STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) SHOW CAUSE MEETING (SCM)

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) SERAH TERIMA PEKERJAAN FISIK

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) PENYUSUNAN RENCANA INVENTARISASI PENGADAAN TANAH

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM

PROSEDUR PENANGANAN KONTRAK KRITIS, PEMUTUSAN KONTRAK (TERMINASI) No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal :

2. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp ,00 (seratus juta rupiah);

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU Nomor:

Simulasi Kontrak Konstruksi (Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak)

PENGENDALIAN KONTRAK

LAMPIRAN SURAT PERJANJIAN SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO)

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

PROSEDUR PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN CARA PENUNJUKAN LANGSUNG NoDokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal :

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI

E. BENTUK SURAT PERJANJIAN KERJA KONSTRUKSI/KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK TAHUN TUNGGAL ATAU KONTRAK PENGADAAN TUNGGAL

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 3 TAHUN 2014

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KOP KONTRAKTOR PELAKSANA

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU

BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG DALAM PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA

POKJA VIII ULP KABUPATEN BALANGAN 2013

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa

DAFTAR SIMAK PELAKSANAAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

MANUAL PROCEDURE. Proses Pelaksanaan Pelelangan Barang dan Jasa

INSTRUKSI KERJA PEMBENTUKAN TIM SWAKELOLA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

onstruksi: Pembangunan Gudang Peptisida Desa Laba Kecamatan Masamba Kab. Luwu Utara Nomor:

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

SURAT PERJANJIAN. untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Konstruksi: PEMBANGUNAN GEDUNG HATCHERY IKAN GURAMI Nomor: 511/BRSDM/BPPI/PL.

LAMPIRAN SURAT PERJANJIAN : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Pengadaan Barang/Jasa. Prosedur. Pedoman.

PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang)

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) PELAKSANAAN SMK3 KONSTRUKSI

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)

Peningkatan Daerah Irigasi Noenoni II

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN

-1- LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01

PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

Jadwal Pelaksanaan Kontrak (Pekerjaan Konstruksi)

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH SERAH TERIMA SEMENTARA PEKERJAAN PHO

BERITA ACARA SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN KONSTRUKSI (PHO)

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN LUAR NEGERI

4' Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang SURAT EDARAN NOMOR 702 TAHIIN 2OI5

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA MEDAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A

DOKUMEN KONTRAK. NOMOR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) : SPK-19/PPK.PA-BTG/V/2016 Tanggal : 16 Mei 2016 PENGADAAN BARANG

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. S U R A T E D A R A N Nomor : 03/SE/M/2005

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

DAFTAR SIMAK PELAKSANAAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 36 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

A D D E N D U M D O K U M E N P E M I L I H A N. Nomor : PL /IV/PPGK-RSP/IV/2011. Tanggal : 02 Mei Untuk Pengadaan

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH,

KEDUDUKAN PENYEDIA BARANG/JASA MENURUT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015

KEADAAN KAHAR DAN PERISTIWA KOMPENSASI. Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PROSEDUR EDELIVERY. Prosedur edelivery. Revisi : 00 Tanggal Terbit : : Perpres 54/2010 dan perubahannya, Perwali 73/2012 dan perubahannya

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

SURAT EDARAN NOMOR : 03/SE/IJ/2006

T E N T A N G PROSEDUR PERIZINAN PEMANFAATAN BAGIAN BAGIAN JALAN TOL S U R A T E D A R A N DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA

LAMPIRAN BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANVULLING) BAB I UMUM BAB II PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM. 27 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

SURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.24/Menhut-II/2013 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

MANUAL PROCEDURE. Pelaksanaan Daftar Hitam (Blacklist)

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

WALIKOTA TASIKMALAYA

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

SURAT PERJANJIAN/KONTRAK Nomor : [ ] Tanggal : [ ]

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI

LAMPIRAN. SURAT EDARAN Nomor : SE - 237/MK.1/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

BIMBINGAN TEKNIK PERENCANAAN PRESERVASI JEMBATAN

1 Tujuan Prosedur ini dimaksudkan sebagai pedoman bilamana ada perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang dan percepatan waktu.

SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR : SPK- /SPPK3000/2015/S7. : Pengadaan Tambahan Lisensi IT Service Management (ITSM) Tools ANTARA SKK MIGAS DENGAN

BAB I PROSEDUR PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN BELANJA DAERAH

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Anggaran. Rehabilitasi. Rekonstruksi. Nanggroe Aceh Darussalam. Pedoman.

BUPATI SUMEDANG PROPINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) DOKUMEN TANGGAL : DJBM/SMM/PP/16 : 19 Juli2012 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 1 dari 4 PENGESAHAN STATUS DOKUMEN STATUS DOKUMEN A S L I NO. DISTRIBUSI TANGGAL

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 2 dari 4 1. BAGAN ALIR MULAI Monitoring Progres Mengevaluasi Pencapaian 1 Tdk Ada Keterlambatan Ya Evaluasi Faktor Penyebab 2 5 Tindak Lanjut Faktor Penyedia Jasa 4 Tindak Lanjut Faktor PPK Tindak Lanjut Faktor Keadaan Kahar Kontrak Dinyatakan Kritis Ketentuan Psl. 56 Kompensasi 3 Rencana 70% - 100% Terlambat < 5% tetapi akn melampaui Tahun Anggaran PPK Rapat dengan Atasan PPK 6 PPK Menerbitkan Surat Peringatan atau dikenakan Kontrak Kritis Periode I > 10% Periode II > 5% Pemutusan Kontrak Secara Sepihak 7 Menetapkan Rapat SCM - Menetapkan Agenda - Jadwal - Mengundang Berita Acara SCM I - Kesepakatan - Lokasi 8 Penyelenggaraan Rapat Pembuktian (SCM) I PPK Menerbitkan Surat Peringatan 11 9 Uji Coba I Menyelenggarakan Rapat Pembuktian II Berita Acara SCM II 10 Monitoring Pencapaian Uji Coba II Ya Berhasil Tdk Monitoring Pencapaian Ya Berhasil Tdk PPK Menerbitkan Surat Peringatan Berita Acara SCM III Menyelenggarakan Rapat Pembuktian III Uji Coba III Monitoring Pencapaian Ya Berhasil Tdk Kesepakatan 3 Pihak Pemutusan Kontrak SELESAI

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 3 dari 4 2. RINCIAN PROSEDUR 1) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengevaluasi Keterlambatan realisasi fisik sesuai jadual; 2) Mengevaluasi faktor penyebab keterlambatan; 3) Tindak lanjut apabila keterlambatan disebabkan keadaan kahar; 4) Tindak lanjut apabila keterlambatan disebabkan faktor PPK; 5) Tindak lanjut apabila keterlambatan disebabkan oleh faktor penyedia barang/jasa yaitu dengan membahas : Waktu mobilisasi dan mulai kerja Ketersediaan Material Kelengkapan peralatan Kelengkapan personil Hubungan dengan pihak ketiga Membuat peringatan tertulis kepada penyedia barang/jasa perihal keterlambatan pelaksanaan pekerjaan; Menetapkan Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting); Menetapkan waktu pelaksanaan rapat pembuktian (SCM); Menetapkan agenda rapat Membuat surat undangan Show Cause Meeting Menyelenggarakan Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting); Memimpin Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting); Membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai dan jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan penyedia barang/jasa dalam periode tertentu uji coba (test case) Menetapkan Uji Coba (Test Case); Mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian kemajuan fisik pada akhir waktu yang telah ditentukan; Membuat surat peringatan apabila realisai kemajuan fisik tidak tercapai

STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 4 dari 4 6) Konsultan Pengawas (Direksi Teknis) mempersiapkan materi untuk rapat pembahasan; 7) Mengevaluasi keterlambatan realisasi fisik sesuai jadual; 8) Mengevaluasi faktor penyebab keterlambatan; 9) Membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai dan jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan penyedia jasa dalam periode tertentu/uji coba (Test Case); 10) Mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian kemajuan fisik pada akhir waktu yang telah ditentukan; 11) Mengadakan monitoring dan evaluasi hal pencapaian kemajuan fisik uji coba 12) Kontraktor mempersiapkan materi untuk rapat pembahasan; 13) Menjelaskan faktor penyebab keterlambatan; 14) Membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai dan jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan penyedia jasa dalam periode tertentu/uji coba (Test Case); 15) Menjelaskan rencana kegiatan/metode pelaksanaan pada masa uji coba. 16) Menjelaskan rencana pengadaan peralatan dan material untuk kegiatan ujicoba.

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : i dari v PENGESAHAN STATUS DOKUMEN STATUS DOKUMEN A S L I NO. DISTRIBUSI TANGGAL

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : ii dari v SEJARAH DOKUMEN NO TANGGAL CATATAN PERUBAHAN DIPERIKSA KETERANGAN

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : iii dari v NOMOR UNIT KERJA DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN UNIT KERJA NOTASI 01 Sekretariat Ditjen BM SDBM 02 Direktorat Bina Program DITBP 03 Direktorat Bina Teknik DITBT 04 Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah I DITBPW-I 05 Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II DITBPW-II 06 Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah III DITBPW-III 07 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I BBPJN I 08 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II BBPJN II 09 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III BBPJN III 10 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV BBPJN IV 11 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V BBPJN V 12 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI BBPJN VI 13 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII BBPJN VII 14 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII BPJN VIII 15 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX BPJN IX 16 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X BBPJN X 17 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XI BBPJN XI

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : iv dari v DAFTAR ISI Lembar Pengesahan 1 1 BAGAN ALIR 2 2 RINCIAN PROSEDUR 3 Lembar Pengesahan i Status Dokumen i Sejarah Dokumen ii Daftar distribusi dokumen iii Daftar isi iv 1. Ruang lingkup 1 2. Tujuan 1 3. Acuan 1 4. Definisi dan Pengertian 2 4.1 Pejabat Pembuat Komitmen 2 4.2 Penyedia Jasa 2 4.3 Pengguna Anggaran 2 4.4 Kuasa Pengguna Anggaran 2 4.5 Jasa Pemborongan 2 4.6 Pekerjaan Konstruksi 2 4.7 Direksi Pekerjaan 3 4.8 Direksi Tenis 3 5. Ketentuan Umum 3 5.1 Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan 3

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : v dari v 5.2 Kontrak Kritis 3 5.3 Penanganan Kontrak Kritis 3 5.3.1 Dalam hal keterlambatan pada butir 5.2.a dan 5.2.b 3 5.3.2 Peninggalan 5 5.4 Berita Acara Show Cause Meeting 5 6. Kondisi khusus 5 7. Bagan Alir, Tugas dan Tanggung Jawab 6 7.1 Bagan Alir Show Cause Meeting 7 7.2 Tugas dan Tanggung Jawab 7 7.2.1 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 7 7.2.2 Konsultan Supervisi 8 7.2.3 Kontraktor 8 8. Bukti Kerja 8 9. Lampiran 9

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 1 dari 18 1. Ruang Lingkup : Ruang lingkup penerapan Petunjuk Pelaksanaan ini berlaku untuk pelaksanaan Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting/SCM) di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga 2. Tujuan : Memberikan panduan tata cara Pelaksanaan Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting) agar diperoleh hasil yang sesuai dengan ketentuan/persyaratan perundang-undangan yang berlaku. 3. Acuan : 3.1 Perpres RI Nomor54 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 3.2 Kepmen PU Nomor 349/KPTS/M/2004 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan); 3.3 Permen PU Nomor09/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 3.4 Permen PU Nomor 04/PRT/M/2009 Tentang Sisitem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum; 3.5 Permen PU Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi; 3.6 Manual Mutu Direktorat Jenderal Bina Marga, No. Dokumen DJBM/SMM/MM, tanggal 21 Maret 2011; 3.7 Instruksi Kerja (IK) Penyusunan Dokumen Sistem Mutu Direktorat Jenderal Bina Marga, No. Dokumen DJBM/SMM/IK/01; 3.8 Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 02/SE/Db/2010 tanggal 15 Juni 2010, tentang Tata cara Penanganan Paket Kritis; 3.9 Dokumen Kontrak.

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 2 dari 18 4. Definisi : 4.1 Pejabat Pembuat Komitmen. Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Aggaran sebagai pemilik pekerjaan, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan jasa. (Perpres RI Nomor 54 tahun 2010 Bab 1, pasal 1 angka 7). 4.2 Penyedia Jasa. Penyedia Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa lainnya. (Perpres RI Nomor 54 tahun 2010 Bab I, pasal 1 angka 12). 4.3 Pengguna Anggaran Pengguna Anggaran adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD. (Perpres RI Nomor 54 tahun 2010 Bab I, pasal 1 angka 5). 4.4 Kuasa Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran adalah Pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk mmenggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD. (Perpres RI Nomor 54 tahun 2010 Bab I, pasal 1 angka 6). 4.5 Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan Konstruksi adalah Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya. (Perpres RI Nomor 54 tahun 2010 Bab I, pasal 1 angka 15). 4.6 Direksi Lapangan. Direksi Lapangan adalah Tim pendukung yang dibentuk/ditetapkan PPK, terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk mengendalikan pekerjaan.

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 3 dari 18 (Permen PU No. 07/PRT/M/2011_Buku-PK06ABab VII huruf A1 angka 1.14) 4.7 Direksi Teknis Direksi Teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh PPK untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan. (Permen PU No.07/PRT/M/2011_Buku-PK06ABab VIIhuruf A1 angka 1.15) 5. Ketentuan Umum : 5.1 Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan a. Apabila Penyedia Jasa terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal, 5.2 Kontrak Kritis maka Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus memberikan peringatan secara tertulis atau dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis. (Permen PU No. 07/PRT/M/2011-Buku PK06A-BAB VIIHuruf B.6 Angka 39.1) Kontrak dinyatakan kritis apabila: a. Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari rencana; b. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 5% dari rencana; c. Rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak, realisasi fisik pelaksanaan terlambat kurang dari 5% dari rencana dan akan melampaui tahun anggaran berjalan. (Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku PK 06A-BAB VII B6 Angka 39.2) 5.3 Penanganan Kontrak Kritis 5.3.1 Dalam Hal Keterlambatan Pada Butir 5.2.a dan Butir 5.2.b Maka Penanganan Kontrak Kritis adalah sebagai berikut : a. Dalam Hal Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan dan Penanganan Kontrak Kritis Periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% 70% dari

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 4 dari 18 kontrak, dan realisasi fisik mengalami keterlambatan lebih besar 10% dari rencana) serta Penanganan Kontrak Kritis Periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak, dan realisasi fisik mengalami keterlambatan lebih besar 5% dari rencana) maka penanganannya dilakukan dengan Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting), yaitu: 1. Pada saat kontrak dinyatakan kritis, direksi pekerjaan menerbitkan surat peringatan kepada penyedia jasa dan selanjutnya menyelenggarakan SCM; 2. Dalam SCM direksi pekerjaan, direksi teknis dan penyedia jasa membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba pertama) yang dituangkan dalam berita acara SCM tahap I; 3. Apabila penyedia jasa gagal pada uji coba pertama, maka harus diselenggarakan SCM tahap II yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba kedua) yang dituangkan dalam berita acara SCM tahap II; 4. Apabila penyedia jasa gagal pada uji coba kedua, maka harus diselenggarakan SCM tahap III yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba ketiga) yang dituangkan dalam berita acara SCM Tahap III; 5. Pada setiap uji coba yang gagal, Pejabat Pembuat Komitmen harus menerbitkan surat peringatan kepada penyedia jasa atas keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan; (Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku PK06A-BAB VIIHuruf B.6 Angka 39.3). b. Dalam Hal Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan pada saat rencana fisik pelaksanaan 70% 100% dari kontrak, dan keterlambatan kurang dari 5% dan akan melampaui tahun anggaran berjalan, PPK setelah dilakukan

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 5 dari 18 rapat bersama atasan PPK sebelum tahun anggaran berakhir dapat langsung memutuskan kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. (Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku PK06A-BAB X B6 39.3. huruf b). 5.3.2 Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara yang masih berada dilokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan penyedia jasa, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PPK tanpa kewajiban perawatan/pemeliharaan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh Penyedia Jasa hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan PPK. (Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku PK06-BAB VII Angka 40) 5.4 Berita Acara Show Cause Meeting Sekurang-kurangnya Berisi : Uraian Penyebab Keterlambatan Pencapaian kemajuan pekerjaan dan deviasi keterlambatan Penetapan jenis pekerjaan yang mengalami keterlambatan Penetapan jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan pada masa uji coba Penetapan metoda pelaksanaan Penetapan jumlah, jenis dan kapasitas peralatan Penetapan jenis dan jumlah bahan/material Penetapan Sumber Daya Manusia/pekerja Penetapan batas waktu uji coba Penetapan kemajuan pekerjaan dalam kurun waktu uji coba 6. Kondisi Khusus, Tidak ada.

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 6 dari 18 7. Bagan Alir, Tugas dan Tanggung Jawab 7.1 Bagan Alir Show Cause Meeting MULAI Monitoring Progres Mengevaluasi Pencapaian 1 Tdk Ada Keterlambatan Ya Evaluasi Faktor Penyebab 2 5 Tindak Lanjut Faktor Penyedia Jasa 4 Tindak Lanjut Faktor PPK Tindak Lanjut Faktor Keadaan Kahar Kontrak Dinyatakan Kritis Ketentuan Psl. 56 Kompensasi 3 Rencana 70% - 100% Terlambat < 5% tetapi akn melampaui Tahun Anggaran PPK Rapat dengan Atasan PPK 6 PPK Menerbitkan Surat Peringatan atau dikenakan Kontrak Kritis Periode I > 10% Periode II > 5% Pemutusan Kontrak Secara Sepihak 7 Menetapkan Rapat SCM - Menetapkan Agenda - Jadwal - Mengundang Berita Acara SCM I - Kesepakatan - Lokasi 8 Penyelenggaraan Rapat Pembuktian (SCM) I PPK Menerbitkan Surat Peringatan 11 9 Uji Coba I Menyelenggarakan Rapat Pembuktian II Berita Acara SCM II 10 Monitoring Pencapaian Uji Coba II Ya Berhasil Tdk Monitoring Pencapaian Ya Berhasil Tdk PPK Menerbitkan Surat Peringatan Berita Acara SCM III Menyelenggarakan Rapat Pembuktian III Uji Coba III Monitoring Pencapaian Ya Berhasil Tdk Kesepakatan 3 Pihak Pemutusan Kontrak SELESAI

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 7 dari 18 7.2 Tugas dan Tanggung Jawab 7.2.1 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1. Mengevaluasi Keterlambatan realisasi fisik sesuai jadual; 2. Mengevaluasi faktor penyebab keterlambatan; 3. Tindak lanjut apabila keterlambatan disebabkan keadaan kahar; 4. Tindak lanjut apabila keterlambatan disebabkan faktor PPK; 5. Tindak lanjut apabila keterlambatan disebabkan oleh faktor penyedia barang/jasa yaitu dengan membahas : a. Waktu mobilisasi dan mulai kerja b. Ketersediaan Material c. Kelengkapan peralatan d. Kelengkapan personil e. Hubungan dengan pihak ketiga 6. Membuat peringatan tertulis kepada penyedia barang/jasa perihal keterlambatan pelaksanaan pekerjaan; 7. Menetapkan Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting); a. Menetapkan waktu pelaksanaan rapat pembuktian (SCM); b. Menetapkan agenda rapat c. Membuat surat undangan Show Cause Meeting 8. Menyelenggarakan Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting); a. Memimpin Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting); b. Membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai dan jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan penyedia barang/jasa dalam periode tertentu uji coba (test case) 9. Menetapkan Uji Coba (Test Case); 10. Mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian kemajuan fisik pada akhir waktu yang telah ditentukan;

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 8 dari 18 11. Membuat surat peringatan apabila realisai kemajuan fisik tidak tercapai 7.2.2 Konsultan Pengawas (Direksi Teknis) a. Mempersiapkan materi untuk rapat pembahasan; b. Manghadiri rapat Show Cause Meeting; c. Mengevaluasi keterlambatan realisasi fisik sesuai jadual; d. Mengevaluasi faktor penyebab keterlambatan; e. Membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai dan jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan penyedia jasa dalam periode tertentu/uji coba (Test Case); f. Mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian kemajuan fisik pada akhir waktu yang telah ditentukan; g. Mengadakan monitoring dan evaluasi hal pencapaian kemajuan fisik uji coba 7.2.3 Kontraktor a. Mempersiapkan materi untuk rapat pembahasan; b. Menghadiri rapat Show Cause Meeting; c. Menjelaskan faktor penyebab keterlambatan; d. Membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai dan jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan penyedia jasa dalam periode tertentu/uji coba (Test Case); e. Menjelaskan rencana kegiatan/metode pelaksanaan pada masa uji coba f. Menjelaskan rencana pengadaan peralatan dan material untuk kegiatan ujicoba 8. Bukti Kerja 1. Undangan Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting) 2. Evaluasi pencapaian

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 9 dari 18 3. Evaluasi faktor penyebab 4. Surat Peringatan PPK 5. Berita acara Rapat Pembuktian 6. Monitoring pencapaian 7. Daftar hadir peserta rapat 9. Lampiran 9.1 Daftar Simak Rapat Pembuktian 9.2 Undangan Rapat Pembuktian 9.3 Berita Acara Show Cause Meeting 9.4 Daftar Hadir Rapat Pembuktian 9.5 Tabel Kemajuan sesuai program uji kemampuan

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 10 dari 18 Lampiran 9.1 Daftar Simak Rapat Pembuktian NO Nama 1. Surat Peringatan PPK 2. Dibuat Surat Undangan 3. Ditetapkan Agenda Rapat 4. Dihadiri minimal oleh (PPK, Konsultan, Penyedia Jasa) 5. Pembahasan sebab keterlambatan 6. Pembahasan Deviasi keterlambatan 7. Penjelasan Kontraktor mengenai faktor penyebab keterlambatan 8. Menetapkan jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk uji coba 9. Menetapkan besaran kemajuan fisik yang harus dicapai 10. Menetapkan periode/waktu uji coba 11. Membahas prosedur kerja, kesiapan peralatan dan bahan/material 12. Dibuat berita acara Rapat Pembuktian (SCM) yang sekurang-kurangnya berisi: Faktor penyebab keterlambatan Pekerjaan yang terlambat Pekerjaan yang di uji coba Metode Pelaksanaan Penggunaan Peralatan Pemenuhan Persyaratan Ya Tdk Dasar

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 11 dari 18 13 Penggunaan Bahan Penggunaan Tenaga Kerja Penetapan batas waktu uji coba Target pencapaian progres kemajuan pekerjaan Penjelasan apabila keterlambatan disebabkan oleh pengguna jasa 14 Apakah perlu penundaan pekerjaan 15 Menentukan kompensasi 16 Penjelasan/tindak lanjut apabila keterlambatan disebabkan oleh keadaan kahar TANDA TANGAN CATATAN Nama : Jabatan :

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 12 dari 18 Lampiran 9.2 UNDANGAN RAPAT PEMBUKTIAN Nomor :......,...20... Lampiran :... Kepada Yth.... di... Perihal : Rapat Pembuktian Sehubungan dengan hasil evaluasi kemajuan pekerjaan pada Paket... telah terjadi keterlambatan. Maka dengan ini Pejabat Pembuat Komitmen mengundang saudara untuk hadir pada Rapat Pembuktian/Show Cause Meeting. Yang akan diselenggarakan pada : Hari :... Tanggal :... Jam :... s.d selesai. Tempat :... Mengingat pentingnya acara ini maka diharapkan saudara hadir tepat pada waktunya Pejabat Pembuat Komitmen Tembusan : 1. 2. 3. ( ) NIP.

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 13 dari 18 Lampiran 9.3 BERITA ACARA SHOW CAUSE MEETING No :... Pada hari ini...tanggal... Bulan... tahun..., telah diadakan Rapat Pembuktian Keterlambatan (Show Cause Meeting) Paket... : I. Peserta rapat 1. Unsur Pejabat Pembuat Komitmen :... 2. Unsur Pejabat Pelaksana Teknis :... Kegiatan 3. Unsur Koordinator Pengawas Kegiatan :... 4. Unsur Konsultan :... 5. Unsur Penyedia Jasa :... II. III. Rapat dibuka oleh Pejabat Pembuat Komitmen Keterlambatan a. Progres sampai dengan tanggal :... - Rencana :... % - Realisasi :... % - Deviasi :... % Pekerjaan yang sangat signifikan terhadap pencapaian rencana tersebut diatas adalah sebagai berikut : Tabel I No Item Pekerjaan Satuan Volume Rencana Terlaksana Sisa 1............... 2............... 3............... 7............... 8............... 9............... 10...............

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 14 dari 18 IV. Permasalahan yang ada dilapangan sesuai dengan pengamatan kami yaitu : 1.... (Peralalatan) 2.... (Cash Flow) 3.... (Permasalahan Lainnya ) Sehingga dari keadaan tersebut mengakibatkan pencapaian progres tidak sesuai dengan schedule. V. Untuk menyelesaikan volume sisa perlu langkah-langkah yang sangat cepat dan tepat antara lain : 1.... (Peralalatan) 2.... (Cash Flow) 3.... (Perbaikan manejemen, metode kerja dll) VI. Dalam Rapat Pembuktian Keterlambatan ini Penyedia Jasa akan diberi Test Case untuk menyelesaikan pekerjaan selama...(hari) kerja; sebesar... %, dengan asumsi... %/hari. Adapun pekerjaan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pekerjaan yang harus diselesaikan s/d tanggal... agar dapat sesuai dengan schedule yang telah disepakati bersama : Tabel II No Item Pekejaan Satuan Volume Harga Satuan Total Harga Bobot 1.................. 2.................. 3.................. 4.................. 5.................. 6.................. 7.................. 8.................. 9.................. 10.................. (%) JUMLAH......

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 15 dari 18 2. Item dan volume yang akan dijadikan sebagai dasar (target) test case adalah sebagai berikut : Tabel III No Item Pekerjaan Satuan Volume 1 2 3 4 Ket Harga Satuan Total Harga Bobot (%)...* JUMLAH...**) ) *) : Presentase Test Case untuk pekerjaan utama dan dapat memperkecil keterlambatan **) : Total Harga sebagai Cash Flow Test Case 3. Evaluasi kebutuhan peralatan untuk : Item pekerjaan (1) :... Vol :... Asumsi Kapasitas :... Kebutuhan =... Item Pekerjaan (2) :... Vol :... Asumsi Kapasitas :... Kebutuhan =... Item Pekerjaan (3) :... Vol :... Asumsi Kapasitas :... Kebutuhan =... Item Pekerjaan (4) :... Vol :... Asumsi Kapasitas :... Kebutuhan =... Untuk mencapai prestasi seperti dalam tabel diatas penyedia jasa harus menyediakan :... Unit Dump truck dengan kapasitas... untuk mengangkut (Item 1,2,3,4) Menambah alat... kapasitas... Menambah alat... (Alat lainnya)

VII No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 16 dari 18 Kesimpulan 1. Cash Flow Untuk mencapai pada point IV 1 dan 2, penyedia jasa membutuhkan biaya operasional sebesar Rp..../hari {(Total harga **) dibagi periode Test Case)} 2. Uji coba dilaksanakan selama... hari mulai tanggal... s/d...... Penyedia Jasa PT.... harus memenuhi target... *). 3. Monitoring akan dilakukan setiap hari kerja dan dilaporkan ke Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). 4. Peralatan : Menambah alat berupa... kapasitas..., jumlah... unit Menambah alat... (peralatan lainnya) Dump Truck... Unit 5. Sangsi Apabila tidak dapat memenuhi program uji coba, maka akan diadakan Show Cause Meeting tingkat... Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Penyedia Jasa Konsultan Pengawas Lapangan (... ) (... ) (... ) Pejabat Pembuat Komitmen (... )

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 17 dari 18 Lampiran 9.4 DAFTAR HADIR RAPAT PEMBUKTIAN (SHOW CAUSE MEETING) PAKET :... TANGGAL :... NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

No. Dokumen : DJBM/SMM/PP/16 Tgl berlaku : 19 Juli 2012 Hal : 18 dari 18 Lampiran 9.5 TABEL KEMAJUAN SESUAI PROGRAM UJI KEMAMPUAN (TEST CASE) PAKET... Periode : Tanggal... s.d Tanggal... No. Pemb Uraian Pekerjaan Sat. Vol. Renc Kemajuan Fisik Hari Ke- 1 Vol. Hari Ke- 2 Vol. Kemajuan Pekerjaan / hari Hari Ke- 3 Vol. Hari Ke- 4 Vol. Hari Ke- 5 Vol. Hari Ke- 6 Vol. Hari Ke- 7 Vol. Presentase (%) Ket. Rencana Realisai........................... Rencana Realisai........................... Rencana Realisai........................... Rencana Realisai........................... Keterangan : = Volume yang di Test Cas