THEORY : TYPE A PERSONALITY KEPRIBADIAN TIPE A

dokumen-dokumen yang mirip
KEPRIBADIAN TIPE A DAN B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Stres Kerja. Stres kerja merupakan interaksi antara seseorang dengan situasi lingkungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawannya untuk melakukan jenis-jenis perilaku tertentu. Perilaku seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN. serangkaian situasi dan digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap

STRES KERJA By Hendry

STRES DAN MANAJEMENNYA

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, KEPRIBADIAN, DAN KINERJA MANAJER BANK

STRES KERJA. Sumber: Stephen P. Robbins, Organizational Behavior, 4 th. Ed., Prentice-Hall of India Private Limited New Delhi ,1990

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini merupakan

PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI WANITA USIA TAHUN DI PUSKESMAS GILINGAN SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencari karyawan yang baik dan mampu untuk menerima

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi masyarakat modern, bekerja merupakan suatu tuntutan yang

MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang

BAB I PENDAHULUAN. kemasan dengan merk Viro di Bandung-Jawa Barat. Viro lahir sejak tahun 2004,

MOTIVASI DALAM BELAJAR. Saifuddin Azwar

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang mampu melahirkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Karena

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk mengubah sumber stres atau pengalaman stres (Cotton dalam Intan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Ruky (2001) menyebutkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat penting untuk dikembangkan. Sumber daya manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beranjak dewasa. Selain tugas-tugas akademis yang dikerjakan, mahasiswa juga

BAB I PENDAHULUAN. ukuran kecukupan dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki latar belakang, kepentingan, dan bidang tugas yang cukup bervariasi.

BAB I PENDAHULUAN. upaya-upaya dalam rangka mendapatkan kebebasan itu. (Abdullah, 2007

Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sportifitas dan jiwa yang tak pernah mudah menyerah dan mereka adalah

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik yang menentukan gaya personal individu serta mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan memiliki pesaing yang banyak di era globalisasi saat ini.

EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pada aplikasi riilnya, pelaksanaan program akselerasi selalu. pilihan, dengan kemampuan intelegensi di atas rata-rata.

Pendetakan tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini meningkat dengan pesat, terutama pada

PERBEDAAN MINAT BELAJAR DITINJAU DARI TENDENSI KEPRIBADIAN TIPE A DAN TIPE B PADA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 10 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini mengacu pada bagaimana motivasi berprestasi menurut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. orangtua. Anak bukan hanya sekedar hadiah dari Allah SWT, anak adalah

BAB I PENDAHULUAN. ini, akan berdampak terhadap usaha meningkatkan kemampuan untuk bersaing

BAB II LANDASAN TEORI. kerja bukanlah hal yang sederhana, baik dalam arti konsep maupun dalam analisis,

KEPRIBADIAN DAN NILAI. Mohd. Kurniawan. DP Bahan ajar 5

BAB. I PENDAHULUAN. dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi. Karyawan

BAB II LANDASAN TEORI

DASAR DASAR PERILAKU INDIVIDU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian ini mengacu pada bagaimana motivasi berprestasi menurut Spence dan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan elemen utama dalam sebuah organisasi

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan Untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

I. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri dan

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Komitmen Organisasi. karyawan memihak pada suatu organisasi dan tujuan-tujuannya,

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses berpikir dan kondisi seseorang (Handoko, 2003: 200). Stres yang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpuasaan dalam bekerja dan menurunkan kinerja. Menurut Selye (1976) dalam Gibson et al (1996: 341) dalam hal ini pelopor

TIPE KEPRIBADIAN, PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSIONAL DAN KEPUTUSAN AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. malu, benci, dan ketakberdayaan pada realitas hidup. Stres bisa menyerang siapa

ABSTRACT. Keywords :personality, learning achievement PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sehingga semua organisasi atau perusahaan yang bergerak di

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan jumlah tenaga kerja hampir terjadi di seluruh kota kota besar di

Manajemen dan Kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006). Salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan

Oleh: Dr. Lismadiana,M.Pd. l.

HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL DENGAN KINERJA GURU SD ISLAM BUNGA BANGSA SAMARINDA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara sistematis untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena (fakta) (Cooper

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut dan penampilan hasilnya (Arikunto 2005).

FENOMENA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa

HUBUNGAN ANTARA KOMPETISI KERJA DENGAN PERFORMANSI KERJA KARYAWAN. Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu dimensi penting dalam organisasi. Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Krisis multidimensional dalam bidang ekonomi, politik, dan budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dilepaskan dalam

3. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam menerapkan sistem kerja para guru di

sehat di dalam kelas. Apabila siswa memiliki nilai yang maksimal maka akan menimbulkan kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi seorang siswa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II RERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah sebuah wadah yang menampung orang-orang dan

STRES. Adalah respon adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan atau perilaku pada anggota organisasi.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TATAP MUKA KE : 1 s.d 2

Meita Santi Budiani Program Studi Psikologi, FIP, Unesa, Abstrak

Amatilah citta kita. Jika kita benar-benar percaya

BAB I PENDAHULUAN. Keluaga mempunyai fungsi tidak hanya terbatas sebagai penerus keturunan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Panti asuhan merupakan suatu lembaga yang sangat populer untuk

Patricia Dhiana Paramita *)

II. TINJAUAN PUSTAKA. berpikir positif. Adapun penjabaran dan hubungan dari masing-masing

Transkripsi:

THEORY : TYPE A PERSONALITY KEPRIBADIAN TIPE A Litelature Hendry admin of http://teorionline.wordpress.com/ DEFINISI Kepribadian Tipe A merupakan kompleks tindakan emosi yang dapat diamati dalam setiap orang yang terlibat secara agresif dalam suatu perjuangan yang terusmenerus dan tak henti-henti untuk mencapai hal yang lebih dari sekarang. (Kreitner dan Kinicki, 2005:377). Meyer Friedmen dan Rosenman (dalam Kreitner dan Kinicki, 2005:377) memberikan penjelasan mengenai pola perilaku tipe A yang merupakan suatu kompleks tindakan emosi yang dapat diamati dalam setiap orang yang terlibat secara agresif dalam suatu perjuangan yang terus menerus dan tak henti-hentinya untuk mencapai hal yang lebih, dan lebih dalam waktu singkat dan lebih singkat lagi, dan jika perlu melawan usaha yang berkebalikan dari orang lain. Individu dengan jenis kepribadian tipe A adalah manusia yang tak henti-hentinya ingin mencapai sesuatu yang lebih tinggi (tinggi dan banyak), dengan waktu yang terasa selalu kurang. Ciri-ciri dari jenis kepribadian tipe A termasuk pemikiran yang sarat

dengan bagaimana manusia dapat mengejar waktu, bagaimana manusia bersaing terusmenerus dengan ketat, bagaimana tingkah laku manusia hampir selalu mengarah kepada permusuhan, keinginan yang besar untuk menggunakan waktu yang luang dan ketidaksabaran menyelesaikan tugas. Dengan mengintroduksi pendapat Friedman dan Rosenman, Gibson dkk, (1996:358) menyatakan bahwa individu yang menunjukkan jenis kepribadian tipe A cenderung menjadi agresif dan ambisius. Sikap permusuhannya mudah muncul, dan mereka merasakan pentingnya waktu. Mereka umunya kurang sabar, kompetitif, dan pikirannya selalu dipenuhi masalah pekerjaan mereka. Individu dengan jenis kepribadian tipe A adalah manusia yang tak henti-hentinya ingin mencapai sesuatu yang lebih tinggi (tinggi dan banyak), dengan waktu yang terasa selalu kurang. Ciri-ciri dari jenis kepribadian tipe A termasuk pemikiran yang sarat dengan bagaimana manusia dapat mengejar waktu, bagaimana manusia bersaing terusmenerus dengan ketat, bagaimana tingkah laku manusia hampir selalu mengarah kepada permusuhan, keinginan yang besar untuk menggunakan waktu yang luang dan ketidaksabaran menyelesaikan tugas. Meskipun memberikan label perilaku tipe A sebagai penyakit ketergesaan, Friedman dan Rosenman mencatat bahwa individu tipe A seringkali menunjukkan prestasi yang mengagumkan terutama dalam lingkungan sekolah dan lingkungan kerja yang berorientasi pada kinerja. Namun, di sisi buruknya, kepribadian tipe A ini cenderung akan mudah terkena stres dibanding dengan individu berkepribadian tipe B (dalam Kreitner dan Kinicki, 2005:380).

Sedangkan lawan dari jenis kepribadian tipe A adalah jenis kepribadian tipe B. Manusia dengan jenis kepribadian tipe B jarang berperilaku untuk salingh bersaing atau bersikap agresif di dalam keadaan-keadaan di mana perilaku berkompetisi dianggap tidak wajar dan tidak penting. Manusia jenis tipe B jarang berkehendak untuk mencapai tujuantujuan dalam jumlah yang besar yang terus bertambah atau terlibat dengan kegiatankegiatan yang makin bertambah, karena manusia tipe B tidak begitu sadar akan martabat dan kurang berkehendak untuk dikenal melalui pencapaian hasil dibanding dengan jenis kepribadian tipe A. PENELITIAN TENTANG KEPRIBADIAN TIPE A Studi ini terutama diilhami oleh penelitian Hans Seyle dan Ho. Seyle yang dikenal sebagai bapak stres modern pertama kali mengembangkan penelitian mengenai stres kerja yang dikenal dengan GAS (the general adaptation syndrome). Penelitiannya ini merupakan landasan bagi berbagai penelitian yang mengkaji secara khusus dampak stres terhadap psikologis yang berkaitan dengan sikap, perilaku di tempat kerja, kognitif, dan kesehatan fisik. Friedman dan Rosenman, yang dikutip Gibson dkk, (1996:358) menyatakan bahwa individu yang menunjukkan jenis kepribadian tipe A cenderung menjadi agresif dan ambisius. Sikap permusuhannya mudah muncul, dan mereka merasakan pentingnya waktu. Mereka umunya kurang sabar, kompetitif, dan pikirannya selalu dipenuhi masalah pekerjaan mereka.

Penelitian lanjutan mengenai stres, kepribadian dan kesehatan jiwa terhadap sejumlah eksekutif dari perusahaan-perusahaan perbankan, lembaga keuangan, dan asuransi di Singapura. Studi Ho tersebut bertujuan menguji tingkat pengalaman stres, gaya mengatasi stres, kepribadian (tipe A/tipe B), serta kesehatan jiwa. Studi Ho ini menunjukkan bahwa, dengan mengabaikan tipe kepribadian atau industri, berhasil diidentifikasi bahwa sebagian besar sumber stres berasal dari beban kerja yang terlalu berat (work oveload). Lebih lanjut Ho menyatakan, jika memperhatikan tipe kepribadian untuk tipe A sumber stres terbesarnya adalah ambiguitas peran, sedangkan untuk tipe B sumber stres terbesarnya berasal dari hubungan antar kolega yang jelek. MODEL PENGUJIAN Menurut Friedman dan Rosenman (dalam Gibson, dkk, 1996:354) menyatakan bahwa perilaku yang menunjukkan jenis kepribadian tipe A termasuk orang-orang yang: (a) berbicara secara meledak-ledak dan terburu-buru, (b). Angan-angan hidupnya sangat sangat tinggi, (c) tidak sabar, (d) memusatkan perhatian pada lebih dari satu kegiatan pada suatu waktu tertentu, (e) sibuk sendiri, (f) tidak puas dengan penghidupan yang ada, (g) menilai kegiatan seseorang berharga diukur dengan angka-angka, (h) berkecenderungan untuk menantang dan bersaiang dengan orang lain, juga dalam halhal/keadaan yang tidak meminta persaingan, dan (i) seringkali bersikap permusuhan walau sikap tersebut tidak percaya. Robbins (2007:142) menjelaskan karakteristik Tipe A ini adalah sebagai berikut :

1. Selalu bergerak, berjalan, dan makan dengan cepat 2. merasa tidak sabaran 3. berusaha keras untuk memikirkan atau melakukan dua hal atau lebih pada saat yang bersamaan 4. tidak dapat menikmati waktu luang 5. terobsesi dengan angka-angka, mengukur keberhasilan dalam bentuk jumlah hal yang bisa mereka peroleh Berbeda dengan tipe A, tipe B memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Tidak pernah mengalami keterdesakan waktu atau ketidaksabaran 2. merasa tidak perlu memperlihatkan atau mendiskusikan pencapaian atau prestasi mereka kecuali atas tuntutan situasi 3. Bersenang-senang dan bersantai daripada berusaha menunjukkan keunggulan mereka 4. bisa santai tanpa merasa bersalah

Referensi : http://www.psych.uncc.edu/pagoolka/typea-b-intro.html Friedman dan Rosenman, Type A Behavior and Your Heart (New York : Afred A. Knop, 1974, p.84) Ho. J.T.S. 1995. The Singapore Executive:Stress, Personality and Wellbeing. Journal of Management Development, Vol. 14. No. 4. K.W. Cook, C.A. Vance, and Spector, The Relation of Candidate Personality with Selection-Interview Outcomes,. Journal of Applied Social Psycology 30 (2000), p.867-885