Copyright BPH Migas 2013, All Rights Reserved
|
|
|
- Teguh Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 RENCANA INDUK JARINGAN TRANSMISI DAN DISTRIBUSI GAS BUMI NASIONAL Information: Existing transmission pipe (Open Access) Plan of transmission pipe (Open Access) Existing transmission pipe (Upstream Dedicated) Plan of transmission pipe (Upstream Dedicated) Existing Distribution pipe (Downstream Dedicated) Plan of Distribution pipe (Downstream Dedicated) LPG refineries (Production) LPG refineries (not running) LNG Floating Storage Receiving Terminal LNG Refineries LNG Refineries (Planned) 2
3 PIPA GAS BUMI EKSISTING PIPA PENGANGKUTAN (OPEN ACCESS) Panjang total 3773,82 km Diameter antara 8 32 inchi Pengangkutan Badan Usaha Panjang (km) Prosentase PGN 1, % Pertagas 1, % TGI 1, % BU Lain % PIPA NIAGA DEDICATED HILIR Panjang total 4213,54 km Diameter antara 20 mm 32 inchi Dedicated Hilir Badan Usaha Panjang (km) Prosentase PGN 3, % BU Lain % 3
4 PIPA GAS BUMI EKSISTING PIPA PENGANGKUTAN (OPEN ACCESS) Panjang total 3773,82 km Diameter antara 8 32 inchi PIPA NIAGA DEDICATED HILIR Panjang total 4213,54 km Diameter antara inchi Pipa Transmisi Diameter 32 & 36 inchi, Panjang 627,90 Km
5 KALIJA (Bontang-Semarang), 1115 km, kapasitas MMSCFD oleh PT Bakrie & Brothers Tbk, dengan membangun ruas pipa Kepodang Tambak Lorok sebagai pembangunan Kalija Tahap I on stream Mei 2015 GRESEM (Gresik-Semarang), 258 km, kapasitas MMSCFD oleh PT Pertamina, yang direncanakan on stream pada CISEM (Cirebon-Semarang), 255 km, kapasitas MMSCFD oleh PT Rekayasa Industri, masih menunggu ketersediaan gas PEMBANGUNAN RUAS TRANSMISI GAS BUMI OLEH PEMENANG LELANG HAK KHUSUS 5
6 PEMBANGUNAN RUAS TRANSMISI GAS BUMI KALIMANTAN JAWA (KALIJA) Kalija Kalija Tahap I (Kepodang Semarang), saat ini status sedang dalam persiapan konstruksi, penyiapan Dokumen Lelang EPC Kalija Tahap II (Bontang Semarang), saat ini status dibentuk konsorsium Offtaker Gas Bumi 6
7 PEMBANGUNAN RUAS TRANSMISI GAS BUMI GRESIK SEMARANG (GRESEM) Gresem Pasokan Gas : a. Sesuai dengan surat Menteri ESDM kepada Kepala SKK Migas Nomor : 1365/12/MEM.M/2013 bahwa pasokan gas untuk PKC sebesar 85 MMSCFD berasal dari Lapangan Gas Bumi Jambaran, Cendan dan Tiung Biru yang dioperasikan oleh PT Pertamina Cepu b. Sesuai dengan surat Menteri ESDM kepada Kepala SKK Migas Nomor : 0890/15/MEM.M/2013 bahwa untuk kebutuhan pasokan gas FSRU awa Tengah pada tahun 2014 dipasok sebesar 16 kargo yang akan diselesaikan pembangunannya pada tahun 2016 c. Pertamina mengharapkan agar sisa alokasi gas dari PEPCI sekitar 100 MMSCFD dapat dialokasikan untuk Pertamina Gas Niaga untuk mendukung pelaksanaan pembangunan pipa Final Investment Decisions diharapkan sudah diterbitkan pada Desember 2013 Saat ini telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah Pemda Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk menginventarisasi potensi kebutuhan gas daerah sesuai jalur rencana pembangunan pipa. PT Pertamina mengusulkan kepada BPH Migas bahwa Pembangunan pipa Gresik Semarang agar menggunakan sistem Strategic Partnership dengan Sumber Petrindo Perkasa yang saat ini sudah selesai membangun pipa dari Semarang ke Cepu dan akan dilanjutkan oleh PT Pertamina dari Cepu ke Gresik sepanjang sekitar 130 Km yang diharapkan dapat diselesaikan pada tahun
8 PROYEK PEMBANGUNAN PIPA GUNDIH-SEMARANG OLEH PT SPP Keterangan: saat ini perkembangan pembangunan pipanya sudah mencapai 97,08% dan tinggal menunggu commisioning test Gas Delivery Point Gas Compressor Station Gas Receiving Station Proposed km Gas Pipeline 8 GAS LOCATION
9 PEMBANGUNAN RUAS TRANSMISI GAS BUMI CIREBON SEMARANG (CISEM) Cisem Untuk pembangunan pipa ini terkendala pada pasokan gas (dapat memanfaatkan surplus gas dari FSRU Jawa Tengah) dan kepastian kebutuhan Gas Bumi oleh PT. PLN sebagai anchor buyer 9
10 PROYEK PEMBANGUNAN PIPA TRANSMISI GAS ARUN BELAWAN Re-route Paid, on payment process or no acquisition needed Negotiation or legal No approach, approach or survey POINT B PT. Arun/ DJKN 35 Km Construction Plan 1 Segmen Segmen 3 Segmen 2 Segmen 1 Segmen 1 : KM Exxon Mobil 38 Km From POINT A Reroute dari ROW Medco: 32.5 KM 1. PTPN I: 18 KM 2. Bumi Flora: 12.6 KM 3. Villagers: 1.9 KM Belawan P. Brandan Rantau Panjang To Bukit Krud Medco 11 Km P. Brandan Rantau Panjang Point B Villagers 1.9 Km PTPN I 18 KM SLS A Villagers 6 Km Wahyu Rizki 6 Km Minamas 8 Km Damar Siput 3 Km PTPN I, 11 Km Timbang Langsa 4 Km Arco 3 Km Mainly villagers 12Km Dapat melakukan konstruksi Keterangan: Saat ini sedang dalam tahap konstruksi dan pembangunan pipa sudah mencapai sekitar 45 km Segmen 2 : 139 KM Land Clearing di segmen 2 mencapai ± 29 KM (Ref. Laporan KCS ) Bumi Flora 12.6 Km Bumi Flora 6 Km Rantau Panjang PTPN I 4 Km Villagers 3 Km Patria Kamau 5 Km Villagers, 1 Km PEP Rantau and PEP P. Susu 59 Km PTPN I 10 Km PTPN I 4 Km Tg.Seumeunt ok Ranta u Pertagas existing ROW 49 Km Segmen 3 : 71 KM Pangkalan Batu Pangkalan Brandan Villagers 9 Km Staba t PTPN II 16 Km Sicanang Belawan Aceh Tamiang : Selesai pembahasan Komersial Pekerjaan construction EPC mencapai ± 48KM Hamparan Perak : Sedang dilakukan pembayaran dengan villagers Terdapat 1 PT yang tidak mengizinkan penggunaan lahannya untuk jalur pipa PLN Belawan 1 Km Dapat melakukan konstruksi U Aceh Timur : Bupati akan mendata penduduk Aceh Timur dan akan diserahkan pada tim Legal 10
11 RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PIPA GAS MUARA KARANG MUARA TAWAR TEGALGEDE Pondok Tengah PLTG M. Tawar PLTG M. Karang Infrastruktur yang akan dibangun dan infrastruktur eksisting akan digunakan untuk melaksanakan pengangkutan gas dari Muara Karang Muara Tawar Pondok Tengah Tegalgede untuk memenuhi kebutuhan gas PLN dan konsumen industri di sepanjang ruas transmisi eksisting Pertagas. Tegalgede 11
12 RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PIPA (LANJUTAN). 1. Berdasarkan analisa gas balance di Jawa Barat, terdapat kekurangan pasokan gas (unmeet demand) yang sangat signifikan (> 1000 MMSCFD) 2. Karena upsite potential penemuan cadangan baru di sekitar Jawa Barat sangat terbatas perlu supply gas dari luar daerah termasuk dari sumber LNG 3. Adanya pasokan LNG melalui FSRU NR untuk PLN Muara Karang memiliki kelebihan supply dalam jumlah signifikan (> 200 MMSCFD dan masih dapat ditingkatkan) sulit diserap konsumen karena belum adanya infrastruktur pipa yang menghubungkan ORF Muara Karang ke Jalur pipa transmisi gas Pertagas ruas Tegal gede Cilegon. 4. Untuk mengatasi kekurangan pasokan gas ke industri-industri di Jawa Barat, sangat mendesak dibangunnya pipa Open Akses dari ORF Muara Karang ke Tegal Gede. 12
13 PEMBANGUNAN RUAS TRANSMISI : 1. DURI DUMAI OLEH PT PGN (PERSERO) TBK 2. P. PEMPING - TANJUNG UNCANG, BATAM OLEH PT PLN BATAM PT UBE 13
14 RENCANA LELANG 5 WILAYAH JARINGAN DISTRIBUSI (WJD) JAMBI PRABUMULIH LAMPUNG SEMARANG PASURUAN 14
15 WWW. BPHMIGAS.GO.ID
16 RENCANA LELANG HAK KHUSUS WILAYAH JARINGAN DISTRIBUSI GAS BUMI
17 WJD JAMBI PASOKAN/ POTENSI PASOKAN GAS: 1) COPHI - Corridor Block 2) PETROCHINA INT. JABUNG 3) JOB PTM-TALISMAN Jambi Merang 4) TAC Pertamina-EMP Gelam PERMINTAAN/ POTENSI PERMINTAAN GAS: 1) Existing Power Plant a) PLTG/ GU Batang Hari b) PLTD/ G Payo Selincah c) PLTMG/ G S. Gelam (CNG peaking) d) PLTMG/ G Jambi Peaker PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) PT Energasindo Heksa Karya (EHK) PT PDPDE 2) Industri: (eksisting LPPPI melalui pipa dedicated hilir PDPDE) 3) Jargas (dibangun tahun 2012 utk SR, rencana sumber gas JOB Pertamina Talisman Jambi Merang sebesar 0,5 MMSCFD) 4) SPBG (rencana dibangun tahun 2015) dll
18 WJD PRABUMULIH PASOKAN/ POTENSI PASOKAN GAS: Pertamina EP Region SumBagSel COPHI - Corridor Block (Pengembangan: Letang, Tengah, Rawa Optimization/LTRO, Sumpal Expansion-Phase II) INFRASTRUKTUR PIPA EKSISTING: Ruas Transmisi PT. PGN (PERSERO) Tbk (Grissik-Pagardewa) Ruas Pipa Transmisi PT. Pertagas (Betung-Prabumulih) Ruas Pipa Transmisi PT. Pertagas (Limau Timur - Sunyaragi Prabumulih)
19 WJD LAMPUNG FSRU PGN (2 MTPA) Rencana pasokan gas berasal dari domestik, dengan rencana distribusi gas ke Jawa Barat (pelanggan PGN) dan potensi konsumen di Lampung Rencana pipa DH distribusi oleh PGN SSWJ II: Grissik-Muara Bekasi SSWJ I: Pagardewa- Bojanegara
20 WJD SEMARANG PASOKAN/ POTENSI PASOKAN GAS: 1) Petronas Carigali Muriah Limited (PCML) Kepodang 2) Pertamina EP - Gundih Randublatung 3) Pertamina EP - North Central Java (NCJ-A) - Mangkang 4) Petronas Carigali Bukit Tua - Ketapang 5) Kalija Tahap 2 PERMINTAAN/ POTENSI PERMINTAAN GAS: 1) PLTGU Blok 1-2 yang disuplai oleh Sumber Petrindo Perkasa (SPP) dari blok Gundih 2) Industri: Tossa Shakti (eksisting), dll 3) SPBG (rencana dibangun pemerintah tahun 2014) 4) Jargas Rencana pipa KALIJA I (Kepodang Tambak Lorok) North Central Java Mangkang Kulon, Kendal ± 2,5 MMSCFD Rencana Cirebon - Semarang Lapangan Kepodang (Blok Muriah) ± 120 MMSCFD Rencana Pipa (DH) Gundih PLTG Tambak Lorok PT Sumber Petrindo Perkasa Rencana Gresik - Semarang Blok Gundih Blora Grobogan ± 50 MMSCFD
21 WJD PASURUAN
Pemanfaatan Gas Bumi di Indonesia. Tahun 2016
Pemanfaatan Gas Bumi di Indonesia Tahun 2016 MBOEPD 1966 1967 1968 1969 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995
FORUM ENERGIZING INDONESIA Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi Domestik untuk Ketahanan Energi Nasional
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk FORUM ENERGIZING INDONESIA Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi Domestik untuk Ketahanan Energi Nasional Jakarta, 16 Maret 2017 Tantangan Pengelolaan Gas Bumi MBOE Indonesia
POTENSI GAS ALAM DI INDONESIA
POTENSI GAS ALAM DI INDONESIA POTENSI GAS ALAM DI INDONESIA M. Hasan Syukur *) ABSTRAK Gas bumi merupakan sumber daya alam dengan cadangan terbesar ketiga di dunia setelah batu bara dan minyak bumi. Gas
Copyright BPH Migas 2017, All Rights Reserved
Copyright BPH Migas 2017, All Rights Reserved 2 Produksi dan Konsumsi Migas Indonesia 1. Saat ini eranya Hilir Migas 2. Cepat atau lambat Indonesia akan menjadi nett importir 3. Selama masih ada kehidupan
KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI Jakarta, 6 Februari 2014 I KONDISI HULU MIGAS 2 CADANGAN GAS BUMI (Status
POTENSI GAS ALAM DI INDONESIA
POTENSI GAS ALAM DI INDONESIA M. Hasan Syukur *) ABSTRAK Gas bumi merupakan sumber daya alam dengan cadangan terbesar ketiga di dunia setelah batu bara dan minyak bumi. Gas alam pada awalnya tidak dikonsumsi
PGN Menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Buku 2014
PGN Menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Buku 2014 Jakarta, 5 Maret 2015 - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ( PGN atau Perseroan ) hari ini menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian
COMPANY PROFILE PT GAGAS ENERGI INDONESIA
COMPANY PROFILE PT GAGAS ENERGI INDONESIA 15 November 2013 2 Disclaimer: The informa9on contained in our presenta9on is intended solely for your personal reference. In addi9on, such informa9on contains
Sektor Pasokan Energi. Pembangkit Berbahan Bakar Fosil. Indonesia 2050 Pathway Calculator
Sektor Pasokan Energi Pembangkit Berbahan Bakar Fosil Indonesia 2050 Pathway Calculator Daftar isi I. Tinjauan Umum Pembangkit Berbahan Bakar Fosil... 3 II. Asumsi Tetap/Fixed Assumption... 4 2.1 Faktor
LATAR BELAKANG PASAR DOMESTIK GAS BUMI TERBESAR ADA DI PULAU JAWA YANG MEMILIKI CADANGAN GAS BUMI RELATIF KECIL;
LATAR BELAKANG GAS BUMI MEMPUNYAI PERAN YANG SANGAT PENTING DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL, YAITU SEBAGAI SUMBER ENERGI, BAHAN BAKU DALAM NEGERI DAN SEBAGAI SUMBER PENERIMAAN NEGARA DAN DEVISA.; PERMINTAAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dunia industri terutama industri kimia dan perminyakan banyak proses yang berhubungan dengan perubahan satu material ke material yang lain baik secara kimia maupun
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Nop :28:04 Laporan Hasil Public Expose
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 4 042100.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 30 Nop 2012 21:28:04 Perihal Laporan Hasil Public Expose
TRENGGINAS Divisi Gas dan BBM Direktorat Pengadaan Strategis dan Energi Primer PT PLN (Persero)
TRENGGINAS berburu GAS Divisi Gas dan BBM Direktorat Pengadaan Strategis dan Energi Primer PT PLN (Persero) TRENGGINAS berburu GAS Divisi Gas dan BBM Direktorat Pengadaan Strategis dan Energi Primer PT
1.1 PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 TAHUN TERAKHIR
1.1 PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 TAHUN TERAKHIR Tabel Error! No text of specified style in document..1 Daftar Pengalaman Sejenis 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir No. Pengguna Jasa / 1 2 3 4 5 6 7 8 1 PT Surveyor
CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017 #energiberkeadilan Jakarta, 8 Agustus 2017 MINYAK DAN GAS BUMI LIFTING Minyak Bumi 779 (2016) 1 802 (2017)
Pemanfaatan CNG sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti BBM Bersubsidi
Pemanfaatan CNG sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti BBM Bersubsidi Disiapkan dalam rangka KIPNAS - X 9 November 211 AGENDA Kondisi dan Peluang Pemanfaatan BBG di Indonesia Kebijakan Pemerintah Neraca
SIDANG TUGAS AKHIR. Studi Kebutuhan dan Kapasitas CNG Carrier pada Distribusi CNG dari FSRU ke End Costumer dengan Pendekatan Simulasi
SIDANG TUGAS AKHIR Studi Kebutuhan dan Kapasitas CNG Carrier pada Distribusi CNG dari FSRU ke End Costumer dengan Pendekatan Simulasi EKO BUDI FEBRIANTO 2509.100.023 Latar Belakang 27 3 nd th rd Sumber
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi: PGN dan Hoegh-Rekind Tandatangani Kontrak LO&M dan EPCIC Medan LNG FSRF
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 002200.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 26 Jan 2012 14:46:26 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu
BAB I PENDAHULUAN. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan salah satu perusahaan dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang transportasi
BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gas alam adalah bahan bakar fosil bentuk gas yang sebagian besar terdiri dari metana (CH4). Pada umumnya tempat penghasil gas alam berlokasi jauh dari daerah dimana
- 6 - LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR,, : 1790 K/20/MEM/2018 TANGGAL,V: 11 April 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI BBM KE GAS UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI BBM KE GAS UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI Oleh: A. Edy Hermantoro Direktur Jenderal Minyak dan Gas
BAB I PENDAHULUAN. Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business) minyak dan gas serta
- 6 - LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR,, : 1750 K/20/MEM/2017 TANGGAL : 11 April 2017 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK PENYEDIAAN
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAVA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAVA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1110 K/l0/MEM/2009 TENTANG IZIN USAHA PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI PIPA KEPADA PT PERUSAHAANGAS NEGARA (PERSERO) TBK Membaca : 1. Surat
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 19 TAHUN 2010 TENTANG PEMANFAATAN GAS BUM1 UNTUK BAHAN BAKAR GAS YANG DIGUNAKAN UNTUK
Panduan Pengguna Untuk Sektor Pembangkit Tenaga Listrik. Berbahan Bakar Fosil. Indonesia 2050 Pathway Calculator
Panduan Pengguna Untuk Sektor Pembangkit Tenaga Listrik Berbahan Bakar Fosil Indonesia 2050 Pathway Calculator Daftar Isi 1. Ikhtisar Sektor Pembangkit Tenaga Listrik Berbahan Bakar Fosil... 3 2. Asumsi...
BAB I PENDAHULUAN. saing, efisien, dan berwawasan pelestarian fungsi lingkungan serta mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri Minyak dan Gas Bumi merupakan sektor penting di dalam pembangunan nasional baik dalam hal pemenuhan kebutuhan energi dan bahan baku industri di dalam negeri
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Gas Bumi. Pipa. Transmisi. Badan Usaha. Wilayah Jaringan. Kegiatan.
No.274, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Gas Bumi. Pipa. Transmisi. Badan Usaha. Wilayah Jaringan. Kegiatan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Tugas Akhir (ME )
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Telp. 01 99 1 ext. 110 Fax. 01 99 77 DISTRIBUSI GAS ALAM CAIR (LNG) DARI KILANG MENUJU FLOATING STORAGE
BAB I PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi mengalami goncangan yang luar biasa di 10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri minyak dan gas bumi mengalami goncangan yang luar biasa di 10 tahun terakhir ini. Kesulitan dalam investasi dan usaha dibidang minyak dan gas bumi
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 29 Agust :25:30
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 026700.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 29 Agust 2012 18:25:30 Perihal Keterbukaan Informasi Yang
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Press Release - PGN Jamin Pasokan Gas PLTGU Muara Tawar
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 003300.S/HM.02.03/SPER/2013 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 22 Jan 2013 12:15:03 Perihal Keterbukaan Informasi Yang
INDONESIA PATHWAY 2050 CALCULATOR: PENYEDIAAN MINYAK DAN GAS BUMI. Ariana Soemanto
INDONESIA PATHWAY 2050 CALCULATOR: PENYEDIAAN MINYAK DAN GAS BUMI Ariana Soemanto Biro Perencanaan dan Kerja Sama - Sekretariat Jenderal KESDM ariana@esdm.go.id S A R I Melakukan perencanaan energi dengan
P rusahaan Gas Nega Neg r a a
Perusahaan Gas Negara Presentasi Investor June 2010 update Disclaimer: The information contained in our presentation is intended solely for your personal reference. In addition, such information contains
CAPTURING GROWTH PUBLIC EXPOSE
CAPTURING GROWTH PUBLIC EXPOSE 2012 Pernyataan Presentasi ini dibuat oleh PT Rukun Raharja Tbk dan anak-anak perusahaannya ( Perseroan ) dan hanya sebagai informasi untuk para investor. Presentasi ini
Perusahaan Gas Negara
Perusahaan Gas Negara Investor Summit 2014 6M 2014 Update Catatan: Informasi yang terdapat pada presentasi ini ditujukan hanya sebagai referensi pribadi. Presentasi ini dapat mengandung proyeksi dan ekspektasi
BAB I PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu sektor penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan nasional guna memenuhi kebutuhan energi dan bahan baku industri, menggerakkan roda
Dukungan Penyediaan Bahan Baku untuk Pembangunan Industri Berbasis Migas
Dukungan Penyediaan Bahan Baku untuk Pembangunan Industri Berbasis Migas IGN Wiratmaja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Hotel Bidakara, 16 Februari 2016 1 AGENDA I. CADANGAN & PRODUKSI
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) TERKAIT BAHAN BAKAR UNTUK KENDARAAN BERMOTOR
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2014-2019 TERKAIT BAHAN BAKAR UNTUK KENDARAAN BERMOTOR Prof Dr ARMIDA S. ALISJAHBANA Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kapala BAPPENAS Disampaikan
2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usah
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.169, 2018 KEMEN-ESDM. Pengusahaan Gas Bumi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUSAHAAN GAS
Indonesian Policy of Supplying Natural Gas & LNG for Power, Industries & Shipping
Indonesian Policy of Supplying Natural Gas & LNG for Power, Industries & Shipping IGN Wiratmaja Director General of Oil & Gas Ministry of Energy & Mineral Resources 6 th Annual LNG Transport, Handling
Perpres No. 41 Tahun 2016 Tata Cara Penetapan dan Penanggulangan Krisis Energi dan Darurat Energi oleh Prof. Syamsir Abduh (AUPK)
Perpres No. 41 Tahun 2016 Tata Cara Penetapan dan Penanggulangan Krisis Energi dan Darurat Energi oleh Prof. Syamsir Abduh (AUPK) 1 1 LANDASAN HUKUM UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi Pasal 6 Pasal 12
No Surat : S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 26 Nop 2009 Lampiran : 33 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama
No Surat : 027700.S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 26 Nop 2009 Lampiran : 33 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama Kepada Yth, Direksi PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building,
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 01 Mar :10:03
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 013000.S/HM.01.00/SPER/2013 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 01 Mar 2013 15:10:03 Perihal Keterbukaan Informasi Yang
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI RENCANA PENYEDIAAN GAS BUMI NASIONAL
RENCANA PENYEDIAAN GAS BUMI NASIONAL Disampaikan dalam : Round Table Forum Dialog & Business Opportunity 27 Bidang Energi Gas Pemanfaatan Gas Bumi Sebagai Energi Alternatif Dalam Negeri & Pengaruhnya Terhadap
MENTERI ENERG! DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
MENTERI ENERG! DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA a - Mem baca KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 0 K/lO/m/2009 TENTANG lzln USAHA PENGANGKUTAN GAS BUM MELALUI PlPA KEPADA
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Resume Public Expose Tahun 2013 The Ritz Carlton Pacific Place Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 27 November 2013 Dipaparkan oleh M. Wahid Sutopo : Direktur
2. PT Kaltim Methanol Industri
- 7- LAM PI RAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAY A MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG HARGA GAS BUMI UNTUK INDUSTRI TERTENTU PERU BAHAN HARGA GAS BUMI DI PINTU PABRIK PEMBELI
BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan proyek-proyek yang sudah ada dengan alasan:
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang memiliki cadangan gas alam yang melimpah. Akan tetapi sampai saat ini Indonesia masih menjadi negara importir gas dari negara lain. Hal
KEBIJAKAN PEMERINTAH PADA KEGIATAN USAHA HILIR MIGAS
KEBIJAKAN PEMERINTAH PADA KEGIATAN USAHA HILIR MIGAS Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi DASAR HUKUM UU No. 22/2001 PP 36 / 2004 Permen 0007/2005 PELAKSANAAN UU NO. 22 / 2001 Pemisahan yang jelas antara
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Jul :57:47 Penyampaian Materi Public Expose
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 1 024600.S/OT.02/SPER/2010 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 30 Jul 2010 16:57:47 Perihal Penyampaian Materi Public Expose
BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Medan
5 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Medan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia
BAB 4 EVALUASI JARINGAN PIPA DAN PENENTUAN KATEGORI PIPA
BAB 4 EVALUASI JARINGAN PIPA DAN PENENTUAN KATEGORI PIPA 4.1 EVALUASI JARINGAN PIPA Pada awal tahun 2010, pasokan gas bumi di Sumatera Utara dari Lapangan offshore Glagah Kambuna, Langkat akan berproduksi
BAB V. SIMPULAN, KETERBATASAN, & SARAN
BAB V. SIMPULAN, KETERBATASAN, & SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sumber-sumber energi primer di Indonesia yang terutama meliputi
PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 02/P/BPH Migas/XII/2004 TENTANG
PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 02/P/BPH Migas/XII/2004 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HAK KHUSUS PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI PIPA PADA WILAYAH TERTENTU JARINGAN DISTRIBUSI GAS
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLlK INDONESIA
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLlK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 19 TAHUN 2009 TENTANG KEGIATAN USAHA GAS BUM1 MElALUI PlPA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
BAB I PENDAHULUAN. yang tersebar di banyak tempat dan beberapa lokasi sesuai dengan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan jumlah pembangkit listrik di Indonesia merupakan akibat langsung dari kebutuhan listrik yang meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, karena listrik merupakan energi
... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com T ahun 1977-1992 adalah masa kejayaan industri minyak Indonesia dengan produksi rata rata 1,5 juta barrel per hari. Kondisi
PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 01/P/BPH Migas/XII/2004 TENTANG
PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 01/P/BPH Migas/XII/2004 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HAK KHUSUS PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI PIPA PADA RUAS TERTENTU PIPA TRANSMISI GAS BUMI KEPALA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1),
Tabel III-2 Perusahaan-perusahaan sektor hulu perminyakan di Indonesia
LAMPIRAN 1 Tabel III-2 Perusahaan-perusahaan sektor hulu perminyakan di Indonesia No. NAMA PERUSAHAAN LOKASI PERUSAHAAN 1 Amerada Hess 2 Anadarko 3 Asia Petroleum 4 PT BOB Bumi Siak Pusako-Pertamina EP
2016, No Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nom
No. 316, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Alokasi, Pemanfaatan dan Harga. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum PT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, atau lebih dikenal dengan sebutan PGN atau PGAS, merupakan perusahaan publik yang
ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL
ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL Biro Riset BUMN Center LM FEUI Meningkatnya beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) belakangan ini membuat pemerintah berupaya menekan subsidi melalui penggunaan energi alternatif,
BAB III POSISI DAN EKSISTENSI PGN SEBAGAI BUMN SEKTOR GAS INDONESIA
BAB III POSISI DAN EKSISTENSI PGN SEBAGAI BUMN SEKTOR GAS INDONESIA PGN adalah BUMN Indonesia yang bergerak di sektor migas. Selama lebih dari 50 tahun PGN menjadi BUMN migas, PGN terus melakukan inovasi
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 3 032400.S/HI/SPER/2010 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 30 Sep 2010 20:26:56 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu
PERENCANAAN URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERENCANAAN URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 2013 2017 DISAMPAIKAN OLEH Dr. Ir. YURIANTO, MA.M.Sc BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA YOGYAKARTA, 13 AGUSTUS
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 ANALISIS SUPPLY DAN DEMAND GAS DI DKI/ JABAR Perkiraan pasokan gas untuk wilayah DKI Jakarta/Jawa Barat berdasarkan data dari ESDM yang ada pada Tabel 2.3 dapat dijabarkan
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1),
PENGEMBANGAN MODA TRANSPORTASI BBG UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI DI PANTURA
PENGEMBANGAN MODA TRANSPORTASI BBG UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI DI PANTURA Agus Sugiyono *) Irawan Rahardjo **) Abstract Energy demand in transportation sector mostly fulfilled using oil fuels, such as gasoline
2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser
No.188, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Pemanfaatan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gas alam merupakan salah satu sumber daya energi dunia yang sangat penting untuk saat ini. Sebagian besar gas alam yang dijual di pasaran berupa sales gas (gas pipa)
2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyiapan Infrastrukt
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1228, 2017 KEMENKO-PEREKONOMIAN. Percepatan Penyiapan Infrastruktur Prioritas. Perubahan. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Hilirisasi Pembangunan Industri Berbasis Migas dan Batubara. Direktorat Industri Kimia Hulu Ditjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka 17 Februari 2016
Hilirisasi Pembangunan Industri Berbasis Migas dan Batubara Direktorat Industri Kimia Hulu Ditjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka 17 Februari 2016 LATAR BELAKANG Dasar Hukum Undang-undang Nomor 3 Tahun
2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und
No.1589, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Harga. Pemanfaatan. Penetapan Lokasi. Tata Cara. Ketentuan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
ANALISA PENGARUH EKSPLORASI GAS BUMI TERHADAP PEREKONOMIAN JAWA TIMUR MELALUI PENDEKATAN INPUT OUTPUT
ANALISA PENGARUH EKSPLORASI GAS BUMI TERHADAP PEREKONOMIAN JAWA TIMUR MELALUI PENDEKATAN INPUT OUTPUT Moses L. Singgih Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya 60111, Indonesia,
BAB II PROFIL PERUSAHAAN. masih bernama Firma LJN Enthoven & Co. Kemudian pada tahun 1950, oleh
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia PGAS, merupakan sebuah perusahaan milik
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 09 Agust :56:35 Laporan Hasil Public Expose
No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 4 025000.S/OT.02/SPER/2010 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 09 Agust 2010 19:56:35 Perihal Laporan Hasil Public Expose
BAB I TINJAUAN UMUM PT. OSTRADA INDONESIA
BAB I TINJAUAN UMUM PT. OSTRADA INDONESIA 1.1. Sejarah Perusahaan PT. Ostrada Indonesia didirikan pada tahun 2013 di Jakarta. PT. Ostrada Indonesia adalah Konsultan dan Jasa Engineering yang memiliki kemampuan
BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Salah satu elemen penting penunjang pertumbuhan ekonomi adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir kondisi perekonomian indonesia cukup stabil meskipun perekonomian dunia banyak mengalami masalah. Di saat negara-negara Eropa
DAFTAR ISI : Edisi : Selasa, 29 Desember 2015
Edisi : Selasa, 29 Desember 2015 Berikut ini adalah Project Updates Hari Selasa, 29 Desember 2015 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek
POKOK-POKOK DALAM PENGATURAN PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK (Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2017) Jakarta, 10 Februari 2017
POKOK-POKOK DALAM PENGATURAN PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK (Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2017) Jakarta, 10 Februari 2017 MAKSUD DAN RUANG LINGKUP PENGATURAN Mengatur dari sisi teknis
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA M INERAL
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA M INERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TIIHUN 2016 T ENTANG HARGA GAS BUMI UNTUK INDUSTRI TERTENTU DENGAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
pres-lambang01.gif (3256 bytes) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017 #energiberkeadilan Jakarta, 8 Agustus 2017 MINYAK DAN GAS BUMI LIFTING Minyak Bumi 779 (2016) 1 801,81
MENTERI ENEWGI DAN SUMBER DAYA MINERAL WEPUBblK INDONESIA
MENTERI ENEWGI DAN SUMBER DAYA MINERAL WEPUBblK INDONESIA KEPUTUSAN LlENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1565 K/lO/MEM/8 TENTANG lzln USAHA PENGANGKUTAN MINYAK BUM1 DAN GAS BUM1 KEPADA PT PERTAMINA
SOLUSI KEBIJAKAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GAS DOMESTIK
SOLUSI KEBIJAKAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GAS DOMESTIK OLEH : SATYA W YUDHA Anggota komisi VII DPR RI LANDASAN PEMIKIRAN REVISI UU MIGAS Landasan filosofis: Minyak dan Gas Bumi sebagai sumber daya alam
Panduan Pengguna Untuk Sektor Produksi Energi Fosil Minyak, Gas dan Batubara. Indonesia 2050 Pathway Calculator
Panduan Pengguna Untuk Sektor Produksi Energi Fosil Minyak, Gas dan Batubara Indonesia 2050 Pathway Calculator Daftar Isi 1. Ikhtisar Sektor Produksi Energi Fosil... 3 2. Asumsi... 4 3. Metodologi... 13
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG 2016-2017 02-04 Juni 2017 BAGIAN I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pemenuhan
PEM Energi PLTD Kota Banda Aceh Aceh. PEM Energi PLTD Kab. Ogan Ilir Sumatera Selatan. PEM Energi PLTG Kab. Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
PENGUMPULAN DOKUMEN HIJAU PROPER 2015-2016 RUANG KALPATARU, GEDUNG B LANTAI 2, KLHK 19 SEPTEMBER 2016 No Nama Perusahaan Sektor Sub Sektor Kab./Kota Provinsi 1 PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagut Sektor
Daftar isi 2 PERISTIWA PENTING 6 PENGHARGAAN 10 SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA 13 SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Laporan Keberlanjutan 2016 Daftar Isi 1 Daftar isi 2 PERISTIWA PENTING 6 PENGHARGAAN 10 SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA 13 SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA 1 17 TENTANG LAPORAN 2
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak
MENTERI ENERG! DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 434 K/12/MEM/2017 -IARGA GAS BUMI UNTUK INDUSTRI DI WILAYAH MEDAN DAN SEKITARNYA DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, Menimbang
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 INDUSTRI GAS BUMI Industri Gas bumi merupakan industri yang bersifat monopoli alamiah dan potensial terbuka. Apabila dilihat dari struktur industri gas bumi dan keterkaitkannya
KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 0225 K/11/MEM/2010 TENTANG RENCANA INDUK JARINGAN TRANSMISI DAN DISTRIBUSI GAS BUMI NASI S ON
KMNTRIAN SDM KPUTUSAN MNTRI NRGI DAN SUMBR DAYA MINRAL NOMOR 0225 K/11/MM/2010 TNTANG RNCANA INDUK JARINGAN TRANSMISI DAN DISTRIBUSI GAS BUMI NASIONAL TAHUN 2010 2025 DJMIGAS LAMPIRAN I KPUTUSAN MNTRI
Copyright BPH Migas 2014, All Rights Reserved
Presented at : INDOPIPE 2014 THE 5 TH INTERNATIONAL INDONESIA GAS INFRASTRUKTURE CONFERENCE & EXHIBITION 17 18 June 2014 Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta - Indonesia INDONESIA OIL AND GAS DOWNSTREAM
KINERJA SEKTOR HULU MIGAS YTD SEPTEMBER 2017 (Q3) Jakarta, 27 Oktober 2017
KINERJA SEKTOR HULU MIGAS YTD SEPTEMBER 2017 (Q3) Jakarta, 27 Oktober 2017 1 I. KINERJA UTAMA HULU MIGAS (Q3 2017) 2 2017 SKK Migas All rights reserved Wilayah Kerja Migas Konvensional & NonKonvensional
BAB II PROFIL PERUSAHAAN. kode transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia PGAS, merupakan sebuah
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia PGAS, merupakan sebuah perusahaan milik
N E R A C A G A S I N D O N E S I A
REPUBLIK INDONESIA N E R A C A G A S I N D O N E S I A 27-215 DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL SAMBUTAN Neraca Gas Bumi Indonesia 27-215 disusun sebagai
EVALUASI KEEKONOMIAN NETBACK VALUE GAS BUMI UNTUK KEBUTUHAN BAHAN BAKU INDUSTRI PETROKIMIA MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO
EVALUASI KEEKONOMIAN NETBACK VALUE GAS BUMI UNTUK KEBUTUHAN BAHAN BAKU INDUSTRI PETROKIMIA MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO Tri Tusseno a, Anondho Wijanarko b a Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik,