LAYANAN PERPUSTAKAAN A. Pengertian B. Tujuan dan Fungsi Layanan

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO. di Perpustakaan Umum Kabupaten Wonogiri pada 1 Februari 2016 sampai 24

ORGANISASI DAN ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dra.ZURNI ZAHARA. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara

PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

MAKALAH PELAYANAN PERPUSTAKAAN

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB II PELAYANAN SIRKULASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyususn tugas akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011

GAMBARAN UMUM. FISIP itu sendiri yang tergabung pada bulan Maret berguna bagi mahasiswa Universitas Lampung, khususnya Fakultas Ilmu Sosial

PELAYANAN PERPUSTAKAAN

SISTEM TEMU KEMBALI KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kantor Arsip dan Perpustkaan Daerah Kota Surakarta, kegiatan yang dilakukan

PELAYAN PEMAKAI PERPUSTAKAAN Oleh: Listariono

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Lampiran 4 PEDOMAN FAKULTAS

BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752)

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

A. Laporan Kegiatan Di Tempat Magang

BAB II HASIL SURVEY. beralamatkan di Perum YKP IV Tenggilis Mejoyo Blok KK dengan nomor. sarana untuk meningkatkan pendidikan masyarakat.

BAB II GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Pengadilan Negeri Sukoharjo. lingkungan Peradilan Umum, khususnya pada bidang penuntutan yang di

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Senin Kamis : Jam WIB. Jumat : Jam WIB. Dengan jadwal praktek kerja lapangan sebagai berikut:

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN ANGGOTA BARU UNTUK MAHASISWA. Petugas Perpustakaan 15 menit selesai

PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU

PETUNJUK PENGGUNAAN KARTU BUKU SEBAGAI KARTU KENDALI PADA JASA SIRKULASI BAHAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. dan studi. Selanjutnya pasal 8 dari Peraturan Presiden No. 20, 1961

Pengelolaan Perpustakaan

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERMASALAHAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH. Oleh Tyas Aningrum

PARIWISATA METLAND SCHOOL

2014 BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta yang berada di JL. Tanggal : 25 Januari 2016 s/d 20 Maret 2016

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al-

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Oleh : Sjaifullah Muchdlor, S.Pd

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Bab ini membahas tentang penggunaan sistem shelving di Perpustakaan

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN

Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,

A. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SMP N 5 KAIRATU EVALUASI KINERJA LAYANAN PERPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyesuaian dinamika akademik serta peningkatan

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERPUSTAKAAN

yang ada di rak koleksi pada ruang baca utama dan pelayanan tertutup (closed Access) pengguna tidak dapat langsung mengambil bahan pustaka yang ada pa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari

Pengelolaan Perpustakaan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DOKUMEN PENDUKUNG. Lampiran I Buku Pengembangan Pustaka

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Tanggal 1 Februari 2016 s/d 5 Februari untuk kepentingan jasa perpustakaan.

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II KAJIAN TEORITIS. disinonimkan dengan kata manajemen, sementara manajemen ini sejak berabad-abad

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang

BAB I PENDAHULUAN. ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN. Layanan Perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 106 TAHUN 1980 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Kantor ARPUSDA Kabupaten Wonogiri merupakan gabungan dari Kantor

PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN KELURAHAN BLIMBING

BAB I KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: Keanggotaan. Pasal 1 Anggota

EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA PAYAKUMBUH

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Morality Intellectuality Entrepreneurship

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO DI KANTOR BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat.hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan

Transkripsi:

LAYANAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan bertugas melayani masyarakat pengguna jasa perpustakaan yakni para peminjam bahan pustaka. Layanan berarti kesibukan sebab bahan pustaka sewaktu-waktu harus tersedia bagi mereka yang memerlukan. Kegiatan yang paling sibuk diperpustakaan adalah unit pelayanan. Pelayanan merupakan unit kegiatan yang langsung berhubungan dengan pemustaka sehingga kunci keberhasilan suatu perpustakaan dapat di ukur dari keberhasilan dalam meningkatkan jumlah pemustaka yang memanfaatkan. Pelayanan perpustakaan bukanlah satu-satunya tetapi salah satu dari urutan kegiatan lain saling membutuhkan. Di Perpustakaan sekolah khususnya siswa dan pengajar merupakan pengguna perpustakaan yang potensial yang harus dilayani kebutuhan informasinya untuk meningkatkan belajar mengajar di sekolah tersebut. Pengelola perpustakaan sekolah dituntut kreafitasnya dalam usaha mendayagunakan bahan pustaka agar setiap bahan pustaka yang tersedia dapat di manfaatkan secara maksimal oleh penggunanya. Layanan perpustakaan mempunyai tugas pokok untuk memberikan layanan informasi pemustaka, bimbingan pemakai dan mengarahkan pemustaka informasi yang sesuai. A. Pengertian Layanan perpustakaan adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menyiapkan segala sarana (fisik dan non fisik) bagi mempermudah perolehan informsi / bahan pustaka yang di butuhkan pemakai perpustakaan. Layanan perpustakan dapat pula berarti : a. Pengorganisasian secara teratur dan sistematis melalui kegiatan pencatatan pendaftaran, mengklasifikasian, pengkatalogan, pemrosesan dan penyiapan bahanbahan pustaka dalam rak-rak buku serta penyusunan semua bahan pustaka yang ada dalam perpustakaan. b. Sistem peminjaman semua fasilitas perpustakaan yang diperuntukan bagi pemakai / pengguna perpustakaan dengan cara cepat dan semudah mungkin sebagai suatu tugas layanan perpustakaan yang berhubungan langsung dengan penggunannya. B. Tujuan dan Fungsi Layanan Tujuan layanan perpustakaan adalah menyediakan bahan pustaka yang terkumpul yang telah diolah sedemikian rupa sesuai dengan aturan yang berlaku dapat sampai ketangan pemustaka yang secara cepat dan tepat. Adapun fungsi Layanan sebagai : 1. Pendidikan : Perpustakaan harus menyediakan bahan pustaka untuk menambah ilmu pengetahuan/pendidikan secara non formal. 2. Pelestarian : Perpustakaan adalah tempat melestarikan hasil karya budaya bangsa yang berbentuk informasi. 3. Penelitian : Perpustakaan sebagai tempat penelitian, Bahan rujukan yang dimiliki perpustakaan sebagai sumber penelitian. 1

4. Rekreasi : Melalui bahan pustaka, pemakai bisa bertamasya keliling dunia tanpa dipungut biaya dan aman, atau membaca bacaan yang menghibur. 5. Informatif : Perpustakaan dapat menyediakan/memberikan informasi dengan cepat, tepat dan terbaru. C. Syarat-syarat pada Layanan Bahan Pustaka Agar tujuan dapat tercapai maka perlu diperhatikan syarat-syarat layanan meliputi 1. Pencatatan kegiatan itu dapat di lakukan secara teratur 2. Prosedur yang di anut sederhana, mudah di ikuti dan tidak banyak menimbulkan masalah 3. Pekerjaan dapat di lakukan dengan cepat dan mudah 4. Keamanan koleksi dapat di jaga dengan baik D. Beberapa Unsur-unsur yang Menunjang Layanan : 1. Koleksi bahan pustaka yaitu bahan-bahan buku dan non buku yang di bina dan di manfaatkan seefektif dan seefisien oleh perpustakaan. Jadi bukan sebagai pajangan, pameran atau hiasan saja, tetapi juga bagaimana pengembangan dan pengorganisasiannya. 2. Fasilitas yaitu kemudahan berupa sarana prasarana yang tersedia termasuk ragam layanan 3. Petugas yaitu orang-orang yang menghubungkan bahan-bahan koleksi perpustakaan dengan pemustaka perpustakaan atau dengan seorang tenaga ahlinya Pemustaka yaitu orang-orang yang membutuhkan informasi dan berbagai kalangan masyarakat baik secara individual maupun kelompok, yang memanfaatkan layanan perpustakaan, misalnya guru, pelajar dan orang tua dan karyawan. E. Pengertian Sirkulasi : Layanan sirkulasi adalah suatu kegiatan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi yang mengatur peredaran bahan pustaka secara terorganisir melalui sistem, cara atau pencatatan yang sesuai dengan perpustakaan sekolah. Kegiatan meliputi : 1. Menyelenggarakan administrasi peminjaman sesuai dengan sistem layanan 2. Menyediakan bahan pustaka yang berguna untuk kepentingan atau keperluan sesuai dengan kebutuhan pengguna 3. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan bahan pustaka 4. Mengadakan pengawasan koleksi 5. Menyusun dan mengatur kembali bahan pustaka yang telah di gunakan oleh pemakai 6. Membuat laporan seluruh kegiatan yang dilakukan dalam pelayanan sirkulasi 2

F. Layanan Referensi Layanan referensi adalah kegiatan layan yang berupa bantuan kepada pengguna / pemakai dalam menunjukkan sumber informasi secara langsung maupun tidak langsung melalui buku rujukan atau buku sumber lainnya dengan tepat Referensi : 1. Tugas langsung : a. Memberikan layanan penunjuk sumber informasi atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pemakai b. Bekerja sama secara baik dengan bagian sirkulasi dalam menjawab suatu pertanyaan yang berhubungan dengan kedua layanan tersebut. c. Mencatat semua pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung d. Memberikan penelusuran informasi secara selektif e. Menggunakan perpustakaan dengan baik dan efektif f. Membina minat baca melalui bahan bacaan referensi dengan bimbingan tertentu g. Bertanggung jawab terhadap semua koleksi bahan referensi h. Mengembangkan bahan pustaka menjadi sumber informasi baru 2. Tugas tidak langsung : Pengorganisasian dan penyusunan buku sumber a. Pemeliharaan dan penjilidan buku sumber b. Pembinaan dan penyeleksian buku-buku sumber atau referensi c. Pembinaan kerja sama dengan perpustakaan lain d. Penyususnan laporan berkenan dengan tugas-tugas layanan referensi G. Layanan Bimbingan Pembaca Layanan bimbingan pembaca artinya kegiatan memberikan bantuan bimbingan kepada pemakai dalam menunjukkan sumber informasi secara langsung maupun tidak langsung hal penggunaan dan pemanfaatan koleksi yang tersedia diperpustakaan. 1. Tujuan Jangka Pendek Berkembangnya kemampuan pemakai dalam menggunakan dan memanfaatkan koleksi perpustakaan secara cepat dan tepat sasaran. 2. Tujuan Jangka Panjang Terbinanya kemampuan pengembangan pengetahuan, nilai dan sikap, serta dengan ketrampilan dengan memanfaatkan sepenuhnya koleksi perpustakaan melalui studio mandiri. Materi Bimbingan a. Memberikan pengertian tentang arti pentingnya buku dan pembaca. Memperkenalkan bagian-bagian buku; 3

Memperkenalkan cara memelihara buku; b. Menanamkan dan menggairahkan membaca buku; Memperkenalkan ragam koleksi Menyelenggarakan lomba membaca Melatih membaca secara berencana c. Mengarahkan kemampuan membaca untuk belajar. Membimbing dan melatih dan menceritakan kembali isi buku yang telah di baca. Membimbing dan melatih ringkasan dari buku yang telah di baca. Menyelenggarakan cerdas cermat dengan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya hanya dapat diperoleh dari membaca. H. Sistem Layanan Sistem yang dipergunakan di perpustakaan pada umumnya di kenal dengan istilah sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. 1. Sistem Layanan terbuka Sistem layanan terbuka adalah sistem dimana para pemakai diberi keleluasaan untuk dapat memilih sendiri yang di inginkan sesuai dengan kebutuhannya. Kelebihan Sistem Terbuka a. Pengguna bebas memilih sendiri bahan pustaka yang di perlukan dengan memanfaatkan kartu katalog secara efektif. b. Jika buku yang di kehendaki tidak ada di rak bisa memilih buku yang lain. c. Dapat menimbulkan daya rangsang untuk membaca buku yang tersedia. d. Lebih menyenangkan meliha e. T-lihat buku dari pada memeriksa dan membolak balik kartu katalog. Kekurangan Sistem Terbuka a. Susunan buku dirak kurang terpelihara. b. Pengguna sering menyalah gunakan, sehingga kadang-kadang ada buku yang hilang dan halamannya sobek c. Petugas harus sering melakukan penataan buku / shelving setiap hari. d. Petugas harus selalu mengawasi tanpa menimbulkan kesan curiga. 2. Sistem tertutup Sistem layanan tertutup adalah sistem dimana para pengguna tidak di ijinkan memasuki ruang koleksi bahan pustaka, sehingga apabila pengguna membutuhkan 4

beberpa judul yang dikehendaki hanya dapat memilih melalui kartu dengan cara mencatat identitas buku yang dikehendaki tersebut untuk diberikan kepada petugas. Kebaikan Sistem Tertutup a. Susunan buku dalam rak dapat terpelihara dengan baik. b. Pengontrolan buku lebih mudah dilaksanakan oleh petugas. c. Tidak diperlukan petugas khusus Kekurangan sistem tertutup a. Alternatif melihat buku dan subjek yang sama dengan judul yang berbeda tidak ada. b. Memilih buku melalui buku katalog sehingga kurang memberikan kesenangan dan rangsang dibandingkan melihat buku langsung. I. Peraturan Perpustakaan : Pelayanan perpustakaan harus berlangsung secara tertip dan teratur. Dengan demikian diperlukann peraturan dan ketentuan yang mengaturnya. Pada dasarnya peraturan adalah untuk kenyamanan membaca dalam menggunakan perpustakaan, kelancaran dalam pelayanan serta keamanan bahan pustaka. Ada (2) macam peraturan yang berlaku, yaitu peraturan diruang baca dan peraturan untuk anggota. 1. Peraturan di ruang baca : Karena perpustakaan adalah ruang untuk belajar, tempat melakukan penelitian dan tempat untum membaca, oleh karena itu perlu dijaga ketenangan dan jauh dari kebisingan. Perlu ada pemberitahuan secara tertulis yang di tempatkan dimeja yang bisa dilalui orang banyak, contoh HARAP TENANG kalimat tersebut untuk meningkatkan pemakai perpustakaan untuk tidak bersuara keras. Disamping itu harus ada larangan rokok karena asap rokok juga dapat mengganggu pembaca yang lain, sedangkan larangan yang lain adalah makan dan minum diruang baca perpustakaan. Dan lagi yang melarang Pembaca membawa tas jaket keruang baca. Hal tersebut untuk mencegah pembaca menyembunyikan buku kedalam tas atau jaket. 5

2. Peraturan anggota (keanggotaan) Peraturan keanggotaan perpustakaan akan berbeda perpustakaan yang satu dengan perpustakaan yang lainnya, misalnya untuk perpustakaan instansi berbeda dengan perpustakaan sekolah. Demikian pula dengan perpustakaan umum, bahkan perpustakaan sekolah satu dengan perpustakaan yang lain bisa juga dapat berlainan. Pada prinsipnya peraturan keanggotaan merupakan satu kebijakan dari unit yang membawahi. Peraturan anggota memuat : Siapa yang diperolehkan menjadi anggota Hak anggota Kewajiban anggota Sanksi bagi anggota yang tidak tertib Waktu pelayanan. J. Sistem Peminjaman Banyak sistem peminjaman diperpustakaan mulai yang sederhana sampai yang lebih canggih / komputer. Tetapi perlu diingat bahwa yang di pergunakan hendaknya yang sederhana mudah dimengerti, baik oleh petugas satu maupun petugas yang lain dan layanannya cepat serta aman bagi perpustakaan. Sistem yang baik yaitu dapat menunjukkan dengan segera pinjaman yang terlambat dikembalikan dan setiap waktu dapat di ketahui siapa yang meminjam buku dan kapan harus dikembalikan. Pada prinsipnya sistem peminjaman itu memuat 3 (tiga) catatan meliputi : 1. Catatan waktu : yaitu catatan kapan itu harus dikembalikan 2. Catatan tentang buku : buku apa yang di pijam 3. Catatan peminjam : yaitu siapa yang meminjam buku itu Sistem peminjam untuk perpustakaan banyak sekali, mulai buku besar, sistem slip/bon, sistem kantong, sistemkartu, sampai sistem komputer. Untuk tingkat SLTP dan SLTA terdapat program komputer yang dinamai Managemen Pustaka dan Perpustakaan Umum Program Pustaka. 1. Sistem Buku Besar : Sistem ini menggunakan buku besar, dengan memuat : Nomor urut Tanggal peminjaman Pengarang buku 6

Judul buku Tanda buku Tanggal kembali Tanda tangan Sistem ini adalah yang paling sederhana, dan hanya cocok untuk perpustakaan yang kecil dan koleksinya masih sedikit. Contoh : Cara Peminjaman : Tiap peminjaman dicatat dalam buku besar menurut abjad nama peminjam (A-Z). jadi tiap lembur hanya satu nama, tetapi memerlukan beberapa buku besar, namun bisa saja dicatat secara menyeluruh dalam satu lembar, tiap peminjam hendaknya tanda tangan sebagai bukti peminjam. Jika peminjam mengembalikan buku, maka catatan tersebut dicatat oleh petugas dan diparaf. 2. Sistem Slip Sistem ini adalah peminjaman menggunakan slip kertas lembur, yang berisi : Nomor anggota Tanggal kembali Tanda tangan Nama Kelas Pengarang Judul buku Tanggal pinjam Tanda tangan Contoh : Perpustakaan Sekolah. Jl. Nomor Anggota Tanggal Kembali Tanda Buku Nama : Kelas : Pengarang : Judul : Tanggal Pinjam : Tanda Tangan : 7

Cara Peminjaman : Tiap peminjaman, mengisi slip (Bon) sebagai bukti bahwa koleksi tersebut dipinjam. Setelah selesai, maka disusun dalam kotak agar slip-slip tersebut tidak hilang. Apabila peminjaman mengembalikan buku maka bon tersebut diberikan kepada peminjam, atau dimusnahkan. 3. Sistem Kantong : Sistem kantong adalah peminjaman menggunakan kantong kartu anggota. Setiap anggota akan menerima kantong sesuai dengan ketentuan. Pada setiap kantong memuat tentang : Nomor Anggota Nama Alamat Masa berlakunya Kantong kartu anggota berfungsi untuk menyimpan kartu buku, pada saat pemakaian anggota akan menerima kantong sesuai dengan ketentuan Contoh sistem kantong : Perpustakaan Sekolah KARTU ANGGOTA Nomor : Nama : Kelas : Masa berluka s/d. Cara Peminjaman : Sistem ini lebih cepat dari kedua sistem tersebut, sebab setelah kartu buku diambil oleh peminjaman dan menuliskan identitasnya seperti nomor/nama dan kapan buku harus kembali, maka kartu buku dimasukkan kedalam kantong dan diserahkan kepada pemiliknya. Apabila kantong (Kartu anggota) sudah tidak berada dikotak maka anggota tidak punya pinjaman. 4. Sistem Kartu Sistem kartu hingga saat ini masih dianggap paling baik dari beberapa sistem yang telah diuraiakn terdahulu. Perlengkapan yang harus disediakan adalah : Kartu anggota Kartu peminjam Kartu buku Kantong kartu buku Slip tanggal kembali 8

Kartu anggota biasanya memuat : Nomor anggota Nama Alamat Pekerjaan Foto Contoh kartu anggota : Perpustakaan SMP.. Nomor : Tahun : KARTU ANGGOTA Nama :.. Alamat :.. Kelas : A/B/C (Foto) Kepala Perpustakaan Kartu peminjaman memuat : Nomor anggota Nama Kelas Alamat Tanggal Peminjaman Tanda buku Tanggal Kembali Tanda tangan Contoh : Kartu Peminjam Perpustakkan Sekolah.. Jl. Nomor : Nama : Foto Kelas : Alamat : Tanggal Pinjam Tanda Buku Tanggal Kembali Tanda Tangan 9

No. Panggil Contoh : Kartu Buku 813 100/PS/2011 HER HERI Budiono b Bertempur melawan srigala Nama Kelas Tanggal kembali No. Induk Penggarang Judul Buku Kartu buku bagian belakang : Nama Kelas Tanggal Kembali Kantong kartu buku memuat : Nomor Panggil Nama Pengarang Judul Buku Contoh : kantong kartu buku 813 100/PS/2015 HER HERI Budiono b Bertempur melawan srigala 10

Slip tanggal kembali Slip tanggal kembalinga biasanya di tempelkan pada halaman buku, dengan maksud kapan buku tersebut di kembalikan, sehingga anggota akan mengetahui. Contoh : slip tanggal kembali Perpustakaan.. Kembali buku ini sebelum atau pada tanggal yang tertera dibawsah ini : Sistem-sistem tersebut diatas sudah mengalami uji coba yang seksama, sehingga lebih aman bagi kita mengadapsi sistem-sistem dari pada membuat sendiri yang mungkin akan menimbulkan hambatan dikemudian hari. Label Buku : Label buku di tempelkan pada punggung buku. 814 BUD b Contoh : Label buku PERPUSTAKAAN SMPN 1 SIDOARJO 813 BUD B 11

K. Promosi Perpustakaan : Promosi perpustakaan adalah upaya untuk memperkenalkan perpustakaan sekolah kepada peserta didik dan tenaga pendidik dengan berbagai macam cara agar semua koleksi perpustakaan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proses belajar mengajar. Upaya promosi perpustakaan yang di lakukan untuk memasyarakatkan perpustakaan sekolah antara lain : 1. Memberikan penghargaan kepada setiap siswa yang menggunakan koleksi yang paling banyak ; 2. Memberikan penghargaan kepada setiap guru yang menggunakan koleksi perpustakaan untuk memberi tugas kepada siswa; 3. Memperkenalkan perpustakaan sekolah kepada siswi-siswi baru ; 4. Menyebarkan daftar buku baru ; 5. Mengadakan lomaba sinoposis antara siswa dengan menggunakan buku-buku perpustakaan. L. Kerjasama Perpustakaan : Kerjasama perpustakaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa perpustakaan untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan oleh beberapa perpustakaan untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan. Persyaratan untuk melakukan kerjasama antar lain adanya kesadaran saling membutuhkan, adanya kesamaan untuk mencapai tujuan dengan perlunya pemanfaatan secara optimal sumber daya tersedia. Kegiatan kerjasama dapat dilakukan di bidang layanan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, maupun bidang layanan bahan pustaka. Kerjasama ini dapat dilakukan antara perpustakaan sekolah, atau dengan perpustakaan umum serta jenis perpustakaan lainnya. 12

Bagian Kerjasama Perpustakaan : Baperpusip Prov. Jatim Perp. Umum Perp. Sekolah lain Perp. Umum Perpus. Sekolah Guru Bidang Studi OSIS Pramuka Komite Sekolah Penerbit M. Penutup Dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat umum dan teknis. Karenanya layanan yang diberikan kepada para pemustaka lebih ditekankan kepada masalah edukatifnya. Perpustakaan sekolah adalah : Pusat kegiatan belajar mengajar Pusat membaca guna menambah ilmu pengetahuan Pusat penelitian sederhana Pusat rekreasi yang sehat Dengan demikian kedudukannya sebagai bengkel pendidikan atau jantung pendidikan sebagaimana ungkapan pakar-pakar perpustakaan dapat atau mampu membantu meningkatkan sumber daya manusia di bidang pendidikan. 13

DAFTAR PUSTAKA Budianto, Herman, el.al (2002), Buku Panduan Perpustakaan, Surabaya, Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur Milburga, C. Larasanti (1994), Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta, Kanisius Soerjadi.(1999), Peran Aparat Sekolah Terhadap Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah di SD inti Surabaya ; Perpustakaan Nasional Propinsi Jawa Timur. Yunus (2002), Layanan Informasi Bahan Pustaka Surabaya : Perpustakaan Daerah Jawa Timur. Sulistyo B. (1991). Pedoman Teknis Pengolahan Perpustakaan SLTP dan SLTA di Jawa Timur. Surabaya : Badan Perpustakaan Jawa Timur. Sulistyo-B, (1991), Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta : Gramedia. 14

DAFTAR ISI LAYANAN PERPUSTAKAAN A. PENGERTIAN...1 B. TUJUAN LAYANAN...2 C. SYARAT-SYARAT LAYANAN BAHAN PUSTAKA...2 D. BEBERAPA UNSUR YANG MENUNJANG LAYANAN...2 E. PENGERTIAN SIRKULASI...3 F. LAYANAN REFERENSI...3 G. LAYANAN BIMBINGAN PEMBACA...4 H. SISTIM LAYANAN...4 I. PERATURAN PERPUSTAKAAN...5 J. SISTIM PEMINJAMAN...8 K. PROMOSI PERPUSTAKAAN...13 L. KERJA SAMA PERPUSTAKAAN...13 15

LAYANAN PERPUSTAKAAN Disampaikan dalam rangka Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan Sekolah Tingkat SD/MI dan Tingkat SLTP/ MTs se Kabupaten Sidoarjo Pada tanggal 22 s.d. 25 Pebruari 2016, diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo Di Lantai II Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo Oleh : SRI RAHAYU, S.Sos. NIP. 19640429 199103 2 004 PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP Jl. Jaksa Agung R. Suparapto No. 5 SIDOARJO 2016 16

17