BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum RSAB Harapan Kita 3.1.1 Sejarah RSAB Harapan Kita Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita pada awal berdirinya memiliki nama Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita yang keberadaannya merupakan gagasan Almarhumah Ibu Tien Soeharto selaku Ibu Negara Republik Indonesia pada saat itu sekaligus Ketua Yayasan Harapan Kita. Gagasan tersebut tercetus berdasarkan pemikiran bahwa ibu yang sehat akan melahirkan anak yang sehat, cerdas dan luhur budi pekertinya, serta akan menjadi generasi penerus yang dapat mengangkat derajat Bangsa Indonesia di masa yang akan datang ke tingkat yang lebih baik. RSAB Harapan Kita diresmikan oleh Bapak Soeharto selaku Presiden Republik Indonesia pada tanggal 22 Desember 1979, bertepatan dengan Hari Ibu Nasional. Pada saat itu juga dilakukan penyerahan kepemilikan RSAB Harapan Kita dari Ketua Yayasan Harapan Kita kepada pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden Republik Indonesia, dengan tujuan agar seluruh aset RSAB Harapan Kita, baik tanah maupun bangunannya untuk seterusnya akan dimiliki bangsa dan negara Indonesia. Berdasarkan undang-undang Nomor 20 tahun 1997 tentang Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 1 24/KMK.03/1998 tertanggal 27 Februari 1998 Tentang Tata Cara Penggunaan PNBP di bidang pelayanan kesehatan, maka RSAB Harapan 41
42 Kita termasuk salah satu instansi pelayanan yang harus tunduk pada kedua peraturan tersebut. Selanjutnya, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang berkualitas maka pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong kemandirian di dalam pengelolaan rumah sakit, berupa terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2000 tentang Perusahaan Jawatan, yang memungkinkan perubahan status RSAB Harapan Kita dari instansi pengguna PNBP menjadi Perusahaan Jawatan. Pada tanggal 12 Desember 2000 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 127 Tahun 2000, status RSAB Harapan Kita kembali berubah dari Satuan Kerja Instansi Pemerintah menjadi Badan Usaha Pelayanan yang secara otonom mengelola instansinya dengan nama Perusahaan Jawatan Rumah sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita atau disingkat Perjan RSAB Harapan Kita. Untuk mengembangkan pelayanan rumah sakit dimasa yang akan datang diperlukan perluasan cakupan pelayanan, khususnya dalam pengembangan pelayanan sekunder dan tersier kesehatan ibu, maka berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 271/Menkes/SK/ll/2005 tertanggal 23 Februri 2005 terjadi perubahan nama Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita menjadi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 23 tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) dan mengacu pada Surat Menteri Kesehatan Nomor 861/Menkes/VI/2005 tertanggal 16 Juni 2005 Tentang Perubahan Bentuk Rumah Sakit Perjan, maka Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita berubah status lagi menjadi Rumah Sakit Unit
43 Pelaksanaan Teknis (UPT) Departemen Kesehatan yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan-Badan Layanan Umum yang disingkat dengan PPK-BLU. 3.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan RSAB Harapan Kita RSAB Harapan Kita mempunyai Visi, Misi serta Tujuan sebagai berikut: Visi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita menjadi rumah sakit pelayanan dan pendidikan subspesialistik kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak di tingkat ASEAN pada tahun 2019. Misi 1. Menyelenggarakan pelayan spesialis dan subspesialis di bidang kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak, mengedepankan keamanan dan keselamatan pasien. 2. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran subspesialistik di bidang kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak. 3. Menyelenggarakan pelatihan di bidang kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak. 4. Menyelenggarakan penelitian di bidang kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak untuk pengembangan pelayanan subspesialistik. 5. Meningkatkan jejaring dan sistem rujukan di bidang kesehatan reproduksi perempuan, neonatal dan anak.
44 Tujuan 1. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang lengkap, terpadu, unggul dan mutakhir di bidang kesehatan anak, remaja dan bunda melalui kerjasama tim dan sistem jejaring. 2. Terselenggaranya pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang terintegrasi dengan aktivitas pelayanan. 3.1.3 Nilai dan Motto RSAB Harapan Kita Nilai RSAB Harapan Kita memilki Nilai CANTIK yang berarti: 1. Cepat 2. Akurat 3. Nyaman dan Aman 4. Transparan dan Akuntabel 5. Integritas Tinggi 6. Kerjasama Tim Motto Sebagai instansi yang memberikan pelayanan kesehatan, RSAB Harapan Kita memiliki motto we serve with FACT dengan definisi operasional sebagai berikut: 1. Fast, Cepat Dalam Memberikan Pelayanan. 2. Accurate, Tepat Waktu, Tepat Sasaran, Sesuai dengan Prosedur, Taat Aturan.
45 3. Convenient and safe, Nyaman dan Aman dalam Mendapatkan Pelayanan Kesehatan. 4. Team Work, Pelayanan Diberikan Secara Terpadu antar Profesi Untuk Mencapai Total Quality Management. 3.1.4 Kebijakan Mutu Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada Anak dan Bunda, RSAB Harapan Kita memiliki kebijakan mutu sebagai berikut: Direksi dan Seluruh Karyawan RSAB Harapan Kita bertekad untuk menyelenggarakan Pelayanan Unggul, Pendidikan dan Penelitian di Bidang Kesehatan Anak dan Bunda dengan Manajemen yang Transparan dan Akuntabel melalui Pemberdayaan SDM yang Profesional dan Berintegrasi Tinggi, Berkomitmen, serta Berorientasi pada Kepuasan Pelanggan secara Cepat, Tepat, nyaman dan Aman oleh Tim yang Terpadu. 3.2 Lingkup Bidang Usaha RSAB Harapan Kita mempunyai beberapa layanan kesehatan unggulan yaitu: 1. Pelayanan Khusus, meliputi: a) Poliklinik Terpadu Anak Sehat (POTAS). b) Klinik Senyum Sehat Anak Indonesia (SEHATI). c) Klinik Khusus Tumbuh Kembang (KKTK). d) Klinik Infertilitas Dan Teknologi Reproduksi Benbantu/Bayi Tabung Manusia, yang biasa disebut sebagai Klinik Melati (Melahirkan Anak Tabung Indonesia).
46 e) Klinik Pendidikan Orang Tua (Parent Education). f) Pelayan Perinatal Resiko Tinggi (PERISTI). 2. Pelayanan Rawat Jalan, meliputi: a) Spesialis dan Subspesialis Kesehatan Anak. b) Spesialis Kandungan dan Penyakit Kandungan. c) Spesialis Penyakit Dalam. d) Spesialis Mata. e) Spesialis Gizi. f) Spesialis Kulit dan Kelamin. g) Spesialis Kesehatan Gigi dan Mulut. h) Psikolog. 3. Pelayanan Rawat Inap Fasilitas Rawat Inap di RSAB Harapan Kita memiliki kapasitas 355 tempat tidur yang meliputi: a) Kamar Perawatan Anak (VIP, Utama, Kelas I, Kelas II dan Kelas III). b) Kamar Perawatan Bunda (Super VIP, VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III). c) Perawatan Intensif (NICU dan ICU). d) Ruang Rawat Sehari (RRS). 4. Pelayanan 24 Jam, meliputi: a) Unit Gawat Darurat. b) Kamar Operasi. c) Kamar Bersalin d) Laboratorium.
47 e) Radiologi. f) Apotik. 3.3 Fasilitas Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh RSAB Harapan Kita antara lain yaitu: 1 Fasilitas Penunjang Medik a) Laboratorium Klinik, terdiri dari Laboratorium Patologi Klinik, Laboratorium Mirobiologi, Laboratorium Patologi Anatomi, Laboratoium Nutrisi Terpadu. b) Bank Darah. c) Radiologi. d) Fisoterapi, Terapi Okupasi, Terapi Wicara. e) Tunjangan Nutrisi Terpadu. 2 Pelayanan Penunjang Diagnostik, meliputi: a) Spirometri b) Treadmill c) Endoskopi d) Audiometri e) EKG f) USG g) Test Bera (Test pendengaran pada anak). 3 Pelayanan Farmasi 4 Unit Pemulasaran Jenazah 5. Pusat Sterilisasi (CSSD) 6. Laundry
48 7. Rumah Duka 8. Pelayanan-pelayanan lain yang mendukung pelayanan di RSAB Harapan Kita, yang meliputi: a) Layanan Pelanggan (Customer Service) b) Pusat Bisnis c) Bank dan ATM Centre d) Koperasi e) Car Call, Vallet Parking dan Layanan Taksi. 9. Pelataran parkir seluas ± 4000 m2 dan gedung parkir 7 lantai yang dapat menampung ± 1000 kendaraan.
49 3.4 Struktur Organisasi Bentuk struktur organisasi yang dimiliki oleh RSAB Harapan Kita dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1. Struktur Organisasi RSAB Harapan Kita LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 1683/Menkes/Per/XII/2005 Tanggal : 27 Desember 2005 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ANAK DAN BUNDA HARAPAN KITA DIREKTUR UTAMA DEWAN PENGAWAS KOMITE KOMITE HUKUM DIREKTORAT DAN KEPERAWATAN DIREKTORAT UMUM DAN OPERASIONAL DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENDIDIKAN DIREKTORAT KEUANGAN SATUAN PEMERIKSAAN INTERN BIDANG BIDANG KEPERAWATAN UMUM PERENCANAAN DAN PEMASARAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENELITIAN PENYUSUNAN DAN EVALUASI ANGGARAN PERBENDAHARAAN DAN MOBILISASI DANA AKUNTANSI DAN VERIFIKASI PENGELOLAAN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN TATA USAHA PERENCANAAN DAN EVALUASI ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN KESEHATAN PENYUSUNAN ANGGARAN PERBENDA- HARAAN AKUNTANSI KEUANGAN PENGELOLAAN PENUNJANG PENGENDALIAAN PELAYANAN KEPERAWATAN RUMAH TANGGA PEMASARAN PENGEM- BANGAN SDM PENDIDIKAN DAN PENELITIAN NON KESEHATAN EVALUASI ANGGARAN MOBILISASI DANA VERIFIKASI DAN AKUNTANSI MANAJEMEN REKAM PERLENG- KAPAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI STAF FUNGSIONAL 11 s/d s/d5 5 INSTALASI 11 s/d s/d9 9 INSTALASI 11 s/d s/d5 5 INSTALASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (Sumber: Lampiran Permenkes No. 1683/Menkes/Per/XII/2005)