Pemanfaatan CNG sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti BBM Bersubsidi

Pemanfaatan CNG sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti BBM Bersubsidi Disiapkan dalam rangka KIPNAS - X 9 November 211

AGENDA Kondisi dan Peluang Pemanfaatan BBG di Indonesia Kebijakan Pemerintah Neraca Gas Balance Indonesia Program Implementasi Infrastruktur BBG dalam rangka konversi BBM ke BBG Roadmap konversi BBM ke BBG untuk seluruh angkutan umum & taksi di Indonesia Perbandingan harga jual CNG, LGV dan Pertamax Rencana pengembangan M/D station di DKI Jakarta Kesimpulan & Saran

KONDISI PEMANFAATAN BBG DI INDONESIA Rank Country Production (Billion Cubic Feet) Natural Gas Vehicles (Unit) 1 Pakistan 1,356 2,5,1 2 Iran 12,69 2,32,848 3 Argentina 1,461 1,91,116 4 Brazil 396 1,646,955 5 India 1,425 7, 6 Italy 283 676,85 7 China 2,929 5, 8 Colombia 37 39,613 9 Bangladesh 697 2, 1 Thailand 1,91 193,35... 21 Malaysia 2,69 42,631. 41 Indonesia 2,557 2,55 Source: NGV Communication Ground, June 21 Dengan produksi yang jauh dibawah Indonesia, Pakistan memiliki kendaraan BBG 1x lebih banyak. Indonesia berada di urutan ke-41 sebagai Produsen Gas, namun pemanfaatan BBG sangat tertinggal dari negara lain Source: BP Statistical Review 29

Jumlah Kendaraan PERKEMBANGAN BBG DI ASIA 3,, 2,5, 2,, 1,5, 1,, pakistan iran india china bangladesh uzbekistan thailand indonesia 5, - 22 23 24 25 26 27 28 29 21 211 Tahun Sumber: (Asian NGV Communications & GVR Magazines Aug 8 & Others) and adopted from PTT presentation slides. Page 4

PELUANG KONVERSI KE BBG Berdasarkan potensi jumlah kendaraan dan selisih harga BBM vs BBG terdapat peluang margin yang sangat besar jika dilakukan konversi BBM ke BBG 1 LSP/day 6,27,926 125 LSP/day Rp 4,5/LSP $ 14.25/mmbtu 125 LSP/day 2 LSP/day 3,932,389 1,737,669 111,478 Mobil Pribadi Truck Bis Angkot & Taksi BPS 29, Asumsi kenaikan 7 8%/tahun

PERATURAN PEMERINTAH SUDAH ADA NAMUN BELUM DIIMPLEMENTASIKAN 1. Kegiatan Usaha Hulu Kontraktor Kontrak Kerja Sama wajib mengalokasikan sebesar 4% dari Domestik Market Obligation (DMO) 1, 637 692 7 678 664 63 577 532 473 45 Keputusan Menteri ESDM No. 19 Tahun 21 5 211 212 213 214 215 216 217 218 219 22 Vol Gas Nas ( 4% dari DMO) Sumber Neraca Gas Bumi Indonesia : ESDM 1 Januari 211 2. Kegiatan Usaha Hilir Badan Usaha Niaga Gas Bumi wajib mengalokasikan sebesar 25% dari total gas bumi yang diniagakan, yang dilakukan secara bertahap: Ekspor 5.1 BCFD Domestik 3.9 BCFD Produksi Gas Indonesia Premium Subsidi 1.9 BCFD (21.34 juta KL/tahun) Premium Subsidi

RENCANA ALOKASI GAS BUMI UNTUK BAHAN BAKAR GAS YANG DIGUNAKAN UNTUK TRANSPORTASI DI KOTA/ KABUPATEN TAHUN 21 215 Sumber : PerMen ESDM No. 19 Th 21 NO KOTA PASOKAN (MMSCFD) TAHUN 21 211 212 213 214 215 KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA (MMSCFD) BADAN USAHA (MMSCFD) POTENSI TOTAL ALOKASI (MMSCFD) 1 JAKARTA 5.1 8.2 13.1 21. 33.6 66.3 PT Pertamina EP : 16 PT PGN : 55 71 2 SURABAYA 1. 1.6 2.6 4.2 6.72 1.8 - PT PGN : 12 PT Pertagas : 9.9 PT Parna Raya: 4 25.9 3 GRESIK -.52.85 1.2 1.52 2.5 - BUMD Gresik: 2.5 2.5 4 PALEMBANG.75 1.2 1.9 2.45 3. 4.8 PT Pertamina EP : 8.32 Medco SC& S : 3.69-12.1 5 BEKASI (Kabupaten) -.4.6 1. 1. 1. - BUMD Kab. Bekasi ex PEP : 1 1 Sumber pasokan gas terbatas oleh karena itu konversi BBM ke BBG diprioritaskan untuk angkutan umum 7

RENCANA ALOKASI GAS BUMI UNTUK BAHAN BAKAR GAS YANG DIGUNAKAN UNTUK TRANSPORTASI DI KOTA/ KABUPATEN TAHUN 21 215 NO KOTA PASOKAN (MMSCFD) TAHUN 21 211 212 213 214 215 KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA (MMSCFD) BADAN USAHA (MMSCFD) POTENSI TOTAL ALOKASI (MMSCFD) 6 MEDAN 2.31 3.7 5.9 9.4 15.1 17.2 - PT PGN ex PEP : 1.2 PT PGN (FSRU) : 16 17.2 7 SEMARANG - - - - -.85 Kepodang : 3.48 Gundih: 2-5.48 8 CILEGON - -.1.2.32.5 - PT EHK : 1.1 PT Sadikun Niagamas :.4 PT Banten Inti Gasindo : 1 2.5 9 SENGKANG - - - -.8.8 - BUMD Wajo :.8.8 Sumber : PerMen ESDM No. 19 Th 21 8

MMSCFD MMSCFD MMSCFD MMSCFD NERACA GAS BALANCE INDONESIA REGION JAWA BAGIAN BARAT REGION SUMATERA BAGIAN SELATAN DAN TENGAH 25 25 2 2 15 15 1 1 5 5 211 212 213 214 215 216 217 218 219 22 221 222 223 224 225 211 212 213 214 215 216 217 218 219 22 221 222 223 224 225 EKSPOR (CONTRACTED DEMAND) PUPUK (CONTRACTED DEMAND) PENINGKATAN PRODUKSI (CONTRACTED DEMAND) LISTRIK SUMSELTENG (CONTRACTED DEMAND) LISTRIK KE JABAR (CONTRACTED DEMAND) LISTRIK KE BATAM (CONTRACTED DEMAND) GAS KOTA (POTENTIAL DEMAND) INDUSTRI (POTENTIAL DEMAND) PUPUK (POTENTIAL DEMAND) INDUSTRI (CONTRACTED DEMAND) PUPUK (CONTRACTED DEMAND) PROJECT SUPPLY dari KAPASITAS UNIT PENYIMPANAN DAN REGASIFIKASI EXISTING SUPPLY SUM SEL Via SSWJ BBG TRANSPORTASI (POTENTIAL DEMAND) LISTRIK (POTENTIAL DEMAND) BBG TRANSPORTASI (CONTRACTED DEMAND) LISTRIK (CONTRACTED DEMAND) POTENSIAL SUPPLY dari KAPASITAS UNIT PENYIMPANAN DAN REGASIFIKASI PROJECT SUPPLY JABAR EXISTING SUPPLY JAWA BARAT INDUSTRI SUMSELTENG (CONTRACTED DEMAND) INDUSTRI KE BATAM (CONTRACTED DEMAND) BBG TRANSPORTASI (CONTRACTED DEMAND) PUPUK EXT. (POTENTIAL DEMAND) INDUSTRI (POTENTIAL DEMAND) EXISTING SUPPLY POTENTIAL SUPPLY dari CADANGAN BELUM DIKEMBANGKAN INDUSTRI KE JABAR (CONTRACTED DEMAND) GAS KOTA (CONTRACTED DEMAND) PENINGKATAN PRODUKSI (POTENTIAL DEMAND) LISTRIK (POTENTIAL DEMAND) BBG TRANSPORTASI (POTENTIAL DEMAND) PROJECT SUPPLY REGION KALIMANTAN BAGIAN TIMUR REGION JAWA BAGIAN TIMUR dan BALI 35 13 12 3 11 25 1 9 2 8 7 15 6 5 1 4 5 3 2 1 211 212 213 214 215 216 217 218 219 22 221 222 223 224 225 211 212 213 214 215 216 217 218 219 22 221 222 223 224 225 EKSPOR (CONTRACTED DEMAND) PUPUK & PETROKIMIA (CONTRACTED DEMAND) LISTRIK (CONTRACTED DEMAND) INDUSTRI (CONTRACTED DEAMND) PUPUK & PETROKIMIA (POTENTIAL DEMAND) LISTRIK (POTENTIAL DEMAND) INDUSTRI (POTENTIAL DEMAND) LNG DOMESTIK (POTENTIAL DEMAND) GAS KOTA (POTENTIAL DEMAND) EKSISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY POTENTIAL SUPPLY PUPUK (CONTRACTED DEMAND) LISTRIK (CONTRACTED DEMAND) INDUSTRI (CONTRACTED DEMAND) GAS KOTA (CONTRACTED DEMAND) PUPUK (POTENTIAL DEMAND) LISTRIK (POTENTIAL DEMAND) INDUSTRI (POTENTIAL DEMAND) BBG TRANSPORTASI (POTENTIAL DEMAND) EXISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY POTENTIAL SUPPLY Page 9

Program Implementasi Infrastruktur BBG dalam rangka konversi BBM ke BBG 66 MMSCFD (2154 klsp/day) 2.6 MMSCFD (79 klsp/day) 211 Jumlah penyaluran gas existing melalui PGN Jumlah kendaraan terkonversi 391 Busway (1%) 1416 Kendaraan umum (1.37%) (2.6+4 d) ) MMSCFD (79+122) klsp/day 212 Rencana Tambahan pasokan gas Pertamina EP 493 Busway (1%) 4116 Kendaraan umum (3.97%) Penghapusan subsidi BBM Penyediaan LGV sebagai Bahan Bakar Alternatif CNG untuk angkutan umum 213-215 Total Kebutuhan 66 MMSCFD c) 562 Busway (1%) 13,713 Kendaraan umum (1%) Potensi Penghematan dari kendaraan 161.11 M 626.92 M 2,88 T /tahun umum /tahun a) Potensi Penghematan dari seluruh kendaraan di Jabodetabek /ahun a) 41,7 T/tahun Biaya converter b) 16.99 M 49.38 M 1.24 T Cara Penyaluran ( pipa atau Mother-Daughter) PT.EP : 2.6 MMSCFD via pipa PGN 2.6 MMSCFD via pipa PGN 4 MMSCFD via 1M / 5D 5 MMSCFD via pipa PGN MMSCFD via 4M / 2 D One Stop Service PERTAMINA (sebagai standarisasi pelaksanaan konversi yang benar) - 1 Conversion Workshop 5 Conversion Workshop Masa konstruksi 6 bulan sehingga gas in di juni 212 Target Konstruksi infrastruktur selesai dalam waktu 3 Tahun. Pada tahun 213 Pemerintah mencabut subsidi dan menyiapkan alternatif bahan bakar LGV dengan harga keekonomia. a. Potensi saving dari harga keekonomian (Rp4 Rp31) dan konsumsi BBG 313 hari/tahun b. Biaya converter kit ditanggung pemerintah atau softloan (@Rp.12juta) c. Realisasi gas untuk konversi 1% busway dan kendaraan umum se Jabodetabek, masih dibawah jumlah rencana alokasi BBG untuk transportasi sesuai Permen 19/21 sebesar 71 MMSCFD

Potensi Road Map Konversi BBM ke BBG untuk seluruh angkutan umum dan taksi di Indonesia Initial Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Pasokan Gas (mmscfd) Daerah terkonversi Jumlah converter kit Jml M/D Station (unit) Saving subsidi (T Rp) Biaya Converter Kit (T Rp) Nilai investasi (T Rp) 64 119 161 199 DKI Jakarta Jawa Bag Barat & Timur, Bali, NTT & NTB Sumatera Kalimantan & Sulawesi 98.553 181.889 246.17 35.42 13/68 24/126 32/171 4/212 2,87 5,31 7,18 8,91 1,182 2,182 2,953 3,664,57 1,392 1,86 2,32 - Busway, taksi & angkot dikonversi 1%, bis & truk hanya produksi baru dg kenaikan 7%/thn, - Konsumsi BBG perhari : busway 125 lsp/hr, taksi & angkot 2 lsp/hr, mobil pribadi 1 lsp/hr - Biaya converter kit tidak ditanggung oleh Pemerintah - Penyelesaian konversi memerlukan waktu 3-4 tahun/tahapan - Pasokan gas yang tersedia di P Jawa saat ini hanya dari tegal gede, tahun 216 dari Cepu (3 mmscfd). Kekurangan harus dipenuhi dari import LNG. - Rencana FSRU hanya 4 mmscfd.

Perbandingan Harga Jual CNG, LGV dan Pertamax berdasarkan Harga Keekonomian Rp/liter Harga Gas Harga LGV Harga Gasoline 9, 8, 7, 6, 9 8 7 6 7668 Rp/lsp 28.39 $/mmbtu 2 172.5 325 65 238 237.6 316.1 9, 8, 7, 6, 85 Rp/lsp 31.36 $/mmbtu 369.6 739.1 22.1 26.6 325. 85.6 1.3 69.6 26. 17.5 5, 41 Rp/lsp 12,76 $/mmbtu 5 5, 4, 3, 2, 31 Rp/lsp 9,68 $/mmbtu 8 135 27 31 1,311 11 178 356 31 1,311 424 4 3 2 578.9 17,8 $/mmbtu 4, 3, 2, 6,487.7 2,18 $/mmbtu 1, 424 651 2.3 $/mmbtu Harga Gas Pipa PERTAMINA PT PERTAMINA (PERSERO) 1,511 4,7 $/mmbtu harga gas pipa (keekonomian) Harga gas di Well Head Biaya Penyaluran gas Fee M/D Station Manajemen Fee Retail PPN (1%) PBBKB (5%) PPH (.3%) 1 Harga LGV Biaya Bahan Baku Biaya Operasi Biaya Pemasaran Margin Pertamina (3.8%) PPN (1%) PBBKB (5%) Margin SPBU PPH (.3%) Pengembangan pemanfaatan CNG ke depan merupakan kombinasi dari gas pipa, LNG dom, LNG impor sehingga harganya tetap lebih murah dibandingkan harga keekonomian LGV maupun BBM. Page 12 1, PBBKB Fee BPH Hilir Margin SPBU Resale Commodities & Others Working Losses Freight Cost/Piping PPN Margin Pertamina Head Quarter Cost Retail Cost Depot Operating Cost BPP PRODUK

Harga Jual CNG Harga Jual CNG dengan Penghapusan PPN dan PBBKB 9, 4,5 8, 7, 4, 3,5 3,45Rp/lsp 1.73$/mmbtu 31 6, 3, 2,696Rp/lsp 8.39$/mmbtu 5, 4,1Rp/lsp 12.76$/mmbtu 2,5 31 1,311 4, 3, 3,18Rp/lsp 9.67$/mmbtu 8 135 27 31 11 178 356 31 1,311 2, 1,5 1,311 424 2, 1,311 424 1, 424 1,45 1, 424 1,511 651 Harga Gas Pipa harga gas pipa (keekonomian) Harga gas di Well Head Biaya Penyaluran gas Fee M/D Station Manajemen Fee Retail PPN (1%) PBBKB (5%) PPH (.3%) 5 651 Harga Gas Pipa Harga gas di Well Head Fee M/D Station Harga Jual (Rp/lsp) harga gas pipa (keekonomian) Biaya Penyaluran gas Manajemen Fee Retail 13

Rupiah/liter Penghematan subsidi dan presentase harga CNG terhadap harga keekonomian BBM 9 8,5 Rp/lsp 31.36 $/mmbtu 8 7 6 4 Rp584 Rp55 31,7% 41,% 5 4 3 2,696Rp/lsp 8.39$/mmbtu 3,45Rp/lsp 1.73$/mmbtu 31 2 45 31 1,311 1,311 424 1 424 1,45 651 Harga Premium (keekonomian) Harga Gas Pipa harga gas pipa (keekonomian) Harga gas diwell Head Biaya Penyaluran gas Fee M/D Station Manajemen Fee Retail Harga Jual (Rp/lsp) Penghematan subsidi 14

Rencana Lokasi Mother-Daughter Station di Jabodetabek 1 6 5 2 Bitung Bitung Mother Station Tegalgede Mother Station 3 4 Tegalgede Margonda Mother Station Nagrak Terminal Bis Umum Pipa Transmisi Pertagas SPBU eksisting SPBG eksisting CHOPPER : Customer Satisfaction, HSE Concern, Operation Excellent, Profit, Personal Improvement SPBG baru

Peluang SPBG Koridor 6 (RAGUNAN) Peluang SPBG - Koridor 7 (Depo B Cililitan) Calon SPBG Calon SPBG CHOPPER : Customer Satisfaction, HSE Concern, Operation Excellent, Profit, Personal Improvement

PETA HALTE BUSWAY KORIDOR I (BLOK M-KOTA) Peluang SPBG Koridor 5 (ANCOL) Peluang SPBG (HARMONI) Calon SPBG Halte Harmoni: Titik transfer menuju Koridor 2 (Pulo Gadung-Harmoni), Koridor 3 (Kalideres-Harmoni). Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni). Halte Dukuh Atas: Titik transfer menuju Koridor 4 (Dukuh Atas-Pulogadung), Koridor 6 (Ragunan-Latuharhari) Halte Bendungan Hilir: Akan menjadi titik transfer menuju Koridor 9 (Pinang Ranti Pluit) Halte Blok M: Akan menjadi titik transfer menuju: Koridor 11 (Cileduk-Blok M), Koridor 12 (Kalimalang-Blok M) CHOPPER : Customer Satisfaction, HSE Concern, Operation Excellent, Profit, Personal Improvement

KESIMPULAN & SARAN 1. Belum adanya implementasi atas Permen No. 19 tahun 21 secara tegas dan konsisten (untuk 212 PT.EP sudah melebihi kewajiban untuk memasok kebutuhan Jabodetabek sekitar 2,6 MMSCFD). 2. Pada tahap awal akan dilakukan konversi 1% kendaraan umum menggunakan BBG yang dilanjutkan dengan penghapusan subsidi BBM. Konsumen diberikan alternatif bahan bakar Pertamax atau LGV, untuk itu perlu dipersiapkan sarana infrastruktur LGV. Namun perlu diantisipasi adanya penyimpangan penggunaan LPG tabung 3 kg ke LGV. 3. Rencana implementasi tahun 212, SPBG existing dipasok oleh PGN sebesar 2,6 MMCSFD, untuk Mother/Daughter Station (baru) dengan kebutuhan 4 MMSCFD dipasok oleh PT EP. 4. Diperlukan adanya kebijakan harga keekonomian CNG sektor transportasi yang wajar. Pada tingkat harga saat ini sebesar Rp 3.1/ltr, Sektor Hulu hanya menerima US$ 2.3/MMBTU. 5. Dimasa mendatang diusulkan harga gas diindeksasi sebesar 55-6% dari harga gasoline keekonomian, atau sekitar Rp.4.675 Rp.5.1 per liter pada tingkat harga gasoline saat ini. 6. Pada saat ini untuk memperbaiki keekonomian di sektor Hulu, harga perlu ditingkatkan menjadi sekitar Rp 4.1/lsp (Netback ke Hulu mencapai US$ 4.371/MMBTU). Sementara harga belum ditingkatkan menjadi Rp 4.1/lsp, Pemerintah perlu memberikan subsidi kepada Sektor Hulu yang diambil dari penghematan subsidi BBM. 7. Disarankan PPN dan PBBKB dihapuskan sehingga dapat menurunkan harga jual CNG disamping sebagai kompensasi terhadap penghapusan subsidi BBM. PT PERTAMINA (PERSERO) PERTAMINA Page 18

KESIMPULAN & SARAN 8. Potensi penghematan dari pemanfaatan Gas untuk Transportasi ( kondisi saat ini, dimana selisih harga keekonomian dan harga jual sebesar Rp 1/lsp) adalah sekitar 94.98 M Rp/tahun per 1 MMSCFD (1 MMSCFD = 3.5 Klsp/hari). Untuk tahun 212, penghematan subsidi BBM dari pemakaian 6,6 MMSCFD adalah sebesar Rp 626.92 M. 9. Perlu program bantuan converter kit dari Pemerintah antara lain dalam bentuk pinjaman lunak yang dapat dicicil. 1. Pada volume BBM bersubsidi pada tahun 211 sebesar 21.34 juta KL, apabila menggunakan Gas dapat diperoleh penghematan subsidi sekitar 66.2 T Rp/tahun. 11. Belum adanya badan usaha/lembaga pemerintah yang ditunjuk sebagai koordinator pelaksana program konversi BBM ke BBG mengakibatkan pengembangan BBG berjalan lambat. 12. Perlu Inpres penugasan kepada Pertamina sebagai koordinator pelaksana implementasi dan monitoring program konversi ke BBG untuk seluruh kendaraan umum di wilayah Jabodetabek. PT PERTAMINA (PERSERO) PERTAMINA Page 19

PT PERTAMINA (PERSERO) PERTAMINA Page 2