BAB I PENDAHULUAN. berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, maka setiap individu melakukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. banyak kebutuhan lainnya yang menghabiskan biaya tidak sedikit. Guna. sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing individu.

BAB I. peranan yang sangat penting dengan memberikan benefit secara langsung pada

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut

BAB I PENDAHULUAN. berlebih, yang bisa mendatangkan suatu devisa maka barang dan jasa akan di ekspor

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjang peningkatan ekspor nonmigas di Indonesia. Indonesia

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

BAB I PENDAHULUAN. salah satu komoditas penting yang diperdagangkan secara luas di dunia. Selama

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini menuntut agar setiap perusahaan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Hubungan Nilai Tukar Riil dengan Indeks Harga Saham Gabungan

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, banyak jenis-jenis usaha dan bisnis yang mulai

BAB I PENDAHULUAN. negara, meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan

PERNYATAAN ORISINALITAS...

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian. Pembangunan ekonomi diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun 1876 sampai 1913, tingkat kurs ditentukan oleh standar emas

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA. selama tahun tersebut hanya ton. Hal ini dapat terlihat pada tabel 12.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu negara dan diyakini merupakan lokomotif penggerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. bumi. Benda ini biasanya berwarna hitam, dan kadang berwarna coklat tua.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memasuki era globalisasi dan sekaligus menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. (sumber: goldprice.org)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR PISANG INDONESIA SKRIPSI. Oleh : DEVI KUNTARI NPM :

BAB I PENDAHULUAN. dari semakin banyaknya transaksi bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian menjadi semakin terbuka. Kini hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, Vol.7, No.1, (Juli 2013), 2. (Bogor, Ghalia Indonesia, 2005), 1.

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis.

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membantu membiayai pembangunan nasional, sedangkan impor dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Langkah awal perkembangan transaksi saham syariah pada pasar modal

SISTEM CERDAS PENDUKUNG KEPUTUSAN PREDIKSI NILAI TUKAR VALUTA ASING MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN ALGORITMA GENETIKA TUGAS AKHIR

HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ekspor. Ekspor merupakan barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian suatu negara tentunya tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

I. PENDAHULUAN. Peran ekspor non migas sebagai penggerak roda perekonomian. komoditas perkebunan yang mempunyai peran cukup besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang bergulir dengan cepat dan didukung oleh kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melakukan pembangunan baik dalam jangka pendek dan jangka

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2010). Pada akhir tahun 1994, IHSG. mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada bulan Oktober 2012 IHSG

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

BAB I PENDAHULUAN. dari perdagangan internasional yakni ekspor. Zakaria (2012) menyatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi dunia yang dibarengi dengan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. dan mengatur kegiatan perekonomian suatu negara, termasuk pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. bidang, hal ini didukung dengan munculnya arus globalisasi yaitu perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM :

BAB I PENDAHULUAN. pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, baik berupa perdagangan barang maupun jasa. pasar yang mempunyai kedudukan komplementer terhadap industri besar dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini hampir seluruh negara di dunia terlibat dalam kegiatan ekonomi

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi

Sessi. Dosen Pembina:

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS P ENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, transaksi ekonomi perdagangan internasional

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

VII. DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN EKONOMI TERHADAP DINAMIKA EKSPOR KARET ALAM

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan melalui suatu proses akuntansi diharapkan dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari berbagai negara. Terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan global merupakan aspek penting dalam perekonomian di setiap

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA

Universitas Bina Darma

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemenuhan akan kebutuhan hidup memacu setiap manusia untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, maka setiap individu melakukan berbagai usaha agar kebutuhan dan kesejahteraan dapat tercapai dalam hidup seseorang. Pada dasarnya, kebutuhan dan kesejahteraan merupakan hal yang paling mendasar yang ingin dicapai oleh setiap individu. Cara-cara yang dapat ditempuh oleh individu dalam mencapai kebutuhannya tersebut sangatlah beragam. Di masa era globalisasi modern seperti sekarang ini perkembangan dunia bisnis semakin luas dan besar sehingga menuntut para pebisnis untuk selalu bisa berpikir mutakhir, bertindak cepat, selangkah lebih maju dan lebih responsif dalam berbisnis. Kegiatan bisnis tersebut bukanlah menjadi suatu kegiatan ataupun usaha sampingan yang dilakukan seseorang dalam menjalani suatu pekerjaan di suatu perusahaan maupun dinas kepegawaian yang mengikat suatu individu dalam ikatan pekerjaan ataupun kepegawaian sebelum seseorang mengalami pensiun dari ikatan pekerjaan maupun ikatan kepegawaiannya. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sumber daya alam yang cukup potensial, terutama sumber daya alam yang dalam hal ini merupakan

2 hasil pertanian. Hasil pertanian bisa menjadi barang komoditi yang memiliki daya jual yang tinggi dimana barang-barang komoditi tersebut bisa menjadi prospek yang menjanjikan. Spesifikasi untuk hasil pertanian di Indonesia sangatlah banyak, diantaranya beras, jagung, umbi-umbian, sayur mayur, kacangkacangan, dan sebagainya. Tentunya penulis ingin mengembangkan penelitian ini untuk dapat meningkatkan ekspor pertanian yang lebih baik, dalam hal ini salah satu hasil pertanian kacang-kacangan, yakni kacang mede. Dalam perkembangannya, ekspor pertanian Indonesia mengalami peningkatan yang cukup baik. Kacang mede mengalami peningkatan yang cukup baik dari tahun ke tahun. Amerika Serikat (United States of America), Negara-negara Eropa Barat seperti Italia, Perancis, Jerman, Inggris, Australia, sebagian kecil negara-negara di Afrika, Thailand dan Jepang menjadi daerah tujuan utama bagi komoditi hasil pertanian kacang mede tersebut. Salah satu negara yang memiliki permintaan yang cukup besar akan ekspor kacang mede ini adalah Negara Amerika Serikat (United States of America). Karena besarnya permintaan dari negara tersebut maka PT LUDO MANGGAS memfokuskan permintaan pada USA untuk pengiriman ekspor kacang mede yang cukup besar. Dan juga permintaan dari negara-negara di Eropa yang telah disebutkan diatas walaupun tidak menutup kemungkinan untuk mengekspor ke negara-negara lainnya. Maka dari itu bisnis ekspor hasil pertanian seperti ini akan menjadi prospek yang baik dan menjanjikan untuk

3 kegiatan ekspor ekonomi dan seterusnya dilakukan oleh para eksportir khususnya di Indonesia untuk perkembangan dunia bisnis dengan hasil pertanian dari Negara Indonesia. Dalam menjalani kegiatan ini tentunya terdapat peristiwa-peristiwa atau pun fenomena-fenomena yang terjadi dalam perdagangan produk tersebut salah satunya adalah fenomena inflasi. Hal ini dapat dikatakan suatu fenomena dikarenakan jika suatu negara mengalami keadaaan pada kondisi tingkat inflasi yang cukup tinggi maka akan mempengaruhi daya beli masyarakatnya. Maksudnya, jika di Indonesia tingkat inflasinya cukup tinggi, tidak akan mempengaruhi permintaan produk ekspor kacang mede tersebut, karena kesepakatan antara penjual dan pembeli telah disepakati dalam suatu nota kontrak permintaan dimana kontrak tersebut berlaku untuk permintaaan satu tahun berikutnya. Dan fenomena yang lainnya adalah gejolak maupun fluktuasi kurs suatu negara dalam hal ini kurs yang ada di Indonesia dimana mata uang Rupiah yang dibandingkan dengan Hard Currency / mata uang asing yang dominan yakni US Dollar ($). Dalam menjalani kegiatan bisnis, hasil pertanian merupakan hasil bumi yang cukup potensial untuk diperdagangkan maupun diperjual-belikan kepada pihak-pihak internasional untuk memenuhi kebutuhan dari para konsumen yang memesan hasil pertanian tertentu.

4 Tentunya hal ini disertai dengan pengiriman hasil pertanian yang memiliki kualitas dan kuantitas yang mampu bersaing dengan negara-negara yang mengekspor bahan-bahan pertanian lainnya seperti negara-negara Thailand, Vietnam, Myanmar, Filipina, Papua New Guinea, India, Amerika Serikat, Brazil, Bolovia, Prancis, dan beberapa negara-negara yang ada di Eropa bagian barat, serta Timur Tengah. Dalam hal ini penulis memilih hasil pertanian, kacang mede, karena potensinya untuk dijadikan barang komoditas yang menghasilkan memiliki peluang yang cukup besar dalam persaingan pasar global. Selain pasar lokal, pasar internasional merupakan areal maupun cakupan yang cukup luas untuk memasarkan maupun memenuhi pesanan konsumen. Ekspansi di dunia internasional merupakan salah satu strategi untuk mendapatkan konsumen yang lebih banyak. Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi maka bisnis dalam dunia internasional dapat dilakukan dengan lebih mudah, praktis, cepat dan murah serta dapat meminimalisir pengeluaran, sehingga dapat menghasilkan profit / laba yang sebesar-besarnya. Namun demikian, dalam melaksanakan aktivitas bisnis internasional tidak selalu sesuai dan semudah yang dibayangkan. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan untuk dapat bisa beraktivitas, bertransaksi dan memasarkan produk di dunia internasional. Seperti melihat nilai kurs US Dollar / US$ (hard

5 currency), tingkat inflasi dan biaya-biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahan seperti biaya angkut. Maka dari itu, seperti yang telah penulis jabarkan diatas, PT LUDO MANGGAS telah melakukan ekspor hasil pertanian yaitu kacang mede, telah melakukan ekspansi penjualan kacang mede ke manca negara untuk memperluas penjualan produk. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk membuat suatu penelitian tentang pengaruh antara nilai kurs US Dollar (USD), tingkat inflasi di Indonesia dan biaya angkut terhadap kuantitas penjualan ekspor pada PT LUDO MANGGAS selama periode 2005-2008. Atas dasar pemikiran, pertimbangan, referensi dan penjelasan sebelumnya, maka penulis merasa tertarik untuk memberikan judul pada skripsi ini sebagai berikut : Analisis Pengaruh Nilai Kurs US Dollar, Tingkat Inflasi Dan Biaya Angkut Terhadap Kuantitas Penjualan Produk Kacang Mede Pada PT LUDO MANGGAS Periode 2005-2008. B. Identifikasi dan Pembahasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah yang dialami PT LUDO MANGGAS dalam melakukan kegiatannya selama periode 2005-2008 adalah sebagai berikut : a. Fluktuasi nilai kurs US Dollar terhadap Rupiah akan barang yang dijual mempengaruhi kestabilan ekonomi perusahaan selama periode 2005 -

6 2008 menyebabkan merosotnya nilai profit / laba / pendapatan perusahaan pada satu periode tertentu karena nilai tukar Rupiah terhadap mata uang US Dollar. b. Tingkat inflasi yang berfluktuasi didalam negeri baik secara signifikan, berkala, maupun dalam keadaan yang ekstrem sekali pun yang mempengaruhi pendapatan perusahaan selama periode 2005-2008. c. Sistem pembayaran pembiayaan angkut produk kacang mede yang dilakukan perusahaan mempengaruhi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan ekspor luar negeri masih lemah dibandingkan perusahaan lain yang telah lebih dulu berkecimpung dalam dunia bisnis internasional. d. Hukum internasional menghambat distribusi ekspor, dalam hal ini pembatasan ekspor atau kuota ekspor yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat dan labilnya kondisi politik di Indonesia yang tak kunjung reda dan mempengaruhi peluang masuknya order dari luar maupun permintaan yang datang dari luar negeri / konsumen luar negeri. e. Perlunya melakukan strategi bisnis yang jitu, tepat dan akurat agar tetap dapat bertahan dan eksis dalam menghadapi persaingan pasar global yang semakin pesat dan cepat perkembangannya dan dengan melakukan pendekatan yang intensif dengan para konsumen, distributor maupun para pengecer dan agen-agen baik dalam negeri maupun luar negeri yang berkaitan dengan bisnis perusahaan yang diteliti oleh penulis.

7 Pengidentifikasian masalah timbul dan dilihat berdasarkan sudut pandang penulis terhadap perusahaan yang diteliti dengan pertimbangan dari data perusahaan yang telah disediakan, melalui komunikasi keyperson, dan metode interview / wawancara yang dilakukan peneliti didalam perusahaan maka permasalahan yang akan diteliti dibatasi pada pengaruh nilai kurs US Dollar yang berfluktuasi di Indonesia, tingkat inflasi yang berkembang dan biaya angkut produk yang dikeluarkan perusahaan terhadap kuantitas penjualan ekspor kacang mede yang akan dikirimkan / di ekspor oleh PT LUDO MANGGAS periode 2005-2008. 2. Pembatasan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka penulis membatasi permasalahan yang diteliti, antara lain : a. Penulis membatasi penelitian ini hanya pada laporan keuangan yang terdiri dari laporan harga penjualan, kuantitas penjualan dan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PT LUDO MANGGAS selama periode 2005-2008. b. Penulis membatasi penggunaan variabel-variabel fundamental pada penelitian ini diantaranya adalah variabel kuantitas penjualan ekspor dan variabel biaya angkut PT LUDO MANGGAS selama periode 2005-2008.

8 c. Penulis membatasi penggunaan variabel-variabel eksternal yaitu kurs Rupiah terhadap US Dollar dan tingkat inflasi yang berkembang selama periode 2005-2008. C. Perumusan Masalah Berdasarkan dari identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah-masalah penelitian sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh antara nilai kurs US Dollar terhadap kuantitas penjualan ekspor produk kacang mede pada PT LUDO MANGGAS selama periode 2005-2008? 2. Apakah terdapat pengaruh antara tingkat inflasi terhadap kuantitas penjualan ekspor produk kacang mede pada PT LUDO MANGGAS selama periode 2005-2008? 3. Apakah terdapat pengaruh antara biaya angkut terhadap kuantitas penjualan ekspor produk kacang mede pada PT LUDO MANGGAS selama periode 2005-2008? 4. Apakah terdapat pengaruh antara nilai kurs US Dollar, tingkat inflasi dan biaya angkut terhadap kuantitas penjualan ekspor produk kacang mede pada PT LUDO MANGGAS selama periode 2005-2008?

9 D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara nilai kurs US Dollar terhadap kuantitas penjualan ekspor produk kacang mede pada PT LUDO MANGGAS selama periode 2005-2008. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara tingkat inflasi terhadap kuantitas penjualan ekspor produk kacang mede pada PT LUDO MANGGAS selama periode 2005-2008. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara biaya angkut terhadap kuantias penjualan ekspor produk kacang mede pada PT LUDO MANGGAS selama periode 2005-2008. 4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara nilai kurs US Dollar, tingkat inflasi dan biaya angkut terhadap kuantitas penjualan ekspor produk kacang mede pada PT LUDO MANGGAS selama periode 2005 2008. E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian Manfaat dan kegunaan yang diharapkan dapat dipergunakan dan dapat di manfaatkan dari penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai bahan dasar bagi perusahaan / PT LUDO MANGGAS dalam menetapkan prediksi dan perkiraan penjualan ekspor serta strategi kebijakan

10 ekspor yang berorientasi pada bisnis internasional dengan melakukan strategi yang tepat untuk meningkatkan pendapatan / profit / laba perusahaan. 2. Menambah dan memperluas wawasan penulis dalam berpikir dan sebagai dasar proses ilmu yang telah didapat oleh penulis dari semenjak duduk di bangku kuliah hingga menyusun skripsi penelitian yang dilakukan penulis ini. 3. Bagi pihak lain, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan maupun pengetahuan secara umum maupun luas tentang kondisi keuangan dan hal-hal yang mempengaruhi pada PT LUDO MANGGAS selama periode 2005-2008. 4. Juga sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan pembahasan dan variabelvariabel yang sama namun, dengan cakupan maupun materi dan objek yang berbeda. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan ini dimaksudkan untuk mempermudah pembaca untuk mendapatkan gambaran umum yang ringkas dan jelas dari keseluruhan isi penulisan skripsi ini, didalam setiap babnya. Maka, penulis akan menyampaikan secara ringkas tentang sistematika dan pembahasan penulisan pada skripsi ini, sebagai berikut :

11 BAB I : Pendahuluan Pembahasan singkat mengenai latar belakang permasalahan utama dalam skripsi, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dan kegunaan penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : Landasan Teori Pada bab ini memberikan penjelasan landasan-landasan teori yang digunakan dalam melakukan pembahasan penelitian ini, definisi variabel dan alat ukur penelitian akan dijelaskan termasuk didalamnya kerangka pikir penelitian dan hipotesis. BAB III : Metode Penelitian Pada bab ini menjelaskan tempat dan waktu penelitian jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data dan definisi operasional variabel. BAB IV : Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai karakteristik perusahaan yang menjadi objek penelitian, sejarah singkat perusahaan, struktur

12 organisasi dan pembagian tugas, aktivitas ekonomi perusahaan, serta model manajemen perusahaan. BAB V : Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini menguraikan seluruh proses penelitian dan hasil pembahasannya dan akan dijelaskan secara rinci. Hasil pengolahan data secara komputerisasi akan dianalisis untuk mendapatkan hasil yang nantinya akan disimpulkan pada akhir proses penelitian. BAB VI : Kesimpulan dan Saran Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus sebagai bab penutup.