kualitas Fungsi pengangkutan memp kegiatan perencanan : Jenis barang yg diangkut Volume yg akan diangkut Waktu pengangkutan dan Jenis alat angkutan yg digunakan Menciptakan kegunaan tempat dan waktu.

Distribution Activities associated with the physical movement or transfer of ownership of products or services from producer to consumer.

Efisiensi pengangkutan: Barang sampai di tangan konsumen sesuai dg yg diinginkan dan biaya yg murah. Untuk itu perlu diperhatikan : Macam alat angkut. Resiko kerusakan brg selama pengangkutan. Biaya angkut masing2 barang dr tiap alat angkut. Kapasitas angkut. Keadaan tempat atau daerah.

2) Fungsi Penyimpanan, diperlukan utk menyimpan brg sebelum dikonsumsi atau menunggu diangkut ke pasar atau diolah. Kegiatan penyimpanan akan : Memperkecil fluktuasi harga antar musim panen dan musim paceklik Mengatur keseimbangan suplai sepanjang tahun Pelaksanaan penyimpanan memberikan kegunaan waktu Biaya penyimpanan dapat ditekan dg cara : Pemberantasan hama selama penyimpanan Pelaksanaan panen yg tepat Perbaikan konstruksi gudang sesuai jenis dan sifat barang Kandungan air dari barang yang tepat

3) Fungsi Pengolahan untuk meningkatkan kualitas barang baik dlm rangka memperkuat daya tahan barang (prosesing minimal) maupun meningkatkan nilainya. Kegiatan pengolahan memberikan kegunaan bentuk baik menambah maupun menciptakan utiliti. Jumlah dan jenis konsumen akan bertambah banyak.

c. Fungsi Fasilitasi adalah semua tidakan yg bertujuan untuk memperlancar fungsi pertukaran dan fungsi fisik 1) Standardisasi : merupakan ukuran atau penentuan mutu s/ brg dg menggunakan berbagai ukuran seperti : warna, susunan kimia, bentuk, kekuatan/ketahanan, kadar air, tingkat kematangan, rasa dan lain2. Grading : tindakan mengklasifikasi produk menurut standardisasi yg diinginkan. Manfaat standardisasi dan grading dlm pemasaran: Mempermudah pembeli dan produsen memberikan nilai brg tsb Mempermudah proses jual beli. Mengurangi biaya pemasaran dan menekan resiko dlm pengangkutan. Memperluas pasaran, sesuai dg kualitas yg diinginkan dan kemampuan konsumen. Syarat mutlak untuk pemasaran berjangka (future market).

2) Fungsi penanggungan resiko Banyak resiko yg dihadapi oleh produen maupun lembaga perantara, yaitu : kerusakan Kehilangan kebakaran Penurunan harga Resiko yg dihadapi dpt ditanggung sendiri atau dapat dialihkan kepada perusahaan2 asuransi dg membayar premi asuransi.

Managing marketing activities to optimize the relationships of potential loss to gain. Risk Management

3) Fungsi Pembiayaan, penyediaan sejumlah dana u/ keperluan transaksi jual beli barang, meliputi : Penyediaan dana u/ membeli barang yg diperlukan perusahaan Menyediakan kredit bagi para langganan, merupakan salah satu strategi pemasaan saat ini yg umum ditempuh sehingga dpt memperluas pasar Pola pemberian kredit : Installment, pemberian kredit secara cicilan Open account, penangguhan pembayaran sampai waktu tertentu. Membayar semua ongkos2 perusahaan

Financing Determining the need for and availability of financial resources to facilitate marketing activities. Marketing Education, Ms. Adams

4) Fungsi Informasi pasar, kegiatan pengumpulan informasi pasar serta menafsirkan data informasi pasar tsb, meliputi : Perkembangan harga setiap tingkat pasar Jenis dan kualitas barang yg diinginkan konsumen Sumber suplai, lokasi dan konsumen Merek yg diinginkan konsumen Penyebaran lokasi asal suplai, waktu dan jumlah brg yg diinginkan konsumen Dan informasi lain yg dpt memperlancar penyaluran barang

Marketing Information Management Procedures and methods for the continuous gathering, analyzing, and disseminating of information to facilitate marketing decisions. Marketing Education, Ms. Adams

Manfaat Pendekatan Fungsional 1)Membantu mengevaluasi biaya pemasaran. 2)Membantu dalam membandingkan biaya yang dikeluarkan oleh dua perantara yang serupa. 3)Membantu memahami perbedaan biaya pemasaran berbagai komoditi. 4)Membantu mencari upaya-upaya performan proses pemasaran. peningkatan

Tiga ciri yang penting dari fungsi-fungsi pemasaran bahan pangan Pertama, fungsi-fungsi pemasaran bukan hanya mempengaruhi biaya pemasaran akan tetapi juga nilai bahan pangan bagi konsumen. Kedua, walau peran perantara bisa saja dihilangkan namun menjalankan fungsi-fungsi pemasaran tanpa perantara sulit dihindarkan. Ketiga, fungsi-fungsi tersebut dapat dilakukan siapa saja dan di mana saja di dalam sistem pemasaran bahan pangan.

B. Pendekatan Lembaga (Institusi) Pemasaran Bila pendekatan fungsional berusaha menjawab what dalam pertanyaan who does what maka pendekatan kelembagaan memfokuskan perhatian terhadap who. Lembaga pemasaran terdiri dari berbagai jenis organisasi bisnis yang dikembangkan untuk menjalankan proses pemasaran. Pendekatan ini menelaah sifat dan karakter serta susunan dan organisasi lembaga-lembaga tersebut. Pada pendekatan ini, elemen manusia dari proses pemasaran mendapat penekanan.

1) Saluran Tataniaga Dalam proses penyaluran barang-barang dari pihak produsen ke pihak konsumen terlibat satu sampai beberapa golongan perantara yg dikenal saluran tataniaga (marketing channel). Saluran tataniaga terdiri dari pedagang perantara yang membeli dan menjual barang tanpa menghiraukan apakah mereka memiliki barang dagangan atau bertindak hanya sebagai agen dari pemilik barang.

Panjang pendeknya saluran tataniaga yg dilalui oleh suatu produk tergantung kepada : Jarak antara produsen dan konsumen. Makin jauh jaraknya biasanya makin panjang saluran yang ditempuh oleh produk. Cepat tidaknya produk rusak. Produk yang mudah rusak harus segera diterima oleh konsumen sehingga menghendaki saluran tataniaga yang pendek dan cepat. Skala produksi. Bila produksi berlangsung dalam ukuran kecil maka tidak menguntungkan bila produsen langsung menjual ke pasar maka kehadiran pedagang perantara diperlukan/diharapkan sehingga saluran yang dilalui produk cenderung menjadi panjang. Posisi keuangan pengusaha. Produsen dengan posisi keuangan yang kuat cenderung memperpendek saluran tataniaga karena dia mampu melakukan fungsi-fungsi tataniaga yg lebih banyak dibanding pemodal lemah.

2) Jenis-jenis Perantara Pemasaran (Middlemen of Marketing) Perantara adalah individu-individu atau perusahaan yang berspesialisasi untuk melaksanakan berbagai fungsi pemasaran yg terlibat dalam pembelian dan penjualan produk sejak produk tersebut bergerak dari produsen ke konsumen. Jenis-jenis perantara yg berperan penting dalam pemasaran produk-produk pangan dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Perantara Pedagang (Merchant Middlemen) (1) Pedagang pengecer (Retailers) (2) Pedagang besar (Wholesalers) b. Perantara Agen (Agent Middlemen) (1) Broker (Brokers) (2) Pengambil Komisi (Commission Men) c. Perantara Spekulatif (Speculative Middlemen) d. Pengolah dan Pabrikan (Processors and Munafacturers) e. Organisasi Fasilitatif (Facilitative Organizations)

a) Perantara Pedagang (Merchant Middlemen): pedagang yg mengambil alih kepemilikan produk-produk yg ditanganinya dengan cara membeli dari produsen atau pedagang lain untuk dijual kembali. 1) Pengecer membeli produk untuk dijual kembali secara langsung kepada konsumen akhir. 2) Pedagang besar membeli produk untuk dijual kembali kepada pengecer, pedagang besar lain dan/atau pengguna industri. Sering juga disebut pedagang pengumpul (Bhs Jawa: Pengepul).

b) Agen perantara, sesuai namanya, bertindak hanya sebagai representasi (perwakilan) bagi prinsipalnya (pedagang yang menggunakan jasa agen untuk membeli barang untuk dirinya atau untuk menjual barangnya kepada orang lain). Mereka tidak mengambil alih pemilikan barang, melainkan hanya menjual jasa kepada kliennya. Mereka menerima penghasilan dalam bentuk fee dan komisi. 1) Broker (Brokers = makelar = calo): biasanya tidak terlibat langsung menangani produk secara fisik. 2) Pengambil Komisi (Commission Men): biasanya dijamini oleh orang yg menyerahkan barang kepadanya, termasuk dalam negosiasi harga. Mereka turut terlibat langsung menangani produk secara fisik seperti mengumpulkan, mengatur penjualan, dan menyerahkan uang hasil penjualan kepada pemilik barang setelah mengambil balas jasanya (berupa fee) sesuai kesepakatan.

e) Organisasi Fasilitatif (facilitative organizations): lembaga yg membantu atau memperlancar lembaga-lembaga perantara melaksanakan tugas-tugasnya. Mereka tidak terlibat secara langsung dalam proses pemasaran baik sebagai pedagang, agen, prosessor maupun spekulator. c) Perantara spekulatif: pedagang yg membeli pemilikan barang dengan tujuan utama mengambil keuntungan dari spekulasi/ketidakpastian perubahan harga. Selain itu mereka hanya melakukan sedikit upaya penangan dan perdagangan. Beberapa nama yg umum digunakan untuk pedagang spekulatif adalah trader, scalper (tukang catut) dan spreader. d) Pengolah & Pabrikan (processors & munafacturers) muncul terutama utk melakukan beberapa aktivitas yg bertujuan mengubah bentuk produk. Selain itu mereka juga berperan dalam aspek kelembagaan pemasaran lainnya.

C. Pendekatan Serba Barang (Pendekatan Organisasi Industri) Yaitu pendekatan pemasaran yg melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari tangan produsen ke tangan konsumen akhir atau industri.

D) Pendekatan Serba Manajemen

E. Pendekatan Serba Sistem