TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan selama satu bulan pada bulan April 2016 hingga

dokumen-dokumen yang mirip
TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proteksi Fakultas Pertanian

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Farmasetika Program

Daun pandan wangi Segar dan ekstrak daun pandan wangi kering

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.Waktu pelaksanaan bulan Maret sampai

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menghasilkan tingkat penolakan yang tidak berbeda nyata dibandingkan dengan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi

TATA CARA PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

UJI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN HAMA KUTU BERAS (Sitophilus oryzae L) DENGAN EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanusamaryllifolius ) SKRIPSI

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai

UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) SEBAGAI INSEKTISIDA ORGANIK HAMA KUTU BERAS (Sitophilus oryzae L.)

I. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Uji Penolakan. terhadap penolakan hama kutu beras. Namun perlakuan serbuk

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta.

TATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi,

SATRIA RISA GAGAH PERKASA. UJI EFEKTIFITAS DOSIS DAN CARA APLIKASI SERBUK DAUN BABADOTAN TERHADAP SERANGAN S. ORYZAE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat: Penelitian dilakukan di Green House Kebun Biologi, Fakultas. 2. Waktu: Bulan Desember Februari 2017.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Kubung ketua kelompok wanita tani Sido Makmur

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan Green House

BAB III METODE PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian UMY dan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan dan laboratorium Fakultas

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium dan Lahan Percobaan Fakultas

III.TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi Fakultas

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November Februari 2017, di

III. BAHAN DAN METODE

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. Penah atau pensil, Buku pengamatan. C.

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman dan di Green

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilaksanakan di Green House Kebun. Biologi FMIPA UNY.

TATA CARA PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah

BAB III METODE PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE. kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, masing-masing perlakuan

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari - Maret Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama empat bulan (1 Maret 29 Juni

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kasa Sentral Pengembangan

Lampiran 1. Beras aruk substitusi kacang merah sebelum dan setelah pemasakan

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. pertumbuhan tanaman cabai merah telah dilakukan di kebun percobaan Fakultas. B.

III. TATA CARA PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

II. METODE PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Agroteknologi Fakultas

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

TATA CARA PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Juni 2015.

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Variabel Hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya dengan berbagai

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan September November 2016.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Agustus Analisa laboratorium dilakukan di Laboratorium Penelitian dan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

III. METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Green House, Lahan Percobaan, Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

BAB III METODE PENELITIAN

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2014 di Laboratorium. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAB III METODE PENELITIAN. atau percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4. A1 = Daun Tembelekan Konsentrasi 3%

TATA CARA PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun salak pondoh Desa Bangunkerto,

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

UJI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN HAMA KUTU BERAS (Sitophilus oryzae L) DENGAN EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanusamaryllifolius ) SKRIPSI

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Green House, Lab.Tanah dan Lab.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

III. BAHAN DAN METODE

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE

Oleh: Nur Alindatus Sa Diyah

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Jurusan Proteksi Tanaman

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kompos (Green House ) Fakultas

III.TATA CARA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

BABHI BAHAN DAN METODE

III. TATA CARA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Juli 2017 di Laboratorium Bioteknologi dan Greenhouse Fakultas

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Maret 2013 di

Transkripsi:

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama satu bulan pada bulan April 2016 hingga bulan Mei 2016 di Laboratorium Proteksi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Bahan dan Alat Bahan - bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah : Hama kutu beras Sitophilus oryzae L,beras 2kg, daun pandan wangi sebanyak 200 gram, pestisida sintetik dengan bahan aktif Alluminium Phosphide, plastik. Alat-alat yang digunakan adalah alat ekstraksi, gunting, pisau talenan, alat dokumentasi dan alat tulis. C. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan menggunakan metode eksperimen, dengan rancangan perlakuan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL).Perlakuan yang diujikan adalah daun pandan wangi segar dan ekstrak daun pandan wangi kering yang masing-masing diberikan dalam 3 dosis, yaitu 5 gram,10 gram dan 20 gram pada 50 gram beras ditambah 2 perlakuan yaitu perlakuan pestisida sintetik Alluminium Phosphide sebanyak 0,00025 miligram dan tanpa perlakuan pestisida sebagai pembanding. Setiap perlakuan dicampur dengan 50 gram beras dan 10 ekor kutu beras Sitophilus oryzae L. Perlakuan diulang seabanyak 3 kali sehingga total ada 24 unit. 11

12 D. Cara Penelitian Penelitian dilakukan meliputi proses pembuatan ekstrak, daun pandan wangi segar, pengaplikasian dan uji kualitas beras. 1. Proses pembuatan ekstraksi a. Daun pandan wangi kering (proses pembuatan ekstraksi) Proses pembuatan ekstraksi dilakukan di laboratorium Proteksi Universitas Muhammadyah Yogyakarta. Tahap pertama yang akan dilakukan yaitu daun pandan wangi segar berwarna hijau tua dan hijau muda dibersihkan, setelah itu mengeringkan dengan menggunakan sinar matahari secara langsung selama 24 jam. Daun pandan wangi yang sudah dikeringkan dipotong- potong dan dihaluskan dengan blender Selanjutnya dilakukan aplikasi sesuai dengan perlakuan. b. Daun pandan wangi segar Aplikasi daun pandan wangi segar dilakukan di laboratorium Proteksi Universitas Muhammadyah Yogyakarta. Daun pandan wangi segar berwarna hijau tua dan hijau muda di potong-potong kecil- kecil ditimbang sesuai dengan dosis yang diperlukan. c. Aplikasi Daun pandan wangi Aplikasi dilakukan di Laboratorium Proteksi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadyah Yogyakarta, tahap awal yang perlu dilakukan yaitu menimbang ekstrak serbuk daun pandan wangi sesuai dengan dosis perlakuan. Kemudian mengemasnya untuk perlakuan kontrol tanpa menggunakan dosis, dan untuk perlakuan sebagai pembanding menggunakan pestisida sintetik dengan dosis

13 0,00025 gram. Tahap selanjutnya, menimbang beras dengan berat 50 gram untuk semua perlakuan penelitian, kemudian memasukkan beras kedalam plastik 1 meletakkan ekstrak serbuk dan daun pandan segar yang sudah dikemas sesuai dengan dosis perlakuan ke dalam plastik 1 yang sudah berisi beras meletakkan hama kutu beras sebanyak 10 ekor pada setiap plastiknya kemudian plastik 2 ditutup. Aplikasi dilakukan pada sore hari jam 18.00 wib, Karena kegiatan merusaknya pada malam hari akan lebih besar dibandingkan dengan pada waktu siang hari, karena hama itu tertarik pada warna cahaya. 2. Pengamatan Penelitian Pengamatan dilakukan setiap hari dan di jam yang sama, diulang setiap 12 jam sekali hingga 14 hari setelah aplikasi untuk mengetahui yang paling efektif dari masing-masing perlakuan. 3. Uji kualitas Nasi menguji warna, aroma dan rasa nasi yang dilakukan di Tegalrejo kasihan Bantul oleh 5 orang panelist. E. Parameter yang Diamati 1. Tingkat Penolakan kutu beras Variabel penolakan dilihat dari seberapa banyak hama kutu beras yang berpindah tempat dari ruangan plastik. Jumlah penolakan bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan setiap harinya. Jumlah penolakan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

14 2. Jumlah hama kutu beras mati Pengamatan hama yang mati dilakukan setiap 12 jam sekali,di mulai dari 12 jam setelah aplikasi sampai 14 hari dengan cara menghitung jumlah hama yang mati yang ditandai hama kutu beras tidak menunjukkan adanya kehidupan lagi dan dinyatakan dalam satuan ekor. Penetapan aplikasi pada jam 18.05 wib sore didasarkan pada aktivitas penyerangan hama kutu beras, Jumlah hama yang mati digunakan untuk menghitung kecepatan, mortalitas, dan efikasi dengan rumus : a. Mortalitas (%) Pengamatan mortalitas dilakukan setiap hari selama 14 hari. Menunjukkan tingkat kemampuan atau daya bunuh ekstrak daun pandan wangi dalam membunuh kutu beras diperoleh dengan rumus : Mortalitas = x 100% b. Efikasi (%) Pengamatan Perhitungan efikasi dilakukan setiap hari selama 14 hari. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kemanjuran dari tiap perlakuan yang diujikan dalam penelitian dibandingkan dengan kontrol diperoleh dengan rumus: Efikasi = = Ta Cb x ca Tb x Ket : Tb = Jumlah kutu beras yang hidup dalam plastik sebelum aplikasi. Ta = Jumlah kutu beras yang hidup dalam plastik sesudah aplikasi di hari terakhir

15 Cb = Jumlah kutu beras yang hidup dalam plastik kontrol sebelum aplikasi. Ca = Jumlah kutu beras yang hidup dalam plastik kontrol sesudah apilkasi. c. kecepatan kematian hama kutu beras (%) Pengamatan kecepatan kematian dilakukan setiap hari selama 14 hari.menunjukkan seberapa cepat pengaruh ekstrak daun pandan wangi pada kematian kutu beras dilihat dari jumlah kematian per harinya diperoleh dengan rumus : V = Ket : V = Kecepatan kematian T = Waktu pengamatan N = Jumlah serangga yang mati n = Jumlah serangga yang diujikan 3. Kualitas Nasi Parameter yang diamatiuntuk menentukan kualitas nasi dengan memasak beras secara bersamaan dengan cara beras dimasukkan kedalam kupat untuk menguji warna, aroma dan nasi. a. Warna Pemeriksaan warna nasi dilakukan dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 4 yaitu skala 1 = nasi berwarna putih jernih, skala 2 = nasi berwarna putih keruh, skala 3 = nasi berwarna kecoklatan, dan skala 4 = nasi berwarna kehitaman. b. Aroma

16 Untuk mengetahui aroma nasi tersebut berbau apek atau tidaknya dilakukan dengan cara mencium nasi tersebut. Penilaian penciuman dapat dinyatakan kedalam indeks kata dengan keterangan bau atau tidak. Jika bau, dapat diukur dengan memberikan skala 1 = bau dan 2 = tidak bau sesuai dengan tingkat bau yang tercium. c. Rasa Untuk mengetahui rasa nasi tersebut layak atau tidak untuk dikonsumsi, dibutuhkan panelist yang bersedia mencoba rasa nasi yang telah di masak, Indicator penilaian dengan menggunakan keterangan beda rasa nasi enak dan tidak enak, dengan skala 1= enak dan 2 = tidak enak. F. Analisis Data Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk grafik dan histogram. Hasil Pengamatan kuantitatif dianalisis menggunakan Sidik Ragam atau analysis of variance (ANOVA). Taraf apabila ada perbedaan nyata antar perlakuan yang diujikan maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncan's Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.