Pengaruh Total Quality Management dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Manajerial (Studi pada Industri Pesawat Terbang PT Dirgantara Indonesia)

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Penerapan Praktik Akuntansi Manajemen (Total Quality Management) dalam Kaitannya dengan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT Sky Foam)

Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM) terhadap Kinerja Manajerial (Studi pada Perusahaan Sepatu CV. Dheraya)

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. global (Nasution, 2015:17). Berubahnya lingkungan global telah membawa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen mutu terpadu yang biasa dikenal dengan istilah Total

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Garrison (2000: 23) kendala atau constraint adalah segala sesuatu

Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

Pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Inovasi Produk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT ASURANSI SEQUISLIFE CABANG BEKASI. Mira Rosita. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. disenangi oleh masyarakat. Pada awalnya perusahaan menganggap bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan sangat pesat pada masa perdagangan bebas

BAB V. Kesimpulan Dan Saran Budaya Organisasi di Rumah Sakit BP Batam. Budaya Organisasi yang kuat di RS BP adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Prosiding Manajemen ISSN:

Pengaruh Penerapan Fair Value dan Basis Akrual terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintahan di Wilayah IV Jawa Barat)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Dealer Yamaha Cabang PT Jayamandiri Gemasejati Motor Bandung

BAB I PENDAHULUAN. dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Prosiding Akuntansi ISSN:

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

BAB I PENDAHULUAN. konsistensi, bahkan lebih meningkatkan kualitas barang atau jasanya agar

BAB 1` PENDAHULUAN. Apapun yang dikerjakan oleh manusia baik secara individu maupun

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TEHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT DANLIRIS DI GROGOL SUKOHARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Cooperation (APEC) pada tahun 2010 serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejak dibentuknya kawasan terintegrasi yang dikenal dengan Masyarakat

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN...

Prosiding Akuntansi ISSN:

Pengaruh Etika Organisasi dan Good University Governance terhadap Kinerja Organisasi (Survey pada Institut di Kota Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, semakin menghadapi banyak tantangan dengan tingkat

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas (ROA) (Studi pada Perusahaan Sektor Manufaktur Subsektor Logam dan Sejenisnya)

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mereka harapkan dengan cara yang lebih memuaskan daripada yang dilakukan

BAB V PENUTUP. menghasilkan produk yang sesuai harapan atau bahkan melampui harapan

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dilihat dengan banyaknya berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dalam perdagangan global ini diperlukan suatu produk yang berkualitas.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. penerapan TQM terhadap kinerja perusahaan. 1. Musran Munizu, Surachman, Ubud Salim dan Solimun (2011)

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) yang berlaku pada tahun 2003 dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi Berganda untuk variabel

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DAN KEDISIPLINAN GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA/SMK DI KOTA MADIUN

Prosiding Akuntansi ISSN:

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI CV. MULIA PLASINDO SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

Pengaruh Total Quality Management (TQM) Terhadap Kepuasan Konsumen

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

4/24/2014 PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN KONSEP PPK

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam upaya pengumpulan data yang dibutuhkan guna menyusun proposal

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT XYZ. M. Andi Abdillah Triono

Oleh : Sri Wartini, SE, MM Fakultas Ekonomi UNNES Semarang ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. berlakunya Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN (ASEAN Free Trade. Perdagangan Bebas ASEAN China (ASEAN China Free Trade

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

PENGARUH PENERAPAN PERAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA (Studi Kasus pada PT. BFI Finance Tbk.)

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Pengertian Total Quality Management (TQM)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK UOB BUANA CABANG BEKASI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

BAB IV METODE PENELITIAN

Pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap Peningkatan Laba Perusahaan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Total Quality Management

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan melihat ke masa depan, yaitu menentukan tindakan-tindakan apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM REWARD TERHADAP HUBUNGAN ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT DENGAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT

TQM IMPLEMENTATION. The Need for Change Background. The New Manufacturing Environment 03/06/2015

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Total Quality Management dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Manajerial (Studi pada Industri Pesawat Terbang PT Dirgantara Indonesia) 1 Indah Permatasari, 2 Yuni Rosdiana, 3 Nurleli 1,2,3 Prodi Akuntansi, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail: 1 indhpermtasari@gmail.com, 2 yuni_sjafar@yahoo.com, 3 lelinur@yahoo.com Abstrak. Manajerial merupakan elemen penting dalam perusahaan yang membantu perusahaan mencapai tujuannya. Dalam pencapaiannya, dibutuhkan faktor-faktor pendukung yang dianggap dapat berpengaruh bagi kinerja manajerial salah satunya Total Quality Management dan Budaya Organisasi. Total Quality Management merupakan pendekatan yang berusaha untuk memaksimumkan daya saing perusahaan dengan melakukan perbaikan terus menerus. sedangkan budaya organisasi merupakan sekumpulan nilai yang diakui dan dianut oleh seluruh pihak dalam perusahaan. TQM ini dianggap mampu meningkatkan daya saing terutama dalam era globalisasi karena dia berfokus pada perbaikan kualitas suatu produk. begitupun dengan budaya organisasi dianggap dapat meningkatkan kinerja jika budaya yang dianut dan diterapkan bernilai baik. Dalam menghadapi MEA semua perusahaan diharapkan melakukan perbaikan untuk setiap produknya. Begitupun dengan PT Dirgantara Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh TQM dan budaya organisasi tehadap kinerja manajerial secara simultan dan parsial Penelitian ini dilakukan di PT Dirgantara Indonesia didasarkan pada permasalahan yang terjadi yaitu belum mampu memenuhi komitmen on time delivery pesawat terbang, ketidakseimbangan utilisasi fasilitas produksi (manufacturing dan assembly), penjualan pesawat terbang dibawah kapasitas terpasang (6 unit/tahun), demografi SDM yang tidak proporsional dan Sistem informasi yang belum terintegrasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu explanatory dengan pendekatan survei. sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan kuisioner.hasil penelitian menunjukan bahwa TQM dan budaya organisasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial sebesar 66,9% dimana didalamnya terdapat pengaruh secara parsial sebesar 24,6% dari tqm dan 42,4% dari budaya organisasi. Kata Kunci: Total Quality Management (TQM), Budaya Organisasi, Kinerja Manajerial A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Sejak awal tahun 2015, Indonesia Beserta negara-negara di wilayah Asia Tenggara telah membentuk kawasan terintegrasi yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan adanya program tersebut dapat dipastikan bahwa tingkat persaingan antar individu dan perusahaan pun akan semakin kompetitif. Dalam hal ini, kinerja manajerial menjadi fokus utama dalam malakukan inovasi agar menghasilkan produk yang lebih baik. karena, semakin kompetitif persaingan maka pelanggan dan pihak eksternal pun akan semakin kritis dan teliti dalam menentukan pilihannya. Oleh karena itu, dalam menghadapi persaingan, perusahaan harus berfokus pada meningkatkan kualitas produk maupun jasa perusahaan serta memperhatikan dengan cermat kebutuhan pasar agar tetap dapat bersaing. Dalam melakukan perbaikan terhadap suatu produk, tentu tidak lepas dari peran manajemen. Manajemen dituntut mampu menentukan strategi yang tepat agar dapat mencapai daya saing yang telah direncanakan. Kinerja manajerial yang baik dipercaya dapat mempengaruhi tingkat perolehan laba perusahaan. PT Dirgantara Indonesia 127

128 Indah Permatasari, et al. merupakan industri pesawat terbang pertama satu-satunya di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara. Meskipun PT Dirgantara Indonesia merupakan satu-satunya industri pesawat terbang di Asia Tenggara, namun pada dasarnya perusahaan harus tetap memperbaiki kualitas produknya agar dapat bersaing dengan industri pesawat di negara lain. Permasalahan utama yang dihadapi perusahaan adalah belum mampu memenuhi komitmen on time delivery pesawat terbang dan ketidakseimbangan utilisasi fasilitas produksi (manufacturing dan assembly). Selain itu, penjualan pesawat terbang dibawah kapasitas terpasang (6 unit/tahun), demografi SDM yang tidak proporsional dan Sistem informasi yang belum terintegrasi. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Total Quality Management (TQM) dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Dirgantara Indonesia 2. Perumusan/Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Total Quality Management terhadap kinerja manajerial dan apakah terdapat pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja manajerial. Berikut tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab perumusan/identifikasi masalah tersebut. B. Kajian Pustaka/Landasan Teori Definisi Total Quality Management (TQM) menurut Tjiptono & Diana (2003:4) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya. TQM memiliki sepuluh karakteristik atau unsur utama (Goetsch dan Davis, 1994, pp. 14-18) dalam Nasution (2005:22) yaitu : Fokus pada pelanggan, Obsesi terhadap kualitas, Pendekatan ilmiah, Komitmen jangka panjang, Kerjasama Tim (Teamwork), Perbaikan sistem secara bekesinambungan, Pendidikan dan pelatihan, Kebebasan yang terkendali, Kesatuan tujuan, Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Menurut Schein (1988) dalam (Poerwanto, 2008:15): budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan, atau dikembangkan dan dianut bersama sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah-masalah adaptasi dengan lingkungan eksternal dan integrasi internal. Berdasarkan pendapat Fred Luthans dan Stephen P. Robbins dalam Mangkunegara (2005:122) mengemukakan bahwa pelaksanaan organisasi dapat dikaji dari karakteristik budaya organisasi yaitu: Perilaku individu yang tampak, Norma-norma yang berlaku dalam organisasi, Nilai-nilai yang dominan dalam kehidupan organisasi, Falsafah manajemen, Peraturan yang berlaku, Iklim organisasi, Inisiatif individu organisasi, Toleransi terhadap resiko, Pengarahan pimpinan (manajemen), Integrasi kerja, Dukungan manajemen (pimpinan dan manajer), Pengawasan kerja, Identitas individu organisasi, Sistem penghargaan terhadap prestasi kerja, Toleransi terhadap konflik, Pola komunikasi. Menurut Mahoney dan Carrol dalam Fitriah dan Lilis (2013:76) mengemukakan yang dimaksud kinerja manajerial adalah kinerja individu anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial antara lain perencanaan, investigasi, koordinasi, supervise, pengaturan staf, negosiasi dan representasi. Menurut Mahoney dalam I Made Narsa dan Rani Dwi (2003:18-34) menyatakan penilaian kinerja dapat dilihat dari pelaksanaan Volume 2, No.1, Tahun 2016

Pengaruh Total Quality Management dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja 129 delapan dimensi kinerja personal yaitu : Perencanaan, Investigasi, Pengkoordinasian, Evaluasi, Pengawasan (Supervisi), Pengaturan staf (Staffing), Negosiasi, Perwakilan (Representatif). C. Metodologi Penelitian/Metode dan Sasaran Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Explanatory research dengan pendekatan survei. menurut Bungin (2013:51) metode penelitian explanatory adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu generalisasi atau menjelaskan hubungan satu variabel dengan varabel yang lain, karena itu penelitian eksplanasi menggunakan hipotesis dan untuk menguji hipotesis digunakan statistik infrensial. Objek dalam penelitian ini adalah Total Quality Management (TQM), Budaya Organisasi, dan Kinerja Manajerial. Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang didalamnya terdapat penyataan yang berkaitan dengan Total Quality Management, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial. Responden dalampenelitian ini adalah manajer dan jajaran manajemen di PT Dirgantara Indonesia. D. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Analisis Hasil Penelitian Analisis Total Quality Management Berdasarkan jawaban responden untuk 20 pernyataan mengenai Total Quality Management di peroleh hasil perhitungan dibawah ini : Tabel 4.1 Rekaptiulasi Jawaban Responden pada Variabel Total Quality Management No 6 Dimensi Aktual Ideal (%) Kriteria 1 Fokus pada pelanggan 460 495 92,93% Sangat Baik 2 Obsesi terhadap kualitas 277 330 83,94% Baik 3 Pendekatan ilmiah 285 330 86,36% Sangat Baik 4 Komitmen jangka panjang 284 330 86,06% Sangat Baik 5 Kerjasama tim 268 330 81,21% Baik Perbaikan proses secara berkesinambungan 267 330 80,91% Baik 7 Pendidikan dan pelatihan 241 330 73,03% Baik 8 Kebebasan terkendali 245 330 74,24% Baik 9 Kesatuan tujuan 266 330 80,61% Baik 10 Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan 100 165 60,61% Cukup Baik Total 2693 3300 81,61% Baik Tabel di atas merupakan tabel rekapitulasi hasil skor jawaban responden pada variabel total quality management berdasarkan pada masing-masing dimensi. Setelah melakukan perhitungan didapat skor aktual secara keseluruhan untuk variabel tersebut Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

130 Indah Permatasari, et al. sebesar 2693 dari skor ideal 3300 sehingga didapat prosentase pencapaian sebesar 81,61%. Nilai 81,61% tersebut jika mengacu pada kriteria menurut Umi Narimawati, (2007:84) sudah tergolong cukup baik, sehingga dapat diketahui bahwa total quality management di PT Dirgantara Indonesia dinilai baik. Analisis Budaya Organisasi Berdasarkan jawaban responden untuk 18 pernyataan mengenai budaya organisasi di peroleh hasil perhitungan dibawah ini : Tabel 4.2 Rekaptiulasi Jawaban Responden pada Variabel Budaya organisasi No Dimensi Aktual Ideal (%) Kriteria 1 Perilaku individu yang tampak 122 165 73,94% Baik 2 3 Norma-norma yang berlaku dalam organisasi Nilai-nilai yang dominan dalam kehidupan organisasi Volume 2, No.1, Tahun 2016 272 141 330 82,42% Baik 165 85,45% Sangat Baik 4 Falsafah manajemen 142 165 86,06% Sangat Baik 5 Peraturan yang berlaku 150 165 90,91% Sangat Baik 6 Iklim organisasi 134 165 81,21% Baik 7 Inisiatif individu organisasi 249 330 75,45% Baik 8 Toleransi terhadap resiko 133 165 80,61% Baik 9 Pengarahan pimpinan (manajemen) 139 165 84,24% Sangat Baik 10 Integrasi kerja 141 165 85,45% Sangat Baik 11 Dukungan manajemen 127 165 76,97% Baik 12 Pengawasan kerja 128 165 77,58% Baik 13 Indentitas individu organisasi 129 165 78,18% Baik 14 Sistem penghargaan terhadap prestasi kerja; 98 165 59,39% 15 Toleransi terhadap konflik 117 165 70,91% Baik 16 Pola komunikasi 123 165 74,55% Baik Total 2345 2970 78,96% Baik Cukup Baik Tabel di atas merupakan tabel rekapitulasi hasil skor jawaban responden untuk variabel budaya organisasi pada masing-masing dimensi dan didapat skor aktual secara keseluruhan untuk variabel tersebut sebesar 2345 dari skor ideal 2970 sehingga didapat presentase pencapaian sebesar 78,96%. Nilai 78,96% tersebut jika mengacu pada kriteria menurut Umi Narimawati, (2007:84) sudah tergolong cukup baik, sehingga dapat diketahui bahwa budaya organisasasi di PT Dirgantara Indonesia sudah dinilai baik. Analisis Kinerja Manajerial Berdasarkan jawaban responden untuk 8 pernyataan mengenai Kinerja

Pengaruh Total Quality Management dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja 131 manajerial, di peroleh hasil perhitungan dibawah ini : Tabel 4.3 Rekaptiulasi Jawaban Responden pada Variabel Budaya organisasi No Dimensi 1 perencanaan 2 Investigasi 3 Pengkoordinasian 4 Evaluasi 5 Pengawasan 6 pengaturan Staff 7 Negosiasi 8 perwakilan Alternatif Jawaban SL S KK J TP F 14 8 6 4 1 % 42,4 24,2 18,2 12,1 3,0 F 6 10 8 5 4 % 18,2 30,3 24,2 15,2 12,1 F 12 15 5 0 1 % 36,4 45,5 15,2 0,0 3,0 F 5 15 9 2 2 % 15,2 45,5 27,3 6,1 6,1 F 11 14 6 1 1 % 33,3 42,4 18,2 3,0 3,0 F 4 9 11 1 8 % 12,1 27,3 33,3 3,0 24,2 F 3 6 8 4 12 % 9,1 18,2 24,2 12,1 36,4 F 5 5 6 4 13 % 15,2 15,2 18,2 12,1 39,4 Aktual Ideal (%) Kriteria 129 165 78,18% Baik 108 165 65,45% Baik 136 165 82,42% Baik 118 165 71,52% Baik 132 165 80,00% Baik 99 165 60,00% 83 165 50,30% 84 165 50,91% Cukup Baik Kurang Baik Kurang Baik Total Akumulasi 889 1320 67,35% Cukup Baik Tabel di atas merupakan tabel rekapitulasi hasil skor jawaban responden pada variabel kinerja manajerial pada masing-masing dimensi dan didapat skor aktual secara keseluruhan untuk variabel tersebut sebesar 889 dari skor ideal 1320 sehingga didapat prosentase pencaaian sebesar 67,35%. Nilai 67,35% tersebut jika mengacu pada kriteria menurut Umi Narimawati, (2007:84) sudah tergolong cukup baik, sehingga dapat diketahui bahwa budaya organisasasi di PT Dirgantara Indonesia sudah dinilai cukup baik. 2. Analisis Pengujian Hipotesis Secara fungsional, persamaan regresi kedua variable independen yang diteliti, yaitu penerapan Total Quality Management (X1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kinerja Manajerial diformulasikan sebagai berikut. Ŷ = α + β1x1 + β2x2 Keterangan: Y = Kinerja Manajerial α = Konstanta X1 = Total Quality Management X2 = Budaya Organisasi βi = Koefisien regresi pada masing-masing variabel independen Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh hasil regresi sebagai berikut: Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

132 Indah Permatasari, et al. Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = -2,738 + 0,183X1 + 0,273X2 Berdasarkan pada persamaan diatas, dapat dilihat bahwa koefisien regresi untuk Total Quality Management (X1) memiliki tanda positif yang berarti semakin baik Total Quality Management maka akan meningkatkan kinerja manajerial. begitupun dengan koefisien regresi budaya organisasi (X2) yang memiliki tanda positif artinya, semakin baik budaya organisasi di perusahaan maka akan meningkatkan kinerja manajerial di perusahaan tersebut. Setelah dilakukan analisis regresi berganda, selanjutnya akan dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara Total Quality Management dan budaya organisasi terhadap kinerja manajerial. berikut ini hasil pengolahan data untuk koefisien determinasi : Tabel 4.5 Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil output SPSS di atas, diketahui bahwa nilai koefisien determinasi atau Rsquare sebesar 0,669 atau 66,9%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel total quality management dan budaya organisasi secara simultan memberikan pengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT Dirgantara Indonesia sebesar 66,9%, sedangkan sisanya sebesar 100%-66,9% = 33,1% merupakan pengaruh atau kontribusi dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti gaya kepemimpinan dan sistem penghargaan. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial maka dilakukan dengan cara nilai beta X zero order pada hasil output SPSS sebagai berikut : Volume 2, No.1, Tahun 2016

Pengaruh Total Quality Management dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja 133 Tabel 4.6 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Parsial Berikut disajikan hasil pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan rumus beta X zero order : 1) Variabel total quality management = 0,380 x 0,646 = 0,246 atau 24,6% 2) Variabel budaya organisasi = 0,568 x 0,746 = 0,424 atau 42,4% Dari hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa dari total kontribusi secara simultan yang diberikan sebesar 66,9% ternyata sebesar 24,6% dari total quality management dan 42,4% dari budaya organisasi, sehingga terlihat bahwa budaya organisasi memberikan kontribusi paling dominan terhadap kinerja manajerial pada PT Dirgantara Indonesia. E. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sesuai rumusan masalah yang diajukan, yaitu sebagai berikut : 1. Secara parsial Total Quality Management berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada PT Dirgantara Indonesia, dengan kontribusi sebesar 24,6%. 2. Secara parsial budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada PT Dirgantara Indonesia, dengan kontribusi sebesar 42,4%. 3. Secara simultan total quality management dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada PT Dirgantara Indonesia, dengan total kontribusi sebesar 66,9% sedangkan sisanya sebesar 33,1% merupakan kontribusi dari variabel lain diluar penelitian. Daftar Pustaka Bungin, Burhan. 2013. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta. Kencana Prenada Media Group Indrawan, Rully dan Poppy Yaniawati. 2014. Metodologi Penelitian: kuantitatif, kualitatif, campuran untuk manajemen, pembangunan dan pendidikan. Bandung: PT. Refika Aditama Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

134 Indah Permatasari, et al. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung. PT. Refika Aditama. Mangkuprawira. 2011. Manajemen Sumbe Daya manusia Stratejik. Edisi kedua. Bogor. Ghalia Indonesia Nasution. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Edisi kedua. Bogor. Ghalia Indonesia Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana, 2003. Total Quality Management (TQM), edisi revisi, Yogyakarta, Andi. Volume 2, No.1, Tahun 2016